PAPARAN GUBERNUR JAWA TIMUR
PADA MUSRENBANG PROVINSI
JAWA TIMUR 2009
PAPARAN GUBERNUR JAWA TIMUR
PADA MUSRENBANG PROVINSI
JAWA TIMUR 2009
Oleh :
IPM 2008 : 68,92 Peringkat 20
nasional
Indeks Kesehatan Mengalami Kenaikan ada peningkatan pelayanan kesehatan
Indeks pendidikan 2008 sedikit menurun dibanding 2007 namun meningkat dibanding tahun 2006
Indeks Daya Beli tahun 2008 meningkat dari tahun 2007 Secara umum IPM Jawa Timur terus meningkat
Perkembangan IPM Jawa Timur Tahun 2006-2008
No. Tahun
Komponen
IPM Indeks
Kesehatan PendidikanIndeks
Indeks Daya
Beli
1 2006 72,08 72,81 55,71 66,87
2 2007 72,81 73,97 57,40 68,06
3 2008 74,25 73,65 58,86 68,92
Penduduk miskin tahun 2007 (18,93%)
menurun pada tahun 2008 menjadi 16,97%
KEMISKINAN
1. Luas lantai > 8 m2
2. Jenis lantai dari semen/keramik/kayu bagus ; 3. Dinding rumah dari tembok/kayu bagus ;
4. Memiliki jamban keluarga ; 5. Memiliki fasilitas air bersih ;
6. Sumber penerangan listrik (PLN/non PLN) ; 7. Bahan bakar minyak/gas ;
8. Makan 3 kali sehari ;
9. Membeli daging/ayam/susu > 2 kali seminggu ; 10. Mampu membeli pakaian > 2 stel setahun ;
11. Berobat ke Puskesmas/Poliklinik ;
12. Kepala Rumah Tangga mempunyai pekerjaan tetap ;
13. Kepala Rumah Tangga tamat SD atau sederajat ; 14. Memiliki asset di luar tanah dan tempat tinggal
TENAGA KERJA
No. Kegiatan 2007 2008
1. Angkatan Kerja (Orang) 20.117.924 20.178.590
a. Bekerja (Orang) 18.751.421 18.882.277
b. Tidak Bekerja (Juta Orang) 1.366.503 1.296.313
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK, %) 68,99 68,94
3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT, %) 6,79 6,42
Sumber : BPS Jawa Timur
Jumlah angkatan kerja (2008) : 20.178.590 orang, naik 60.666
orang dibandingkan 2007 (20.117.924 orang).
Jumlah penduduk bekerja (2008) 18.882.277 jumlah pengagguran
terbuka sebanyak 1.296.313 orang
KINERJA SOSIAL JAWA TIMUR TAHUN 2006-2008
NO INDIKATOR 2006 2007 2008
1. Angka Buta Huruf (ABH) umur 10-44 tahun (%) 3,11 3,54 2,29
2. APS SD/MI (%) 98,22 98,42 98,56
3. APS SLTP/MTs (%) 85,98 86,42 87,33
4. APS SMU/MA/SMK (%) 56,77 58,54 59,26
5. Angka Kematian Bayi (per 1000 kelahiran) 34,56 32,93 32,20
6. Angka Harapan Hidup (tahun) 68,25 68,69 69,55
7. Prosentase persalinan oleh tenaga medis (%) 85,91 87,89 88,45
8. Prosentase Penduduk Miskin (%) 19,89 18,89 16,97
6
No. S e k t o r Pertumbuhan (%)
2007 2008 *)
1 Pertanian 3,13 3,12
2 Pertambangan dan Penggalian 10,44 9,26
3 Industri Pengolahan 4,64 4,39
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 11,81 3,13
5 Konstruksi 1,21 2,71
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 8,39 8,27 7 Pengangkutan dan Komunikasi 7,77 7,20 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 8,47 8,05
9 Jasa-jasa 5,88 6,27
P D R B 6,11 5,90
Pertumbuhan Ekonomi 2007 & 2008
7
No. S e k t o r Distribusi (%)
2007 2008 *)
1 Pertanian 16,72 16,57
2 Pertambangan dan Penggalian 2,11 2,17
3 Industri Pengolahan 28,75 28,49
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,92 1,91
5 Konstruksi 3,36 3,34
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 28,81 29,36 7 Pengangkutan dan Komunikasi 5,55 5,32 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,62 4,68
9 Jasa-jasa 8,15 8,15
P D R B 100,00 100,00
Sumber : BPS Propinsi Jawa Timur
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur I Pertanian 3,68 20,20 2,35 19,84 II Pertambangan dan Penggalian 7,70 1,30 6,37 1,49 III Industri Pengolahan 5,46 28,02 2,43 27,64 IV Listrik, Gas dan Air Bersih 3,87 1,95 -0,31 1,76
V Konstruksi 2,54 2,98 4,02 3,03 VI Perdagangan, Hotel dan Restoran 7,87 27,69 5,58 28,00 VII Pengangkutan dan Komunikasi 8,34 5,41 12,16 5,66 VIII Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 8,26 4,42 7,64 4,49 IX Jasa-jasa 5,51 8,02 5,75 8,09
PDRB
5,99
1004,48
1009
KINERJA EKSPOR - IMPOR
KINERJA EKSPOR - IMPOR
Lalu-Lintas Petikemas: Triwulan I 2009 28.000 unit
naik 40 % dibanding Triwulan I 2008 yang sebanyak 20.000 unit
Realisasi Nilai Ekspor –Impor Jawa Timur 2009
Realisasi Nilai Ekspor –Impor Jawa Timur 2009
REALISASI NILAI EKSPOR NON
MIGAS
Ekspor (US$)
Impor (US$)
Triwulan I 2.193.000 1.660.000
April 715.740 668.467
Mei 725.190 625.845
T O T A L 3.633.930 2.954.312 SURPLUS PERDAGANGAN
(s/d Mei 2009) 679.618
10
KONDISI UMUM JAWA TIMUR
KONDISI UMUM JAWA TIMUR
(LANJUTAN ...) Kesejahteraan Petani Jawa Timur terus
meningkat NTP tahun 2008 = 114 (2002 = 100)
Hasil Penjualan produk pertanian dikurangi biaya produksi dan konsumsi masih surplus
Nilai tambah yang diperoleh petani masih rendah Petani melakukan
usahatani hanya sampai batas on-farm saja, sedangkan off-farm banyak dilakukan oleh pelaku industri Sedangkan nilai tambah yang tinggi ada di off-farm
NO KONDISI 2008 SOLUSI
1 PENGANGGURAN
Komposisi pendidikan : rasio SMA : SMK = 60:40
Pengembangan BLK berkualitas internasional
Pengembangan Agroindustri Percepatan realisasi investasi
2
KESEHATAN
• Angka Kematian Bayi : 32,20
• Angka Harapan Hidup : 69,55
• Persalinan oleh tenaga medis : 83,71%
• Laju pertumbuhan penduduk masih tinggi
• Pengobatan gratis sepenuhnya untuk maskin (Pilot Projek di Kab. Gresik dan Kota Kediri)
• Peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas
• Pemberian alat kontrasepsi gratis
• Pelayanan gratis di puskesmas (6 jenis pelayanan menkes)
• Pembenahan manajemen kesehatan
3
PAPAN
Renovasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 684.000 rumah dengan biaya renovasi sebesar @ Rp. 5 Juta dibutuhkan biaya Rp. 3,42 Trilyun.
• Setiap tahun dikerjakan 38.000 rumah/thn x Rp. 5 Juta = Rp. 190 M/thn
• Target yang ingin dicapai selama 5 tahun sebanyak 200.000 rumah x Rp. 5 Juta = Rp. 1 Trilyun
NO KONDISI 2008 SOLUSI
4
PENDIDIKAN
Adanya Kesenjangan Angka Partisipasi Sekolah dari SD (98,56%), SLTP (87,33%), SLTA (59,26%)
Pendidikan gratis sepenuhnya untuk Wajar Dikdas (Pilot Proyek di Kab. Sampang dan Kab. Bondowoso) , dan tahun 2010 POLA SHARING 60:40
Melanjutkan wajar 12 tahun
Pupuk Tunggal turun
(%)
Urea
10
ZA
5
Superphos
10
Pupuk majemuk naik
(%)
NPK
15
Pupuk organik naik :
BO 5 %
Pupuk organik naik :
10.409.175 ton (BO 5%)
13
SOLUSI PEMBANGUNAN
EKONOMI
KONSISTENSI AGROINDUSTRI & AGROBISINIS DENGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG)•
pupuk menaikkan kualitas & kuantitas
pupuk organik
KLASTER
Pengadaan alat secara bertahap
di 662 kecamatan :
-
ALAT PENCACAH : 662 unit x Rp. 30.000.000 = Rp.
19.860.000.000
-
ALAT GRANUL : 662 unit x Rp. 40.000.000 = Rp.
26.480.000.000
662 unit x 8 ton x 365 hr = 1.933.040 ton
oleh PokTan
Pupuk organik yg sdh dihasilkan : 197.677 ton
Total produksi pupuk organik 2.120.717 ton/tahun
(dpt selesai 5 thn)
Jika kegiatan ini dapat dilakukan maka dlm 5 th kedepan BO
tanah mencapai 5%.
14
Tahun
Menjual dalam
bentuk
GKP menurun (%)
Menjual dalam bentuk
beras
(%)
(Ton)
2009
40
60
4,080,349
2010
35
65
4,826,651
2011
30
70
5,301,891
2012
25
75
5,794,209
2013
20
80
6,304,100
2014
15
85
6,832,068
15
SASARAN
No. Jenis Alat
Pasca Panen (Buah)
TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013 2014
1. Power Threser 122 125 125 125 125 125
2. RMU 0 606 606 606 606 606
3. Lantai Jemur 0 606 606 606 606 606
Menambah Jenis Peralatan Pasca Panen :
Rencana Kegiatan
Secara bertahap diperlukan peralatan pasca panen di 606 Kecamatan :
- RMU : 606 unit x Rp. 75.000.000 = Rp. 45.450.000.000 (2 phase)
- Lantai Jemur : 606 unit x Rp. 80.000.000 (200 m2) = Rp. 48.480.000.000 (10 ton/hr)
•
Lantai jemur
•
Penggilingan padi Rice Milling Unit (RMU)
Mini
•
Resi gudang
Stabilisasi harga jagung melalui SILO
(tempat utk menyimpan jagung)
saat ini ada 8 unit (fasilitasi pemth 6
unit , swasta 2 unit (PT BISI Kediri)
Rencana pengembangan TERSEDIANYA SILO JAGUNG DAN GUDANG
PENYIMPANANNYA DI 9 KABUPATEN
SENTRA PRODUKSI : Jombang, Madiun, Malang, probolinggo, Jember, Situbondo, Ponorogo, Bondowoso, Tulungangung
JAGUNG
•
Benih
(hibrida & non hibrida)
Lanjutan
KEDELAI
Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman & Sumberdaya terpadu (SLPTT)
Tahun 2010 : - SLPTT 1.996 unit=19.960 Ha (Belanja Daerah)
- Bantuan Langsung Benih Unggul bersertifikat, dgn kebutuhan benih 798 ton
- Peran BUMN/BUMD/Swasta sebagai penyedia benih :
19
Action Plan 2009 – 2014
Uraian Kegiatan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pembangunan Kebun
Benih Tembakau 11 var 19 var 19 var 19 var 19 var 19 var
500 kg
benih 650 kg benih 650 kg benih 650 kg benih 650 kg benih 650 kg benih
Pengawalan
ketersediaan pupuk ZK pada tembakau (Dana Abadi Pupuk yang digulirkan antar kelompoktani)
3.900 ha 6.000 ha
(8.000 ha)
Pasar lelang
tembakau 25 klp 50 klp 75 klp 100 klp 125 klp
20
Action Plan 2009 – 2014
Roadmap PenataanVarietas
Tahun
Komposisi Varietas Tebu (%) Jenis Bibit Tebu (%) Masak
Awal TengahMasak Masak Akhir Bina Non Bina
2008 8 19 73 83 17
2009 20 25 55 90 10
2010 30 35 35 100 0
2011 40 40 20 100 0
2012 40 40 20 100 0
2013 40 40 20 100 0
2014 40 40 20 100 0
TEBU
21
Sertifikasi Kebun Bibit Tebu
Tahun Sertifikasi (%)
KBP KBN KBI KBD
2008 100 90 72 65
2009 100 100 85 75
2010 100 100 100 85
2011 100 100 100 95
2012 100 100 100 100
2013 100 100 100 100
Memulai pembangunan infrastruktur a.l:
1.Penyediaan listrik geothermal
2.Jaringan jalan
3.Pelabuhan
4.Pengairan untuk penyediaan air baku, air bersih
5.Pembangunan Lingkungan untuk
Pembangunan
berdasarkan
KEWILAYAHAN
A. Pengembangan Kawasan Agropolitan di 18 Kabupaten
1.Kab. Banyuwangi 10. Kab. Madiun 2.Kab. Mojokerto, 11. Kab. Ponorogo 3.Kab. Ngawi 12. Kab. Blitar
4.Kab. Lumajang 13. Kab. Pacitan
5.Kab. Tulungagung 14. Kab. Nganjuk 6.Kab. Bangkalan 15. Kab. Probolinggo 7.Kab. Trenggalek 16. Kab. Malang 8.Kab. Pamekasan 17. Kab. Lamongan 9.Kab. Pasuruan 18. Kota Batu
B. Pengembangan Kawasan Segitiga Emas
1. Bojonegoro2. Tuban 3. Lamongan
C. Pengembangan Kawasan Gunung Wilis dan Ijen
1. Kab. Kediri 1. Kab. Banyuwangi2. Kab. Tulungagung 2. Kab. Situbondo 3. Kab. Trenggalek 3. Kab. Bondowoso 4. Kab. Ponorogo
INDIKATOR KEMISKINAN
1.
Luas lantai > 8 m2
2.
Jenis lantai dari semen/keramik/kayu bagus ;
3.Dinding rumah dari tembok/kayu bagus ;
4.
Memiliki jamban keluarga ;
5.Memiliki fasilitas air bersih ;
6.
Sumber penerangan listrik (PLN/non PLN) ;
7.Bahan bakar minyak/gas ;
8.
Makan 3 kali sehari ;
9.
Membeli daging/ayam/susu > 2 kali seminggu ;
10.Mampu membeli pakaian > 2 stel setahun ;
11.
Berobat ke Puskesmas/Poliklinik ;
12.
Kepala Rumah Tangga mempunyai pekerjaan
tetap ;
13.