61 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasaan hasil-hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model
make a match hasil belajar yang dicapai siswa masih kurang dan sebagian besar
masih di bawah KKM dan belum tuntas. Setelah dilakukan pembelajaran dengan
menggunakan model make a match hasil belajar siswa berpengaruh dan seluruh
siswa 100% mendapat hasil yang bagus di atas KKM dan dinyatakan tuntas.
Kesimpulannya adalah bahwa ada perbedaan secara nyata antara nilai
post test kelas eksperimen dan kelas kontrol, bisa dibuktikan dari hasil analisis uji
t yang menunjukkan nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,003 yang lebih kecil dari taraf
signifikan 0,05 (0,003 < 0,005) yang berarti sangat sifnifikan. Hasil belajar
dengan menggunakan model pembelajaran make a match lebih tinggi
dibandingkan hasil belajar tanpa menggunakan model pembelajaran make a
match. Nilai rata-rata hasil belajar IPS kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran make a match 85,17 dan kelas kontrol yang menggunakan model
pembelajaran konvensional yaitu 77,93. Hal ini berarti setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan make a match, hasil belajar siswa berbeda
atau berpengaruh. Pembelajaran menggunakan make a match terbukti
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Berarti model pembelajaran make a match, terbukti berpengaruh terhadap
hasil belajar IPS siswa kelas IV SD N 1 Bogorejo kecamatan Japah kabupaten
Blora tahun ajaran 2011/2012.
5.2 Implikasi
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dapat dikemukakan implikasi secara
teoritis dan praktis sebagai berikut
a. Implikasi Teoritis
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model make a
62
dengan menggunakan model pembelajaran make a match berimplikasi terhadap
perencanaan dan pengembangan media pembelajaran.
b. Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini secara praktis dapat digunakan sebagai bahan pertimbengan
bagi guru, terutama guru mata pelajaran IPS agar lebih memperhatikan
kebutuhan siswanya.
5.3 Saran
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sedikit sumbangan
pemikiran sebagai usaha meningkatkan kualitas dalam pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Saran yang dapat
disampaikan sehubungan dengan penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Siswa diharapkan meningkat hasil belajarnya setelah mengikuti
pembelajaran dengan model make a match.
2. Bagi Guru
Guru dapat menggunakan model make a match dalam pembelajaran IPS
pada pokok bahasan perkembangan trasnportasi sebagai alternatif
pembelajaran agar siswa lebih aktif dan berani untuk menyampaikan
pendapat sehingga pemahaman siswa terhadap materi menjadi lebih baik.
3. Bagi Sekolah
Sekolah diharapkan memunyai dokumen laporan penelitian sehingga dapat
bermanfaat untuk perpustakaan dan akreditasi sekolah.
5.4 Keterbatasan Penelitian
1. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada siswa kelas IV SD 1Bogorejo
dan SD N 2 Bogorejo kecamatan Japah kabupaten Blora tahun ajaran
2011/2012. Hasil penelitian hanya berlaku untuk lingkup penelitian saja.
2. Masa penelitian relatif singkat yaitu empat hari.
63
5.5 Penelitian Selanjutnya
Mengingkat pentingnya hasil belajar sebagai tolok ukur keberhasilan
dalam kegiatan belajar mengajar, maka perlu lakukannya penelitian lanjutan
tentang model pembelajaran make a match apakah dapat juga digunakan pada
mata pelajaran lain selain IPS untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa.
Kepada peneliti berikutnya disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut
tentang hal tersebut, dengan mengatasi beberapa keterbatasan penelitian ini.
Diantarnya dengan memperpanjang masa penelitian agar metode pembelajaran