• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Batik Dewi Arum Sragen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Batik Dewi Arum Sragen."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai salah satu sumber daya, memiliki peranan yang

penting di antara sumber daya yang lain karena manusia merupakan faktor

penggerak dari seluruh aktivitas organisasi. Karena perannya tersebut, maka

tenaga kerja hendaknya mendapat perhatian khusus dari organisasi sehingga

dapat meningkatkan prestasinya. Suatu organisasi dalam upaya untuk

meningkatkan kinerja karyawannya perlu memperhatikan kuantitas (jumlah

yang harus disesuaikan), kualitas (mutu yang dihasilkan) dan ketepatan waktu,

sehingga organisasi dapat mencapai tujuan jangka pendek maupun tujuan

jangka panjangnya sesuai yang telah ditentukan. Dalam hal ini peningkatan

kinerja karyawan yang diharapkan adalah agar mampu melakukan

produktivitas yang semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang

memuaskan.

Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja

karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha

untuk meningkatkan kinerja karyawannya, dengan harapan apa yang menjadi

tujuan perusahaan akan tercapai. Berbagai cara akan ditempuh oleh

perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawannya. Misalnya dengan

melalui pendidikan, pelatihan, pemberian kompensasi yang layak, pemberian

motivasi dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

(2)

Tuntutan dari manajemen perusahaan, seringkali menimbulkan

beragam masalah dalam diri karyawan. Masalah-masalah yang sering

dihadapi oleh mereka diantaranya: meningkatnya stres kerja, karena dipacu

harus selalu maksimal melayani pasien. Bila stres kerja karyawan tersebut

tidak segera diatasi, maka berdampak pada perilaku karyawan yang tidak

diinginkan pihak rumah sakit, seperti : kepuasan kerja yang rendah yang dapat

berdampak pada komitmen organisasional turun, bahkan yang lebih parah lagi

adalah meningkatnya perilaku karyawan yang mengarah kepada keinginan

untuk meninggalkan organisasi, sehingga hal ini akan menimbulkan

penurunan pada kinerja perusahaan (Siswanti, 2006)

Kinerja karyawan adalah tingkat hasil kerja karyawan dalam mencapai

persyaratan-persyaratan pekerjaan yang diberikan. Kinerja adalah hasil kerja

karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja

yang telah ditentukan. (Simamora, 1995 : 500). Jadi prestasi kerja merupakan

hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan dan persepsi tugas. Kerja

merupakan hasil motivasi yang menunjukkan jumlah energi (fisik dan mental)

yang digunakan oleh individu dalam menjalankan suatu tugas. Sedangkan

kemampuan merupakan karakteristik individu yang digunakan dalam

menjalankan suatu pekerjaan. Kemampuan biasanya dapat dipengaruhi secara

langsung dalam jangka pendek. Persepsi tugas merupakan petunjuk dimana

individu percaya bahwa mereka dapat mewujudkan usaha-usaha mereka

(3)

oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk

suatu pekerjaan. (Robbins, 2001).

Kemudian menurut Riduwan (2005: 34) salah satu faktor yang

mempengaruhi kinerja adalah motivasi pekerja. Selanjutnya Riduwan

menjelaskan bahwa motivasi merupakan sebagai keseluruhan proses

pemberian motif kerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka

mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efektif

dan efisien.

Disamping komitmen organisasi dan motivasi, kepuasaan kerja

karyawan juga berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja. Menurut

Robin (2001) dalam Siswanti (2006) kepuasan kerja sebagai suatu sikap

umum individu terhadap pekerjaannya. Apabila sikap ini positif, maka

karyawan dikatakan puas, sedangkan ketidakpuasan terjadi bila sikap

karyawan adalah negatif. Aranya dkk (1982) dalam Robinson dan Aprilia

(2005) melaporkan adanya suatu korelasi secara signifikan antara kepuasan

kerja dan komitmen organisasional.

Dari berbagai penelitian yang telah disebutkan diatas, penelitian ini

berusaha menguji kembali pengaruh antara komitmen organisasi, motivasi dan

kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Pengujian terhadap pola hubungan

tersebut secara khusus menarik untuk dilakukan, terutama dengan

memperhatikan kondisi lingkungan dan budaya yang berbeda. Penelitian ini

menggunakan responden karyawan yang bekerja di perusahaan Batik Dewi

(4)

Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud melakukan suatu

penelitian dengan judul “PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI,

MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BATIK DEWI ARUM SRAGEN”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, oleh karena itu perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah variabel komitmen organisasi, motivasi dan kepuasan kerja

mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan ?

2. Diantara variabel komitmen organisasi, motivasi dan kepuasan kerja,

variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap

kinerja karyawan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, oleh karena itu penelitian ini bertujuan

untuk:

1. Menganalisis pengaruh variabel komitmen organisasi, motivasi dan

kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.

2. Menganalisis variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap

(5)

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk:

1. Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam mengambil kebijakan

mengenai komitmen organisasi, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan.

2. Diharapkan juga sebagai referensi, tambahan khasanah kepustakaan dan

bahan masukan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang sama

di masa yang akan datang.

3. Untuk dapat memahami kebutuhan dunia usaha dan menjawab tantangan

Referensi

Dokumen terkait

Ketika manusia yang berasal dari abu akan kembali menjadi abu, maka menjadi penting untuk kita memiliki kewarasan kita kembali.. Jangan pernah dikendalikan oleh teknologi,

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa melalui pendekatan investigasi pada siswa kelas VII E MTsN Kauman Ponorogo tahun pelajaran 2012/2013 dapat

Persepsi, abstraksi, distorsi dan hubungan antar objek merupakan elemen dari representasi internal, representasi eksternal mengungkapkan produk pemikiran tersebut dalam

XYZ ini membutuhkan pengolahan data yang baik serta kegiatan penyimpanan atau pengeluaran yang lebih akurat, cepat dan tidak harus membuang waktu yang banyak, maka kegiatan

Proses pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih menggunakan sistem manual banyak mengalami kendala antara lain sering terjadi kesalahan ketik identitas

Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin berkembang pula hardware komputer dengan spesifikasi yang beragam dan menggunakan teknologi yang baru. Penggunaan internet pada

[r]

Reformulate to allow restrictive constraints and clarify Requirements class extension (see generalization/specialization in UML and the extension/restriction mechanism of the XML