• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEJOLAK BATUBARA STUDI ANTROPOLOGI TENTANG KONFLIK PEMBENTUKAN KABUPATEN BATUBARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GEJOLAK BATUBARA STUDI ANTROPOLOGI TENTANG KONFLIK PEMBENTUKAN KABUPATEN BATUBARA."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KATAPENGANTAR

Puji dan Syukur penulis hanturkan kepada Allah SWT sebagai ungkapan terima kasih yang mendalam atas nikmat yang diberikan berupa kesabaran, ketenangan dan inspirasi baik selama di lokasi penelitian rnaupun saat

pengetikan

sehingga tesis yang betjudul "Gejolak Batubara: Studi Antropologi Tentang Kontlik Pembentukan Kabupaten Batubara" dapat terselesaikan jua pada akhimya

Tesis yang mengangkat

soal

konflik ini sejatinya terinspirasi

dari

mata kuliah pluralitas etnik, konflik dan kekuasaan pada semester III Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Antropologi sosial. Pada mata kuliah tersebut dosen pengajar yakni

Dr.

Phil. Ichwan Azhari, MS mernberikan tugas kepada penulis untuk membuat tulisan yang berupa perangkurnan inti sari

dari

buku yang berjudul "KONFLIK ETNIS DI SAMBAS" yang ditulis oleh Edi Petebang

dan

Eri Sutrisno yang mengungkap secara dalam mengenai kontlik etnik yang terjadi

antara Madura dan ~elayu di Sambas. Kemudian tugas yang diberikan oleh

Prof.

Dr.

Nur

Ahmad

Fadhil Lubis, MA berupa

Csai

tentang inti sari dari buku "RELIGI ORANG BUKIT" yang ditulis oleh Noerid Haloei Radam yang

berceri1a

tentang kehidupan Orang Bukit sebagai sebuah komunitas dengan identitaS, kepercayaan serta pola hidupnya. Berangkat dari bal tersebut di atas penulis tertarik melakukan kajian tentang konflik yang texjadi saat proses pembentukan Kabupaten Batubara karena penulis melihat kuatnya peranan etnisitas dan symbol-simbolnya

Karena konflik yang terjadi tidak hanya berkutat kepada

seputar

pro

dan

kontra pemekaran an sich melainkan banyak faktor yang in clued dalam kasus

ini

seperti adanya gerakan mobilitas individu dan kelompok, kekuasaan, dan identitas etnis. Berbeda dengan Sambas yang jelas pertarungan beda etnis, Batubara merupakan pertarungan satu etnis dengan sejarah, identitas, asal-usul, sacred land

dan budaya yang

berbeda.

Tesis yang menurut penulis sebagai k.arya terbesar sepanjang hidup tentunya tidak akan dapat penulis wujudkan dalam bentuk konkrit tanpa motivasi. harapan yang telah disematkan dalam hati, dan dukungan baik materi maupun do'a dari lbunda tersayang lfj. Nautir Siregar yang selalu mendo'akan penulis

(2)

disetiap sholatnya. Begitu juga dengan Ayahanda T. Simorangkir yang selalu mendidik penulis dengan keras sehingga penulis memilih keluar dari rumah sebagai sebuah pilihan sulit dalam hidup. Namun kini penulis bam menyadari buah dari pendidikan tersebut. Terima kasih ayahanda.

Untuk sating bertukar pikiran dan pendapat, dalam memecahkan berbagai masalah dan membantu perolehan informasi dalam penulisan tesis ini, saya berhutang budi dan mengucapkan terima

kaSili

yang mendalam kepada:

1. Kepada Bapak sekaligus Kakanda Prof.

Dr.

Nur Ahmad Fadhil Lubis, MA, Pembimbing Tesis I dan Senioren di Korp Alumni HMI Sumatera Utara, terima kasih kakanda untuk bantuan motivasi, bimbingan, koreksi, kesabaran dan kepercayaan yang telah diberikan kepada penulis.

2. Kepada Bapak Prof.

Dr.

lbnu Hajar Damanik, M.Si, Pembimbing Tesis

II.

untuk evaluasi dan

saran

yang diberikan.

3.

Kepada Bapak

Dr.

Phil.

Ikhwan

Azhari, MS, Ketua Program Studi Antropologi Sosial Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, untuk

inspirasi,

sugesti dan

masukannya.

4. Kepada Bapak Prof.

Dr.

Usman Pelly, MA dan

Dr.

Ibrahim Gultom yang bertindak sebagai penguji. Terima kasih buat

saran-saran

yang konstruktif yang diberikan, karena

saran

yang diberikan sedikit banyak menunjukkan kepada penulis bagaimana seharusnya seorang Antropolog menulis.

5.

Kepada Kakanda Hamid Rizal, SKM, Sekretaris Umum Bakorda Fokusmaker Sumut, untuk bantuan keuangan yang sungguh sangat berarti bagi penulis selama studi. ·

6. Kepada Kakanda Sugiat Santosa, ST, Ketua Umum DPC. Gerindra Kabupaten Langkat, untuk bantuan keuangan yang· meskipun kecil namun sangat diperl~ saat penelitian di Batubara-KiSaran.

(3)

8. Kepada Bapak Ir.

Azwar

Hamid, M.Sc, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Kabupaten Batubara atas bantuan teknis dan non teknis selama melakukan penelitian lapangan di Batubara.

9. Kepada Bapak Musthofal

Akhyar, Ahmad

Badri, Pak Lokot, Bang Jun Aidit, Kawan Edy Syam, Bang Indra, Kakanda Sahari Zakaria, Kakanda Sofyan Alwi, Bang Ponidi, Bapak H. Andjar Amri serta Kakanda Drs. H. Bustami HS, untuk: data, informasi dan keluangan waktunya untuk: diwawancarai. 10. Kepada Wak Butet, Bapak Mat Zein bersama istri dan Bapak Ramli Zabet di

Lima Puluh, untuk tempat tinggal dan makanan yang diberikan. Sungguh penulis sangat berhutang budi atas ketulusan hati Wak dan Bapak sekalian. 11. Kepada Adinda Ayung dan Keluarga di Talawi, untuk: tempat tinggal dan

makanan yang diberikan. Sungguh penulis sangat berhutang budi atas kebaikan hati Adinda.

12. Kepada Adinda M. Husni Mubarak, di Tanjung Kubah - Indrapura, untuk: tempat tinggal, makanan yang diberikan dan waktu yang dicurahkan demi menemani penulis menyisir beberapa kecamatan di Kabupaten Batubara. Sungguh penulis sangat berhutang budi atas kebaikan hati adinda.

13. Kepada K~da Tripurnowidodo, di Kisaran, untuk: tempat tinggal yang diberikan kepada penulis selama dua minggu. Kenangan dua minggu tinggal di Kantor IKADIN sedikit banyak menambah pengetahuan penulis tentang hukum negara ini.

14. Kepada Adinda Rahmad Zein dan

Ahmad

Akbar, di Simpang Gambus dan Gambus Laut, untuk bantuan menemani penulis merambah lapangan dan menjumpai beberapa informan. Terima kasih atas jepretan fotonya di Lima

Laras

dan

Tanjung Tiram.

15. Kepada Adinda Sulaimannuh Arma, di HMI Komisariat FIS Unimed atas computer dan printemya yang membuat proses pengetikan tesis akhimya selesai juga pada akhimya. Terima kasih yang mendalam penulis ucapkan, tak banyak

dan

tak ada yang bias penulis berikan sebagai ganti dari itu semua, namun hal ini selalu terkenang dan terngiang dalam sanubari seorang anak manusia bernama "AKS". Biarlah waktu yang menjumput benih yang telah di tanam.

AKS, Y

akin itu..!
(4)

16. Kepada rekan-rekan juang di HMI Cabang Medan dan Sumatera Utara, terkhusus kepada Ahmad Muammar Lubis, Ikhwanul Habibi Tanjung dan Winsyahputra Ritonga terima kasih untuk diskusi, tawaran dan lowongan kerjanya semoga ukhuwah dan silaturahmi kita tidak terputus walau

waktu

terns berlalu.

17.

Kepada rekan-rekan di

KNPI SUMUT,

yang tak pernah berhenti bertanya kepada penulis tentang penyelesaian studi · dan tesis. ltu sangat membantu penulis untuk tidak melupakan studi dan tesis.

18. Kepada adinda-adinda yang tergabung dalam Komunitas Geografi Sumatera Utara, yakni Sukri Mujahid, Ahmad Syarif, Felix Manullang, Roberto, Boby Arisandi, Baptis, Jhon Karo, Faisal, Devis Bezalel Hasugian, Koko Sakti Aji Sirait dan Pindo Matern, ierimak.asih untuk wak.tu luang yang diberikan guna menemani penulis disaat jengah bergelut dalam proses penyelesaian tesis ini.

Kepada mereka semua saya sangat berhutang budi, dan di atas segalanya saya berterima ka$ih atas kesempatan untuk menyumbangkan sesuatu yang mungkin berguna bagi

masa

depan,

suatti kesempatan yang mungkin juga tidak

akan pernah saya peroleh. Permohonan maaf juga penulis hanturkan kepada mereka semua yang terlibat dan telah membantu dalam pra-penulisan-pasca penyusunan tesis, jika terdapat kesalahan yang penulis lakukan, baik dalam canda, gerak maupun niat. Terakhir buat adik-adikku di HMI Komisariat FIS Unimed yang merupakan keluarga ke-dua, penulis berpesan "Jadikanlah Komisariat sebagai Cinta,

karena

dengan cinta kamu pasti akan selalu merindukannya". Tinggal pilih "Sepatu atau Jam Tangan" pada seorang anak. manusia.

"Screpta Manent Verba Volant"

(5)

DAFTARISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... .iii

DAFfAR ISI ... vii

DAFfAR TABEL ...

x

DAFfAR GAMBAR ... xi

DAB L PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 12

3. Rmnusan Masalah ... 13

4. Tujuan Penelitian ... 14

5. Manfaat Penelitian ... 14

6. Kerangka Berpikir ... 15

6.1. Kerangka Teori ... ; ... 15

6.1.1. Definisi Konflik ... ~ ... 16

6.1.2. Latar Belakang Konfiik ... ~ ... 20

6.1.3. Analisis Konflik ... 25

6.2. Kerangka Konseptual ... , ... 29

7. Kajian Pustaka ... 31

7 .1.Kajian Sejarah

Batubafa., ...

31

7 .2.Kajian Pemek:aran Daerah ... 34

8. Metode Penelitian ... : ... : ... 36

8.1Jenis Peneli~an ... 36

8.2.Teknik Pengmnpulan Data ... .-... 36

8.3.Analisis Data ... 38

8.4.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

(6)

BAB D. PROFIL UMUM KABUPATEN BATIJBARA ... 41

I. Kondisi Geografis ...•....•...•••.•... 41

1.1. Letak, Luas dan Topografi ... 41

1.2. Iklim ...••.•... 42

1.3. Kependudukan ...•...•..•... 43

2. Hasil Stu~i Uji Kelayakan Pembentukan Kabupaten Batubara ...••.. 47

3. Batubara dalam Sejarah ... 50

3.1. Zaman Kedatukan ...•.•...•... 50

3.2. Masa Pemerintahan Hindia Belanda ... 54

3.3. Masa Jepang dan Pemerintahan NKRI... ...•...•... 56

4. Proses Pembentukan Kabupaten Batubara ...•.•...•... 59

4.1. Perjuangan Tahun 1950 ...•....•..•...•....•...•..•... 59

4.2. Perjuangan Tahun 1969 ...•...•...•.•..•.•.••...•.••....•...• 61

4.3. Perjuangan Tahun 1999-2006 ...•...•...••....•... 61

BAB nL KONFLIK PEMEKARAN KABUPATEN ... 78

I. Kronologis Konflik ...•..•...•...••.•••....•...•.•.•.•••.••••.••.•••••.••••..•... 79

2. Latar Belakang Konflik ...•....•...•....•.•...••..•..•••.•..•••.•••...•..•..•.•.•••.•.• 86

3. Peta Konflik ...•...•...•...•. ·.···-··· 115

BAB IV. BATUBARA; W1LA YAH DAN BUDAY A ... 132

1. Sebuah Budaya ...•...•...•.••....•..•.•••••.•••..•.•.••••••.••.•..•.• 133

1.1. Legenda Orang Batubara ...•...•••.•...•.••••••.••.•...•.••••...•• 137

1.2. Asal Usul Genealogis ...•.••...•.•• . u ••••••••••••• 143 1.3. Sejarah Kerajaan ···•··•··· 144

1.4. Dialek Bahasa ...•...••...•..•... 146

1.5. Tata..Cara Menikah Kawin ···-···---···.-··· 147

2. Rekonstruksi Identitas ...•..••.•...•.••...••.•.••.••...•..••... 152

2.1.Nama ...•...•.••.•...•.•..••....•..•... 157

2.2. Bahasa ... 160

2.3. Sejarah dan Asal Usul ...•.... .' ...•...•..••... 162

(7)

DAB. V. KELOMPOK STRATEGIS DAN PERJUANGAN ... 171 1. Kelompok Strategis ... 172 2. Mengubah Kebijakan Publik ... l80 3. Menjadi Demonstran ... l87 4. Kaum Muda dan Kabupaten Otonom ... l94

DAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 199 1. Kesimpulan ...••...•...•...•... 199 2. Saran ..•...•...•...•... 201

DAFrAR PUSTAKA DAFfAR INFORMAN DAFfAR WAWANCARA LAMPIRAN- LAMP.RAN

(8)

DAFTARTABEL

Halaman

01. Jadwal Rencana Penelitian ...•... 41

02. Luas wilayah

dan rasio terhadap luas Kabupaten Batubara menunrt kecamatan tahun 2006 ... 43

03.

Jumlah

Penduduk Kabupaten Batubara menurut kecamatan ... 44

04. Penduduk berdasarkanjenis kelamin ... 45

05. Penduduk berdasarkan umur menurut kecamatan ... 46

(9)

DAFfARGAMBAR

Halaman

01. Kerangka Konseptual Konflik Pemekaran Kabupaten Batubara ... 31

02. Tahapan-tahapan Konflik Pemekaran ... 97

03. Pemetaan Konflik Pembentukan Kabupaten Batubara ... 126

04. Hubungan BP3KB-Gemkara dengan aliansi strategis ... 131

05. Hubungan Pemkab. Asahan dengan aliansi strategis ...•...•.... 134

06. Keretakan hubungan di lingkar inti ... 138

07. Arus Petjuangan BP3KB-Gemkara ...•...•..•... .,. ...• l69 08. Strategi Pembentukan Kabupaten Batubara ...•...•... 181

(10)

ABSTRAK

Simorangkir, Abdul Kadir. Nim 062188510001. Gejolak Batubara: studi antropologi tentang konflik pembentukan Kabupaten Batubara. Tesis Program Studi Antropologi Sosial Sekolah Pasca Satjana Universitas Negeri Medan. 2009.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apa sebenarnya yang menjadi penyebab kontlik pembentukan Kabupaten Batubara dan bagaimana kronologis, peta konflik yang terjadi dalam konflik pembentukan Kabupaten Batubara. Selanjutnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa sebenamya yang menjadi penyebab konflik pembentukan Kabupaten Batubara dan bagaimana kronologis, peta konflik yang terjadi dalam konflik pembentukan Kabupaten Batubara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melatui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

Dari penelitian ini diketahui bahwa: (1) Penyebab terjadinya konflik pembentukan Kabupaten Batubara disebabkan oleh faktor Kekuasaan, Budaya, ldentitas dan Hak. Pada faktor hak dalam konflik sesungguhnya didasari pada Prestasi masa lalu, Persepsi mengenai kekuasaan, Aturan dan Norma, Pembandingan dengan orang lain dan Terbe~tuknya kelompok pejuang (Struggle.

Group); (2) Kronologis konflik yang terjadi pada konflik dapat kita bagi ke dalam beberapa tahapan, yakni (a) Pra konflik (b) Konfrontasi (c) Krisis (d) Akibat (e)

Pasca

Konflik; dan (3) Peta konflik yang terdapat pada pembentukan Kabupaten Batubara diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Asahan memiliki kekuatan yang lebih banyak: dari BP3KB/ Gemkara. Hal ini ditunjukkan dengan bergabungnya 17 elemen sebagai aliansi strategis menotak: pemekaran Kabupaten Asahan yang bersatu bersama Pemerintah Kabupaten Asahan karena faktor kepentingan. Sementara BP3KB/ Gemkara terhitung hanya memiliki 13 elemen sebagai aliansi strategisnya yang bergabung karena faktor ideologis dan kepentingan.

Berdasar pada latar belakang, kronologis dan peta konflik Pembentukan Kabupaten Batubara mak:a dapat diperoleh kesimpulan babwa konflik yang terjadi merupakan konspirasi kelompok elit masing-masing pibak:. Kemudian juga, konflik yang terjadi saat pembentukan Kabupaten Batubara adalah skenario dari

(11)

ABSTRACT

Simorangkir, Abdul Kadir. Nim 062188510001. Uproar at Batubara's: An Anthropology at Study of the Formattow Conflict of Batubara's Regency. Thesis Programs Study Postgraduate Schooled Social Anthropology University State ofMedan. 2009.

Appointed problem in this research is what actually fonning conflicting causation Batubara's Regency and how chronological, happening conflicting map deep conflicting formation Batubara's Regency. Hereafter observational it aims to know what actually Batubara's Regency forming conflict causation and how chronological, happening conflicting map deep conflicting fonnation Batubara's Regency. This research utilize descriptive research method kualitatif with tech data collecting passes through observation tech, interview and documentation.

Of this research is acknowledged that: (1 ) its happening Cause Batubara Regency fonning conflicts because of power factors, Culture, Id and Right For. On rights

factor

in conflicting in fact constituted on past Achievement, Perception hits power, Order and Nonn, Pembandingan is with other people and being fonned of it fighter group( Struggle

is

Group ). (2 ) Chronological conflicting one are become on conflict we can divide to in a few step, namely (a) Pre conflict (b) Confrontations (c ) Crisis (d. ) Effect (e ) after Conflicts. (3 ) conflicting Maps that exist on Batubara's Regency forming be known that Asahan's Regency Government has to try a fall that more a lot of from BP3KB/Gemkara. It pointed out by foses it 17 elements

as

alliance of strategic

refuses

Asahan's Regency unfoldment that united with Asahan's Regency Government because behalf factor. While BP3KB/Gemkara is accounted just has 13 elements as alliance of its conjoined strategies because ideological factor and behalf.

Based on background, chronological and map, writer sees happening conflict constitutes konspirasi elite group each party. Then, writer concludes that happening conflict while Batubara's Regency forming be scenario of BP3KB/Gemkara's party to get member's 5l'irit at a swoop tests loyality and afters

member

militance doktrin's id forms primordial's sentiment is passed on in training and propaganda tool. It is done to point out existence "Batubara" as one region and culture is before wider public.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian sampai dengan akhir Siklus II dapat disimpulkan bahwa implementasi teknik pembelajaran Mind Mapping dalam proses pembelajaran menulis Notula Rapat pada

Diperlukan kondisi psikologis yang mendorong karyawan untuk melakukan usaha sehingga yang dilakukan diharapkan dapat mencapai tujuan perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan

ija>rah bahwa obyek harus dimiliki oleh orang yang menyewakan atau diijinkan untuk disewakan tidak terpenuhi, dimana dalam hal ini ketua RT 01 menyewakan tanah tanpa ijin

Interpretasi Go Siang Chen menjadi wajar (dalam konteks dekonstruksi) yang membuka bebas sebuah interpretasi, penundaan makna (makna dapat dibaca dari makna-makna lain yang

Pada penelitian yang dilakukan oleh Anandia Zelvina (2012) yang berjudul ”Perancangan Aplikasi Pembelajaran Kriptografi Kunci Publik ElGamal untuk Mahasiswa”

Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya

Alasan kepala madrasah mendukung pendidikan kepramukaan yaitu adanya Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, kegiatan ekstrakurikuler pramuka memiliki pengaruh positif dan

Hamdani (2011:138) berpendapat, prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh