• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X TGB PADA MATA PELAJARAN KELOMPOK PRODUKTIF DI SMKN 1 SUMEDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X TGB PADA MATA PELAJARAN KELOMPOK PRODUKTIF DI SMKN 1 SUMEDANG."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS X TGB PADA MATA PELAJARAN

KELOMPOK PRODUKTIF DI SMKN 1 SUMEDANG

(Penelitian Terhadap Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Sumedang

Tahun Ajaran 2014).

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

Oleh:

GINDY ERENDIKA W. 1006703

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas

X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok

Produktif Di SMKN 1 Sumedang

Oleh

Gindy Erendika W.

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Gindy Erendika W. 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

STUDI TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X TGB PADA

MATA PELAJARAN KELOMPOK PRODUKTIF DI SMKN 1

SUMEDANG

GINDY ERENDIKA W. NIM : 1006703

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing 1

Drs. Ris R Mulyana, M.Pd. NIP: 19491228 198101 1 001

Pembimbing 2

Drs. Anto Rianto Hermawan. NIP: 19640429 199302 1 001

Mengetahui:

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

(4)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

1.7 Penjelasan Istilah Dalam Judul ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Motivasi Belajar ... 7

2.1.1 Pengertian Motivasi ... 7

2.1.2 Jenis-Jenis Motivasi ... 9

2.1.3 Indikator Motivasi ... 11

2.1.4 Fungsi Motivasi ... 12

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 12

2.1.6 Elemen-Elemen Dari Motivasi ... 16

2.1.7 Motivasi Belajar ... 16

2.2 Tinjauan Belajar ... 17

2.2.1 Pengertian Belajar ... 17

2.2.2 Tujuan Belajar ... 18

2.2.3 Ciri atau Prinsip Belajar ... 19

(5)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3 Tinjauan Mata Pelajaran Kelompok Produktif ... 21

2.4 Hasil Penelitian Yang Relevan ... 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 23

3.2 Metode Penelitian ... 23

3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian... 23

3.3.1 Variabel ... 23

3.3.2 Paradigma Penelitian ... 24

3.4 Data dan Sumber Data ... 24

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 27

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.6.2 Instrumen Penelitian... 27

3.6.3 Kisi-Kisi Instrumen ... 28

3.6.4 Uji Coba Angket Penelitian ... 28

3.6.4.1Uji Validitas Angket ... 31

3.6.4.2Uji Reliabilitas Angket ... 32

3.7 Teknik Analisis Data ... 34

3.7.1 Analisis Data Penelitian ... 34

3.7.1.1Editing ... 35

3.7.1.2Pemberian Skor ... 35

3.7.1.3Presentase Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ... 37

4.2 Hasil Analisis Data ... 37

(6)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.1.1Kesehatan ... 38

4.2.2 Aspek Faktor Psikologis ... 39

4.2.2.1Intelegensi ... 40

4.2.2.2Minat dan Bakat ... 41

4.2.2.3Kebiasaan/Cara Belajar ... 42

4.2.2.4Orientasi Diri ... 43

4.2.3 Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 44

4.2.3.1Suasana Rumah ... 46

4.2.3.2Fasilitas Belajar di Rumah ... 47

4.2.3.3Cara Mendidik Orang Tua ... 48

4.2.4 Aspek Faktor Lingkungan Sekolah ... 49

4.2.4.1Metode Pembelajaran ... 50

4.2.4.2Fasilitas Sekolah ... 51

4.2.4.3Relasi Guru Dengan Siswa ... 52

4.2.4.4Teman Bergaul ... 53

4.2.4.5Kegiatan Siswa ... 54

4.3 Pembahasan Hasil penelitian ... 55

4.3.1 Aspek Faktor Jasmani ... 56

4.3.1.1Indikator Kesehatan ... 56

4.3.2 Aspek Faktor Psikologis ... 56

4.3.2.1Indikator Intelegensi... 56

4.3.2.2Indikator Minat dan Bakat ... 57

4.3.2.3Indikator Kebiasaan/Cara Belajar ... 57

4.3.2.4Indikator Orientasi Diri ... 57

4.3.3 Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 58

4.3.3.1Indikator Suasana Rumah ... 58

4.3.3.2Indikator Fasilitas Belajar di Rumah... 58

4.3.3.3Indikator Cara Mendidik Orang Tua ... 58

4.3.4 Aspek Faktor Lingkungan Sekolah ... 59

(7)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.4.2Indikator Fasilitas Sekolah ... 59

4.3.4.3Indikator Relasi Guru Dengan Siswa ... 59

4.3.4.4Indikator Teman Bergaul ... 60

4.3.4.5Indikator Kegiatan Siswa ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(8)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Populasi Penelitian... 26

3.2 Kisi – kisi Instrumen Uji Coba ... 29

3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 30

3.4 Koefisiensi Reliabilitas ... 34

3.5 Skor Alternatif Jawaban Angket ... 35

3.6 Interpretasi ... 36

4.1 Persentase Aspek Faktor Jasmani ... 38

4.2 Persentase Indikator Kesehatan ... 39

4.3 Persentase Aspek Faktor Psikologis ... 40

4.4 Persentase Indikator Intelagensi ... 41

4.5 Persentase Indikator Minat dan Bakat ... 42

4.6 Persentase Indikator Kebiasaan/Cara Belajar ... 43

4.7 Persentase Indikator Orientasi Diri ... 44

4.8 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 45

4.9 Persentase Indikator Suasana Rumah ... 46

4.10 Persentase Indikator Fasilitas Belajar di Rumah ... 47

4.11 Persentase Indikator Cara Mendidik Orang Tua ... 48

4.12 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Sekolah... 49

4.13 Persentase Indikator Metode Pembelajaran ... 50

4.14 Persentase Indikator Fasilitas Sekolah... 51

4.15 Persentase Indikator Relasi Guru Dengan Siswa... 52

4.16 Persentase Indikator Teman Bergaul ... 53

4.17 Persentase Indikator Kegiatan Siswa ... 54

(9)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Paradigma Penelitian ... 24

4.1 Persentase Aspek Faktor Jasmani ... 38

4.2 Persentase Indikator Kesehatan ... 39

4.3 Persentase Aspek Faktor Psikologis ... 40

4.4 Persentase Indikator Intelagensi ... 41

4.5 Persentase Indikator Minat dan Bakat ... 42

4.6 Persentase Indikator Kebiasaan/Cara Belajar ... 43

4.7 Persentase Indikator Orientasi Diri ... 44

4.8 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 45

4.9 Persentase Indikator Suasana Rumah ... 46

4.10 Persentase Indikator Fasilitas Belajar di Rumah ... 47

4.11 Persentase Indikator Cara Mendidik Orang Tua ... 48

4.12 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Sekolah... 49

4.13 Persentase Indikator Metode Pembelajaran ... 50

4.14 Persentase Indikator Fasilitas Sekolah... 51

4.15 Persentase Indikator Relasi Guru Dengan Siswa... 52

4.16 Persentase Indikator Teman Bergaul ... 53

4.17 Persentase Indikator Kegiatan Siswa ... 54

(10)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

1.1Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba

1.2Angket Uji Coba

1.3Kisi-Kisi Penelitian

1.4Angket Penelitian

Lampiran 2

2.1Perhitungan Uji Validitas Angket

2.2Perhitungan Uji Reliabilitas Angket

2.3Distribusi Data Angket

2.4Presentase Data Penelitian

Lampiran 3

3.1Tabel Nilai Distribusi t

3.2Tabel Nilai Chi Kuadrat (

Lampiran 4

4.1Surat Penunjukan Dosen Pembimbing

4.2Lembar Bimbingan Skripsi

4.3Berita Acara Seminar Skripsi Tahap 1

(11)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang

Gindi Erendika W. (1006703)

Dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran kelompok produktif banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran dari setiap faktor tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif dan untuk mengetagui faktor yang paling beasar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang artinya sampel mengambil jumlah semua populasi siswa kelas X jurusan TGB. Hasil penelitian didapat bahwa faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah dapat dikategorikan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang dan faktor paling besar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran produktif di SMKN 1 Sumedang adalah faktor lingkungan sekolah.

(12)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Study Of Learning Motivation Of Students Of Class X Tgb Productive Groups On Subjects In SMKN 1 Sumedang

Gindi Erendika W.

Influential factors when following a productive group learning, i.e. a factor of in yourself as well as from the outside. These factors are factors of physical, psychological, environmental, family and school environment. The purpose of this research was to know an overview of representation of the factors of learning motivation of students of class X and TGB knowing the most largest percentage learning motivation of students of class X TGB productive groups on subjects in SMK N 1 Sumedang. This research uses descriptive analysis methods with quantitative approach. Data collection is carried out by means of spread of the now. The number of samples in the study as many as 60 people respondents with the technique of sampling the total sampling. The total sampling technique is the technique of sampling by taking the entire population of students of class X course TGB. Results of the study mentioned that physical factors, psychological, family environment, and school environment effect enough to motivate student learning. The largest percentage factors that impact student learning is the motivation factor in the school environment.

(13)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

(14)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan dalam

pendidikan, segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam

proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar akan melibatkan semua

komponen pengajaran, kegiatan belajar menentukan tujuan yang telah ditetapkan

dapat dicapai.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sumedang merupakan salah satu

sekolah yang saat ini sedang meningkatkan kualitasnya. Tentunya terdapat visi

sekolah dalam menciptakan siswa yang unggul dan mampu bersaing dalam dunia

kerja serta mampu bekerja secara mandiri. Untuk merealisasikan hal tersebut

tentunya dibutuhkan aspek-aspek yang menunjang dan mendukung, diantaranya

sarana dan prasarana yang memadai, serta dibutuhkan juga tenaga pengajar yang

berkualitas, bertanggung jawab, dan profesional di bidangnya. Selain itu sistem

pengajaran serta metode pengajaran yang diterapkan juga harus benar-benar

efektif.

Motivasi belajar pada siswa menjadi faktor penting dalam penerimaan

informasi dan ilmu yang diberikan oleh pengajar, karena motivasi belajar

merupakan dorongan siswa untuk melakukan belajar dan berpengaruh pada

semangat dalam pembelajaran yang diikuti dengan keaktifan siswa baik dalam

kehadiran maupun berpartisipasi dalam proses berjalannya belajar mengajar di

dalam kelas. Koeswara dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:46) mengemukakan

(15)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Motivasi merupakan dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk prilaku belajar yang didalamnya terkadung adanya keinginan untuk menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan prilku dalam belajar.”

Mengacu pada pengukuran motivasi di atas dapat diketahui bahwa tinggi

rendahnya motivasi belajar seorang siswa dapat dilihat dari lamanya waktu

belajar, frekuensi kegiatan belajar yang dilakukan, ketepatan pada tujuan kegiatan,

pengorbanan untuk mencapai tujuan dan arah sikap terhadap sasaran kegiatan.

Dari hal-hal tersebut tentu dapat diketahui bagaimana gambaran motivasi belajar

siswa yang ada di SMKN 1 Sumedang.

Dari hasil pengamatan sementara setelah mengikuti Program Latihan

Profesi (PLP) di SMKN 1 Sumedang jurusan teknik gambar bangunan, berkaitan

dengan motivasi belajar siswa, penulis menemukan kondisi yang kurang baik

berkaitan dengan motivasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran kelompok

produktif. Beberapa kondisi tersebut antara lain, sikap siswa saat kegiatan belajar

produktif dasar-dasar gambar teknik, ukur tanah, maupun RAB dimulai masih

terdapat siswa yang terlambat masuk kelas karena ada beberapa alasan,

diantaranya siswa tersebut sengaja menunggu beberapa menit setelah guru

memulai pembelajaran sehingga jam belajar siswa tersebut lebih pendek dari jam

pembelajaran seharusnya. Siswa yang keluar kelas sebelum waktunya dengan

alasan keluar untuk ke kamar mandi pada kenyataannya pergi ke kantin sekolah

sebelum waktu istrahat dan proses pembelajaran di kelas sedang berlangsung.

Masih banyak siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) setelah diberi

tenggang waktu pengerjaan biasanya 1 (satu) kali pertemuan tatap muka dan

beberapa siswa yang tidak mendengarkan ketika guru sedang menjelaskan materi

(16)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari fenomena di atas dapat dikatakan, masih ada masalah dengan

dorongan siswa dalam belajar yang diakibatkan beberapa faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar siswa saat mengikuti pelajaran kelompok

produktif sebagaimana yang di kemukakan dalam oleh Damyati dan Mudjino

(2009:179), “ciri-ciri motivasi rendah antara lain ada yang acuh, malas dalam

belajar, ada yang tidak memusatkan perhatian dan ada yang bermaian sendiri

selama proses pembelajaran”.

Melihat keadaan siswa yang memliki motivasi kurang dalam kegiatan

pembelajaran produktif, seperti yang dikemukakan di atas, hal tersebut banyak

dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal dari diri siswa sendiri

maupun faktor eksternal dari lingkungan yang mempengaruhi sikap siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.

Oleh karena itu, untuk memperbaiki sikap siswa dalam kegiatan

pembelajaran ini perlu dilakukan studi tentang motivasi belajar siswa termasuk

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar tersebut. Selanjutnya guru atau

pihak sekolah bisa memperbaiki dari faktor mana yang pengaruhnya paling

mendominasi terhadap motivasi belajar siswa, guna diberikan arahan lebih lanjut

sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan proses belajar

mengajar dapat berjalan secara efektif.

Berdasarkan hal tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian

dengan judul :

“Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang.”

(17)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Identifikasi pada umumnya adalah mendeteksi, melacak, menjelaskan

permasalahan yang muncul berkaitan dengan masalah atau variabel yang sedang

diteliti. Sesuai dengan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Motivasi belajar siswa kelas X Teknik Gambar Banguan SMKN 1

Sumedang masih kurang dalam mengikuti mata pelajaran produktif.

2. Saat kegiatan belajar dimulai masih terdapat siswa yang terlambat masuk

kelas.

3. Beberapa siswa tidak mendengarkan ketika guru sedang menjelaskan.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penilitian ini lebih terfokus maka peneliti membatasi permasalahan

sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti tentang motivasi belajar siswa

kelas X TGB SMKN 1 Sumedang pada mata pelajaran kelompok

produktif. Aspek yang akan diteliti tentang motivasi belajar siswa

tersebut, yaitu:

a. Kesehatan jasmani

b. Psikologis siswa

c. Ingkungan keluarga

d. Lingkungan sekolah

2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dijadikan tempat pengambilan

data adalah SMK Negeri 1 Sumedang, sedangkan subjek penelitian yang

dipilih adalah siswa SMK kelas X-B1 dan X-B2.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

(18)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana gambaran tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada

mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang?

2. Faktor apa yang paling besar persentasenya dalam menggambarkan

motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok

produktif di SMKN 1 Sumedang?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui gambaran tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada

mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.

2. Mengetahui faktor yang paling besar persentasenya dalam

menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran

kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

memerlukan, baik berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu :

1. Secara teoritis, diharapkan sebagai bahan kajian lebih lanjut di kemudian

hari.

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi informasi kepada para

guru mengenai gambaran tentang motivasi belajar siswa dan dapat

menemukan solusi dari setiap permasalahan yang muncul berhubungan

dengan motivasi belajar siswa. Bagi peneliti, dapat dijadikan bekal

informasi saat peneliti terjun langsung dalam dunia pendidikan.

(19)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca dan untuk

menghindari kesalah pahaman tentang masalah yang dibahas, maka perlu adanya

penjelasan istilah dalam judul penelitian ini.

Pengertian dari judul “Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X

TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang” adalah

sebagai berikut :

1. Studi adalah penelitian ilmiah, kajian telaahan. (KBBI, 2008:1342)

2. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa

yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada

umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung, yaitu

timbul karena faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. (Sadirman, 2010:54).

3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah jenjang pendidikan tinggkat

atas yang bergerak dibidang kejuruan sehingga mempunyai maksud agar

siswanya mampu bersaing di dunia kerja, atau dengan pengertian lain

siswanya dipersiapkan agar dapat bersikap profesional dibidang teknik

dan kejuruan.

4. Pelajaran produktif adalah beberapa mata pelajaran yang berhubungan

langsung dengan mata pelajaran khusus dari jurusan yang diambil siswa,

seperti mata pelajaran ukur tanah yang hanya tersedia di jurusan teknik

gambar bangunan, di luar mata pelajaran umum seperti bahasa, dll.

Kelompok mata pelajaran produktif yang dijadikan bahan penelitian

adalah mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik, mata pelajaran ukur

(20)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

(21)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB)

SMKN 1 Sumedang, Jln. Mayor Abdurakhman No. 209, Sumedang.

3.2 Metode Penelitian.

Berdasarkan permasalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian deskriptif adalah

penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab

persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang

fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan

berbagai variabel. Tujuan penelitian deskriptif, yakni untuk menjelaskan secara

sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi

tertentu.

Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dituntut dengan

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tersebut, serta penampilan dari hasilnya.

3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian.

(22)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan ditarik kesimpulannya”, Sugiyono (2008:3).

Dalam penelitian ini terdapat variable tunggal, yaitu studi tentang motivasi

belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1

Sumedang.

3.3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma adalah bagaimana cara berfikir seseorang terhadap sesuatu.

Dengan paradigma tersebut peneliti dapat menjelaskan hal yang penting dan

memberitahukan apa dan bagaimana yang harus dikerjakan peneliti dalam

memecahkan masalah. Dengan demikian berarti paradigma penelitian berfungsi

memperjelas gambaran variable dan menunjukkan kepada kita terhadap ruang

lingkup penelitian yang memperlihatkan hubungan antar komponen, fungsi dan

aktivitas yang jelas. Maka dibuat paradigma penelitian sebagai berikut :

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Siswa

Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif

Di SMKN 1 Sumedang

Aspek yang diungkap :

a. Faktor Jasmani

b. Fasktor Psikologis

c. Faktor Lingkungan Keluarga

(23)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

= Proses penelitian

= Alur penelitian

= Lingkup penelitian

3.4 Data dan Sumber Data

3.4.1 Data

Data adalah hasil pencatatan penelitian yang baik berupa angka, berupa

materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu penelitian dan

dijadikan bahan untuk informasi. Sedangkan informasi adalah pengolahan data

yang dipakai untuk suatu keperluan.

Data dalam penelitian ini dapat dikategorikan menjadi data primer dan

data sekunder. Antara lain sebagai berikut:

a. Data primer yakni data yang diambil langsung dari sumbernya. Data jenis ini

merupakan data yang paling penting karena data ini digunakan dalam

menganalisa data.

b. Data sekunder adalah data pelengkap yang diperlukan dalam analisis. Data

ini seperti kumpulan kajian teoritis.

Data yang akan didapatkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif,

hasil dari jawaban pertanyaan (instrument penelitian) peneliti terhadap responden,

yaitu orang yang menjawab atau merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti secara

tertulis. Dimana responden tersebut dianggap sebagai sumber data dan juga

sebagai subjek penelitian.

(24)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data. Maka sumber

data dalam penelitian ini adalah orang yang akan menjawab pertanyaan pada

kuesioner (angket), yaitu siswa kelas X jurusan TGB SMKN 1 Sumedang.

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80).

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan

Teknik Gambar Bangunan kelas X SMKN 1 Sumedang tahun ajaran 2013/2014

yang berjumlah 60 orang.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

3.5.2 Sampel Penelitian

Kelas Jumlah Siswa

X B1 30 orang

X B2 30 orang

(25)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada popuplasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, (Arikunto, 2010:141).

Hal yang dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sempel yang diambil dari populasi harus

betul-betul mewakili.

Penelitian ini mengambil sampel pada siswa kelas XB1 dan XB2 jurusan

Teknik Gambar Bangunan (TGB) di SMKN 1 Sumedang. Mengingat dari jumlah

populasi yang tidak terlalu banyak, yaitu 60 orang siswa, maka teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.

Untuk menentukan besarnya sampel penelitian, digunakan pendapat

Arikunto (2010:120) sebagai berikut:

Apabila subjeknya (subjek penelitian) kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25%, atau lebih, tergantung setidaknya dari:

1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana (biaya).

2. Sempitnya atau luasnya wilayah penelitian dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut sedikit banayaknya data.

3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampelna besar, hasilnya akan lebih baik.

Karena subjek populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 maka berdasarkan

pengertian diatas, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas X TGB, yakni sebanyak 60 orang siswa. Teknik pengambilan sampel seperti

ini disebut total sampling (n=N)

(26)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperlukan agar data yang terkumpul sesuai

dengan maksud dan tujuan serta data yang didapat akurat. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket. Teknik

pengumpulan data ini dilakukan dengan cara membuat lembaran pernyataan

berdasarkan kisi-kisi angket kemudian menyebarkan angket tertutup yang berisi

pernyataan yang berhubungan dengan indikator yang akan diungkap kepada

subjek penelitian dengan tujuan memeperoleh hasil penelitian yang dijawab secara

faktual dan objektif.

Selain itu, dilakukan juga studi kepustakaan untuk mendapatkan

landasan-landasan teori berupa pendapat-pendapat para ahli yang berhubungan dengan

masalah yang akan diteliti. Teknik ini digunakan dengan cara membaca,

mempelajari buku-buku yang relevan dengan materi yang dibutuhkan,

jurnal-jurnal, laporan-laporan penelitian yang relevan dengan judul skripsi ini.

3.6.2 Instrumen Penelitian

“Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2012:148). Instrument

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket. Angket

yang digunkan berupa butir-butir pernyataan berkaitan dengan motivasi belajar

siswa kelas X TGB di SMKN 1 Sumedang pada mata pelajaran kelompok

produktif.

Jenis angket yang digunakan yaitu angket tertutup, yaitu “suatu angket di

mana pertanyaan dan alternarif jawaban nya telah ditentukan sehingga responden

(27)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun sebelum instrument penelitian tersebut disebarkan, terlebih dahulu

harus dilakukan beberapa uji coba untuk menguji kelayakan dari instrument

penelitian tersebut.

3.6.3 Kisi-Kisi Instrumen

Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah

menyusun pernyataan-pernyataan. Penyusunan pernyataan diawali dengan

membuat kisi-kisi instrumen.

Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun (Arikunto, 2010 :162)

Adapun manfaat dari kisi-kisi yang dikemukakan oleh Arikunto

(2010:162) adalah sebagai berikut:

a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.

b. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir. c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika

menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.

d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.

(28)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak di luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin.

3.6.4 Uji Coba Angket Penelitian

Untuk menegetahui kesesuaian isi angket sebagai alat ukur terhadap

masalah yang sedang diteliti, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba angket

tersebut. Uji coba angket tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

validitas dan reliabilitas angket, sehingga dapat digunakan sebagai alat pengumpul

data penelitian yang dapat memberikan gambaran tentang masalah yang sedang

diteliti. “instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting

(29)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JUDUL VARIABEL ASPEK YANG

DIUNGKAP 2. Faktor Psikologis a. Intelegensi

b. Minat dan

(30)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolah c. Relasi guru

dengan siswa d. Teman bergaul e. Kegiatan siswa

37

38, 39,40

(31)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah pernyataan dalam angket uji coba ini sebanyak 43 pernyataan dari 4

aspek yang diteliti terdiri dari 13 indikator semua aspek. Angket uji coba ini

kemudian disebar kepada siswa jurusan teknik gambar bangunan kelas XI di

SMKN 1 Sumedang sebanyak 30 siswa sebagai responden. Setelah hasil sebaran

angket uji coba didapat, maka dilakukan uji validitas angket untuk mengetahui

keadaan yang menggambarkan tingkat kemampuan dalam mengukur setiap

indicator dari aspek yang ingin diungkap. Maka didapat kisi-kisi instrument yang

valid untuk penelitian sebanyak 33 pernyataan sebagai berikut :

(32)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara rinci penjabaran uji validitas dan reliabilitas angket penelitian

adalah sebagai berikut :

3.6.4.1 Uji Validitas Angket

Uji validitas angket adalah keadaan yang menggambarkan tingkat

kemampuan dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas ini menggunakan

persamaan product moment sebagai berikut :

  

rxy : Koefisien korelasi antara variable X

(33)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria

sebagai berikut :

rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : Validitas rendah

0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup

0,70 – 0,899 : Validitas tinggi

0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi

Setelah harga rxy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam uji t

dengan rumus :

(Sugiyono, 2013 : 259)

Keterangan :

t = uji signifikasi korelasi

n = jumlah responden uji coba

r = koefisien korelasi

Hasil thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf signifikasi (α) = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5% setiap item akan terbukti bila harga thitung ≥ ttabel dengan taraf kepercayaan 95% serta taraf

kebebasannya (dk) = n-1. Kriteria pengujian item adalah jika thitung ≥ ttabel maka

item tersebut valid.

(34)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto (2006:154) mengemukakan bahwa “Reliabilitas adalah ketepatan

atau keajegan alat ukur terhadap apa yang diukur”. Artinya alat ukur/instrumen

tersebut dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Untuk pengujian realibilitas

digunakan rumus alpha (r11). Langkah-langkah uji reliabilitas yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Menghitung harga-harga varians tiap item

 

 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap itemnya

(X2)= Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap itemnya

n = Jumlah responden

b. Menghitung varians total

(35)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menghitung harga varians dengan rumus

 

= jumlah y total yang dikuadratkan

n = jumlah responden

d. Menghitung reliabilitas dengan rumus alpha

r11 = Koefisien reliabilitas

∑Si = Jumlah varians total

Si = Jumlah varians item

(36)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bila ternyata r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi

reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian, dan jika ternyata r11 < rtabel, maka

koefisien korelasi tidak signifikan. Pada taraf kepercayan 95 % maka dapat

dikatakan tes tersebut reliabel. Koefisien reabilitas selalu terdapat antara -1,00

sampai 1,00. Sebagai tolak ukur koefisien reabilitas untuk ke dua instrument,

digunakan kriteria Guilford (Affandy, 2010:74) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabei 3.4 Koefisien Reliabilitas

Koefisien reliabilitas Keterangan

r11 ≤ 0,2 Reliabilitas sangat rendah

0,2 < r11 ≤ 0,4 Reliabilitas rendah

0,4 < r11≤ 0,7 Reliabilitas sedang

0,7 < r11 ≤ 0,9 Reliabilitas tinggi

0,9 < r11≤ 1 Reliabilitas sangat tinggi

3.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan setelah semua data

dari responden terkumpul.

3.7.1 Analisis Data Penelitian

Analisis data merupakan langkah yang dilakukan dalam penelitian untuk

menguraikan data-data dan temuan yang didapat dalam penelitian agar hasilnya

dapat lebih dipahami para pembaca maupun oleh peneliti sendiri.

(37)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7.1.1 Editing

Dalam mengolah data, pertama kali yang harus dilakukan adalah editing,

yaitu memilih atau meneliti angket satu persatu tentang kelengkapan dan

kebenaran pengisian angket, sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan.

Tujuan pengeditan data adalah untuk menjamin kelengkapan, konsistensi dan

kesiapan data penelitian untuk proses analisis.

3.7.1.2 Pemberian Skor

Setelah melewati tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan

skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket. Butir jawaban

yang terdapat dalam angket ada empat, yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak

pernah.

(Sugiyono, 2013:136).” Model skala Likert terdiri dari 4 alternatif

jawaban, setiap jawaban diberi skor.

Tabel 3.5 Skor Alternatif Jawaban Angket

Alternatif Jawaban Skor

Saangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

4

3

2

1

Sumber: (Sugiyono, 2013:137)

(38)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan

faktor yang paling dominan mempengaruhi motivasi belajar digunakan

perhitungan presentase dengan rumus sebagai berikut :

(Sudjana, 2002 :209)

Keterangan :

P : Presentase jawaban

: Jumlah skor yang muncul

N : Jumlah skor total/skor ideal

Selanjutnya untuk melihat presentase dari setiap indikator, prsentase

jawaban yang diperoleh diinterpretasikan melalui interval berikut ini :

Tabel 3.6 Interpretasi

Presentasi Kategori

81% - 100%

61% - 80%

41% - 60%

21% - 40%

0% - 20%

Tinggi

Cukup

Agak Rendah

Rendah

Tidak Berkorelasi

(39)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

(40)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan pada dasarnya merupakan jawaban rumusan dari masalah dan

tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan

menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Gambaran umum tentang motivasi belajar siswa kelas X, dapat disimpulkan

bahwa faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan

faktor lingkungan sekolah dapat dikategorikan berpengaruh terhadap motivasi

belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran

kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.

2. Faktor paling besar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar

siswa kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajran produktif

di SMKN 1 Sumedang adalah faktor lingkungan sekolah, karena dapat

dipahami dalam lingkungan sekolah terjadi banyak hal yang dapat

mempengaruh motivasi belajar siswa, baik secara psikologis maupun faktor

lainya. Diikuti oleh faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor

jasmani.

5.2 Saran

Dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai suatu

pertimbangan untuk peningkatan motivasi belajar siswa dan diharapkan dapat

menjadi masukan yang bermanfaat bagi semua pihak. Adapun saran yang ingin

(41)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk pihak sekolah, kepala sekolah dan jajaran staf guru, khusunya bagi

jurusan teknik gambar bangunan SMKN 1 Sumedang. Dapat dilihat bahwa

faktor lingkungan sekolah merupakan faktor paling dominan yang

mempengaruhi motivasi belajar siswa, maka diharapkan agar pihak sekolah

mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswanya, mulai dari sarana

prasarana praktek, kelengkapan dalam kelas serta ditambahnya penyediaan

buku sumber penunjang pembelajaran agar siswa dapat lebih termotivasi

dalam belajar terutama saat mengikuti setiap mata pelajaran produktif yang

ada.

2. Untuk peneliti yang berniat mengkaji dan menelaah secara lebih dalam

mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, sebaiknya

meneliti hal-hal yang belum diteliti pada penelitian ini, menggunakan metode

dan instrument penelitian yang berbeda sehingga diperoleh penelitian yang

komperhensif dan dapat saling menunjang dalam memberikan informasi untuk

(42)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

(43)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik,

Jakarta : PT Rineka Cipta.

---.2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Depdiknas ,2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dimyati, Murdjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S.B. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamzah, B. Uno. 2009, Model Pembelajaran Menciptakan Proses

Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi

Aksara.

---. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

http://www.journal.unnes.ac.id (online).[20 Februari 2014]

Koeswara. 2003. Teori-Teori Kepribadian. Bandung : PT. Eresco.

Makmun. 2008. Teori Motivasi & Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Pabundu, Tika. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwanto, Ngalim. 2007, Administrasi Dan Supervisi Pendidikaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Prayitno. Elida. 2006. Motivasi Dalam Belajar, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Depdiknas.

Riduwan. 2011. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan

(44)

Gindi Erendika Wilfan, 2014

Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sadirman. 2010. “Motivasi Belajar”. Jurnal Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.

---. (2011). Interaksi dsn Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Soeharto, Et al. 2009. “Pengertian Motivasi”. Dari Jurnal Motivasi Belajar. 110.

Sudjana. 2002. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rodakarya.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Edisi Kelima). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Statika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

UPI. 2013. Panduan Penulisan Skripsi Universitas Pendidikan

Gambar

Tabel
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ................................................................................
 Gambar  Bangunan
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

Rother, M dan Shook, J, Learning to See, Value Stream Mapping to Create Value.. and Eliminate Muda, 2003, The Lean Enterprise

Pada aplikasi ini pemakai dihadapkan kepada suatu tampilan interaktif yang disertai objek-objek pendukung seperti teks, gambar, suara, animasi dan video agar para pemakai dapat

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Penulis juga merasakan dalam menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 banyak ditemukan fasilitas maupun kemudahan dalam perancangan system yang penulis buat, walaupun baru pertama

Hal ini didukung oleh teori Lupiyoadi dan Hamdani (2006:70), bahwa “baur an pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program

Sedangkan dampak terhadap kegiatan sosial budaya cenderung negatif karena terkontaminasinya nilai – nilai budaya setempat dengan adanya kedatangan pengaruh budaya luar daerah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Program Studi

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Ciburial Kabupaten Bandung Barat.. Universitas Pendidikan Indonesia