AMBANG BATAS PARLEMEN (PARLIAMENTARY
THRESHOLD) DAN ASAS DEMOKRASI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana
Tata Strata
NIM: 312012040
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Lembar Persetujuan
AMBANG BATAS PARLEMEN (PARLIAMENTARY
THRESHOLD) DAN ASAS DEMOKRASI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana
Tata Strata
NIM: 312012040
Pembimbing
Dr. Titon S. Kurnia, S.H., M.H.
Lembar Pengujian Komisi Penguji
Penguji I Penguji II
Dr. Umbu Rauta, S.H., M.H. Dr. Titon S. Kurnia, S.H., M.H.
Penguji III
Dr. Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H.
Diuji pada tanggal 31 Mei 2016
Mengesahkan,
Ketua Program Studi Ilmu Hukum
LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI
Salatiga, 31 Mei 2016
Penguji I
Dr. Umbu Rauta, S.H., M.H.
NAMA : Tata Strata NIM: 312012040
JUDUL : AMBANG BATAS PARLEMEN (PARLIAMENTARY
THRESHOLD) DAN ASAS DEMOKRASI
CATATAN :
1. Pada bagian analisis atau pembahasan perlu dielaborasi lagi.
2. Pemaknaan atas tema “minoritas” perlu dijelaskan pada bab I.
3. Perhatikan tata bahasa.
LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI
Salatiga, 31 Mei 2016
Penguji II
Dr. Titon S. Kurnia, S.H., M.H.
NAMA : Tata Strata NIM: 312012040
JUDUL : AMBANG BATAS PARLEMEN (PARLIAMENTARY
THRESHOLD) DAN ASAS DEMOKRASI
CATATAN :
LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI
Salatiga, 31 Mei 2016
Penguji III
Dr. Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H.
NAMA : Tata Strata NIM: 312012040
JUDUL : AMBANG BATAS PARLEMEN (PARLIAMENTARY
THRESHOLD) DAN ASAS DEMOKRASI
CATATAN :
1. Penegasan konsep perwakilan minoritas.
2. Preskripsi penyederhanaan partai lewat FT perlu diberikan penjelasan
Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi
Yang bertanda tanda tangan di bawah ini:
Nama : Tata Strata
NIM : 312012040
Judul Skripsi : Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) dan
Asas Demokrasi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang ditulis ini tidak mempunyai
persamaan dengan skripsi lain.
Demikian pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila
pernyataan ini tidak benar, maka akan diberikan sanksi oleh Pimpinan Fakultas.
Salatiga, 31 Mei 2016
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Segala usaha dan
pengorbanan yang dicurahkan untuk proses penulisan skripsi ini, tidak lain adalah
berkat tuntunan Allah SWT.
Dalam penelitian ini, penulis menyadari adanya dukungan dari berbagai
pihak yang telah memberikan motivasi, inspirasi, serta bantuan selama penulis
menyelesaikan penulisan ini. Oleh karena itu, melalui tulisan ini penulis hendak
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima kasih untuk proses yang
penulis dapatkan selama penulisan skripsi ini.
2. Keluarga penulis, Bapak Suwignyo, Ibu Curie Zatun Satrisnawati, S.Pd.,
dan Adik Cordylin Beta Strata yang telah memberikan dukungan dan kasih
sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat
waktu.
3. Ibu Sri Silvia Safitri, S.H., yang memberikan inspirasi dan motivasi untuk
sesegera mungkin menyelesaikan proses penulisan skripsi ini. Semoga Allah
SWT selalu memberikan yang terbaik.
4. Bapak Dr. Titon S. Kurnia, S.H., M.H., selaku wali studi sekaligus dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan banyak masukan dalam
5. Bapak dan Ibu dosen serta Staf dan Karyawan Fakultas Hukum Universitas
Kristen Satya Wacana yang telah banyak memberikan ilmu dan pelayanan
kepada penulis selama mengenyam pendidikan.
6. Veronika Yuli Anggraeni, yang memberikan dorongan dan semangat dalam
proses penulisan skripsi ini. Semoga selalu dalam perlindungan Allah SWT.
7. Sahabat-sahabat penulis dalam angkatan 2012, Wesley, Adi, Rito, Agung,
Ratri Hanifah, Rifai, Bima Aditama, Daniel Kristiyanto, Albert, Manto,
Leo, Sisda, Tigas, ketua angkatan 2012 Tommy HR Pandiangan dan semua
angkatan 2012 yang tidak bisa disebut satu persatu. Semoga di masa datang
kita menjadi yang terbaik.
8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang juga telah
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Segala usaha dan
pengorbanan yang dicurahkan untuk proses penulisan skripsi ini, tidak lain adalah
berkat tuntunan Allah SWT.
Penulisan skripsi yang berjudul “Ambang Batas Parlemen (Parliamentary
Threshold) dan Asas Demokrasi” dimaksudkan untuk melengkapi tugas-tugas dan
persyaratan menempuh ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada
Program Studi Ilmu Hukum di Universitas Kristen Satya Wacana. Pembahasan di
dalam skripsi ini menguraikan mengenai ketidaktepatan penggunaan PT dalam
rangka penyederhanaan partai politik karena bertentangan dengan asas demokrasi.
Pokok pikiran penulis dalam membahas hal ini adalah penyederhanaan
partai politik harus tetap mengkoordinir keterwakilan minoritas. Untuk
mendukung hal tersebut, penulis meneliti berbagai pemikiran-pemikiran teoritis
dan pendapat-pendapat para ahli hukum yang mendukung keharusan perlindungan
keterwakilan minoritas dalam sistem demokrasi. Sehingga pada akhirnya
pendapat penulis tentang pengaturan PT sebagai penyederhanaan partai politik
tidak dapat dibenarkan karena bertentangan dengan asas keterwakilan minoritas.
Kemudian untuk tetap mewujudkan penyederhanaan partai politik lebih tepat
menggunakan FT.
Dari awal pembuatan skripsi hingga akhir, banyak tantangan dan rintangan
minimnya literatur mengenai topik yang ditulis dalam skripsi ini, maupun hal-hal
lain yang membuat lambannya proses penulisan. Dan dengan segala kerendahan
hati, penulis menyadari bahwa penelitian berupa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan mengingat keterbatasan yang penulis miliki. Karenanya penulis
senantiasa mengharapkan bantuan dari pembaca berupa kritik dan saran yang
sifatnya membangun sehingga akan lebih menyempurnakan skripsi ini.
Salatiga, 31 Mei 2016
DAFTAR PERATURAN DAN KASUS
A. Daftar Peraturan (list of Statutes)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 51 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4836)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
117 Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 5316)
B. Daftar Kasus (List of Cases)
Putusan MKRI Perkara No. 3/PUU-VII/2009 tentang Ketentuan Electoral
Threshold dan Parliamentary Threshold bagi Partai Politik Peserta Pemilu
Putusan MKRI Perkara No. 51/PUU-X/2012 tentang Pemberlakuan Ambang
Batas Parlemen secara Nasional
Putusan MKRI Perkara No. 52/PUU-X/2012 tentang Pemberlakuan Ambang
DAFTAR ISI
BAB II ASAS DEMOKRASI SEBAGAI PERLINDUNGAN MINORITAS ... 9
A.Penyelenggaraan Negara Berlandaskan Asas Demokrasi ... 9
B.Pengertian Asas Demokrasi ... 14
C.Perlindungan Minoritas sebagai Salah Satu Unsur dari Asas Demokrasi ... 28
BAB III AMBANG BATAS PARLEMEN (PARLIAMENTARY THRESHOLD) DAN ASAS KETERWAKILAN MINORITAS ... 35
b. Alasan Penerapan Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold)
dalam Undang-Undang Pemilu Legislatif ... 39
1. Keterangan Pemerintah ... 40
2. Keterangan DPR RI ... 41
c. Pendapat Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang Mempertahankan Konstitusionalitas Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) ... 43
d. Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) Bertentangan dengan Asas Keterwakilan Minoritas ... 46
1. Argumen Formal Terkait Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) ... 47
2. Perlindungan Terhadap Keterwakilan Minoritas Terkait Pemberlakuan Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) ... 54
3. Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) Tidak Mencerminkan Keterwakilan Minoritas ... 60
BAB IV PENUTUP ... 74
A. KESIMPULAN ... 74
B. SARAN ... 75
ABSTRAK
Ketentuan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) pada Undang-Undang Pemilu Legislatif ditujukan dalam rangka penyederhanaan partai politik. Namun PT menimbulkan akibat serius yaitu menggagalkan caleg yang telah memenuhi BPP untuk duduk di parlemen. Kondisi ini bertentangan dengan asas demokrasi dimana salah satu unsurnya yaitu perlindungan terhadap keterwakilan minoritas. Representasi yang mendekati sempurna akan terwujud manakala menggunakan tolak ukur BPP dan dibarengi dengan ambang batas pembentukan fraksi (fractional threshold).