• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh :

Yosi Efine Margarettha Pakpahan 0906812

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Analisis Kualitas Tugas Produk

Setelan Jas Pada Mata Kuliah

Busana Tailoring

Oleh

Yosi Efine Margarettha Pakpahan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Yosi Efine Margarettha Pakpahan 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS

PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING

Yosi Efine Margaretthapakpahan, Mally Maeliah, Astuti

Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI

E-mail : [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak : Kualitas tugas produk setelan jas merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan

tolak ukur keberhasilan pembelajaran mata kuliah Busana Tailoring. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang kualitas tugas produk setelan jas dilihat dari kualitas teknik jahit setelan jas dan kualitas teknik penyelesaian setelan jas. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, dengan alat pengumpulan data menggunakan skala penilaian terhadap tugas produk setelan jas. Populasi dalam penelitian ini adalah tugas produk setelan jas mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI Angkatan 2010 sebanyak 47 produk dengan menggunakan sampel total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tugas produk setelan jas ditinjau dari teknik jahit dan teknik penyelesaian berada pada kategori baik. Simpulan dari penelitian menunjukkan bahwa analisis kualitas tugas produk setelan jas yang dibuat oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2010 pada mata kuliah Busana Tailoring, ditinjau dari teknik jahit dan teknik penyelesaian pada umunya berada pada kualitas baik.

Kata Kunci : Analisis Kualitas, Tugas Produk Setelan Jas

ANALYSIS QUALITY OF THE TASK OF SUIT JACKET PRODUCT IN BUSANA TAILORING SUBJECT

Quality of the task of suit jacket product is one of the indicator that can be used as a measure of success Busana Tailoring subject learning. This research aims to get data about quality of the task of suit jacket products views of suit jacket sewing technique and suit jacket finishing technique. The method used is descriptive analytic method , by means of collecting data using a rating scale to the task of suit jacket product . The population of this research is suit jacket product task of collage student in grade 2010 Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI and the quantities about 47 product with using totally sample. The result of this research showed that the quality of the task of suit jacket products in terms sewing technique and finishing technique are in a good category. Conclusions of this research shown analysis of the task of suit jacket product that makes by collage student in grade 2010 Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI in Busana Tailoring subject, in terms of sewing technique and finishing technique in generally was being a good quality.

(5)

Pendidikan Tata Busana merupakan salah satu program studi yang terdapat di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, yang diarahkan untuk menghasilkan tenaga profesional dibidang busana baik pada sektor pendidikan maupun bidang non kependidikan yang sesuai dengan rumusan misi Program Studi Pendidikan Tata Busana (http://tatabusana-upi.blogspot.com), adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan dalam lingkup tata busana sebagai upaya menyiapkan tenaga pendidik profesional yang berdaya saing global.

2. Melakukan kegiatan penelitian dan pengkajian untuk mengembangkan teori-teori dan konsep dalam lingkup pendidikan dan keilmuan tata busana yang inovatif serta penerapannya dalam pendidikan formal, non formal dan informal.

3. Menyelenggarakan kegiatan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam upaya memecahkan masalah dalam lingkup pendidikan tata busana dan kewirausaan di bidang busana. 4. Berperan aktif sebagai pusat

informasi dan desiminasi dalam lingkup pendidikan dan keilmuan tata busana

5. Melakukan kerjasama dengan lembaga lain, seperti Dinas

Pendidikan Kejuruan, SMK Pariwisata, maupun lembaga non kependidikan, seperti Bappeda, Pemerintah Daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dunia usaha dan dunia industri dalam upaya pengembangan ilmu pada lingkup pendidikan dan keilmuan tata busana.

Upaya Program studi Pendidikan Tata Busana dalam mewujudkan misi tersebut dilakukan dengan menyusun Kurikulum. Kurikulum program studi Pendidikan Tata Busana disusun berbagai kelompok mata kuliah dasar wajib, mata kuliah keahlian program studi, dan kelompok mata kuliah paket pilihan. Salah satu mata kuliah keahlian program studi yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana adalah mata kuliah Busana Tailoring.

Mata kuliah Busana tailoring diselenggarakan dengan tujuan mendidik mahasiswa untuk dapat memahami dan menguasai materi serta mampu membuat produk busana tailoring maupun semi tailoring. Mata kuliah Busana Tailoring memiliki beberapa pokok materi perkuliahan yang disusun sebagai upaya pencapaian tujuan mata kuliah, sebagaimana tertulis pada Silabus Busana Tailoring (2012:3), yaitu :

(6)

jenis kain, warna, tekstur untuk busana tailoring dan semi tailoring, prinsip pembuatan dan teknik penyelesaian busana tailoring dan semi tailoring, pola busana berbagai model jas, pola busana berbagai model pantalon, pola berbagai model safari, praktek memotong jas dan pantalon, praktek menjahit jas dan pantalon, dan praktek penyelesaian jas dan pantalon.

Berdasarkan pokok materi perkuliahan di atas, penulis menafsirkan bahwa ketercapaian tujuan mata kuliah busana tailoring dapat dilihat dari keberhasilan mahasiswa dalam membuat produk setelan jas (suit), yang merupakan paduan jas dan pantalon yang dibuat dari kain yang sama.

Setelan jas merupakan salah satu produk busana yang tergolong ke dalam busana eksklusif, karena menggunakan bahan utama yang berkualitas baik dan proses pembuatannya memiliki tingkat kerumitan tinggi serta membutuhkan kecakapan khusus seperti keterampilan tangan, ketelitian, keuletan, kesabaran, dan ketekunan dalam bekerja karena terdapat beberapa bagian yang harus dikerjakan dengan teliti dan sabar, seperti pemasangan lapisan dalam (interfacing) pada bahan dasar dan pemasangan vuring (lining), pemasangan bantal bahu dan sosis, pembuatan garis hias, pembuatan belahan jas, pembuatan dan pemasangan kerah jas, pembuatan dan pemasangan lengan jas, pembuatan saku pantalon, pembuatan ban pinggang, serta teknik

penyelesaian pada setelan jas. Proses pengerjaan dalam membuat setelan jas akan mempengaruhi kualitas dan kerapihan setelan jas.

Sebagai indikator ketercapaian tujuan mata kuliah, mahasiswa yang mengikuti mata kuliah busana tailoring diharapkan mampu menghasilkan produk setelan jas yang memenuhi standar kualitas baik. Setelan jas yang memenuhi standar kualitas baik, dapat dilihat dari teknik jahit dan teknik penyelesaian setelan jas.

Seorang mahasiswa yang masih belajar, tentu tidak mudah untuk membuat setelan jas yang memenuhi standar kualitas baik. Perbedaan kemampuan mahasiswa dalam memahami materi pembuatan setelan jas, menimbulkan adanya perbedaan kualitas produk setelan jas. Perbedaan kualitas produk setelan jas yang dibuat oleh mahasiswa menjadi sebuah permasalahan yang menarik minat peneliti untuk menganalisis produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring, khususnya pada mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana angkatan tahun 2010. Permasalahan tersebut peneliti

rumuskan dalam judul “Analisis

Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata Kuliah Busana Tailoring”. Analisis kualitas tugas produk setelan jas meliputi analisis kualitas teknik jahit dan teknik penyelesaian setelan jas.

(7)

mahasiswa angkatan tahun selanjutnya.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana tailoring, dilihat dari segi:

1. Kualitas teknik jahit tugas produk setelan jas, yang meliputi teknik jahit badan jas, teknik jahit kerah jas, teknik jahit saku vest, teknik jahit saku klap, teknik jahit garis hias jas, teknik jahit tengah belakang jas, teknik jahit bahu jas, teknik jahit lengan jas, teknik jahit

vent (belahan) jas, teknik jahit

vuring (lining) jas, teknik jahit saku sisi pantalon, teknik jahit saku belakang pantalon, teknik jahit lingkar selangkangan dan gulbi pantalon, teknik jahit sisi pantalon dan teknik jahit ban pinggang pantalon.

2. Kualitas teknik penyelesaian tugas produk setelan jas, yang meliputi teknik penyelesaian lubang kancing jas, teknik penyelesaian pemasangan kancing jas, teknik penyelesaian kelim pantalon, teknik penyelesaian penyetrikaan jas, dan teknik penyelesaian penyetrikaan pantalon.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yaitu metode yang menekankan kepada usaha memperoleh informasi mengenai status atau gejala pada saat penelitian, memberikan gambaran-gambaran terhadap fenomena-fenomena, juga lebih jauh menerangkan hubungan, pengujian hipotesis serta mendapatkan makna

dari implikasi suatu masalah yang di inginkan. Penggunaan Metode deskriptif pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban atau informasi yang aktual mengenai analisis kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Pembahasan hasil penelitian ini, mengungkapkan mengenai “Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring”. Pembahasan hasil penelitian ini disusun mengacu pada tujuan penelitian, landasan teoritis, pertanyaan penelitian dan temuan hasil penelitian. Hasil penelitian mengenai analisis kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring ini secara umum dibagi menjadi dua kriteria yaitu teknik jahitan dan hasil penyelesaian setelan jas. Kedua kriteria tersebut diurai kembali sehingga berjumlah 20 indikator penilaian, teknik jahitan setelan jas 15 indikator dan hasil penyelesaian setelan jas 5 indikator. Berikut adalah pemaparan pembahasan hasil penelitian menurut indikator yang hasil analisisnya telah dijelaskan sebelumnya.

1. Pembahasan Hasil Penelitian Teknik Jahitan Setelan Jas

(8)

jahitan saku vest, teknik jahitan saku klap, teknik jahitan garis hias jas, teknik jahitan tengah belakang jas, teknik jahitan bahu jas, teknik jahitan lengan jas, teknik jahitan vent (belahan) jas, teknik jahitan vuring (lining) jas, teknik jahitan saku sisi pantalon, teknik jahitan saku belakang pantalon, teknik jahitan lingkar selangkangan dan gulbi pantalon, teknik jahitan sisi pantalon dan teknik jahitan ban pinggang pantalon.

Temuan penelitian menunjukkan kurang dari setengah responden mampu menjahit tugas produk setelan jas dengan kualitas baik. Teknik jahitan tugas produk setelan jas yang tergolong pada kategori kualitas baik di tinjau dari prinsip dasar dalam menjahit setelan jas, yaitu kerapihan jahitan, ketepatan ukuran detail setelan jas, pemasangan interfacing cufner yang rapih, halus dan licin pada badan jas, kerah jas dan saku jas dan pantalon, dan penggunaan padding untuk jas yang harus dibungkus atau dilapisi vuring terlebih dahulu, sehingga bentuk padding tidak akan berubah. Prinsip-prinsip tersebut dapat terpenuhi apabila mahasiswa mengerjakan tugas produk setelan jas dengan tekun dan teliti.

Ketekunan berarti kesungguhan dalam melakukan sesuatu, giat, dan tidak bermalas-malasan. Ketekuanan dalam hal ini yaitu kesungguhan mahasiswa dalam menjahit setiap detail setelan jas sesuai dengan materi ajar yang telah diterima. Ketekunan dapat muncul dalam diri seseorang apabila orang tersebut benar-benar menyadari kegunaan atau manfaat dari apa yang dilakukan. Mahasiswa yang kurang

memiliki ketekunan dan tidak benar-benar menyadari akan kegunaan atau manfaat dari menjahit setelan jas dengan baik dan benar, tidak menutup kemungkinan mencari jalan pintas untuk dapat menyelesaikan tugasnya menjadi lebih ringan dan lebih cepat. Hal tersebut akan membuat teknik jahitanan menjadi kurang maksimal walaupun teknik jahit yang digunakan sudah tepat. Misalnya memasang hasil pemasangan lengan jas yang tidak benar dapat mengakibatkan lengan jas berkerut dan kurang tidak rapi. Hal inilah yang terjadi pada sebagian kecil mahasiswa yang menjahit tugas produk setelan jas dengan hasil kurang baik.

Peneliti memprediksi bahwa mahasiswa yang menjahit produk setelan jas dengan hasil yang kurang baik dikarenakan oleh kurangnya ketelitian mahasiswa dalam mengerjakan tugas produk setelan jas . Teliti berarti cermat; seksama dan hati-hati (KBBI : 2008, 1239). Ketelitian diperlukan dalam mengerjakan setiap detail tugas produk setelan jas, seperti menyelesaikan memasang saku, memasang resleuting dan gulbi pantalon, dan memasang bantal bahu, sehingga dapat menghasilkan setelan jas yang berkualitas baik. Kurangnya ketelitian mahasiswa akan menurunkan tingkat kualitas setelan jas.

Faktor lain yang juga memungkinkan dapat mempengaruhi kualitas teknik

(9)

sesuatu. Semakin tinggi motivasi pada diri seseorang, maka semakin kuat pula dorongan bagi orang tersebut untuk melakukan sesuatu. Begitu pula dengan motivasi dalam diri mahasiswa untuk menjahit tugas produk setelan jas dengan sangat baik. Mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi dalam dirinya akan terdorong untuk menjahit tugas produk setelan jas dengan sebaik-baiknya. Motivasi yang masih kurang tinggi memungkinkan menyebabkan mahasiswa menjahit tugas produk setelan jas dengan kurang optimal. Syaiful Bahri Djamarah (2011:91) mengungkapkan bahwa:

Motivasi merupakan faktor menentukan dan berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan, tampak gigih, tidak mau menyerah.

Dorongan untuk dapat mencapai tujuan dan memperoleh hasil atau nilai yang baik membuat mahasiswa gigih berusaha dan tidak menyerah dalam menyelesaikan jahitan setelan jasnya.

Faktor lain yang juga memungkinkan membuat mahasiswa belum optimal menjahit dengan sangat baik dapat terjadi karena mahasiswa kurang giat dalam melatih keterampilan menjahit tingkat tinggi. Latihan (praktik) yang dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu (yang baik) adalah penting untuk meningkatkan pekerjaan

(performance) dalam kebanyakan bidang studi (Slameto, 2010:20). Mata kuliah Busana Tailoring merupakan mata kuliah yang bersifat teori dan praktik. Tugas praktik yang diberikan pada mata kuliah ini yaitu membuat satu produk setelan jas yang terdiri atas jas dan pantalon, tentunya memerlukan keterampilan. Salah satunya yaitu keterampilan menjahit yang harus terus dilatih agar semakin baik. Semakin baik keterampilan menjahit yang dimiliki, maka besar kemungkinan akan semakin baik pula teknik jahitanan yang diperoleh. Bahkan, dalam penelitian ini ditemukan kurang dari setengah mahasiswa mampu menjahit tugas produk setelan jas dengan sangat baik. Hal tersebut terjadi mugkin karena mahasiswa lebih tekun, memiliki motivasi yang lebih kuat, melakukan latihan yang lebih giat dan memiliki keterampilan yang lebih baik.

(10)

tarik baginya (Slameto, 2010:57). Minat yang tinggi dalam diri mahasiswa terhadap materi pelajaran menjahit tugas produk setelan jas juga sangat diperlukan untuk mendorong mahasiswa belajar dengan sebaik-baiknya agar menghasilkan jahitan yang sangat baik pada tugas produk setelan jas.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak semua responden mencapai kemampuan hasil belajar yang maksimal. Terdapat sebagian kecil responden menjahit tugas produk setelan jas dengan cukup baik bahkan terdapat pula sebagian kecil responden yang menjahit tugas produk setelan jas dengan kurang baik. Selain dimungkinkan karena kurang tekun, kurang teliti, kurang tingginya motivasi dalam diri, hal tersebut juga mungkin terjadi karena kurangnya baiknya keterampilan yang dimiliki mahasiswa serta rendahnya minat mahasiswa terhadap pekerjaan menjahit tugas produk setalan jas yang dibuatnya.

2. Pembahasan Hasil Penelitian Teknik Penyelesaian Setelan Jas Hasil penyelesaian tugas produk setelan jas juga menjadi bagian penting dalam mengahasilkan setelan jas yang berkualitas baik. Hasil penyelesaian tugas produk setelan jas yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah lima, yaitu hasil penyelesaian lubang kancing jas, penyelesaian pemasangan kancing jas, penyelesaian kelim pantalon, penyelesaian penyetrikaan jas, dan penyelesaian penyetrikaan pantalon.

Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas hasil

penyelesaian tugas produk setelan jas, kurang dari setengah responden mampu menyelesaikan tugas produk setelan jas dengan baik. Hasil penyelesaian tugas produk setelan jas yang termasuk pada kategori baik, dapat ditinjau oleh beberapa prinsip dasar, antara lain penyetrikaan tugas produk setelan jas rapih sesuai dengan ketentuan yang diajarkan pada mata kuliah busana tailoring, pembuatan penyelesaian lubang kancing rapih, dan tidak terlalu tebal, pemasangan kancing jas tidak menembus bagian bawah bahan utama, menggunakan satu helai benang dan kancing terpasang kuat. Penyelesaian kelim pantalon rapuh, tidak berkerut dan tidak mnembus bagian baik pantalon.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kurang dari setengah responden mampu menyelesaikan tugas produk setelan jas dengan baik belumlah optimal, idealnya jumlah mahasiswa yang dapat menyelesaikan tugas produk setelan jas dengan baik lebih banyak, atau jumlah tertinggi yang diperoleh menunjukkan pada hasil atau kriteria yang sangat baik. Hal tersebut mungkin terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam diri mahasiswa yang kurang tekun, kurang tingginya motivasi, kurang giatnya latihan, masih kurang baiknya keterampilan yang dimiliki dan rendahnya minat mahasiswa terhadap pekerjaan menyelesaikan tugas produk setelan jas yang dibuatnya.

(11)

rasa kebosanan seseorang sehingga minat untuk mengerjakan sesuatu menjadi hilang. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu berkurang (Slameto, 2010:59). Kelelahan tersebut tidak dapat terus dipaksakan. Terlebih karena pada teknik penyelesaian ini sangat banyak menggunakan pekerjaan tangan, maka selain mengakibatkan kelelahan rohani berupa kebosanan juga dapat menimbulkan kelelahan fisik berupa pegal-pegal badan terutama pada bagian tangan.

Kurangnya latihan yang berulang-ulang juga memungkinkan mempengaruhi belum optimalnya penyelesaian tugas produk setelan jas. Syarat keberhasilan belajar adalah repetisi yaitu dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian atau keterampilan atau sikap itu mendalam pada siswa (Slameto, 2010:28). Pengulangan latihan praktik yang giat besar pengaruhnya terhadap baiknya keterampilan yang dimiliki mahasiswa dalam menyelesaikan tugas produk setelan jasnya.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa mencapai kemampuan hasil belajar yang maksimal. Terdapat sebagian kecil responden menyelesaikan tugas produk setelan jas dengan cukup baik bahkan terdapat pula sebagian kecil responden yang menyelesaikan hasil tugas produk setelan jas dengan kurang baik. Selain dimungkinkan karena kurang tekun, kurang tingginya motivasi dalam diri, kurang giatnya latihan, masih kurang

baiknya keterampilan yang dimiliki dan rendahnya minat mahasiswa terhadap pekerjaan menyelesaikan tugas produk setelan jas yang dibuatnya juga mungkin dipengaruhi oleh faktor kelelahan dan kurangnya perhatian responden terhadap pekerjaan menyelesaikan tugas produk setelan jas.

KESIMPULAN

Kesimpulan penelitian ini di buat berdasarkan pada latar belakang masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Analisis kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring ditinjau dari kualitas teknik jahitan tugas produk setelan jas adalah berkualitas baik, ditinjau dari teknik jahitan badan jas, teknik jahitan kerah jas, teknik jahitan saku vest, teknik jahitan saku klap, teknik jahitan garis hias jas, teknik jahitan tengah belakang jas, teknik jahitan bahu jas, teknik jahitan lengan jas, teknik jahitan vent (belahan) jas, teknik jahitan vuring (lining) jas, teknik jahitan saku sisi pantalon, teknik jahitan saku belakang pantalon, teknik jahitan lingkar selangkangan dan gulbi pantalon, teknik jahitan sisi pantalon dan teknik jahitan ban pinggang pantalon.

(12)

pantalon, penyelesaian penyetrikaan jas, dan penyelesaian penyetrikaan

pantalon.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, R.F. (2013). Analisis Kualitas

Ilustrasi Desain Busana pada Mata Kuliah Proyek Desain Mode. Bandung: Jurusan PKK

FPTK UPI. Tidak diterbitkan. Ali, M. (1993). Penelitian

Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bane, A. (1994). Tailoring. New York : Mc.Graw-Hill Book Company.

Bersukacitalah. (2011). Tahapan Analisis Data Penelitian Kualitatif [ Online].

tersedia :

http://bersukacitalah.wordpress .com/2011/01/20/tahapan- analisis-data-penelitian-kualitatif/ [20 Januari 2011]. Chuang, M dan Hung, Shu-Hui.

(2011).” Texture Image of

Men’s Suit Fabric”. Journal Of The Textile Institute. 102, (6),

461-474.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Maeliah, M. (2012). Silabus Busana

Tailoring. Bandung: jurusan

PKK FPTK UPI. Tidak diterbitkan.

Margono, S. (2004). Metode Penelitian Pendidikan.

Jakarta: Rineka Cipta. Poespo, G. (2005). Dinamika Busana

Pria. Yogyakarta: Kansius.

Poespo, G. (2005). Pemilihan Bahan

Tekstil. Yogyakarta: Riduwan. (2010). Metodologi

Penelitian. Bandung:

Slameto. (2010). Belajar dan

Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjiono, A. (2003). Pengantar

Statistika Pendidikan. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, W. (1994b). Pengantar

Penelitian Ilmiah dengan Metode Teknik. Bandung: Tarsito.

Suryana, Y. (2002). Metode Penelitian. Bandung: Azkia

Pustaka Utama.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah. Bandung. Tidak

diterbitkan.

(13)

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Gambaran Perkuliahan Busana Tailoring ... 9

B. Pengertian Setelan Jas (Suit) ... 10

C. Bahan Pelapis dan Pelengkap untuk Setelan Jas ... 14

(14)

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Kualitas Teknik Penyelesaian Produk Setelan jas ... 48

F. Pertanyaan Penelitian ... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Lokasi, Populasi, dan Sampel penelitian ... 55

B.Metode Penelitian ... 56

C.Defenisi Operasional ... 56

D.Teknik Pengumpulan Data ... 58

E. Analisis Data ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 62

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan ... 107

B.Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109

(15)

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran II Skala Penilaian... 114

Lampiran III Hasil Pengolahan Data Analisis

Kualitas Tugas Produk Setelan Jas ... 124

Lampiran IV Dokumentasi Tugas Produk Setelan Jas

Lampiran V Surat-Surat

Lampiran VI Kartu Bimbingan

(16)

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Tata Busana merupakan salah satu program studi yang

terdapat di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan

Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, yang diarahkan untuk

menghasilkan tenaga profesional dibidang busana baik pada sektor pendidikan

maupun bidang non kependidikan yang sesuai dengan rumusan misi Program

Studi Pendidikan Tata Busana (http://tatabusana-upi.blogspot.com), adalah

sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan dalam lingkup tata busana sebagai upaya menyiapkan tenaga pendidik profesional yang berdaya saing global.

2. Melakukan kegiatan penelitian dan pengkajian untuk mengembangkan teori-teori dan konsep dalam lingkup pendidikan dan keilmuan tata busana yang inovatif serta penerapannya dalam pendidikan formal, non formal dan informal.

3. Menyelenggarakan kegiatan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam upaya memecahkan masalah dalam lingkup pendidikan tata busana dan kewirausaan di bidang busana.

4. Berperan aktif sebagai pusat informasi dan desiminasi dalam lingkup pendidikan dan keilmuan tata busana

5. Melakukan kerjasama dengan lembaga lain, seperti Dinas Pendidikan Kejuruan, SMK Pariwisata, maupun lembaga non kependidikan, seperti Bappeda, Pemerintah Daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dunia usaha dan dunia industri dalam upaya pengembangan ilmu pada lingkup pendidikan dan keilmuan tata busana.

Upaya Program studi Pendidikan Tata Busana dalam mewujudkan misi

tersebut dilakukan dengan menyusun Kurikulum. Kurikulum program studi

Pendidikan Tata Busana disusun berbagai kelompok mata kuliah dasar wajib,

mata kuliah keahlian program studi, dan kelompok mata kuliah paket pilihan.

(17)

2

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana adalah mata kuliah Busana

Tailoring.

Mata kuliah Busana tailoring diselenggarakan dengan tujuan mendidik

mahasiswa untuk dapat memahami dan menguasai materi serta mampu membuat

produk busana tailoring maupun semi tailoring. Mata kuliah Busana Tailoring

memiliki beberapa pokok materi perkuliahan yang disusun sebagai upaya

pencapaian tujuan mata kuliah, sebagaimana tertulis pada Silabus Busana

Tailoring (2012:3), yaitu :

Konsep dasar busana tailoring dan semi tailoring, karakteristik busana tailoring dan semi tailoring, berbagai model busana tailoring dan semi tailoring, jenis kain, warna, tekstur untuk busana tailoring dan semi tailoring, prinsip pembuatan dan teknik penyelesaian busana tailoring dan semi tailoring, pola busana berbagai model jas, pola busana berbagai model pantalon, pola berbagai model safari, praktek memotong jas dan pantalon, praktek menjahit jas dan pantalon, dan praktek penyelesaian jas dan pantalon.

Berdasarkan pokok materi perkuliahan di atas, penulis menafsirkan

bahwa ketercapaian tujuan mata kuliah busana tailoring dapat dilihat dari

keberhasilan mahasiswa dalam membuat produk setelan jas (suit), yang

merupakan paduan jas dan pantalon yang dibuat dari kain yang sama.

Setelan jas merupakan salah satu produk busana yang tergolong ke dalam

busana eksklusif, karena menggunakan bahan utama yang berkualitas baik dan

proses pembuatannya memiliki tingkat kerumitan tinggi serta membutuhkan

kecakapan khusus seperti keterampilan tangan, ketelitian, keuletan, kesabaran,

dan ketekunan dalam bekerja karena terdapat beberapa bagian yang harus

dikerjakan dengan teliti dan sabar, seperti pemasangan lapisan dalam (interfacing)

pada bahan dasar dan pemasangan vuring (lining), pemasangan bantal bahu dan

sosis, pembuatan garis hias, pembuatan belahan jas, pembuatan dan pemasangan

kerah jas, pembuatan dan pemasangan lengan jas, pembuatan saku pantalon,

(18)

3

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengerjaan dalam membuat setelan jas akan mempengaruhi kualitas dan kerapihan

setelan jas.

Sebagai indikator ketercapaian tujuan mata kuliah, mahasiswa yang

mengikuti mata kuliah busana tailoring diharapkan mampu menghasilkan produk

setelan jas yang memenuhi standar kualitas baik. Setelan jas yang memenuhi

standar kualitas baik, dapat dilihat dari teknik jahit dan teknik penyelesaian

setelan jas.

Seorang mahasiswa yang masih belajar, tentu tidak mudah untuk

membuat setelan jas yang memenuhi standar kualitas baik. Perbedaan kemampuan

mahasiswa dalam memahami materi pembuatan setelan jas, menimbulkan adanya

perbedaan kualitas produk setelan jas. Perbedaan kualitas produk setelan jas yang

dibuat oleh mahasiswa menjadi sebuah permasalahan yang menarik minat peneliti

untuk menganalisis produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring,

khususnya pada mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana angkatan

tahun 2010. Permasalahan tersebut peneliti rumuskan dalam judul “Analisis

Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata Kuliah Busana Tailoring”. Analisis kualitas tugas produk setelan jas meliputi analisis kualitas teknik jahit

dan teknik penyelesaian setelan jas.

Penelitian ini dirancang untuk mencoba mengungkapkan tingkat

keberhasilan yang telah dicapai dalam pembelajaran membuat setelan jas, sebagai

acuan bilamana diperlukan peningkatan kualitas tugas produk setelan jas pada

mahasiswa angkatan tahun selanjutnya.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Setelan jas merupakan setelan busana yang terdiri dari kemeja, vest, dasi, jas

dan pantalon yang dikenakan secara bersamaan, namun pada penelitian ini

setelan jas dibatasi pada jas dan pantalon yang dibuat dari kain yang sama.

(19)

4

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan tingkat tinggi karena terdapat beberapa bagian yang harus

dikerjakan dengan teliti dan sabar. Proses pengerjaan dalam membuat setelan

jas tersebut akan mempengaruhi kualitas dan kerapihan setelan jas.

2. Sebagai indikator ketercapain tujuan mata kuliah, mahasiswa harus mampu

menghasilkan tugas produk setelan jas yang memenuhi standar kualitas baik,

namun karena proses pembuatan setelan jas yang tergolong pada tingkatan

sulit, menyebabkan terdapat perbedaan kualitas produk setelan jas yang

dihasilkan mahasiswa. Perbedaan kualitas setelan jas yang di buat oleh

mahasiswa perlu dianalisis, untuk mengetahui bagaimana kualitas setelan jas

dan besar ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini disusun untuk mendapatkan

kejelasan masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Bagaimana kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana

Tailoring, khususnya pada mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana

angkatan tahun 2010?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas

tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana tailoring, dilihat dari segi:

1. Kualitas teknik jahit tugas produk setelan jas, yang meliputi teknik jahit

badan jas, teknik jahit kerah jas, teknik jahit saku vest, teknik jahit saku

klap, teknik jahit garis hias jas, teknik jahit tengah belakang jas, teknik jahit

bahu jas, teknik jahit lengan jas, teknik jahit vent (belahan) jas, teknik jahit

vuring (lining) jas, teknik jahit saku sisi pantalon, teknik jahit saku belakang

pantalon, teknik jahit lingkar selangkangan dan gulbi pantalon, teknik jahit

sisi pantalon dan teknik jahit ban pinggang pantalon.

2. Kualitas teknik penyelesaian tugas produk setelan jas, yang meliputi teknik

(20)

5

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jas, teknik penyelesaian kelim pantalon, teknik penyelesaian penyetrikaan

jas, dan teknik penyelesaian penyetrikaan pantalon.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung terutama

dalam rangka pengembangan ilmu Tata Busana, peningkatan mutu pendidikan

dan penelitian pendidikan Tata Busana. Adapun manfaat dari penelitian analisis

kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring, adalah

sebagai berikut:

1. Manfaaat penelitian “Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata

Kuliah Busana Tailoring”, ditinjau dari segi teoritis yaitu dapat dijadikan

sebagai referensi bahan ajar dosen dan referensi sumber belajar mahasiswa

maupun pihak lain yang memerlukan materi yang berkaitan dengan setelan

jas.

2. Manfaaat penelitian “Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata

kuliah Busana Tailoring”, ditinjau dari segi praktis yaitu dapat dijadikan

bahan pertimbangan dalam menilai kualitas tugas produk setelan jas dan

menjadi tolak ukur ketercapaian tujuan pembelajaran mata kuliah Busana

Tailoring.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi dalam penelitian yang berjudul “Analisis Kualitas

Tugas Produk Setelan Jas pada Mata kuliah Busana Tailoring”, terdiri dari lima

bab, yaitu: Bab I Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang latar belakang

masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian serta struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka dan Pertanyaan

Penelitian, yang berisi tentang gambaran perkuliahan busana tailoring, pengertian

(21)

6

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

produk setelan jas, kualitas teknik penyelesaian produk setelan jas, dan pertanyaan

penelitian. Bab III Metodologi Penelitian menguraikan tentang lokasi, populasi

dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik

pengumpulan data dan analisis data. Bab IV Hasil Penelitian, berisi tentang hasil

penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran, berisi

(22)

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

yang dapat dipercaya sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah

penelitian atau menganalisis pertanyaan. Data dapat diperoleh dari jumlah sampel

dan populasi penelitian.

1. Lokasi

Penelitian penelitian ini bertempat di Universitas Pendidikan Indonesia

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Jurusan Pendidikan Tata Busana

yang beralamat di Jll. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung Jawa Barat.

2. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah produk setelan jas yang dibuat oleh

mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana 2010, sebanyak 47 produk.

3. Sampel

Sampel merupakan bagian tertentu dari populasi yang ditentukan peneliti untuk

dijadikan objek penelitian. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

sampel total/jenuh yaitu 47 tugas produk setelan jas yang telah dibuat oleh

mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana, PKK FPTK UPI angkatan

2010.

B.Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara berpikir dan berbuat yang

dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu

tujuan penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan tingkat

keberhasilan yang telah dicapai dalam pembelajaran Busana Tailoring melalui

(23)

39

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik

yaitu metode yang menekankan kepada usaha memperoleh informasi mengenai

status atau gejala pada saat penelitian, memberikan gambaran-gambaran terhadap

fenomena-fenomena, juga lebih jauh menerangkan hubungan, pengujian hipotesis

serta mendapatkan makna dari implikasi suatu masalah yang di inginkan.

Penggunaan Metode deskriptif pada penelitian ini diharapkan dapat

memberikan jawaban atau informasi yang aktual mengenai analisis kualitas tugas

produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring.

C.Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari terjadi

kesalahpahaman antara penulis dan pembaca dalam menafsirkan istilah yang

terdapat di dalam judul penelitian, khususnya istilah yang digunakan dalam judul skripsi “Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata Kuliah Busana Tailoring”.

Analisis

Analisis sebagaimana dikemukakan oleh Saliman dan Sudarsono (1993:

20) bahwa analisis adalah “Serangkaian perbuatan meneliti atau mengupas atau menguraikan secara mendalam”.

Kualitas

Kualitas menurut Abdul Chaer (2010:135) yaitu “Derajat/tingkat

kepandaian (kemampuan), derajat mutu.

Tugas

Tugas menurut KBBI (2008:1237) yaitu “yang wajib dikerjakan atau ditentukan untuk dilakukan; pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang”.

(24)

40

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Produk menurut KBBI (KBBI, 2008:1103) merupakan “hasil ; hasil kerja”.

Setelan Jas

Setelan jas adalah merupakan busana resmi dikenakan pria untuk

menghadiri acara yang bersifat formal yang terdiri atas jas dan pantalon yang

dibuat dari kain dan warna yang sama.

Definisi operasional dari judul Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan

Jas Pada mata Kuliah Busana Tailoring mengacu pada pengertian yang telah

dikemukakan di atas yaitu serangkaian penelitian secara mendalam untuk

mengukur derajat mutu hasil kerja menjahit dan menyelesaikan setelan jas berupa

jas dan pantalon yang dibuat oleh mahasiswa pada mata kuliah Busana Tailoring

di Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data

diperlukan untuk memperoleh data yang mampu menjawab rumusan masalah

penelitian dan dapat dijadikan landasan untuk pengambilan kesimpulan. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman penilaian

kualitas terhadap tugas produk setelan jas.

Pedoman penilaian dibuat untuk memperoleh data tentang kualitas tugas

produk setelan jas berdasarkan kriteria tertentu. Analisis tugas merupakan salah

satu cara untuk mengukur tingkat keberhasilan mahasiswa pada mata kuliah

Busana Tailoring. Menganalisis tugas berarti menilai kualitas suatu produk yang

dibuat oleh mahasiswa. Proses penilaian adalah serangkaian kegiatan yang

(25)

41

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelaksanaan penilaian. Proses penilaian tersebut dilakukan untuk menentukan

pencapaian kompetensi mahasiswa mencakup pengetahuan dan keterampilan

berdasarkan suatu kriteria dan standar. Pelaksanaan penilaian bisa dilakukan

secara langsung pada saat mahasiswa melakukan aktivitas belajar maupun secara

tidak langsung yaitu melalui bukti hasil belajar sesuai dengan kriteria unjuk kerja.

Pelaksanaan penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan

kemampuan mahasiswa pada pembuatan tugas produk setelan jas pada mata

kuliah Busana Tailoring.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menilai produk setelan jas yang telah

dibuat oleh mahasiswa sesuai dengan kriteria penilaian. Menganalisis hasil kerja

mahasiswa mencakup tentang kualitas teknik jahit tugas produk setelan jas dan

kualitas teknik penyelesaian setelan jas.

E.Analisis Data

Analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan,

mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikannya sehingga

diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab

(http://bersukacitalah.wordpress.com). Analisis data dapat diartikan sebagai

kegiatan pengolahan data. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini

menggunakan statistik sederhana, yaitu menjabarkan hasil perhitungan persentase

dari hasil observasi objek penelitian yang dicatat pada tabel format penilaian.

Pengolahan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Verifikasi Data

Peneliti menganalisis dan menilai produk setelan jas hasil praktek mahasiswa

berdasarkan format penilaian yang telah dibuat.

b. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan

(26)

42

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokan data dengan cara

menjumlahkannya kemudian memasukkan data kedalam tabel-tabel, sehingga

frekuensi data dapat diketahui.

d. Penghitungan kriteria data, dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Keterangan : K : Kriteria

5 : Ketetapan kriteria (bilangan tetap)

KT : Kriteria terpenuhi

n.kriteria : Jumlah seluruh kriteria

e. Persentase Data

Persentase data dilakukan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi

penilaian. Berikut rumus statistik sederhana yang digunakan untuk menghitung

persentase sebagaimana dikemukan oleh Anas Sudjiono (2003:43), yaitu:

Keterangan : P : Persentase (jumlah persentase yang dicari)

f : Frekuensi hasil observasi terhadap objek penelitian n : Jumlah responden (Objek penelitian)

100% : Bilangan tetap

f. Penafsiran data bertujuan untuk menarik kesimpulan penelitian yang telah

dilaksanakan. Setelah data dipersentasekan kemudian ditafsirkan dengan

menggunakan kriteria sebagaimana berikut:

100% : Seluruhnya

76%-99% : Sebagian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya

50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya

(27)

43

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1%-25% : Sebagian kecil

(28)

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan saran akan diuraikan pada bab ini yang disusun

berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring” pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana FPTK UPI angkatan 2010.

A.Simpulan

Simpulan penelitian ini di buat berdasarkan pada latar belakang masalah,

tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang

dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Analisis kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring

ditinjau dari kualitas teknik jahitan tugas produk setelan jas adalah berkualitas

baik, ditinjau dari teknik jahitan badan jas, teknik jahitan kerah jas, teknik jahitan

saku vest, teknik jahitan saku klap, teknik jahitan garis hias jas, teknik jahitan

tengah belakang jas, teknik jahitan bahu jas, teknik jahitan lengan jas, teknik

jahitan vent (belahan) jas, teknik jahitan vuring (lining) jas, teknik jahitan saku

sisi pantalon, teknik jahitan saku belakang pantalon, teknik jahitan lingkar

selangkangan dan gulbi pantalon, teknik jahitan sisi pantalon dan teknik jahitan

ban pinggang pantalon.

2. Analisis kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring

ditinjau dari kualitas penyelesaian tugas produk setelan jas adalah berkualitas

baik, dilihat dari hasil penyelesaian lubang kancing jas, penyelesaian pemasangan

kancing jas, penyelesaian kelim pantalon, penyelesaian penyetrikaan jas, dan

penyelesaian penyetrikaan pantalon.

(29)

82

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Saran yang diajukan dapat menjadi bahan untuk dipertimbangkan bagi

pihak-pihak, terutama :

1. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI diharapkan mampu

meningkatkan kemampuannya, selain itu mahasiswa perlu belajar mandiri, lebih

efektif, kreatif dalam kegiatan belajar melatih keterampilan dan kemampuan yang

dimilikinya dengan cara memperbanyak latihan, lebih banyak belajar, memahami

serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mencapai

tujuan yang diinginkannya.

2. Dosen Mata Kuliah Busana Tailoring Prodi Pendidikan Tata Busana PKK

FPTK UPI, seyogyanya lebih memberikan motivasi dan bimbingan secara

individual, terutama kepada mahasiswa yang masih kurang terampil, kemauan,

motivasi dan minat dalam pembuatan tugas produk setelan jas. Dosen dapat

membagi mahasiswa kedalam sebuah kelompok belajar, yang dikelompokkan

berdasarkan tingkat keterampilan dan kemampuan yang tertinggi hingga rendah,

sehingga mahasiswa yang belum terampil dapat belajar kepada mahasiswa yang

(30)

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akbar, R.F. (2013). Analisis Kualitas Ilustrasi Desain Busana pada Mata Kuliah

Proyek Desain Mode. Bandung: Jurusan PKK FPTK UPI. Tidak

diterbitkan.

Ali, M. (1993). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bane, A. (1994). Tailoring. New York : Mc.Graw-Hill Book Company.

Bersukacitalah. (2011). Tahapan Analisis Data Penelitian Kualitatif [ Online]. tersedia : http://bersukacitalah.wordpress.com/2011/01/20/tahapan-analisis-data-penelitian-kualitatif/ [20 Januari 2011].

Chuang, M dan Hung, S. (2011).” Texture Image of Men’s Suit Fabric”. Journal Of The Textile Institute. 102, (6), 461-474.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Maeliah, M. (2012). Silabus Busana Tailoring. Bandung: jurusan PKK FPTK UPI. Tidak diterbitkan.

Margono, S. (2004). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Poespo, G. (2005). Dinamika Busana Pria. Yogyakarta: Kansius.

Poespo, G. (2005). Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta: Kansius.

Poespo, G. (2009). Tailoring.Yogyakarta: Kansius.

Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia, (ed. Keempat). Jakarta: PT. Gramedia Pustakan Utama.

Riduwan. (2010). Metodologi Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Saliman dan Sudarsono. (1993). Metode dan dan Analisis Penelitian (Mencari

(31)

84

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014

Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjiono, A. (2003). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, W. (1994b). Pengantar Penelitian Ilmiah dengan Metode Teknik. Bandung: Tarsito.

Suryana, Y. (2002). Metode Penelitian. Bandung: Azkia Pustaka Utama.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Tidak diterbitkan.

Referensi

Dokumen terkait

Definisi operasional dari judul Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria pada Mata Kuliah Busana Pria mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas yaitu penelitian

Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil praktik adibusana yang dibuat oleh mahasiswa Konsentrasi Manajemen Butik Program Studi Pendidikan Tata Busana

Teori Pada Semester 5 Prodi PKK Konsentrasi Tata Busana S1 Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2006. Skripsi Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Fakultas

Penelitian Analisis Kualitas Ilustrasi Desain busana pada mata kuliah proyek desain mode bertujuan untuk memperoleh data yang spesifik tentang kualitas ilustrasi

adalah “Bagaimana kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring, khususnya pada mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana. angkatan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Tata Busana, PKK FPTK UPI. © Nike Wirda Afiffah 2015

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Tata Busana, PKK FPTK UPI. © Maisa Nurfaizah 2015

Industri busana yang dijadikan tempat magang bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI adalah MQ Fashion, salah satu unit usaha