• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Stratejik pertemuan 7

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Stratejik pertemuan 7"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

R E F E R E N S I :

S T R A T E G I C M A N A G E M E N T & B U S I N E S S P O L I C Y : A C H I E V I N G S U S T A I N A B I L I T Y 12 T H E D I T I O N

W H E E L E N , T . L . A N D J . D . H U N G E R

M anajemen Stratejik

Pertemuan Ketujuh

(2)

Outline

(3)

Strategi Korporasi

Strategi Korporasi – semua pilihan arah perusahaan dan manajemen bisnis atau produk porfolio dan membahas mengenai :

(4)

Directional Strategy

Smua Orientasi perusahaan terhadap pertumbuhan, stabilitas, uatau pengurangan.

Portfolio analysis : industri atau pasar dimana perusahaan berkompetisi melalui produk dan unit bisnisnya sendiri.

(5)
(6)

Directional Strategy

Strategi Pertumbuhan : Konsentrasi dan Diversifikasi Merger – transaksi yang melibatkan dua atau lebih

perusahaan dimana saham dipertukarkan tetapi hanya satu perusahaan yang bertahan.

(7)

Directional Strategy

Strategi Pertumbuhan Konsentrasi

Vertical H orizontal

Diversifikasi

(8)

Directional Strategy

Strategi Konsentrasi

Pertumbuhan Vertical – mengambil alih fungsi yang sebelumnya dilakukan oleh supplier atau distributor.

I ntegrasi Vertikal – tingkat dimana perusahaan beroperasi secara vertikal dalam lokasi yang banyak pada rantai nilai industri mulai dari ekstrak bahan mentah, manufaktur, hingga retailer.

Backward I ntegration – dengan mengambil fungsi yang sebelumnya disediakan oleh supplier

Forward I ntegration – dengan mengambil fungsi yang sebelumnya disediakan oleh distributor.

(9)

Directional Strategy

Full I ntegration – Perusahaan mengontrol penuh supplier utama dan mengendalikan distributornya.

Taper I ntegration – Perusahaan secara internal menghasilkan kurang dari setengah dari kebutuhannya sendiri dan sisanya membeli dari supplier luar.

Quasi I ntegration – Perusahaan tidak membuat produk sendiri tetapi sebagian besar kebutuhan pembelian dari supplier luar yang berada dalam pengendalian parsial.

(10)
(11)

Directional Strategy

Horizontal Growth – ekspansi operasi ke lokasi geografis lain dan/ atau meningkatkan berbagai produk dan jasa yang

ditawarkan ke pasar saat ini.

Horizontal Growth dicapai melalui :

Pengembangan I nternal Akuisisi

Aliansi Strategis

(12)

Directional Strategy

Pilihan M asuk Secara I nternasional Untuk H orizontal Growth

(13)

Directional Strategy

Diversifikasi Strategi

Concentric (Related) Diversification – pertumbuhan menjadi industri yang saling terkait pada saat perusahaan memiliki posisi kompetitif yang kuat tetapi daya tarik rendah.

Sinergi – ketika dua bisnis akan mendapatkan profit yang besar pada saat bersama-sama dibanding dengan mereka terpisah.

Conglomerate (Unrelated ) Diversification – pertumbuhan menjadi sebuah industri yang tidak terkait.

M anajemen menyadari bahwa industri saat ini tidak atraktif.

(14)

Directional Strategy

Kontroversi dalam strategi direksional

Apakah pertumbuhan vertikal lebih baik dari pertumbuhan horizontal ?

Apakah concentration lebih baik dari diversifikasi ?

(15)

Directional Strategy

Stability Strategies – melanjutkan aktivitas tanpa ada perubahan signifikan dalam arah.

Jeda/ lanjutkan dengan strategi hati-hati – kesempatan untuk beristirahat sebelum melanjutkan strategi pertumbuhan atau penghematan.

Tidak ada perubahan strategy- kelanjutan dari kebijakan dan operasi yang sedang berjalan.

(16)

Directional Strategy

Retrenchment Strategies – digunakan ketika perusahaan memiliki posisi kompetitif yang lemah pada beberapa atau semua lini produk dari kinerja yang jelek.

Turnaround strategy – menekankan pada peningkatan efisiensi operasional ketika terjadinya masalah korporasi tetapi tidak kritis.

(17)

Directional Strategy

Captive Company Strategy Sell-Out Strategy

(18)

Analisis Portfolio

Analisis Portfolio – pandangan manajemen terhadap lini produk dan unit bisnis sebagai rangkaian investasi yang menguntungkan.

Teknik analisis Portfolio yang populer adalah :

BCG Matrix

(19)

Analisis Portfolio

BCG Matrix

Question Marks – produk baru dengan potensi sukses namun membutuhkan uang yang banyak untuk pengembangan.

Stars – pemimpin pasar dengan posisi puncak pada siklus produk dan dapat menghasilkan uang yang cukup untuk menjaga pangsa pasar mereka yang tinggi dan biasanya berkontribusi pada profit perusahaan.

Cash Cows – produk yang akan menghasilkan banyak uang sehingga harus dijaga pangsa pasarnya.

(20)

Analisis Portfolio

(21)

Analisis Portfolio

Keterbatasan BCG Matrix

Penggunaan tertinggi dan terendah untuk membentuk kategori menjadi terlalu sederhana.

Link antara pangsa pasar dan profitability dipertanyakan. Tingkat pertumbuhan merupakan salah satu aspek daya tarik industri.

Lini produk atau unit bisnis dianggap hanya berhubungan dengan satu kompetitor.

(22)

Analisis Portfolio

(23)

Analisis Portfolio

Keterbatasan GE Business Screen

Kompleks dan tidak praktis

Perkiraan numerik daya tarik industri dan kekuatan bisnis/ posisi kompetitif memberikan tampilan yang objektif, melainkan

merupakan penilaian subjektif yang dapat bervariasi dari orang ke orang.

(24)

Analisis Portfolio

Kelebihan Analisis Portfolio

Mendorong manajemen puncak untuk mengevaluasi setiap bisnis korporasi secara individu dan untuk mengatur tujuan dan mengalokasikan sumber daya masing-masing.

Merangsang penggunaan data berorientasi eksternal untuk melengkapi penilaian manajemen.

(25)

Analisis Portfolio

Keterbatasan Analisis Portfolio

Mendefinisikan produk/ segmen pasar merupakan sesuatu yang sulit.

Memberikan saran penggunaan strategi standar yang dapat menghilangkan kesempatan atau tidak praktis.

Memberikan ilusi ketelitian ilmiah ketika dalam posisi realitas didasarkan pada penilaian yang objektif.

I stilah cash cows dan dogs dapat menyebabkan diri memenuhi ramalan.

(26)

Analisis Portfolio

Mengelola Portofolio Aliansi Strategis

M engembangkan dan menerapkan strategi portofolio untuk setiap unit bisnis dan kebijakan perusahaan untuk mengelola semua aliansi dari seluruh perusahaan.

Pemantauan portofolio aliansi dalam hal melaksanakan strategi unit bisnis, strategi dan kebijakan perusahaan.

Koordinasi portofolio untuk memperoleh sinergi dan menghindari koonflik antar aliansi

(27)

Corporate Parenting

Corporate Parenting – pandangan sebuah perusahaan dalam hal sumber daya dan kemampuan yang dapat digunakan

untuk membangun nilai unit bisnis serta menghasilkan sinergi di seluruh unit bisnis.

(28)

Corporate Parenting

M engembangkan strategi corporate parenting.

Memeriksa setiap unit usaha dalam hal faktor strategis. Memeriksa setiap unit usaha dimana kinerja dapat

ditingkatkan.

(29)

Corporate Parenting

Horizontal strategi dan kompetisi multipoint

H orizontal Strategi – melintasi batas-batas unit bisnis untuk membangun sinergi antar unit bisnis dan untuk

meningkatkan posisi kompetitif di salah satu unit bisnis.

M ultipoint Competition – perusahaan multi bisnis yang besar bersaing dengan perusahaan multi bisnis yang lain di

(30)

Pertanyaan Diskusi

Bagaimana pertumbuhan horizontal berbeda dari

pertumbuhan vertical sebagai sebuah strategi perusahaan ? Dan dari diversifikasi konsentris ?

Apa timbal balik antara internal dan eksternal strategi pertumbuhan ? Pendekataan mana yang terkenal sebagai suatu strategi memasuki pasar internasional ?

Apakah stabilitas benar-benar suatu strategi atau hanya istilah untuk tidak ada strategi ?

(31)

Referensi

Dokumen terkait

keterampilan vokasional 60%. Berdasarkan hal tersebut dinyatakan bahwa keterampilan vokasional lebih diutamakan daripada kemampuan akademik. Sekolah luar biasa yaitu

Maka Sekolah Luar Biasa (SLB) Sukarame Kota Bandar Lampung dalam menjalankan program pemberdayaan pelatihan keterampilan dan pembinaan mental bisa dikatakan

Counselling skills atau keterampilan konseling adalah kemampuan tenaga kesehatan dalam membantu klien secara intesif dalam mengambil keputusan untuk bertindak.

Terkait keterampilan siswa dalam membuat media powerpoint ini bagus dan luar biasa, karena didukung dengan adanya program PRODISTIK sehingga yang awalnya tidak

Melalui fungsinya, DPR bisa mendorong pemerintah, yaitu Kemendikbud, untuk menyesuaikan kurikulum keterampilan vokasional pendidikan luar biasa dengan kebutuhan pasar,

Sedangkan keadaan darurat yaitu kondisi yang diakibat- kan oleh kejadian luar biasa yang berada di luar kemampuan masyarakat untuk meng- hadapinya dengan sumber daya

Sedangkan keadaan darurat yaitu kondisi yang diakibatkan oleh kejadian luar biasa yang berada di luar kemampuan masyarakat untuk menghadapinya dengan sumber daya

Perbedaan Barang dgn Jasa Ciri-Ciri Barang • Produk berwujud • Produk bisa dijual kembali • Produk bisa disimpan • Produksi terpisah dgn konsumsi • Aspek mutu mudah diukur •