• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

 

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA  NOMOR 106 TAHUN 2001 

TENTANG 

PENGESAHAN CONVENTION ON NUCLEAR SAFETY  (KONVENSI TENTANG KESELAMATAN NUKLIR) 

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,   

Menimbang  :  a.  bahwa di Wina, Austria, pada tanggal 20 September 1994 Pemerintah 

Republik  Indonesia  telah  menandatangani  Convention  on  Nuclear 

Safety (Konvensi tentang Keselamatan Nuklir), sebagai hasil Sidang 

Umum ke‐28 Badan Tenaga Atom Internasional;  

 

    b.  bahwa sehubungan dengan itu, dipandang perlu untuk mengesahkan 

Convention tersebut dengan Keputusan Presiden; 

 

Mengingat  :   1.  Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang‐Undang Dasar 1945; 

 

    2.  Undang‐undang  Nomor  24  Tahun  2000  tentang  Perjanjian 

Internasional (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan 

Lembaran Negara Nomor 4012); 

  

MEMUTUSKAN : 

 

Menetapkan  :  KEPUTUSAN  PRESIDEN  TENTANG  PENGESAHAN  CONVENTION  ON 

(2)

Pasal 1   

Mengesahkan Convention on Nuclear Safety (Konvensi tentang Keselamatan Nuklir), yang 

telah ditandatangani Pemerintah Republik Indonesia di Wina, Austria, pada tanggal 20 

September 1994, sebagai hasil Sidang Umum ke‐28 Badan Tenaga Atom Internasional, yang 

salinan naskah aslinya dalam bahasa Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia 

sebagaimana terlampir pada Keputusan Presiden ini. 

 

Pasal 2   

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Convention dalam bahasa 

Indonesia dengan salinan naskah aslinya dalam bahasa Inggris sebagaimana dimaksud dalam 

Pasal 1, maka yang berlaku adalah salinan naskah aslinya dalam bahasa Inggris. 

 

Pasal 3   

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. 

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan Presiden ini 

dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. 

  

Ditetapkan di Jakarta 

pada tanggal 4 Oktober 2001 

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,   ttd, 

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI  Diundangkan di Jakarta 

pada tanggal 4 Oktoober 2001 

SEKRETARIS NEGARA   REPUBLIK INDONESIA,  ttd, 

BAMBANG KESOWO 

Referensi

Dokumen terkait

MENIMBANG bahwa berdasarkan Perdjandjian Kerdjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik - Perantjis, tertanggal 3 April 1969, sebagai

Kesalahan ketjil jang didapati dalam Daftar-pengantar dapat dibetulkan.. oleh Kanto1'tukar Administraai Poe penerima Daftar-pengantar

Nationa l Family Planning Coordinating Board's national. and provincial

Subject to the control of their own authorities, the Contracting Parties shall make arrangements to ensure entry without delay into their territories on a temporary basis of

[r]

In accordance with the provisions of article 21 `Reservations' of the Protocol amending the Single Convention on Narcotic Drugs, 1961, adopted in Geneva on 25 March 1972,

Pemerintah Tiongkok menandaskan kembali sokongannja jang tegas kepada rakjat Indonesia didalam perdjuangan mereka jang adil untuk memulihkan kembali Irian Barat dan

With the view to preparing the budget for the period of administration of the territory of West New Guinea (West Irian) by the United Nations Temporary Executive Authority