• Tidak ada hasil yang ditemukan

Key word : serve and shooting fish in the basket training, shooting ball skills

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Key word : serve and shooting fish in the basket training, shooting ball skills"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERBADINGAN PENGARUH LATIHAN MELAKUKAN SERVE DAN MENEMBAK DENGAN MENEMBAK IKAN DI DALAM TONG

TERHADAP KETERAMPILAN MENEMBAK PADA SISWA SEPAK BOLA SMP NEGERI 17 PEKANBARU Istamar¹, Drs. Slamet, M. Kes. AIFO, S.Pd ²,Ardiah Juita, S.Pd, M.P

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

Abstract

Difference training influence in serve and shooting about shooting fish in the basket with shooting ability for football's students in junior high school 17 Pekanbaru. This research is applied to the students in junior high school 17 class VIII Pekanbaru, because they had less ability in shooting ball skill. Then researcher would to make a research this football students. Researcher get and collect the data from a first test and final test that is shooting ball skills, made a serve and shooting skills trainibg before and after they do a football training in Football Students Junior High School 17 Pekanbaru with researcher target To Know The Difference training influence in serve and and shooting about shooting fish in the basket with shooting ability to football students in Junior High School 17 Pekanbaru. This research is about experiment reseach. This research use a method data analysis in experimental and statistic with hypothesis support. Population in this research is The Junior High School's Students 17 Class VIII Pekanbaru, with 24 Football's Students Junior High School 17 class VIII Pekanbaru. Research results showed there is a significant influence from serve and shooting fish in the basket training (X) Shooting Ability (Y). Based on t rest analysis researcher get a conclusion : 1. is 2,844 and is 2,074. 2. is 2,844 and is 2,074. 3. is 2,844 and is 2,074. So > can take a conclucion is Ho are rejected an Hi is accepted. It means the training can reach shooting skills and showed it’s is bigger than , that is shooting fish in the basket training for a 16 meeting times umtil get a significant result.

Key word : serve and shooting fish in the basket training, shooting ball skills

1.Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fkip Universitas Riau, Nim 0905132320 2. Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Olahraga,

(2)

A. PENDAHULUAN

SMP Negeri 17 pekanbaru kelompok umur 12-13 tahun belum diketahui. Pada kelompok umur 12-13 tahun telah diajarkan bagaimana cara shooting serta bagian-bagian kaki yang dapat digunakan untuk melakukan shooting kearah gawang. namun pada kenyataannya masih banyak para siswa yang kemampuan shooting nya masih rendah. Hal ini dapat dilihat dalam permainan yaitu jarang sekali siswa berani untuk melakukan shooting kearah gawang tersebut perlu ditelusuri faktor-faktor penyebabnya. Metode latihan yang diterapkan selama ini perlu dievaluasi untuk mencapai hasil latihan yang diharapkan .

Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan melakukan latihan Melakukan serve dan menembak dengan menembak ikan didalam tong. Dengan cara ini maka

siswa dapat melakukan gerakan latihan menembak dengan motivasi yang tinggi, sehingga rasa percaya diri akan tumbuh dengan sendirinya.dari kedua macam latihan diatas belum diketahui secara pasti latihan mana yang memberikan hasil yang lebih baik dan secara efektif meningkatkan kemampuan menembak. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, mak penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan pengaruh latihan Melakukan serve dan menembak dengan menembak ikan didalam tong terhadap keterampilan menembak pada siswa sepak

bola SMP Negeri 17 kelas VIII pekanbaru tahun 2013”.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut apakah terdapat Perbadingan pengaruh

(3)

latihan melakukan serve dan menembak dengan menembak ikan dalam tong terhadap keterampilan menembak pada siswa sepak bola SMP Negeri 17 pekanbaru Sesuai dengan rumusan masalah penelitian diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Perbadingan pengaruh latihan melakukan serve dan menembak dengan menembak ikan dalam tong terhadap keterampilan menembak pada siswa sepak bola SMP Negeri 17 pekanbaru

A. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Dengan kata lain, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kasual) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminisasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan. penelitian ini diambil di lapangan bilimbing SMP Negeri 17 pekanbaru jalan belimbing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari – Maret – April – Mei – Juni 2013,dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Suharsimi Arikunto, (2006: 130). Apabila sesesorang ingin meneliti semua yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. populasi dalam penelitian ini berjumlah 24 anak pada siswa kelas VIII putra pada sekolah menengah pertama negeri 17 pekanbaru 2013.

Berdasarkan jumlah populasi di atas .Di namakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel Suharsimi Arikunto

(4)

(2006: 131). Berdasarkan penentuan sampel di atas maka di dapat sampel 24 siswa yang terbagi menjadi dua kelompok dengan menggunakan teknik macthing. Untuk mengukur kemampuan menembak adalah menggunakan tes menembak dari Nurhasan, (2001: 162) Petunjuk pelaksanaan tes terlampir. untuk mengukur keterampilan menembak bola yang cepat dan tepat kearah sasaran gantung Nurhasan, (2001: 162), sebagai berikut: Alat yang digunakan : Bola, Stop Watch, Gawang, Nomor-Nomor, Tali, Petunjuk Pelaksanaan, Testee berdiri dibelakang bola yang diletakkan pada sebuah titik bejarak 16,5 m di depan gawang/sasaran, Tidak ada aba-aba dari testee, Pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stop watch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran, Testee diberi 3(tiga) kali kesempatan, Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila : Bola keluar dari daerah sasaran, Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 m dari sasaran, Cara menskor : Jumblah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan, Bila bola hasil tendangan mengenai tali atau garis pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut (Sumber Nurhasan, 2001: 162).

B. HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Pengaruh antara Latihan Melakukan Serve dan Menembak dan Latihan Ikan di dalam Tong Terhadap

(5)

tersebut maka akan dibahas secara berturut-turut mengenai deskripsi data dari masing-masing kelompok seperti yang akan di bahas dibawah ini:

Tabel 2. Analisis Hasil Pretest Keterampilan menembak dalam permainan Sepak Bola

STATISTIK PRE TEST

Kelompok 1 Sampel 12 Mean 161,16 Maximum 186,35 Minimum 125,25 Varian 291,77 Standar Deviasi 17,08 Sum 793,61

Dari tabel analisis hasil Pretest Keterampilan menembak dalam permainan Sepak Bola di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pree-test sebagai berikut : skor tertinggi

Kelompok 1 adalah 186,35 detik, skor terendah adalah 125,25 detik, dengan mean 161,16 detik, standar devinsi 17,08 detik, dan varian 291,77 detik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat distribusi frekuensi dibawah ini.

Table 3. Nilai Hasil Pretest Keterampilan menembak dalam permainan Sepak Bola Kelompok 1

No Nilai Frekuensi Frekuensi

Komulatif 1 125,25 - 135,43 1 8,33% 2 135,44 - 146,62 2 16,66% 3 146,63 - 155,81 0 0 4 155,82 - 166,00 6 49,98% 5 166,01 - 176,19 1 8,33% 6 176,20 - 186,38 2 16,66% Jumlah 12 99,96%

(6)

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas, terlihat jelas bahwa dari 12 orang sampel, kelas interval 125,25 – 135,43 ternyata 1 orang (8,33%), 135,44 – 146,62 ternyata 2 orang (16,66%), 146,63 – 155,81 ternyata tidak ada, 155,82 – 166,00 ternyata 6 orang (49,98%), 166,01 – 176,19 ternyata 1 orang (8,33%), 176,20 – 186,38 ternyata 2 orang (16,66%) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Histogram dibawah ini. Tabel 4. Analisis Hasil Pretest Keterampilan menembak

STATISTIK PRE TEST

Kelompok 2 Sampel 12 Mean 172,40 Maximum 188,65 Minimum 142,05 Varian 270,53 Standar Deviasi 16,45 Sum 802,08

Dari tabel analisis hasil Pretest Keterampilan menembak di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pree-test sebagai berikut : skor tertinggi Kelompok 2 adalah 188,65 detik, skor terendah adalah 142,05 detik, dengan mean 172,40 detik, standar devinsi 16,45 detik, dan varian 270,53 detik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat distribusi frekuensi dibawah ini.

(7)

Tabel 5. Nilai Hasil Pretest Ketempilan menembak dalam permainan Sepak Bola Kelompok 2

No Nilai Frekuensi Frekuensi

Komulatif 1 142,05 - 149,81 2 16,66% 2 149,82 - 157,58 0 0 3 157,59 - 165,35 1 8,33% 4 165,36 - 173,12 3 24,99% 5 173,13 - 180,89 0 0 6 180,90 - 188,66 6 49,98% Jumlah 12 99,96%

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas, terlihat jelas bahwa dari 12 orang sampel, kelas interval 142,05 – 149,81 ternyata 2 orang (16,66%), 149,82 – 157,58 ternyata tidak ada, 157,59 – 165,35 ternyata 1 orang (8,33%), 165,36 – 173,12 ternyata 3 orang (24,99%), 173,13 – 180,89 ternyata tidak ada, 180,90 – 188,66 ternyata 6 orang (49,98%) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Histogram dibawah ini.

1. Data Hasil Posttest Keterampilan Menembak dalam permainan Sepak Bola Kelompok 1

Setelah dilakukan test keterampilan menembak dan setelah dilaksanakannya program Latihan Melakukan Serve dan Menembak dan Latihan Ikan di dalam Tong Terhadap keterampilan menembak maka di dapat data akhir dengan perincian dalam Analisis hasil Posttest keterampilan menembak dalam permainan Sepak Bola pada tabel berikut :

(8)

Tabel 6. Analisis Hasil Posttest Keterampilan Menembak

STATISTIK POS TEST

Kelompok 1 Sampel 12 Mean 154,83 Maximum 191,16 Minimum 128,36 Varian 403,78 Standar Deviasi 20,09 Sum 910,22

Dari tabel analisis hasil Posttest keterampilan menembak di atas dapat disimpulkan bahwa hasil posttest sebagai berikut : skor tertinggi Kelompok 1 adalah 191,16 detik, skor terendah adalah 128,36 detik, dengan mean 154,83 detik, standar devinsi 20,09 detik, dan varian 403,78 detik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat distribusi frekuensi dibawah ini.

Tabel 10. Uji Normalitas keterampilan menembak

VARIABEL KELOMPOK

Hasil preetest Kelompok 1 0,193

0,242

Kelompok 2 0,205

Hasil posttest Kelompok 1 0,055

Kelompok 2 0,206

Dari tabel diatas terlihat bahwa data Preetest keterampilan menembak setelah dilakukan perhitungan menghasilkan kelompok 1 kecil 0,193 dan

sebesar 0,242, serta kelompok 2 sebesar 0,205 dan 0,242, ini berarti lebih kecil dari dapat disimpulkan penyebaran data hasil preetest

(9)

keterampilan menembak adalah berdistribusi normal. Untuk pengujian data hasil

keterampilan menembak Posttest menghasilkan kelompok 1 sebesar 0,055 dan

sebesar 0,242, serta kelompok 2 sebesar 0,206 dan sebesar 0,242. Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa penyebaran data hasil keterampilan menembak posttest adalah distribusi normal.

Tabel 11. Rangkuman Hasil Perhitungan Statistik Kelompok 1

Kelompok 1 N Mean Keterangan

Preetest 12 161,16

0,668 2,201

Posttest 12 154,83

Tidak Terdapat Pengaruh yang signifikan pada Latihan Melakukan Serve dan Menembak ( ) dengan hasil keterampilan menembak (Y). Berdasarkan analisis uji t

menghasilkan sebesar 0,668 dan sebesar 2,201. Berarti < . untuk lebih jelas dapat dilihat pada hasil statistik di atas.

Tabel 12. Rangkuman Hasil Perhitungan Statistik Kelompok 2

Kelompok 2 N Mean Keterangan

Preetest 12 172,40

2,239 2,201

Posttest 12 194,21

Terdapat Pengaruh yang signifikan pada Latihan Ikan di dalam Tong ( ) dengan hasil keterampilan menembak (Y). Berdasarkan analisis uji t menghasilkan

sebesar 2,239 dan sebesar 2,201. Berarti > . untuk lebih jelas dapat dilihat pada hasil statistik di atas.

(10)

Tabel 13. Rangkuman Hasil Perhitungan Statistik Posttest

Posstest N Mean Keterangan

Kelompok 1 12 154,83

2,912 2,074

Kelompok 2 12 194,21

Latihan melakukan serve dan menembak merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan tembakan (shooting) utuk anak-anak pemula. Dalam pelaksanaannya Tiap server secara bergiliran mengirim umpan kekotak pinalti. Shooter bergerak cepat mengejar bola, mengontrolnya dengan sentuhan pertama lalu menembaknya dan mencetaknya dan mencetak gol dengan setuhan kedua. Kiper berusaha menyelamatkan gawang. Seusai tiap tembakan shooter harus kembali kearah kerucut sebelum menerima serve bola berikutnya.

Shooter melakukan 10 kali tembakan lalu bertukar posisi dengan serve lainya.

Lanjut permainan hingga semua pemain mendapat dua kali giliran sebagai shooter. Latihan melakukan menembak ikan didalam tong merupakan bentuk latihan untuk

meningkatkan kemampuan dalam melakukan tembakan (shooting) utuk anak-anak pemula. Dalam pelaksanaannya adalah dengan menembak bola kearah lingkaran dan mengenai sebuah kerucut atau lebih. tim dengan dengan bola menyerang, sedangkan tim lainnya bertahan. tim segera bertukar peran saat terjadi pergantian bola. Semua tembakan harus dilakukan dengan instep kaki dari luar lingkaran. Bola yang masuk lingkaran dan bergerak melintasinya diyatakan sebagai bola “hidup” dan bisa dimainkan oleh tim setelah mengambil bola itu terlebih dahulu. Bola yang behenti

(11)

ditengah lingkaran dinyatakan bola “mati” sehingga tim yang menendang bola kearah lingkaran kehilangan bola. Pemain dari tim lawan mengambil bola tersebut dan melakukan serangan dari jarak sedikitnya 15 meter diluar lingkaran. Pemain tidak diperbolehkan memasuki lingkaran kecuali untuk mengambil bola yang terhenti didalamnya. Lanjutkan semuanya hingga semua kerucut berhasil dirobohkan.

Terdapat Perbandingan Pengaruh yang signifikan pada Pengaruh Latihan Melakukan Serve dan Menembak dan Latihan Ikan di dalam Tong (X) Terhadap keterampilan

menembak (Y) Pada siswa SMP Negeri 17 Kelas VIII Pekanbaru Berdasarkan

analisis uji t menghasilkan sebesar 2,912 dan sebesar 2,074. Berarti > . untuk lebih jelas dapat dilihat pada hasil statistik di atas.

Dengan demikian dilihat dari tabel : 13 bahwa dan maka latihan Serve dan Menembak dengan Latihan Ikan di dalam Tong terdapat perbedaan yang

signifikan dengan hasil Keterampilan menembak pada siswa SMP Negeri 17 Kelas VIII Pekanbaru.” ditolak.

Sehingga hipotesis kerja yang diajukan yaitu “terdapat perbedaan yang berarti antara latihan Melakukan Serve dan Menembak dan Latihan Ikan di dalam Tong yang signifikan dengan hasil Keterampilan menembak pada siswa SMP Negeri 17 Kelas VIII Pekanbaru.” diterima.

Dengan perkataan lain, data memberikan indikasi bahwa latihan Ikan di dalam Tong lebih baik dibandingkan latihan Melakukan Serve dan Menembak.

(12)

C. KESIMPULAN

Adanya perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan melakukan serve dan menembak dan latihan ikan di dalam tong Terhadap keterampilan menembak pada siswa sepakbola SMP Negeri 17 kelas VIII Pekanbaru” sebesar 2,912 dan

sebesar 2,074.

Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: “ Adanya perbedaan pengaruh yang signifikan antara Latihan Melakukan Serve dan Menembak dengan Latihan Ikan di dalam Tong . terhadap ketermpilan menembak pada SMP Negeri 17 pekanbaru”

Berarti ” ˃ , dengan kata lain, data memberikan indikasi bahwa latihan Ikan di dalam Tong lebih baik dibandingkan latihan Latihan Melakukan Serve dan

Menembak.

E. SARAN

Saran yang mungkin dapat berguna dalam upaya meningkatkan kemampuan menembak pada siswa Sepak bola SMP Negeri 17 Kelas VIII Pekanbaru : Bagi

pembaca, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam menyusun strategi latihan dalam olahraga yang mampu meningkatkan penguasaan teknik olahraga dikalangan atlet, Bagi pelatih, Sekolah Sepak Bola pada umumnya dan pelatih Sekolah Sepak Bola SMP Negeri 17 Pekanbaru pada khususnya dalam memberikan latihan untuk Keterampilan Menembak dapat memberikan latihan Latihan Ikan di dalam Tong, Bagi Siswa Sepakbola SMP Negeri 17 Pekanbaru dapat menjadi

(13)

pendorong penguasaan teknik yang lebih baik, sehingga kualitas permainan juga semakin baik.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Danny Mieke .1994. Dasar - Dasar Sepak Bola . Cara yang Lebih Baik Untuk Mempelajarinya. Bandung .(1994: 1).

Darsono.1982. peningkatan & pembinaan kekuatan kondisi fisik dalam olah raga Eric C Batty.2008. Latihan Metode Baru Sepak Bola Pertahanan .Bandung.( 2008). Harsono. 1988. Coaching Dan Aspek – Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta:

Depdikbud

Joe Luxbacher . Sepak Bola. Taktik Dan Teknik Bermain. Jakarta.

James Tangkudung .2006. kepelatihan olahraga :pembinaan prestasi olahraga. Pembinaan Prestasi OlahRaga .Jakarta. September. (2006 : 53)

Jef Sneyers .2002.Sepak bola. Latihan Dan Strategi bermain. Bandung. (2002: 3) Joseph A. Luxbacher.2004. Ph. D. Pelatih Kepala Pada University Of Pittsburgh.

Sepak Bola. (2004: 106)

Robert Koger. 2007.latihah dasar andal sepak bola remaja. Latihan Dan Keterampilan. Andal Untuk Pertandingan Dasar Yang Lebih Baik. (2007: 131)Jakarta. September. (1988).

Syamsudin Haris .2001. sepak bola(2001: 31)

Sajoto. Peningkatan Dan Pembinaan .Kekuatan kondisi Fisik Dalam Olahraga.Semarang.( 1995)

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. (2006: 130)

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. (2010: 393)

Nurhasa .2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip – Prinsip Dan Penerapannya. Jakarta. (2001: 162)

Gambar

Tabel 2. Analisis Hasil Pretest Keterampilan menembak dalam permainan Sepak  Bola
Tabel 5. Nilai Hasil Pretest Ketempilan menembak dalam permainan Sepak Bola  Kelompok 2
Tabel 6. Analisis Hasil Posttest Keterampilan Menembak
Tabel 11. Rangkuman Hasil Perhitungan Statistik Kelompok 1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran yang menjadi arah pelaksanaan tugas Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung adalah :5. Meningkatkan kinerja

Kecemasan berkomunikasi lainnya yang juga dialami oleh HD dan ZA adalah adanya reinforcement negatif yang diperoleh dari dosen pembimbing selama proses bimbingan

Selanjutnya Panitia Pengadaan akan mengadakan penilaian/evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap Dokumen Penawaran yang memenuhi syarat dengan menggunakan sistem gugur menurut

Sehubungan dengan hasil Evaluasi Penawaran dan Kualifikasi pada Pelelangan melalui Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi yang di laksanakan oleh Pokja 16 ULP DPU-AIR

Menimbang bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa.. Oleh

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berguna untuk membantu upaya pemerintah dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang cinta tanah air, dan jauh dari tindak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bauran pemasaran produk dana Bank Syariah Mandiri Kantor Kas FMIPA UI Metode yang digunakan adalah observasi