• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Asupan Energi, Protein, Fe, Zinc, Vitamin C Dan Kadar Il-6 pada Ibu Hamil 10 – 24 Minggu Dengan Anemia Defisiensi Besi Cover

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Asupan Energi, Protein, Fe, Zinc, Vitamin C Dan Kadar Il-6 pada Ibu Hamil 10 – 24 Minggu Dengan Anemia Defisiensi Besi Cover"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, Fe, ZINC, VITAMIN C DAN KADAR IL-6 PADA IBU HAMIL 10 – 24 MINGGU DENGAN ANEMIA

DEFISIENSI BESI

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Gizi Minat Clinical Nutrition

Oleh

Arisanty Nursetia Restuti S531308005

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, Fe, ZINC, VITAMIN C DAN KADAR IL-6 PADA IBU HAMIL 10 – 24 MINGGU DENGAN ANEMIA

DEFISIENSI BESI

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Gizi Minat Clinical Nutrition

Oleh

Arisanty Nursetia Restuti S531308005

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan

tesis ini guna memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Magister Ilmu Gizi. Selama

pembuatan tesis ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu, penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. M.Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh

pendidikan sebagai mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Dr. Dra. Diffah Hanim, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Gizi Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian dan memberikan

bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana serta memberikan

dorongan dari awal hingga terselesainya penyusunan tesis ini.

3. Prof. Dr. Suroto, dr., Sp.S (K) selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana serta

memberikan dorongan dari awal hingga terselesainya penyusunan tesis ini.

4. dr. Dono Indarto, M. Biotech. St, PhD selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana serta

memberikan dorongan dari awal hingga terselesainya penyusunan tesis ini.

5. Prof. Dr. Hartono, dr, M. Si. Dosen penguji yang telah memberikan saran,

bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana sehingga penelitian

dapat terlaksana dengan lancar.

6. Seluruh pegawai dan staff akademik (Dessy Tri Pujiastuti) yang telah membantu

penulis dari awal masuk kuliah hingga terselesaikan tesis ini.

7. Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Boyolali yang telah mengijinkan

untuk penelitian di puskesmas tersebut.

8. Suami dan anakku tercinta, kedua orangtua tercinta dan seluruh keluarga besar

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang selalu mendoakan dan

(4)

v

9. Rekan-rekan seperjuangan program studi Ilmu Gizi angkatan 2013 yang

memberikan dorongan atas terselesainya penulisan tesis ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutka satu persatu, yang telah

membantu baik material maupun spiritual demi terselesaikannya tesis ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tesis ini

dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk menyempurnakan penulisan tesis ini. Semoga penulisan

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, perkembangan dunia pendidikan

dan pembaca pada umumnya. Amin.

Surakarta, 29 Oktober 2015

(5)
(6)
(7)
(8)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan

tesis ini guna memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Magister Ilmu Gizi. Selama

pembuatan tesis ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu, penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. M.Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh

pendidikan sebagai mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Dr. Dra. Diffah Hanim, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Gizi Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian, bimbingan dan

pengarahan dengan bijaksana serta memberikan dorongan dari awal hingga

terselesainya penyusunan tesis ini.

3. Prof. Dr. Suroto, dr., Sp.S (K) selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana serta

memberikan dorongan dari awal hingga terselesainya penyusunan tesis ini.

4. dr. Dono Indarto, M. Biotech. St, PhD selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana serta

memberikan dorongan dari awal hingga terselesainya penyusunan tesis ini.

5. Prof. Dr. Hartono, dr, M. Si. Dosen penguji yang telah memberikan saran,

bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana sehingga penelitian

dapat terlaksana dengan lancar.

6. Seluruh pegawai dan staff akademik (Dessy Tri Pujiastuti) yang telah membantu

penulis dari awal masuk kuliah hingga terselesaikan tesis ini.

7. Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Boyolali yang telah mengijinkan

untuk penelitian di puskesmas tersebut.

8. Suami dan anakku tercinta, kedua orangtua tercinta dan seluruh keluarga besar

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang selalu mendoakan dan

(9)

v

9. Rekan-rekan seperjuangan program studi Ilmu Gizi angkatan 2013 yang

memberikan dorongan atas terselesainya penulisan tesis ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutka satu persatu, yang telah

membantu baik material maupun spiritual demi terselesaikannya tesis ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tesis ini

dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk menyempurnakan penulisan tesis ini. Semoga penulisan

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, perkembangan dunia pendidikan

dan pembaca pada umumnya. Amin.

Surakarta, 29 Oktober 2015

(10)

vi

Arisanty Nursetia Restuti, S531308005. 2015. Hubungan Asupan Energi, Protein, Fe, Zinc, Vitamin C dan Kadar IL-6 pada Ibu Hamil 10 – 24 Minggu dengan Anemia Defisiensi Besi. Pembimbing I: Suroto. Pembimbing II: Dono Indarto. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah utama kesehatan di Indonesia. Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada ibu hamil tidak hanya disebabkan oleh kekurangan asupan Fe tetapi juga disebabkan oleh kekurangan zat gizi lain, seperti protein, vitamin dan mineral. Ibu hamil mengalami perubahan sistem imun dari sel Th1 ke sel Th2 yang ditandai oleh pelepasan sitokin IL-1, IL-6, IL-4 dan IL-10. Peningkatan IL-6 berhubungan dengan penurunan kadar Fe dalam serum darah pasien yang terinfeksi Helicobacter pylori. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan asupan energi, protein, Fe, Zinc, vitamin C dan kadar IL-6 pada ibu hamil 10 – 24 minggu dengan anemia defisiensi besi.

Metode : Desain penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan subjek penelitian dengan purposive sampling. Sejumlah 23 ibu hamil memenuhi kriteria penelitian dan dibagi menjadi 2 kelompok, 12 ibu hamil sebagai kelompok kontrol dan 11 ibu hamil sebagai kelompok ADB. Pengambilan data menggunakan kuesioner, wawancara dan sampel darah vena. Uji Man Whitney U, uji bivariat Spermann, Sommer`s Gamma dan uji regresi logistik digunakan untuk menganalisa data yang diperoleh.

Hasil Penelitian : Rerata asupan energi, protein, Fe, Zinc, Vitamin C dan kadar IL-6 pada ibu hamil dengan ADB berbeda dengan kelompok tidak anemia, walaupun secara statistik tidak bermakna. Ibu hamil tidak anemia mengkonsumsi protein hewani lebih tinggi dibandingkan ibu hamil ADB dengan p = 0,029. Semakin rendah asupan Fe maka semakin tinggi kadar IL-6 pada ibu hamil ADB (p = 0,032, r = -0,449), pola yang sama juga terjadi pada ibu hamil tidak anemia. Semakin berat pekerjaan maka semakin rendah tingkat asupan energi (p = 0,003, r = 0,375), protein (p = 0,027, r = 0,317) dan Zinc (p = 0,032, r = 0,188) pada kedua kelompok ibu hamil. Hal yang sama juga tampak pada riwayat paritas dengan tingkat asupan energi (p = 0,003, r= -0,418), protein (p = 0,000, r = -0,503) dan Zinc (p = 0,046, r = -0,261).

Kesimpulan : Kejadian ADB pada ibu hamil 10 – 24 minggu tidak dipengaruhi oleh asupan energi, protein, Fe, Zinc dan Vitamin C. Semakin tinggi asupan Fe maka semakin rendah kadar IL-6. Pekerjaan ibu hamil yang semakin berat menurunkan tingkat asupan energi, protein dan Zinc. Ibu hamil yang semakin sering melahirkan menurunkan tingkat asupan energi, protein dan Zinc.

Referensi

Dokumen terkait

Berat badan berlebih pada 10 orang mahasiswa meningkatkan tekanan darah sebesar 125 / 83 mmHg, dibandingkan 10 oarng mahasiswa dengan berat badan normal sebesar 112,6/71,6

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa modul praktikum IPA sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong berpikir kritis siswa

[r]

composition ( CIRC ) Bermediakan Kartu Soal Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pokok Bahasan Pecahan (PTK Kelas VII SMP Al-Islam 1

Sisa pangkasan (brangkasan) di letakan di antara tanaman teh untuk menambah bahan organik dan tidak menghalangi pertumbuhan pucuk. Tenaga pangkas yang digunakan adalah

Penelitian yang mengulas mengenai peran abdi dalem keraton Kasunanan Surakarta dalam melakukan sosialisasi nilai-nilai Jawa kepada keluarga ini merupakan penelitian asli dan

YANG MENJADIKAN BAKPIA SEBAGAI USAHA POKOK // KEGIATAN HOME INDUSTRI SEPERTI INI / MENJADI SALAH SATU WUJUD POTENSI USAHA MASYARAKAT / YANG SUDAH. SELAYAKNYA MENDAPAT DUKUNGAN DARI