HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP INOVASI DENGAN
c·
PROFESIOHALISME GURU SMK NEGERI
'
..
{
.
KABUPATEH DELl SERDANG
ote h :
J A SWAR
NIM : 05503 0497
Tesis Untuk. Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Admlnistrasi Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
•
•
t l.
TE S I S
HUBUNGAN P ERSEPSI TENT ANG GAY A KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP INOVASI DENGAN
PROFESIONALISME GURU
SMK NEGERI KABUPATEN DELI SERDANG
Oisusun dan Diajukan Oleb :
JASWAR
055030497
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
pada tanggal 24 Februari 2007
dan dinyatakan telalt memenuhi Syarat
Prof. OR. Zainuddin, M.Pd
NIP. 131412356
Ketua Program Studi
OR. H. Syaiful Sagala, M.Pd
NIP. 131648293
Menyctujui
Tim Pembimbing
Medan, 24 Pebruari 2007
Oirektur Plq:ram Universi
Prof. OR. Belferik
ManullangPersetujuao Dewan Pengujl
Ujiao Tesis Mal!ster Peodidikao
~
NO. NAMA
Prof. Or.
Zainuddin, M.Pd NIP. 13141 2356( Ketua )
2 DR. Abdul Hamid, K. M.Pd NlP. 130879744
( Sekrctaris )
3 DR. Siman, M.Pd
... ...
NIP. 130879744( AnggoiA)
4 DR. Yu s nad ~ M.Si
~
.
~ NI P. 131689802
4 ~ ~
( Anggota)
'
5Prof.
DR. Muhammad Badiran, M.Pd·-··
...
NlP. 130535891 ( AnggoiA )
Mabu lswa
Nama
: Jaswar
N I M
:
05503497 Tanggal Ujian : 24 Pcbnlari 2007KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt. k.arcna berkat rahrnat, karunia dan pettolongan-Nya j ualah penulis dapat menyelesaikan tesis ini dcngan balk dan tepat waktu. Shalawat dan salam penulis sampaikan keharibaan junjungan kila Nabi besar Muhammad Saw. Karcna berkat perjuangan beliau
hingga saat ini kita dapat menyaksikan keroajuan IPTEK yang scmakin pesat. Tesis ini berjudul "Hubungan Persepsi Tcntang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap lnovasi Dcngan Profesionalisme Guru SMK Negeri Kabuapaten
Deli
Serdang". Meskipun dal"m proses penulisan banyak menemui hambatan dan rintangan namun dengan usaha maksimal yang dilakukan penulis serta bantuan dariberbagai
pihak, akhimya tesis ini dapat sclesai tepat waJ..1u. Atas bantuan yang diberikan, maka penulis mengueapkan banyak terimakasih
kepada:
I. Bapak Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd. dan Dr. Abdul Hamid K .• M.Pd., sclaku pembimbing I dan II yang tclah banya.k meluangkan waktu dalam mengarahkan, memotivasi sena memberi nasehat kcpada penulis dalam penyclcsaian penulisan tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. B. Manullang. selaku Direktur Program l'ascasaljana Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Jasaratodo Wau. M.Pd .. , selaku Ketua dan Sekleraris Program Studi Administtasi Pendidikan Program
Paseasarjana Universitas Negeri Mcdan.
4. Seluruh dosen yang tclah memberikan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan, sena pegawai tata usaha yang ikut menyukseskan proses belajar mengajar pada Program Pascasarjana Universitas Nege.ri Medan.
S. Kcpala sekolah dan Para Guru SM K Negeri di Kabupaten Oeliserdang yang menjadi ~ dalam penelitiao penulis, yang telah banyak mcmbantu memberikan informasi dan kesempatan mengambil data kcpada penulis. 6. Teristimewa buat keluarga dan anak-anak kami sena sanak keluarga yang
telah banyak berkorban
sena
mendo'akan hingga penyclcsaian Sludi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.•
•
"
~
7. Seluruh rck.an-rekan, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus yang telab memberi sumbangao moril dan materil kepada penulis.
Akhimya penulis berharap agar kiranya tesis ini dapat be.rrnanfaat bagi para kepala sekolah dan para guru SMK di Kabaputen Deli Serdang - Sumatera Utara guna meningkatkan profesionalisme keljanya dan seluruh pembaca guna peningkatan ilmu pengetahuan.
Medan, Pebruari 2007
Penulis,
~
a
~
~
m
m
&'tiME.~
•
•
ABSTRAK
J aswar. Hubungan Persepsi Tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap l novasi Dcngan Profesio nal isme Guru SMK Negeri Kabuapaten Deli Serdang .
Tesu : Pascaswjana Universitas Negeri Medan. 2007
Tujuan penetitian ioi adalah untuk mengetahui hubungan antara :
1) persepsi guru teruang gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan profesionalosme guru, 2) sikap inovas• guru dengan profesionalisme guru, dan 3)
perseps1 guru temang gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi guru
secara bersama-sama dengan profesionalisme guru.
Variabel yang diteliti yaitu persepsi guru terllang gaya kepemimpinan kepala sekolal• (X1), sikap inovasi guru (X1) dan profesionalisme guru (Y).
Populasi pcnelitian ini yaitu seluruh guru SMK Negeri kabupaten Deli Serdang, yang be~umlah 233 guru, dan diarnb•l sampel penelitian sebanyak 93 orang. Instrumen yang digunakan yaitu angket, terlcbih dahul u diUjicobakan. Hasil
ujicoba angket persepsi guru
tentangsaya
kepemimpinan kepala sekolllh
di peroleh 2 butir yang tidak valid dengan koefisien retiabilitas 0,913, angket sikap inova51 guru d1peroleh I butir yang tidak valid dengan koefosien reliabilitas 0,848 dan angket profesionalisme guru diperoleh 1 buur yang tidal vahd dengan koeflSien rehab11itas sebesar 0,836.Tekmk analisis data dilakul.an yaitu analisis deskripsi dan analisis inferensi yang mel iputi anal isis korclasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap inovasi guru dan profesonalisme guru tcmi8Suk kategori scdang. Kemudian terdapat hubun(lllll antara persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan profesionalisme guru dengan
r
1, • 0,42. Sikap inovasi guru mempunyai hubung.an dengan profesionalisme guru dengan r12~ 0,65; dan terdapat hubungan antara perseps1 guru tentang gaya kepemimpinan kepala sel:olah dan sikap inovasi guru secara bersama-sama terhadap
profesionalisme guru deogan ry1l ~ 0,697 pada taraf
a
~ 5 %.Berdasarkan hasil penelitian dapat diSlmpulkan bahwa persepsi guru
tentang gaya ~epemimpinan kepala sckolah dan sikap inovasi
guru
cukup signifikan menjelaskan (mempengaruhi) profesioMiismeguru,
dengan koe6sien detenninasi sebesar 48,58 %. Persamaan garis rcgresi antara profesionalisme guru dan persepsi guru tcrhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi yaituY •
9,756+
0,245x,
+
0,545 x~ .•
•
<•
ABSTRACT
J aswar. The Relationship between the Perception of Principle L·eadership Style and Innovat ion Att11ude with T eachers P rofessionalism of State Senior Vocational School Deli Scrdang Regency. A Thesis. Graduate School Slate Unh•ersity of Medan 2007.
The purpose of this correlational research was to discover the relationship between (I) teachers perception about the~ Principle Leadeship Style and Teachers Professionalism, (2) teachers innovation attitude and teachers professionalism and (3) teachers' perceptton about P rinciple Leadership Style and Teachers' innovation annude together with teachers' profesSionalism
The research variables were teacher' s perception about Principle Leadeship Style (X,) teacher's innovation attitude (X2), and teachers professionalism (Y) The population was all teachers State Senior Vocational School. ( Sekolah Mencngah Kejuruan Negeri : SMK Negeri ) Deli Serdang Regency, with the total of 233 teacilcrs and 93 of them were taken as the researche sample. The instuments used were questionaires which were fir..1 tned oul The results
or
the tried outshowed
thatfirst
two items of the teachers perception about Pnnciple Leadesh1p style were not valid with a reliability coefficient 0,9 13, one item of the teachers mnovation attitude \las nit val1d with a reliability coefficient 0,848 and one item of teachers professtonahsmwas
not valid with a reliability coefficient 0,836.The data analysis technique used was description and inferenual analyses covering correlation and regression analyses. The research findi ngs show that teachers' innovation attitude and teacher's professionalism were in the medium category. Then there was a relation ship between teacher's peccption about Principle Leadeship Style ..,;th teacher's professionalisism of r11 = 0,42. Teacher' s innovation attitude had a relationship wtth teachers' professionalism of r111 "' 0,65
and there was a relationship between teacher's perception about, Principle Leadeship Style and teachers innovation attitude togeth ~ toward teachers professionalism r711 = 0,697 at the level of
a •
S 'Yo.Based on these research results, 11 can be concluded that. teacher' s peception about Principle Leadeship Style and teachers' innovation anitude
was
moderately significant desaibing teachers professionalism with a determination coefficient of 48.58%. The quality of the regression line between teacher' s professionalism and teachers percepti on toward Principle Leadeship Style and innovation attitude ofy
= 9,756 + 0,245 XI+ 0,545x2.
These research findings are very useful for teachers and Principle in improving the mstruction and the quality of education and other researchers to deepen inforrnat10n on other relevant researchers.
•
•
•
.
'
DAFTAR l SI
ABSTRAK ... ... . .
ABSTRACf ...•... ... ii
KATA PENGANTAR ... ....•... ... ... ... i.ii DAFTAR lSI ... ... ... v
DAFTAR GAMBAR... ... ... ... vii
DAFTAR TABEL ... ...•... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ...•.... ... ix
BAB PENDAHOLUAN .. ....• .•... ... ... ... ... ... ... .... A. Latar Belakang Masalah ... .. .... ... ... .. ... .. ... . B. ldentifikasi Masalah . . . .. . . ... .. . . .. . ... .. . . 8
C. Pembatasan Masalah. .. • . .. ... . ... ... ... •.. •. .. . ... . .... .. 8
D. Rumusan
Masalah . . . .. . . • . . . . ... . . 9E. Tujuan Penelitian ...•... ... . •... .. •.. •... ... ... 9
F. Manfaat Penelitian ... . .. .. .... ... .... .. . . .. . ... ... .. ... 9
II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN . ... ... ... .. ... . A. Landasan Teoretis ... ... .. ... ... .. . I. Profesionaisme Guru ... .... ... . 2. Persepsi Guru Tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah.... ... ... •.... 25
3. Sikap lnovasi Guru... ... .. ... ... ... ... ... ... .. . 38
B. Peoelitian Yang Relevan ... .. .. ... .. ... .. 45
C. Kerangka Berpikir . . . .. . . .. . . .. . . 46
D. Pengajuan Hipotesis .. • .. . .. . . .. . . .. .. . . .. . .... .. . 50
BAB Ill METOOOLOGI PENELITIAN ... .. ... ... .... ... 51
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... ... . .. .... ... .... .. ... 51
B. Met ode Penelitian ...•... ... .. ... . ... ... 51
C. Popu1asi dan Sampe1 ... .... ... ... ... ... .. .... 52
D. Variabe1 dan Deftnisi Operasiona1 ... ... ... . Variabe1 Penelitian .... .. ... .. ... ... ... ...
56
E. Teknik Pengumpu1an Data
58
.
•
i
I '
F. Uj i Coba In strum en . . • . . . .. . . ... 62
G. Teknik
Anal
isisData .•... ... .... ... ... ...
65
BAB
IVHASIL PENELIT!AN DAN PEMBAHASAN .. ...
68BAB
A. DeskripsiData
Penelitian .. .. .... .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... 68I. Persepsi Guru Tentang Gaya Kepemimpinan. Kepala Sekolah ... 68
2. Sikap lnovasi Guru • .. .... .... .. .... .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. 70
3. Profesionalisme Guru ... .... . .. . 71
B.
Tingkat Kecenderungan Vatiabel Penelitian .. .. ... 72I. Tingkat Kecenderungan Persepsi Guru Tentang Gaya Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah 72 2. Tingkat Kecenderungan Sikap lnovasi Guru .... ... 73
3. Tingkat Keceoderun.gan Profesionalisme Guru . . . 74
C. Pengujian Persyaratan Analisis.. ... ... .. ... .. .. .. 75
I. Uji Normalitas .... .. .. .. .... .. ... ... .... ... .. . .. ... 75
2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi .. .. .... .. ... 76
D. Pengujian Hipotesis ... ... .... ... .. .... ... ... 78
E. Pembahasan Hasil Peoelitian ... , ... .. F. Keterbatasan Penelitian ... .. V
KESlMPULAN,
IMPLIKASIDAN
SARAN ... ..85
89
91
A. Kesimpulan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. ... .. .. ... 91B. lmplikasi Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .... 92
C.
Satan97
DAFTAR PUSTAKA 100LAMPIRAN . ... ...
103
.
•
L
[image:10.516.41.478.106.593.2]DAITAR OAMBAR
Gambar Halaman
3. 1 Paradigma Hubungan Antar Variabe11'enelitian ... ... . ... ... .. . . 56
4. 1 Histogram Skor Persepsi Guru Tentang Gaya Kepcmimpinan K. Sekolab 69 4.2 Histogram Skor Sikap lnovasi Guru . ... ... ... .. . . .. ... .. . .. . .. . ... ... .. . . .. 70
•
•
'·
'
•
DAB
J
PENDAHlJLUAN
A. Lata•· Belakang Masalah
Pendidikan sebagai suatu sistem, sudah barang tentu pendidil<m tersebut
dipengaruhi oleh subsistem lainnya seperti ckonomi, politik, hukum dan budaya
yang berkembang. Di sarnping itu, sebagai sistem tersendfri pendidikan nasional
merupakan sistem yang bersifat ter buka (open system) yang senantiasa
berinteraksi dengan lingkungannya seperti kepala sekolah sebagai pemimpin,
guru. pegawai, sarana dan fasilitas, kurikulum, pembiayaan dan organisasi
pendidikan sebagai fal1or internal yang senantiasa dipengaruhi lingk'Wlgan
ekstemal regional dan intemasional.
Sesuai dengan fung;i dan tujuM Pendidikan Nasional yang tertuang
dalarn Undang-undang No. 20 tahun 2003 ( Sisdiknas, Pasal 3 ) bahwa
pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
walak serta peradapan bangsa yang bermanfaat.dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bang;a, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan beruqwa kepada Tuhan Yang
Maha
Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menj adi warga negara yang demokratis sena bertanggung jawab.
Sistem ekonomi mempengaruhi mutu pendidikan, karcna cepat atau
lambat pertumbuhan dan gerak ekonomi nasional akan mempengaruhi struk1ur
tenaga kelja yang didukung oleb pendidikan yang lebih sesuai. Krisis ekonomi
mempengarubi distribusi kesempatan keJja menurut tingkat pendidikan yang
..
.
•
•
•
2
lulusan dan kebutuhan (demand) akan tenaga ket]a. Bahkan ekonomi nasional
mempengaruhi daya kemampuan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan.
Sckolah merupakan suatu sistem, d1mana kumpulan atau bagjan atau
komponen·kompooen
>
ang bekelja sama sebagai satu kesaluan fungsL Satukomponen dengan komponen lain saling bekelja sama dalam mencapai tujuan
sistem Sistem sekolah terdm dari gedung, tujuan. manejcmen, kunl:ulum,
fasilitas, pelwangan, guru dan s1swa. KeseJundlan komponen tersebut akan
memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan dan diharapkan melahirkan
lulusan yang berkualitas sesuai hatapan pelanggan atau masyarakat.
Salah satu tantangan yang harus dihadapi bersama adalah tantangan arus
globalisasi yang menuntut perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM).
melalui perbaikan k"Ualitas pendidikan yang dilakukan Departcmen Pendidikan
Nasional beserta rnasyarakat dan lembaga lainnya Pada dasarnya perbaikan
kualitas pendidikan dap31 dilak"Ukan salah satunya dengan memperbaiki kualitas
tenaga kependidikan, khususnya guru. Hal ini d•laksanakan mengingru guru
merupakan salah satu kunci keberllasilan dalam usaha mencerdaskan kehidupan
bangsa. Apabila bangsa lndonesia terlambat memperbaiki k'llalitas guru, maka
Indonesia akan mengalami kesulitan dalarn mengembangkan SDM yang pada
akhirnya mengalami kesulitan pula dalam mengbadapi globulisasi yang tengah
berlangsung saat toi
Pendidikan di Indonesia masih menunjukkan produkti\'itas yang relatif
rendah jika dilihat dari aspek prestasi, proses dan nilai ekonomik. Aspek prestasi
t
'
•
•
3
dmgan tenaga kependidikan, sedangkan a<ipek ekonomik berkenaan dengan
pembiayaan pendidikan.
Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia khususnya di tingkat sekolah
dasar sampai tingkat menengah bukan raha-;ia umum lagi. Ha-;il studi komparasi
intemasional menunjukkan bahwa muru pendidikan di Indonesia kurang
menggembtrakan. Menurut Human Development lndek (HOI) lndonesta
menduduki peringkat I 02 dari 106 nega.ra yang di telit~ saru peringkBI di bawah
Vietnam. Hnsil survat the Political l:."conomoc Risk Consultation (PERC) mclaporkan Indonesia berada di peringkal 12 dari 12 negara yang disur,·ai. juga
satu peringka1 dt bawah Vietnam.
Salah Salu 'ariabel mutu pendidikan yang berkrutan erat dengan mutu
pendidikan adruah peran
guru
sebagai pengelola proses belajar mengajar (PBM)dan pcran guru yang diberi rugas tarnbahan sebagai kepala sekolah, sebab guru
mempunyai tanggWlg jawab yang besar untuk mengorganisasikan dan mengontrol
kelas dan menciptakan situasi yang kondusip untuk belajar. Fasilitas dan
perangkat kurikulum yang lengkap tidal akan bermakna apabila udak didul.:ung
oleh guru yang bermutu, berdedikasi dan berwibawa dalam memaksunalkan
perolehan hasil belajar.
Peningkatan mutu pendidikan harus d.iawali melalm penmgk81an mutu
kinerja guru, sebab guru merupal:an pelaksana opera-;ional program pendidikan di
sekolah. OrientMi pengelolaan guru ditujukan untuk mendukung para guru
sebagai pelakS81la di lapangan pendidikan, agar mereka benar·benar " siap~
•
•
.
'
.
'
4
sebagai agen pembaharuan. Dengan demikian guru yang siap melaksanakan tugas
akan menjadi profesional.
Oi samping itu, peranan kepala sekolah yang bertindak sebagai manajer
lapangan tengah pendidikan di sekolab barus mampu mengelola baik sumber daya
manusia dan non manusia yang tersedia di sekolab. Kepala sekolah yang
bertanggung jawab akan melaksanakan tugas sehari-harinya dengan memahami
tuj uan·tujuan yang telah digariskan, oleh sebab itu kepala sekolah dalam
melaksanakan rugas utamanya dituntut kemampuan dalam: (I ) mendidik; (2)
mengeloJa; (3) mensupervisi; (4) memimpin; (5) memlihami peraturan yang
berlalm; dan (6) roemotivasi baik guru dan karyawan maupun siswa siswa di
sekolah yang dipimpinnya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, seorang kepala
sekolah juga harus mampu melaksanakan tugas utamanya dcngan baik. Kepala
sekolah merupakan panutan para guru dalarn melaksanakan tugas. Umuk itu gaya
kepemimpinan kepala sekolah harus dapat diterima oleh para guru, agar dapal
tetjadi kerjasama dalam mencapai tujuan sekolah, yailu meningkatkan mutu
pendidikan.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, para guru dalam pembelajaran
perlu mengarahkan siswa benar-benar ak.tif belaj ar dalam kelas. Menurut Sriyono,
dkk (1992) keaktifan s iswa dalam proses belajar meogaj ar adalah pad a waktu
guru
mengajar, guru harus mengusabakan agar murid·muridnya
aktif,
jasmani maupunrohani yang meliputi; (a) keaktifan indera; pendengaran, penglihatan, peraba dan
•
•
•.
•
'
•
5
oleh guru, (d) keaktifan ernosi, mund senanuasa berusaha mencinw mata
pelajaran yang disampaikan oleh guru .
Mengacu kepada pendapat Urhch. dkk (1981'48) ada tiga perlal.-uan guru
bila ingin lebih berhasil dalam pengajaron, yaitu : ( I ) rhey are well organized m
their planning (2) they communicate effectively wirh their swdents, and (3) rhey
have h1gh expectations of their srudenr". Para guru yang ingm berhasil dituntut
membuat perencanaan yang baik, terarnpil melakukan komunlkasi efektif (pesan
yang dtsarnpaikan dapat dipaharru pesena didik dengan benar), dan mengusahakan dengan kesungguhan dan pengharapan tinggi agar peserta didik
memiliki pre:slaSo yang tinggt
Jadi diperlukan pengembangan tingkat profesionaJ guru-guru dalam
menjawab tantangan pergeseran nilai dan lemajuan teknologi dibidang
pendidikan. Menurut Reigeluth dan Garfilkel (1995: 116) mengemukakan :
We need ro reevaluate rhe way proftsl{)nal developmenl experiences are sCTUctured. not only durmg teachers early yeors mi classroom bur also rhroughrout thetr teaching careers. we must desigro proftsional development activities to help reachers maintain. or In some ca,re rediscover, the enthustasm, hopefollness and commitment they have for
teachmg".
Pengembangan kcmarnpuan profesional guru tidak hanya bagi guru-guru
baru dalam tugasnya, akan tetapi dipentongkan pula sekaligus untuk mengernbangkan pol
a
katir guru yang menjanj ikan antusias, pengharapan dankomitmen mcreka dalarn bcnugas seblll)aJ guru.
Sebagai tugas ptofesional, kegiatan mengajar yang di lakukan oleh guru
harus bertumpu kepada keperluan pedagogis murid. Suasana dan aktivicas di kelas
nolai-•
•
,
.•
6
nilai agama Islam kepada anak. dengan :mengalmi bahwa anak sedang mengalami
perkembangan menuju tumbuhnya keimanan, pengamalan (amal shaleh), dan
akhlak terpuji.
Pembelajaran efektif berakar pada manajemen pembelajaran (merancang/
merencanakan, mengorganisir, memoli•·asi, mengarahkan dan menge\'aluasi) yang
baik oleh guru perlu dimantapkan. Di samping onak menguasai sejumlah ilmu
pengetahuan. memihkl keterampilan juga harus memlliJci kepribadian yang baik.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah
yang berfungsi pentmg dalarn mengembangkan potensi pesena did1k menjadi
lebih optimal sehingga siap memasuki lapangan pckerjaan. Karena itu, SMK juga
merupakan satu institusi pendidikan yang telah memberikan kontribus• besar bagi
pencerdasan kehidupan bangsa dan mengisi lapangan pekerjaan. khususnya
masyarakal di Sumatera Utara.
Untuk menghasilkan lulusan SMK yang siap mengisi lapangan pekerjaan,
perlu diasuh atau dibimbing oleh guru yang profesional. Sampai saat mi kondisi
guru SMK di Y.ilayah Sumatera Utara perlu mendapat perhauan dalarn
peningkatan kemampuan dan kompetensinya Berdasarkan data, guru SMK di
kabupaten Deliserdang Sumatera Utara memiliki komperensi yang relat1f rendah.
Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil uji koJt'4)elensi pada bebcrapa bidang
pendidikan dan latihan (diklat) yang dilaksankan pada tahun 2005 di kabup:ucn
7
Tabel 1. 1 Hasil Uji Kompetensi Guru SMK Kabupaten Deliserdang
Jumlllb Hasil ~ .
No Mata Diklat
G uru Lulus 1'dk Lulus Lulus
I Matematikn 64 14 50 21,88
2 Bahasa lnggiris 64 5 59 7.8 1
3 Bahasa Indonesia
64
IS 49 23,444 Komputer 64 30
34
46,88. . ..
,
Sumber· Parutta UJ• Kompetenst Guru SMK TahWl 2005
Selanjutnya Pemerintah sudah berusaha rnelakukan suatu pcrubahan
kurikulum SMK beberapa talmn terakhir ini Mulai dan
kuriL'Uium
S MK edisi1994 dikembangkan lagi menJadi kunl;ulum SMK 1999 dan dorC\'iso menjadi
kuril'Ulum 2004 dan sekarang menjadi KTSP. Tetapt realitanya yang ada
petlakuan guru dol am menjalankan program pembcl&Jaran masih sama
Semua tergantung kepada kurangnya inovasi guru untuk mcngembangkoo
bahan ajar, metoda mengajar, dan mcnggunakan media pcmbell\iran, masih
banyak terdapat guru-guru mcnc:rapkan metode mengajar yang masib
konfensoonal sehingga pembela.Jran sangat membosankan bagi pcserta didik.
Berdasarlan d81a diatas, Wltuk beberapa mata dikl81 tedihat bahwa kompetensi guru SMK relatif rendab. Rendahnya kompctensi guru mcngakibatkan
rendahnya basil dan mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan diduga
diakib81kan rendabnya ki n e~a guru selaku korps (profesi) pendidik, juga
disebabkan faktor lain seperti. ( I) rendahnya komiunen guru terhadap tugas
profesinya, (2) terbatasnya sikap inovasi guru 3) terbatasnya pengetahuan
,.
manajemen kepala sekolab, (3) keterbatasan sarana dan prasaran:~ yang tctsedia di-
sekolah, (4) kurangnya dukungan pemerintab maupun masyaraknt, (5) [image:17.535.44.486.67.681.2]•
•
..
.
~
8
pe11gembangan l-ultur atau budaya sekolah yang belum maksimal, dan masih
banyak lagi faktor lain yang mempengaruhinya
B. ldetifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diidentifikasi masalah yang
mempengaruhi profesionalisme g urw
SMK
di Kabupaten Oeliserdang yaituscbasai
beril.:ur: ( I ) bagaimanakah tingl:al pmdidikan guru-guru ?, (2)bagaimanakah frekoens• guru mengil-uti pelatihan? , ( 3) bagaimanakah pengalaman kl!lja guru-guru? , (4) bagrumanakah persepsi tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah7 (6) bagaimanakah hubungan mterpersonal guru
dengan karayawan dan guru dengan kepala sckolah '/, (7) bagaimanakah
kemampuan berkomunikasi para guru?, (8) bagaunanakah budaya dan d1siplin
sekolah ? , (9) bagaimanakah pemahaman guru tentang perarutan·peraturan yang berlaku di sekolah?, (10) bagairnanakah sikap inovasi guru ?, ( I I) bagaimanakah
sarana
danprasarana
sekolah7 dan (12) bagwmanakah profesionalismeguru-guru'/
C.
Pembatasan MasalahOleh karcna banyaknya faktor jabatan yang mcmberikan kontribusi
tClbadap profesionalisme guru seperti yang tertulis pada ketcntuan masalah
dan, agar penelitian im lebih terarah dan fokus maka permasalahan
penelilian ini dibatasi yang berkaitan dengan (I) perseps1 guru tcntang gaya
kepernimpinan kepala sekolah dan (2) sikap movasi guru sebagai variabel
9
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan masalah yang telah dibatasi di atas, maka jelaslah yang
•
akan diteliti pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :apakah terdapal bubunJ!IIII persepsi guru tentang gaya kepernimpinan
kepala sekolah dengan profesionahsme guru di S MK Negeri Kabupaten
Deliserdang.
2 apakah terdapat hubungan sikap inovasi dengan profesionalisme guru di SMK Negen Kabupaien Dehserdang
3 apakah terdapat hubungan persepsi guru temang gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi secara bcrsama sama
dengan
profesionalisrne guru di SMK Negeri Kabupalen Oeliserdang.
E. T ujuan Penelitian
Adapun yang menj adi tujuan penelitian '"' adalah umuk mengetahui
dan mendiskripsikan .
Hubungan antara persepst guru tentang kcpemimpinan kepala sekolah
•
dengan profesionaltsme guru SMK Negeri Kabupaten Deliserdang.
2 Hubllllgan antana sikap inovasi dengan profesionalisme guru SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang
3 Hubungan persepsi guru tentang gaya kepernunpinan kepala sekolah dan
silap inovasi secara bersarna·sama dengan profesionalisme guru SMK
Negeri Kabupaten Deli Serdang.
F. lltanfaat/Kqunaan peoetitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membcrikan manfaat bagi dw1ia
•
pend idikan baik secara teoritis maupun praktis .
'
•
::
.
•
10
I .
Manfaat
secara teori lisHasil peneliuan
ini
diharapkan dapal menambahkhasanah
pengetahuanterutama tentang toon-toon yang berkaitan dengan persepsi guru tentang gaya
kepemimpinan kepala sekolah, darn sikap inovasi guru serta hubungannya
dengan profesionahsme guru. Apabila gaya kepemimpinan kepala sekolah
dengan profesionalisme dan sikap ino,•asi deogan profesionalisme guru
memiliki hubungan yang s•gnifikan. maka hasil penelitian dapat digunakan
sebagai pijakan dalam mclaksanakan penelitian lanjutan terhadap variabel·
variabel yang relevan; serta dapat pula bermonfaat dalarn penyelenggaran
penc!ldikan, pelauhan, seminar dan la1n lain yang berkailan dengan upaya
peningkatan kinelja guru dalarn rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Z. Manfaat secara praklis
Hasil penclitian ini d1harapkan dapat memberikan informasi dan masukan
bagi guru untuk senantiasa instropeksi diri dan mcnarnbah kemampuan,
pengetahuan dan inovasi dalam pembelnJaran. kemarnpuanlpengetahuan dalarn
merancang pembelajaran serta kinelja sebagai komponen yang terlibat dalarn
menentul.an kualitas pend1dikan.
Sclanjutnya kepada kepala sekolah dan pil1ak pengambil keputusan dllll
kebijakan dibidang pendidikan, merupakan suatu masukan dalam rangka
merumuskan arab dan kebijakan pembinaan
sena
penmgkatkanprofesionalisme guru, schinsga tercapai kinetja yang optimal yang pada
•
•
•
,
BAD V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Keslmputaa.
Berdasarican hasil analisa data dan pengujian hipoteSis , maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berilcut :
I. Persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah mempunyai
hubungan yang positif dan becarti dengan profesional guru pada SMK Negeri
Kabupaten Deli Serdang pada taraf signifikansi 5 'Ye, dengan koefisien korelasi
sebesar 0,42. Hal ini berarti bahwa scmakin tinggi (baik) persepsi guru
temadap gaya kepemimpinan kepala sekolah maka semakin balk profesional
guru tersebul
2. Sikap inovasi guru mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan
profesional guru pada SMK Negeri Kabupatcn Deli Serdang, pada taraf
signifikansi 5 %, dengan koefisien korelasi sebesar 0,65. Hal ini berarti bahwa
semakin tinggi (baik) sikap inovasi guru maka scmakin tinggi (baik)
profesional guru dalam melaksanakan tugasnya.
3. Persepsi guru tethadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi
guru sccara bersarna-sama mempuoyai hubungan yang positif dan betarti
dengan profesional guru pada SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang pada taraf
signifikansi 5 %. Persepsi guru teriladap gaya kepemimpinan kepala sekolah
•
92
dan sikap inovasi guru secara bersama-sama dapat menjelaskan sebesar 49,00
% tentang profesional guru. Hal ini berarti bahwa persepsi guru temadap gaya
kepemimpinan kepala sekolah dan sikap inovasi guru secara bersama-sama
mempunyai hubunpn (kontribusi) yang lcbih besar dalam menjelaskan
profesional !,'llru, dibandingkan sendiri-scndiri.
B. l•plikasi Penelltiaa
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dua variabel yang diduga
berperan sebagai prediktor menunjukkan kootribusi yang signiflkan (berarti)
temadap profesional guru. Dari kedua prediktor (variabel bebas) yang mempunyai
hubungan (kootribusi) yang lebib besar temadap profesional guru yaitu sikap
inovasi guru. Namun yang lebib besar lagi apabila kedua prediktor (variabel
bebas) digunakan dalam menjelaskan profesional guru pado
SMK
NegeriKabupaten Deli Serdang.
1. Penlngkatan Profeslonal G uru Melalui Pealagkalan Persepsi Terbada p Gaya Kepemlmplaan Kepala Sekolab
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara
persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepalu sckolah dcngan profcsional
guru dengan koefiSien korelasi scbesar 0,42.
Oari
hasil penelitian menunjuldcanbahwa semakin baik (tinggi) perscpsi guru temadap gaya kepemimpinan kepala
sekolah maka semakln balk (tinggi) profesional dalam melaksanakan
tugas
bagiguru-guru SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikian persepsi guru
f.
..
•
93
meningkatlcan profesional guru dalam melaksanakan rugas. Oalam hal ini persepsi guru terhadap gaya kepemlmpinan kepala sekolah meliputi persepsl guru tentang
pengelolaan SDM, f.asllltas dan dana sekolah oleh kepala sekolah, pengambllan
keputusan, keteladanan dan tanggung jawab kepala sekolah, bagalmana
memotivasl bawahan, memclptakan ilcllm kerja ,-.ng baik dan pemberian umpan
batik bagl bawaltan.
Dengan penlngkatan persepsi guru tcrbadap gaya kepemimplnan kepala
sekolah ini, dapat menjadlkan komunlkasl berjalan deogan balk anwa para guru
dan kepala sekolah, lcbih lanjut perhalian guru dan kepala sekolah akan semaltin
balk dan memahami kondlsi pekeljaan mereka. Melalul persepsi guru terbadap
gaya kepemlmpinan kepala sekolah, scgala tugas dan kcgiatan guru akan semakin
balk karma terjalinnya kerjasama dan komunilc.asi yang baik dengan bawaltan
(para guru), yang berlmplikasl gaya kepemimplnan pengawas menjadi demokratis
dalam melak.sanakan rugas.
Peningkatao persepsi guru terbadap gaya kepemimpinan kepala sekolah
dapat dilakukan oleh guru dengan meningkatkan pengetahuan tentang
kependidikan dan selalu berprasangka posltif terbadap apa yang dilakukan oleh
kepala sekolah. Melalui prasangka positif akan teljadi keterbukaan dan
komunikasi yang baik
antara
guru dan kepalasekolah,
yang peda akhimya dapatmenlngkatkan profesional guru. Leblh lanjut melalui gaya kcpemimplnan kepala
selcolah akan lerjadi transparan serta koosimn dalam melahanakan rugas, sehlngga program yang digariskan dalam pembelajaran tercapal dengan baik.
Seorang kepala sekolah hcndaknya jangan menjadi penguasa dan semena-mena
f
•
94
Demikian juga para guru jangan langsung ketakutan bila didatangi olch kepala
sekolah. Kepala sekolah dalam :rangka melal<sanakan tugasnya dengan
kcterbukaan akan teljalin keljasarna yang baik sehingga mengakibatkan rencana
dan pelaksanaan pembelajaran beljalan lcbih baik.
2. Penlngklltan Profesional
G•ru
MelaiDI Peaingkataa Sikllp InovulG•ru
Hasil penelitian ini mcngungkapkan babwa tabdapat hubungan antara
slkap inovasi guru dengan profesion.a I guru dalam melaksanakan tups dengan
koeflsien korelasi sebesar 0,65.
Dari
ha.silpenelitian
mcnunjukkanbahwa
semakin baik (tinggi) sikap inovasi guru maka sc:maldn baik (tinggi) profesiooal paraguru
SMK Negeri Kabupatcn Deli Serdang. Dengan demikian sikap inovasi guru dapat
dijadikan penimbangan untuk meningl<atkan profesional
guru.
Dalam penelitianini sikap inovasi guru meliputi keterbukaan para guru terhadap pengalaman dan
pengetahuan baru, respon guru tert.adap
inovasi
sena krcalivitaS paraguru
dalammcnjalankan tugasnya.
Sikap guru tcri\adap pengalaman dan pengetahuan baru, dilakukan oleh
guru dalam melaksanakan tups sehari-hari. Dengan sikap mcnerima pengalaman
dan pengctahuan baru, seorang guru akan memiliki integritas pribadi yang handal,
profcsional. dan memahami konsep keilmuan dalam mengajar. Seorang guru yang
memiliki sikap inovasl juga akan memahami karakterislik para pesena didik,
menguaai
behan
ajar, nwnpo 111e11g0rpnisasikan pembelajaran deogan aktif sena95
•
•
Mclalui penilaian yang dilakukan, seorang guru yang inovasi selalu mencari caramengajar yang lebih baik dari waklu Ice waklu dan dcngan mempertimbanglcan
karakleristik peserta didik.
Dalam upaya meningkatlcan profesional guru melaksanakan tugas.
hendaknya para guru meningkatkan sikap inovasinya. Melalui peningkatan sikap
inovasi, para guru akan berusaha mela ksanakan tugas dengan sebaik mungkin,
sehingga akan meningkatkan profesional dalam melaksanakan tugas yang
sekaligus dapat meningkatlcan mutu pendidilcan. Peningkatan sikap inovasi, dapat
dilakukan melalui peningkatan lcreativitas seperti: melalui diskusi dal!l!ll
memecahkan masalah dalam tugas. selalu berusaha menggunakan. pikiran untuk
menemukan sesuai yang berharga dalam pelaksanaan pelc:eljaan, melaksakan
pelayanan yang baik bagi para peserta didik, selalu mencari hal-hal yang baru.
..
Untuk dapat bersikap inovatif sebagai seorang guru harus berlaku disiplin pada•
diri sendiri dan orang lain, selalu mematuhi peraturan yang digariskan,
mendiskusikan dan membuat program :kelja yang baik dan dilaksanakan, selalu
berusaha menilai (mengevaluasi) hasillcelja yang dilakukan, menggunakan waklu
dengan tepat dan tidalc: sia-sia, dan lainnya. Melalui peningkatan sikap inovasi
para guru akan menciptakan dirinya menjadi seorang guru yang melak:sanakan
tugas secara profesional. Dengan meningkatlcan sikap inovasi akan benlampak
e
•
..
•
96
3. J'ealagkatu Profetloaal Guru Mmlul Pealagkataa Seean Beruma-uma
ADtan
Penepsi TerbdapGaya
kepemlmpla..Kepat. Sekot.b
dan Slkap laovulGuru
Upaya lain untuk meningkankan profesional guru melaksanakan tugas
yaitu dengan pen.ingkalan sccara bcrsama·sama antara persepsi guru terhadap
gaya kepemimpinan kepala sckolah dan sikap inovasi guru.
Dari
basil deskripsidata penelitian menunjuk:kan bahwa profcsionalisme
para
guru SMK NegeriKabupaten Deli Serdang masih pada
kategori
sedang. Untuk itu profesionalismeguru masih dapat ditingkatkan. Peningkatan profesionalisme guru dalam
mclaksanakan tugas dapat dilalt-ukan dengan peningkatan secara bersama-sama
antllra pcninglultan pcrsepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dan
pcningkatan silulp inovasi guru.
Dari basil penelitian terdapat hubungan antara profesionalisme guru
melaksanakan tugas secara bersama-sama antara gaya kepemimpinan kepala
sekolah menurut guru dan sikap inovasi guru dcngan koefisien korelasi scbesar
0,698. Hal ini berindikasi bahwa peningkatan profesk>nallsmc guru dapat dilakukan dengan peningkatan sccara bersama-sama antara gaya kepemimpinan kepala sckolah dan sikap inovasi guru terscbuL Peningkalan kedua variabel
terscbut secara bersama-sama dapat dilakukan melalui: dijaliMya keJjasama yang
balk antara kepala sekolah dengan para guru. Kemudian dilakukannya disk-usi
yang terbulul dalam merencanakan dan melaksanakan pcmbelajaran di kelas.
Lebih lanjut dapat dilalmkan dcngan menjalin keJjasama dan komunikasi yang baik dengan segcnap warga sekolah (kepala sekolah, guru, pegawai dan siswa)
•
•
..
97
KualitaS peR:ncanaan pengajaran dapat ditingkatkan apabila seorang guru selalu
disiplin dalam mcnyusun dan mclaksanakan perencanaan tcrse bu ~ Peningkatan
profesionalisme bagi guru dapat juga dilakukan dengan peningkatan sikap ino vasi
untuk selalu menambeh dan mcnuali ilmu pengetahuan dan selalu bcrusaha
untuk mcmbcrikan yang terbaik bagi orang lain (s isw~) . Pada dasamya scorang
guru yang prof esional tidak akan berhenti untuk meningkatkan kemampuannya
menempkan bcrbagai kebijakan sekolah dalam
ranaJ<a
mcningkatkan mutu tugasdan sckaligus meningkatkan mutu pendi<ilikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk peni!lgkatan
profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pada SMK Negcri Kabupatcn
Deli Serdang. dapat dilakukan dengan peningkatakan persepsi guru terlladap gaya kcpemimpinan kepala sekolah dan pcningkatan sikap inovasi guru. Mclalui
peningkatan dari dua aspek terscbut dimungkinkan akan meningkatkan
profesionalisme para guru dalarn melaksanakan tugas, yang sekaligus
meningkatkan mutu pendidikan d i Indonesia.
C.
Sa ran .
Berdasatkan kesimpulan dan implikasi peoelitian, maka dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Para kepala sekolah, khususnya pada SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang hendaknya sclalu berusaha meningkatkan tanggung jawab dan sikap tauladan
bagi para guru dengan cara, seperti: mcnjalankan tugas dengan baik, sclalu
berpikiran positif terlladap guru, menjalin keljasarna dan komunikasi yang
•
.
.
98
kepala sekolah, akan mcningkatbn profesionalismc para guru dalam
mclaksanakan tugasnya.
2. Para
guru.
agar selalu mcningkatkan sikap inovasinya. Peningkatan sikapinovasi akan mcningkatlcan profcsionalisme para guru dalam menjalankan
tugasnya. Pcningkatan sikap inovasi dapat dilakukan mclalui: menjalin dislcusi
dalam met'Cncakan dan melaksanakao tugas. menjalin komunikasi yang baik
dcngan ternan sejawat, siswa dan lainnya. Mclalui diskusi dan komunikasi
yang baik akan meningkatlcan wawasan pengetahuan dan mempcrbaiki
kepribadian diri sendiri serta mau memahami Onl!!g lain dan terus berusaho mcningkatkan profesionalismc dalam beketia.
3. Para guru dan kcpala sekolah, agar selalu meningkatakan sccara
bersama-sama sikap inovasi dan gaya kcpemimpinan dalam melaksanakan tugasnya.
Hal ini dapat dllakukan dengan cara berprilaku demokrasi dan berpikiran
positif terhadap orang lain serta berusaha melaksanakan tugas deogan
sebaik-baiknya.
4. Para kepala sekolah, khususnya kepala SMK Negeri Kabupatcn Deli Scrdang
untuk selalu berkomunikasi yang baik dan memahami perasaan para bawahan
(guru) serta bersifat demokratis dalam kepemimpinan, agar pcrsepsi
para
gurumeningkat terbadap kepemimpinao yang dilalrukan. Hal ini mengakibatkan
profesionalisme para guru dalam melaksanalcan tugas semakin baik.
S. Kepada Kepala Oinas Pendidika.n dan Pengajaran Kabupaten Deli Serdang
pada saat n:kruitmen dan pcnerima guru agar lebih memantapkan sikap inofasi
guru mclalui diklat-diklat , hcndalcnya selalu bctusaha meningkatlc.an
koordinasi dengan para kepala sekolah dan guru-guru sehingga tercipta
99
6. Oihatapkan kepada peneliti lain untuk mengkaji faktor-faktor lain yang
.. .
berhubungan (berpengaruh} terhadap profesionalisme guru, baik
padasekolah
.