iv
ABSTRAK
PENGARUH MUSIK TIDAK BERLIRIK DALAM MENINGKATKAN KETELITIAN
Marsha Ruthy Darmawan, 2012
Pembimbing I : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes., AIF Pembimbing II :Ellya Rosa Delima, dr., MKes.
Latar belakang Dalam lingkup pembelajaran, sudah umum bahwa mahasiswa banyak mendengarkan musik saat belajar, ini merupakan efek musik untuk mental.Kebisingan (noise) memiliki pengaruh yang negatif terhadap konsentrasi, produktivitas, kapasitas kerja, dan risiko kecelakaan, walaupun pada level suara/volume yang rendah. Sedangkan musik lambat memiliki pengaruh untuk membuat perasaan lebih rileks.Tetapi masih terdapat kontroversi tentang jenis musik yang tepat untuk didengarkan sewaktu belajar.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh musik tidak berlirik dan musik berlirik terhadap ketelitian
Metode Tipe penelitian ini desain eksperimental sungguhan. Subjek penelitian terdiri atas 33orang mahasiswi FK-UKM berusia 18-25 tahun.Data yang diukur adalahskorAddition Test, dilihat dari banyak penjumlahan yang dilakukan dan akurasi jawaban, lebih banyak jawaban yang benar semakin teliti.Subjek mendengarkan musik selama tes berlangsung selama 5 menit.Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.
Hasil Rata-rata skor Addition Test selama mendengarkan musik tidak berlirik sebesar 341, lebih tinggi dari skor Addtion Test selama mendengarkan musik berlirik sebesar 279.2 (p<0.01). Terdapat perbedaan skor yang sangat signifikan antara mendengarkan musik tidak belirik dan berlirik.
Kesimpulan Musik tidak berlirik meningkatkan ketelitian.
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF NON-LYRICAL MUSIC IN INCREASING ACCURACY
Marsha Ruthy Darmawan, 2012
TutorI :Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes., AIF Tutor II: Ellya Rosa Delima, dr., MKes.
Backgrounds Nowadays, students often study while listening to music, this is
the mental effect of music. While noise gave negative effects on concentration, productivity, work efficiency, andaccident risks even on a low volume. But slow musicgave a relax feeling. So there’s still a controversy on what kind of music to be heard while studying.
Objects To compare alert accuracyon music without lyrics from music with
lyrics
Methods This research use true experimental desain. Subjectsof research are
33 women of FK UKM, 18-25 years old. Data measured is the most correct and accurate answer score of Addition Test; the more correct answer the better result. Subjects will be listening to music in 5 minutes as they do the test. Statistical Analysis using “t” test with alpha= 0.05.
Results While listening to music without lyrics, mean of the score is 341, is
higher than mean of Addition test score while listening to music with lyrics which is 279.2 (p<0.01). There’s a significant difference in the score between listening to music without lyrics and with lyrics.
Conclusions Music with no lyrics increased accuracy.
viii
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran ... 2
1.6 Hipotesis Penelitian ... 3
1.7 Metodologi ... 3
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4
1.8.1 Lokasi Penelitian ... 4
1.8.2 Waktu Penelitian ... 4
1.9 Tahap Rencana Kegiatan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Otak Manusia ... 5
2.1.1 Area Asosiasi ... 5
2.1.1.1 Area Asosiasi Parieto-Opsipitotemporal ... 6
2.1.1.2 Area Asosiasi Prefrontal ... 7
2.1.1.3 Area Asosiasi Limbik ... 8
2.1.3 Mekanisme Pendengaran Sentral ... 10
2.1.4 Formatio Retikularis ... 12
2.1.5 Sistem Limbik ... 13
2.2 Musik ... 13
ix
2.2.2 Mekanisme Suara Sebagai Terapi ... 15
2.2.3 Pengaruh yang Ditimbulkan Musik ... 16
2.2.4 Musik klasik ... 18
2.2.5 Musik berlirik ... 19
2.2.6 Musik tidak berlirik ... 19
2.3 Hormon Endorfin dan Serotonin ... 20
2.4 Ketelitian ... 21
2.4.1 Definisi ... 21
2.4.2 Fungsi kognitif ... 21
2.5 Konsentrasi ... 21
2.5.1 Definisi Konsentrasi ... 21
2.5.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi ... 22
2.5.3 Pengaruh Musik Klasik Terhadap Konsentrasi ... 23
2.6 Addition Test ... 25
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 26
3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian... 26
3.1.1 Alat-alat yang digunakan ... 26
3.1.2 Subjek Penelitian ... 26
3.1.3 Ukuran Sampel ... 26
3.2 Metode Penelitian... 27
3.2.1 Desain Penelitian ... 27
3.2.2 Analisis Data ... 27
3.2.3 Data yang Diukur ... 27
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 27
3.3.1 Variabel Penelitian ... 27
3.3.2 Definisi Operasional ... 27
3.4 Prosedur Penelitian ... 28
3.4.1 Persiapan Sebelum Tes ... 28
3.4.2 Pada Hari Akan Tes ... 28
3.4.3 Prosedur Pelaksanaan ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 30
4.2 Pembahasan ... 31
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 33
5.1 Simpulan ... 33
5.2 Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA ... 34
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... 30
Tabel 4.2 Rata-Rata Skor Addition Test Selama Mendengarkan Musik
Berlirik Dan Tidak Berlirik ... 30
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Area Asosiasi Pada Korteks Serebri ... 6
Gambar 2.2 Gelombang – gelombang Otak ... 10
Gambar 2.3 Mekanisme Pendengaran Sentral ... 11
Gambar 2.4 Sistem Limbik ... 13
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1DATA HASIL PERCOBAAN ... 36
LAMPIRAN 2SURAT PERSETUJUAN ... 38
LAMPIRAN 3ANALISIS STATISTIK ... 39
36
LAMPIRAN 1
DATA HASIL PERCOBAAN
37
23 349 402 53
24 310 395 85
25 210 304 94
26 292 354 62
27 176 221 45
28 342 430 88
29 361 433 72
30 225 278 53
Jumlah 8431 10263 1838
38
LAMPIRAN 2
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUANUNTUK IKUT SERTA
DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini:
N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:
Pengaruh Musik Tidak Berlirik Dalam Meningkatkan Ketelitian
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
(Marsha Ruthy Darmawan) ( )
40
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI PENELITIAN
41
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Marsha Ruthy Darmawan
Nomor Pokok Mahasiswa : 0910017
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 09 Maret 1991
Alamat : Jalan Sukamulya Indah 6-9, 40163, Bandung Riwayat Pendidikan :
TK Santa Angela Bandung, lulus tahun 1997 SD Santa Angela Bandung, lulus tahun 2003 SLTP Santa Angela Bandung, lulus tahun 2006 SMA Santa Angela Bandung, lulus tahun 2009
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam lingkup pembelajaran, sudah umum bahwa mahasiswa banyak yang mendengarkan musik saat belajar. Ini merupakan pengaruh yang ditimbulkan musik terhadap pikiran, watak, batin, dan bukan badan.Efek ini telah diteliti oleh beberapa orang, seperti Sailer dan Hassenzahl (2000), mengutip Kjellberg dan Landström, menyatakan bahwa kebisingan (noise) memiliki pengaruh yang negatif terhadap konsentrasi, produktivitas, kapasitas kerja, dan risiko kecelakaan, walaupun pada level suara/volume yang rendah. Copeland dan Franks (1991) mengemukakan bahwa musik cepat dan keras tidak meningkatkan performance
secara fisiologis ataupun psikologis.Mereka juga menemukan bahwa musik
lambat memiliki pengaruh untuk membuat perasaan lebih rileks, sehingga mampu
meningkatkan performa seseorang. Tetapi masih terdapat kontroversi tentang jenis musik yang tepat untuk didengarkan sewaktu belajar (Sondang Aemilia Pandjaitan-Sirait, 2006).
Berbagai jenis musik juga dapat terbagi menjadi musik tidak berlirik dan
musik berlirik. Dengan lirik, pembuat lagu dapat berekspresi dengan kata-kata dalam lagunya. Pendengar juga mampu mengetahui maksud dari sang pembuat lagu juga ikut merasakan atau ber’empati’ kepada pembuat karya tersebut (Anonim 3). Musik tidak berlirik hanya terdapat komponen instrumen sehingga pendengar hanya bisa menikmati alunan lagu yang disajikan (Anonim 4).
2 1.2 Identifikasi Masalah
Apakah musik tidak berlirik meningkatkan ketelitian.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui apakah musik tidak berlirik meningkatkan ketelitian.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan bagi pembaca dan penulis terhadap jenis musik yang dapat digunakan untuk membantu proses belajar.
1.5 Kerangka Pemikiran
Dalam suatu proses belajar dan mengingat dipengaruhi oleh konsentrasi, faktor keadaan lingkungan dan suasana hati seseorang. Pemberian jenis musik tertentu dapat menyebabkan seseorang berada dalam keadaan relaksasi yang membuat pikiran selalu siap dan mampu berkonsentrasi penuh (DePorter, B., Hernacki, M., 2004).
Suara sebagai satu gelombang akan diterima oleh membran timpani dan akan menggetarkan tulang-tulang pendengaran kemudian dilanjutkan hingga masuk ke dalam corteks cerebri. Setelah masuk ke dalam korteks serebri tepatnya di corteks auditorius akan dilanjutkan ke sistem limbik. Dari sistem limbik, jaras pendengaran dilanjutkan ke hipokampus, tempat salah satu ujung hipokampus
berbatasan dengan nuklei amigdaloid. Amigdala yang merupakan area perilaku
kesadaran yang bekerja pada tingkat bawah sadar, menerima sinyal dari korteks
limbik lalu menjalarkannya ke hipotalamus. Di hipotalamus yang merupakan
pengaturan sebagian fungsi vegetatif dan fungsi endokrin tubuh seperti halnya
banyak aspek perilaku emosional, jaras pendengaran diteruskan ke formatio
3
mempunyai dua sistem saraf yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf
parasimpatis.Kedua sistem saraf ini mempengaruhi relaksasi organ-organ,
lalurelaksasi dapat merangsang pusat rasa ganjaran sehingga timbul ketenangan,
dengan terciptanya keadaan tenang, maka proses mengingat akan semakin cepat dan konsentrasi juga akan meningkat (Eric Priyo Prasetyo, 2005).
Gelombang α yang dikeluarkan pada musik klasik menggambarkan keadaan yang tenang. Gelombang α juga akan merangsang pengeluaran peptida yang disebut β-endorphin dan serotonin endogen. β-endorphin akan berinteraksi dengan reseptor μ dan reseptor δ dalam otak manusia. Interaksi antara β-endorphin dan kedua reseptor ini akan memberikan efek menghambat pengeluaran neurotransmitter dopamine dan asetilkolin. Penurunan dopamine dan asetilkolin akan menyebabkan penurunan tonus simpatis. Serotonin endogen juga akan menyebabkan penurunan tonus simpatis dengan kadar normal sehingga akan didapatkan keadaan tenang (Guyton & Hall, 2008).
Kemampuan kognitif dan fungsi intelektual seseorang semakin dioptimalkan melalui stimulasi dengan memperdengarkan musik klasik.Salah satu fungsi intelektual yaitu menghitung juga dapat dibantu dengan musik tidak berlirik. Tetapi baik musik ini tidak memiliki komponen vokal, jika mendengarkan musik dengan vokal, otak akan mengingat kata-kata dari lagu latar belakang dari apa yang seharusnya diingat, sehingga dapat mengganggu proses mengingat (Mucci, R&K., 2002).
1.6 Hipotesis Penelitian
Musik tidak berlirik meningkatkan ketelitian.
1.7 Metodologi
4 1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.8.1 Lokasi Penelitian
Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung Rumah peneliti dengan alamat Jalan Sukamulya Indah 6-9, Bandung 1.8.2 Waktu Penelitian
Desember 2011- Juli 2012
1.9 Tahap Rencana Kegiatan
RENCANA KEGIATAN BULAN KE
PERSIAPAN Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 - Penentuan topik dan judul
- Penelusuran pustaka dan teori
- Pembuatan usulan penelitian
- Uji lapangan
3 PENGOLAHAN DATA
- Analisis data
- Konsultasi pembimbing
4 PENYUSUNAN LAPORAN
- Menulis draft laporan
33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Musik tidak berlirik meningkatkan ketelitian.
5.2 Saran
Jika ada kegiatan belajar, dapat dilatarbelakangi musik tidak berlirik untuk meningkatkan konsentrasi dan ketelitian.
34
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1.2012. http://www.brainwavesblog.com/, 29 Maret 2012
Anonim 2.2011.http://www.emedexpert.com/tips/music.shtml, 23 Maret 2012
Anonim 3.23 Agustus 2008. Online Etymology Dictionary,30 Maret 2012
Anonim 4.2009. http://www.blurtit.com/q4339876.html,30 Maret 2012
Anonim 5. 2008. http://luthfis.wordpress.com/2008/04/20/pengaruh-musik-terhadap-perkembangan-kognitif-dan-kecerdasan-emosi/, 4 April 2012
Campbell, Don. 2002. Efek Mozart – Memanfaatkan Kekuatan Musik untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas, dan Menyehatkan Tubuh. Edisi 1. Jakarta: Gramedia. p. 33-36, 79-98
Campbell, Don. 2002. Efek Mozart-Bagi Anak-Anak Meningkatkan Daya Pikir, Kesehatan, dan Kreativitas Anak Melalui Musik. Edisi 1.Jakarta: Gramedia. p. 225-227, 239-243
Chaplin, J.P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Edisi 1. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. p. 43
Corwin, Elizabeth J. 2009.Handbook of Pathophisiology. Edisi 3. Jakarta: EGC. p. 392
Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta:EGC. p. 459
Dedik S. Santoso. 2002. Pengaruh Musik Terhadap Performance Fisik.Jurnal Teknik Industri. Vol. 4. No.1. 1-7
DePorter, B., Hernacki, M. 2004.Quantum Learning-Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. p. 72-75
Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi – Anatomi, Fisiologi, Tanda dan Gejala. Edisi 2. Jakarta: EGC. p. 146-147
35
Guyton, A.C., Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 21. Jakarta:EGC.p. 629, 688, 752-754, 760, 768-769, 780
Heslet, Lars. Our Musical
Brain.http://www.musicahumana.dk/documents/00015.pdf, 23 Maret 2012
Kaplan, H.I., Saddock, B.J., Grebb, J.A., 1997. Sinopsis Psikiatri Jilid Satu. Terjemahan Widjaja Kusuma. Edisi 7. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 589-591, 598-600
Mucci, R&K. 2002.The Healing Sound of Music. Jakarta: Gramedia. p.2-13, 59-69
Priguna Sidharta, Mahar Marjono. 2003. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Cetakan 9. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Sondang Aemilia Pandjaitan-Sirait. 2006. Efek Musik Pada Tubuh Manusia. http://gema.sabda.org/efek_musik_pada_tubuh_manusia.13 Februari 2012
Sri Hermawati Dwi Arini. 2001. Musik Merupakan Stimulasi Terhadap
Keseimbangan Aspek Kognitif dan Kecerdasan