• Tidak ada hasil yang ditemukan

08 populasi dan sampel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "08 populasi dan sampel"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

POPULASI DAN SAMPEL

PENELITIAN

Dr. Putu Sudira, M.P.

putupanji@uny.ac.id – 08164222678

http://staff.uny.ac.id/cari/staff?title=Putu+Sudira

(2)

POPULASI

Wilayah Genelarilasi

Mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu.

Ditetapkan sebagai subyek/obyek

(3)

SAMPEL

Bagian dari jumlah dan

karakteristik Populasi.

Harus betul-betul representatif

(4)

TEKNIK SAMPLING

Teknik pengambilan SAMPELPenentuan Sampel dalam

(5)

TENIK SAMPLING

Probability

Probability Non ProbabilityNon Probability

1. Simple Random Sampling

2. Proportionate Stratified Random Sampling

3. Disproportionate Stratified Random Sampling

4. Area (Cluster) Sampling, Sampling menurut

Daerah

1. Sampling Sistematis 2. Sampling Kuota

3. Sampling Insidental 4. Purposive Sampling, 5. Sampling Jenuh

(6)

Simple Random Sampling

POPULASI HOMOGEN

POPULASI

HOMOGEN RepresentatifRepresentatifSampelSampel

(7)

Proportionate Stratified Random Sampling

(8)

Disproporsional Stratified Random Sampling

(9)

Cluster Sampling

Sumber data sangat luas

Populasi sangat besar

Didasarkan daerah Populasi yang telah

ditetapkan.

Misal: 30 propinsi; 15 propinsi

dijadikan sampel dipilih secara

(10)

NON Probability Sampling

Tidak memberi peluang yang sama

(11)

Sampling Sistematis

Berdasarkan urutan populasi

yang telah diberi nomor urut

(12)

Sampling Kuota

Kuota (jumlah yang diinginkan)

dengan ciri-ciri tertentu diambil dari populasi.

Jumlah sampel dicari sampai

(13)

Sampling Insidental

Diambil secara insidental, secara

(14)

Sampling Purposive

Diambil dengan pertimbangan

tertentu

Misalnya untuk menemukan konsep

(15)

Sampling Jenuh

Jumlah populasi kecil, kurang dari

30 orang

Semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel.

(16)

Sampling Snowball

Jumlahnya bertambah sejalan

dengan perkembangan di lapangan

Bola salju

Penelitian KUALITATIF menggunakan

(17)

Menentukan Ukuran Sample

Diharapkan 100% mewakili

karakteristik Populasi.

Data sampel menggambarkan

keadaan Populasi

Berapa jumlah sampel yang paling

(18)

Menentukan Ukuran Sampel

Tergantung ketelitian dan tingkat

kesalahan yang dikehendaki.

Model Isaac dan Michael (lihat tabel

ukuran sampel sesuai taraf kesalahan 1% 5% 10%).

(19)

Menentukan Ukuran Sampel

Cara lain dengan Nomogram Harry King.Misalnya: Populasi 200; kesalahan 5%

atau kepercayaan 95%.

Tarik garis dari 200 ke kesalahan 5%;

ketemu angka sekitar 58.

Jadi Sampel= 0,58 x 200 x 1,195= 138,62

(20)

Saran Ukuran Sampel (praktis)

Antara 30 sd 500

Jumlah sampel tiap kategori minimal 30

(21)

Terimakasih

Belajar Budayanya orang Hidup

Referensi

Dokumen terkait

Hasil struktur dan bobot PCFNN yang optimal menggunakan pengolahan data centered moving average dan dibangkitkan 20.000 solusi individu dengan kombinasi parameter ukuran

Di samping rumus di atas dan untuk rancangan eksperimen lain yang membutuhkan perhitungan besar sampel, dapat digunakan rumus besar sampel seperti pada penelitian

Dalam hal perataan dapat dilihat dari ketercapaian sasaran pada kebijakan Perda nomor 13 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Penanganan Penyakit Masyarakat pada kasus

Namun, pengembangan sektor pariwisata juga membawa pengaruh lain, yaitu terancamnya lingkungan kebudayaan masyarakat kita.. Padahal, kemajuan sektor pariwisata sedikit

Polipeptida yang membentuk subunit-subunit penyusun FM dan TM relatif sama pada berbagai jenis sel, sebaliknya, polipeptida yang menyusun subunit-subunit FI sangat beragam

Ketika fuel solenoid valve membuka, bahan bakar yang bertekanan akan mengalir menuju fuel atomizer.. Atomizer akan menyemburkan bahan bakar ke

Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk kemungkinan dipilih menjadi sampel, dan

anak perempuan, penokohan, alur campuran, latar tempat, latar waktu, latar sosial, sudut pandang eksternal, amanat, dan gaya bahasa santai; (2) eksistensi perempuan yang