1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting, karena padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Produksi padi di dunia menempati urutan ketiga dari semua tanaman pangan setelah jagung dan gandum. Lebih dari 59% penduduk dunia menjadikan padi sebagai sumber kalori utama. Di Asia 75% penduduknya menjadikan padi sebagai masukan kalori harian termasuk Indonesia (Zulmi, 2011). Di Indonesia, padi merupakan bahan makanan pokok penduduk yang memiliki nilai sumbangan sebesar 60% hingga 80% kalori dan 45% hingga 55% protein (Irawan, 2005).
nasional. Namun dilain pihak upaya peningkatan produksi padi saat ini terganjal oleh berbagai kendala, seperti konversi lahan sawah subur yang masih terus berjalan, penyimpangan iklim (anomali iklim), gejala kelelahan teknologi (technology fatique), penurunan kualitas sumberdaya lahan (soil sickness) yang berdampak terhadap penurunan atau pelandaian produktivitas (Pramono dkk, 2005). Hasil produksi padi yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar mengakibatkan kelangkaan beras yang akan mempengaruhi kecukupan konsumsi gizi penduduk Indonesia (Irawan, 2005).
pemerintah dengan berbagai cara, namun lemahnya teknologi pendukung menjadi salah satu kendala peningkatan produksi padi. Kurangnya saran prediksi produksi padi mengakibatkan kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi padi.
Selama ini perhitungan dan peramalan produksi padi telah dilakukan setiap tahun oleh Badan Pusat Statistik dan Departemen Pertanian (Munir, 2010). Namun peramalan yang dilakukan belum mempertimbangkan faktor irigasi dan iklim, dalam hal ini adalah tenaga kerja. Oleh karena itu dibutuhkan model prediksi produksi panen komoditas padi dengan mempertimbangkan faktor luas lahan, irigasi dan tenaga kerja.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan kasus yang ada maka permasalahan dapat dirumuskan menjadi:
Bagaimana membuat model prediksi produksi komoditas padi menggunakan metode regresi linier berganda?
1.3
Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian ini adalah memodelkan prediksi produksi komoditas padi menggunakan metode regresi linier berganda.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui prediksi produksi komodtitas panen padi menggunakan metode regresi linier berganda sehingga dapat memberikan informasi yang membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan guna peningkatan produksi padi di Kabupaten Sukoharjo.
1.4
Batasan Masalah
Untuk tidak memperluas area pembahasan, perlu adanya batasan-batasan untuk menyederhanakan permasalahan, yaitu:
2. Data yang digunakan sebagai variabel adalah data produksi padi, luas lahan, irigasi dan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2007 hingga 2011. 3. Data yang digunakan merupakan data asli yang
diperoleh dari Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statistik di Kabupaten Sukoharjo.
4. Pemodelan dibangun menggunakan bantuan software R Studio untuk memperoleh hasil prediksi produksi komoditas padi Kabupaten Sukoharjo tahun 2012 dan 2013.
1.5
Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian ini dibagi kedalam 5 (lima) bab. Setiap bab dibagi menjadi sub bab-sub bab. Adapun sistematika dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan.
Bab 2 : Tinjauan Pustaka
tentang regresi linier berganda untuk meramalkan hasil produksi padi di Kabupaten Sukoharjo.
Bab 3 : Metode dan Perancangan Sistem
Perancangan atau metode penelitian memuat uraian tentang langkah – langkah dalam penelitian,meliputi : analisa data luas lahan, irigasi dan tenaga kerja dimana data diambil dari Kabupaten Sukoharjo. Analisa kebutuhan proses dengan DFD (Data Flow Diagram). Analisa kebutuhan bahasa pemrograman serta analisa perancangan sistem.
Bab 4 : Hasil dan Pembahasan
Memuat hasil dan pembahasan yang meliputi penerapan, pengujian, dan hasil analisa, disertai pembahasannya.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran