I Mata Kuliah : PSIKOLOGI DAN KONSELING KELUARGA
III Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang hal-ihwal psikologi dan konseling keluarga
2. Memahami memiliki ketrampilan dan keahlian dalam melakukan konseling khususnya berkenaan dengan masalah-masalah keluarga
IV Topik Inti 1. Pengantar
a. Psikologi keluarga
1) Pengertian psikologi keluarga 2) Ruang lingkup psikologi keluarga 3) Urgensi kajian psikologi keluarga b. Konseling keluarga
1) Pengertian konseling keluarga
2) Tujuan dan fungsi konseling keluarga 3) Sasaran utama konseling keluarga 4) Kompetensi dan peranan konselor
c. Hubungan konseling keluarga dengan psikologi keluarga 2. Hakikat dan tujuan pembentukan keluarga
3. Bentuk-bentuk hubungan keluarga a. Relasi antara suami dan istri b. Relasi antara orang tua dan anak c. Relasi antar anggota keluarga
d. Relasi antara anggota keluarga dan masyarakat 4. Pendekatan dan strategi konseling keluarga
5. Jenis-jenis layanan konseling keluarga 6. Manajemen konseling keluarga
7. Proses dan tahapan konseling keluarga
8. Praktik konseling keluarga dengan contoh-contoh tema masalah : a. Masalah umur dan perkawinan
e. Masalah nikah sirri atau pernikahan dibawah tangan f. Masalah poligami
g. Masalah KB dan tidak punya keturunan
h. Masalah hubungan seksual, impotensi dan frigiditas i. Masalah komunikasi dan keterbukaan dalam keluarga j. Masalah pendidikan keluarga
k. Masalah pengasuhan dan perwalian anak l. Masalah perlindungan anak
m. Problematika kekerasan dalam rumah tangga
n. Masalah ketidakharmonisan, keretakan dan perceraian dalam keluarga
o. Masalah akibat-akibat putusnya perkawinan
p. Masalah pekerjaan, karir dan kebutuhan ekonomi keluarga q. Masalah hibah dan wakaf
r. Masalah wasiat dan waris, dll
V Alternatif Kegiatan / Metode Pembelajaran
Secara umum perkuliahan dapat menggunakan strategi belajar aktif (active learning), dimana mahasiswa secara aktif, responsive dan kreatif terlibat pembelajaran bersama-sama dosen.
Pada pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyepakati norma-etika perkuliahan, proses belajar-mengajar, dan penyampaian syllabus mata kuliah. Pada setiap tatap muka, sebagian waktu digunakan untuk menceramahkan materi kuliah secara dinamis (diselingi tanya jawab), menjelaskan pokok-pokok pikiran penting dan hal-hal yang berkenan dengan materi perkuliahan.
Disamping menceramahkan materi, juga diterapkan strategi pembelajaran melalui diskusi kelas dengan presentasi makalah, diskusi berpasangan seperti the power of two, atau dengan menggunakan strategi everyone is a teacher here. Untuk pendalaman dan pemahaman materi diantaranya dapat digunakan strategi jigsaw learning, point counter point. Adapun untuk mengembangkan ketrampilan konseling dapat dilakukan praktek dan penerapan konsep maupun teori dengan cara : Aplikasi teknik konseling secara individual/kelompok.
VI Alternatif Media Pembelajaran 1. Papan Tulis (White Board) 2. OHP/LCD
3. Fotocopy bahan / materi pilihan 4. Ruangan Kelas
VII Evaluasi
Evaluasi hasil belajar mahasiswa meliputi aspek penilaian terhadap : Partisipasi (20-30%), Tugas (20-40%), Ujian (40-60%), dengan perincian penilaian di bawah ini :
1. Ujian mid-semester = 30% 2. Ujian akhir-semester = 30% 3. Evaluasi alternative = 40%
Yang terdiri dari unsur :
- Makalah dan presensi = 10% - Praktek bimbingan dan konseling = 20%
- Presensi = 10%
VIII Referensi
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta : Penerbit Andi, 2002.
Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi, terj. E. Koeswara, Bandung : Refika Aditama, 1999
Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, Bandung : Refika Aditama, 2005
Latipun, Psikologi Konseling, Malang : UMM Press, 2001
Djamaludin Ancok & Fuat N.S., Psikologi Islami : Solusi Atas Problem-Problem Psikologi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1994
Johana E. Prawitasari dkk, Psikoterapi : Pendekatan Konvensional dan Kontemporer, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Kerjasama dengan Unit Publikasi Fakultas Psikologi UGM, 2002
Alex Howard, Konseling & Psikoterapi Cara Filsafat, Ahli Bahasa oleh Benny Baskara dan Meitha Rose, Jakarta : Teraju, 2005
Sri Eti Wuryani Djiwandono, Konseling & Terapi dengan Anak dan Orang Tua, Jakarta : Garsindo, 2005
Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga : Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja & Anak, Jakarta : Rineka Cipta, 1992
Mahmud Mahdi Al-Istanbuli, Kado Perkawinan, terj. Ibnu Ibrahim, Jakarta : Pustaka Azzam, 1999
M. Fauzil Adhim, Mencapai Pernikahan Barakah, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 1999
Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta : Kencana, 2006
Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika, 2006
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta : Kencana, 2006
, Hukum Kewarisan Islam, Jakarta : Kencana, 2004
Satria Effendi M. Zein, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer : Analisis Yurisprudensi dengan Pendekatan Ushuliyyah, Jakarta : Kencana kerjasama dengan Fakultas Syari’ah & Hukum UIN Jakarta dan Balitbang DEPAG RI, 2004
Ahmad Azhar Basyir dkk, Peradilan Agama dan Kompilasi Hukum Islam Dalam Tata Hukum Indonesia, Yogyakarta : UII Press, 1993
UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga