PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA
ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Magister Kenotariatan
Oleh :
DEWI RAHMAWATI NIM. S351208009
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii
PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA
ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM
DISUSUN OLEH :
DEWI RAHMAWATI NIM : S. 351208009
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing :
Dewan Pembimbing
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
1. Pembimbing I Dr. M. Hudi Asrori, S.H.,M.H. ...
2. Pembimbing II Noor Saptanti, S.H.,M.H. ...
Mengetahui :
Ketua Program Studi Magister Kenotariatan
iii
PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA
ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM
DISUSUN OLEH :
DEWI RAHMAWATI S351208009
Telah disetujui oleh Tim Penguji :
Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal
1. Ketua : Burhanudin H., SH., MH., Msi., Ph.D. ...
2. Sekretaris : Dr. M. Hudi Asrori, SH., MH. ...
3. Penguji : Dr. Al Sentot Sudarwanto, SH.,M.Hum. ...
Pembanding
Internal
4. Penguji : Dr. Mulyoto, SH., M.Kn. ...
Pembanding
Eksternal
5. Anggota : Noor Saptanti, SH., MH. ...
Mengetahui :
Direktur Program Ketua Program Studi
Pascasarjana Magister Kenotariatan
iv
PERNYATAAN
NAMA : Dewi Rahmawati
NIM : S351208009
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul
“PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN
PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI
BADAN HUKUM“ adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya
saya, dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut diatas tidak benar,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan
gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta,
Yang
membuat pernyataan,
v MOTTO
Tuntutlah Ilmu, Tapi Tidak Melupakan Ibadah, Dan Kerjakanlah Ibadah, Tapi Tidak Boleh Lupa Pada Ilmu (Hassan Al Bashri).
Segala Persoalan Dalam Hidup Ini Sesungguhnya Tidak Untuk Menguji Kekuatan Dirimu, Tetapi Menguji Seberapa Besar Kesungguhanmu Dalam
Meminta Pertolongan Allah (Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah).
Tetaplah Melangkah, Jika Kau Berada Di Jalan Allah Berlarilah Kencang, Jika Sulit Maka Tetaplah Berlari Meski Hanya Lari-Lari Kecil, Bila Engkau Lelah
Berjalanlah, Apabila Semua Itu Tak Mampu Kau Lakukan Tetaplah Maju
Meski Harus Merangkak Dan Jangan Pernah Sekalipun Berbalik Arah (Al-Imam As Syafi’i).
vi
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur alkhamdulillah kepada Allah SWT, karya tesis ini penulis persembahkan dengan tulus hati kepada :
Suamiku Dimas Fajar Surya Anggara yang senantisa selalu sabar, hingga tetap sabar, sampai terus berhati sabar, selalu mendukung, memberikan kasih sayang, mendoakan, menjadi sumber inspirasi dan semangat untuk berkarya dan melangkah maju.
Anakku, Si Kecil Abid Aqila Majid yang sudah semakin besar, terima kasih sayang karena dua tahun ini di usia kamu yang masih balita, kamu sanggup menemani hari-hari mama, bolak-balik jogja-solo hanya karena untuk kepentingan mama yang selalu mengulur-ulur waktu.
Orangtua ku Bp. S. Teguh Setyabudi - Ibu Prapti Handayaningsih dan juga Bp. Sumbono - Ibu Lestari Mariyati yang senantiasa mendukung dalam doa maupun materiil, memberikan perhatian dan semangat yang luar biasa. Kesabaran kalian sungguh sangat luar biasa. Mohon Maaf atas keterlambatan ini.
Adik-adikku (dik Wisnu-Della, dik Hikmaul) (dik Ari-Dara, dik Wahyu, dik Saras, dik Maulana) yang senantiasa mendukung dan mendoakan.
Dan Teman-Temanku, Magister Notaris UNS (Siska, Mbak Vita, Elisabeth, Mbak Lia, Mbak Anna, Mbak Ratna, Fahma, Mbak Nissa, Mbak Milla) dukungan kalian sungguh luar biasa.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada allah SWT yang telah mengaruniakan berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum dengan judul
“PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN
PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM” .
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan hukum ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat Magister (S2) dalam Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan penulisan hukum ini tidak
terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Burhanudin Harahap, S.H., M.H., MSI., Ph.D, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik dan lancar.
5. Segenap Dosen Pengajar Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan tuntunan ilmu
pengetahuan kepada penulis.
6. Bapak Dr. M. Hudi Asrori, S.H., M.H., selaku Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan ilmu, bimbingan, dan pengarahan dengan
penuh kesabaran serta memberikan koreksi-koreksi yang sangat bermanfaat
viii
7. Ibu Noor Saptanti, S.H., M.H., selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan ilmu dan fasilitas buku-buku, bimbingan, dan
pengarahan dengan penuh kesabaran serta memberikan koreksi-koreksi yang
sangat bermanfaat sampai terselesainya penyusunan tesis ini.
8. Ibu Asih Sari Dewanti, S.H., selaku Notaris Kota Surakarta yang telah
memberikan ilmu, pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh
data-data penelitian dalam tesis.
9. Bapak M. Tony Rodhiarto, S.E., S.H., selaku Notaris Kota Surakarta yang telah
memberikan ilmu, pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh
data-data penelitian dalam tesis.
10. Ibu Winih Respati, S.H., selaku Notaris yang juga Pengurus Majelis Pengawas
Daerah (MPD) Notaris Kota Surakarta yang telah memberikan ilmu,
pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh data-data penelitian
dalam tesis.
11. Bapak Toto Susmono Hadi, S.H., M.H., selaku Notaris yang juga Ketua Ikatan
Notaris Indonesia (INI) Kota Surakarta yang telah memberikan ilmu,
pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh data-data penelitian
dalam tesis.
12. Bapak Drajad Uripno, S.H., M.H., selaku Notaris Kota Surakarta yang telah
memberikan ilmu, pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh
data-data penelitian dalam tesis.
13. Karyawan dan Staff Kependidikan Program Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mb. Lasmi, Mas Taufiq, Mb.
Dinar yang telah membantu penulis selama menimba ilmu di Kampus sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis.
14. Karyawan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
15. Teman-teman kelas A dan kelas B Angkatan I Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan semangat
dan dukungan kepada penulis sehingga penyusunan tesis ini bisa selesai.
16.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
ix
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi substansi maupun teknik penulisan, oleh karena itu kritik
dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
penulisan hukum selanjutnya. Semoga tesis ini memberikan manfaat kepada semua
pihak, baik untuk penulisan, akademisi maupun masyarakat umum.
Surakarta,
x DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
ABSTRAK INDONESIA ... xviii
ABSTRAK INGGRIS ... xix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah... 11
C. Tujuan Penelitian ... 11
D. Manfaat Penelitian... 12
BAB II. LANDASAN TEORI ... 14
A. Kerangka Teori ... 14
1. Tinjauan Umum Tentang Perseroan Terbatas ... 14
a. Pengertian Perseroan Terbatas ... 1
4 ... b. Dasar Hukum Perseroan Terbatas ... 1
xi
c. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum
... 1
7 ...
d. Organ Perseroan Terbatas
... 2
0 ...
e. Persyaratan Pendirian Perseroan
Terbatas ... 2
5 ...
f. Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas
... 2
8 ...
2. Tinjauan Umum Tentang Notaris
... 3
2 ...
a. Sejarah Notaris dan Pengertian Notaris ... 32
b. Ruang Lingkup Kewenangan, Kewajiban, dan Larangan
bagi Notaris ... 38
c. Sanksi Terhadap Notaris ... 42
d. Kedudukan Notaris dalam Pengesahan Pendirian
Perseroan Terbatas ... 48
e. Peranan dan Tanggung Jawab Notaris dalam
Pengesahan Pendirian Perseroan Terbatas
...
51
3. Tinjauan Umum Mengenai Permohonan Pengajuan
Pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas Melalui
Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH)
...
xii
a. Pengertian dari Aplikasi Online System
SABH ...
54
b. Dasar Hukum Aplikasi Online System SABH
...
56
c. Bentuk Prosedur dan Substansi Aplikasi Online
System SABH ...
57
d. Sinkronasi Hukum Antara Aplikasi Online System
Aplikasi Badan Hukum (SABH) dan
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Pendirian
Perseroan Terbatas
...
62
e. Batas Waktu Pendaftaran Perseroan Terbatas dan
Hambatan dalam SABH
...
63
4. Teori Hukum ... 65
a. Teori Bekerjanya Hukum
...
65
b. Teori Tanggung Jawab
...
68
c. Teori Perlindungan Hukum
...
72
xiii
C. Kerangka Berpikir ... 87
BAB III. METODE PENELITIAN ... 91
A. Metode Penelitian ... 91
B. Jenis Penelitian ... 93
C. Sifat Penelitian ... 94
D. Lokasi Penelitian ... 94
E. Pendekatan Penelitian ... 95
F. Sumber Data Hukum Penelitian ... 95
G. Jenis Data ... 96
H. Teknik Pengumpulan Data ... 98
I. Teknik Analisis Data ... 99
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 101
A. Hasil Penelitian ... 101
B. Hasil Pembahasan ... 109
1. Implementasi mengenai permohonan pengesahan
badan hukum Perseroan Terbatas secara online system
melalui aplikasi Sistem Administrasi Badan Hukum di
Kota Surakarta berdasarkan Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor 1 Tahun 2016 tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pengajuan
Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan
Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Serta
Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas
...
xiv
2. Kendala atau Hambatan dalam Pelaksanaan
Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perseroan
Terbatas secara Online System Melalui Aplikasi Sistem
Badan Hukum
...
118
3. Tanggung Jawab Notaris Terhadap Masalah yang
Timbul dalam Proses Permohonan Pengesahan Badan
Hukum Perseroan
Terbatas ...
121
BAB V. PENUTUP ... 138
A. Kesimpulan ... 138
B. Implikasi ... 139
C. Saran ... 140
DAFTAR PUSTAKA ... 142
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Perbedaan penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya
dengan penelitian penulis
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Teori Robert F. Siedman ...
67
Gambar 1 : Alur Kerangka Berpikir ...
87
Gambar 2 : Teknik Analisis Data ...
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris Asih Sari
Dewanti, S.H., selaku Notaris Kota Surakarta.
Lampiran 2 Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris Drajad
Uripno, S.H., selaku Notaris Kota Surakarta dan Dosen dari
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Lampiran 3 Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris Winih
Respati, S.H., selaku Notaris Kota Surakarta.
Lampiran 4 Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris Toto
Susmono Hadi, S.H., M.H., selaku Notaris Kota Surakarta dan
Dosen dari Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Lampiran 5 Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris M. Tony
Rodhiyarto, S.E., S.H., selaku Notaris Kota Surakarta.
Lampiran 6 Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris Asih Sari Dewanti,
S.H., selaku Notaris Notaris.
Lampiran 7 Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris Drajad Uripno, S.H.,
M.H., selaku Notaris Kota Surakarta dan Dosen dari Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Lampiran 8 Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris Winih Respati, S.H.,
selaku Notaris Kota Surakarta.
Lampiran 9 Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris Toto Susmono Hadi,
S.H., M.H., selaku Notaris Kota Surakarta dan Dosen dari
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
xviii
Lampiran 10 Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris M. Tony Rodhiyarto,
S.E., S.H., selaku Notaris Kota Surakarta.
Lampiran 11 Lampiran-lampiran lainnya yang berkaitan dengan
pertanggungjawaban notaris mengenai implementasi pengajuan
permohonan pengesahan badan hukum perseroan terbatas secara
online sistem melalui aplikasi sistem administrasi badan hukum
xix ABSTRAK
DEWI RAHMAWATI. S351208009. 2016. PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM. Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, kendala atau hambatan dalam pelaksanaan permohonan pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas secara online system melalui aplikasi Sistem Administrasi Badan Hukum, dan tanggung jawab Notaris terhadap masalah yang timbul dalam proses pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas melalui aplikasi Sistem Administrasi Badan Hukum. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum empiris. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan model interaktif.
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menjadi dasar syarat Badan Hukum Perseroan Terbatas. Undang-Undang Perseroan Terbatas menegaskan bahwa Akta Otentik yang dibuat oleh Pejabat Notaris merupakan syarat mutlak untuk mendirikan Badan Hukum Perseroan Terbatas. Berdasarkan penelitian yang diperoleh bahwa prosedur proses pengesahan pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas saat ini dilakukan dengan sistem online Sistem Administrasi Badan Hukum yang diatur dalam aturan baru yaitu Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 4 tahun 2014 tentang Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Dan Perubahan Data Perseroan Terbatas.
Hal yang pertama kali dilakukan Notaris dalam proses pengesahan Perseroan Terbatas melalui Sistem Administrasi Badan Hukum adalah persetujuan pemesanan nama, untuk kemudian bila semua data yang akan dimasukan sudah terpenuhi maka dilakukan penginputan data dan Akta Pendirian Perseroan Terbatas. Berikutnya akan muncul "Surat Pernyataan Elektronik tentang kebenaran data Perseroan Terbatas", yang gunanya untuk mengetahui lebih dini pengoreksian terhadap data yang telah dimasukan Notaris. Dengan ditanda tanganinya pernyataan bahwa yang diunggah secara elektronik sudah lengkap Notaris bertanggung jawab bahwa salinan akta Pendirian Perseroan Terbatas tersebut benar-benar telah mendasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang Undang-Undang Jabatan Notaris serta Peraturan lainnya yang mengatur Perseroan Terbatas maupun Notaris. Setelah itu akan muncul "Petinjau Pengisian Data Perseroan", dan muncul "Pernyataan Tidak Keberatan Oleh Menteri". Setelah semua proses selesai barulah Surat Keputusan pengesahan Perseroan Terbatas keluar dan bisa dicetak.
xx ABSTRACT
DEWI RAHMAWATI. S351208009. 2016. THE PUBLIC NOTARY’S
ACCOUNTABILITY FOR THE APPLICATION FOR LIMITED
INCORPORATION LEGAL ENTITY APPROVAL IN ONLINE SYSTEM THROUGH APPLYING LEGAL ENTITY ADMINISTRATION SYSTEM. Master of Public notary of Faculty of Law of Surakarta Sebelas Maret University.
This research aimed to find out the implementation and the constraint or obstacles in the implementation of application for limited incorporation legal entity approval in online system through applying Legal Entity Administration System, and the Public notary’s accountability for the problems occurring in the process of Limited Incorporation Legal Entity Approval. This study was an empirical law research. The types of data used were primary and secondary data collected through interview and document study techniques. Then, the data obtained were analyzed using a qualitative analysis technique with an interactive model.
Law Number 40 of 2007 about Limited Incorporation becomes the basic requirement of Limited Incorporation Legal Entity. Limited Incorporation Law confirmed that Authentic Document developed by Public notary Official is the absolute requirement to establish Limited Incorporation Legal Enterprise. Considering the result of research, it could be found that the procedure of Limited Incorporation Legal Entity establishment approval process is currently carried out with online system “Legal Entity Administration System”. The application of Legal Entity Administration System was governed in new rule, the Minister of Law and Human Rights’ Regulation Number 1 of 2016 about the Amendment to the Minister of Law and Human Rights’ Regulation Number 4 of 2014 about the Submission of application for the Limited Incorporation Legal Entity approval and Bylaw Amendment Agreement and the Delivery of Bylaw and Limited Incorporation Data Amendment Notification.
It was first performed in the process of ratification Notary Company Limited through the Legal Entity Administration System is the name of the booking agreement, and then when all the data to be entered are met then performed data entry and Deed of Establishment of a Limited Liability Company. Next you will see "Statement on the correctness of data Electronic Company Limited", which it pays to know early the correction of the data that has been entered Notary. By signing the statement that uploaded electronically complete Notary responsible that the copies of the deed Establishment of a Limited Liability Company that has really basing the legislation in force, namely Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies Act No. 2 of 2014 Law on Notary and other regulations governing the Company Limited and Notary. After that will come "Petinjau Charging Data Company", and appeared "Statement of No Objection by the Minister". After all the process is completed before the Decree of ratification Company Limited and can be printed out.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Secara umum, pada pendirian Perseroan Terbatas melalui mekanisme
sistem administrasi badan hukum dimulai dengan dilakukannya
permohonan pemesanan nama perseroan dan ditindaklanjuti dengan
pembuatan akta Notaris pendirian Perseroan Terbatas. Berdasarakan
kuasa yang diberikan oleh para pendiri kepada Notaris sebagai pemohon,
pemohon melakukan pembayaran Voucher, PNBP pengesahan, dan
BN/TBN, selanjutnya mengisi Form Isian Akta Notaris dalam laman
SABH serta mengirimkan akta Notaris Pendirian PT secara elektronik
atau melalui email. Apabila pengisian data PT dilakukan dengan lengkap
dan benar, maka seketika itu juga akan dikeluarkan Surat Pernyataan
Elektronik tentang kebenaran Data Perseroan Terbatas.Setelah itu, akan
dikeluarkan Pernyataan tidak keberatan oleh Menteri secara online dan
dilanjutkan penerbitan SK pengesahan badan hukum oleh Menteri untuk
selanjutnya dicetak sendiri oleh pemohon.
2. Hambatan-hambatan yang terjadi, antara lain :
a. Mengenai sistem website itu sendiri, yaitu dimana laman terhadap
website tersebut sedang off atau sibuk jaringan. Hal tersebut yang
menyebabkan terkendalanya proses pengesahan badan hukum
perseroan terbatas. Saat sibuk jaringan, maka proses tersebut
memakan waktu lama sampai berjam-jam karena lambatnya berakses.
b. Mengenai klient Notaris menjadi hambatan dalam proses pengesahan
pendirian Perseroan Terbatas. Kondisi yang seringkali terjadi, bahwa
para klien yang beritikad buruk dengan memalsukan data-data yang
dibawa kepada Notaris yang bersangkutan. Ketidakjujuran klient
Notaris yang dapat menyebabkan hambatan bagi Notaris dalam
c. Mengenai ketelitian dan sikap kehatian-hatian Notaris dalam mengisi
data Perseroan Terbatas ke dalam laman online system FIAN SABH
(Form Isian Akta Notaris Sistem administrasi Badan Hukum),
seringkali Notaris melakukan kesalahan input hingga membuat salah
cetak terhadap Surat Keputusan yang diterbitkan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia. Hal tersebut juga menjadi kendala dan hambatan
dalam proses pengesahan badan hukum perseroan terbatas.
3. Tanggung jawab Notaris, sepajang masalah yang ditimbulkan adalah
kesalahan Notaris terutama dalam kesalahan cetak Surat Keputusan dan
Lampiran yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia, maka Notaris bertanggung jawab penuh atas masalah-masalah
yang timbul daripadanya, kecuali masalah-masalah tersebut timbul
akibat keterlambatan karena gangguan jaringan sistem dan
pertanggungjawaban mengenai masalah-masalah pada proses pendirian
Perseroan Terbatas dan pengesahan Perseroan Terbatas melalui Sistem
Administrasi Badan Hukum, dimana para pendiri tidak melengkapi
berkas pendukung setelah permohonan nama Perseroan Terbatas
sehingga mengakibatkan kegagalan pendirian Perseroan Terbatas oleh
karena jangka waktu penggunaan nama Perseroan Terbatas itu expired.
B. Implikasi
1. Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) dilakukan dalam rangka
memberikan kemudahan berusaha di Indonesia. Adanya pelayanan satu
atap di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, diharapkan akan ada
transparansi waktu, transparansi biaya dan menghilangkan kolusi, korupsi
dan nepotisme.
2. Mengenai hambatan yang terjadi pada saat jaringan sibuk, waktu yang
tepat-lah menjadi solusi terbaik Notaris dalam mengisi Form SABH.
Mencari waktu di jam yang tidak sibuk berakses atau Notaris bisa
berlangganan jaringan nirkabel yang lebih besar kecepatannya. Dengan
Ketelitian Notaris dan sikap kehatian-hatian haruslah di utamakan agar
tidak ada kesalahan input hingga menyebabkan salah cetak. Mengenai
Klient Notaris yang tidak jujur atau beritikad buruk aturan
perundang-undanglah yang menjadi pegangan Notaris. Undang-Undang Perseroan
Terbatas dan Undang-Undang Jabatan Notaris menjadi perlindungan
hukum bagi Notaris atas kesalahan yang timbul yang bukan dari Notaris
itu sendiri.
3. Mengenai tanggung jawab Notaris kesalahan yang ditimbulkan oleh
Notaris terutama dalam kesalahan cetak, maka Notaris bertanggung jawab
penuh atas masalah-masalah yang timbul daripadanya, termasuk biaya
yang ada. Apabila tanggung jawab itu tidak dipenuhi, maka dampak yang
ditimbulkan akan membahayakan terhadap Notaris itu sendiri, bisa saja
Notaris dapat dimintakan pertanggungjawaban secara administrasi,
perdata bahkan pidana atas kesalahan yang ditimbulkannya.
C. Saran
1. Diharapkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) melakukan peningkatan
dalam pelayanan SABH, dengan pengamanan SABH yang menggunakan
jaringan internet agar dijaga dan ditingkatkan sebagaimana agar hacker
tidak bisa masuk. Dan juga dalam hal peningkatan penyebaran jaringan
internet merata di semua daerah di Indonesia dimana hal tersebut
membantu Notaris yang ada untuk memudahkan dalam proses
pelaksanaan SABH.
2.Berkaitan dengan perlidungan hukum, Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia khususnya Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
(AHU), perlu mengatur tentang perlindungan hukum bagi Notaris yang
dapat melindungi Notaris, berkaitan dengan penyimpanan bukti fisik
badan hukum perseroan terbatas sebelum adanya sistem SABH bukti
fisik dikirimkan ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
tanggung jawab Notaris sampai Notaris tersebut selesai masa jabatan