KATA PENGANTAR
Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data
dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan keadaan
yang sesungguhnya (
evidence based
).
Buku kecil ini menyajikan data dan informasi mengenai keadaan sosio-demografi, derajat kesehatan
masyarakat, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan di provinsi yang disajikan menurut
kabupaten/kota. Adapun data dan informasi yang disajikan bersumber dari unit teknis di lingkungan
kementerian kesehatan, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Dalam Negeri.
Tim penyusun berharap data dan informasi yang terdapat pada buku ini dapat menjadi bahan masukan
dalam menelaah keadaan kesehatan yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Kepala Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA
TAHUN 2015
Sumber : Pusdatin, 2015
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK
PROVINSI DI YOGYAKARTA TAHUN 2015
Sumber : Pusdatin, 2015
Estimasi Jumlah Penduduk DI Yogyakarta :3.679.176
412,198
412,704
715,282
971,511
1,167,481
0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000
ESTIMASI PIRAMIDA PENDUDUK
TAHUN 2015
Sumber : Pusdatin, 2015
ESTIMASI KEPADATAN PENDUDUK INDONESIA/KM2
TAHUN 2015
ESTIMASI KEPADATAN PENDUDUK
PROVINSI DI YOGYAKARTA PER KM2 TAHUN 2015
Sumber : Pusdatin, 2015
12698.6 2031.0
1911.9 703.1
499.7 1174.3
0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000
Sumber : Pusdatin, 2016
JUMLAH PUSKESMAS DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
PER DESEMBER 2015
KODE
KABUPATEN/KOTA
PERAWATAN
NON PERAWATAN
JUMLAH
3401 KULON PROGO 5 16 21
3402 BANTUL 16 11 27
3403 GUNUNG KIDUL 15 15 30
3404 SLEMAN 4 21 25
3471 KOTA YOGYAKARTA 3 15 18
RASIO PUSKESMAS PER 30.000 PENDUDUK
INDONESIA TAHUN 2015
RASIO PUSKESMAS PER 30.000 PENDUDUK
PROVINSI DI. YOGYAKARTA TAHUN 2015
Sumber : Pusdatin, 2016
0.64
0.83
0.99
1.26 1.31
1.53
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80
JUMLAH RUMAH SAKIT DAN RASIO TEMPAT TIDUR PER 1.000
PENDUDUK PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2016
0.5
0.9
1.2
4.7
5.6
2.8
0
1
2
3
4
5
6
GUNUNG KIDUL (5)
BANTUL (11)
KULON PROGO (8)
KOTA YOGYAKARTA (21)
SLEMAN (29)
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA (74)
RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2015
10.95 11.44
JAWA BARAT NUSA TENGGARA BARAT JAWA TIMUR BANTEN SULAWESI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR LAMPUNG JAWA TENGAH KALIMANTAN BARAT SUMATERA SELATAN SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN RIAU KALIMANTAN SELATAN SULAWESI TENGAH JAMBI MALUKU SUMATERA BARAT BENGKULU KALIMANTAN TENGAH MALUKU UTARA GORONTALO SUMATERA UTARA PAPUA KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PAPUA BARAT KALIMANTAN TIMUR DKI JAKARTA KEPULAUAN RIAU BALI DI YOGYAKARTA ACEH KALIMANTAN UTARA SULAWESI UTARA INDONESIA
Target = 40 dokter umum per 100.000
10.95
JAWA BARAT JAWA TIMUR BANTEN JAWA TENGAH DKI JAKARTA BALI DI YOGYAKARTA INDONESIA
RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK
DI REGIONAL JAWA - BALI TAHUN 2015
Target = 40 dokter umum per 100.000
penduduk
13.98 16.26
22.80 30.58
79.96 28.24
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00
GUNUNG KIDUL BANTUL KULON PROGO SLEMAN KOTA YOGYAKARTA DI YOGYAKARTA
RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK
DI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2015
Target = 40 dokter umum per 100.000
penduduk
PERSENTASE PUSKESMAS
PERSENTASE PUSKESMAS
RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2015
2.44 2.90
NUSA TENGGARA BARAT KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SUMATERA SELATAN LAMPUNG JAWA BARAT SULAWESI UTARA JAWA TENGAH PAPUA JAWA TIMUR SULAWESI TENGAH BANTEN GORONTALO KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN MALUKU UTARA SULAWESI TENGGARA PAPUA BARAT BENGKULU JAMBI SULAWESI BARAT MALUKU RIAU ACEH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SUMATERA UTARA KEPULAUAN RIAU KALIMANTAN TIMUR SULAWESI SELATAN BALI SUMATERA BARAT KALIMANTAN UTARA DI YOGYAKARTA DKI JAKARTA INDONESIA
Target = 12 dokter gigi per 100.000
3.58
JAWA BARAT JAWA TENGAH JAWA TIMUR BANTEN BALI DI YOGYAKARTA DKI JAKARTA INDONESIA
RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK
DI REGIONAL JAWA
–
BALI TAHUN 2015
Target = 12 dokter gigi per 100.000
penduduk
4.61 6.07
7.52 9.17
23.26 8.86
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00
GUNUNG KIDUL BANTUL KULON PROGO SLEMAN KOTA YOGYAKARTA DI YOGYAKARTA
RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK
DI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2015
Target = 12 dokter gigi per 100.000
penduduk
PERSENTASE PUSKESMAS
TIDAK MEMENUHI STANDAR JUMLAH DOKTER GIGI
PROVINSI DIY TAHUN 2015
0.00
0.00
0.00
0.00
6.67
1.65
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2015
47.70 50.76
JAWA BARAT LAMPUNG BANTEN JAWA TIMUR SUMATERA UTARA NUSA TENGGARA BARAT JAWA TENGAH RIAU KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA TIMUR GORONTALO KALIMANTAN SELATAN BALI JAMBI SULAWESI TENGGARA SUMATERA SELATAN SUMATERA BARAT DKI JAKARTA KEPULAUAN RIAU DI YOGYAKARTA PAPUA SULAWESI SELATAN SULAWESI BARAT SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA BENGKULU MALUKU UTARA KALIMANTAN TENGAH MALUKU PAPUA BARAT ACEH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA INDONESIA
47.68
JAWA BARAT BANTEN JAWA TIMUR JAWA TENGAH BALI DKI JAKARTA DI YOGYAKARTA INDONESIA
RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK
DI REGIONAL JAWA
–
BALI TAHUN 2015
Target = 158 perawat per 100.000 penduduk
Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id per Desember 2015
RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK
57.04 60.73
84.91
154.09
331.71 122.74
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00
GUNUNG KIDUL BANTUL KULON PROGO SLEMAN KOTA YOGYAKARTA DI YOGYAKARTA
RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK
DI DI YOGYAKARTA TAHUN 2015
Target = 158 perawat per 100.000 penduduk
PERSENTASE PUSKESMAS
TIDAK MEMENUHI STANDAR JUMLAH PERAWAT
PROVINSI DIY TAHUN 2015
50.00
51.85
52.00
57.14
94.44
58.68
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2015
20.78 21.21
JAWA BARAT DKI JAKARTA DI YOGYAKARTA LAMPUNG SULAWESI UTARA NUSA TENGGARA BARAT PAPUA NUSA TENGGARA TIMUR JAWA TENGAH JAWA TIMUR KALIMANTAN BARAT BANTEN SULAWESI TENGGARA BALI KALIMANTAN SELATAN MALUKU SULAWESI TENGAH KEPULAUAN RIAU PAPUA BARAT SULAWESI SELATAN KALIMANTAN TENGAH SUMATERA UTARA GORONTALO KALIMANTAN TIMUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RIAU JAMBI KALIMANTAN UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA SELATAN SULAWESI BARAT MALUKU UTARA ACEH BENGKULU INDONESIA
20.76 21.21
26.55
37.23 37.32
41.40 43.90 43.74
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00
JAWA BARAT DKI JAKARTA DI YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA TIMUR BANTEN BALI INDONESIA
RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK
DI REGIONAL JAWA
–
BALI TAHUN 2015
Target = 100 bidan per 100.000 penduduk
19.35 22.93
23.90
39.98 43.91 26.55
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00
BANTUL GUNUNG KIDUL SLEMAN KOTA YOGYAKARTA KULON PROGO DI YOGYAKARTA
RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK
DI DI YOGYAKARTA TAHUN 2015
Target = 100 bidan per 100.000 penduduk
PERSENTASE PUSKESMAS
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2015
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA
TAHUN 2014
67.03
70.68
77.11
80.73
83.78
76.81
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Gunung Kidul
Kulon Progo
Bantul
Sleman
Kota Yogyakarta
DI YOGYAKARTA
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2015
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2014
IPM
rendah IPM
KUADRAN FISKAL PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
II I IV
STATUS IPKM DAN KUADRAN FISKAL
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
Kab /Kota
IPKM-07
IPKM-13
Kenaikan IPKM
Kuadran
Kab. Kulon Progo
0.6284
0.79
0.162
3
Kab. Bantul
0.6915
0.804
0.113
3
Kab. Gunung Kidul
0.6268
0.751
0.124
3
Kab. Sleman
0.6803
0.829
0.149
2
Target MDG’s 5 ≤
ANGKA KEMATIAN BAYI DI INDONESIA
HASIL SDKI 2012
Target MDG’s 5 ≤
ANGKA KEMATIAN BALITA DI INDONESIA,
HASIL SDKI 2012
CAKUPAN KUNJUNGAN
IBU
HAMIL K1
MENURUT PROVINSI TAHUN 2015
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1
PROVINSI DI YOGYAKARTA TAHUN 2015
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4
MENURUT PROVINSI TAHUN 2015
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4
PROVINSI DI YOGYAKARTA TAHUN 2015
CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL
MENURUT PROVINSI TAHUN 2015
CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL
PROVINSI DI YOGYAKARTA TAHUN 2015
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN
DI INDONESIA TAHUN 2015
5.73 Kalimantan Selatan Papua Barat Sulawesi Utara Maluku Utara Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tengah Bali Sumatera Utara Banten Aceh Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Riau Sulawesi Barat Kalimantan Utara Sulawesi Tenggara Bengkulu Lampung Nusa Tenggara Barat Sumatera Selatan Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Gorontalo Sumatera Barat Jambi Kepulauan Bangka Belitung Jawa Timur Jawa Barat DKI Jakarta Jawa Tengah Kepulauan Riau D I Yogyakarta INDONESIA
Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2015
Sumber : Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 17 Februari 2016
99.94
99.96
99.88
99.99
99.97
99.95
86.58
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
DI INDONESIA TAHUN 2015
8.72 30.08 Maluku Papua Barat Kalimantan Tengah Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan Maluku Utara Kalimantan Barat Jambi Sulawesi Tengah Riau Bengkulu Sumatera Utara Nusa Tenggara Timur Sulawesi Utara Banten Sumatera Selatan Aceh Bali Kalimantan Utara Sumatera Barat Sulawesi Barat Kalimantan Timur Lampung Kep. Bangka Belitung Sulawesi Selatan DKI Jakarta Nusa Tenggara Barat Jawa Barat Gorontalo Jawa Timur Jawa Tengah Kep. Riau DI Yogyakarta INDONESIA
Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2015
Sumber : Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 17 Februari 2016
99.51
99.58
99.87
99.88
99.99
99.81
78.80
0 20 40 60 80 100
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI
DI INDONESIA TAHUN 2015
Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2015
Standar WHO
90%
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI
REGIONAL JAWA BALI PER SEPTEMBER 2014
86.2
Banten
Bali
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
INDONESIA
Provinsi dengan cakupan campak pada bayi di regional Jawa Bali per Februari 2016 tertinggi yaitu Jawa Tengah (100,5%) dan terendah Banten (86,2%).
Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2016
Standar WHO
90%
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2015
95.1 95.9
96.9 98.1
99.8 96.7
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Gunung Kidul Sleman Bantul Kota Yogyakarta Kulon Progo DI YOGYAKARTA
Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2016
PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI
REGIONAL JAWA BALI PER FEBRUARI 2016
Provinsi dengan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi di regional Jawa Bali per September 2014 tertinggi yaitu Jawa Tengah (99,2%) dan terendah Jawa Barar (82,5%).
Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2016
40
PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2015
Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2016
95.1 95.6
96.5
97.9
99.8 96.5
92 93 94 95 96 97 98 99 100 101
CAKUPAN PELAYANAN NEONATAL KN1
DI INDONESIA TAHUN 2014
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL (KN1)
DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2014
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
74.6 75.6
83.3 83.7 85.2 84.6
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
13.27 KALIMANTAN TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR SULAWESI TENGGARA SULAWESI TENGAH D I YOGYAKARTA MALUKU SULAWESI UTARA KALIMANTAN TENGAH GORONTALO KALIMANTAN SELATAN SUMATERA UTARA SULAWESI BARAT BENGKULU RIAU SUMATERA BARAT ACEH KALIMANTAN BARAT SULAWESI SELATAN BALI INDONESIA MALUKU UTARA BANTEN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG JAWA TENGAH DKI JAKARTA SUMATERA SELATAN JAMBI LAMPUNG JAWA TIMUR KEPULAUAN RIAU JAWA BARAT NUSA TENGGARA BARAT
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI
DI INDONESIA TAHUN 2014
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
66.5 72.7
76.1 77.2
82.7 78.1
0 20 40 60 80 100
Kota Yogyakarta
Sleman
Bantul
Gunung Kidul
Kulon Progo
DI YOGYAKARTA
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI
DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2014
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
DI INDONESIA TAHUN 2014
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA
DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2014
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
60.2
71.3 74.7
75.2
88.8 73.5
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
30.38 Papua Barat Kalimantan Utara Kalimantan Barat Kepulauan Riau DKI Jakarta Kalimantan Timur Sulawesi Tengah Kalimantan Tengah Riau Maluku Kepulauan Bangka Belitung Maluku Utara Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara Sumatera Selatan Gorontalo Sulawesi Selatan Jawa Timur Indonesia Lampung Sumatera Utara Nusa Tenggara Timur Sulawesi Utara Banten Jambi Jawa Tengah Bengkulu DI Yogyakarta Sumatera Barat Aceh Bali Sulawesi Barat Jawa Barat Nusa Tenggara Barat
CAKUPAN BALITA DITIMBANG (D/S)
DI INDONESIA TAHUN 2014
ANGKA KESAKITAN MALARIA PER 1.000 PENDUDUK
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2014
0.20
0 4 8 12 16 20
Kota Yogyakarta
Bantul
Kulon Progo
Gunung Kidul
Sleman
PREVALENSI GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA (BB/U)
DI INDONESIA TAHUN 2013
33
Nusa Tenggara Timur Papua Barat Sulawesi Barat Maluku Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Aceh Gorontalo Nusa Tenggara Barat Sulawesi Selatan Maluku Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Kalimantan Tengah Riau Sumatera Utara Papua Sumatera Barat Jambi INDONESIA Jawa Timur Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jawa Tengah Banten Kalimantan Timur Sulawesi Utara DI Yogyakarta Jawa Barat Kepulauan Riau Kep. Bangka Belitung DKI Jakarta Bali
PREVALENSI PENDEK DAN SANGAT PENDEK PADA BALITA (TB/U)
PROVINSI DI YOGYAKARTA TAHUN 2013
Sumber : Riskesdas 2013 4.7%
Kota Yogyakarta Kab. Kulon Progo Kab. Bantul D I YOGYAKARTA Kab. Sleman Kab. Gunung Kidul
Sangat Pendek
PREVALENSI KURUS DAN SANGAT KURUS PADA BALITA (BB/TB)
DI INDONESIA TAHUN 2013
3.4% Sulawesi Tengah D I Yogyakarta Sulawesi Utara DKI Jakarta Kepulauan Bangka Belitung Sulawesi Barat Jawa Barat Sulawesi Selatan Jawa Tengah Jawa Timur Sulawesi Tenggara Kalimantan Timur Gorontalo Lampung Nusa Tenggara Barat INDONESIA Maluku Utara Kepulauan Riau Kalimantan Tengah Sumatera Selatan Sumatera Barat Kalimantan Selatan Jambi Banten Papua Bengkulu Sumatera Utara Papua Barat Nusa Tenggara Timur Riau Aceh Maluku Kalimantan Barat
Sangat Kurus
PREVALENSI KURUS DAN SANGAT KURUS PADA BALITA (BB/TB)
PROVINSI DI YOGYAKARTA TAHUN 2013
Sumber : Riskesdas 2013 2.2%
Kab. Kulon Progo Kota Yogyakarta Kab. Sleman D I YOGYAKARTA Kab. Bantul Kab. Gunung Kidul
Sangat Kurus
PREVALENSI DIABETES MELITUS
BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER DI INDONESIA
TAHUN 2013
PREVALENSI HIPERTENSI
BERDASARKAN DIAGNOSIS TENAGA KESEHATAN
DI INDONESIA TAHUN 2013
Persentase rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum layak di Indonesia sebesar 66,8%. Provinsi dengan persentase tertinggi adalah Bali, DIY, dan Jawa Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaitu Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Kalimantan Barat memiliki persentase sebesar 67,80%.
PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP
SUMBER AIR MINUM LAYAK DI INDONESIA, SUSENAS 2014
Persentase rumah tangga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi layak di Indonesia sebesar 59,8%. Provinsi dengan persentase tertinggi adalah DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaitu Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.
