PETA PANDUAN – INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK NILAM – KABUPATEN BELU 2012
PERMENPERIN NO. 127/M-IND/PER/12/2012; LL KEMENPERIN; 4 HLM.
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI KABUPATEN BELU
ABSTRAK : - Sebagai pelaksanaan ketentuan Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Belu telah menyusun peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Belu, dalam melaksanakan keterntuan tersebut perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU No. 5 Tahun 1984, UU No. 18 Tahun 2004, UU No. 25 Tahun 2004, UU No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 12 Tahun 2008, UU No. 17 Tahun 2007, UU No. 25 Tahun 2007, PP No. 17 Tahun 1986, PP No. 38 Tahun 2007, PP No. 24 Tahun 2009, PERPRES No. 28 Tahun 2008, PERPRES No. 47 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 91 Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 92/Tahun 2011, KEPPRES No. 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No. 59/P Tahun 2011, PERMENPERIN No. 136/M-IND/PER/10/2009, PERMENPERIN No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERMENPERIN No. 64/M-IND/PER/7/2011. - Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Peta Panduan
Pengembangan Kompetensi Inti Kabupaten Belu. Peta panduan ini merupakan dokumen perencanaan pengembangan industri yang memuat sasaran, strategi, dan rencana aksi pengembangan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Belu. Kompetensi inti industri Kabupaten Belu adalah industri pengolahan minyak nilam. Industri pengolahan minyak nilam berdasarkan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) yaitu industri pengolahan minyak atsiri yang meliputi usaha pembuatan minyak cengkeh, minyak pala, minyak kayu putih, minyak dari rumput-rumputan/semak, daun, dan kayu (KBLI 20294), monitoring dan evaluasi pelaksanaan peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Belu dilaksanakan oleh Derektur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri. Direktur Jenderal PPI menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi kepada Menteri Perindustrian sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.
CATATAN : - Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, 27 Desember 2012