DINAMIKA MASYARAKAT KHONGHUCU DI
SURAKARTA
(Studi Sosial Keagamaan Tahun 1945-2007)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra
Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh: YUSNI NURAFIAH
C. 0509034
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
v MOTTO
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. -Aristoteles-
Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya.
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk :
Bapak dan ibu tercinta
Kakakku tercinta
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya berupa pikiran yang jernih dan hati yang selalu memberikan pertimbangan. Sehingga dengan itu penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul : Dinamika Masyarakat Khonghucu di Surakarta (Studi Sosial Keagamaan Tahun 1945-2007)” dengan baik. Sujud syukur juga penulis haturkan kepada-Nya atas hikmah yang selalu terkucurkan pada setiap ujian kehidupan .
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah dalam kesempatan ini penulis memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kemudahan kepada penulis selama studi sampai terselesaikannya skripsi ini.
2. Tiwuk Kusuma H, S.S, M. Hum, selaku Kepala Prodi Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk.
3. Drs. Suharyana, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi yang telah bersedia mengoreksi, memberi kritik dan masukan kepada penulis guna terselesaikannya skripsi.
4. Segenap dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
5. Segenap Staf dan Karyawan di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, dan Perpustakaan Fakultas.
viii
7. Bapak Adjie Chandra beserta pengurus MAKIN Surakarta yang telah banyak memberikan bantuan data dan informasi serta kelonggaran waktu, yang sangat menunjang dalam terselesainya penulisan skripsi ini.
8. Bapak, ibu, adik-adikku serta seluruh anggota keluarga yang selalu mendukung penulis untuk segera menyelesaikan studi S1.
9. Rekan-rekan di Ilmu Sejarah angkatan 2009, Awik, Arni, Rahmad, Ari, Agi, Anik, Yunita, Hendrawan, Nurul, Feri, dll yang selalu membuat penulis berfikir tentang hikmah dari setiap perjumpaan dan persahabatan. Juga kakak kakak dan adik-adik tingkat yang selalu memberikan dukungan dan sarannya 10.Buat sahabatku “prastowo”, terima kasih banyak atas keikhlasannya dalam
menemani penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan kekeliruan, serta masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat menghargai adanya saran dan kritik yang bersifat membangun guna menyempurnakan penulisan-penulisan serupa di masa yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap bahwa hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Amin.
Surakarta,… Agustus 2015
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
D. Manfaat Penelitian... 4
E. Tinjauan Pustaka ... 5
F. Metode Penelitian ... 8
G. Sistematika Penulisan ... 12
BAB II. MASYARAKAT KHONGHUCU DI SURAKARTA ... 14
A. Keadaan Geografis Kota Surakarta ... 14
B. Sejarah Singkat Agama Khonghucu di Surakarta ... 15
C. Pemeluk Agama Khonghucu di Surakarta ... 22
D. Tempat Ibadah Agama Khonghucu di Surakarta ... 26
E. Prosesi Peribadatan Agama Khonghucu ... 34
x
BAB III. AGAMA KHONGHUCU PADA MASA ORDE LAMA DAN
ORDE BARU DI SURAKARTA ... 40
A. Agama Khonghucu pada Masa Orde Lama di Surakarta ... 40
a. Prosesi Keagamaan ... 41
b. Bidang Pendidikan Agama Khonghucu ... 42
c. Prosesi Pernikahan Agama Khonghucu ... 43
d. Kependudukan ... 43
e. Kesenian dan Budaya Agama Khonghucu ... 44
B. Kehidupan Beragama Umat Khonghucu pada Masa Orde Baru
C. Sikap Tokoh Agama Khonghucu ... 63
BAB IV. AGAMA KHONGHUCU SURAKARTA PADA ERA REFORMASI ... 66
A. Keberadaan Agama Khonghucu Surakarta pada Era Reformasi ... 66
B. Agama Khonghucu Surakarta pada Masa Reformasi ... 70
1. Kegiatan Keagamaan ... 70
a. Kebaktian atau Peribadatan ... 70
1) Kebaktian Rutin ... 71
2) Upacara Memperingati Hari Lahir Nabi Khonghucu ... 72
3) Memperingati Hari Wafat Nabi Khonghucu ... 74
4) Ibadah Ching Bing ... 75
b. Kegiatan Pendalaman Kitab Suci ... 75
c. Ajaran Kaligrafi Mandarin ... 76
d. Pelayanan Keagamaan ... 77
e. Mimbar Agama Khonghucu ... 78
f. King Hoo Ping ... 79
xi
2. Keagamaan dan Pendidikan ... 82
3. Upacara Pernikahan ... 83
4. Upacara Kematian ... 85
a. Jiep Bok ... 87
b. May Song ... 89
c. Sang Seng ... 90
d. Upacara Penyempurnaan atau Upacara Pemakaman ... 91
C. Peran Masyarakat Khonghucu dalam Kehidupan Sosial ... Budaya ... 93
BAB V. KESIMPULAN ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 102
xii
DAFTAR SINGKATAN
FKUB : Forum Kerukunan Umat Beragama FORLAPAS : Forum Pemuda Lintas Agama Surakarta
GAPAKSI : Gabungan Perkumpulan Agama Khonghucu se-Indonesia
Inpres : Instruksi Presiden
Js : Jiaosheng
KAKIN : Kebaktian Agama Khonghucu Indonesia Keppres : Keputusan Presiden
KNIP : Komite Nasional Pemuda Indonesia
LASKI : Lembaga Agama Sang Khonghucu Indonesia MAKIN : Majelis Agama Khonghucu Indonesia
MATAKIN : Majelis Tinggi Agama Khonghcu Indonesia Mendagri : Mentri dalam Negeri
PAKIN : Pemuda Agama Khonghucu Indonesia
PKHCI : Perkumpulan Khung Chiao Hui Indonesia SAS : Sahabat Anak Surakarta
SE : Surat Edaran
WAKIN : Wanita Agama Khonghucu Indonesia
xiii
Xs : Xueshi
xiv
DAFTAR ISTILAH
Ay : Saling Mencintai
Barongsai (Samsu) : Seni tari berbentuk singa lambang keburukan
Bok Tok Goat Khan : Majalah pembangunan kebajikan
Bwee Jien : Perantara perjodohan
Bunsu : Guru Agama
Cee It Cap Go Meh : sembahyang syukur malam bulan purnama
pertama tanggal 15
Ciak Jai : makan daging
Cing Bing : hari ziarah makam leluhur 5 April
Dewi Kwan Im : dewi kasih sayang
Gi : kebenaran
Haksu : pendeta Khonghucu
Hau : berbakti
Hee : sejahtera
Hi : daya tarik
Hio : dupa harum
Ho : mengenal
xv
Hok Tek Cin Sing : dewa perwakilan Tuhan untuk tugasnya di bumi
Jiep Bok : upacara malam sebelum jenazah dimakamkan
Ka Kyo So Kai : sekolah yang mendapat subsidi dari pemerintah
Jepang
Kausing : penyebar agama
Khau Siu : berdoa dengan cara kepala ditundukkan hingga
mengenai lantai
Khibe : pesta kecil bersama kawan dan sahabat
Khing Ua : bahan makanan yang di sate
Khonghucu : Agama yang berasal dari Cina
Khong Kauw Hu Li Hwee :perkumpulan wanita penganut Agama
Khonghucu
King Hoo Ping : sembahyang rebutan
Kwi : cara memberi penghormatan yang menyatakan kerendahan hati
Khongzi : Nabi Agung Agama Khonghucu
Kremasi : proses pemakaman
Imlek (Sinchia) : perayaan datangnya musim semi yang
merupakan tahun baru penanggalan Cina
xvi
Liep Gwan : sumpah keimanan
Liyuan : surat peneguhan iman
Mu Duo atau Bok Tok : gambar genta dengan tulisan Zhong shu
May Song : upacara malam pnyucian jenazah sebelum
jenazah di makamkan
Naga (Liong) : seni tari berbentuk naga melambangkan
kebaikan
Qilin : binatang yang dianggap suci, bentuknya seperti seekor rusa, kulitnya bersisik warna hijaukeemasan dan bertanduk tunggal
Sam sing : sesaji yang berisi ayam ingkung, ikan bandeng /
kakap yang di goring dan daging babi
Sang Sing : pemberangkatan jenazah
Sien : dapat di percaya
Sing Yang Hau Su : iman tentang perwalian orang tua atas
anak-anaknya; sepenuh iman merawat cita berbakti.
Su Si atau Si Sho : kitab empat
Tee : rendah hati
Thay Kek : warna merah
xvii
Swan Khong Tong : gerbang kebajikan
Thiang : menyalakan
Thien : Tuhan Yang Maha Esa
Thiang Siu Hio : dupa tanpa gagang
Tiong Ting : rumah duka
Tiong : setia
Wi Ti Thong Tian : hanya dengan kebajikan saja tuhan akan
berkenan
Xin : watak sejati
Yang : pria
Yin : wanita
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Daftar Informan ...105
2. Susunan Pengurus MAKIN Surakarta tahun 2007...106
3. Prosesi Sembahyang King Thie Kong ...109
4. Prosesi Peringatan Hari Wafat Nabi Khongzi 2492/2013 ...110
5. Jadwal Kebaktian Litang MAKIN Surakarta ...111
6. Jadwal Kebaktian Litang MAKIN Surakarta ...112
7. Inpres No.14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat .. China ...113
8. Keppres No.67, 224, KEP-III/J.A/10/1980 tentang Agama, Kepercayaan, .... dan Adat Istiadat Cina ...115
9. Lampiran Keppres No.67, 224, KEP-III/J.A/10/1980 tentang Agama, ... Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina ...117
10. Inpres No.455.2-360 Tahun 1988 tentang Penataan Klenteng ...118
11. Keppres No.19 Tahun 2002 tentang Hari Tahun Baru Imlek ...120
12. Surat dari Dep. Agama tentang Status Agama Khonghucu ...122
13. Surat dari Dep. Dalam Negeri tentang Pencatatan dan Penerbitan ... Kutipan tentang Perkawinan Menurut Agama Khonghucu ...123
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Patung Kong Fu Tze ...30
2. Bangunan Lithang Swan Kong Thong...31
3. KTP umat Khonghucu ...62
4. Khotbah dalam kebaktian umum hari minggu ...72
5. Prosesi upacara peringatan kelahiran Nabi Khonghucu di Lithang Swan Kong Thong, Surakarta ...75
6. Contoh tulisan kaligrafi huruf Mandarin...78
7. Surat Pernikahan yang dikeluarkan oleh MAKIN Surakarta ...86
8. Salah satu prosesi upcara kematian umat Khonghucu ...87
xx ABSTRAK
Yusni Nurafiah. C. 0509034. 2015. Dinamika Masyarakat Khonghucu di Surakarta (Studi Sosial Keagamaan Tahun 1945-2007). Skripsi Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kehidupan masyarakat Tionghoa di Indonesia, khususnya agama Khonghucu, tidak bisa dilepaskan dari pengaruh kebijakan politik, baik pada masa Orde Lama, Orde Baru hingga Reformasi. Hal tersebut telah membawa dinamika bagi kehidupan beragama umat Khonghucu di Indonesia. Penelitian ini akan membahas; 1) bagaiamana kehidupan beragama umat Khonghucu pada masa Orde Lama dan Orde Baru, 2) bagaimana kehidupan umat Khonghucu di Surakarta pada masa Reformasi, dan 3) Bagaimana peran umat Khonghucu di Surakarta terhadap kehidupan sosial dan budaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mendiskripsikan bagaimana keberadaan umat Khonghucu di Surakarta pada masa presiden Soekarno dan Soeharto, 2) Untuk mengungkapkan bagaimana umat Khonghucu di Surakarta pada masa Reformasi, dan 3) Untuk mendiskripsikan apa peran umat Khonghucu di Surakarta terhadap kehidupan sosial dan budaya.
Penelitian ini merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka, dan wawancara. Setelah pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan kronologinya.
Hasil penelitian ini bahwa setiap era pemerintahan di Indonesia, telah memberikan pengaruh atau dampak bagi dinamika kehidupan beragama umat Khonghucu. Pada masa Orde Lama, kehidupan beragama umat Khonghucu nyaris tanpa ada intervensi dari pemerintah, sementara pada masa Orde Baru, telah terjadi diskriminatisi terhadap umat Khonghucu. Dampak dari kebijakan pemerintah Orde Baru antara lain hak-hak sipil umat pemeluk agama Khonghucu dilanggar. Misalnya, kesulitan dalam mencantumkan agama mereka di akta pernikahan atau di KTP. Selain itu, anak-anak sekolah secara otomatis tidak bisa mendapatkan pelajaran agama Khonghucu secara formal karena agama Khonghucu tidak diakui undang-undang. Seni dan budaya Khonghucu dilarang tampil di muka umum. Pasca Reformasi, kehidupan beragama umat Khonghucu perlahan-lahan mulai membaik karena undang-undang yang bersifat diskriminatif terhadap agama Khonghucu sudah dicabut. Kemudian secara bertahap dan berturut-turut dengan bergantinya presiden, umat Khonghucu semakin mendapatkan tempat dan memiliki hak yang sama dengan agama-agama lain di Indonesia.
xxi ABSTRACT
Yusni Nurafiah. C. 0509034. 2015. The Dynamics of the Community Khonghucu in Surakarta (The Study of Social Religious 1945-2007) year. Thesis of History Science of The Culture Faculty in the Sebelas Maret University of Surakarta.
Chinese community life in Indonesia, especially Khonghucu religious, cannot be released from the influence of the political policy, both in the Old Order, the New Order to Reform. This has brought the dynamics of for religious life Khonghucu people in Indonesia. This research will be discussing among other; 1) creating the religious life of Khonghucu in the Old Order and New Order, 2) the religious life in Surakarta Khonghucu how the Reform, and 3) how the role of the people Surakarta Khonghucu of a social and cultural life. The aim of this research is 1) to describe Khonghucu in Surakarta how the presence of the president Soekarno and Soeharto, 2) to reveal how the Khonghucu in Surakarta the Reform, and 3) for described Khonghucu what role of the social and cultural life.
This research is historical, so the steps are performed in this study include heuristics, criticism both internal and external sources, interpretation and historiography. The data collection technique used is the study of documents, literature , and interviews. After collecting the data, then the data is analyzed and interpreted in accordance with chronology.