• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Badan Pertanahan Nasional Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Badan Pertanahan Nasional Salatiga"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana visi, dan misi Badan Pertanahan Nasional?

2. Bagaimana prosedur pembagian kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional? 3. Bagaimana sistem pelaksanaan pelayanan publik yang diberikan oleh Badan

Pertanahan Nasional?

4. Apa indikator disiplin kerja mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional?

5. Apa pemberian pelayanan publik bertitik tolak pada disiplin kerja pegawai? 6. Bagaimana peraturan jam kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?

7. Apa pegawai sudah menaati peraturan jam kerja atau masih terdapat pegawai yang mangkir?

8. Bagaimana pelaksanaan absensi pegawai Badan Pertanahan Nasional?

9. Apa pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah menyelesaikan target kerja sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang sudah disepakati?

10.Apa pegawai Badan Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian?

11.Apa yang dilakukan atasan apabila ada pegawai yang tidak menaati peraturan dalam kaitannya dengan disiplin kerja?

12.Apa terdapat peraturan yang mengacu pada sanksi pegawai yang melanggar disiplin kerja?

13.Apa terdapat kesadaran dalam diri pegawai untuk melaksanakan disiplin kerja? 14.Apa terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja, sehingga menimbulkan

ketidakdisiplinan kerja pegawai?

15.Bagaimana cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai?

16.Apa saja pelanggaran disiplin kerja pegawai yang terjadi di Badan Pertanahan Nasional?

17.Apa pelaksanaan disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah sesuai dengan reformasi birokrasi BPN yaitu menaati jam kerja, penyelesaian target kerja, menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku kegiatan harian atau rencana kerja, dan mengisi daftar hadir?

(3)

DATA COLLECTION

Wawancara 1

Nama : Ir. Sri Kusrini Maruti, M.Si Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha Tempat : Badan Pertanahan Nasional Salatiga

1. Bagaimana visi misi Badan Pertanahan Nasional Salatiga?

Visi kantor kami adalah menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data

Pertanahan Lengkap Dan Akurat Serta Mampu Menyelenggarakan Pela yanan

Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Dan P engaturan Pertanahan. Sedangkan

misinya adalah mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah

dengan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan

masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga terpetakan dan

setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan

peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah

serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,

menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan,

menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa,

semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi

masyarakat Kota Salatiga.

2. Bagaimana prosedur pembagian kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional? Pembagian kerja sudah disesuaikan dengan tugas pokok dan tugas

fungsional, sedangkan untuk staff yang mengatur adalah atasannya langsung.

3. Bagaimana pelaksanaan pelayanan publik yang diberikan oleh Badan Pertanahan Nasional?

Pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar, dan pelayanan yang

diberikan sampai dengan pukul 16.00 WIB. Tetapi dalam pengambilan berkas

biasanya waktu yang ditentukan tidak sesuai dengan proses alur pendaftaran.

4. Apa indikator disiplin kerja mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional?

Indikator disiplin kerja yang mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan

(4)

menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku catatan harian, dan mengisi

daftar hadir.

5. Apakah pemberian pelayanan publik bertitik tolak pada disiplin kerja pegawai? Ya, tentunya sejalan dengan disiplin kerja, karena harus disesuaikan

dengan SOP (Standard Operating Procedure). Tetapi dalam pelaksanaannya

masih ada pekerjaan yang belum selesai, dikarenakan baik dari pihak internal

maupun eksternal.

6. Bagaimana peraturan jam kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?

Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan

pukul 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai

dengan 16.30 WIB.

7. Apa pegawai sudah menaati peraturan jam kerja atau masih terdapat pegawai yang mangkir?

Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan jam

kerja. Contohnya masih ada yang terlambat dan pada saat jam makan siang

terlalu lama.

8. Bagaimana pelaksanaan absensi pegawai Badan Pertanahan Nasional?

Pelaksanaan absensi pegawai berjalan dengan lancar tetapi masih

terdapat pegawai yang melakukan pemalsuan absensi.

9. Apa pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah menyelesaikan target kerja sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang sudah disepakati?

Sudah, rata-rata pegawai sudah menyelesaikan target kerja yang telah

direncanakan sebelumnya. Tetapi juga masih ada yang belum menyelesaikan

target kerja yang diakibatkan oleh beberapa alasa n seperti faktor eksternal.

10.Apa pegawai Badan Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian?

Mengenai buku kegiatan harian masih belum terealisasikan. Saya secara

pribadi kemarin-kemarin sudah membuat, tetapi karena banyak pekerjaan yang

harus diselesaikan maka kegiatan harian tersebut sudah tidak saya isi lagi.

Dalam membuat buku harian perlu adanya waktu lebih dalam

(5)

11.Apa yang dilakukan atasan apabila ada pegawai yang tidak menaati peraturan dalam kaitannya dengan disiplin kerja?

Bapak menerapkan sanksi yang berupa teguran lisan apabila ada yang

melanggar disiplin kerja. Apabila dengan sanki yang berupa teguran lisan

pegawai masih melanggar, maka akan diberikan surat peringatan, tetapi yang

saya tahu teguran yang berupa pemberian surat peringatan belum terlaksana.

Selain itu pada saat apel pagi Bapak juga menerapkan sistem reward and

punishment. Reward dapat berupa hadiah, sedangkan punishment berupa

scotjump.

12.Apa terdapat peraturan yang mengacu pada sanksi pegawai yang melanggar disiplin kerja?

Seperti yang sudah saya perlihatkan, sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Di dalam peraturan tersebut sudah lengkap

mengenai sanksi yang diberikan.

13.Apa terdapat kesadaran dalam diri pegawai untuk melaksanakan disiplin kerja? Kalau menurut saya, rata -rata sudah terdapat kesadaran untuk

melaksanakan disiplin kerja dalam diri masing-masing pegawai.

14.Apa terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja, sehingga menimbulkan ketidakdisiplinan kerja pegawai?

Ya, aspek kejenuhan pasti ada dalam setiap diri pegawai, kurangnya

pelaksanaan mutasi bagi pejabat dapat menimbulkan kejenuhan dalam bekerja.

15.Bagaimana cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai?

Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, Bapak menerapkan prinsip

reward and punishment bagi pegawai. Pada saat apel pagi bagi yang disiplin

akan diberikan hadiah, sedangkan yang melanggar disiplin kerja akan diberi

hukuman berupa scotjump.

16.Apa saja pelanggaran disiplin kerja pegawai yang biasanya terjadi di Badan Pertanahan Nasional?

Pelanggaran yang terjadi adalah pemalsuan absensi, penyalahgunaan

kewenangan, masih ada pegawai yang terlambat, sasaran kerja pegawai belum

terealisasikan, terdapat pegawai yang keluar pada saar jam kerja, dan dalam

(6)

17.Apa pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah sesuai dengan reformasi birokrasi BPN yaitu menaati jam kerja, penyelesaian target kerja, menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku kegiatan harian atau rencana kerja, dan mengisi daftar hadir?

Pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai sudah sesuai dengan

Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional, tetapi masih terdapat

beberapa hambatan dalam melaksanakan tertib disiplin kerja pegawai.

Contohnya ketidaktepatan penggunaan waktu.

18.Apa Bapak atau Ibu pernah melanggar disiplin kerja?

Ya, saya pernah mela nggar disiplin yaitu saya terlambat datang

(7)

Wawancara 2

Nama : Sri Suharsimi, S.H

Jabatan : Kepala Urusann Umum dan Kepegawaian Tempat : Badan Pertanahan Nasional Salatiga

1. Bagaimana visi, dan misi Badan Pertanahan Nasional?

Visi kantor kami adalah menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data

Pertanahan Lengkap Dan Akurat Serta Mampu Menyelenggaraka n Pela yanan

Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Dan P engaturan Pertanahan. Sedangkan

misinya adalah mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah

dengan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan

masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga terpetakan dan

setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan

peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah

serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,

menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan,

menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa,

semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi

masyarakat Kota Salatiga.

2. Bagaimana prosedur pembagian kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional? Pembagian kerja disesuaikan dengan tugas pokok dan tugas fungsional,

sesuai dengan peraturan Pegawai Negeri Sipil.

3. Bagaimana pelaksanaan pelayanan publik yang diberikan oleh Badan Pertanahan Nasional?

Pelaksanaan pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar, terdapat 3

loket yaitu loket penerimaan dokumen atau berkas pendaftaran, penerimaan

pembayaran, dan penyerahan dokumen atau berkas yang sudah jadi.

4. Apakah indikator disiplin kerja mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional?

Ya, tentu saja sudah sesuai dengan pada Reformasi Birokrasi Badan

Pertanahan Nasional yaitu menaati jam kerja, penyelesaian target kerja,

menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku catatan harian, dan mengisi

(8)

5. Apakah pemberian pelayanan publik bertitik tolak pada disiplin kerja pegawai? Ya mbak, tentu saja bertitik tolak pada disiplin kerja. Karena apabila

pegawai tidak disiplin maka penyelesaian pekerjaan tidak dapat berjalan

dengan lancar.

6. Bagaimana peraturan jam kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?

Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan

pukul 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai

dengan 16.30 WIB.

7. Apakah pegawai sudah menaati peraturan jam kerja atau masih terdapat pegawai yang mangkir?

Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan jam

kerja. Contohnya jam masuk dan jam pulang tidak sesuai dengan pera turan,

ada pegawai yang tidak ikut apel pagi dan sore hari.

8. Bagaimana pelaksanaan absensi pegawai Badan Pertanahan Nasional?

Sejauh ini absensi pegawai berjalan lancar, tetapi pemalsuan absensi

masih terjadi.

9. Apakah pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah menyelesaikan target kerja sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang sudah disepakati?

Sebagian besar pegawai sudah menyelesaikan sasaran kerja pegawai.

Tetapi masih ada yang belum sesuai dengan sasaran kerja pegawai,

dikarenakan latar belakang yang tidak sesuai. Seperti ditempatkan pada jabatan

yang tidak sesuai dengan pendidikannya. Salah satu solusinya adalah dengan

ditempatkan pada jabatan yang sesuai sehingga sasaran kerja pegawai tercapai

maupun melaksanakan pendidikan lagi atau dengan penyesuaian ijazah.

10.Apakah pegawai Badan Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian? Ada yang sudah membuat buku kegiatan harian dan masih ada yang

belum membuat buku kegiatan harian.

11.Apa yang dilakukan atasan apabila ada pegawai yang tidak menaati peraturan dalam kaitannya dengan disiplin kerja?

Bapak memberikan sanki yang berupa teguran lisan secara langsung

(9)

12.Apa terdapat peraturan yang mengacu pada sanksi pegawai yang melanggar disiplin kerja?

Ada mbak, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

Di dalam peraturan tersebut semua sudah dijelaskan.

13.Apakah terdapat kesadaran dalam diri pegawai untuk melaksanakan disiplin kerja?

Sebagian besar sudah ada kesadaran mbak untuk melaksanakan disiplin

kerja.

14.Apakah terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja, sehingga menimbulkan ketidakdisiplinan kerja pegawai?

Ya, terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja. Contohnya tidak terdapat

jenjang karier yang dilakukan oleh perusahaan.

15.Bagaimana cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai?

Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, Bapak menerapkan prinsip

reward and punishment bagi pegawai. Pada saat apel pagi bagi yang disiplin

akan diberikan hadiah, sedangkan yang melanggar disiplin kerja akan diberi

hukuman berupa scotjump.

16.Apa saja pelanggaran disiplin kerja pegawai yang biasanya terjadi di Badan Pertanahan Nasional?

Pelanggaran yang terja di adalah pemalsuan absensi, jam masuk dan

jam pulang tidak sesuai dengan peraturan, ada yang tidak mengikuti apel pagi

dan apel sore, jam makan siang yang sering molor.

17.Apakah pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah sesuai dengan reformasi birokrasi BPN yaitu menaati jam kerja, penyelesaian target kerja, menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku kegiatan harian atau rencana kerja, dan mengisi daftar hadir?

Pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai sudah sesuai dengan

Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional, tetapi masih terdapat

beberapa hambatan dalam melaksanakan tertib disiplin kerja pegawai.

(10)

18.Apakah Bapak atau Ibu pernah melanggar disiplin kerja?

Kalau untuk pelanggaran dalam segi waktu saya tidak, tetapi kalau

dalam membuat buku kegiatan harian saya belum membuatnya. Dikarenakan

banyaknya pekerjaan yang harus saya kerjakan sehingga sudah tidak sempat

(11)

Wawancara 3

Nama : Ema Dwi Sulistyowati Jabatan : Staff Pegawai Tata Usaha

Tempat : Badan Pertanahan Nasional Salatiga

1. Bagaimana visi, dan misi Badan Pertanahan Nasional?

Visi kantor kami adalah menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data

Pertanahan Lengkap Dan Akurat Serta Mampu Menyelenggarakan Pela yanan

Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Dan P engaturan Pertanahan. Sedangkan

misinya adalah mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah

dengan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan

masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga terpetakan dan

setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan

peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah

serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,

menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan,

menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa,

semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi

masyarakat Kota Salatiga.

2. Bagaimana prosedur pembagian kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional? Dari struktur organisasi Agraria dan Tata Ruang, kemudian dibagi

menjadi tugas pokok dan tugas fungsional yang harus dilaksanaka n.

3. Bagaimana pelaksanaan pelayanan publik yang diberikan oleh Badan Pertanahan Nasional?

Pelaksanaan pelayanan publik berjalan dari pukul 08.00 WIB sampai

dengan pukul 16.00 WIB. Jenis pela yanan yang diberikan ada prona dan

larasita. Terkadang dalam pengambilan berkas waktu yang ditentukan tidak

sesuai dengan harapan masyarakat.

4. Apakah indikator disiplin kerja mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional?

Sudah mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional

yaitu menaati jam kerja, penyelesaian target kerja, menggunakan pakaian

(12)

5. Apakah pemberian pelayanan publik bertitik tolak pada disiplin kerja pegawai? Ya, karena tanpa disiplin kerja pekerjaan juga tidak dapat terselesaikan

dengan cepat, tepat, dan akurat.

6. Bagaimana peraturan jam kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?

Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan

pukul 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai

dengan 16.30 WIB.

7. Apakah pegawai sudah menaati peraturan jam kerja atau masih terdapat pegawai yang mangkir?

Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan jam

kerja. Contohnya masih ada yang terlambat, seenaknya sendiri, pada sa at jam

pulang ada yang absen terlebih dahulu, pada saat jam kerja ada yang tidak ada

ditempat, dan ada yang mengobrol sendiri.

8. Bagaimana pelaksanaan absensi pegawai Badan Pertanahan Nasional?

Absensi pegawai berjalan lancar dengan menggunakan finger print,

tetapi pada saat lampu mati maka absen dilaksanakan secara manual.

9. Apakah pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah menyelesaikan target kerja sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang sudah disepakati?

Sudah menyelesaikan target kerja sesuai dengan sasaran kerja pegawa i,

tetapi masih ada juga yang belum sesuai dengan sasaran kerja pegawa i. Hal

tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun

faktor eksternal.

10.Apakah pegawai Badan Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian? Mengenai buku kegiatan harian, belum semua pegawai Badan

Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian.

11.Apa yang dilakukan atasan apabila ada pegawai yang tidak menaati peraturan dalam kaitannya dengan disiplin kerja?

Diberi sanksi berupa teguran lisan secara langsung, tetapi menurut saya

hal tersebut belum tegas dan tidak menimbulkan efek jera. Sehingga terkadang

ada yang mengulang kesalahan yang sama, dengan sanksi berupa potong gaji,

(13)

12.Apa terdapat peraturan yang mengacu pada sanksi pegawai yang melanggar disiplin kerja?

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

13.Apakah terdapat kesadaran dalam diri pegawai untuk melaksanakan disiplin kerja?

Menurut saya, kebanyakan sudah memiliki kesadaran dalam

melaksanakan disiplin kerja. Tetapi disisi lain masih terdaapt beberapa

pegawai yang kurang memiliki kesadaran untuk disiplin. Hal tersebut hanya

dijadikan sebagai formalitas saja, yang penting target kerja tercapai.

14.Apakah terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja, sehingga menimbulkan ketidakdisiplinan kerja pegawai?

Secara pribadi terkadang ada rasa jenuh, menyelesaikan pekerjaan yang

sama tentu saja menimbulkan kejenuhan. Untuk itu mungkin perlu adanya

perputaran jenjang karir bagi pegawai.

15.Bagaimana cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai?

Cara untuk meningkatkan disiplin kerja adalah dengan prinsip reward

and punishment yang secara langsung diberikan oleh atasan.

16.Apa saja pelanggaran disiplin kerja pegawai yang biasanya terjadi di Badan Pertanahan Nasional?

Pelanggaran yang terjadi adalah datang terlambat, pulang lebih awal,

pada saat jam kerja tidak ada ditempat, ngobrol sendiri, melihat tv, dan ada

yang keluar negeri tanpa ijin.

17.Apakah pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah sesuai dengan reformasi birokrasi BPN yaitu menaati jam kerja, penyelesaian target kerja, menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku kegiatan harian atau rencana kerja, dan mengisi daftar hadir?

Tertib disiplin kerja pegawai sudah sesuai dengan Reformasi Birokrasi

Badan Pertanahan Nasional, tetapi masih terdapat beberapa kekuranga n dan

hambatan dalam melaksanakan tertib disiplin kerja pegawai.

18.Apa Bapak atau Ibu pernah melanggar disiplin kerja?

Ya, saya pernah terlambat karena kesiangan. Sanksi yang saya terima

(14)

DATA REDUKSI

1. Visi dan Misi Visi Menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data Pertanahan Lengkap Dan

Akurat Serta Mampu

Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Dan Pengaturan Pertanahan. Sedangkan misinya adalah mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga terpetakan dan setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah, menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan, menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi masyarakat Kota Salatiga.

Visi : Menjadi Kantor Yang

Mempunyai Basis Data

Pertanahan Lengkap Dan Akurat Serta Mampu Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan Sesuai

Standar Pelayanan Dan

Pengaturan Pertanahan.

Sedangkan misinya adalah :

1) mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan masyarakat, 2) memastikan setiap bidang tanah

di Kota Salatiga terpetakan dan setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,

3) menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan,

4) menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam Visi Menjadi Kantor Yang Mempunyai

Basis Data Pertanahan Lengkap Dan

Akurat Serta Mampu

(15)

Dan Pengaturan Pertanahan. Sedangkan misinya adalah mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga terpetakan dan setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah, menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan, menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi masyarakat Kota Salatiga.

UUPA dan aspirasi masyarakat Kota Salatiga.

Visi Menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data Pertanahan Lengkap Dan

Akurat Serta Mampu

(16)

setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah, menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan, menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi masyarakat Kota Salatiga.

2. Pembagian Kerja

Pembagian kerja sudah disesuaikan dengan tugas pokok dan tugas fungsional, sedangkan untuk staff yang mengatur adalah atasannya langsung.

Pembagian kerja berdasarkan tugas pokok dan tugas fungsional, sedangkan staff pegawai pembagian kerja berasal dari kepala bagian. Pembagian kerja disesuaikan dengan

tugas pokok dan tugas fungsional, sesuai dengan peraturan Pegawai Negeri Sipil.

Dari struktur organisasi Agraria dan Tata Ruang, kemudian dibagi menjadi tugas pokok dan tugas fungsional yang harus dilaksanakan.

3. Pelaksanaan Pelayanan Publik

Pelayanan publik rata-rata dapat berjalan dengan lancar, dan pelayanan yang diberikan sampai dengan pukul 16.00 WIB. Tetapi dalam pengambilan berkas biasanya waktu yang ditentukan tidak sesuai dengan proses alur pendaftaran.

(17)

Pelaksanaan pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar, terdapat 3 loket yaitu loket penerimaan dokumen atau berkas pendaftaran, penerimaan pembayaran, dan penyerahan dokumen atau berkas yang sudah jadi.

Pelaksanaan pelayanan publik berjalan dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Jenis pelayanan yang diberikan ada prona dan larasita. Terkadang dalam pengambilan berkas waktu yang ditentukan tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

4. Indikator Disiplin

Indikator disiplin kerja yang mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional adalah menaati jam kerja, penyelesaian target kerja, menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku catatan harian, dan mengisi daftar hadir

Indikator disiplin kerja Badan Pertanahan Nasional Salatiga adalah:

1) Menaati jam kerja 2) Penyelesaian target kerja 3) Menggunakan pakaian dinas 4) Rapih

5) Membuat buku catatan harian 6) Mengisi daftar hadir

(18)

5. Peraturan Jam Kerja

Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 16.30 WIB.

Jam kerja hari Senin sampai Kamis pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat pukul 07.30 WIB sampai 16.30 WIB.

Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 16.30 WIB.

Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 16.30 WIB.

6. Pelayanan Publik Bertitik Tolak pada Disiplin Kerja

Ya, tentunya sejalan dengan disiplin kerja, karena harus disesuaikan dengan SOP (Standard Operating Procedure). Tetapi dalam pelaksanaannya masih ada pekerjaan yang belum selesai, dikarenakan baik dari pihak internal maupun eksternal.

Pelayanan publik bertitik tolak pada disiplin kerja, karena tanpa didasari disiplin kerja pekerjaan tidak dapat berjalan dengan cepat dan tepat.

Ya, tentu saja bertitik tolak pada disiplin kerja. Karena apabila pegawai tidak disiplin maka penyelesaian pekerjaan tidak dapat berjalan dengan lancar.

Ya, karena tanpa disiplin kerja pekerjaan juga tidak dapat terselesaikan dengan cepat, tepat, dan akurat.

7. Menaati Jam Kerja

Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan jam kerja.

(19)

Contohnya masih ada yang terlambat dan pada saat jam makan siang terlalu lama.

WIB dan pulang kantor sebelum pukul 16.30 WIB.

Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan jam kerja. Contohnya jam masuk dan jam pulang tidak sesuai dengan peraturan, ada pegawai yang tidak ikut apel pagi dan sore hari.

Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan jam kerja. Contohnya masih ada yang terlambat, seenaknya sendiri, pada saat jam pulang ada yang absen terlebih dahulu, pada saat jam kerja ada yang tidak ada ditempat, dan ada yang mengobrol sendiri.

8. Pelaksanaan Absensi

Pelaksanaan absensi pegawai berjalan dengan lancar tetapi masih terdapat pegawai yang melakukan pemalsuan absensi.

Pemalsuan absensi pegawai masih terjadi pada Badan Pertanahan Nasional Salatiga.

Sejauh ini absensi pegawai berjalan lancar, tetapi pemalsuan absensi masih terjadi.

Absensi pegawai berjalan lancar dengan menggunakan finger print, tetapi pada saat lampu mati maka absen dilaksanakan secara manual.

9. Penyelesaian Targer Kerja

Sudah, rata-rata pegawai sudah menyelesaikan target kerja yang telah direncanakan sebelumnya. Tetapi juga masih ada yang belum menyelesaikan

(20)

target kerja yang diakibatkan oleh beberapa alasan seperti faktor eksternal. Sebagian besar pegawai sudah menyelesaikan sasaran kerja pegawai. Tetapi masih ada yang belum sesuai dengan sasaran kerja pegawai, dikarenakan latar belakang yang tidak sesuai. Seperti ditempatkan pada jabatan yang tidak sesuai dengan pendidikannya. Salah satu solusinya adalah dengan ditempatkan pada jabatan yang sesuai sehingga sasaran kerja pegawai tercapai maupun melaksanakan pendidikan lagi atau dengan penyesuaian ijazah.

Sudah menyelesaikan target kerja sesuai dengan sasaran kerja pegawai, tetapi masih ada juga yang belum sesuai dengan sasaran kerja pegawai. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal.

10. Mencatat Buku Kegiatan Harian

Mengenai buku kegiatan harian masih belum terealisasikan. Saya secara pribadi kemarin-kemarin sudah membuat, tetapi karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikan maka kegiatan harian tersebut sudah tidak saya isi lagi. Dalam membuat buku harian perlu adanya waktu lebih dalam melaksanakannya.

Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak membuat buku kegiatan harian dengan alasan karena harus menyelesaikan pekerjaan, sehingga tidak sempat mencatat buku kegiatan harian.

(21)

kegiatan harian dan masih ada yang belum membuat buku kegiatan harian. Mengenai buku kegiatan harian, belum semua pegawai Badan Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian.

11. Tindakan Atasan Terhadap Pegawai yang Melanggar Disiplin

Bapak menerapkan sanksi yang berupa teguran lisan apabila ada yang melanggar disiplin kerja. Apabila dengan sanki yang berupa teguran lisan pegawai masih melanggar, maka akan diberikan surat peringatan. Selain itu pada saat apel pagi Bapak juga menerapkan sistem reward and punishment. Reward dapat berupa hadiah, sedangkan punishment berupa scotjump.

Penerapan sanksi yang diberikan oleh atasan berupa teguran lisan dan apabila pegawai masih melanggar maka akan diberikan surat peringatan dan potong gaji.

Bapak memberikan sanki yang berupa teguran lisan secara langsung kepada pegawai yang melanggar disiplin kerja. Diberi sanksi berupa teguran lisan secara langsung, tetapi menurut saya hal tersebut belum tegas dan tidak menimbulkan efek jera. Sehingga terkadang ada yang mengulang kesalahan yang sama, dengan sanksi berupa potong gaji, tetapi hal tersebut juga masih sama, yaitu tidak menimbulkan efek jera.

12. Peraturan Sanksi Disiplin

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil

(22)

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil

13. Kesadaran Pegawai untuk Disiplin

Kalau menurut saya, rata-rata sudah terdapat kesadaran untuk melaksanakan disiplin kerja dalam diri masing-masing pegawai.

Masih terdapat beberapa pegawai yang belum memiliki kesadaran secara penuh untuk melaksanakan disiplin kerja.

Sebagian besar sudah ada kesadaran untuk melaksanakan disiplin kerja. Menurut saya, kebanyakan sudah memiliki kesadaran dalam melaksanakan disiplin kerja. Tetapi disisi lain masih terdaapt beberapa pegawai yang kurang memiliki kesadaran untuk disiplin. Hal tersebut hanya dijadikan sebagai formalitas saja, yang penting target kerja tercapai. 14. Kejenuhan

Bekerja

Ya, aspek kejenuhan pasti ada dalam setiap diri pegawai, kurangnya pelaksanaan mutasi bagi pejabat dapat menimbulkan kejenuhan dalam bekerja.

Terdapat aspek kejenuhan, sehingga pegawai menginginkan adanya jenjang karir.

Ya, terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja. Contohnya tidak terdapat jenjang karier yang dilakukan oleh perusahaan.

(23)

perputaran jenjang karir bagi pegawai. 15. Cara

Meningkatkan Disiplin

Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, Bapak menerapkan prinsip reward and punishment bagi pegawai. Pada saat apel pagi bagi yang disiplin akan diberikan hadiah, sedangkan yang melanggar disiplin kerja akan diberi hukuman berupa scotjump.

Atasan menerapkan prinsip reward and punishment. Dimana yang disiplin akan diberikan hadiah, sedangkan yang melanggar akan diberi hukuman berupa scotjump.

Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, Bapak menerapkan prinsip reward and punishment bagi pegawai. Pada saat apel pagi bagi yang disiplin akan diberikan hadiah, sedangkan yang melanggar disiplin kerja akan diberi hukuman berupa scotjump.

Cara untuk meningkatkan disiplin kerja adalah dengan prinsip reward and punishment yang secara langsung diberikan oleh atasan.

16. Pelanggaran Disiplin

Pelanggaran yang terjadi adalah pemalsuan absensi, penyalahgunaan kewenangan, masih ada pegawai yang terlambat, sasaran kerja pegawai belum terealisasikan, terdapat pegawai yang keluar pada saar jam kerja, dan dalam mencatat buku kegiatan harian juga belum terealisasikan.

Pelanggaran yang terjadi adalah masih terdapat pegawai yang terlambat, tidak mengikuti apel pagi dan sore, pemalsuan absensi, penyalahgunaan kewenangan, ketidaktepatan penggunaan istrahat, terdapat pegawai yang asik mengobrol, melihat tv, dan youtube. Pelanggaran yang terjadi adalah

(24)

molor.

Pelanggaran yang terjadi adalah datang terlambat, pulang lebih awal, pada saat jam kerja tidak ada ditempat, ngobrol sendiri, melihat tv, dan ada yang keluar negeri tanpa ijin.

17. Pelaksanaan Disiplin Sesuai dengan Reformasi Birokrasi

Pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai sudah sesuai dengan Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional, tetapi masih terdapat beberapa hambatan dalam melaksanakan tertib disiplin kerja pegawai. Contohnya ketidaktepatan penggunaan waktu.

Pelaksanaan disiplin kerja sudah sesuai dengan reformasi birokrasi, tetapi masih terdapat hambatan seperti ketidaktepatan penggunaan waktu, tidak menyelesaikan target kerja, dan penyalahgunaan kewenangan.

Pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai sudah sesuai dengan Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional, tetapi masih terdapat beberapa hambatan dalam melaksanakan tertib disiplin kerja pegawai. Contohnya tidak tepat waktu, tidak menyelesaikan target kerja, dan penyalahgunaan kewenangan. Tertib disiplin kerja pegawai sudah sesuai dengan Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan dan hambatan dalam melaksanakan tertib disiplin kerja pegawai.

18. Melanggar Disiplin atau tidak

Ya, saya pernah melanggar disiplin yaitu saya terlambat datang dikarenakan kendala pada saat melakukan perjalanan.

Terdapat beberapa pegawai yang melanggar disiplin kerja.

(25)

waktu saya belum, tetapi kalau dalam membuat buku kegiatan harian saya belum membuatnya.

(26)
(27)

Keterangan Data Display

1. Proses Kerja - Visi dan Misi

Visi “Menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data Pertanahan Lengkap Dan Akurat Serta Mampu Menyelenggarakan Pelayanan

Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Dan Pengaturan Pertanahan”. Sedangkan misinya adalah : mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga terpetakan dan setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah, menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan, menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi masyarakat Kota Salatiga.

- Makna

Visi dan Misi menciptakan motivasi yang tinggi dalam menjalankan proses kerja, sehingga nantinya proses kerja dapat berjalan dengan lancar.

2. Indikator disiplin - Menaati Jam Kerja

Kesanggupan pegawai untuk menaati jam kerja dengan rasa penuh

tanggung jawab.

- Makna

Menaati jam kerja tersebut dibuktikan dalam sikap dan tingkah laku pegawai sehari-hari.

- Menyelesaikan Target Kerja

Kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan target kerja yang telah

(28)

- Makna

Menyelesaikan target kerja dibuktikan dalam hasil kerja yang diselesaikan oleh pegawai.

- Menggunakan Pakaian Dinas

Kesanggupan pegawai untuk menaati peraturan yang ada serta sesuai

dengan aturan yang berlaku.

- Makna

Menggunakan pakaian dinas dibuktikan pada saat bekerja, dalam hal sesuai aturan atau tidak.

- Rapih

Kesadaran pegawai untuk rapi dalam segala hal.

- Makna

Rapih dapat dilihat dari pegawai menggunakan pakaian dinas serta dalam menyelesaikan pekerjaan.

- Membuat Buku Kegiatan Harian

Kesanggupan pegawai untuk membuat catatan kegiatan sesuai dengan apa

yang dikerjakan dengan rasa tanggung jawab.

- Makna

Membuat buku kegiatan harian dapat dibuktikan dengan mencatat kegiatan harian sesuai yang dilakukan oleh pegawai.

- Mengisi Daftar Hadir

Kejujuran pegawai dalam mengisi daftar hadir.

- Makna

Mengisi daftar hadir dapat dibuktikan sesuai dengan tingkah laku pegawai sehari-hari.

3. Tujuan disiplin - Tujuan

Untuk pencapaian tujuan organisasi serta meningkatkan kinerja karyawan

sehingga penyelesaian pekerjaan dapat tepat waktu.

(29)

Adanya tujuan disiplin dapat memberikan dorongan bagi pegawai agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu sehingga kinerja pegawai dapat meningkat.

1. Disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional Salatiga mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional yang terdiri dari :

1) Menaati jam kerja

2) Menyelesaikan target kerja 3) Menggunakan pakaian dinas 4) Rapih

5) Membuat buku kegiatan harian 6) Mengisi daftar hadir

2. Penghambat disiplin kerja pada Badan Pertanahan Nasional Salatiga adalah sebagai berikut :

1) Beberapa pegawai terlambat datang ke kantor diatas pukul 8.00 WIB

2) Beberapa pegawai mendahului pulang dari kantor dibawah pukul 16.30 WIB 3) Beberapa pegawai tidak mengikuti apel pagi maupun apel siang

4) Ketidaktepatan penggunakan waktu istirahat 5) Pemalsuan absensi pegawai

6) Pada saat berada diruangan terdapat pegawai yang didapati sedang asik mengobrol, melihat tv, dan melihat youtube sehingga mengakibatkan jaringan lemot dan mengganggu pegawai yang lain

7) Beberapa pegawai tidak menggunakan pakaian dinas sesuai dengan peraturan 8) Pelaksanaan dalam membuat buku kegiatan harian juga masih belum

terealisasikan dengan baik

9) Penyelesaian target kerja juga masih ada yang belum memenuhi target

(30)

Dokumentasi peneliti tanggal 11 Februari sampai dengan 26 Februari 2016 Hasil wawancara dan observasi

No Tanggal Hasil Wawancara Open Coding (Pengkodean Terbuka)

Coding

1. 11 Februari sampai dengan 26 Februari

Wawancara penulis kepada tiga pegawai Badan

Pertanahan Nasional Salatiga mengenai disiplin kerja pegawai negeri sipil

Penyampaian informasi

(Information Passing)

Visi dan Misi Badan

Pertanahan Nasional Salatiga serta mengenai prosedur pembagian kerja pegawai

Penyampaian informasi

(Information Passing)

Visi Misi dan Pembagian Kerja berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi (Visi Misi dan Tupoksi) Indikator disiplin kerja pada

Badan Pertanahan Nasional Salatiga sesuai dengan Peraturan Presiden No 81 Tahun 2010 yaitu menaati jam kerja, penyelesaian target kerjam menggunakan pakaian dinas, kerapian, membuat buku kegiatan harian, serta mengisi daftar hadir

Penyampaian informasi

(Information Passing)

Indikator Disiplin Kerja (IDK)

Disiplin kerja harus

(31)

dilaksanakan pada saat berada di lingkungan Badan

Pertanahan Nasional Salatiga, serta pada saat melaksanakan kegiatan kedinasan

Proses disiplin kerja pada Badan Pertanahan Nasional Salatiga, apabila ada pegawai yang tidak mematuhi disiplin kerja maka akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang ada pada Badan Pertanahan Nasional Salatiga Penyampaian informasi (Information Passing) Prosedur Disiplin Kerja (PDK)

Peraturan yang mengatur sanksi disiplin kerja pegawai pada Badan Pertanahan Nasional Salatiga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

Penyampaian informasi (Information Passing) Peraturan Sanksi Disiplin Kerja (PSDK)

Tindak lanjut yang dlakukan Kepala Badan Pertanahan Nasional Salatiga dalam meningkatkan disiplin kerja adalah dengan menerapkan prinsip reward and

punishment. Penyampaian informasi (Information Passing) Tindak Lanjut Disiplin Kerja (TLDK)

Terdapat beberapa pegawai yang terlambat datang ke kantor, pulang mendahului jam kerja, pemalsuan absensi pegawai, tidak mengikuti apel

(32)

pagi, ketidaktepatan

penggunaan waktu istrahat, terdapat pegawai yang sedang asik mengobrol pada saat jam kerja, terdapat pegawai yang tidak menggunakan pakaian dinas sesuai dengan

(33)
(34)

Referensi

Dokumen terkait

Disamping itu, tujuan penelitian ini juga agar hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar informasi data klinis tentang pengaruh profesi pekerjaan terhadap

Sehingga solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan banjir terutama untuk daerah pemukiman padat atau yang mempunyai lahan resapan air hujan yang

Sedangkan saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Sebaiknya pihak perusahaan sandal SAVORY dapat terus melakukan proses inovasi produknya

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit Statistik Rumah Tangga. PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit Statistik

Selur uh data/ dokumen dimaksud dapat ditunjukkan pada saat pembuktian untuk diteliti kebenar an dan keabsahannya dan 1 (satu) eksemplar salinan (copyan) dar i data/ dokumen

Jumlah Perusahaan yang mendaftar sebanyak 29 (Dua puluh sembilan) perusahaan dan yang memasukkan penawaran sebanyak 9 (Sembilan) perusahaan, yaitu :.. Era Global Mandiri 2 CV.

Nu2Menu adalah menu bawaan dari Bart PE yang digunakan untuk melakukan perubahan dalam daftar menu program. Submenu yang ada dalam Nu2Menu adalah: a. Hide From Taskbar.

[r]