• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINKA POETRIE YULIANINGRUM M3208054

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FINKA POETRIE YULIANINGRUM M3208054"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ASMA DAN BRONKITIS

BERBASIS MOBILE DENGAN J2ME

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer

Disusun Oleh :

FINKA POETRIE YULIANINGRUM

NIM. M3208054

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ASMA DAN BRONKITIS

BERBASIS MOBILE DENGAN J2ME

Disusun Oleh :

FINKA POETRIE YULIANINGRUM

NIM. M3208054

Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan Di hadapan dewan penguji

Pada tanggal 20 Juni 2011

Pembimbing Utama

(3)

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ASMA DAN BRONKITIS BERBASIS MOBILE DENGAN J2ME

Disusun Oleh :

FINKA POETRIE YULIANINGRUM NIM. M3208054

Dibimbing oleh: Pembimbing Utama

Wiharto, S.T, M.Kom NIP. 1975 0210200811 005

Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Ilmu Komputer

pada hari Selasa tanggal 5 Juli 2011

Dewan Penguji

1. Penguji 1 Wiharto, S.T, M.Kom ( ) NIP. 1975 0210200811 005

2. Penguji 2 ( )

NIDN. 0603118103

3. Penguji 3 Esti Suryani S.Si, M.Kom ( )

NIP. 19761129 200812 2001

Disahkan oleh : Dekan

Fakultas MIPA UNS

Ketua Program Studi Diploma III Ilmu Komputer FMIPA UNS

Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc (Hons)., Ph.D NIP. 19610223 198601 1 001

(4)

commit to user

iv ABSTRACT

Finka Poetrie Yulianingrum. 2011. An Application of Asthma and Bronchitis Disease Diagnosis With J2ME Based of Mobile. 3rd Diploma Degree at Computer Science. Faculty of Mathematics and Natural Science, Sebelas Maret University of Surakarta.

Health is the most important part of human life. Many of the people are lazy in maintaining their health. Now, with the developing of technology quickly and to use internet mobile quickly too. Human will be given a new innovation with to use internet mobile application of asthma and bronchitis disease diagnosis. This applications was build based on Mobile Application with the J2ME. J2ME was a programming language that could be used for mobile devices such as mobile phones. The configuration consisten of two part that were CLDC and CDC. Inside J2ME there is found an application of midlet that was a part of the class from javax.microedition.midlet.MIDlet which was defined in the MIDP. As for managing data, the interface was build using php and html programming language.

It has been build an application of asthma and bronchitis disease diagnosis based on Mobile Application with the J2ME. This application can also provide some general knowledge about diseases of asthma and bronchitis such as an explanations, solutions, and treatment from each of diseases.

(5)

commit to user

v

HALAMAN INTISARI

Finka Poetrie Yulianingrum. 2011. Aplikasi Diagnosa Penyakit Asma dan Bronkitis Berbasis Mobile Dengan J2ME. Program Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kesehatan merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia. Banyak dari masyarakat yang malas dalam menjaga kesehatan mereka. Sekarang dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat serta penggunaan internet mobile yang semakin meningkat, maka masyarakat akan diberikan suatu inovasi

baru dengan menggunakan internet mobile yaitu suatu aplikasi diagnosa penyakit asma dan bronkitis.

Pembuatan aplikasi ini berbasis Mobile Application dengan J2ME. J2ME merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk perangkat mobile seperti handphone. Konfigurasinya terdiri dari 2 bagian yaitu CLDC dan CDC. Didalam J2ME terdapat aplikasi MIDLet yaitu bagian kelas dari

javax.microedition.midlet.MIDlet yang didefinisikan pada MIDP. Sedangkan untuk mengelola data, interfacenya dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan html.

Telah terciptanya suatu aplikasi diagnosa penyakit asma dan bronkitis berbasis mobile dengan J2ME. Aplikasi ini juga dapat memberikan sedikit pengetahuan umum mengenai penyakit asma dan bronkitis seperti penjelasan, solusi, dan pengobatan dari masing-masing penyakit.

(6)

commit to user

vi MOTTO

YAKINLAH, bahwa KITA PASTI BISA !!!

( finka poetrie )

Hidup adalah belajar....

Belajar memahami meski awalnya belum mengerti...

Belajar ikhlas meski tak rela...

Belajar bersabar meski terbebani...

Belajar dengan keyakinan setegar karang...

tetapi

sudah menjadi kodrat bahwa hidup seperti gelombang air laut...

Pasang surut dan mudah terbawa arus...

Maka dari itu tetaplah :

Belajar mensyukuri segala hal yang sudah diberikan kepada kita...

Belajar menjadi lebih baik untuk menjadi yang terbaik...

( Finka Poetrie )

Suatu kesulitan akan terasa lebih ringan jika kita mengerjakan kesulitan itu

dengan sepenuh hati. Karena sesungguhnya setiap kesulitan pasti akan ada

jalan terang, jika kita tetep berusaha dan terus mencoba dengan sepenuh hati.

(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

TRIBUTE FOR :

Ayah dan ibu yang sangat saya cintai. Terima kasih atas dukungan dan

Teman-teman D3 Ilmu Komputer jurusan Manajemen Informatika 2008

khususnya Wahyu, Chriestina, Wulan, Arum, Ika, dan Endra...terima kasih

atas support yang sudah di berikan. Terima kasih selama ini sudah mau membagi

kesusahan dan ilmu bersama.

Sobat-sobatQ yang lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Terima kasih

untuk semuanya. Kalian memang yang terbaek.

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada kehadirat Alloh subhanahu wa

yang telah melimpahkan segala rahmat dan kemudahannya sehingga akhirnya mampu menyelesaikan Tugas Akhir dan menuliskan laporannya dengan tepat waktu.

Tugas akhir merupakan sebuah mata kuliah yang sangat penting. Laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memenuhi

kelulusan Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Selama pelaksanaan

Tugas Akhir dan dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Tidak lupa rasa hormat, penghargaan dan terima kasih kami sampaikan kepada banyak mendapat bantuan dari berbagai

pihak :

1. Bapak Drs. Y.S Palgunadi, M.Sc. selaku Ketua Program Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Wiharto,S.T.M.Kom, selaku pembimbing, yang dengan segenap hati telah memberikan bimbingan, memberi petunjuk, dan masukan selama dalam

menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

3. Dokter Achmad Muzayin, selaku dokter umum yang dengan segenap hati membimbing penulis dalam mendapatkan data gejala penyakit.

4. Seluruh Keluarga, Ayah, ibu, dan adik tercinta,

dukungan serta semangat sehingga dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dan produk ini dengan baik.

5. Teman-teman Manajemen Informatika angkatan 2008 dan seluruh pihak,

yang telah meluangkan waktu untuk membagi ilmu ketika sedang mengalami permasalahan, dalam menyelesaikan laporan maupun produk ini.

6. Atik dwi TI B 2008, terima kasih atas bantuannya

(9)

commit to user

ix

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpa kepada orang-orang yang disebutkan diatas, dengan segala kebaikan yang telah mereka berikan. Setiap manusia pasti tidak ada yang sempurna, begitu juga dengan laporan

ini. Masih banyak kekurangan yang dirasakan dalam pembuatan laporan ini. Oleh sebab itu, memohon kelapangan hati kepada pembaca sekalian untuk menerima kekurangan yang ada didalam laporan Tugas Akhir ini. Dan para pembaca mampu memberikan saran dan kritik agar suatu hari dapat menjadi yang lebih baik. Dan semoga dengan adanya laporan ini mampu memberikan manfaat bagi seluruh mahasiswa pada umumnya dan bagi mahasiswa D3 Ilmu Komputer pada

khususnya.

Boyolali, Juni 2011

(10)

commit to user

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRACT ... iv

HALAMAN INTISARI ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan dan Manfaat ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Konsep Dasar ... 7

2.1.1 Aplikasi Mobile ... 7

2.1.2 Kecerdasan Buatan ... 7

2.1.3 Sistem Pakar ... 7

2.1.4 Pengetahuan ... 8

2.1.5 Model representasi pengetahuan ... 8

2.1.6 Tabel keputusan dan pohon keputusan... 9

2.1.7 Kaidah produksi atau aturan ... 9

(11)

commit to user

xi

2.1.9 Perunutan ... 10

2.1.10 Runut Maju (Forward Chaining) ... 10

2.2 Tahap perancangan sistem dengan UML ... 11

2.2.1 Use case diagram ... 11

2.2.2 Activity Diagram ... 12

2.2.3 Sequence Diagram... 14

2.2.4 Class Diagram ... 14

2.3 Basis Data ... 15

2.4 Software ... 16

2.4.1 PHP dan HTML ... 16

2.4.2 Apache ... 16

2.4.3 MySQL ... 16

2.4.4 J2ME ... 17

2.4.5 Midlet ... 18

2.4.6 Koneksi HTTP... 19

2.4.7 Parsing XML dengan KXML ... 20

2.5 Penyakit Paru ... 20

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN ... 24

3.1 Spesifikasi Sistem ... 24

3.2 Kebutuhan Sistem ... 24

3.2.1 Kebutuhan Software ... 24

3.2.2 Kebutuhan Hardware... 24

3.3 Gambaran kerja Sistem ... 25

3.4 Analisis dan perancangan Sistem ... 26

3.4.1 System Requirement spesification (SRS) ... 26

3.4.2 Use case diagram ... 27

3.4.3 Activity diagram ... 29

3.4.4 Sequence diagram ... 31

3.4.5 Class diagram user ... 40

3.5 Analisis dan perancangan database ... 40

(12)

commit to user

xii

3.5.2 Tabel gejala ... 42

3.5.3 Tabel penyakit ... 42

3.5.4 Tabel informasi ... 43

3.5.5 Tabel aturan ... 44

3.6 Relasi antar tabel ... 45

3.7 Analisis dan perancangan sistem pakar ... 45

3.8 Desain perancangan antarmuka ... 48

3.8.1 Rancangan antarmuka untuk admin ... 48

3.8.2 Rancangan antarmuka untuk user ... 50

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS ... 53

4.1 Langkah pembuatan aplikasi ... 53

4.2 Implementasi aplikasi ... 53

4.2.1 Implementasi aplikasi admin ... 53

4.2.2 Implementasi aplikasi user ... 59

4.3 Analisis ... 64

BAB V PENUTUP ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 65

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Komponen use case ... 11

Tabel 2.2 Simbol Komponen activity diagram ... 13

Tabel 2.3 Simbol Sequnce Diagram ... 14

Tabel 2.4 Simbol Komponen class diagram ... 15

Tabel 2.5 HTTP Response Code ... 19

Tabel 2.6 Gejala-gejala penyakit paru ... 22

Tabel 3.1 System Requirment Spesification (SRS) ... 26

Tabel 3.2 Definisi Aktor ... 27

Tabel 3.3 Tabel Admin ... 41

Tabel 3.4 Tabel Gejala ... 42

Tabel 3.5 Tabel Penyakit ... 42

Tabel 3.6 Tabel Informasi ... 43

Tabel 3.7 Tabel Aturan ... 44

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur J2ME ... 17

Gambar 2.2 paru-paru ... 20

Gambar 3.1 Gambaran Kerja Sistem ... 25

Gambar 3.2 Diagram Use Case ... 28

Gambar 3.3 Diagram Aktivitas Admin ... 29

Gambar 3.4 Diagram Aktivitas Pakar ... 30

Gambar 3.5 Diagram Aktivitas User ... 31

Gambar 3.6 Diagram Sekuensial Login User ... 32

Gambar 3.7 Diagram Sekuensial Informasi ... 33

Gambar 3.8 Diagram Sekuensial Keluar User ... 34

Gambar 3.9 Diagram Sekuensial Login Admin ... 34

Gambar 3. 10 Diagram sekuensial register gejala ... 35

Gambar 3.11 Diagram sekuensial register penyakit ... 36

Gambar 3.12 Diagram sekuensial register informasi ... 37

Gambar 3.13 Diagram sekuensial register aturan ... 38

Gambar 3.14 Diagram sekuensial registeradmin ... 39

Gambar 3.15 Kelas Diagram User ... 40

Gambar 3.16 Relasi antar tabel ... 45

Gambar 3.17 Pohon Keputusan... 46

Gambar 3.18 Rancangan form login admin ... 48

Gambar 3.19 Rancangan form utama ... 48

Gambar 3.20 Rancangan menu input ... 49

Gambar 3.21 Rancangan menu update ... 49

Gambar 3.22 Rancangan form update data penyakit ... 49

Gambar 3.23 Rancangan form logout ... 50

Gambar 3.24 Rancangan tampilan splashScreen ... 50

Gambar 3.25. Rancangan tampilan menu utama ... 50

Gambar 3.26 Rancangan tampilan login ... 51

(15)

commit to user

xv

Gambar 3.28 Rancangan tampilan medical report ... 51

Gambar 3.29 Rancangan tampilan detail informasi ... 52

Gambar 3.30 Rancangan tampilan detail informasi ... 52

Gambar 4.1 Form login ... 54

Gambar 4.2Login error... 54

Gambar 4.3 Form utama ... 54

Gambar 4.4 Form input ... 55

Gambar 4.5 Form input penyakit ... 55

Gambar 4.6 Form update ... 56

Gambar 4.7 Tampilan form edit data informasi ... 57

Gambar 4.8 Form register ... 58

Gambar 4.9 Tampilan logout ... 58

Gambar 4.10 Tampilan session logout ... 58

Gambar 4.11 Tampilan splashScreen ... 60

Gambar 4.12 Tampilan menu utama ... 61

Gambar 4.13 Tampilan loginScreen ... 61

Gambar 4.14 Tampilan list gejala ... 62

Gambar 4.15 Tampilan medical report ... 62

Gambar 4.16 Tampilan detail informasi penyakit ... 63

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar gejala ... 67

(17)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia, maka dari itu tidak sedikit dari mereka mampu mengorbankan harta benda hanya untuk tetap menjaga kesehatan dari timbulnya penyakit. Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidak nyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang dipengaruhinya. Penyakit yang fatal

biasanya banyak menyerang organ-organ terpenting didalam tubuh manusia. Manusia terdiri dari beberapa organ-organ penting yang harus wajib dijaga

kesehatannya salah satunya yaitu paru.

Paru merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Karena paru berfungsi sebagai sistem pernapasan bagi manusia serta bertugas sebagai tempat

pertukaran oksigen yang dibutuhkan oleh manusia dan untuk tempat mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menghirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah salah satu peranan penting paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas

yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru.

Beberapa contoh penyakit paru yang biasanya menyerang atau yang sering menyerang adalah penyakit asma, dan bronkitis. Kebanyakan orang masih awam mengenai penyakit serta bagaimana gejala-gejala yang ditimbulkan dari

masing-masing penyakit tersebut. Padahal biasanya gejala yang ditimbulkan dari penyakit tersebut terkadang hanyalah gejala sepele, seperti batuk tetapi banyak orang tidak menyadari kemungkinan awal dari penyakit yang akan diderita.

(18)

commit to user

2

secara langsung itu cukup mahal dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sekarang dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat serta penggunaan internet mobile yang semakin meningkat, maka masyarakat akan

diberikan suatu inovasi baru dengan menggunakan internet mobile yaitu suatu aplikasi diagnosa penyakit asma dan bronkitis untuk lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan pemeriksaan terhadap diri mereka sendiri. Aplikasi ini akan dibuat sesederhana dan seefektif mungkin dalam proses pembuatan maupun pemakaiannya. Maka untuk memecahkan masalah tersebut, proses pembuatan aplikasi ini akan berbasis Mobile Application dengan J2ME.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah cara mendiagnosa penyakit asma dan bronkitis ?

2. Bagaimana cara membuat aplikasi untuk mendiagnosa penyakit paru berbasis Mobile dengan J2ME ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang diberikan dalam laporan ini berfungsi agar permasalahan yang dibahas tidak menyimpang ke permasalahan lainnya. Batasan

(19)

commit to user

3 1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang dapat diambil dari adanya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk mendeteksi atau mendiagnosa penyakit asma dan bronkitis.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adanya penelitian ini adalah terciptanya suatu aplikasi yang dapat

mendiagnosa penyakit asma dan bronkitis dengan hanya memanfaatkan internet mobile. Sehingga diharapkan masyarakat juga dapat lebih mengerti tentang gejala-gejala, penjelasan, solusi serta pengobatan dari penyakit asma dan bronkitis tanpa

harus menemui dokter secara langsung.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membuat tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Tahap pengumpulan data.

Proses pengumpulan data terdiri dari beberapa metode yaitu : 1.) Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan, pencatatan dan pencarian informasi tentang semua informasi mengenai diagnosis penyakit asma, dan bronkitis melalui rumah sakit atau menemui dokter pribadi. Observasi ini dilakukan dengan menemui dokter

(20)

commit to user

4

a.Tanggal 12 Mei 2011. Membahas mengenai gejala yang mungkin diderita oleh penyakit asma dan bronkitis. Untuk data lebih jelasnya akan ditampilkan pada lampiran 1 halaman 67.

b.Tanggal 13 Mei 2011. Membahas mengenai informasi masing-masing penyakit yang diderita. Untuk data lebih jelasnya akan ditampilkan pada lampiran 2 halaman 69.

c.Tanggal 16-20 Mei 2011. Membahas mengenai peluang kemungkinan terjangkit penyakit asma dan bronkitis dari masing-masing aturan yang ada. Untuk data lebih jelasnya akan ditampilkan pada lampiran 3 halaman

71.

2.) Wawancara

Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang paling akurat,karena dalam pelaksanaannya penulis langsung melakukan wawancara dengan orang yang paling berhubungan dengan penelitian ini yaitu dokter

pribadi. Proses wawancara yang terjadi waktunya sama dengan yang terjadi pada proses observasi diatas.

3.) Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mencari buku-buku referensi serta tutorial yang membahas mengenai data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Proses ini dilakukan dengan mencari

buku-buku yang berhubungan dengan asma maupun bronkitis diperpustakaan pusat UNS. Buku yang dipakai yaitu berjudul pengantar ilmu penyakit paru editor Muhammad Amin,dkk, penerbit Airlangga university press. Buku ini hanya sebagai data tambahan setelah melakukan proses observasi dan wawancara dengan dokter pribadi.

1.5.2 Tahap perancangan dan implementasi

a. Perancangan basis data

(21)

commit to user

5 b. Perancangan sistem

Perancangan sistem akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input menjadi data output berdasarkan fungsi-fungsi yang telah

direncanakan.

c. Perancangan desain aplikasi admin

Digunakan untuk merancang desain aplikasi untuk admin sebelum melakukan proses pembuatan aplikasi admin. Ini diperlukan agar aplikasi yang dibuat dapat terstruktur dengan baik.

d. Perancangan Desain Aplikasi user

Digunakan untuk merancang desain aplikasi untuk user sebelum melakukan proses pembuatan aplikasi user. Ini diperlukan agar aplikasi yang

dibuat dapat terstruktur dengan baik. e. Pembuatan aplikasi untuk admin.

Tahap ini merupakan tahap pengimplementasian aplikasi admin secara

nyata. Pembuatan aplikasi ini menggunakan PHP dan MySQL. f. Pembuatan aplikasi untuk user.

Tahap ini merupakan tahap pengimplementasian aplikasi user secara nyata. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Mobile Application dengan J2ME.

1.5.3 Tahap uji coba.

Pada tahapan ini, digunakan untuk melakukan pengujian sistem agar sistem yang dioperasikan terbebas dari kesalahan yang dapat muncul. Tujuan utama dari tahapan ini adalah untuk memastikan bahwa elemen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Apabila sistem pakar yang telah dibentuk masih dianggap kurang layak, maka harus dilakukan perbaikan agar sistem pakar yang dibentuk lengkap dan akurat. Sistem yang telah diperbaiki itu,

(22)

commit to user

6 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika merupakan kerangka dan pedoman penulisan dari suatu tugas akhir. Biasa digunakan untuk mempermudah dan mengetahui tentang pembahasan

tugas akhir ini secara menyeluruh dan secara detail. Adapun sistematika penulisannya yaitu sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang digunakan meliputi konsep dasar, tahapan perancangan sistem, database dan software pendukung.

3. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan menjelaskan tentang analisa dan perancangan sistem dan database dari aplikasi diagnosa penyakit asma dan bronkitis. Perancangan tersebut meliputi use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram,

perancangan database serta perancangan desain interface user maupun admin. 4. BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini akan menjelaskan tentang pembahasan dari hasil analisa. Bab ini juga menjelaskan mengenai realisasi aplikasi secara nyata.

5. BAB V PENUTUP

Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan hasil

penjabaran dari hasil penelitian dan pembahasan, serta saran yang didasarkan pada kesimpulan yang diperoleh untuk menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi

(23)

commit to user

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar

2.1.1 Aplikasi Mobile

Perkembangan teknologi telepon seluler sekarang sangatlah pesat. Telepon seluler telah berubah menjadi salah satu perangkat multi fungsi, salah satunya yang sering digunakan sekarang ini adalah untuk menjalankan aplikasi-aplikasi

mobile sebagai media untuk mengakses dan mengolah informasi. sebagai media

untuk mengakses dan mengolah informasi.Perkembangan aplikasi mobile

didukung dengan semakin berkembangnya bahasa pemrograman, salah satu

bahasa pemrograman mobile yang banyak digunakan adalah J2ME (Java 2 Micro Edition). Aplikasi mobile merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan pada handphone seperti pada perangkat PDA.

2.1.2 Kecerdasan Buatan.

Kecerdasan buatan merupakan salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Ilmu komputer tersebut mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk menirukan tindakan manusia (Hartati.dkk.,2008). Sesuai dengan definisi

tersebut, maka teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang seperti: Robotika (Robotics), Penglihatan Komputer (Computer Vision), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Pola (Pattern Recognition), Sistem Syaraf Buatan (Artificial Neural System), Pengenalan Suara (Speech Recognition), dan Sistem Pakar (Expert System).

2.1.3 Sistem Pakar

(24)

commit to user

8

tahapan, tahapan yang paling rumit adalah tahapan representatif pengetahuan yaitu meliputi pembuatan tabel keputusan, penyusunan pohon keputusan, peringkasan pohon keputusan, penyusunan kaidah kaidah produksi.

Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya tidak untuk menggantikan peran para pakar, namun untuk mengimplementasikan pengetahuan para pakar ke dalam bentuk perangkat lunak, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dan tanpa biaya yang besar.

2.1.4 Pengetahuan

Pemrosesan yang dilakukan oleh sistem pakar merupakan pemrosesan pengetahuan, bukan pemrosesan data seperti yang dikerjakan dengan

pemrograman konvensional yang kebanyakan dilakukan oleh sistem informasi. Pengetahuan (knowledge) merupakan pemahaman secara praktis maupun teoritis terhadap suatu objek atau dominan tertentu. Karakteristik pengetahuan yang

diperoleh tergantung pada sifat masalah yang akan diselesaikan,tipe dan tingkat pengetahuan seorang pakar. Pengetahuan harus diekstrasikan dan dikodekan dalam suatu bentuk tertentu untuk memecahkan masalah. Ketika pengetahuan dalam suatu bidang kepakaran tersedia, maka dipilih representasi pengetahuan yang tepat. (Hartati.dkk. 2008).

2.1.5 Model representasi pengetahuan

Representasi pengetahuan dimaksudkan untuk mengorganisasikan pengetahuan dalam bentuk dan format tertentu untuk dapat dimengerti oleh komputer. Untuk membuat sistem pakar yang efektif harus dipilih representasi pengetahuan yang tepat. Pemilihan representasi pengetahuan yang tepat akan membuat sistem pakar dapat mengakses basis pengetahuan tersebut untuk

(25)

commit to user

9 2.1.6 Tabel keputusan dan pohon keputusan

Tabel keputusan merupakan suatu cara untuk mendokumentasikan pengetahuan. Tabel keputusan merupakan matrik kondisi yang dipertimbangkan

dalam pendeskripsian kaidah.

Meskipun kaidah secara langsung dapat dihasilkan dari tabel keputusan tetapi untuk menghasilkan kaidah yang efisien terdapat suatu langkah yang harus ditempuh yaitu membuat pohon keputusan terlebih dahulu. Dari pohon keputusan dapat diketahui atribut (kondisi) yang dapat direduksi sehingga menghasilkan kaidah yang efisien dan optimal. Pohon keputusan dibuat dengan mengacu dari

tabel keputusan yang ada. (Hartati.dkk. 2008)

2.1.7 Kaidah produksi atau aturan

Kaidah produksi merupakan salah satu model untuk merepresentasikan pengetahuan. Kaidah produksi menjadi acuan yang sangat sering digunakan oleh

sistem inferensi. (Hartati.dkk. 2008). Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan IF-THEN (Jika-Maka). Pernyataan ini menghubungkan bagian

premis (IF) dan bagian kesimpulan (THEN) yang dituliskan dalam bentuk :

IF [premis] THEN [konklusi]

Kaidah ini dapat dikatakan sebagai suatu implikasi yang terdiri dari dua bagian, yaitu premis dan bagian konklusi. Apabila bagian premis dipenuhi maka

bagian konklusi akan bernilai benar. Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu proposisi. Proposisi-proposisi tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika AND atau OR. Sebagai contoh :

IF Alergi (bersin-bersin)

AND Sesak Nafas

AND Nafas atau suara berbunyi ngik-ngik

AND Batuk berdahak

AND Riwayat keluarga ada yang menderita Asma

AND Ada Khas menginya

(26)

commit to user

10 2.1.8 Penalaran

Penalaran merupakan proses untuk menghasilkan inferensi dari fakta yang diketahui atau yang diasumsikan. Inferensi merupakan konklusi logis (logical

conclusion) atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia.metode inferensi yang sering digunakan antara lain deduksi dan induksi. (Hartati.dkk. 2008)

a. Penalaran deduksi (deductive reasoning) merupakan proses penalaran dimana konklusi mengikuti sepenuhnya dari yang ada pada premis, inferensi diperoleh dari informasi umum tentang suatu objek kelas atau kejadian informasi spesifik tentang anggota dari kelas tersebut.

b. Penalaran induksi (inductive reasoning) merupakan proses penalaran yang menghasilkan sebuah konklusi tentang semua anggota dari kelas

yang diperoleh dari pengamatan beberapa anggota kelas.

2.1.9 Perunutan

Perunutan merupakan proses pencocokan fakta, pernyataan atau kondisi berjalan yang tersimpan pada basis pengetahuan maupun pada memori kerja dengan kondisi yang dinnyatakan pada premis atau bagian kondisi pada kaidah. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah runut maju (Forward Chaining). (Hartati.dkk. 2008)

2.1.10 Runut Maju ( Forward Chaining)

Runut maju merupakan proses perunutan yang yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir. Runut maju bisa disebut juga dengan penalaran forward (forward reasoning) atau pencarian yang dimotori data (data driven search). Jadi dimulai dari premis-premis atau informasi masukan (IF) dahulu kemudian menuju konklusi atau

derived information (THEN) atau dapat dimodelkan sebagai berikut : IF (informasi masukan)

THEN (konklusi)

(27)

commit to user

11

Sehingga jalannya penalaran runut maju dapat dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa, dari temuan menuju penjelasan, atau dari pengamatan menuju diagnosa.

2.2Tahap Perancangan sistem dengan Unified Modelling Language ( UML )

Unified Modelling Language merupakan bahasa standart yang digunakan untuk menjelaskan dan menvisualisasikan artifak dari proses analisis dan disain berorientasi objek. ( Sholiq, 2006 ).

UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukan berbagai

aspek dalam sistem UML antara lain yaitu :

2.2.1 UseCase Diagram

Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. ( Sholiq, 2006 ). Simbol-simbol yang digunakan didalam diagaram use case dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1 Simbol Komponen use case

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Actor

Menspesifikasikan himpuan peran yang

pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent)

akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak

(28)

commit to user

12 3

Generalization

atau Extends

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan berbagi struktur data dari objek yang ada di atasnya yaitu objek

induknya. (ancestor).

4 Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber

secara eksplisit.

6 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu

dengan objek lainnya.

7 System Menspesifikasikan paket yang menampilkan

sistem secara terbatas.

8 Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

9 Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain

yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan

elemen-elemennya (sinergi).

10 Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

2.2.2 Activity Diagram

Diagram aktivitas atau Activity diagram menggambarkan aliran

fungsionalitas sistem. Diagram aktivitas adalah cara lainnya untuk memodelkan aliran kejadian yang menunjukkan informasi yang sama sebagaimana aliran kejadian dengan teks. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work-flow). Dapat

(29)

commit to user

13

case. ( Sholiq, 2006 ). Simbol-simbol yang digunakan didalam diagram aktiviti dapat dilihat pada tabel 2.2

Tabel 2.2 Simbol Komponen activity diagram

Bentuk Komponen Keterangan

Start state

menunjukkan dimulainya suatu

workflow pada sebuah activity

diagram.

End state

menggambarkan akhir dari pada sebuah activity diagram.

State State

menggambarkan sebuah pekerjaan/tugas dalam workflow.

State transition

menunjukkan kegiatan apa

berikutnya setelah suatu kegiatan sebelumnya.

Decision

suatu titik/point pada activity

(30)

commit to user

14

2.2.3 Sequence Diagram

Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. ( Sholiq, 2006 ). Simbol-simbol yang

[image:30.595.120.503.234.486.2]

digunakan didalam diagram sequence dapat dilihat pada tabel 2.3

Tabel 2.3 Simbol Sequnce Diagram

No. Simbol Nama Deskripsi

1

Ob ject

Object

Menggambarkan pos-pos obyek

yang pengirim dan penerima message

2

Message

Message Message

Menggambarkan aliran pesan

yang dikirim oleh pos-pos obyek

2.2.4 Class Diagram

Diagram kelas atau Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan

gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk sistem. Satu diagram kelas menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya.

(31)

commit to user

15

Tabel 2.4 Simbol Komponen class diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Generalization

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

2 Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

3

+DaftarOperasi()() --DaftarAtribut

Class

Class

Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang

sama.

4 Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor

5 Realization Operasi yang benar-benar dilakukan

oleh suatu objek.

6 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempegaruhi

elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri

7 Association Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

2.3Basis Data

Basis Data merupakan kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai

aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. ( Kristanto, 2003 ).

[image:31.595.125.507.148.612.2]
(32)

commit to user

16

utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus suatu aplikasi, misal penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

2.4 Software

2.4.1 PHP dan HTML

PHP merupakan bahasa server-sidescripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. ( Sunarfrihantono, 2002,2003 )

Menurut Sunarfrihantono (2002,2003), HTML merupakan singkatan dari

Hypertex Markup Language. HTML adalah salah satu format yang digunakan untuk pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.

2.4.2 APACHE

Apache merupakan sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada

request-response HTTP dan logging informasi secara detail. Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP.

Tugas utama apache untuk menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu

database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. ( Utdirartatmo, 2002 )

2.4.3 MySQL

Merupakan database server yaitu sebuah program yang bertugas melayani permintaan query database dari client. MySQL merupakan Relational Database

(33)

commit to user

17

sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui

dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.( Utdirartatmo, 2002 ).

2.4.4 J2ME ( Java 2 Micro Edition )

J2ME merupakan sebuah teknologi yang telah banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi pada ponsel dewasa ini, mulai dari aplikasi yang berupa permainan sampai dengan aplikasi ponsel sebagai pendukung aplikasi yang lebih

besar seperti enterprise. ( Shalahuddin,dkk, 2010 ). J2ME terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :

1. Java Virtual Machine (JVM).

Komponen ini untuk menjalankan program program Java pada emulator atau

handled devices.

2. Java API (Application Programming Interface).

Komponen ini merupakan kumpulan librari untuk menjalankan dan mengembangkan program Java pada handled devices.

[image:33.595.122.500.235.527.2]

3. Tools lain untuk pengembangan aplikasi Java semacam emulator Java Phone.

Gambar 2.1 Arsitektur J2ME

Dalam J2ME dibagi menjadi dua bagian yang dikenal dengan istilah

(34)

commit to user

18

J2ME Configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME runtime. Oleh karena setiap handled devices memiliki fitur-fitur yang berbeda-beda, J2ME Configuration ini dirancang yakni menyediakan librari standar yang

mengimplementasikan fitur standar dari sebuah handled devices. Lingkungan kerja yang dimaksud meliputi Java Virtual Machine yang digunakan untuk menjalankan program Java. Ada dua kategori J2ME Configuration saat ini, yaitu :

1. CLDC (Connected Limited Device Configuration)

Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada handphone semacam Nokia, Samsung Java Phone, Motorola i85s, PDA (Personal Digital

Assistant) semacam PALM, Pocket PC. Umumnya perangkat-perangkat tersebut hanya memiliki memori berukuran 160-512 KiloBytes.

2. CDC (Connected Device Configuration)

Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada perangkat-perangkat handled devices dengan ukuran memori paling tidak 2 Megabytes.

Contohnya adalah internet TV, Nokia Communicator dan car television atau TV pada mobil.

J2ME Profile berbeda dengan Configuration, profile membahas sesuatu yang spesifik untuk sebuah peragkat. Sebagai contoh misalnya, sebuah sepeda dengan merek tertentu mempunyai spesifik dengan sepeda lain.

2.4.5 MIDlet

Menurut Shalahuddin, dkk (2010),Midlet merupakan aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDLet merupakan bagian dari kelas dari

javax.microedition.midlet.MIDlet yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan subkelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antar aplikasi J2ME dan aplikasi pada perangkat mobile dapat

(35)

commit to user

19 2.4.6 Koneksi HTTP

HTTP atau Hypertext Transfer Protocol merupakan suatu aturan yang perlu diikuti oleh web browser untuk meminta dan mengambil (request response)

suatu dokumen yang disediakan oleh web server. Pengembalian dari web server

biasannya berupa kode respon atau response code beserta dokumen yang diminta oleh klient. ( Shalahuddin,dkk, 2010 ).

Pada ponsel koneksi HTTP ini menggunakan GPRS. HTTP Respone code

[image:35.595.119.506.242.640.2]

pada J2ME dapat dilihat pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 HTTP Response Code

Nama Koneksi HTTP Nilai Keterangan

HTTP_OK 200 Request sukses

HTTP_MOVED_PERM 301 Request sumber daya telah dipindahkan secara permanen ke URL yang tertulis pada header.

HTTP_MOVED_TEMP 302 Request daya telah dipindahkan sementara secara permanen ke URL yang tertulis

pada header.

HTTP_SEE_OTHER 303 Request sumber daya dapat diperoleh dengan menggunakan request metode GET ke URL yang tertulis pada header.

HTTP_BAD_REQUEST 400 Request gagal karena salah format aau tempat.

HTTP_FORBIDDEN 403 Request valid , tetapi server tidak mengizinkan aksi yang diminta.

(36)

commit to user

20 2.4.7 Parsing XML dengan KXML

XML merupakan salah satu cara merepresentasikan data yang terstruktur yang berbasis teks. Banyak aplikasi termasuk aplikasi pada mobile phone yang

menggunakan XML untuk pertukaran data. Untuk dapat membaca data yang terdapat pada dokumen XML, aplikasi harus melakukan parsing pada dokumen XML yang akan digunakan.

Terdapat banyak cara untuk parsing dokumen XML pada aplikasi J2ME, antara lain menggunakan NanoXML, TinyXML, kXML, dll. kXML merupakan salah satu XML parser berbasis common XML pull API yang secara khusus

dirancang untuk digunakan pada lingkungan Java Applets, Personal Java, atau Midlet Java. XML parsing yang berbasis pull ini, merupakan kombinasi dari

beberapa keunggulan dari SAX (Simple API for XML) dan DOM (Document Object Model). Untuk memperoleh kXML dapat didownload melalui situs

http://kxml.sourceforge.net. (sumber : http:// ilmukomputer.com)

2.5 Penyakit Paru

Paru merupakan organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru juga mempunyai

[image:36.595.122.502.248.484.2]

fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru. (Amin,dkk, 1992)

(37)

commit to user

21

Gejala sepele seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru kita. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak

semakin lama dan bertambah parah.

Penyakit paru terdiri dari beberapa jenis penyakit antara lain yaitu : 1. Penyakit asma

Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada

penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya. Alergi terhadap sesuatu seperti debu,

perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh

menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.

Gejalanya Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal

atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.

Pengobatan Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat

(38)

commit to user

22

2. Bronkitis

Penyebab penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman,

bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara. Gejalannya yaitu Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Pencegahan dan solusinya yaitu meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah

bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.

Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter.

Tabel 2.6 Gejala-gejala penyakit paru

Gejala

Nama Penyakit

Asma Bronkitis

Gejala mirip flu

Gatal-gatal pada tenggorokan

Alergi seperti bersin-bersin namun saat siang hari sembuh sendiri

Sesak nafas

Nafas atau suara berbunyi ngik-ngik

Sering batuk berdahak (lebih dari 20 kali/hari)

Riwayat keluarga ada yang menderita asma

Ada khas menginya

Nafas cepat (lebih dari 80 kali/menit)

Sesak nafas sampai melibatkan dada dan perut untuk ikut bernafas

Sering batuk berdahak sampai berwarna kuning seperti nanah

(39)

commit to user

23

Karena penyakit pada paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka sebaiknya segera menghentikan kebiasaan merokok dan jangan mencoba untuk memulainya bagi yang belum pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi

(40)

commit to user

24 BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN

3.1 Spesifikasi Sistem

Pembuatan aplikasi diagnosa penyakit asma dan bronkitis ini dirancang dan dibuat sesederhana mungkin baik untuk interface admin maupun usernya hal ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat dalam proses mendeteksi secara dini mengenai penyakit asma dan bronkitis serta untuk memberikan pengetahuan umum mengenai masing-masing jenis penyakit dengan beberapa gejala yang ada.

Aplikasi ini dibuat sesederhana dan seefektif mungkin dalam proses pemakaiannya. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini masyarakat dapat lebih

peka terhadap gejala- gejala penyakit yang ada.

3.2 Kebutuhan Sistem

3.2.1 Kebutuhan Software yang digunakan antara lain :

1. Aplikasi java dalam aplikasi ini digunakan Netbeans 6.5.

2. Aplikasi MySQL 5.0.45 untuk Database Management System (DBMS). 3. Sistem operasi windows. Disarankan minimal menggunakan windows

XP.

4. Macromedia Dreamweaver 8

Software ini digunakan untuk editor desain dan scripting pada interface adminnya.

5. Aplikasi web

Aplikasi web merupakan jenis aplikasi yang diakses melalui browser

misalnya internet explorer dan mozilla firefox. Software ini digunakan untuk menjalankan aplikasi adminnya.

3.2.2Kebutuhan Hardware yang digunakan antara lain :

1. Minimal Processor 800 Mhz Intel Pentium III atau yang sebanding. Direkomendasikan processor 2,6 GHz Intel Pentium IV.

(41)

commit to user

25

3. Minimal Hardisk mempunyai ruang kosong sebesar 750 MB. Direkomendasikan harddisk mempunyai ruang kosong sebebsar 1 GB. 4. Motherboard (VGA dan Soundcard on board).

5. Keyboard dan mouse standar. 6. Monitor standar.

3.3 Gambaran Kerja Sistem

Gambaran umum kerja sistem aplikasi mobile diagnosa penyakit asma dan bronkitis dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini :

User

HttpConnection

Smart Phone

Database MySQL Web Server

Gambar 3.1 Gambaran Kerja Sistem

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa urutan kerja aplikasi adalah sebagai berikut :

1. User mengaktifkan aplikasi diagnosa penyakit asma dan bronkitis ini di

mobile. Kemudian memilih menu yang ada. dalam aplikasi ini terdiri dari 3 menu utama yaitu menu login untuk masuk ke aplikasi inti, menu informasi berisi tentang penjelasan mengenai aplikasi, serta menu exit

untuk keluar dari aplikasi.

2. Jika kita ingin masuk ke menu utamanya maka pilihlah menu login.

Setelah itu aplikasi akan membuka koneksi ke web server dengan menggunakan jaringan GPRS untuk client nya sedangkan untuk ke web servernya menggunakan koneksi HttpConnection.

3. Kemudian melalui script PHP yang ada pada web server, sistem dapat mengambil data dari server sesuai yang dibutuhkan.

(42)

commit to user

26 3.4 Analisis dan Perancangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi ini dibutuhkan beberapa perancangan sistem yang berorientasi objek yaitu dengan tipe pemodelan Unified Modelling Language atau

yang sering disebut dengan pemodelan UML. Perancangan sistem tersebut antara lain :

3.4.1 System Requirment Spesification (SRS)

Untuk merancang suatu aplikasi sebelumnya harus diketahui dan diidentifikasi spesifikasi aplikasi yang akan dibuat dan kemudian disesuaikan

dengan kebutuhan dari user, selain itu fungsi dari sistem yang akan dirancang serta dukungan lingkungan yang dibutuhkan. SRS tersebut ditunjukkan pada tabel

3.1.

Tabel 3.1 System Requirment Spesification (SRS)

SRS Fungsi

SRS-IMF1 User login

SRS-IMF2 User melakukan validasi data

SRS-IMF3 User memilih gejala

SRS-IMF4 User memilih menu informasi

SRS-IMF5 User logout

SRS-IMF6 User melihat hasil medical report atau hasil diagnosa

SRS-IMF7 User melihat detail penyakit

SRS-IMF8 User memilih informasi help atau bantuan

SRS-IMF9 User memilih informasi about me atau tentang

SRS-IMF10 Admin dan Pakar dapat memanajemen data gejala

SRS-IMF11 Admin dan Pakar dapat memanajemen data penyakit

SRS-IMF12 Admin dan Pakar dapat memanajemen data informasi

SRS-IMF13 Admin dan Pakar dapat memanajemen data aturan

(43)

commit to user

27 3.4.2 Use Case Diagram

Diagram menyajikan interaksi antara use case dengan aktor. Dimana, aktor

dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem

yang sedang dibangun. Use case biasanya menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

1 Definisi Aktor

Dalam aplikasi ini terdapat 2 aktor antara lain user dan admin. Untuk lenih jelasnya definisi dari masing-masing aktor akan dijabarkan pada tabel 3.1 seperti di bawah ini :

Tabel 3.2 Definisi Aktor

No Aktor Deskripsi

1.

User

User merupakan :

1. Orang yang dapat menggunakan aplikasi secara langsung dengan cara melakukan proses login terlebih dahulu.

2. Orang yang dapat melalukan proses pemilihan gejala

3. Orang yang dapat mengakses informasi

4. Orang yang dapat melakukan proses logout terhadap aplikasi mobile.

2.

Admin

Admin merupakan orang yang bertugas untuk mengatur manajemen data dari aplikasi ini. Selain itu admin dapat pula menjadi user karena admin juga dapat mengakses atau menggunakan aplikasi ini.

3.

Pakar

Pakar merupakan orang yang bertugas untuk

mengelola data tentang input dan update data penyakit, gejala, informasi dan aturan. Disini pakar

(44)

commit to user

28 2. Diagram Use Case

Use Case adalah bagian tingkat tinggi dari fungsionalitas yang disediakan oleh sistem. Dengan kata lain, use case menggambarkan bagaimana

seseorang menggunakan sistem. Sebuah use case dimulai dengan masukan/input dari seorang aktor. Use case merupakan urutan lengkap kejadian-kejadian yang diajukan oleh seorang aktor dan spesifikasi interaksi antara aktor dengan aplikasi. Untuk mengidentifikasi use case, dapat dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan seperti apa yang masing-masing aktor kerjakan dalam sistem.

Validasi

SRS-IMF2

<< extends >>

User Login Memilih Gejala Keterangan Penyakit yang diderita Informasi Detail Penyakit Informasi Logout Informasi Bantuan Keterangan Tentang

<< extends >>

<< include >> << include >>

Admin SRS-IMF1 SRS-IMF6 SRS-IMF8 SRS-IMF7 SRS-IMF3 SRS-MF4 SRS-IMF5 SRS-IMF9 Registrasi Gejala SRS-IMF10 Registrasi Penyakit SRS-IMF11 Registrasi Informasi SRS-IMF12 Registrasi Aturan SRS-IMF13 Registrasi Admin SRS-IMF14 Pakar

(45)

commit to user

29 3.4.3 Activity Diagram

Diagram aktivitas menunjukkan informasi yang sama yang sama sebagaimana dalam aliran kejadian dengan teks. Biasanya digunakan untuk

menggambarkan aliran kerja ( workflow ) yang ada didalam proses bisnis.

1. Activity Diagram Admin

Mulai

Lo gi n

Va lid asi D ata

Salah

Benar

M un cul Pe san Ke sala ha n

Men u Uta ma

Ta mb ah D ata

Ed it Data Ha pu s D ata

Ma sukka n Da ta

Sta tu s Pe nyi mpa n an

Ta mpi l da ta Lo go ut

Selesai

Pili h Da ta

Pen ge d ita n D ata

Sta tus Pen ge dita n

Statu s Pen g ed itan

Tamp il d ata Pi lih D ata

W ar nin g H ap us

Ya Tidak

Status Ha pu s

Ta mpi l da ta

Upd a te Data R eg ister Use r

(46)

commit to user

30

2. Activity Diagram Pakar

Mulai

Lo gi n

Va lid asi D ata

Salah

Benar

M un cul Pe san Ke sa lah a n

Me n u Uta ma

Tam ba h D ata

Ed it Da ta Hap u s D ata

Ma sukka n D ata

Statu s Pe n yimp an a n

Ta mp il d ata L o go ut

Selesai

Pi lih D ata

Pe ng ed ita n Da ta

Statu s Pe ng ed ita n

Statu s Pe ng ed ita n

Ta mp il da ta Pilih Data

W a rni ng Ha pu s

Ya Tidak

Statu s H ap us

Ta mp il d ata

Up da te Da ta

(47)

commit to user

31

3. Activity Diagram User

Mulai

Selesai

Bu ka Apl ikasi

Pilih Men u Uta ma

Masu k

Bantu an Te ntan g

Inform asi Ba ntua n Pe ngg un aa n

Mel iha t Infor masi In fo rma si Te ntan g Ap likasi

Meli ha t Inform asi

Kel uar Lo gin

Vali dasi Da ta

Mu ncul Pesan Kesa lah an Salah

Benar

Mem ilih Geja la Penya kit

Men ampi lkan ke mung kina n pe nyakit

Me nam pilka n Detail in fo pe nyakit Back

Exit Cancel

Submit

[image:47.595.130.495.143.571.2]

Detail Informa si

Gambar 3.5 Diagram Aktivitas User

3.4.4 Sequence Diagram

Diagram sekuensial merupakan diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan satu

(48)

commit to user

32

1. Diagram Sequence User

Digunakan untuk menjelaskan alur sekuensial apa saja yang terjadi pada admin.

a. Diagram sequence login

Diagram sequence login digunakan unutk menjelaskan bagaimana alur dari user pada saat login menggunakan aplikasi. Aktor yang berada didalam diagram ini hanyalah user. Untuk lebih jelasnya alur dalam login user dapat dilihat pada gambar 3.6.

User Menu

1. Membuka Aplikasi

2. Pilihan Menu Utama ()

2.1 Pilih Login

2.1.1 Memasukkan Username & Password

2.1.3 Display

Menampilkan Pesan Errorbahwa username dan password salah

2.1.5 Benar

Menampilkan Keterangan Penyakit

Login

2.1.6 Memilih Gejala 2.1.7 Tampil Keterangan

Menampilkan Kemungkinan Jenis Penyakit Yang Sedang diderita

Menampilkan Informasi Penyakit

2.1.8 Pilih Detail ()

2.1.9 Informasi Detail Penyakit

Menampilkan informasi tentang penyakit tersebut

Logout

2.1.10 Pilih Exit

2.1.11 Keluar dari aplikasi 2.1.2 Verifikasi

2.1.4 Salah

(49)

commit to user

33 b. Diagram sequence informasi

Diagram sequence ini digunakan untuk menunjukkan alur yang terjadi disaat user memilih menu informasi. Untuk lebih jelasnya alur dalam proses

pengaksesan menu informasi dapat dilihat pada gambar 3.7.

User Menu Informasi Bantuan Aplikasi Informasi Tentang Aplikasi Kembali

1. Membuka Aplikasi

2. Pilihan Menu Utama ()

2.2 Pilih Informasi

2.2.1 Pilih Bantuan

2.3.1 Pilih Tentang 2.2.2 Tampil Informasi Bantuan

Menampilkan Informasi tentang cara penggunaan aplikasi

2.3.2 Tampil Informasi Tentang

Menampilkan Informasi tentang aplikasi

2.2.5 Kembali

2.2.6 Kembali ke menu utama 2.3 Pilih Informasi

2. Pilihan Menu Utama ()

(50)

commit to user

34

c. Diagram sequence exit

User Menu

1. Membuka Aplikasi

2. Pilihan Menu Utama ()

2.3 Pilih Keluar

2.4 Keluar dari aplikasi

Keluar

Gambar 3.8 Diagram Sekuensial Keluar User

2. Diagram Sequence Admin

Digunakan untuk menjelaskan alur sekuensial apa saja yang terjadi pada

admin.

a. Sequence diagram Login

Alur dalam login admin dapat dilihat pada gambar 3.9.

Admin FormLogin accountControl tbAdmin

SetUsername&Password()

Memasukkan Username dan Password

SendUsername&Password()

GetUsername&Password()

Validasi Login ShowErrorMessage()

Validasi Login salah mendapatkan pesan error

Validasi Login Benar Login Berhasil

SetMenuLogout()

ShowLoginForm()

Logout Berhasil

(51)

commit to user

35 b. Sequence diagram register Gejala

Diagram sequence ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana cara

admin melakukan proses register gejala secara detail. Inputan awalnya berupa

form gejala, kemudian datanya nanti akan disimpan didalam tabel gejala. Untuk lebih jelasnya alur dalam proses register gejala dapat dilihat pada gambar 3.10.

A dmin FormIn putGejala accountControl tbGe jala

SetDa ta()

Memasukka n Data Gejala

Sen dData ()

Valid asi Data G ejala

Sho wE rrorMessa ge() Va lidasi sal ah ad a p esan error dan kembali ke halaman form

InsertData Gejala ()

Ber hasil Men yimpa n

Da ta Ber hasil Di simpan ShowData ()

S etDataUpda te()

SendDataUpda te()

Up datetData()

Berh asi l meng update data

Da ta Ber hasil diUpdate ShowData()

SetDa taHap us()

Se ndData Ha pus()

Ha pusDa ta( )

Be rhasil me nghap us data Da ta Ber hasil di Hap us ShowData()

getData Up dateGejal a()

(52)

commit to user

36 c. Sequence diagram register Penyakit

Diagram sequence ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana cara admin melakukan proses register penyakit secara detail. Inputan awalnya

berupa form penyakit, kemudian datanya nanti akan disimpan didalam tabel penyakit. Alur dalam proses register penyakit dapat dilihat pada gambar 3.11.

Admi n Fo rmInp utPen ya kit accou ntCo ntro l tbPe nyaki t

Se tD ata( )

Me ma su kkan Da ta Pe nya kit

Se nd Data( )

Va lida si Data Pen yaki t

Sh owErr orM essag e( )

Val ida si sala h a da pe san e rro r da n ke mb ali ke h al ama n form

In ser tDa taPen yakit()

Berh asil M en yi mpa n

D ata Berh asi l D isimp an

Sho wData ()

Se tDataUp da te()

Sen dDa ta Up da te ()

U pd atetDa ta ()

Berh asi l men gu pd ate d ata

D ata Berh asi l d iUp da te Sh ow Data( )

Se tData Hap us()

Se nd DataH ap us()

Hap usDa ta ()

Be rha sil me ng hap us d ata

Data Ber ha si l di Ha pu s Sh ow Data( )

g etDa taUp da te Pe nya kit()

(53)

commit to user

37 d. Sequence diagram register informasi

Diagram sequence ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana cara

admin melakukan proses register informasi secara detail. Inputan awalnya

berupa form informasi, kemudian datanya nanti akan disimpan didalam tabel informasi. Alur dalam proses register informasi yang dilakukan oleh admin

dapat dilihat pada gambar 3.12.

Adm in Form In pu tIn form asi a ccou ntCo ntro l tb In for masi

SetDa ta ()

Me ma sukka n Da ta Infor masi

Se nd Da ta ()

Va lid asi Da ta In form asi

Sho wEr ro rMe ssag e()

Va lid asi sa lah ad a pe san err or d an kemb al i ke ha lam an fo rm

In sertDa taInfo rma si()

Berh asi l Men yimp an

Da ta Be rh asil Di simpa n

Sh owDa ta()

SetDa ta Up da te ()

Sen dD ataU pd ate( )

Up da te Da ta ()

Ber ha sil men gu p da te da ta

Da ta Be rh asil d iUp da te Sho wDa ta ()

SetDa taHa pu s()

Sen dDa ta Ha pu s()

Hap usD ata( )

Be rha sil me ng ha pu s da ta

Da ta Be rh asil d i Hap us Sho wDa ta ()

g etDa ta Up da te Infor masi ()

(54)

commit to user

38 e. Sequence diagram register aturan

Diagram sequence ini digunakan untuk menyimpan adata aturan yang akan dipakai pada saat perhitungan sistem pakarnya. Inputan awalnya berupa

form aturan, kemudian datanya nanti akan disimpan didalam tabel aturan. Untuk lebih jelasnya alur dalam proses register aturan dapat dilihat pada gambar 3.13.

Adm in Form In pu tAtur an acco un tCo ntro l tbAtu ra n

SetDa ta ()

Me ma sukkan Da ta Atu ran

Sen dDa ta ()

Va lid asi Da ta Atur an

Sho wEr ror Messa ge ()

Va lid asi sal ah ad a pe san e rro r da n kemb ali ke hal ama n for m

Inse rtDa ta Atu ran ()

Berh asi l Men yimp an

Da ta Be rha sil Disim pa n

Sho wDa ta ()

Se tData Upd ate( )

Sen dDa ta Up da te ()

Upd atetDa ta()

Ber ha sil men gu pd ate d ata

Data Ber ha si l diUp da te Sho wData ()

SetData Hap us( )

Se nd Data Hap us()

Hap usDa ta()

Be rh asil me ng ha pu s d ata

Data Ber ha si l di Ha pu s Sho wData ()

ge tD ataUp da teAtu ra n()

(55)

commit to user

39

f. Sequence diagram register admin

Diagram sequence ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana cara

admin melakukan proses register admin secara detail. Inputan awalnya berupa

form register, kemudian datanya nanti akan disimpan didalam tabel admin. Alur dalam proses register admin yang dilakukan oleh admin dapat dilihat pada gambar 3.14.

Adm in Fo rmInp utAd min accou ntCon trol tb Adm in

SetData()

Me masukkan Data Admin

Se nd Data()

Val ida si Da ta Admi n

Sho wErr orMe ssage ()

Valid asi sala h a da p esan e rro r dan ke mbal i ke h ala man for m

Inse rtDataAdmin ()

Be rha si l Me nyimp an

Da ta Berh asil Disimp an

Show Data()

SetData Upda te ()

Sen dDa ta Upd ate()

Upd atetData( )

Be rh asil men gup da te d ata

Da ta Berh asil d iUpda te ShowDa ta()

Se tDa ta Hap us()

Send DataHa pus( )

Hap usData ()

Berh asil me ngh ap us d ata Da ta Berh asild i Ha pu s ShowDa ta()

getDa ta Upda teAd min ()

(56)

commit to user

40

3.4.5 Class Diagram User

Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket didalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara

statis. Satu diagram kelas dapat menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dan juga dapat menampilkan kelas-kelas termasuk atribut dan operasi yang terjadi didalam

Gambar

Tabel 2.3 Simbol Sequnce Diagram
GAMBAR NAMA
Gambar 2.1 Arsitektur J2ME
Tabel 2.5  HTTP Response Code
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan merupakan tujuan utama yang ingin dicapai oleh masyarakat, dalam penelitian ini pendapatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor modal dimana

Diketahui oleh umum bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Indonesia tersebar di semua wilayah republik Indonesia, tetapi etnis Tionghoa yang tinggal di Jawa Timur

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Republik

Floyd-Warshall merupakan salah satu algoritma yang dapat digunakan sebagai metode pencarian path terpendek yang diterapkan pada aplikasi permainan Help Your Mom.. Algoritma

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan nilai rerata kemampuan menyusui responden sebelum 61,77 dengan standar deviasi 13,423 dan setelah 95,57 dengan

Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Poli Penyakit Dalam

Kako se mehanička svojstva vlaknima ojačanih kompozita mijenjaju ovisno o vrsti i svojstvima gradbenih komponenti, o usmjerenosti vlakana, načinu ojačanja matrice te

Validasi metode analisis meliputi liniearitas, batas deteksi (LOD), batas kuantitasi (LOQ), keseksamaan ( precission ), dan kecermatan ( accuracy ), serta dilakukan penetapan