• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Impor Komponen Bogie Kereta Api Pada Pt. Industri Kereta Api (Inka) Madiun bab 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Impor Komponen Bogie Kereta Api Pada Pt. Industri Kereta Api (Inka) Madiun bab 1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

LANDASAN TEORI

A. Latar Belakang Masalah

Impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu

Negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean Negara lain. Kegiatan Impor

mempunyai peran penting bagi perekonomian negara itu sendiri dan bisa

mendorong perkembangan industri di tempat itu, dengan adanya perdagangan

internasional tersebut negara akan memperoleh keuntungan seperti meningkatnya

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional negara. Dalam kegiatan impor

pastilah ditemukan suatu perbedaan, misalnya: peraturan kepabeanan, dokumen

impor, standar mutu produk dan cara-cara pembayaran dalam kegiatan itu.

PT INKA merupakan perusahaan manufaktur sarana kereta api dan

transportasi terpadu yang berkomitmen untuk menghasilkan produk dan jasa

berkualitas terbaik bagi semua konsumen. Dalam tuntutan dan visi misi untuk

menghasilkan produk kereta api yang terbaik PT INKA sering kali melakukan

transaksi-transaksi impor dengan pihak luar negeri untuk mendatangkan

komponen-komponen yang ada di dalam kereta api, seperti mesin, roda, boogie,

mesin lokomotif dan bagian-bagian kecil yang ada di dalam kereta. Tentunya ada

sebab dan alasan mengapa PT INKA melakukan kegiatan impor dengan pihak

luar negeri, yaitu kurangnya dan belum adanya komponen-komponen diatas yang

diproduksi di dalam negeri ini mengakibatkan PT. INKA terpaksa mendatangkan

komponen-komponen kereta api dari luar negeri. Berdasarkan latar belakang

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

“PROSEDUR IMPOR KOMPONEN BOGIE KERETA API PADA PT.

INDUSTRI KERETA API (INKA) MADIUN”

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penulisan ini dimaksudkan untuk dijadikan

pedoman sebagai penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat

sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian yang alamiah. Dengan perumusan

masalah, diharapkan dapat mengetahui obyek-obyek yang diteliti, serta bertujuan

agar tulisan dan ruang lingkup penelitian urainnya terbatas dan terarah pada

hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

Untuk memudahkan pembahasan dengan masalah dan pemahamannya,

maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana prosedur impor komponen bogie kereta api pada PT INKA?

2. Bagaimanakah Sistem Pembayaran impor komponen bogie kereta api oleh

PT. INKA dengan pihak luar negeri?

3. Dokumen impor apa saja yang digunakan PT INKA dalam melakukan

transaksi dengan pihak luar negeri?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebeagai

berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur impor di PT INKA.

2. Untuk mengetahui pembayaran impor yang digunakan PT. INKA oleh pihak

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3. Untuk mengetahui dokumen-dokumen impor apa saja yang digunakan pada

PT INKA.

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi :

1. Bagi penulis

Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memahami secara baik proses

impor komponen bogie kereta api yang dilakukan oleh PT. INKA di

MADIUN.

2. Bagi Mahasiswa dan Pembaca lainnya

Merupakan tambahan referensi bacaan dan dan informasi khususnya bagi

mahasiswa jurusan Manajemen Perdagangan dengan pokok dan inti

permasalahan yang sama.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya bagian mencari, mendapatkan data untuk

selanjutnya dilakukan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Supaya proses

tersebut dapat berjalan secara lancar serta hasilnya dapat di

pertanggungjawabkan secara ilmiah maka diperlukan metode penelitian.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu

penelitian. Metode ini terdiri dari :

1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan di kantor PT. INKA yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso

No. 71 Kota Madiun Jawa Timur.

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

a. Data Primer

Data yang dikumpulkan secara langsung dari objek penelitian yaitu

dengan wawancara langsung dengan karyawan di PT INKA.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari intern perusahaan, dokumen yang diperlukan

dalam kegiatan impor, dan dokumen pendukug lain.

Sedangkan alat pengumpul data dengan menggunakan :

a. Wawancara : pengumpulan data dengan jalan mengadakan tanya jawab

secara langsung dengan bagian impor di PT INKA

b. Pengumpulan dokumen : dokumen yang diperlukan adlah

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan prosedur impor yang dilakukan di

PT. INKA

c. Study pustaka: mempelajari literatur dan referensi dari penelitian ini.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari :

a. Sumber Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh

dengan cara praktek kerja langsung melalui kegiatan yang dilakukan di

tempat penelitian, yaitu di PT. INKA

b. Sumber Data Sekunder

Merupakan data pendukung yang diperoleh dengan cara membaca

bukubuku literatur dan juga sumber-sumber lainnya yang berhubungan

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen-dokumen apa yang diperlukan dalam Sales Contract pada Industri. Kereta Api (PT.INKA) dengan

memperhatikan pentingnya kesehatan kerja pada setiap karyawan suatu perusahaan, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan melihat hubungan tingkat kedisiplinan penggunaan

Pengertian ekspor adalah suatu kegiatan usaha jual beli barang dengan melintasi daerah pabean Indonesia, maka pelaksanaannya harus sesuai dengan prosedur dan dokumen

2) Bersedia mematuhi seluruh tata tertib seleksi calon karyawan PKWT PT INKA (Persero) 2017 dan memegang teguh asas bebas Korupsi, Kolusi

Oleh sebab itu underframe kereta tidak hanya dikerjakan dan dianalisa oleh satu orang saja, untuk memperoleh kekuatan tersebut ada banyak orang yang diperlukan untuk melakukan

PT INKA (Persero) selama ini belum menetapkan waktu standar kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pembuatan rangka utama underframe gerbong kereta api PPCW,

Produk yang dihasilkan akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri, termasuk ke pasar Asia, Eropa, Amerika dan Australia yang masih melakukan impor

Permasalahan yang ingin dipecahkan adalah dalam perancangan proses pelayanan pada kereta api belum diketahui atribut-atribut apa saja yang penting dalam perancangan proses