STUDI TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA
KELAS X TGB PADA MATA PELAJARAN
KELOMPOK PRODUKTIF DI SMKN 1 SUMEDANG
(Penelitian Terhadap Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Sumedang
Tahun Ajaran 2014).
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI
Oleh:
GINDY ERENDIKA W. 1006703
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas
X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok
Produktif Di SMKN 1 Sumedang
Oleh
Gindy Erendika W.
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Gindy Erendika W. 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
STUDI TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X TGB PADA
MATA PELAJARAN KELOMPOK PRODUKTIF DI SMKN 1
SUMEDANG
GINDY ERENDIKA W. NIM : 1006703
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Pembimbing 1
Drs. Ris R Mulyana, M.Pd. NIP: 19491228 198101 1 001
Pembimbing 2
Drs. Anto Rianto Hermawan. NIP: 19640429 199302 1 001
Mengetahui:
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
1.7 Penjelasan Istilah Dalam Judul ... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Motivasi Belajar ... 7
2.1.1 Pengertian Motivasi ... 7
2.1.2 Jenis-Jenis Motivasi ... 9
2.1.3 Indikator Motivasi ... 11
2.1.4 Fungsi Motivasi ... 12
2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 12
2.1.6 Elemen-Elemen Dari Motivasi ... 16
2.1.7 Motivasi Belajar ... 16
2.2 Tinjauan Belajar ... 17
2.2.1 Pengertian Belajar ... 17
2.2.2 Tujuan Belajar ... 18
2.2.3 Ciri atau Prinsip Belajar ... 19
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3 Tinjauan Mata Pelajaran Kelompok Produktif ... 21
2.4 Hasil Penelitian Yang Relevan ... 22
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 23
3.2 Metode Penelitian ... 23
3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian... 23
3.3.1 Variabel ... 23
3.3.2 Paradigma Penelitian ... 24
3.4 Data dan Sumber Data ... 24
3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 27
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.6.2 Instrumen Penelitian... 27
3.6.3 Kisi-Kisi Instrumen ... 28
3.6.4 Uji Coba Angket Penelitian ... 28
3.6.4.1Uji Validitas Angket ... 31
3.6.4.2Uji Reliabilitas Angket ... 32
3.7 Teknik Analisis Data ... 34
3.7.1 Analisis Data Penelitian ... 34
3.7.1.1Editing ... 35
3.7.1.2Pemberian Skor ... 35
3.7.1.3Presentase Data ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ... 37
4.2 Hasil Analisis Data ... 37
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.1.1Kesehatan ... 38
4.2.2 Aspek Faktor Psikologis ... 39
4.2.2.1Intelegensi ... 40
4.2.2.2Minat dan Bakat ... 41
4.2.2.3Kebiasaan/Cara Belajar ... 42
4.2.2.4Orientasi Diri ... 43
4.2.3 Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 44
4.2.3.1Suasana Rumah ... 46
4.2.3.2Fasilitas Belajar di Rumah ... 47
4.2.3.3Cara Mendidik Orang Tua ... 48
4.2.4 Aspek Faktor Lingkungan Sekolah ... 49
4.2.4.1Metode Pembelajaran ... 50
4.2.4.2Fasilitas Sekolah ... 51
4.2.4.3Relasi Guru Dengan Siswa ... 52
4.2.4.4Teman Bergaul ... 53
4.2.4.5Kegiatan Siswa ... 54
4.3 Pembahasan Hasil penelitian ... 55
4.3.1 Aspek Faktor Jasmani ... 56
4.3.1.1Indikator Kesehatan ... 56
4.3.2 Aspek Faktor Psikologis ... 56
4.3.2.1Indikator Intelegensi... 56
4.3.2.2Indikator Minat dan Bakat ... 57
4.3.2.3Indikator Kebiasaan/Cara Belajar ... 57
4.3.2.4Indikator Orientasi Diri ... 57
4.3.3 Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 58
4.3.3.1Indikator Suasana Rumah ... 58
4.3.3.2Indikator Fasilitas Belajar di Rumah... 58
4.3.3.3Indikator Cara Mendidik Orang Tua ... 58
4.3.4 Aspek Faktor Lingkungan Sekolah ... 59
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.3.4.2Indikator Fasilitas Sekolah ... 59
4.3.4.3Indikator Relasi Guru Dengan Siswa ... 59
4.3.4.4Indikator Teman Bergaul ... 60
4.3.4.5Indikator Kegiatan Siswa ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 61
5.2 Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Populasi Penelitian... 26
3.2 Kisi – kisi Instrumen Uji Coba ... 29
3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 30
3.4 Koefisiensi Reliabilitas ... 34
3.5 Skor Alternatif Jawaban Angket ... 35
3.6 Interpretasi ... 36
4.1 Persentase Aspek Faktor Jasmani ... 38
4.2 Persentase Indikator Kesehatan ... 39
4.3 Persentase Aspek Faktor Psikologis ... 40
4.4 Persentase Indikator Intelagensi ... 41
4.5 Persentase Indikator Minat dan Bakat ... 42
4.6 Persentase Indikator Kebiasaan/Cara Belajar ... 43
4.7 Persentase Indikator Orientasi Diri ... 44
4.8 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 45
4.9 Persentase Indikator Suasana Rumah ... 46
4.10 Persentase Indikator Fasilitas Belajar di Rumah ... 47
4.11 Persentase Indikator Cara Mendidik Orang Tua ... 48
4.12 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Sekolah... 49
4.13 Persentase Indikator Metode Pembelajaran ... 50
4.14 Persentase Indikator Fasilitas Sekolah... 51
4.15 Persentase Indikator Relasi Guru Dengan Siswa... 52
4.16 Persentase Indikator Teman Bergaul ... 53
4.17 Persentase Indikator Kegiatan Siswa ... 54
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Paradigma Penelitian ... 24
4.1 Persentase Aspek Faktor Jasmani ... 38
4.2 Persentase Indikator Kesehatan ... 39
4.3 Persentase Aspek Faktor Psikologis ... 40
4.4 Persentase Indikator Intelagensi ... 41
4.5 Persentase Indikator Minat dan Bakat ... 42
4.6 Persentase Indikator Kebiasaan/Cara Belajar ... 43
4.7 Persentase Indikator Orientasi Diri ... 44
4.8 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 45
4.9 Persentase Indikator Suasana Rumah ... 46
4.10 Persentase Indikator Fasilitas Belajar di Rumah ... 47
4.11 Persentase Indikator Cara Mendidik Orang Tua ... 48
4.12 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Sekolah... 49
4.13 Persentase Indikator Metode Pembelajaran ... 50
4.14 Persentase Indikator Fasilitas Sekolah... 51
4.15 Persentase Indikator Relasi Guru Dengan Siswa... 52
4.16 Persentase Indikator Teman Bergaul ... 53
4.17 Persentase Indikator Kegiatan Siswa ... 54
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
1.1Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba
1.2Angket Uji Coba
1.3Kisi-Kisi Penelitian
1.4Angket Penelitian
Lampiran 2
2.1Perhitungan Uji Validitas Angket
2.2Perhitungan Uji Reliabilitas Angket
2.3Distribusi Data Angket
2.4Presentase Data Penelitian
Lampiran 3
3.1Tabel Nilai Distribusi t
3.2Tabel Nilai Chi Kuadrat (
Lampiran 4
4.1Surat Penunjukan Dosen Pembimbing
4.2Lembar Bimbingan Skripsi
4.3Berita Acara Seminar Skripsi Tahap 1
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang
Gindi Erendika W. (1006703)
Dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran kelompok produktif banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran dari setiap faktor tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif dan untuk mengetagui faktor yang paling beasar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang artinya sampel mengambil jumlah semua populasi siswa kelas X jurusan TGB. Hasil penelitian didapat bahwa faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah dapat dikategorikan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang dan faktor paling besar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran produktif di SMKN 1 Sumedang adalah faktor lingkungan sekolah.
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Study Of Learning Motivation Of Students Of Class X Tgb Productive Groups On Subjects In SMKN 1 Sumedang
Gindi Erendika W.
Influential factors when following a productive group learning, i.e. a factor of in yourself as well as from the outside. These factors are factors of physical, psychological, environmental, family and school environment. The purpose of this research was to know an overview of representation of the factors of learning motivation of students of class X and TGB knowing the most largest percentage learning motivation of students of class X TGB productive groups on subjects in SMK N 1 Sumedang. This research uses descriptive analysis methods with quantitative approach. Data collection is carried out by means of spread of the now. The number of samples in the study as many as 60 people respondents with the technique of sampling the total sampling. The total sampling technique is the technique of sampling by taking the entire population of students of class X course TGB. Results of the study mentioned that physical factors, psychological, family environment, and school environment effect enough to motivate student learning. The largest percentage factors that impact student learning is the motivation factor in the school environment.
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan dalam
pendidikan, segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam
proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar akan melibatkan semua
komponen pengajaran, kegiatan belajar menentukan tujuan yang telah ditetapkan
dapat dicapai.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sumedang merupakan salah satu
sekolah yang saat ini sedang meningkatkan kualitasnya. Tentunya terdapat visi
sekolah dalam menciptakan siswa yang unggul dan mampu bersaing dalam dunia
kerja serta mampu bekerja secara mandiri. Untuk merealisasikan hal tersebut
tentunya dibutuhkan aspek-aspek yang menunjang dan mendukung, diantaranya
sarana dan prasarana yang memadai, serta dibutuhkan juga tenaga pengajar yang
berkualitas, bertanggung jawab, dan profesional di bidangnya. Selain itu sistem
pengajaran serta metode pengajaran yang diterapkan juga harus benar-benar
efektif.
Motivasi belajar pada siswa menjadi faktor penting dalam penerimaan
informasi dan ilmu yang diberikan oleh pengajar, karena motivasi belajar
merupakan dorongan siswa untuk melakukan belajar dan berpengaruh pada
semangat dalam pembelajaran yang diikuti dengan keaktifan siswa baik dalam
kehadiran maupun berpartisipasi dalam proses berjalannya belajar mengajar di
dalam kelas. Koeswara dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:46) mengemukakan
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Motivasi merupakan dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk prilaku belajar yang didalamnya terkadung adanya keinginan untuk menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan prilku dalam belajar.”
Mengacu pada pengukuran motivasi di atas dapat diketahui bahwa tinggi
rendahnya motivasi belajar seorang siswa dapat dilihat dari lamanya waktu
belajar, frekuensi kegiatan belajar yang dilakukan, ketepatan pada tujuan kegiatan,
pengorbanan untuk mencapai tujuan dan arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
Dari hal-hal tersebut tentu dapat diketahui bagaimana gambaran motivasi belajar
siswa yang ada di SMKN 1 Sumedang.
Dari hasil pengamatan sementara setelah mengikuti Program Latihan
Profesi (PLP) di SMKN 1 Sumedang jurusan teknik gambar bangunan, berkaitan
dengan motivasi belajar siswa, penulis menemukan kondisi yang kurang baik
berkaitan dengan motivasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran kelompok
produktif. Beberapa kondisi tersebut antara lain, sikap siswa saat kegiatan belajar
produktif dasar-dasar gambar teknik, ukur tanah, maupun RAB dimulai masih
terdapat siswa yang terlambat masuk kelas karena ada beberapa alasan,
diantaranya siswa tersebut sengaja menunggu beberapa menit setelah guru
memulai pembelajaran sehingga jam belajar siswa tersebut lebih pendek dari jam
pembelajaran seharusnya. Siswa yang keluar kelas sebelum waktunya dengan
alasan keluar untuk ke kamar mandi pada kenyataannya pergi ke kantin sekolah
sebelum waktu istrahat dan proses pembelajaran di kelas sedang berlangsung.
Masih banyak siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) setelah diberi
tenggang waktu pengerjaan biasanya 1 (satu) kali pertemuan tatap muka dan
beberapa siswa yang tidak mendengarkan ketika guru sedang menjelaskan materi
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari fenomena di atas dapat dikatakan, masih ada masalah dengan
dorongan siswa dalam belajar yang diakibatkan beberapa faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar siswa saat mengikuti pelajaran kelompok
produktif sebagaimana yang di kemukakan dalam oleh Damyati dan Mudjino
(2009:179), “ciri-ciri motivasi rendah antara lain ada yang acuh, malas dalam
belajar, ada yang tidak memusatkan perhatian dan ada yang bermaian sendiri
selama proses pembelajaran”.
Melihat keadaan siswa yang memliki motivasi kurang dalam kegiatan
pembelajaran produktif, seperti yang dikemukakan di atas, hal tersebut banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal dari diri siswa sendiri
maupun faktor eksternal dari lingkungan yang mempengaruhi sikap siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki sikap siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini perlu dilakukan studi tentang motivasi belajar siswa termasuk
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar tersebut. Selanjutnya guru atau
pihak sekolah bisa memperbaiki dari faktor mana yang pengaruhnya paling
mendominasi terhadap motivasi belajar siswa, guna diberikan arahan lebih lanjut
sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan proses belajar
mengajar dapat berjalan secara efektif.
Berdasarkan hal tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian
dengan judul :
“Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang.”
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Identifikasi pada umumnya adalah mendeteksi, melacak, menjelaskan
permasalahan yang muncul berkaitan dengan masalah atau variabel yang sedang
diteliti. Sesuai dengan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Motivasi belajar siswa kelas X Teknik Gambar Banguan SMKN 1
Sumedang masih kurang dalam mengikuti mata pelajaran produktif.
2. Saat kegiatan belajar dimulai masih terdapat siswa yang terlambat masuk
kelas.
3. Beberapa siswa tidak mendengarkan ketika guru sedang menjelaskan.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penilitian ini lebih terfokus maka peneliti membatasi permasalahan
sebagai berikut :
1. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti tentang motivasi belajar siswa
kelas X TGB SMKN 1 Sumedang pada mata pelajaran kelompok
produktif. Aspek yang akan diteliti tentang motivasi belajar siswa
tersebut, yaitu:
a. Kesehatan jasmani
b. Psikologis siswa
c. Ingkungan keluarga
d. Lingkungan sekolah
2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dijadikan tempat pengambilan
data adalah SMK Negeri 1 Sumedang, sedangkan subjek penelitian yang
dipilih adalah siswa SMK kelas X-B1 dan X-B2.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana gambaran tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada
mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang?
2. Faktor apa yang paling besar persentasenya dalam menggambarkan
motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok
produktif di SMKN 1 Sumedang?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui gambaran tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada
mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.
2. Mengetahui faktor yang paling besar persentasenya dalam
menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran
kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
memerlukan, baik berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu :
1. Secara teoritis, diharapkan sebagai bahan kajian lebih lanjut di kemudian
hari.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi informasi kepada para
guru mengenai gambaran tentang motivasi belajar siswa dan dapat
menemukan solusi dari setiap permasalahan yang muncul berhubungan
dengan motivasi belajar siswa. Bagi peneliti, dapat dijadikan bekal
informasi saat peneliti terjun langsung dalam dunia pendidikan.
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca dan untuk
menghindari kesalah pahaman tentang masalah yang dibahas, maka perlu adanya
penjelasan istilah dalam judul penelitian ini.
Pengertian dari judul “Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X
TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang” adalah
sebagai berikut :
1. Studi adalah penelitian ilmiah, kajian telaahan. (KBBI, 2008:1342)
2. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa
yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada
umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung, yaitu
timbul karena faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. (Sadirman, 2010:54).
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah jenjang pendidikan tinggkat
atas yang bergerak dibidang kejuruan sehingga mempunyai maksud agar
siswanya mampu bersaing di dunia kerja, atau dengan pengertian lain
siswanya dipersiapkan agar dapat bersikap profesional dibidang teknik
dan kejuruan.
4. Pelajaran produktif adalah beberapa mata pelajaran yang berhubungan
langsung dengan mata pelajaran khusus dari jurusan yang diambil siswa,
seperti mata pelajaran ukur tanah yang hanya tersedia di jurusan teknik
gambar bangunan, di luar mata pelajaran umum seperti bahasa, dll.
Kelompok mata pelajaran produktif yang dijadikan bahan penelitian
adalah mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik, mata pelajaran ukur
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB)
SMKN 1 Sumedang, Jln. Mayor Abdurakhman No. 209, Sumedang.
3.2 Metode Penelitian.
Berdasarkan permasalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan
sebelumnya, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian deskriptif adalah
penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab
persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang
fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan
berbagai variabel. Tujuan penelitian deskriptif, yakni untuk menjelaskan secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi
tertentu.
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dituntut dengan
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian.
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya”, Sugiyono (2008:3).
Dalam penelitian ini terdapat variable tunggal, yaitu studi tentang motivasi
belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1
Sumedang.
3.3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma adalah bagaimana cara berfikir seseorang terhadap sesuatu.
Dengan paradigma tersebut peneliti dapat menjelaskan hal yang penting dan
memberitahukan apa dan bagaimana yang harus dikerjakan peneliti dalam
memecahkan masalah. Dengan demikian berarti paradigma penelitian berfungsi
memperjelas gambaran variable dan menunjukkan kepada kita terhadap ruang
lingkup penelitian yang memperlihatkan hubungan antar komponen, fungsi dan
aktivitas yang jelas. Maka dibuat paradigma penelitian sebagai berikut :
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Siswa
Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif
Di SMKN 1 Sumedang
Aspek yang diungkap :
a. Faktor Jasmani
b. Fasktor Psikologis
c. Faktor Lingkungan Keluarga
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
= Proses penelitian
= Alur penelitian
= Lingkup penelitian
3.4 Data dan Sumber Data
3.4.1 Data
Data adalah hasil pencatatan penelitian yang baik berupa angka, berupa
materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu penelitian dan
dijadikan bahan untuk informasi. Sedangkan informasi adalah pengolahan data
yang dipakai untuk suatu keperluan.
Data dalam penelitian ini dapat dikategorikan menjadi data primer dan
data sekunder. Antara lain sebagai berikut:
a. Data primer yakni data yang diambil langsung dari sumbernya. Data jenis ini
merupakan data yang paling penting karena data ini digunakan dalam
menganalisa data.
b. Data sekunder adalah data pelengkap yang diperlukan dalam analisis. Data
ini seperti kumpulan kajian teoritis.
Data yang akan didapatkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif,
hasil dari jawaban pertanyaan (instrument penelitian) peneliti terhadap responden,
yaitu orang yang menjawab atau merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti secara
tertulis. Dimana responden tersebut dianggap sebagai sumber data dan juga
sebagai subjek penelitian.
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data. Maka sumber
data dalam penelitian ini adalah orang yang akan menjawab pertanyaan pada
kuesioner (angket), yaitu siswa kelas X jurusan TGB SMKN 1 Sumedang.
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80).
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan
Teknik Gambar Bangunan kelas X SMKN 1 Sumedang tahun ajaran 2013/2014
yang berjumlah 60 orang.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
3.5.2 Sampel Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
X B1 30 orang
X B2 30 orang
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada popuplasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, (Arikunto, 2010:141).
Hal yang dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sempel yang diambil dari populasi harus
betul-betul mewakili.
Penelitian ini mengambil sampel pada siswa kelas XB1 dan XB2 jurusan
Teknik Gambar Bangunan (TGB) di SMKN 1 Sumedang. Mengingat dari jumlah
populasi yang tidak terlalu banyak, yaitu 60 orang siswa, maka teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.
Untuk menentukan besarnya sampel penelitian, digunakan pendapat
Arikunto (2010:120) sebagai berikut:
Apabila subjeknya (subjek penelitian) kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25%, atau lebih, tergantung setidaknya dari:
1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana (biaya).
2. Sempitnya atau luasnya wilayah penelitian dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut sedikit banayaknya data.
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampelna besar, hasilnya akan lebih baik.
Karena subjek populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 maka berdasarkan
pengertian diatas, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas X TGB, yakni sebanyak 60 orang siswa. Teknik pengambilan sampel seperti
ini disebut total sampling (n=N)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diperlukan agar data yang terkumpul sesuai
dengan maksud dan tujuan serta data yang didapat akurat. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket. Teknik
pengumpulan data ini dilakukan dengan cara membuat lembaran pernyataan
berdasarkan kisi-kisi angket kemudian menyebarkan angket tertutup yang berisi
pernyataan yang berhubungan dengan indikator yang akan diungkap kepada
subjek penelitian dengan tujuan memeperoleh hasil penelitian yang dijawab secara
faktual dan objektif.
Selain itu, dilakukan juga studi kepustakaan untuk mendapatkan
landasan-landasan teori berupa pendapat-pendapat para ahli yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti. Teknik ini digunakan dengan cara membaca,
mempelajari buku-buku yang relevan dengan materi yang dibutuhkan,
jurnal-jurnal, laporan-laporan penelitian yang relevan dengan judul skripsi ini.
3.6.2 Instrumen Penelitian
“Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2012:148). Instrument
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket. Angket
yang digunkan berupa butir-butir pernyataan berkaitan dengan motivasi belajar
siswa kelas X TGB di SMKN 1 Sumedang pada mata pelajaran kelompok
produktif.
Jenis angket yang digunakan yaitu angket tertutup, yaitu “suatu angket di
mana pertanyaan dan alternarif jawaban nya telah ditentukan sehingga responden
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun sebelum instrument penelitian tersebut disebarkan, terlebih dahulu
harus dilakukan beberapa uji coba untuk menguji kelayakan dari instrument
penelitian tersebut.
3.6.3 Kisi-Kisi Instrumen
Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah
menyusun pernyataan-pernyataan. Penyusunan pernyataan diawali dengan
membuat kisi-kisi instrumen.
Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun (Arikunto, 2010 :162)
Adapun manfaat dari kisi-kisi yang dikemukakan oleh Arikunto
(2010:162) adalah sebagai berikut:
a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.
b. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir. c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika
menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.
d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak di luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin.
3.6.4 Uji Coba Angket Penelitian
Untuk menegetahui kesesuaian isi angket sebagai alat ukur terhadap
masalah yang sedang diteliti, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba angket
tersebut. Uji coba angket tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
validitas dan reliabilitas angket, sehingga dapat digunakan sebagai alat pengumpul
data penelitian yang dapat memberikan gambaran tentang masalah yang sedang
diteliti. “instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
JUDUL VARIABEL ASPEK YANG
DIUNGKAP 2. Faktor Psikologis a. Intelegensi
b. Minat dan
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekolah c. Relasi guru
dengan siswa d. Teman bergaul e. Kegiatan siswa
37
38, 39,40
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah pernyataan dalam angket uji coba ini sebanyak 43 pernyataan dari 4
aspek yang diteliti terdiri dari 13 indikator semua aspek. Angket uji coba ini
kemudian disebar kepada siswa jurusan teknik gambar bangunan kelas XI di
SMKN 1 Sumedang sebanyak 30 siswa sebagai responden. Setelah hasil sebaran
angket uji coba didapat, maka dilakukan uji validitas angket untuk mengetahui
keadaan yang menggambarkan tingkat kemampuan dalam mengukur setiap
indicator dari aspek yang ingin diungkap. Maka didapat kisi-kisi instrument yang
valid untuk penelitian sebanyak 33 pernyataan sebagai berikut :
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara rinci penjabaran uji validitas dan reliabilitas angket penelitian
adalah sebagai berikut :
3.6.4.1 Uji Validitas Angket
Uji validitas angket adalah keadaan yang menggambarkan tingkat
kemampuan dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas ini menggunakan
persamaan product moment sebagai berikut :
rxy : Koefisien korelasi antara variable X
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria
sebagai berikut :
rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah
0,20 – 0,399 : Validitas rendah
0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup
0,70 – 0,899 : Validitas tinggi
0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi
Setelah harga rxy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam uji t
dengan rumus :
√
√
(Sugiyono, 2013 : 259)
Keterangan :
t = uji signifikasi korelasi
n = jumlah responden uji coba
r = koefisien korelasi
Hasil thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf signifikasi (α) = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5% setiap item akan terbukti bila harga thitung ≥ ttabel dengan taraf kepercayaan 95% serta taraf
kebebasannya (dk) = n-1. Kriteria pengujian item adalah jika thitung ≥ ttabel maka
item tersebut valid.
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Arikunto (2006:154) mengemukakan bahwa “Reliabilitas adalah ketepatan
atau keajegan alat ukur terhadap apa yang diukur”. Artinya alat ukur/instrumen
tersebut dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Untuk pengujian realibilitas
digunakan rumus alpha (r11). Langkah-langkah uji reliabilitas yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
a. Menghitung harga-harga varians tiap item
= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap itemnya
(X2)= Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap itemnya
n = Jumlah responden
b. Menghitung varians total
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menghitung harga varians dengan rumus
= jumlah y total yang dikuadratkan
n = jumlah responden
d. Menghitung reliabilitas dengan rumus alpha
r11 = Koefisien reliabilitas
∑Si = Jumlah varians total
Si = Jumlah varians item
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bila ternyata r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi
reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian, dan jika ternyata r11 < rtabel, maka
koefisien korelasi tidak signifikan. Pada taraf kepercayan 95 % maka dapat
dikatakan tes tersebut reliabel. Koefisien reabilitas selalu terdapat antara -1,00
sampai 1,00. Sebagai tolak ukur koefisien reabilitas untuk ke dua instrument,
digunakan kriteria Guilford (Affandy, 2010:74) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabei 3.4 Koefisien Reliabilitas
Koefisien reliabilitas Keterangan
r11 ≤ 0,2 Reliabilitas sangat rendah
0,2 < r11 ≤ 0,4 Reliabilitas rendah
0,4 < r11≤ 0,7 Reliabilitas sedang
0,7 < r11 ≤ 0,9 Reliabilitas tinggi
0,9 < r11≤ 1 Reliabilitas sangat tinggi
3.7 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan setelah semua data
dari responden terkumpul.
3.7.1 Analisis Data Penelitian
Analisis data merupakan langkah yang dilakukan dalam penelitian untuk
menguraikan data-data dan temuan yang didapat dalam penelitian agar hasilnya
dapat lebih dipahami para pembaca maupun oleh peneliti sendiri.
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7.1.1 Editing
Dalam mengolah data, pertama kali yang harus dilakukan adalah editing,
yaitu memilih atau meneliti angket satu persatu tentang kelengkapan dan
kebenaran pengisian angket, sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan.
Tujuan pengeditan data adalah untuk menjamin kelengkapan, konsistensi dan
kesiapan data penelitian untuk proses analisis.
3.7.1.2 Pemberian Skor
Setelah melewati tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan
skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket. Butir jawaban
yang terdapat dalam angket ada empat, yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak
pernah.
(Sugiyono, 2013:136).” Model skala Likert terdiri dari 4 alternatif
jawaban, setiap jawaban diberi skor.
Tabel 3.5 Skor Alternatif Jawaban Angket
Alternatif Jawaban Skor
Saangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
4
3
2
1
Sumber: (Sugiyono, 2013:137)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan
faktor yang paling dominan mempengaruhi motivasi belajar digunakan
perhitungan presentase dengan rumus sebagai berikut :
(Sudjana, 2002 :209)
Keterangan :
P : Presentase jawaban
: Jumlah skor yang muncul
N : Jumlah skor total/skor ideal
Selanjutnya untuk melihat presentase dari setiap indikator, prsentase
jawaban yang diperoleh diinterpretasikan melalui interval berikut ini :
Tabel 3.6 Interpretasi
Presentasi Kategori
81% - 100%
61% - 80%
41% - 60%
21% - 40%
0% - 20%
Tinggi
Cukup
Agak Rendah
Rendah
Tidak Berkorelasi
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada dasarnya merupakan jawaban rumusan dari masalah dan
tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan
menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Gambaran umum tentang motivasi belajar siswa kelas X, dapat disimpulkan
bahwa faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan
faktor lingkungan sekolah dapat dikategorikan berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran
kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.
2. Faktor paling besar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar
siswa kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajran produktif
di SMKN 1 Sumedang adalah faktor lingkungan sekolah, karena dapat
dipahami dalam lingkungan sekolah terjadi banyak hal yang dapat
mempengaruh motivasi belajar siswa, baik secara psikologis maupun faktor
lainya. Diikuti oleh faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor
jasmani.
5.2 Saran
Dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai suatu
pertimbangan untuk peningkatan motivasi belajar siswa dan diharapkan dapat
menjadi masukan yang bermanfaat bagi semua pihak. Adapun saran yang ingin
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk pihak sekolah, kepala sekolah dan jajaran staf guru, khusunya bagi
jurusan teknik gambar bangunan SMKN 1 Sumedang. Dapat dilihat bahwa
faktor lingkungan sekolah merupakan faktor paling dominan yang
mempengaruhi motivasi belajar siswa, maka diharapkan agar pihak sekolah
mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswanya, mulai dari sarana
prasarana praktek, kelengkapan dalam kelas serta ditambahnya penyediaan
buku sumber penunjang pembelajaran agar siswa dapat lebih termotivasi
dalam belajar terutama saat mengikuti setiap mata pelajaran produktif yang
ada.
2. Untuk peneliti yang berniat mengkaji dan menelaah secara lebih dalam
mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, sebaiknya
meneliti hal-hal yang belum diteliti pada penelitian ini, menggunakan metode
dan instrument penelitian yang berbeda sehingga diperoleh penelitian yang
komperhensif dan dapat saling menunjang dalam memberikan informasi untuk
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik,
Jakarta : PT Rineka Cipta.
---.2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas ,2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Dimyati, Murdjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Hamzah, B. Uno. 2009, Model Pembelajaran Menciptakan Proses
Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi
Aksara.
---. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
http://www.journal.unnes.ac.id (online).[20 Februari 2014]
Koeswara. 2003. Teori-Teori Kepribadian. Bandung : PT. Eresco.
Makmun. 2008. Teori Motivasi & Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Pabundu, Tika. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto, Ngalim. 2007, Administrasi Dan Supervisi Pendidikaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Prayitno. Elida. 2006. Motivasi Dalam Belajar, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Depdiknas.
Riduwan. 2011. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sadirman. 2010. “Motivasi Belajar”. Jurnal Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.
---. (2011). Interaksi dsn Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Soeharto, Et al. 2009. “Pengertian Motivasi”. Dari Jurnal Motivasi Belajar. 110.
Sudjana. 2002. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rodakarya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Edisi Kelima). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Statika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
UPI. 2013. Panduan Penulisan Skripsi Universitas Pendidikan