• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP INOVASI DENGAN PROFESIONALISME GURU SMK NEGERI KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP INOVASI DENGAN PROFESIONALISME GURU SMK NEGERI KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP INOVASI DENGAN

PROFESIOHALISME GURU SMK NEGERI

'

..

{

.

KABUPATEH DELl SERDANG

ote h :

J A SWAR

NIM : 05503 0497

Tesis Untuk. Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Admlnistrasi Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

t l.

TE S I S

HUBUNGAN P ERSEPSI TENT ANG GAY A KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP INOVASI DENGAN

PROFESIONALISME GURU

SMK NEGERI KABUPATEN DELI SERDANG

Oisusun dan Diajukan Oleb :

JASWAR

055030497

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis

pada tanggal 24 Februari 2007

dan dinyatakan telalt memenuhi Syarat

Prof. OR. Zainuddin, M.Pd

NIP. 131412356

Ketua Program Studi

OR. H. Syaiful Sagala, M.Pd

NIP. 131648293

Menyctujui

Tim Pembimbing

Medan, 24 Pebruari 2007

Oirektur Plq:ram Universi

Prof. OR. Belferik

Manullang
(3)

Persetujuao Dewan Pengujl

Ujiao Tesis Mal!ster Peodidikao

~

NO. NAMA

Prof. Or.

Zainuddin, M.Pd NIP. 13141 2356

( Ketua )

2 DR. Abdul Hamid, K. M.Pd NlP. 130879744

( Sekrctaris )

3 DR. Siman, M.Pd

... ...

NIP. 130879744

( AnggoiA)

4 DR. Yu s nad ~ M.Si

~

.

~ NI P. 131689802

4 ~ ~

( Anggota)

'

5

Prof.

DR. Muhammad Badiran, M.Pd

·-··

...

NlP. 130535891 ( AnggoiA )

Mabu lswa

Nama

: Jaswar

N I M

:

05503497 Tanggal Ujian : 24 Pcbnlari 2007
(4)

KATAPENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt. k.arcna berkat rahrnat, karunia dan pettolongan-Nya j ualah penulis dapat menyelesaikan tesis ini dcngan balk dan tepat waktu. Shalawat dan salam penulis sampaikan keharibaan junjungan kila Nabi besar Muhammad Saw. Karcna berkat perjuangan beliau

hingga saat ini kita dapat menyaksikan keroajuan IPTEK yang scmakin pesat. Tesis ini berjudul "Hubungan Persepsi Tcntang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap lnovasi Dcngan Profesionalisme Guru SMK Negeri Kabuapaten

Deli

Serdang". Meskipun dal"m proses penulisan banyak menemui hambatan dan rintangan namun dengan usaha maksimal yang dilakukan penulis serta bantuan dari

berbagai

pihak, akhimya tesis ini dapat sclesai tepat waJ..1u. Atas bantuan yang diberikan, maka penulis mengueapkan banyak terima

kasih

kepada:

I. Bapak Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd. dan Dr. Abdul Hamid K .• M.Pd., sclaku pembimbing I dan II yang tclah banya.k meluangkan waktu dalam mengarahkan, memotivasi sena memberi nasehat kcpada penulis dalam penyclcsaian penulisan tesis ini.

2. Bapak Prof. Dr. B. Manullang. selaku Direktur Program l'ascasaljana Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Jasaratodo Wau. M.Pd .. , selaku Ketua dan Sekleraris Program Studi Administtasi Pendidikan Program

Paseasarjana Universitas Negeri Mcdan.

4. Seluruh dosen yang tclah memberikan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan, sena pegawai tata usaha yang ikut menyukseskan proses belajar mengajar pada Program Pascasarjana Universitas Nege.ri Medan.

S. Kcpala sekolah dan Para Guru SM K Negeri di Kabupaten Oeliserdang yang menjadi ~ dalam penelitiao penulis, yang telah banyak mcmbantu memberikan informasi dan kesempatan mengambil data kcpada penulis. 6. Teristimewa buat keluarga dan anak-anak kami sena sanak keluarga yang

telah banyak berkorban

sena

mendo'akan hingga penyclcsaian Sludi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
(5)

"

~

7. Seluruh rck.an-rekan, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus yang telab memberi sumbangao moril dan materil kepada penulis.

Akhimya penulis berharap agar kiranya tesis ini dapat be.rrnanfaat bagi para kepala sekolah dan para guru SMK di Kabaputen Deli Serdang - Sumatera Utara guna meningkatkan profesionalisme keljanya dan seluruh pembaca guna peningkatan ilmu pengetahuan.

Medan, Pebruari 2007

Penulis,

~

a

~

~

m

m

&'tiME.~

(6)

ABSTRAK

J aswar. Hubungan Persepsi Tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap l novasi Dcngan Profesio nal isme Guru SMK Negeri Kabuapaten Deli Serdang .

Tesu : Pascaswjana Universitas Negeri Medan. 2007

Tujuan penetitian ioi adalah untuk mengetahui hubungan antara :

1) persepsi guru teruang gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan profesionalosme guru, 2) sikap inovas• guru dengan profesionalisme guru, dan 3)

perseps1 guru temang gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi guru

secara bersama-sama dengan profesionalisme guru.

Variabel yang diteliti yaitu persepsi guru terllang gaya kepemimpinan kepala sekolal• (X1), sikap inovasi guru (X1) dan profesionalisme guru (Y).

Populasi pcnelitian ini yaitu seluruh guru SMK Negeri kabupaten Deli Serdang, yang be~umlah 233 guru, dan diarnb•l sampel penelitian sebanyak 93 orang. Instrumen yang digunakan yaitu angket, terlcbih dahul u diUjicobakan. Hasil

ujicoba angket persepsi guru

tentang

saya

kepemimpinan kepala sekolllh

di peroleh 2 butir yang tidak valid dengan koefisien retiabilitas 0,913, angket sikap inova51 guru d1peroleh I butir yang tidak valid dengan koefosien reliabilitas 0,848 dan angket profesionalisme guru diperoleh 1 buur yang tidal vahd dengan koeflSien rehab11itas sebesar 0,836.

Tekmk analisis data dilakul.an yaitu analisis deskripsi dan analisis inferensi yang mel iputi anal isis korclasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap inovasi guru dan profesonalisme guru tcmi8Suk kategori scdang. Kemudian terdapat hubun(lllll antara persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan profesionalisme guru dengan

r

1, • 0,42. Sikap inovasi guru mempunyai hubung.an dengan profesionalisme guru dengan r12

~ 0,65; dan terdapat hubungan antara perseps1 guru tentang gaya kepemimpinan kepala sel:olah dan sikap inovasi guru secara bersama-sama terhadap

profesionalisme guru deogan ry1l ~ 0,697 pada taraf

a

~ 5 %.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diSlmpulkan bahwa persepsi guru

tentang gaya ~epemimpinan kepala sckolah dan sikap inovasi

guru

cukup signifikan menjelaskan (mempengaruhi) profesioMiisme

guru,

dengan koe6sien detenninasi sebesar 48,58 %. Persamaan garis rcgresi antara profesionalisme guru dan persepsi guru tcrhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi yaitu

Y •

9,756

+

0,245

x,

+

0,545 x~ .
(7)

<•

ABSTRACT

J aswar. The Relationship between the Perception of Principle L·eadership Style and Innovat ion Att11ude with T eachers P rofessionalism of State Senior Vocational School Deli Scrdang Regency. A Thesis. Graduate School Slate Unh•ersity of Medan 2007.

The purpose of this correlational research was to discover the relationship between (I) teachers perception about the~ Principle Leadeship Style and Teachers Professionalism, (2) teachers innovation attitude and teachers professionalism and (3) teachers' perceptton about P rinciple Leadership Style and Teachers' innovation annude together with teachers' profesSionalism

The research variables were teacher' s perception about Principle Leadeship Style (X,) teacher's innovation attitude (X2), and teachers professionalism (Y) The population was all teachers State Senior Vocational School. ( Sekolah Mencngah Kejuruan Negeri : SMK Negeri ) Deli Serdang Regency, with the total of 233 teacilcrs and 93 of them were taken as the researche sample. The instuments used were questionaires which were fir..1 tned oul The results

or

the tried out

showed

that

first

two items of the teachers perception about Pnnciple Leadesh1p style were not valid with a reliability coefficient 0,9 13, one item of the teachers mnovation attitude \las nit val1d with a reliability coefficient 0,848 and one item of teachers professtonahsm

was

not valid with a reliability coefficient 0,836.

The data analysis technique used was description and inferenual analyses covering correlation and regression analyses. The research findi ngs show that teachers' innovation attitude and teacher's professionalism were in the medium category. Then there was a relation ship between teacher's peccption about Principle Leadeship Style ..,;th teacher's professionalisism of r11 = 0,42. Teacher' s innovation attitude had a relationship wtth teachers' professionalism of r111 "' 0,65

and there was a relationship between teacher's perception about, Principle Leadeship Style and teachers innovation attitude togeth ~ toward teachers professionalism r711 = 0,697 at the level of

a •

S 'Yo.

Based on these research results, 11 can be concluded that. teacher' s peception about Principle Leadeship Style and teachers' innovation anitude

was

moderately significant desaibing teachers professionalism with a determination coefficient of 48.58%. The quality of the regression line between teacher' s professionalism and teachers percepti on toward Principle Leadeship Style and innovation attitude of

y

= 9,756 + 0,245 XI+ 0,545

x2.

These research findings are very useful for teachers and Principle in improving the mstruction and the quality of education and other researchers to deepen inforrnat10n on other relevant researchers.

(8)

.

'

DAFTAR l SI

ABSTRAK ... ... . .

ABSTRACf ...•... ... ii

KATA PENGANTAR ... ....•... ... ... ... i.ii DAFTAR lSI ... ... ... v

DAFTAR GAMBAR... ... ... ... vii

DAFTAR TABEL ... ...•... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ...•.... ... ix

BAB PENDAHOLUAN .. ....• .•... ... ... ... ... ... ... .... A. Latar Belakang Masalah ... .. .... ... ... .. ... .. ... . B. ldentifikasi Masalah . . . .. . . ... .. . . .. . ... .. . . 8

C. Pembatasan Masalah. .. • . .. ... . ... ... ... •.. •. .. . ... . .... .. 8

D. Rumusan

Masalah . . . .. . . • . . . . ... . . 9

E. Tujuan Penelitian ...•... ... . •... .. •.. •... ... ... 9

F. Manfaat Penelitian ... . .. .. .... ... .... .. . . .. . ... ... .. ... 9

II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN . ... ... ... .. ... . A. Landasan Teoretis ... ... .. ... ... .. . I. Profesionaisme Guru ... .... ... . 2. Persepsi Guru Tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah.... ... ... •.... 25

3. Sikap lnovasi Guru... ... .. ... ... ... ... ... ... .. . 38

B. Peoelitian Yang Relevan ... .. .. ... .. ... .. 45

C. Kerangka Berpikir . . . .. . . .. . . .. . . 46

D. Pengajuan Hipotesis .. • .. . .. . . .. . . .. .. . . .. . .... .. . 50

BAB Ill METOOOLOGI PENELITIAN ... .. ... ... .... ... 51

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... ... . .. .... ... .... .. ... 51

B. Met ode Penelitian ...•... ... .. ... . ... ... 51

C. Popu1asi dan Sampe1 ... .... ... ... ... ... .. .... 52

D. Variabe1 dan Deftnisi Operasiona1 ... ... ... . Variabe1 Penelitian .... .. ... .. ... ... ... ...

56

E. Teknik Pengumpu1an Data

58

(9)

.

i

I '

F. Uj i Coba In strum en . . • . . . .. . . ... 62

G. Teknik

Anal

isis

Data .•... ... .... ... ... ...

65

BAB

IV

HASIL PENELIT!AN DAN PEMBAHASAN .. ...

68

BAB

A. Deskripsi

Data

Penelitian .. .. .... .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... 68

I. Persepsi Guru Tentang Gaya Kepemimpinan. Kepala Sekolah ... 68

2. Sikap lnovasi Guru • .. .... .... .. .... .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. 70

3. Profesionalisme Guru ... .... . .. . 71

B.

Tingkat Kecenderungan Vatiabel Penelitian .. .. ... 72

I. Tingkat Kecenderungan Persepsi Guru Tentang Gaya Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah 72 2. Tingkat Kecenderungan Sikap lnovasi Guru .... ... 73

3. Tingkat Keceoderun.gan Profesionalisme Guru . . . 74

C. Pengujian Persyaratan Analisis.. ... ... .. ... .. .. .. 75

I. Uji Normalitas .... .. .. .. .... .. ... ... .... ... .. . .. ... 75

2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi .. .. .... .. ... 76

D. Pengujian Hipotesis ... ... .... ... .. .... ... ... 78

E. Pembahasan Hasil Peoelitian ... , ... .. F. Keterbatasan Penelitian ... .. V

KESlMPULAN,

IMPLIKASI

DAN

SARAN ... ..

85

89

91

A. Kesimpulan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. ... .. .. ... 91

B. lmplikasi Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .... 92

C.

Satan

97

DAFTAR PUSTAKA 100

LAMPIRAN . ... ...

103

(10)

.

L

[image:10.516.41.478.106.593.2]

DAITAR OAMBAR

Gambar Halaman

3. 1 Paradigma Hubungan Antar Variabe11'enelitian ... ... . ... ... .. . . 56

4. 1 Histogram Skor Persepsi Guru Tentang Gaya Kepcmimpinan K. Sekolab 69 4.2 Histogram Skor Sikap lnovasi Guru . ... ... ... .. . . .. ... .. . .. . .. . ... ... .. . . .. 70

(11)

'

DAB

J

PENDAHlJLUAN

A. Lata•· Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu sistem, sudah barang tentu pendidil<m tersebut

dipengaruhi oleh subsistem lainnya seperti ckonomi, politik, hukum dan budaya

yang berkembang. Di sarnping itu, sebagai sistem tersendfri pendidikan nasional

merupakan sistem yang bersifat ter buka (open system) yang senantiasa

berinteraksi dengan lingkungannya seperti kepala sekolah sebagai pemimpin,

guru. pegawai, sarana dan fasilitas, kurikulum, pembiayaan dan organisasi

pendidikan sebagai fal1or internal yang senantiasa dipengaruhi lingk'Wlgan

ekstemal regional dan intemasional.

Sesuai dengan fung;i dan tujuM Pendidikan Nasional yang tertuang

dalarn Undang-undang No. 20 tahun 2003 ( Sisdiknas, Pasal 3 ) bahwa

pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

walak serta peradapan bangsa yang bermanfaat.dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bang;a, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan beruqwa kepada Tuhan Yang

Maha

Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menj adi warga negara yang demokratis sena bertanggung jawab.

Sistem ekonomi mempengaruhi mutu pendidikan, karcna cepat atau

lambat pertumbuhan dan gerak ekonomi nasional akan mempengaruhi struk1ur

tenaga kelja yang didukung oleb pendidikan yang lebih sesuai. Krisis ekonomi

mempengarubi distribusi kesempatan keJja menurut tingkat pendidikan yang

(12)

..

.

2

lulusan dan kebutuhan (demand) akan tenaga ket]a. Bahkan ekonomi nasional

mempengaruhi daya kemampuan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan.

Sckolah merupakan suatu sistem, d1mana kumpulan atau bagjan atau

komponen·kompooen

>

ang bekelja sama sebagai satu kesaluan fungsL Satu

komponen dengan komponen lain saling bekelja sama dalam mencapai tujuan

sistem Sistem sekolah terdm dari gedung, tujuan. manejcmen, kunl:ulum,

fasilitas, pelwangan, guru dan s1swa. KeseJundlan komponen tersebut akan

memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan dan diharapkan melahirkan

lulusan yang berkualitas sesuai hatapan pelanggan atau masyarakat.

Salah satu tantangan yang harus dihadapi bersama adalah tantangan arus

globalisasi yang menuntut perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM).

melalui perbaikan k"Ualitas pendidikan yang dilakukan Departcmen Pendidikan

Nasional beserta rnasyarakat dan lembaga lainnya Pada dasarnya perbaikan

kualitas pendidikan dap31 dilak"Ukan salah satunya dengan memperbaiki kualitas

tenaga kependidikan, khususnya guru. Hal ini d•laksanakan mengingru guru

merupakan salah satu kunci keberllasilan dalam usaha mencerdaskan kehidupan

bangsa. Apabila bangsa lndonesia terlambat memperbaiki k'llalitas guru, maka

Indonesia akan mengalami kesulitan dalarn mengembangkan SDM yang pada

akhirnya mengalami kesulitan pula dalam mengbadapi globulisasi yang tengah

berlangsung saat toi

Pendidikan di Indonesia masih menunjukkan produkti\'itas yang relatif

rendah jika dilihat dari aspek prestasi, proses dan nilai ekonomik. Aspek prestasi

(13)

t

'

3

dmgan tenaga kependidikan, sedangkan a<ipek ekonomik berkenaan dengan

pembiayaan pendidikan.

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia khususnya di tingkat sekolah

dasar sampai tingkat menengah bukan raha-;ia umum lagi. Ha-;il studi komparasi

intemasional menunjukkan bahwa muru pendidikan di Indonesia kurang

menggembtrakan. Menurut Human Development lndek (HOI) lndonesta

menduduki peringkat I 02 dari 106 nega.ra yang di telit~ saru peringkBI di bawah

Vietnam. Hnsil survat the Political l:."conomoc Risk Consultation (PERC) mclaporkan Indonesia berada di peringkal 12 dari 12 negara yang disur,·ai. juga

satu peringka1 dt bawah Vietnam.

Salah Salu 'ariabel mutu pendidikan yang berkrutan erat dengan mutu

pendidikan adruah peran

guru

sebagai pengelola proses belajar mengajar (PBM)

dan pcran guru yang diberi rugas tarnbahan sebagai kepala sekolah, sebab guru

mempunyai tanggWlg jawab yang besar untuk mengorganisasikan dan mengontrol

kelas dan menciptakan situasi yang kondusip untuk belajar. Fasilitas dan

perangkat kurikulum yang lengkap tidal akan bermakna apabila udak didul.:ung

oleh guru yang bermutu, berdedikasi dan berwibawa dalam memaksunalkan

perolehan hasil belajar.

Peningkatan mutu pendidikan harus d.iawali melalm penmgk81an mutu

kinerja guru, sebab guru merupal:an pelaksana opera-;ional program pendidikan di

sekolah. OrientMi pengelolaan guru ditujukan untuk mendukung para guru

sebagai pelakS81la di lapangan pendidikan, agar mereka benar·benar " siap~

(14)

.

'

.

'

4

sebagai agen pembaharuan. Dengan demikian guru yang siap melaksanakan tugas

akan menjadi profesional.

Oi samping itu, peranan kepala sekolah yang bertindak sebagai manajer

lapangan tengah pendidikan di sekolab barus mampu mengelola baik sumber daya

manusia dan non manusia yang tersedia di sekolab. Kepala sekolah yang

bertanggung jawab akan melaksanakan tugas sehari-harinya dengan memahami

tuj uan·tujuan yang telah digariskan, oleh sebab itu kepala sekolah dalam

melaksanakan rugas utamanya dituntut kemampuan dalam: (I ) mendidik; (2)

mengeloJa; (3) mensupervisi; (4) memimpin; (5) memlihami peraturan yang

berlalm; dan (6) roemotivasi baik guru dan karyawan maupun siswa siswa di

sekolah yang dipimpinnya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, seorang kepala

sekolah juga harus mampu melaksanakan tugas utamanya dcngan baik. Kepala

sekolah merupakan panutan para guru dalarn melaksanakan tugas. Umuk itu gaya

kepemimpinan kepala sekolah harus dapat diterima oleh para guru, agar dapal

tetjadi kerjasama dalam mencapai tujuan sekolah, yailu meningkatkan mutu

pendidikan.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan, para guru dalam pembelajaran

perlu mengarahkan siswa benar-benar ak.tif belaj ar dalam kelas. Menurut Sriyono,

dkk (1992) keaktifan s iswa dalam proses belajar meogaj ar adalah pad a waktu

guru

mengajar, guru harus mengusabakan agar murid·muridnya

aktif,

jasmani maupun

rohani yang meliputi; (a) keaktifan indera; pendengaran, penglihatan, peraba dan

(15)

.

'

5

oleh guru, (d) keaktifan ernosi, mund senanuasa berusaha mencinw mata

pelajaran yang disampaikan oleh guru .

Mengacu kepada pendapat Urhch. dkk (1981'48) ada tiga perlal.-uan guru

bila ingin lebih berhasil dalam pengajaron, yaitu : ( I ) rhey are well organized m

their planning (2) they communicate effectively wirh their swdents, and (3) rhey

have h1gh expectations of their srudenr". Para guru yang ingm berhasil dituntut

membuat perencanaan yang baik, terarnpil melakukan komunlkasi efektif (pesan

yang dtsarnpaikan dapat dipaharru pesena didik dengan benar), dan mengusahakan dengan kesungguhan dan pengharapan tinggi agar peserta didik

memiliki pre:slaSo yang tinggt

Jadi diperlukan pengembangan tingkat profesionaJ guru-guru dalam

menjawab tantangan pergeseran nilai dan lemajuan teknologi dibidang

pendidikan. Menurut Reigeluth dan Garfilkel (1995: 116) mengemukakan :

We need ro reevaluate rhe way proftsl{)nal developmenl experiences are sCTUctured. not only durmg teachers early yeors mi classroom bur also rhroughrout thetr teaching careers. we must desigro proftsional development activities to help reachers maintain. or In some ca,re rediscover, the enthustasm, hopefollness and commitment they have for

teachmg".

Pengembangan kcmarnpuan profesional guru tidak hanya bagi guru-guru

baru dalam tugasnya, akan tetapi dipentongkan pula sekaligus untuk mengernbangkan pol

a

katir guru yang menjanj ikan antusias, pengharapan dan

komitmen mcreka dalarn bcnugas seblll)aJ guru.

Sebagai tugas ptofesional, kegiatan mengajar yang di lakukan oleh guru

harus bertumpu kepada keperluan pedagogis murid. Suasana dan aktivicas di kelas

(16)

nolai-•

,

.

6

nilai agama Islam kepada anak. dengan :mengalmi bahwa anak sedang mengalami

perkembangan menuju tumbuhnya keimanan, pengamalan (amal shaleh), dan

akhlak terpuji.

Pembelajaran efektif berakar pada manajemen pembelajaran (merancang/

merencanakan, mengorganisir, memoli•·asi, mengarahkan dan menge\'aluasi) yang

baik oleh guru perlu dimantapkan. Di samping onak menguasai sejumlah ilmu

pengetahuan. memihkl keterampilan juga harus memlliJci kepribadian yang baik.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah

yang berfungsi pentmg dalarn mengembangkan potensi pesena did1k menjadi

lebih optimal sehingga siap memasuki lapangan pckerjaan. Karena itu, SMK juga

merupakan satu institusi pendidikan yang telah memberikan kontribus• besar bagi

pencerdasan kehidupan bangsa dan mengisi lapangan pekerjaan. khususnya

masyarakal di Sumatera Utara.

Untuk menghasilkan lulusan SMK yang siap mengisi lapangan pekerjaan,

perlu diasuh atau dibimbing oleh guru yang profesional. Sampai saat mi kondisi

guru SMK di Y.ilayah Sumatera Utara perlu mendapat perhauan dalarn

peningkatan kemampuan dan kompetensinya Berdasarkan data, guru SMK di

kabupaten Deliserdang Sumatera Utara memiliki komperensi yang relat1f rendah.

Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil uji koJt'4)elensi pada bebcrapa bidang

pendidikan dan latihan (diklat) yang dilaksankan pada tahun 2005 di kabup:ucn

(17)

7

Tabel 1. 1 Hasil Uji Kompetensi Guru SMK Kabupaten Deliserdang

Jumlllb Hasil ~ .

No Mata Diklat

G uru Lulus 1'dk Lulus Lulus

I Matematikn 64 14 50 21,88

2 Bahasa lnggiris 64 5 59 7.8 1

3 Bahasa Indonesia

64

IS 49 23,44

4 Komputer 64 30

34

46,88

. . ..

,

Sumber· Parutta UJ• Kompetenst Guru SMK TahWl 2005

Selanjutnya Pemerintah sudah berusaha rnelakukan suatu pcrubahan

kurikulum SMK beberapa talmn terakhir ini Mulai dan

kuriL'Uium

S MK edisi

1994 dikembangkan lagi menJadi kunl;ulum SMK 1999 dan dorC\'iso menjadi

kuril'Ulum 2004 dan sekarang menjadi KTSP. Tetapt realitanya yang ada

petlakuan guru dol am menjalankan program pembcl&Jaran masih sama

Semua tergantung kepada kurangnya inovasi guru untuk mcngembangkoo

bahan ajar, metoda mengajar, dan mcnggunakan media pcmbell\iran, masih

banyak terdapat guru-guru mcnc:rapkan metode mengajar yang masib

konfensoonal sehingga pembela.Jran sangat membosankan bagi pcserta didik.

Berdasarlan d81a diatas, Wltuk beberapa mata dikl81 tedihat bahwa kompetensi guru SMK relatif rendab. Rendahnya kompctensi guru mcngakibatkan

rendahnya basil dan mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan diduga

diakib81kan rendabnya ki n e~a guru selaku korps (profesi) pendidik, juga

disebabkan faktor lain seperti. ( I) rendahnya komiunen guru terhadap tugas

profesinya, (2) terbatasnya sikap inovasi guru 3) terbatasnya pengetahuan

,.

manajemen kepala sekolab, (3) keterbatasan sarana dan prasaran:~ yang tctsedia di

-

sekolah, (4) kurangnya dukungan pemerintab maupun masyaraknt, (5) [image:17.535.44.486.67.681.2]
(18)

..

.

~

8

pe11gembangan l-ultur atau budaya sekolah yang belum maksimal, dan masih

banyak lagi faktor lain yang mempengaruhinya

B. ldetifikasi

Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, diidentifikasi masalah yang

mempengaruhi profesionalisme g urw

SMK

di Kabupaten Oeliserdang yaitu

scbasai

beril.:ur: ( I ) bagaimanakah tingl:al pmdidikan guru-guru ?, (2)

bagaimanakah frekoens• guru mengil-uti pelatihan? , ( 3) bagaimanakah pengalaman kl!lja guru-guru? , (4) bagrumanakah persepsi tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah7 (6) bagaimanakah hubungan mterpersonal guru

dengan karayawan dan guru dengan kepala sckolah '/, (7) bagaimanakah

kemampuan berkomunikasi para guru?, (8) bagaunanakah budaya dan d1siplin

sekolah ? , (9) bagaimanakah pemahaman guru tentang perarutan·peraturan yang berlaku di sekolah?, (10) bagairnanakah sikap inovasi guru ?, ( I I) bagaimanakah

sarana

dan

prasarana

sekolah7 dan (12) bagwmanakah profesionalisme

guru-guru'/

C.

Pembatasan Masalah

Oleh karcna banyaknya faktor jabatan yang mcmberikan kontribusi

tClbadap profesionalisme guru seperti yang tertulis pada ketcntuan masalah

dan, agar penelitian im lebih terarah dan fokus maka permasalahan

penelilian ini dibatasi yang berkaitan dengan (I) perseps1 guru tcntang gaya

kepernimpinan kepala sekolah dan (2) sikap movasi guru sebagai variabel

(19)

9

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan masalah yang telah dibatasi di atas, maka jelaslah yang

akan diteliti pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

apakah terdapal bubunJ!IIII persepsi guru tentang gaya kepernimpinan

kepala sekolah dengan profesionahsme guru di S MK Negeri Kabupaten

Deliserdang.

2 apakah terdapat hubungan sikap inovasi dengan profesionalisme guru di SMK Negen Kabupaien Dehserdang

3 apakah terdapat hubungan persepsi guru temang gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi secara bcrsama sama

dengan

profesionalisrne guru di SMK Negeri Kabupalen Oeliserdang.

E. T ujuan Penelitian

Adapun yang menj adi tujuan penelitian '"' adalah umuk mengetahui

dan mendiskripsikan .

Hubungan antara persepst guru tentang kcpemimpinan kepala sekolah

dengan profesionaltsme guru SMK Negeri Kabupaten Deliserdang.

2 Hubllllgan antana sikap inovasi dengan profesionalisme guru SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang

3 Hubungan persepsi guru tentang gaya kepernunpinan kepala sekolah dan

silap inovasi secara bersarna·sama dengan profesionalisme guru SMK

Negeri Kabupaten Deli Serdang.

F. lltanfaat/Kqunaan peoetitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membcrikan manfaat bagi dw1ia

pend idikan baik secara teoritis maupun praktis .

(20)

'

::

.

10

I .

Manfaat

secara teori lis

Hasil peneliuan

ini

diharapkan dapal menambah

khasanah

pengetahuan

terutama tentang toon-toon yang berkaitan dengan persepsi guru tentang gaya

kepemimpinan kepala sekolah, darn sikap inovasi guru serta hubungannya

dengan profesionahsme guru. Apabila gaya kepemimpinan kepala sekolah

dengan profesionalisme dan sikap ino,•asi deogan profesionalisme guru

memiliki hubungan yang s•gnifikan. maka hasil penelitian dapat digunakan

sebagai pijakan dalam mclaksanakan penelitian lanjutan terhadap variabel·

variabel yang relevan; serta dapat pula bermonfaat dalarn penyelenggaran

penc!ldikan, pelauhan, seminar dan la1n lain yang berkailan dengan upaya

peningkatan kinelja guru dalarn rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Z. Manfaat secara praklis

Hasil penclitian ini d1harapkan dapat memberikan informasi dan masukan

bagi guru untuk senantiasa instropeksi diri dan mcnarnbah kemampuan,

pengetahuan dan inovasi dalam pembelnJaran. kemarnpuanlpengetahuan dalarn

merancang pembelajaran serta kinelja sebagai komponen yang terlibat dalarn

menentul.an kualitas pend1dikan.

Sclanjutnya kepada kepala sekolah dan pil1ak pengambil keputusan dllll

kebijakan dibidang pendidikan, merupakan suatu masukan dalam rangka

merumuskan arab dan kebijakan pembinaan

sena

penmgkatkan

profesionalisme guru, schinsga tercapai kinetja yang optimal yang pada

(21)

,

BAD V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Keslmputaa.

Berdasarican hasil analisa data dan pengujian hipoteSis , maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berilcut :

I. Persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah mempunyai

hubungan yang positif dan becarti dengan profesional guru pada SMK Negeri

Kabupaten Deli Serdang pada taraf signifikansi 5 'Ye, dengan koefisien korelasi

sebesar 0,42. Hal ini berarti bahwa scmakin tinggi (baik) persepsi guru

temadap gaya kepemimpinan kepala sekolah maka semakin balk profesional

guru tersebul

2. Sikap inovasi guru mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan

profesional guru pada SMK Negeri Kabupatcn Deli Serdang, pada taraf

signifikansi 5 %, dengan koefisien korelasi sebesar 0,65. Hal ini berarti bahwa

semakin tinggi (baik) sikap inovasi guru maka scmakin tinggi (baik)

profesional guru dalam melaksanakan tugasnya.

3. Persepsi guru tethadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi

guru sccara bersarna-sama mempuoyai hubungan yang positif dan betarti

dengan profesional guru pada SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang pada taraf

signifikansi 5 %. Persepsi guru teriladap gaya kepemimpinan kepala sekolah

(22)

92

dan sikap inovasi guru secara bersama-sama dapat menjelaskan sebesar 49,00

% tentang profesional guru. Hal ini berarti bahwa persepsi guru temadap gaya

kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi guru secara bersama-sama

mempunyai hubunpn (kontribusi) yang lcbih besar dalam menjelaskan

profesional !,'llru, dibandingkan sendiri-scndiri.

B. l•plikasi Penelltiaa

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dua variabel yang diduga

berperan sebagai prediktor menunjukkan kootribusi yang signiflkan (berarti)

temadap profesional guru. Dari kedua prediktor (variabel bebas) yang mempunyai

hubungan (kootribusi) yang lebib besar temadap profesional guru yaitu sikap

inovasi guru. Namun yang lebib besar lagi apabila kedua prediktor (variabel

bebas) digunakan dalam menjelaskan profesional guru pado

SMK

Negeri

Kabupaten Deli Serdang.

1. Penlngkatan Profeslonal G uru Melalui Pealagkalan Persepsi Terbada p Gaya Kepemlmplaan Kepala Sekolab

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara

persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepalu sckolah dcngan profcsional

guru dengan koefiSien korelasi scbesar 0,42.

Oari

hasil penelitian menunjuldcan

bahwa semakin baik (tinggi) perscpsi guru temadap gaya kepemimpinan kepala

sekolah maka semakln balk (tinggi) profesional dalam melaksanakan

tugas

bagi

guru-guru SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikian persepsi guru

(23)

f.

..

93

meningkatlcan profesional guru dalam melaksanakan rugas. Oalam hal ini persepsi guru terhadap gaya kepemlmpinan kepala sekolah meliputi persepsl guru tentang

pengelolaan SDM, f.asllltas dan dana sekolah oleh kepala sekolah, pengambllan

keputusan, keteladanan dan tanggung jawab kepala sekolah, bagalmana

memotivasl bawahan, memclptakan ilcllm kerja ,-.ng baik dan pemberian umpan

batik bagl bawaltan.

Dengan penlngkatan persepsi guru tcrbadap gaya kepemimplnan kepala

sekolah ini, dapat menjadlkan komunlkasl berjalan deogan balk anwa para guru

dan kepala sekolah, lcbih lanjut perhalian guru dan kepala sekolah akan semaltin

balk dan memahami kondlsi pekeljaan mereka. Melalul persepsi guru terbadap

gaya kepemlmpinan kepala sekolah, scgala tugas dan kcgiatan guru akan semakin

balk karma terjalinnya kerjasama dan komunilc.asi yang baik dengan bawaltan

(para guru), yang berlmplikasl gaya kepemimplnan pengawas menjadi demokratis

dalam melak.sanakan rugas.

Peningkatao persepsi guru terbadap gaya kepemimpinan kepala sekolah

dapat dilakukan oleh guru dengan meningkatkan pengetahuan tentang

kependidikan dan selalu berprasangka posltif terbadap apa yang dilakukan oleh

kepala sekolah. Melalui prasangka positif akan teljadi keterbukaan dan

komunikasi yang baik

antara

guru dan kepala

sekolah,

yang peda akhimya dapat

menlngkatkan profesional guru. Leblh lanjut melalui gaya kcpemimplnan kepala

selcolah akan lerjadi transparan serta koosimn dalam melahanakan rugas, sehlngga program yang digariskan dalam pembelajaran tercapal dengan baik.

Seorang kepala sekolah hcndaknya jangan menjadi penguasa dan semena-mena

(24)

f

94

Demikian juga para guru jangan langsung ketakutan bila didatangi olch kepala

sekolah. Kepala sekolah dalam :rangka melal<sanakan tugasnya dengan

kcterbukaan akan teljalin keljasarna yang baik sehingga mengakibatkan rencana

dan pelaksanaan pembelajaran beljalan lcbih baik.

2. Penlngklltan Profesional

G•ru

MelaiDI Peaingkataa Sikllp Inovul

G•ru

Hasil penelitian ini mcngungkapkan babwa tabdapat hubungan antara

slkap inovasi guru dengan profesion.a I guru dalam melaksanakan tups dengan

koeflsien korelasi sebesar 0,65.

Dari

ha.sil

penelitian

mcnunjukkan

bahwa

semakin baik (tinggi) sikap inovasi guru maka sc:maldn baik (tinggi) profesiooal para

guru

SMK Negeri Kabupatcn Deli Serdang. Dengan demikian sikap inovasi guru dapat

dijadikan penimbangan untuk meningl<atkan profesional

guru.

Dalam penelitian

ini sikap inovasi guru meliputi keterbukaan para guru terhadap pengalaman dan

pengetahuan baru, respon guru tert.adap

inovasi

sena krcalivitaS para

guru

dalam

mcnjalankan tugasnya.

Sikap guru tcri\adap pengalaman dan pengetahuan baru, dilakukan oleh

guru dalam melaksanakan tups sehari-hari. Dengan sikap mcnerima pengalaman

dan pengctahuan baru, seorang guru akan memiliki integritas pribadi yang handal,

profcsional. dan memahami konsep keilmuan dalam mengajar. Seorang guru yang

memiliki sikap inovasl juga akan memahami karakterislik para pesena didik,

menguaai

behan

ajar, nwnpo 111e11g0rpnisasikan pembelajaran deogan aktif sena
(25)

95

Mclalui penilaian yang dilakukan, seorang guru yang inovasi selalu mencari cara

mengajar yang lebih baik dari waklu Ice waklu dan dcngan mempertimbanglcan

karakleristik peserta didik.

Dalam upaya meningkatlcan profesional guru melaksanakan tugas.

hendaknya para guru meningkatkan sikap inovasinya. Melalui peningkatan sikap

inovasi, para guru akan berusaha mela ksanakan tugas dengan sebaik mungkin,

sehingga akan meningkatkan profesional dalam melaksanakan tugas yang

sekaligus dapat meningkatlcan mutu pendidilcan. Peningkatan sikap inovasi, dapat

dilakukan melalui peningkatan lcreativitas seperti: melalui diskusi dal!l!ll

memecahkan masalah dalam tugas. selalu berusaha menggunakan. pikiran untuk

menemukan sesuai yang berharga dalam pelaksanaan pelc:eljaan, melaksakan

pelayanan yang baik bagi para peserta didik, selalu mencari hal-hal yang baru.

..

Untuk dapat bersikap inovatif sebagai seorang guru harus berlaku disiplin pada

diri sendiri dan orang lain, selalu mematuhi peraturan yang digariskan,

mendiskusikan dan membuat program :kelja yang baik dan dilaksanakan, selalu

berusaha menilai (mengevaluasi) hasillcelja yang dilakukan, menggunakan waklu

dengan tepat dan tidalc: sia-sia, dan lainnya. Melalui peningkatan sikap inovasi

para guru akan menciptakan dirinya menjadi seorang guru yang melak:sanakan

tugas secara profesional. Dengan meningkatlcan sikap inovasi akan benlampak

(26)

e

..

96

3. J'ealagkatu Profetloaal Guru Mmlul Pealagkataa Seean Beruma-uma

ADtan

Penepsi Terbdap

Gaya

kepemlmpla..

Kepat. Sekot.b

dan Slkap laovul

Guru

Upaya lain untuk meningkankan profesional guru melaksanakan tugas

yaitu dengan pen.ingkalan sccara bcrsama·sama antara persepsi guru terhadap

gaya kepemimpinan kepala sckolah dan sikap inovasi guru.

Dari

basil deskripsi

data penelitian menunjuk:kan bahwa profcsionalisme

para

guru SMK Negeri

Kabupaten Deli Serdang masih pada

kategori

sedang. Untuk itu profesionalisme

guru masih dapat ditingkatkan. Peningkatan profesionalisme guru dalam

mclaksanakan tugas dapat dilalt-ukan dengan peningkatan secara bersama-sama

antllra pcninglultan pcrsepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dan

pcningkatan silulp inovasi guru.

Dari basil penelitian terdapat hubungan antara profesionalisme guru

melaksanakan tugas secara bersama-sama antara gaya kepemimpinan kepala

sekolah menurut guru dan sikap inovasi guru dcngan koefisien korelasi scbesar

0,698. Hal ini berindikasi bahwa peningkatan profesk>nallsmc guru dapat dilakukan dengan peningkatan sccara bersama-sama antara gaya kepemimpinan kepala sckolah dan sikap inovasi guru terscbuL Peningkalan kedua variabel

terscbut secara bersama-sama dapat dilakukan melalui: dijaliMya keJjasama yang

balk antara kepala sekolah dengan para guru. Kemudian dilakukannya disk-usi

yang terbulul dalam merencanakan dan melaksanakan pcmbelajaran di kelas.

Lebih lanjut dapat dilalmkan dcngan menjalin keJjasama dan komunikasi yang baik dengan segcnap warga sekolah (kepala sekolah, guru, pegawai dan siswa)

(27)

..

97

KualitaS peR:ncanaan pengajaran dapat ditingkatkan apabila seorang guru selalu

disiplin dalam mcnyusun dan mclaksanakan perencanaan tcrse bu ~ Peningkatan

profesionalisme bagi guru dapat juga dilakukan dengan peningkatan sikap ino vasi

untuk selalu menambeh dan mcnuali ilmu pengetahuan dan selalu bcrusaha

untuk mcmbcrikan yang terbaik bagi orang lain (s isw~) . Pada dasamya scorang

guru yang prof esional tidak akan berhenti untuk meningkatkan kemampuannya

menempkan bcrbagai kebijakan sekolah dalam

ranaJ<a

mcningkatkan mutu tugas

dan sckaligus meningkatkan mutu pendi<ilikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk peni!lgkatan

profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pada SMK Negcri Kabupatcn

Deli Serdang. dapat dilakukan dengan peningkatakan persepsi guru terlladap gaya kcpemimpinan kepala sekolah dan pcningkatan sikap inovasi guru. Mclalui

peningkatan dari dua aspek terscbut dimungkinkan akan meningkatkan

profesionalisme para guru dalarn melaksanakan tugas, yang sekaligus

meningkatkan mutu pendidikan d i Indonesia.

C.

Sa ran .

Berdasatkan kesimpulan dan implikasi peoelitian, maka dapat

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Para kepala sekolah, khususnya pada SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang hendaknya sclalu berusaha meningkatkan tanggung jawab dan sikap tauladan

bagi para guru dengan cara, seperti: mcnjalankan tugas dengan baik, sclalu

berpikiran positif terlladap guru, menjalin keljasarna dan komunikasi yang

(28)

.

.

98

kepala sekolah, akan mcningkatbn profesionalismc para guru dalam

mclaksanakan tugasnya.

2. Para

guru.

agar selalu mcningkatkan sikap inovasinya. Peningkatan sikap

inovasi akan mcningkatlcan profcsionalisme para guru dalam menjalankan

tugasnya. Pcningkatan sikap inovasi dapat dilakukan mclalui: menjalin dislcusi

dalam met'Cncakan dan melaksanakao tugas. menjalin komunikasi yang baik

dcngan ternan sejawat, siswa dan lainnya. Mclalui diskusi dan komunikasi

yang baik akan meningkatlcan wawasan pengetahuan dan mempcrbaiki

kepribadian diri sendiri serta mau memahami Onl!!g lain dan terus berusaho mcningkatkan profesionalismc dalam beketia.

3. Para guru dan kcpala sekolah, agar selalu meningkatakan sccara

bersama-sama sikap inovasi dan gaya kcpemimpinan dalam melaksanakan tugasnya.

Hal ini dapat dllakukan dengan cara berprilaku demokrasi dan berpikiran

positif terhadap orang lain serta berusaha melaksanakan tugas deogan

sebaik-baiknya.

4. Para kepala sekolah, khususnya kepala SMK Negeri Kabupatcn Deli Scrdang

untuk selalu berkomunikasi yang baik dan memahami perasaan para bawahan

(guru) serta bersifat demokratis dalam kepemimpinan, agar pcrsepsi

para

guru

meningkat terbadap kepemimpinao yang dilalrukan. Hal ini mengakibatkan

profesionalisme para guru dalam melaksanalcan tugas semakin baik.

S. Kepada Kepala Oinas Pendidika.n dan Pengajaran Kabupaten Deli Serdang

pada saat n:kruitmen dan pcnerima guru agar lebih memantapkan sikap inofasi

guru mclalui diklat-diklat , hcndalcnya selalu bctusaha meningkatlc.an

koordinasi dengan para kepala sekolah dan guru-guru sehingga tercipta

(29)

99

6. Oihatapkan kepada peneliti lain untuk mengkaji faktor-faktor lain yang

.. .

berhubungan (berpengaruh} terhadap profesionalisme guru, baik

pada

sekolah

.

Gambar

Gambar Halaman
Tabel 1.1 Hasil Uji Kompetensi Guru SMK Kabupaten Deliserdang

Referensi

Dokumen terkait

Pembuktian kualifikasi dilakukan oleh direktur atau yang mewakili (orang yang mewakili diwajibkan membawa surat tugas dan/atau surat kuasa).. Apabila Saudara tidak hadir

Salah satu Prinsip dalam ISO 14001 yang belum diterapkan Perusahaan yang menandakan kekurangan-siapan perusahaan dapat terlihat pada belum terdokumentasikannya dan

Demikian pula dengan hasil penelitian (Leary, 1983) yang menyatakan bahwa wanita memiliki skor yang lebih tinggi dalam pengukuran ketakuatan dalam situasi sosial dibanding

[r]

Wisata Perairan Pulau Pieh dan laut sekitarnya di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 – 2034, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan

berbasis bermain sambil belajar yang didukung oleh banyaknya guru- guru wiyata yang masih berusia mudan dan kreatif, serta unggul dalam bidang seni dan budaya

Edy Marwanto : Supervisi Kompetensi Akademik (Studi Situs SD Negeri 5 Masaran). Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan penelitian ini adalah ingin menjabarkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id. commit