HUBUNGAN KEPUASAN KERJA
tP
'Sil-l
/h~
h
DAN
KEPROI•'ESIONft
.. LAN
GURU DENGAN
~ifiUTU
PEMBELAJARAN
01eh
NHvf~
035030211
Tesis
t1ntuk Memperoieh Ge!ar
lvfagister
Pendidikan
Program S tudi Adm.:inistrasi Pendidikan
""'
D"'"r)~-:'p
A.M
PASCA
SARJ'ANA
t
1\_
~.lJ
1'-.J-'U. .l. f1 .
U
~Nrr\rr-to . L L.!.K.~..srr-•-.AS·
.11
NTCGERI
u:.:,
J 8ME·
·-'· .·o
./"\,.AN
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA
DAN KEPROFESIONALAN GURU DENGAN
MUTU PEMBELAJARAN
(Studi pada Guru-Guru SLTPN di Kecamatan Medan Kota)
Disusun dan Diajukan oleh :
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pacta Tanggal 19 September 2005 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program S tudi Administrasi Pcndidikan
.,.,...
Dr. S i m a n. M. Pd.
N1P. 130879744
Prof. Dr. Ir. Zainuddin Jr. M.Pd.
NIP. 130935475
Menyetujui, Tim Pembimbing:
Medan, 19 September 2005
Persetujuan Komisi
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No Nama
(Ketua)
2. Dr. Khairil Ansari, M. Pd.
( Sekretaris)
3. Prof. Dr. Ir. Zainuddin Jr, M. Pd.
(Anggota)
4. Dr. Yusnadi, M. Si.
(Anggota)
5.
Dr. Berlin Sibarani, M.Pd.(Anggota)
Nama Mahasiswa
NIM
Tanggal Lulus
ANIFAH
035030211
Tanda Tangan
AI-Qur'an : Surat AI Mujadalah, ayat 11
"Allah ak4n meninggikan orang-orang yang beriman diantaro komu don orang yang membc.rikur. ilmu
pengetahuan beberopa derajat don A lloh Maha Mengetohui apa yang komu ker jakan•.
Q.S. Luqman : 18
•can janganlah ka.tnu memalingkan mukan\u dar·i manusio (kar~r.a sotnbong) dar1
janganlah kamu berjafan dimuka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri•.
·SeSungguhnyo sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila karnu telah selesai
dari
suatu urusan kerjaf<anfah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain dan hanya kepado Tuhanmulah hendaknya kamu berharop".Kupersembahkan karya ini : Kepada Ayah dan Bunda tercinta
H. Muhammad
J
acub&
Hj. Elmedawati
Atos segala yang ananda terima selama ini, berupa kasih sayang dan pelajaran hidup yang songat berarti yang membuat ananda lebih dewasa dalam berpikir dan
bertindak.
Semoga Allah S.W.T memberikan rahmat dan karunia-Nya kepado kita semua. Am in ya robbal a lam in ... ..
Was so lam
KATAPENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang
senantiasa melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan penulisan tesis ini sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
Tesis ini akan dapat menjadikan masukan atau sumbangan untuk para
sekolah dan dinas pendidikan serta masyarakat yang ada disekitamya. Tesis ini
merupakan salah satu syarat dalam menempuh gelar master dibidang
pendidikan pada program studi administrasi pendidikan di Universitas Negeri
Medan. Dalam rangka memenuhi syarat dan masukan tersebut, penulis memilib
judul yaitu : "Hubungan Kepuasan Kerja dan Keprofesiooalao Guru dalam
Mutu Pembelajaran (Studi pada Guru-Guru SLTPN di Kecamatao Medan
Kota)".
Walaupun dalam penulisan tesis ini, penulis masih banyak menemukan
kesulitan dan hambatan-hambatan, namun berkat bimbingan. petunjuk. dan
saran-saran serta bantuan yang penulis terima akhimya penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa basil penelitian tesis ini
masih jauh dari apa yang diharapkan dari segi isi, keilmiahannya dan juga
teknis penulisannya. dan buk:an hal yang mustahil apabila disana sini masih
dijumpai kekura.ngan dan kejanggalan-kejanggalan. Oleh sebab itu., saran dan
kritik yang dapat membangun, penulis terima dengan kesempurnaan yang baik.
Namun dengan demikian penulis tetap berusaha terus untuk tetap dapat
memperbaiki diri agar lebih baik dimasa-mas yang akan datang.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Prof. Djanius Djamin, S.H., M.S., Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, Selaku Direktur PPs Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Zainuddin, M.Pd, Selaku Ketua Jurusan Program Studi
Admittistarsi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Siman, MPd dan Bapak Dr. Khairil Ansyari, MPd, Selaku
Pembimbing 1 dan II yang telah memberilr.an petunjuk, pengarahan dan
motivasi kepada penulis di dalam menyelesaikan tesis ini serta tak lupa
pula para nara sumber yaitu Dr. Yusnaldi, M.Pd, Dr. Berlin Sibarani, M.Pd
dan Prof. Dr. Ir. Zainuddin, M.Pd.
5. Bapak-Bapak Kepala Sekolah SLTPN 03,04,06 dan 08 serta para
guru-guru di SL TPN Kecamatan Medan Kota yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Ayahanda H. M. Jacub dan lbunda Hj. Elmedawati yang telah banyak
memberikan dorongan moril dan materil kepada penulis.
7. Kak:akku Ana, S.E. dan adildru Abdul Manan,
Amd.
Anita yang telahbanyak memberikan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini.
8. Sahabat-sahabatku tercinta : Khairunnisa Br. Manik, Rosmaidar Siregar, Maretha Tridharma, Maria lndrawati, Mahyuni Safitri, Liza Damayanti
Lapau, Sahlan, Nasrul Syukur Chaniago, Fahrul Rozi, Yusnidar, Ari Patria,
dan Syamsuddin yang telah memberikan dukungan dan semangatnya kepada
penulis untuk
dapat menyelesaikantesis
ini.9. Seluruh rekan-rekan prodi Administrasi Pendidikan angkatan ke-V serta
Adik-adikku pada angkatan Vll pada prodi Administrasi Pendidikan di
penulis.
Demikianlah tesis ini saya selesaikan dan mungkin dilain waktu
teman·teman yang lainnya akan dapat melakukan penelitian secara lebih
mendalam serta tesis ini dapat menjadi masukan untuk para ternan-ternan di
dalam menyelesaikan tesis berikutnya.
.1.·';.
v
Medan, 11 September 2005
Penulis
ABSTRAK
ANIFAH. NIM. 035030211, Hubungan Kepuasan Kerja dan Keprofesionalan Guru
dengan Mutu Pembelajaran (Studi pada Guru-Guru SL TPN di Kecamatan Medan
Kota). Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, September 2005.
Penelitian ini bertujuan tmtuk mengetahui lmbungan kepuasan kerja dengan
mutu pembelajaran, hub\Ulgan keprofesionalan guru dengan mutu pebelajaran, dan
hubmgan kepuasan kerja dan keprofesionalan gum secara bersama-sama dengan mutu
pembelajaran guru.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional karena melihat
.
.
.
Medan Kota yang berjumlah 250 orang, dan yang menjadi sampel penelitian ini adalah
152 orang atau 60,8 % dari populasi. lnstrumen pengumpulan data adalah kuesioner
untuk kepuasan keija dan keprofesionalan guru, angket untuk mutu pembelajaran.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa : ( 1) terdapat hubungan positif
kepuasan kelja dengan mutu pembelajaran ditunjukkan dengan koefisien korelasi
sebesar 0, 7254 dan truL = 12,91 > t tab.
=
I ,98 dengan dk = 150 pada taraf signifik:ansia = 0,05, (2) terdapat hubungan pengetahuan keprotesionalan gum dengan mutu
pembelajaran ditunjukkan dengan koefisien korelasi 0,7214 dan thit = 12,7585 > ftat. =
1,98 dengan dk = 150 pada taraf signifikansi a = 0,05, dan (3) terdapat hubtmgan
. kepuasan kerja dan keprofesionalan guru secara bersama-sama dengan mutu
pembelajaran ditunjukkan dengan koefesien korelasi sebesar 0, 726 dan koefesien
detenninasi 0,5271, yang berarti bahwa 52,71 % mutu pembelajaran guru dapat
dijelaskan dengan kepuasan kerja dan keprofesionalan b'llfU secara bersama-sama
ABSTRACT
ANIF AH. NIM. 035030211. The relationship to satisfying of work and teacher of to profesionalited with Knowledge of Quality (The Study ofSLTPN Teachers at Medan City Subdistrict), Thesis, Medan, Graduate Program, State University of Medan,
September 2005. ·
The objective of the research are to know the relationship between to satisfying
of work with knowledge of quality,' the relationship teacher of to profesionalited with
knowledge of quality, and the relationship to satisfying of work and teacher of to
profesionalited together with knowledge of
.
quality by teachers. .by using stratified proportional random sampling, the amollllt of samples are 152
people (60,8 %) of population.
To test the hypothesis utilized by bivariate correlation teclmique, partial
correlation, and regresions with level of significant 5 %. This research result shows
.that there are positive relationships between ; ( l) the satisfYing of work and knowledge of quality with r)xl
=
0,7254 and trutung = 12,91 > t~abeJ = 1,98, (2) theteacher of to profesionalited and knowledge of quality with r,,_2 = 0,7214 and thitung =
12,76 > t~.abet = 1,98, and (3) Furthennore, there is a positive relationship between two independent variables and the knowledge of quality of SL TPN teachers at Medan city subdistrict with ryxlx2
=
0,726 and determinacy of coefficient 0,5271, it's mean that 52,71 % knowledge quality of SLTPN teachers can be explained by to satisfying of~ork
and teacher of to profesionalited by multiple linier regressionY
=
20,66 +2,16X1 + 0,87X2.
DAFfARISI
ABSTR.A.K ... . Halamau
KATA PENGANTAR ... n1
DAFTAR 18!... VI
DAFTi\R .. TA.BEL ... · .. ·... ix
DAFrAR GAMBAR ... X LA.:MPIR.AN ... xi
BAB I PENDAiilJLUAN ... .. A. La tar Belakang Masalah ... .. . . .. .. .. .. .. .. ... ... .. . . .. .. .. .. .. . .. . .. . .... . 1
B. Identifikasi Masalah .. .. .. ... . .. . . .. . . .. . . .. .. .. ... . .. . . .. ... . .. . .. ... . .... .. .. . 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian .. .. .... ... .. .... . . ... ... .. . .. . ... . ... .. .. .. . ... .. ... .. .. .. ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BABII LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN . .. . .. . . .. . ... . . 7
A. Landasan Teoritis ... . ... ... ... ... .... ... . ... ... ... .... .. 7
1. Mutu Pembel;ijaran .. .. ... .. . .... . .. .. . ... . .. .. .. ... .... .... .... .. .... .. 7
2. Kepuasan Kerja ... 23
3. Keprofesionalan Guru ... 36
B. Hasil Penelitian yang Relevan .. .. . .. . ... .... . .. .. .. .. . .... .. ... .. .. .. 56
C. Kerangka Berpikir . ... .. .. .... .... .. .. .. . .. . ... ... .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .... . .. .. .. 57
1. Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Mutu
· Pembelajaran . . ... . ... .. .. .. . ... . .. . .. .. .. . ... .. .. ... . .. . ... .... .. .... ... . .. .. 57
2. Hubungan antara Keprofesionalan Guru dengan Mutu Pembelajaran... 58
3. Hubungan antara Kepuasan Kerja dan Keprofesionalan Guru Bersama-sarna dengan Mutu Pembelajaran .. .. .. ... 59
D. Hipotesis Penelitian ... .... . . . ... . ... . .... ... ... .... .... . .. ... ... ... 60
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 61
B. Metode Penelitian ... .. .. . .. ... .. .. .... .... ... . ... .. . .. . . .. .. ... .. .... . .. . .. .. ... 62
C. Populasi dan Sampel ... 62
1. Populasi Penelitian ... 62
2. Sampel Penelitian ... 63
D. Operasionalisasi Varia bel Penelitian . .. .. .. .. ... . .. . .. .. . .. .. .. ... .. .. 64
E. Instrumen Penelitian .. . . ... .. . ... .... .. . .... ... .. . ... .... . .. . .... .. .... .... ... . 69
F. Uj1 Coba Instrumen ... 69
G. Teknik Pengumpulan Data... 70
H. Teknik Analisa Data ... 71
BABIV HASIL PENELITIAN .. .... ... .. .. ... .... .. .... .... .... . .. .. .. .. . ... .... .. .... .... . 75
A. Deskripsi Data... 75
I. Deskripsi Data Mutu Pembelajaran Kerja ... 76
2. Deskripsi Data Kepuasan Kerja... 77
3. Deskripsi Data Kepropesionalan Gwu ... . ... ... ... ... 79
B. Pengujian Persyaratan Analisis... 81
BABV
1. Uji Normalitas Data ... .
2. Uji Hemogenitas Variansi ... .
3. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi Sederhana ... ..
C. Penguji Hipotesis Penelitian ... .
1. HubWt.gan antara Kepuasan Ke1Ja dengan Mutu
81
82
83
85
Pembelajaran . . . 86
2. Hubungan antara Keprofesionalan Guru dengan Mutu Pembelajaran . . . 88
Guru dengan Mutu Pembelajaran . . . 90
D. PEMBAHASAN .. . .. . . .. . .. .. . .. . .. . . .. . .. . .. . . . .. . .. . .. . .. . . .. ... 93
E. KETERBAT ASAN PENELITIAN . . .. .. . .. .. . .. . . .. . .. .. ... 96
SIMPULAN, IMPLEMENT ASI DAN SARAN . .. . .. .. . .. . ... .. . 98
A. Simpulan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 98
B. Implikasi .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . . .. . .. . . .. . . .. .. . . .. . . 101
C. Saran... 104
DAFTAR PUS TAKA... 106
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 110
DAFTARRIWAYATHIDUP ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... 168
DAFTAR T ABEL
Halaman
Tabel : Jadwal Kegiatan dan Waktu Pcnelitian ... 61
Tabcl 2 : Kisi-kisi Kepuasan Kerja ... 65
Tabel 3 : Kisi·kisi Keprofesionalan Guru... 67
Tabel 4 : Kisi·kisi Mutu Pembelajaran ... 68
Tabel 5 : Deskripsi Data... 75
Tabel 6 : Distribusi Frekuensi Data Mutu Pembelajaran ... ... 76
: tstn ust Frekuensi Data Kepuasan Kerja... 78
Tabel 8 : Distribusi Frekuensi Data Keprofesionalan Guru... 79
Tabel 9 : Ringakasan Uji Normalitas ... ... ... 81
Tabel lO : Ringkasan Hasil Uji Hemogenitas Varians ... 82
Tabel 11 : Ringkasan Hasil Analisis Regrasi Variabel Kcpuasan Kerja dengan Mutu Pembelajaran ... 84
Tabel 12 : Ringkasan Hasil Analisis Regrasi Variabel Keprofesionalan Guru dengan Mutu Pembelajaran ... 85
Tabel 13 : Matrik Korelasi Antara Varia bel X I, X2, dan Y ... 86
Tabel 14 : Ringkasan Hasil Analisis Regrasi Variabel Kepuasan Kerja dengan Mutu Pembelajaran ... ... 87
Tabel 15 : Ringkasan Hasil Analisis Regresi Variabel Keprofesionalan Guru dengan Mutu Pembelajaran ... 88
Tabel 16 : Ringkasan Hasil Analisis Regresi Variabel Kepuasan Kerja -~a~ Keprofesionalan Guru dengan Mutu Pembelajaran ... _.:.. 90
Tabel 17 : Ringkas~m Hasil Analisis Korelasi Parsia! ... 92
DAFTAR GAMBAR
[image:14.612.39.583.46.728.2]Halaman
Gambar 1 : Hubungan antar Variabel Penelitian ... ... 60
Gam bar 2 : Histogram Skor Mutu Pembelajaran ... .... ... ... .... .. . ... .... .. . ... 77
Gam bar 3 : Histogram Skor Kepuasan Kerja.... ... ... .. .. ... .... ... ... ... 78
Gam bar 4 : Histogram Skor Keprofesionalan Guru . . . .. .. ... .. .. .. .. ... .. . ... .. 80
DAFTAR LAMPIRAN
Halamao
Lampi ran : lnstrumen Penelitian ... . .. . ... . .. . ... . ... ... . .. . ... ... ... .... ... .. . 110
Lampiran 2 : Hasil Uji Validitas Butir dan Reliabilitas Instrumen ... 123
Lampi ran 3 : Data Hasil Penelitian ... .. . ... . .. ... .. ... ... ... . .... .. .... .... .. . 131
Lampi ran 4 : Pengelompokan Data Y Berdasarkan Skor X 1 dan Skor X2 .. ... . . .. . . ... . .. . . .. . . .. .. . . .. . . .. . . ... . . ... ... 134
Lampi ran 5 : Perhitungan Distribusi Frekuensi... ... .. .. . . .. . . . ... . . . .. ... . . ... ... . . 1 39 Versi 11 ... 146
Lampiran 7 : Hasil Uji Hipotesis Penelitian dengan Bantuan SPSS Versi II ... 150
Lampiran 8 : Perhitungan Pengujian Hipotesis ... 156
Lampiran 9 : Surat Keterangan Uji Coba Instrumen ... 167
Lampiran 10 : Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ... 168
BABI
PENDAHULUAN
~---~- · -"'1
MILIK PERPUST AKA AN'
A. Latar Belakaag Masalab
UNIMEll
Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan
maupun teori bclajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arab, mengajar dilakukan oleh
murid
Belajar merupakan kegiatan orang sehari-hari. Kegiatan belajar tersebut
dapat dihayati ( dialami) oleh orang yang sedang bela jar. Di sam ping
itu.
kegiatanbelajar juga dapat diamati oleh orang lain. Kegiatan belajar yang berupa perilaku
kompleks tersebut telah lama menjadi objek penelitian ilmuan. Kompleksnya
perilaku belajar tersebut menimbulkan berbagai teori belajar.
Beiajar yang dihayati oleh seorang pelajar (siswa) ada hubungannya dengan
usaha pembelajaran. yang dilakukan oleh pembelajar (guru). Pada satu sisi,
belajar yang dialami oleh pembelajar terkait dengan pertumbuhan jasmani yang
siap berkembang. Pada sisi lain, kegiatan bela jar yang juga berupa perkembangan
mental tersebutjuga didorong oleh tindak pendidikan atau pembelajaran. Dengan
kata lain, belajar ada kaitannya dengan usaha rekayasa pembelajaran.
Proses pembelajaran atau pendidikan memungkinkan seseorang menjadi
lebih manusiawi (being humanize) sehingga disebut dewasa dan mandiri. Itulah
anak manusia berubah dari yang tidak mampu menjadi mampu atau tidak berdaya
menjadi sumber daya. Tanpa pembelajamn semua itu tidak mungkin.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, maka dibutuhkan
peran pendidik yang profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang "Sistem Pendidikan Nasional .. , jabatan
guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Untuk itu profesionalisme
guru dituntut agar terus berkembang' sesuai dengan perkernbangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan rnasyarakat terrnasuk kebutuhan
terhadap swnber daya manusia yang berkualitas dan merniliki kapabilitas untuk
mampu bersaing baik diforum regional, nasional maupun intemasional.
Dalam prak:teknya pernbelajaran yang terjadi sekarang masih didominasi
oleh pola atau paradigma yang banyak dijumpai pada saat sekarang ini. Galbreath
(1999:14-22) mengemukakan bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan
pada abad pengetahuan adalah pendekatan campuran yaitu perpaduan antara
pendekatan belajar dari guru, belajar dari siswa lain, dan belajar pada diri sendiri.
Pada saat sekarang ini dikenal dengan abad pengetahuan.
Paradigma baru pembelajaran memberikan peluang dan tantangan yang
besar bagi perkembangan profesional, baik pada preservice dan inservice
guru-guru kita. Sebagian besar. paradigma ini menggambarkan definisi proses
pengajaran dan peran-peran yang dimainkan guru dalarn proses pembelajaran.
Meskipun kebutuhan untuk merawat, mengasuh, menyayangt dan
mengembangk:an anak didiknya secara maksimal itu akan tetap berada dalam
genggaman pengajaran, tuntutan-tuntutan baru yang menghasilkan sederet prinsip
pembe1ajaran baru dan perilaku yang harus dipraktekkan.
Pada saat sekarang ini banyak sekali masalah mendasar yang terjadi di
sekolah-sekolah mengenai mutu pembelajaran yang dapat dilihat dari beberapa
faktor scbagai berikut :
1. Proses pembelajaran terlalu berorientasi terhadap penguasaan teori dan
hafalan pada semua mata pelajaran sehingga menyebabkan kemampuan
mendasar dan penalaran para peserta anak didik sebagai inti dari keberhasilan
pendidikan kurang berkembang.
2. Kurikulum sekolah yang amat terstruktur dan sarat beban menyebabkan
proses pembelajaran di sekolah menjadi steril terhadap keadaan dan
perubahan lingkungan fisik dan sosial yang berkembang dalam masyarakat.
Akibatnya, proses pembelajaran menjadi rutin. tidak menarik. dan kurang
mampu memupuk kreativitas murid untuk belajar serta guru dan pengelola
pcndidikan dalam menyusun dan melaksanakan pendekatan pembelajaran
yang inovatif
3. Dalam proses belajar mengajar banyak sekali guru-guru yang kurang
profesional di dalam bertanggung jawab terhadap pekeijaannya dikarenakan
belwn merasakan kepuasan di dalam pekeijaan. kurangnya perhatian dari
pimpinan sekolab dan pemerintah daerah serta pemerintah pusat terhadap
penilaian dari pekeijaan tersebut.
Pembclajaran pada saat ini harus menekankan pada pcaktek. menjalin
hubungan sekolah dengan masyarakat, mengembangkan iklim pembalajaran yang
demokratis dan terbuka serta mengembangk:an suatu model pembelajaran
"moving class". Maka dari itu, di dalam meningkatkan mutu pembelajaran
diperlukannya suatu dukungan dari banyak pihak tidak terkecuali masyarakat
yang ada disekitar lingkungan sekolah. Pihak masyarakat harus dapat
memperhatikan segala kebutuhan 'sekolah dan pihak pemerintah pusat serta
daerah barus dapat juga memenuhi segala apa yang dibutuhkan oleh pihak
sekolah sebab untuk dapat meningkatkan (menghasilkan) suatu mutu pendidikan
harus diperlukannya suatu kerjasama antara pemerintah. masyarakat. dan ihak
sekolah.
B. Ideotifikasi Masalah
Di dalam mutu pembelajaran, guru merupakan titik tolak atas suatu
keberhasilan dari pembelajaran terhadap siswa tersebut sehingga mutu
pembelajruan tersebut akan dapat berjalan dengan semestinya sesuai dengan UU
Nomor 20 Tabun 2003 tentang "Sistem Pendidikan Nasional". Pendidik
merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanak:an
proses pembelajaran, menilai basil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
sedangkan peserta didik (anak didik) adalah yang mendapatkan pendidikan dari
sekolah ui:itUk dapat mengembangkan bakat, minat dan kernampuannja
masing-masing sesuai dengan yang diinginkannya.
Dari latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah
pokok penyebab rendahnya mutu pembelajaran, yaitu : 1) Tingkat kesejahteraan
yang kurang memadai. 2) Kurangnya kepuasan kerja, 3) Kurangnya profesional
guru, 4) Kurikulum sekolah yang amat terstruktur dan sarat dengan beban, 5)
Kurangnya tingkat penghargaan organisasi!pemerintah yang masih rendah, dan 6)
Kurangnya motivasi keija di dalam berprestasi.
C. Pembatasan Masalah
Da.ri sekian banyaknya variabel yang mempengaruhi mutu pembelajaran.
peneliti tidak mungkin dapat meneliti secara keseluruhan dari variabel an
dimaksud mengingat keterbatasan kemampuan akademik, tenaga. biaya maupun
waktu serta demi efektif dan efisiennya penelitian ini. Oleh karenanya peneliti
membatasi penelitian pada kepuasan ketja sebagai variabel be bas (XI) dan
keprofesionalan guru sebagai variabel bebas (X2) serta mutu pembelajaran
sebagai variabel terikat (Y).
D. Perumusan Ma~lah
Bertiti.k tolak dari pembatasan masalah di atas, maka dapatlah dirumuskan
masalah penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan berarti antara kepuasan ketja dengan mutu
pembelajaran?
2. Apakah terdapat hubungan berarti antara keprofesionalan guru dengan mutu pembelajaran?
3. Apak.ah terdapat hubungan berarti antara kepuasan keija dan keprofesionalan
guru
secara
bersama-sama dengan mutu pembelajaran?E. Tujua:o Penelitian
F.
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengeta.hui hubungan antara kepuasan kerja dengan mutu pembelajaran?
2. Mengetahui hubungan antara keprofesionalan guru dengan mutu
pembelajaran?
3. Mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan keprofesionalan guru
secara
bersama-sama dengan mutu pembelajaran?
Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam hal sebagai berikut :
1. Dihatapkan dapat menjadi masukan kepada para kepala sekolah dan guru
mengenai aspek-aspek yang perlu diperhatikan di dalam mutu pembelajaran.
2. Diharapkan dapat menjadi masukan langsung kepada para pegawai dalam
melaksana.kan tugasnya sebagai guru, mutu pembelajaran dapat diperoleh
dengan cara peningkatan atau perbaikan terhadap hal~hal yang berkaitan
dengan kepuasan ke.rja, profesional guru sehingga dapat menjalankan
tugasnya dengan baik dimasa depan.
3. Secara konseptual dapat memberikan swnbangan pemikiran bagi dunia
peodidikan dalam mewujudkan visi dan misi pendidikan khususnya mengenai
bagaimana usaha meningkatkan kualitas swnbr daya manusia melalui
peningkatan kerja baik secra individu, kelompok maupun organisasi yang besar lagi.
BAB V
---,.---r
I
MILIK PERPUST AkA
A~'
UNIMEU
'
-SlMPULAN, IMPLIKASl DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil pcnguJJan hipotesis pcnclitian yang diaj ukan tcrbukti bahwa
--variabel kepuasan kerja (X1) dan keprofesionalan guru (X2), baik sccara
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama mempengaruhi mutu pcmbelajaran (Y). Oleh
karena itu dari jabaran hasil pcrhitungan dan pcngUJIClll hipotcsi s sepert 1
"
ctikemukakan pada bab terdahulu dapat diambil beberapa snnpulau sebagai
~erikut:
Pertama, kepuasan kerja mcmpunym hubungan positif dan signitikan
.~engan mutu pembelajaran. Menurut hasil perhitungan diketahui kekuat<m
hubungan tersebut yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,7254.
· koefisien detenninasi (r2) kepuasan kerja terhadap mutu pembelajaran adalah
0,5262. Nilai ini artinya bahwa sLUnbangan kcpuasan kerja terhadap mutu
pembelajaaran sebesar 52,62%. Pcrsamaan regresi untuk hubungan ( Y) at as (X J)
adalah
Y
= 18,79 + 0,72X 1• Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwapeningkatan atau penurunan satu satuan skor pada kepuasan kerja, akan diikuti
dengan kenaikan atau penurunan skor mutu pembelajaran. Besamya kenaikan dan
penunman tersebut rata-rata sebesar 0,72 pada konstanta 18,79. O!eh karcna itu
dari hasil seperti diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
kepuasan kerja maka akan semakin tinggi pula mutu pembelajaran gum SL TPN di
Kecamatan Medan Kota.
Kcdu:t, kcpmk.•;tnllal:ut !'.IIIII 111\;IIIIHIItV:II ltuhwt)'.att [Hl\tld ddtt :;q•ttlltk:ttt
dl'lli;:Ht t!Htlll prtttlwl;tldt<llt f );tn hasil pL~rhitttll!':lll dikL·I;tltui kcktt;tl:ut lltlhtJttl':lll
. ~ ·.-.bahwa penilt)•J<tlan alau pcnurunan satu salww skor pada kcprofcsionalan ~~tint.
akan diikuli dengan kenaikan atau pcnunntan S<lltl saluan ~kor pada mulu
pcmbdajara11 rala-rata scbesar 0,71 pada konsl ani a 27.27. /l;tsil dt al:ts d"pal
pttLt lllltltt pettthd:qotr:ut J'.lllll Sl.lPN til l<n::utt;t!:tll Mnlau l<oLt
Ketiga, kepuasan kc1ja dan keprofcsionalan guru secara bcrsama-sam<J
mempuny<H hubotJgan posiltf' dan signifikan denpm ll!lllu pembda_iaran. Kckualan
hubttiiJ',dll kcdtt:t v:ui<Jbc! IL'I:;cbul dlltHlJttkkaJt tkllr.:ut kttdi-;JL'tt k~HrLt·>~ ·.l'ltl_·:.;u
0,7.1(t dctt)'.<llt l1crthtk lntlHutg:ut dut_yalak;ut tlldaltu pcr:;;un:tottt tq't\~:;t luttvt
Y
20,66 ' 2.16 X 1 I O.R7 X: 11csamvakodisi~n
ddcnninasi kct i1•a v;u i;tltcllerso..:but adalalt 0,5271. llal ini bcrarli h;Jhwa bcs;unya stunbangan kcpuas:ut kcq<~
. dan keprolcsJOIJalan secant bersama-sama terhadap mutu pembcl<~jar;ut scbesar
kepuasan kerja rum keprotesionalan gum secara bcrsama-sama ditingkatkan, maka
mun1 pembclajaran guru SU'PN di Kccamatan Mcdan Kota juga akan meningka!.
KccmpaJ, lliCIIIIru! l1asil a11alisis kordas1 parsial dikc!alnu bahw;1 _pka
hubungan variabcl-variahcl hchas ini dipc!ajari scndin-scndiri dcngan rncngon!rol
yariabe/ bebas lainnya, temyata hasilnya menuujukkan hubungan yang positif dan
signifikan. Dengan demikian dapat dikatakan huhung:an antma kcpuasan ke1:i(l
:dengan mutu pembelajaran apabila variabel keproJesionalan guru dikontrol.
temyata hubtmgannya signifikan, dengan koefisien korelasi parsial r, 12 sebesar
0,4543. Di sisi lain hubungan antara keprofesionalan guru dcngan mutu
pem belajaran apabila variabel kepuasan keija dikontrol, temyata hubungannya
·juga signilikan dengan koefisien korelasi parsial sebesar r, 21 ._, 0,4434. Hal ini
menw1jukkan bahwa, kepuasan ke1ja dan kcprotesionalan tcrhadap mutu
pembclajaran baik sccara scndiri-scndiri rnallptrrl sccara bcrsama-sama dcn~;ut
mdakukan JlCII1!.lHl!mbn pada s;ilah s;1t11 v;utabcl hcll<l~ ;1dal<1h ~l).'tltlik<itL
Kelima, da.ri hasil pcn!,~jian hipotesis dapat diketah111 bahwa salah s:ltu
dati dua variabel bebas, yakni variabel kepuasan kc1:ja, b<Jik sccm·a sendi1i-:sendiri
maupLm secara bersama~sama dengan mengontrol variabel lainnya merupakan
v_ariabel yang membe1ikan sumbangan lebih besar terhadap mutu pembelajaran .
. Hal ini bcrarti umuk mcningkatkan mutu pembebjaran guru dapat ditctnpuh
d<:Jngan cara meningkatkan kepuasan ke1ja, dan mlluk sclanJuh1ya ban1
meningkatkan keprolesionalan guru.
B. Implikasi Penelitian
Mutu pembc!ajaran merupakan sa!ah satu kunci keberhasilan mcncapa1
tujuan pcndidikan, nalllllll dcmikian tinggi rcndalmya IIIUIU pcmbdajar:m tcrscbut
akan swtgat bcrgantung kcpada kl:puasan kcqa dan kcproJ(:sionalan guru llal ini
terbukti llari kcsimpt!lan basil penelitian yang Ielah di uraikan di at as, nH.:nunj ukkan
bahwa mutu pemhelajaran riiempunyai hubungan positif dengan kepuasan kt:J]a
dan kepro1esionalan guru Oleh karena itu, implikasi lerhadap
P.endidikan yang dalam hal ini adalah SLTPN di Kecamatan Med;m Kota hams
senantiasa berupaya meningkatkan kepuasan keija dan keprotesionalan gum
Beberapa upaya yang hams dilakukan antara lain dapat dikemukakan schagai
herikut :
1. Upaya Mcningkatkan Mutu Pcmbelajaran Mclalui Peningkatan Kcpuasan
Ker:ia
Kcpuasan ke1ja merupakan hal penting yang dimi!iki oleh setiap orang
dalam bcke1:ja. DeJJgan tingkat kepuasan kctja yang tinggi maka mcreka akan
bekctja d~ngan sunguh-sungguh sehingga tujnan org:anisasi ( dalam hal ini
lcmhaga pendidikan) dapat ten.:apai dcngan baik yang sa\ah satu raktor
penentunva acblali me1ti ngkatk:m mut tl pelllbdajar;m, selti ngg<~ pacb
gil irannya akan mcnghasilkan produk lembaga pemiidikan bcrupa output dan
outcame ya11g berkualitas, sebagaimana yang menjadi tujuan pcndidikan
nasional yang tennuat dalam Undang-Undang Sesdiknas No. 20 Tahun 200~.
101
~
l\·l11ltt pclltb~l;ti<~ran ilu -;endiri abn dap:tl lervvujwl dcrt!':llt b:tik ;w.:illil:t
gum yang merupaka11 l~1silitalor dan motivator dalam proses lit:tnbdaJ<In!ll till
scndiri lllCJllCllllhi kreteria se11a ntcmil iki kompctcnsi dasar scbagcu guru :;.·ang
berkompelcn. Untuk dapat mcmunbuhkan mutu pembdajaran guru Jitunlul
tknuk ian
mengh;tsdkan kqmasan bag1 pcscrta didik !dapi jug;1 bat:i guru dala111 h<ll im
kcpuasan dala111 bekc1ja
Kcpuas:m kerj<1 juga tergantung pada hasil instrinsik , ckstnnstk, dan
persepsi pcrncgang kcrja pada peke1jaan, sehinggCI scsconmg ( l!ttnt) merasa
positif tenta11g berbagai segi dari pckci]aan, ternpal ke1:ja dan lntbungan dcngan
Ieman kcqa_ lkbcrapa JCnis sasaran ya11g yang hi!rus dicnpai s;;;bdum kcqa
dapal dtpl:roleh adal:tli materi (triliii'J. wih:tw:L Ledttdtlk:ut k,·;ull:ut:III
p~111.'akuatL t;ISa tttellllllkt, dan lw.::t!tvtlas
llal dt :tl:t;: lllcltlllt_jukk:ut h;tl!w:t kcptt:l':;uJ kvq:t ':c;l'ol:tll!'. d1puq•:u1tltt
oleh banyak t~ktor y·ang bukan sa_1a tcrkwt dengan peketymn iHt scndin tctap1
lingkungan keqa, dan all!r'-ln-aruran.
I) liiClllll!-.d<atkan pcngltarapan bahwa guru d:tpal lttclllpcrokll nd;tl y:n1g
yang memberi hasiJ yang bernilai dan bennantaat, dan 3) mcmnkl.;an
pemenuhan kebutuhan sesuai dengan nilai hasil ke1janya.
2 Upaya Mcningkatkan Mutu Pcmbclajaran Mclafui
Kcprofcsionafan Guru
Pcningkatan
Gum memptmyai makna sebagai seseorang yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk mendidik peserta didik dalam mengembangkan
keperibadiannya, baik yang berlangsung disekolah maupun diluar sekolah
Dimana gtmJ tennasuk kelompok tcnaga kependidikan klmsusnya ten<iga
pendidik yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengawas,
dan pclayam teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan.
Guru mcrupakan salah satu protcsi yang memiliki ciri scrta krcterw
yang khusus dan terscndiri, scbagaimana yang dipersyaratkan dalam
kompentensi dasar guru sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas yang
diperolch melalui pendidikan dan latihan. Kompetcnsi dasar terscbut mcliputi
kemampuan; menb1uasai bahan pelajaran :yang disajikan, mcngelola program
pembelajaran, megelola kelas, menggunakan sumber bel~jar, meguasaJ
landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar menga_jar, mengevaluasi
s1swa, mengenal fungsi dan pelayamm bimbingan, mcngenal dan
menyeleng.garakan administrasi sekolah, dan memahami ptinsip-p1insip dan
menafsirkan hasi!-hasil penelitian pendidikan guna kepcrluan pengaJaran.
IOJ
-..
D~ngan kompdcnsi Jasar yang dimiliki tcrs~bul scmang guru aknn
dapat mclaksanakan tugas sert<J timgsinya sccara proicsional dan bcrtanggun!!
· _1awab, schingga akan mcnghasilkan mulu pcnliH.;I<qaran schag;eittt<Util yan(!
IIWIIj:ldl 111111:u1 lnnh:w:e p1.11dui1Lut
l't.:lii'CHII>anJ'.:III d;111 pcllill)'.k;ll<lll h:pwk:>1on;eLu1 !'IIIII v:lll)'. 111d1p1111
peng:ewhuan, kemampuan, keterampilrm, sikap diri. dan kebiasaan diri. dapal
dilakukan batk 111c!alui berbag<1i cara diantaranva penalart!IL pdatihan dan
pcningkatan pendidikan, mauptm kcgiat£m-k~g1alan yang mcnambah wttwasa11
dan pengetahuan scper!i mengikuli berbagai diskusi, scmlllar, lokakarva
maupun ak!if dalam kclompok kelompok orgamsas1 profesi atau orgam:c;asJ
sosial kemasvarakatan.
C. Saran-Saran
Dari hasil pemb:tltasan penelitia11, simpulan, dan nnplik<JSI sepe1ii tdal1
diur;1tk<Hi dt aliiS, tuak<l JK:nulis rncngaJUkilll s;ua11 ;;-.:llil)!ill ll~.:Jtkul.
I. Kepala Sekolah disarankan untuk memotivasi serta memberi kcscmpatan dan
dengan .ialan mcngirim atau men gut us guru-guru unluk mcngikut i bcrbngw
pdalihan maupun training scrla mcnmgbtkan pendidika1H1~·a baik ~·;u1~
hcrsll:11 kL·Iinwan 11\illlpllll pl'll!'L'lillnl:lll kep..:11d1dtk:ut. d:111 \l!lluk IIIL:IIJ'.Ikllll
<uang ko111pclisi ba1k lingkal regional nealtpun nashllliil, sdllll)~)(" akml
lOci
-2. Kepala Sekolah disanmkan senantiasa bempaya menjalin dan mengembangkan
hubungan dengan masyarakat (khususnya orang tua siswa) melalui Komite
Sekolah, lnstansi-instansi terkait, Lembaga-lembaga Pcmcrintah scrta swasta,
dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang mcnyangkut kclcngkapan f~1silitas,
sarana dan prasarana maupun yang menyangkutan kebunthan materi. Dengan
demikian blUnt merasa terakomidir kebutuhannya baik lahir rnaupun bathin,
sehingga gum tennotivasi melaksanakan tugas pembelajaran sccara protesional .
-dan bertanggung jawab yang pada gilirannya menimbulkan keptrasan bagi guru
dalam bekerja sehingga menghasilkan mutu pembelajaran yang maksimal yang
terlihat dari output dan outcarne dari Jembaga pendidikan tcrsebut
3. Dinas Pendidikan Nasional hendaknya memberikan peluang, kesempatan, dan
kemudahan bagi guru untuk mengembang potensi diri baik mclalui
pen.ingkatan pendidikan dan keterampilan serta jenjang karier yang jelas,
sehingga guru akan lebih tennotiva!.i dan bersemangat tmtuk mengembang
potensi diri serta bekerja secara profesional dan bertanggung jawab sesuai
ttu1tutan Undang-Undang Pendidikan.
'4. Orang4.a siswa danlatau masyarakat hendaknya memberikan
duk'1m~:,.ran
sepenuhnya kepada lembaga pendidikan, melalui berbagai upaya diantaranya
dukungan kelengkapan fasilitas serta pendanaan.
5. Kepada Guru sendiri hendaknya tidak mudah merasa puas dengan apa yang
tclah dimihki (pengctahuan dan keteerampilan) dan yang telah dicapai, t~tapi
guru dituntuttmtuk terns mengembangkan dan meningkatkan potensi dirinya.
DAFT AR PUST AKA
.,
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu ?endekatan J>raktek. Jakarta.
·· · Rineka Cipta.
Ary, dkk. 19&5. Introduction In N('st'urc/1 111 l•:di!Calion . . I'd hlition New York · Rinehart and Winston.
I' nwar, qt)mari anJ Saiful Sagala. 2004 l'!·ofl'.\'1 .lohotw1 A"!"/1('/lllidikun d1111 (/11m
Sebagai Upaya Menjamin Kualitas fJemhe/ufaran. Jakarta. Uhamka Press.
Chauham, S.S. 1979. Advanced Educational !'.1yc!wlogy. Nev .. · York: Vicas Publ.
House Put Ltd.
Chandler. 1973. ?he l'm/(:ssiona/ (!{Teacher. New York :The Macmillan Company
.
~~rey. 1986. Be/ajar dan Femhelajarun. Bandung. Alfabeta.
·-Davis, Keith and Newstrom. I 996. Peri/aim dalam Organisasi. Jakarta. Erlangga
-... 1997. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta. Erlangga.
~ru:t~m, Sudarwan. 1995. Media Komunikasi Fendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
Dimyati, M udjiono. 1999. He I aJar dan J)emhe!(~iamn Bandung. Al fabda
Denny, R. 1997. Sukse.1· Memolivasi: Jurus .htu MemnKkatkan /'rcstasi. Ah!i Bahasa
A.T.K. Widodo. Jakarta. CV Rajawali.
Dipboye, R. L, C. S. Smith, W. C. Howell. 1994. Undcrstundin?, /ndu.\triul and
Orwmi::ational Rehaviorand Human Ferjimnance.
Fraser. 1993. Manajemen .. )'umber Daya Manusia. Jakarta. Rineka Cipta.
Fl~ming, M and Lavie, H. 1981. lnstuction Message /Jesign: PrmCljJ/es .fiH· !he
Behaviora/ .. )'cience. Englewood Cliffs. New Jersey : Educational Technology Publ.
Geenberg and Baron. 1997. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta. Erlangga.
· Galbreath, J. 1999. Preparing the 21st Century Worker: lhe Link Between Computer.
Hased Technology andfuture Skill Sets. Educational Technology.
Handoko, T. Hani. 2000. Mancu·emen Sumher /Jaya Manusia. Yogyakarta. BPFE.
Heckman and Oldham. 1976. Motivation 11m;ugh The Design u.f Work. 'J'es of J'he
!l1emy. Organizational Behavior and I Iuman Performance.
·Hoy, C. Jardine, C.B and Wood, M. 2000. Improving Quality In FJucalion. London:
Palmer Press
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Be/ajar Mengajar. Bandung. Bumi Aksara.
Bumi Aksara.
Hadi, Sutrisno. 1983. !vfetoJofogt Reseach. Yogyakarta lJniwrsitas ()ajah Mada
Jaelani, Kadir. 2000. flrofesionalisme Pengawas J>endais. Jakarta. Direktorat .lcnderal
--. Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Depag
ru.
Komarudin. 2000 Kamn' /stilah Karya Tu/is 1/mwh. Jakarta. Bumi Aksara .
.. K.artini, Kartono. 2002. A!/wwp:men .\'umber Ot~va A.famtsia. Jakarta. Bumi Aksara .
. L~ster R. Bittel. 1985 What Every Supen,isory Should Know : Jhe Hasics of
Supell'isory Management. New York :Greg Division Me Graw Hill Book Company
Luthans. 2000. Manujemen Sumher /Jayu Manusra. Jakarta. Grasindo .
. Lawler, III, E. E. 1973. Motivation in Work Organization. Brooks Cole, Monterey,
C. A
Locke. 1976. Controi System in Organi:::ation. Chicago : Rand Me Nally.
Marihot, T.E. Hariandja. 2002_ Manajemen Sumher Daya Manusia. Jakarta. Grasindo. ··
M. Nurdin. 2004. Kiat Menjadi Guru l'n4esiona!. Yogyakarta. Prisma Sophie.
Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Jndustri dan Organisasi. Jakarta. UIP.
Agama Islam di Sekolah. Bandung. Remaja Rosdakarya.
More. 1970.liffectivition (~f'h,aucatlonal. New York.
l'vtorgan, C.T.Et al. 1986. lntruclionalto P.\yclwlogy. New York: McGraw I Jill Book .
.Mulyasa. 2004. !mplementasi Kurikulwn 200-1 : Panduan J>emhelajaran KHK.
Bandung. Remaja Rosdakarya.
Mukhtar & Widodo Suparto. 200 I. Manajemen Herhasis Sekolah. Jakarta. Fihunas.
'
. Nolker, H and Schoenfelt, E. 1988. Pendidikan K~;uruan : J>eng~jaran. Kurikulum.
Perencmwan. Jakarta. Gramedia
Obsbom. 1985. Human Development Resource. New York.
·Pribadi, Sikun. 1975. Administrasi Program l'endi(hkan. Laporan /)i.~·kusi KerJa 11
Antar 1-JJ> Se-/ndonesia. Bandung IKJP.
1991. l'n~fesional Uuru. Bandung. IKIP.
,,
Popham, W.J. and Baker, El. 1992. Teknik Mengajar Secara S1stematis. Teijemahan
A:Hadi. Jakarta. Rineka Cipta.
Priharjo, Robert. 1995. Fengantar f~'tika Keperawatan. Yogyakarta. Kanisius.
Robbins, Stephen P. 1996. Perdaku Organisasi, Konsep, Kontroversi, Ap/ikasi
Jakarta. Prenhallindo.
·:··.~ ... 2001. Prilaku Organisasi. Jakarta Erlangga.
Robert C. Beck. Human Development Resource. New York.
Rusyan, A. Tabrani. 1992. Prof'esionalisme tenaga Kependidikan. Jakarta. Nine
Karya Jaya
R~i.:hey. 1962. 1)/anning/(w l'cuc/u'ng (1/1 fnlmduction to Fduculion. New York
Sugiyono. 2005. Mewde Pene/itian Administras. Bandung. Alfabeta .
... ... 2003. ,\'talistrka wlluk Penehtian. Bandung. Alfabcta.
Simon. 1976. Human Development Resource. New York
Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna J)emhelaJaran. Bandung Alfabcta
.. : ... 2000. Administrasi /'endidikan Kontemporer. Bandung. AWtbeta.
Steers, R.M and Porter. 1979. Mu_1or Influences on /~·mployee Attendance a Process
- Model. Journal of Applied Psychology.
Siegel, Laurence, M. Irving Lane. 1982. Personnel and Organi::arional J>.\yclwlor;y.
Homewood, Illinois : Richard D. Irwin.
Santoso, Singgih. 2001. l/uku /,v/ilwn SJ>,~S Statistik Non l'ammetrik. .lakarla.
PT. Alex Media Komputindo.
Shell, BB and Richey, RC. 1994. Teknologi Pembelajaran: Definisi & Kawasannya.
Jakarta. UNJ.
Saifuddin, A 1988. Sikap lv!anusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta. Liberty.
Sardiman, AM. 1994. lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar l'edonwn Bagi ( iuru
Dan Caton Uuru. Jakarta, Raja Grafi.ndo Persada.
Shapero, Albert. 1985. lvfanaging Pndessional /'euple : Understanding Creaf!l'e
Ferjbrmance. New York: Collier Mac Millan Publishers.
S08dijarto. 1993. Memuntapkan :,,'istem Pendidikan Nusionul. Jakarta Gramedia.
S_teers and Rhodes. 1978. Human Developmem Resource. New York.
· Suryadi, Ace. 2004. Fendidikan Nasional Menuju Ma.1yarakar Indonesia liaru.
·Bandung. Genisindo.
Tampubolon, Daulat Purnama. 2001. Perguruan TmRRi Hermutu. Jakarta. Gramedia
Tim Penyusun. 2002. Kamus Hesar Hvhasa/ndonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Tilaar, H.AR. 2001. Membenahi I'endidikan Nusionu/. Jakarta. Rineka Cipta.
Tatty, S.B. Amran. 1994. Fro(esiona/isme Guru. Yogyakarta. UGM.
UU ·No.22 Tahun 2003 Ststem /'endidikvn Nus/mud. Jakarta. Tamita Utama.
Usman, U.M. 1995. Menjadi Guru Pn?fesional. Bandung. Remaja Rosdakarya
Vecchio. 1995. Alanagement. USA
Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta. Adipura
.