• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jilid-15 Depernas 24-Bab-136

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jilid-15 Depernas 24-Bab-136"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 136. KEADAAN SEKARANG § 1650. Pokok² bidang Tourisme

Jang termaktub dalam pokok2 bidang tourisme adalah sbb. : 1. Organisasi,

2. Fasilitas, 3. Akomodasi, 4. Pengangkutan, 5. Promosi Tourisme, 6. Entertainment, 7. Industri Tourisme, 8. Souvenir,

9. Rentjana Pendidikan.

§ 1651. Gambaran keadaan Tourisme di Indonesia Tahun 1957 1959 Untuk memperoleh gambaran² dari pada pokok2 tersebut diatas, maka dibawah ini diuraikan mengenai keadaan perkembangan tourisme di Indonesia selama tahun 1957 - 1959, jang terdiri dari :

1. Organisasi, 2. Fasilitas, 3. Industri, 4. Promosi,

5. Rentjana Pendidikan, Pendjelasan :

1. Organisasi : (a) Pemerintah (jang ada sangkut paut-nja dengan bidang tourisme),

(b) Semi Pemerintah (Dewan Tourisme Indonesia),

(c) Badan²/Organisasi² jang ada hubung-annja dengan tourisme.

2. Fasilitas : (a) Akomodasi, (b) Pengangkutan, (c) Frontier Formalities 3. Industri : (a) Perhotelan,

(b) Restoran, (c) Travel Bureau, (d) Souvenir Shop, (e) Entertainment, (f) Perusahaan Bus, Taxi. 4. Promosi : (a) Advertensi,

(b) Penerbitan, (c) Exhibition, (d) Audiovisual.

(2)

§ 1652. Perintjian pendjelasan (jang telah ditjapai dalam periode 1957 -- 1959)

a. Pemerintah :

1. Bagian Tourisme pada Departemen Perhubungan Darat & P.T.T. 2. Panitia Interdepartemental Urusan Tourisme. (PITOUR).

Tjatatan : 1. Bagian tourisme tsb, sampai sekarang masih ada dan berada dibawah Departemen Perhubungan Darat & P.T.T.

2. PITOUR semendjak pertengahan tahun 1959 ditiada-kan, dan diganti dengan Badan Penasehat Menteri Muda Perhubungan Darat & P.T.T.

b., Semi Pemerintah: Dewan Tourisme Indonesia dengan anggota2-nja D.T.I. Daerah antara lain :

1. Dewan Tourisme Sumatera Utara. 2. Lembaga Tourisme Sumatera Selatan. 3. Jajasan Tourisme Djakarta,

4. Dewan Tourisme Djawa Barat. 5. Badan Tourisme Djawa Tengah. 6. Dewan Tourisme Jogjakarta. 7. Lembaga Tourisme Djawa Timur.

8. Dewan Tourisme Indonesia Daerah Sulawesi. 9. Dewan Tourisme Daerah Bali.

(lihat lampiran I).

Tjatatan : Dewan Tourisme Indonesia didirikan pada tahun 1957, jang sampai sekarang diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dan mempunjai tjabang2-nja di-daerah2 antara lain : Sumatera Selatan, Djakarta Raja, Djawa Barat, Djawa Tengah, Jogjakarta, Djawa Timur, Bali dan Sulawesi.

Dewan Tourisme Indonesia telah mendjadi Anggota : Pasifik Area Travel Association (PATA), International Union of Official Travel Organisation (IUOTO) dan American Society of Travel Agencies (ASTA).

c. Akomodasi : 1. Hotel/Losmen/bungalow/guest house.

2. Ruangan2 dilapangan Udara/Laut/Kereta-Api dll. bagi para touris.

Tjatatan :

sub. 1. (lihat lampiran II).

sub. 2. Belum dapat dilaksanakan sepenuhnja. Pengangkutan:

1. Pengangkutan laut.

2. Pengangkutan udara (djarak pendek/djarak djauh). 3. Pengangkutan darat (kereta-api, bis dan taxi).

(3)

Tjatatan :

sub. 1. Untuk dalam negeri belum dapat dilaksanakan se-bagaimana mestinja, sedangkan pengangkutan laut internasional bagi touris diselenggarakan oleh Royal Interocean Lines (RIL).

sub. 2. (a) Pengangkutan udara bagi touris didalam negeri diselenggarakan oleh Garuda Indonesian Air-ways (GIA).

(b) Pengangkutan udara internasional bagi touris diselenggarakan oleh :

— Garuda Indonesian Airways (GIA). — Pan American World Airways Corporation — Qantas Empire Airways.

— Malaya Airways (MAL).

— Skandinavian Airlines System (SAS). — Transport Aerien Intercontinentaux (TAI).

— Air India International (AII).

(c) Selain dari itu dalam rangka mengangkut touris-me luar negeri, GIA touris-mengadakan kerdjasama dengan :

A. Japan Airlines (JAL). B. Air France.

C. Swiss Air.

D. Philippines Air Lines (PAL). E. Union Burma Airways (UBA). F. Trans World Airlines (TWA). G. North West Airlines (NWA).

sub. 3. (a) Oleh Djawatan Kereta Api disediakan Kereta² chusus untuk para touris.

(b) Pengangkutan touris luar negeri dilakukan de-ngan bis², dan djuga dilakukan dede-ngan taxi². e. Frontier Formalities : 1. Imigrasi.

2. Bea dan Tjukai. 3. LAAPLN.

Tjatatan : sub. I. Untuk para pengundjung luar negeri dan Tou -ris luar negeri jang datang ke Indonesia diwadjibkan memenuhi sjarat² sbb :

Mempunjai paspor dan/atau keterangan2 lain jang sjah dan Visa Touris. Visa Touris hanja berlaku untuk masa 30 hari. Untuk meninggalkan Indonesia tak diper-lukan Exit Permit, tetapi diperdiper-lukan keterangan kese-hatan dan keterangan tjatjar.

(4)

Barang2 milik pribadi jang dibawanja disebabkan dari bea, dengan tjatatan bahwa barang2 tersebut akan dibawa kem-ball oleh mereka.

Bagi tourisme jang akan membawa barang2 souvenir ke-luar Indonesia ditetapkan djumlahnja tidak melebihi Rp. 3000,-- apabila melebihi dari djumlah tersebut maka diwadjibkan melalui prosedur ekspor biasa,

Disamping itu para touris tak akan dikenakan bea selama dalam perdjalanan interinsulair.

sub. 3. Setiap touris jang tiba di Indonesia diwadjibkan melaporkan semua mata uang asing jang dibawa kepada pedjabat douane. Untuk itu disediakan formulir 14. Oleh LAAPLN ditetapkan : Bank, Kantor"' perpelantjongan dll. sebagai tempat penukaran uang acing jang dibawa oleh touris.

f. Perhotelan : 1. Management. 2. Service.

3. Alat² kebutuhan pokok,

4. Kapasitas kamar (transit room untuk Touris).

5. Tempat rekreasi dalam hotel (swimming pool, la-pangan tennis, dll).

Tjatatan : sub., 1, 1, 3, dan 4 : Pada umumnja belum memenuhi stan-dard jang kita maksudkan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar dari Hotel= dipakai menetap oleh Pegawai2 Negeri dan Alat2 Negara.

Disamping itu kapasitas kamar jang tak memungkinkan serta kurangnja alat2 kebutuhan pokok daripada hotel, antara lain kebutuhan pokok dan hotel jang seharusnja diimpor: (lihat lampiran VI).

sub, 5. Mengenai tempat2 rekreasi dalam hotel, hanja sebagian ketjil dari pada hotel² jang mengusahakannja. g. Restoran :

Tjatatan :

1. Management. 2. Service,

3. Alat² kebutuhan pokok. Pada umumnja baik. h. Travel Bureau : 1. Management.

2. Guide/Interpreter. 3. Trip and Tourplans.

And 4. Alat² angkutan.

Tjatatan : sub. 1. Pada umumnja kurang memuaskan, sub. 2. Belum dapat dilaksanakan seluruhnja,

sub 3. Untuk luar _negeri pada umumnja kurang me-muaskan.

(5)

Souvenir Shop : 1. Management. 2. Display. 3. Service. 4. Kwalitas.

Tjatatan : sub. 1. Pada umumnja Baik. sub. 2. Pada umumnja Baik.

sub. 3. Belum ada koordinasi jang Baik.

sub. 4. Pada umumnja masih harus ada perbaikan, dan mempertinggi mutu seninja.

j. Entertainment Centres : 1. Management. 2. Service.

Tjatatan : sub. 1. Pada umumnja kurang memuaskan. sub. 2. Pada umumnja kurang memuaskan, k Advertensi: 1. dalam negeri.

2. Iuar negeri.

Tjatatan : Belum dapat dilaksanakan,

Penerbitan: 1. Travel News (untuk konsumsi luar negeri).

2. Bulletin Tourisme (untuk konsumsi dalam negeri),

3. Untuk konsumsi dalam dan luar negeri : ― Poster.

― Folder. ― Spandoek ― Booklets. ― Press Release. ― By line features. ― Pamphlets. ― Lables. ― Postcards, ― Greetingcards ― Peta-peta. ― Lentjana ― Vandel.

Tjatatan : Untuk mentjapai maksud memperkenalkan Indonesia di luar negeri dalam rangka kampanje tourisme, telah diter-bitkan :

a. Berkala Indonesia Tourisme & Travel News, (untuk konsumsi luar negeri, tetapi hal ini belum men-tjukupi).

(6)

g. Greetingcards. h. Press Release. i. By line features. j. Peta,

k. Lentjana. 1. Vandel.

Tetapi hal ini belum mentjukupi sjarat² penerbitannja dan peredarannja.

Untuk konsumsi dalam negeri diterbitkan : Bulletin Tourisme.

m. Exhibition : 1. National & International Fairs. 2. National & International Exhibition. 3. Pasific Festival,

4. International Arts Exhibition.

5. Window-display of Booklets etc, of Touristic Nature,

6. International Travel Film Festival.

Tjatatan : sub. 1, 2, 3, dan 6 dilakukan setjara bekerdjasama de -ngan perwakilan Republik Indonesia diluar negeri. Departemen Penerangan dan Perusahaan Film Negara (pernah ikut serta dalam Travel Film Festival di Brussel 1957 film² tersebut adalah produksi P.P.N. dan diper-tundjukkan oleh Kementerian Penerangan).

sub. 4 dan 5. Belum dapat dilaksanakan. n. Audio Visual : 1. Radio,

2. Film. 3. Slides. 4, Televisi. 5, Tjeramah.

Tjatatan : sub. 1. Dilakukan dengan suara atau siaran kata dan pidato tetapi belum sempurna.

sub. 2. dan 3 Belum pernah dikeluarkan.

Mengenai pembuatan film sudah masuk dalam rentjana.

sub. 4. Diusahakan oleh perwakilan R.I. diluar negeri pada tahun 1957 -- 1956.

sub. 5. Didalam dan diluar negeri (al di Amerika, Eropah dan Kanada).

Pendidikan didalam negeri: 1. Sekolah perhotelan.

2. Kursus aplikasi bagi pelajan (Ho-tel/Restoran ),

3. Guide. 4. Interpreter.

5. Information Officer. 6. Public relation.

(7)

Tjatatan : sub. 1. Sekolah perhotelan dibuka oleh Kementerian P.P. & K. pada bulan Agustus 1959 di Bandung, untuk pegawai Staf Menengah jang diambil dari tamatan Sekolah Menengah Pertama,

Sub. 2. Sudah diadakan pada tahun 1959 di Bandung jang diusahakan oleh Departemen Perhubungan Darat dan P.T.T.

sub. 3, 4, 5, dan 6, belum dilaksanakan.

p. Pendidikan diluar negeri : 1. Tourisme. 2. Sekolah Perhotelan. 3. Guide.

4. Public Relation, 5. Interior decorations. 6. Tour planner/Tour

conductor/ Operator,

Tjatatan : sub. 1 dan 2. Telah ada seorang mahasiswa jang menjelesaikan peladjarannja di Austria (Wiena), 6 orang di Swiss, sedangkan jang masih beladjar ada 8 orang di Djepang, 2 orang di Amerika. Untuk study tour Dep. Perhubungan Darat :

seorang, sub, 3, 4, 5, dan 6, belum ada,

Untuk mendapatkan gambaran dari pada djumlah touris dan djumlah nasional jang diperoleh dari touris jang da-tang di Indonesia dibawah ini diberikan skema mengenai :

g. DJUMLAH TOURIS WAR NEGERI JANG DATANG DI INDONESIA

(8)

Keterangan x) Djumlah touris dari Amerika Latin 51, Kanada 26 sedang dari Amerika Serikat 1963.

Diperhitungkan rata-rata tiap touris

mengeluarkan US $ 280.-- selama tinggal di Indonesia (5 sampai 7 hari).

Referensi

Dokumen terkait

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA V KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014.

1 MOHAMMAD ILHAM MAHFUD MI MUHAMMADIYAH MADIUN 58 2 HAUZAN HANIFAH ZAHRA SD MUHAMMADIYAH MADIUN 52 3 ATIKA BANOWATI SD MUHAMMADIYAH MADIUN 44 4 HAMZAH ABDURRAHMAN

Keputusan Walikota Semarang Nomor 875.1/2 Tahun 2011 tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Perijinan dan Non Perijinan kepada Kepala Badan Pelayanan.. Perijinan Terpadu

Sehingga menurut penulis dari keterangan yang didapat dari beberapa informan, pemerintah sangat sulit menegakan aturan hukum terkait alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA IV KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN

Atas dasar hal tersebut, dalam rangka mendukung pelaksanaan UU Desa dan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan ketentuan yang berkaitan dengan Gerakan Kemitraan Usaha Nasional

 DICETAK DENGAN WARNA HITAM DI ATAS DASAR WARNA PUTIH ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS DENGAN TULISAN