• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUNI Majalah Digital ORARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JUNI Majalah Digital ORARI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Salam Redaksi

Daftar Isi

Setelah lama tidak terbit dan untuk

sementara fungsinya dialihkan ke website ORARI Pusat (www.orari. or.id), menyongsong HUT ke-53 ORARI majalah ORARI kembali terbit dalam bentuk elektronik, agar lebih mudah diakses oleh seluruh pengurus dan anggota ORARI di seluruh Indonesia tanpa terkendala masalah pengiriman, terutama dimasa pandemi ini.

Majalah ORARI merupakan media informasi, komunikasi dan edukasi yang diharapkan dapat lebih mendekatkan hubungan antar pengurus dan antara pengurus dengan anggota ORARI, serta dapat saling memberikan informasi timbal baik mengenai

kegiatan ORARI, baik di Pusat, Daerah maupun Lokal, serta kegiatan yang dilakukan oleh para anggota ORARI.

Saya mengajak para pengurus dan anggota ORARI untuk dapat berkontribusi dalam bentuk berita, pemikiran, dan komentar agar melalui majalah ORARI kita dapat saling terhubung, dan masyarakat dapat lebih mengenal kegiatan serta kiprah ORARI.

Peran Radio Amatir

Dalam Dunia Jurnalistik

Generasi Milineal ORARI Dari

Banjarnegara:

Ciptakan LoRa Warning System Berbasis

Satelit

ORARI Pusat Gelar

“53 Tahun ORARI QSO

Party”

Ketua ORDA Papua

Usulkan Kolaborasi dengan

Kemendikbudristek untuk

program pembuatan

Stasiun Radio Amatir

di Setiap Sekolah, terutama di

Daerah Terpencil

4

18

21

13

Susunan Redaksi : Penasehat: Sugeng Suprijatna, YBØSGF, Anna R. Legawati, YBØANA Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: Suryo Susilo, YBØJTR Pemimpin Redaksi: Rivat Argoebie, YCØRVT

Redaktur Pelaksana: Emir Y. Amangku, YBØLBT Sekretaris Redaksi:Robert A. Sitaniapessy, YCØMVP Redaksi: Gjellani J. Sutama, YB1GJS, Erdius Zen Chaniago, YBØQA, Titon Dutono YB3PET, Dadang Djuhendi, YBØTD, Marliani Ingrid, YBØMAM, Hernandy R. Karli, YBØTOY, Linda Damayanti, YCØIXQ, Donny Himawan, YBØDYY, Bambang Suseno, YB2BSN, Julianto Benhayudi, YCØBBP, Ign. Tricahyo dan Agus Siswantoro Kontributor berita/artikel: • Seluruh Orda/Orla se-Indonesia • Anggota ORARI dan Masyarakat Umum Design: Willy Keraf & Newin Alamat: Gedung Prasada Sasana Karya lantai 10, Jl. Suryopranoto no. 8, Jakarta 10150. Email:

orarisecretariat@gmail.com, website: www.orari.or.id , Telepon:+62216326788

73 de Suryo Susilo YBØJTR

(3)

S

ebulan lagi tepatnya tanggal 9 Juli organisasi radio amatir yang saat itu lahir dengan nama organisasi radio amatir Indonesia, yang di singkat ORARI, yang merupakan satu-satunya wadah bagi aktivitas penggiat maupun penggemar radio amatir di Indonesia, yang

bukan hanya telah mendapatkan pengakuan secara Nasional

melainkan juga telah mendapatkan pengakuan masyarakat

International. Ini semua berkat perjuangan dan kerja keras dari para perintis, serta pengurus dari Pusat hingga ke pelosok daerah yang dengan semangat dan dedikasi yang tinggi menyumbangkan tenaga, pikiran serta potensi yang di milikinya untuk sebuah pengabdian bagi pengembangan radio amatir di Indonesia.

Kini jaman terus bergulir bergerak maju, seiring dengan itu, tentunya ORARI yang sudah akan menginjak usia ke 53, juga dihadapkan pada berbagai persoalan diera yang semakin canggih ini, dimana teknologi informasi pun mengalami kemajuan yang pesat, dinamis, transformatif dan inovatif, hal ini pula yang mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia, apalagi saat ini sedang di hadapkan pada kondisi pandemic covid-19, tentunya pola sikap,

pola perilaku masyarakat ikut

berubah mengarah pada terciptanya era baru yakni era digitalisasi, era

aplikasi jaringan internet dan era terbentuknya transformasi perilaku

masyarakat dari yang konsumtif menjadi produktif, kreatif dan inovatif.

Nah bagaimana anggota, penggiat, penggemar dan bahkan pengurus ORARI harus menghadapi adanya perubahan kehidupan yang sangat cepat ini, apakah hanya berdiam diri?

Tentunya tidak, melainkan mulai merefleksikan diri pada nilai-nilai perjuangan ORARI yang di setiap masa, dari mulai masa penjajahan, era kemerdekaan Indonesia dimulai, sebagian dari para amatir

Radio tetap bertahan sebagai radio pejuang hingga masa reformasi, para penggiat amatir radio mampu berperan strategis, pantang menyerah serta senantiasa mempererat persatuan maupun kesatuan individu dan juga organisasional, inilah modal dasar bagi ORARI untuk senantiasa eksis di segala jaman, semoga modal tersebut dapat menjadi motivasi bagi ORARI yang akan memasuki usia ke 53, agar dapat menjadi organisasi yang siap bertranformasi memasuki era baru. Amin.

Nilai-Nilai Perjuangan

Menyambut Hut ORARI Ke 53

Opini/edit

Orial

Refleksi

(4)

D

i Indonesia sepanjang tahun 2015, sejumlah media cetak memutuskan tutup dan beralih ke digital. Di tengah meningkatnya pertumbuhan pengguna internet, bagaimana masa depan jurnalisme radio yang juga terbilang sebagai media tradisional seperti media cetak? Dalam artikel ini, penulis memfokuskan pada bagaimana radio amatir sebagai media tradisional bertransformasi menjadi media alternatif di era digital. Pascareformasi telah memberikan tanda zaman dalam perubahan jurnalisme radio amatir. Kesadaran peran informasi radio amatir diikuti oleh pertumbuhan jumlah informasi yang dinilai sebagai perubahan ekspresi masyarakat Indonesia.

Namun, perkembangan akses radio amatir juga memunculkan gejala spiral of silence tentang relasi wacana mayoritas yang harus menjadi perhatian radio amatir sebagai media alternatif pada era digital. Perimbangan suara yang terisolir dalam argumen teori spiral of silence menjadi tantangan radio amatir pada era digital ini.

Jurnalisme selalu terpengaruh oleh perubahan teknologi, tidak hanya mengubah cara komunikasi secara luas, tetapi juga membuat seorang jurnalis

Peran Radio Amatir

Dalam Dunia Jurnalistik

inf

O

ar

tikel

Agus Siswantoro Wartawan Senior

bertransformasi dalam mengumpulkan dan melaporkan berita.

Digitalisasi dan internet telah mempermudah masyarakat dalam menggunakan media massa untuk mencari hiburan atau informasi. Telepon genggam tidak lagi hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, namun telah dilengkapi berbagai fitur media baru.

Sepanjang tahun 2015, sejumlah media cetak di Indonesia memutuskan tutup dan beralih ke media digital. Dua yang paling besar adalah koran Sinar Harapan dan Jakarta Globe. Yang terbaru adalah Majalah Rolling Stone Indonesia. Setelah 12 tahun terbit, majalah yang menyasar penggemar musik dan anak muda itu membuat pengumuman yang mengejutkan pada awal 2018. Lewat situs webnya, rollingstone.co.id, majalah ini mengumumkan penghentian terbitan media cetak mulai 1 Januari 2018.

Sebagian besar penyebab tutupnya sejumlah media cetak hampir serupa, yakni pendapatan menurun di tengah meningkatnya pertumbuhan media daring.

Pengaruh teknologi terhadap

perubahan hubungan audiens, kompetitor, sumber berita, serta regulasi yang

(5)

bagaimana perubahan teknologi, khususnya internet, mempengaruhi perkembangan teknologi radio amatir di tanah air dalam aspek-aspek tersebut? Tidak saja membahas pengaruh teknologi terhadap jurnalisme radio, juga menyoroti aspek lain dalam tantangan yang dihadapi radio amatir di tengah perkembangan teknologi, yakni konsepsi spiral of silence. Konsepsi spiral of silence menunjukkan dominasi wacana mayoritas.

Bagaimana Peran Radio Amatir dapat Menjadi Media Jurnalistik

Radio Amatir dikategorikan sebagai media komunikasi massa. Saat ini, radio yang dikenal sebagai media paling tua dapat bertransformasi sebagai media alternatif karena keunikannya. Untuk menjelaskan fenomena yang masuk dalam kategori media alternatif, terlebih dulu mencermati konsepsi yang menguatkan peran

radio amatir pada era digital ini, dan juga sebelum membahas lebih jauh mengenai radio sebagai salah satu media komunikasi massa. Komunikasi massa adalah perangkat institusi media di mana media organisasi mengirim pesan dengan dimediasi oleh berbagai saluran.

Dalam komunikasi massa juga terbuka terhadap perubahan paradigma yang disebabkan oleh kemajuan teknologi dan munculnya media baru. Keadaan ini dapat mengubah situasi komunikasi massa secara fundamental.

Radio Amatir berbicara dalam bahasa dan dengan aksen berbagai masyarakat. Programnya mencerminkan kepentingan masyarakat dan dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan budaya, ekonomi, dan komunitas lokal itu sendiri. Radio Amatir juga telah menunjukkan

potensi luar biasa untuk mendorong pembangunan suatu peradaban. Oleh karena itu, yang menarik dan interaktif sangat relevan untuk menjadi medium suara.

Artinya, media radio dapat mendorong partisipasi dan kesadaran diri komunitas melalui proses komunikasi, mendorong partisipasi individu (dalam masyarakat) dengan menyediakan forum diskusi, analisis, dan pertukaran ide. Melalui forum seperti itu, setiap individu mampu mengembangkan sudut pandang komunal, dan mulai bertindak bersama.

Menurut UNESCO, pembangunan tidak bisa berjalan jika didasarkan pada persepsi individual karena yang dibutuhkan adalah persepsi bersama terhadap realitas dan perbaikan keadaan. Di Indonesia, radio amatir disebut “radio gerilya.” Radio di sini berfungsi sebagai alternatif untuk kekuatan budaya dominan, yakni negara dan kapital.

Radio Amatir memiliki sejumlah fungsi, seperti mentransmisikan pesan, informasi, mendidik, membujuk, dan menghibur, yakni dapat mendidik khalayak yang spesifik. Artinya, radio memiliki kemampuan berfokus pada kelompok demografi tertentu. Selain itu, untuk mengubah segmentasi, lebih fleksibel daripada media komunikasi lainnya, serta bersifat mobile dan portable. Orang bisa menjinjing radio amatir ke mana saja. Sumber energinya pun kecil. Radio bisa menyatu dengan fungsi alat penunjang kehidupan lainnya, misalnya mobil, telepon genggam, dan senter. Radio Amatir bersifat intrusif, artinya memiliki daya tembus yang tinggi hingga seluruh pelosok, bersifat fleksibel, artinya mudah menciptakan program dengan cepat dan sederhana, dapat mengirim pesan segera, dan secepatnya

(6)

dapat membuat perubahan, radio amatir lebih sederhana jika dibandingkan dengan perangkat media massa lainnya. Sederhana mengoperasikannya, sederhana mengelolanya, dan sederhana isinya.

Berbeda dengan media cetak, radio amatir masih dianggap sebagai media alternatif di tengah meningkatnya arus digitalisasi. Perkembangan teknologi baru justru memperluas kemampuannya sebagai media dalam menjangkau khalayak, terlebih di daerah yang sulit dijangkau oleh sinyal digital, misalnya kawasan pengunungan, lautan dsb.

Pendengar bukan lagi sekadar penikmat, tetapi aktif sebagai pemberi informasi layaknya reporter. Pada era modern ini, kesederhanaan radio menjadi salah satu alasan media massa ini masih banyak diminati dan dipilih khalayak. Di samping sebagai alat komunikasi, radio juga telah menunjukkan potensi luar biasa untuk mendorong pembangunan suatu peradaban.

Saat ini kegiatan amatir radio yang hadir dengan sistem komunikasi radio, tetap bertahan di tengah lahirnya berbagai

platform layanan komunikasi nirkabel dan

akses internet, seperti WhatsApp, LINE, Skype, dan WeChat. Ini menunjukkan keberadaan amatir radio masih efektif sebagai media jejaring dan kegiatan penyelidikan

teknis dan informasi yang berkaitan dengan teknik radio dan elektronika. Kegiatan Amatir Radio juga ada yang diarahkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan tempat/pulau yang menarik kepada internasional melalui komunikasi radio, melalui HAMFEST,

field day, DX ing /DX pedition dan islands on the air (IOTA). Selain itu juga sebagai

cadangan telekomunikasi nasional dalam kebencanaan, dalam kegiatan inilah tentunya apat di kembangkan menjadi kegiatan jurnalistik yang di terapkan oleh penggiat amatir radio, yang tentunya berbeda dengan jurnalisme media lainnya.

Agus Siswantoro Wartawan Senior Sumber : • Jonathans, Errol, 2000. “Jurnalistik Radio,” dalam Rainer Adam et al. Politik dan Radio: Buku Pegangan bagi Jurnalis Radio, Jakarta: Friedrich Naumann Stiftung • Littlejohn, Stephen W. & Foss, Karen A, 2009. Teori Komunikasi Theories of Human Communication, Jakarta: Salemba • Masduki, 2000. Jurnalistik Radio: Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar. Jakarta: Gramedia

(7)

Info Sosok

Letjen. TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati kelahiran Ciamis, 11 April 1914, itu adalah seorang pahlawan yang

dimiliki Indonesia dan berperan penting ‘mengamankan’

kemerdekaan, Apa jasa beliau terhadap negeri ini? Ternyata tidak main-main karena mampu menyelamatkan Indonesia diawal

berdiri. Hebatnya lagi, keahlian dia menyusun kode persandian untuk menyelamatkan Indonesia tidak

diperoleh dari pendidikan formal. Dengan kejeniusannya, dokter militer itu berhasil memahami teknik menyusun sandi saat bekerja sebagai tenaga medis kemiliteran di Allied Intelligence Bureau,

Sidney, Australia. Satu-satunya pendidikan

formal persandian yang diterimanya adalah kursus singkat pengenalan sandi dari Kementerian Luar Negeri Belanda pada 1949. Atas dasar itulah, Menteri Pertahanan Amir Sjarifoeddin menunjuk dr. Roebiono untuk menyusun sandi khusus pada Indonesia. Di tangannya lahir beragam sandi yang kuat dengan teknik kode yang tinggi untuk sistem

pertahanan negara. Sandi yang

diciptakan Roebiono Kertopati dikenal sebagai sistem double encipherment,

yang terangkum dalam Buku Kode C dengan memuat beragam kode

rahasia seperti kata, tanda baca, awalan dan akhiran, hingga penamaan dan

lainnya. Ia membuat enkripsi tersebut

menggunakan sistem kode angka secara mandiri.

Selain itu beliau juga sangat aktif dalam memberdayakan keberadaan radio amatir di negeri ini, hal ini terbukti dengan kuatnya pendirian dan dedikasi beliau dalam mengkonsolidasikan para penggiat radio amatir yang saat itu kondisinya masih tercerai berai, serta masih banyak yang enggan bergabung di dalam satu organisasi yakni Organisasi Radio Amatir Indonesia, yang telah di sahkan oleh Pemerintah sebagai satu-satunya organisasi penggiat Amatir Radio di Indonesia. Namun berkat kegigihan Ketum Mayjen TNI dr. Roebiono Kertopati, satu-persatu dari mereka mau bergabung ke ORARI. Beliau wafat di Jakarta pada 23 Juni 1984 dan dimakamkan di TMP Kalibata.

letjen. tni (purn) dr rOebiOnO kertOpati

Mantan Ketua Umum Pertama ORARI Pusat (1968-1971)

inf

O

tO

(8)

Wan Anwar YC5TG Tempat/Tgl Lahir : Siak Indrapura, 12 Maret 1956 Tempat tinggal di Pekanbaru, Riau.

Sosok yang ramah dan murah senyum ini, nampaknya seseorang yang memiliki hobi untuk berkomunikasi dengan menggunakan radio amatir, sejak muda hingga berkarya dan berkarir di Perusahaan Asuransi Negara Jasa Raharja. Karena hobi inilah, pada tahun 1980an ia bergabung dengan ORARI di Provinsi Riau. Sejak bergabung, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Jasa Rahardja di Batam ini, terus aktif mengikuti kegiatan ORARI dan bahkan turut mengembangkannya di kawasan Batam hingga ke seluruh wilayah Provinsi Riau, dengan berbagai cara, salah satunya pernah menggelar kegiatan di Pulau Galang Prov Riau.

Berkat keaktifan dan kegigihannya mengembangkan radio amatir di Provinsi Riau, maka pada tahun 2015, beliau terpilih didaulat menjadi Koordinator Daerah ORARI Provinsi Riau. Begitu terpilih, beliau pun langsung melakukan berbagai perubahan maupun perbaikan di internal organisasi baik di tingkat Daerah maupun di tingkat Lokal,. Di bidang keanggotaan, terjadi penertiban dengan mendaftar ulang kembali anggota yang sudah lama tidak aktif, kemudian melakukan koordinasi dan menjalin hubungan silahturahmi yang sangat harmonis dengan pihak Pemprov Riau, TNI/Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda maupun Tokoh Adat. Selain itu, ia bersama jajaran pengurus lainnya juga seringkali

Wan anaWar

YC5tG

Ketua ORARI Daerah Riau

menyelenggarakan kegiatan sosial, kebencanaan, pelatihan dll. Dalam rangka menjalin silaturrahmi dengan berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan ORARI, misalnya pada tanggal 31 Mei 2021, Pengurus ORARI Daerah Riau melakukan kunjungan ke BASARNAS Kota Pekanbaru. Tujuan kunjungan ini, selain silaturrahmi antar organisasi terkait, juga untuk memperkenalkan pengurus ORDA Riau periode 2021 – 2026.

Kepala Kantor BASARNAS Prov Riau Ishak S.SiT., M.Si., M.Mar.E, menyambut baik kunjungan ORDA Riau ke kantornya dan berharap agar kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat terus dibangun dan dipelihara dengan baik. Kemudian, dalam sambutannya, Ketua ORDA Riau, H. Wan Anwar – YC5TG juga menyampaikan bahwa ORDA Riau selalu siap memberikan dukungan dan bekerjasama pada setiap kegiatan yang dilaksanakan BASARNAS Prov Riau. Beliau menambahkan bahwa suidah ada 3 (Tiga) orang anggota ORDA Riau yang telah mengikuti Pelatihan yang dilaksanakan oleh BASARNAS Prov Riau, Pada kesempatan

silaturrahmi ini, Kepala Kantor BASARNAS Provinsi Riau juga menyampaikan keinginanya untuk menjadi

(9)

anggota ORARI dan mengapresiasi 3 (Tiga) orang anggotanya yang telah terlebih dahulu menjadi anggota ORARI. Keinginan ini disambut baik oleh Ketua ORDA Riau dan berharap dapat segera terwujud. Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua ORDA Riau H. Wan Anwar – YC5TG dihadiri juga oleh Sekretaris ORDA Riau, Zulbajri – YC5YBZ, Kabid HUMAS dan Kelembagaan, Muhamamd Ridwan – YD5NEI dan AFRIZAL-YD5RME, Bagian Operasi. Kunjungan ini ditutup dengan pemberian cenderamata dari Ketua ORDA Riau kepada Kepala Kantor BASARNAS Prov Riau serta foto bersama.

Meskipun dengan sarana prasarana yang terbatas, akan tetapi berkat

semangat soliditas para pengurus, aktivis dan penggiat radio amatir lainnya, masalah persaingan dengan teknologi digital, dapat di tanggulangi dengan menggelar kegiatan UNAR bekerjasama dengan pemprov Riau dan instansi lainya. Terobosan ini membawa hasil yang menumbuhkan animo masyarakat untuk ikut kegiatan UNAR. “Hampir tiap bulan, peserta UNAR semakin Bertambah, ini menunjukkan bahwa ORARI masih di gandrungi masyarakat”, ungkap Wan Anwar YC5TG kepada eMag ORARI, saat di hubungi melalui telpon selularnya, Selasa, 8 Juni 2021.

(10)

Nama Febrin Ida P Pello - YB9MFP, tentu tidak asing bagi penggiat radio amatir di Kupang. Perempuan purnawirawan Polri dengan pangkat AKBP itu

bergabung di ORARI sejak tahun 1984, saat masih aktif dinas di Kepolisian. Dengan motivasi karena hobi dan ingin menambah banyak teman, sehingga di tengah kesibukan sebagai aparatur negara, beliau memutuskan untuk aktif menjadi anggota ORARI di Kupang Prov NTT. Seiring meningkatnya kegiatan bersama ORARI, bahkan tatkala sudah memasuki masa purna bakti dari dinas kepolisian, mendorongnya untuk mengembangkan ORARI di Provinsi NTT. Ibu yang memiliki 5 orang anak dan 5 orang cucu ini, di tunjuk oleh anggota ORARI di wilayah Provinsi NTT sebagai Ketua ORARI Daerah Provinsi NTT, pada bulan Maret 2020, untuk periode masa bakti 2020-2025. Sebagai Ketua ORARI Daerah, beliau memiliki tekad yang sangat kuat untuk mengembangkan ORARI di wilayah Provinsi NTT, meskipun saat ini di

hadapkan pada situasi era Digital yang semakin maju

sehingga banyak orang mulai tinggalkan Radio Amatir karena lebih mudah berkomunikasi menggunakan alat

komunikasi Digital. Akan tetapi keadaan tersebut tidak membuat Perempuan kelahiran Kupang, 23 Februari 1962 ini patah semangat. Tekadnya justru semakin kuat untuk mengembalikan keinginan masyarakat agar menggunakan Radio sebagai alat komunikasi. Adapun langkah yang di lakukannya adalah menyelenggarakan kegiatan berupa Lomba signal Hunting, kegiatan Special

QSL, mengumpulkan teman-teman

ORARI dalam acara Silahturahmi, menyambangi Lokal-lokal yang saat ini mati suri, kemudian memberi motivasi untuk menghidupkan kembali melalui membantu menginventarisir perijinan yang sudah mati, serta menghidupkan kembali dengan mengikuti ujian UNAR, kegiatan lainnya yakni pada hari Selasa, 25 Mei 2021, bertempat di Mapolda NTT telah di tandatangani Nota Kesepahaman ( MOU ) antara POLDA NTT dan ORDA NTT tentang pengadaan Station ORARI di Kesatuan Polri mulai tingkat Polda, Polres dan Polsek di seluruh jajaran wilayah Polda NTT.

Adapun yang melatarbelakangi pemasangan Station ini adalah

pengalaman Bencana Banjir dan Badai

febrin ida p pellO

Yb9Mfp

Ketua ORARI Daerah NTT

Kegiatan Penyerahan bantuan Radio pd sekolah SMP negeri 17 Kupang, utk membantu kegiatan belajar mengajar jarak jauh

(11)

siklon Seroja yang terjadi pada 4 Mei 2021 yang baru lalu. Saaat itu kondisi semua alat komunikasi di NTT yang menggunakan digital dan listrik lumpuh total, sehingga tidak dapat di laksanakan pemantauan terjadinya bencana di kawasan terdampak.

Untuk itu Kapolda NTT bekerja sama dengan ORARI , untuk membangun station ORARI di markas-markas kepolisian dari tingkat Polda sampai Polsek, yang mana mekanisme ijin nya, menggunakan ijin personel Polri yang

proses belajar mengajar dengan metode daring, adapun di sekolah tersebut, tidak ada jaringan internet, sehingga dengan memasangkan radio di sekolah dan pos –pos pendidikan, proses belajar mengajar dapat berjalan lancar.

”Kendala yang kami hadapi adalah masih ada anggota yang apatis, tidak menyadari akan points pada kode etik ORARI, dan selain itu adalah masalah dana yang kita punya belum memadai dalam mengcover semua kegiatan, sehingga masih menggunakan metode

ditunjuk sebagai Operator di masing-masing kesatuan kerja ( Polda, Polres dan Polsek) di seluruh wilayah hukum Polda NTT, serta dua (2) orang anggota ORARI yang diikutsertakan dalam ujian UNAR .

Selain itu, beliau juga mempromosikan ORARI lewat Bantkom pada kegiatan-kegiatan masyarakat, yang disesuai dengan kalender kegiatan Kamtibmas. Hal lain dari Orda NTT yaitu melakukan kegiatan membantu pendidikan melalui pemberian bantuan alat komunikasi ke sekolah yang di gunakan dalam

urunan para pengurus”, ucap Febrin Ida P Pello - YB9MFP Ketua ORARI Daerah NTT mengakhiri perbincangan dengan eMag ORARI melalui telpon genggamnya, Selasa, 8 Juni 2021.

Selain itu untuk menyambut HUT ORARI ke 53, beliau sangat berharap ORARI semakin maju dan lebih berinovasi di bidang keradioan, kompak selalu, sehati dan sepikiran dan dapat menjadi andalan dlm membantu kegiatan masyarakat, terutama yang bersifat

emergency. Penandatangan Nota Kesepahaman (MOU) antara POLDA NTT dan ORDA NTT tentang pengadaan Station ORARI di Kesatuan Polri mulai tingkat Polda, Polres dan Polsek jajaran Polda NTT Tricahyo eMag-ORARI

(12)

17 tahun, Anda wajib memiliki surat persetujuan dari orang tua atau wali 3. Berkelakuan baik berdasarkan Surat

Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) yang masih berlaku dari kepolisian 4. Melampirkan pasfoto hitam putih

ukuran 4×6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar

5. Bertempat tinggal di wilayah Jakarta dan melampirkan KTP DKI Jakarta 6. Mengikuti Ujian

Anton : ”Saya kebetulan mahasiswa di ITL Trisakti, jurusan perkereta-apian, nah ternyata kegemaran saya mengoperasikan HT maupun radio berantena dari rumah milik mendiang paman saya. Saya tidak tau soal ORARI,

nah informasi dari Bapak, sehingga

membuat saya tergugah untuk jadi

anggota ORARI, supaya sah mengudara di pita frekwensi, pak, oh ya, materi ujiannya apa, pak?

eMag ORARI: ”Wah bagus, tuh, tepat sekali Anda bergabung ke ORARI, kalau Anda serius ingin ikut ujian, materi ujiannya Amatirisme, Teknik Radio dan Pancasila”

Anton : ”Oh ya, Pak, kalau mau bergabung, daftar ke mana, ya, Pak?”

eMag ORARI: ”Untuk tempat

pendaftarannya, ya, di tempat Anda tinggal, kalau Anda tinggal di Jakarta Pusat, Anda datang ke ORARI Lokal Jakarta Pusat, yang berkantor di GOR Senin, Jakarta Pusat.”

Anton :”Baiklah kalau begitu, terima kasih atas informasinya, Pak.

inf

O

dial

OG

Rubrik ini menyajikan dialog

pembaca dengan redaksi. Pembaca

bertanya, redaksi menjawab

D

alam suatu kesempatan di siang hari, pada hari Senin, 14 Juni 2021, eMag ORARI berjumpa dengan salah seorang pemuda di sebuah taman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu, eMag ORARI sedang menunggu bus transjakarta yang melewati kawasan tersebut, langsung menghampiri pemuda yang nampaknya seorang mahasiswa. Dari raut wajahnya, dia nampak

kebingungan. Setelah ngobrol ngalor ngidul, ternyata dia hobi mengoperasikan radio yang menggunakan antena. Namun sayang, dia tidak mengetahui bahwa untuk mengoperasikan perangkat radio tersebut harus mendapatkan ijin dari pemerintah, dan mesti bergabung dengan ORARI. Padahal, dia belum terdaftar sebagai anggota ORARI. Nah, kebetulan

nih, gayung bersambut, perbincangan

bersama pemuda bernama Anton ini, mengarah pada masalah ORARI:

Anton : ”Bagaimana sih, Mas, jadi anggota ORARI?”

eMag ORARI : ”Menjadi seorang amatir radio adalah sesuatu yang menyenangkan, namun diperlukan ijin khusus agar Anda dapat secara sah mengudara pada pita frekuensi amatir radio”.

Anton : ”Syaratnya apa saja untuk menjadi anggota ORARI?

eMag ORARI: ”Ehem, nampaknya Anda serius ingin menjadi anggota ORARI, syaratnya sebagai berikut :

PERSYARATAN

1. Warga Negara Indonesia

2. Umur sekurang-kurangnya 14 tahun. Bila Anda masih berusia di bawah

(13)

JAYAPURA, PAPUA , Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) yang didirikan pada 9 Juli 1968, tentunya dalam

perjalanan perkembangannya mengalami berbagai permasalahan, kendala dan hambatan. Namun realitasnya, semua itu dapat di tanggulangi oleh para pengurus dari tingkat pusat hingga daerah dan lokal terus bergerak dan bekerja secara profesional, disiplin serta kerja cerdas, iklas maupun kerjasama baik antar pengurus, aktivis hingga simpatisan, sehingga ORARI menjadi organisasi radio amatir yang mengalami perkembangan yang sangat dinamis, demikian

disampaikan Dr. Yanuarius John Resubun, MSP YB9YZ Ketua ORARI Daerah Papua, saat dihubungi awak media eMag ORARI melalui telpon genggamnya, Senin, 22 Juni 2021 di Jayapura Papua.

“Ya, menjelang usianya yang ke 53, tentunya banyak prestasi yang diraih, namun juga banyak tantangan yang harus dihadapi diusianya yang tidak lagi muda,” tutur Dr Yanuarius John Resubun, MSP YB9YZ, pria kelahiran Langgur, 13/1/1958 silam.

Menurut John Resubun,YB9YZ, salah satu tantangan itu adalah menghadapi era digital, yang realitasnya, kini

masyarakat lebih suka menggunakan

inf

O G

aG

asan

Usulkan Kolaborasi dengan

KEMENDIKBUDRISTEK untuk program

pembuatan Stasiun Radio Amatir di Setiap

Sekolah, terutama di Daerah Terpencil

Ketua Orda Papua:

dr Yanuarius jOHn resubun,

Msp Yb9YZ

(14)

media digital daripada radio amatir, situasi ini harus dihadapi ORARI, tentunya melalui program yang dapat mendorong munculnya karya maupun gagasan terobosan inovatif, kreatif dan mampu meraih simpati masyarakat, karena itu di usianya menjelang ke 53, ORARI sebagai Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio, di harapkan dapat berperan di dunia pendidikan, misalnya dengan membuka stasiun radio amatir di sekolah sekolah, terutama di daerah terpencil yang tidak terjangkau alat komunikasi digital, selain itu di daerah perkotaan,

yang rawan tawuran pelajar, keberadaan stasiun ORARI di sekolah, sangat penting untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar.

“Ya, saya mengusulkan agar ORARI Pusat bisa menjalin kolaborasi dengan Kemendikbudristek, untuk program pembuatan stasiun ORARI di sekolah sekolah. Terutama di daerah terpencil seperti yang ada di pedalaman Papua, Kalimantan, dll. Ini cuma usulan saja. Semoga bisa direspon untuk kemajuan ORARI”, pungkas Dr Yanuarius John Resubun , MSP YB9YZ.

JADWAL UJIAN NEGARA AMATIR RADIO (UNAR) BULAN JULI 2021

Informasi lebih lanjut :

(15)

Hai guys, para pembaca yang baik hati, tentunya dalam keadaan sehat dan walafiat, serta selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Nah, info Komentar Publik ini, menayangkan informasi penyampaian gagasan, komentar, kritik dan saran dari luar anggota ORARI. Mereka bisa berpendapat tentang ORARI, tentunya dengan syarat mencantumkan fto dan identitas singkat saja, Okeee!! Terima kasih. Nah, pada edisi kali redaksi menayangkan hasil wawancara singkat dengan narasumber sebagai berikut :

inf

O

kOM

ent

ar

publik

Ketika Mauren Bersama teman-temannya sedang bersantai di sebuah café tak jauh dari sekolah yang terletak di Kawasan Meruya Utara, Jakarta Barat, Sabtu, 5 Juni 2021, siang hari, eMag ORARI mencoba menghampirinya dan menyapanya;

eMag ORARI : ”Hai guys, sedang apa nih kelihatannya nyantai banget. Maaf mengganggu nih. Bisa nggak ngobrol sebentar aja tentang ORARI? Siapa nih yang mau diajak ngobrol bentar aja?” (nggak butuh waktu lama, Mauren Manuela yang baru saja mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, bersedia dimintai komentarnya tentang ORARI).

eMag ORARI: ”Ok, Mauren, apa yang kamu ketahui tentang ORARI?”

Mauren : ”Setahu, saya ORARI adalah Organisasi Radio Amatir Indonesia wadah tempat berkumpulnya penggemar radio amatir, nyang ntuh, alatnya pake HT, biasanya

sih dipake oleh polisi, satpam, para pendaki gunung dsb. Kalau di sekolah saya sih

sudah ada, tapi biasanye dipake buat anak-anak Pramuka.”

eMag ORARI: ”Oh, gitu, kamu sendiri nggak ikut Pramuka, supaya nantinya ikutan jadi anggota ORARI, bagaimana?

Mauren Manuela

(16)

Mauren :”Maaf, nggak, Kak, karena saya sudah banyak ikut ekskul, ntar malah kagak bisa fokus belajar, kalau banyak kegiatan. Tapi saya seneng kok dengan anak-anak yang gemar dengan radio amatir. Cuma sayang banget harga alat tuh lumayan mahal, Kak. Kalau dikasih gratis mau sih…he…he..

eMag ORARI:”Ya, sih, oh ya, ini kan ORARI akan berulang tahun ke 53, apa harapan mu mengenai ORARI ini sebagai generasi Milineal?

Mauren : ”Wuaduh, generasi milineal nih,ye, ehem apa ye?gini aja deh, saya berharap agar ORARI diusia nyang bakal masuk ke 53, jangan ragu-ragu deh, seringlah merangkul generasi muda. Nah kalau bisa generasi muda diajarin tuh ngrakit HT, ajarin juga anak-anak sekolah seperti kite-kite ini dilatih jadi anggota ORARI. Sebab kalau ada tawuran pelajar dapat dicegah dengan penggunaan radio amatir. Kalau pake hp pan makan pulsa kadang sinyalnye jelek. Nah kalau pake HT nyang pake sinyal frekwensi, kagak mungkin terkendala sinyal, cepet deh, ngontak polisi, bisa dicegah tuh tawuran.” eMag ORARI: ”Ok, Mauren, keren banget pendapatmu. Terima kasih nih sudah ngasih komentar, maaf sudah ganggu waktu nyantaimu nih”

Mauren :”Ok, sama-sama, Kak. Kagak ganggu kok, Kak.”

Sayangnya, saya hanya sempat mengambil foto Mauren, karena dia bersama teman-temannya sudah ditunggu sopir grabcar yang mereka pesan, maka mereka terburu-buru meninggalkan saya, hingga tak sempat meminta nomor kontaknya. Agus Siswantoro eMag-ORARI

Havid Adhitama, YD2CLX, seorang pemuda kelahiran

Banjarnegara, 19 September 2000. Saat ini berstatus sebagai mahasiswa PGSD Unnes semester 6, belum lama menjadi anggota ORARI. Meskipun dibilang junior di ORARI lokal Banjarnegara, Jawa Tengah, namun aktifitasnya, sangat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dihubungi eMag ORARI melalui telpon genggamnya, Senin,14 Juni 2021, untuk berkesempatan ngobrol singkat mengenai aktifitasnya

mengembangkan radio amatir dengan hasil karya yang bermanfaat bagi masyarakat, sebagai berikut:

eMag ORARI: ”Selamat Pagi, Mas, maaf mengganggu waktu Anda nih, nampaknya Anda sangat getol sekali dengan radio amatir, sebenarnya apa motivasi anda untuk terjun dikegiatan radio amatir ini?

Havid Adhitama YD2CLX : ”Ya, awalnya saya sangat penasaran dengan teknologi radio amatir dengan sistemnya yang menggunakan jaringan satelit, nah, dari rasa penasaran itulah, kemudian saya bergabung dengan ORARI lokal Banjarnegara. Ternyata radio amatir ini banyak manfaatnya. Saya bergabung dengan ORARI sejak Januari 2020, dengan motivasi ingin memiliki IAR untuk eksperimen frekuensi

Havid Adhitama:

(17)

radio, ternyata radio amatir perkembangannya semakin canggih. Apalagi sekarang dapat menggunakan SSTV Satelit IO-86 LAPAN A2, wah, makin tertantang untuk aktif, Pak”

eMag ORARI : ”Ya, begitulah dinamika perkembangan radio amatir di Republik ini. Oh ya, manfaat apa yang bisa didapat dari radio amatir yang telah

menggunakan SSTV Satelit IO-86 LAPAN A2, Mas?”

Havid Adhitama YD2CLX : ”Selain bisa untuk komunikasi tanpa mikirin pulsa dan sinyal, SSTV Satelit IO-86 LAPAN A2 dapat di manfaatkan untuk media

pembelajaran di sekolah yang tidak di jangkau oleh alat komunikasi digital. Dan ini sudah kami uji coba di SDN 04 Kalisat Kidul Kalibening, Banjarnegara. Alhamdulilah, kami menerima media tersebut di lokasi sekolah, sedangkan pengirimnya berada di Jakarta yaitu stasiun YD0NXX. Ini murni tanpa internet, kami menerimanya pada downlink satelit IO-86 di 435.880 mhz. Jelas sangat membantu siswa dan para guru di sekolah tersebut yang terisolir oleh media komunikasi digital atau internet. Secara teknis, pengirim mengubah gambar menjadi suara. Kemudian suara tersebut dikirim ke satelit IO-86 melalui radio di frekuensi Uplink. Kemudian suara tersebut diterima melalui frekuensi downlink yang diubah menjadi gambar kembali melalui aplikasi decoder SSTV.

eMag ORARI : ”Wah, kami sangat mengapresiasi segala upaya Anda bersama rekan-rekannya memanfaatkan radio amatir melalui SSTV Satelit IO-86 LAPAN A2 untuk membantu proses belajar mengajar di SDN 04 Kalisat Kidul Kalibening, Banjarnegara. Oh ya, apa harapan Anda tentang ORARI yang akan memasuki usianya ke 53 tahun, Mas”

Havid Adhitama YD2CLX : ”Harapan saya untuk ORARI yang akan memasuki usianya ke 53, semoga manajemen ORARI pusat membaik, event dan regulasi terfasilitasi dengan tepat dan cepat. Transparasi keuangan agar seluruh anggota bisa memonitor alokasi uang iuran”

(18)

inf

O

in

Ov

asi

Ciptakan LoRa Warning System

Berbasis Satelit

BANJARNEGARA. Menjelang usianya ke 53, walaupun nampak sudah menua, namun realitasnya ORARI justru tidak mengurangi

gerakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Para anggota ORARI baik di Pusat maupun di Daerah senantiasa bersemangat untuk melakukan terobosan

agar dapat meningkatkan optimalisasi kinerja bagi kepentingan masyarakat. Berkat kerja keras, cerdas dan iklasnya, ORARI yang digawangi oleh generasi milineal dari daerah Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, telah menorehkan satu lagi prestasi yang sangat membanggakan bagi Amatir Radio Indonesia, setelah berhasil menciptakan APRS Weather Station Dieng yang masih beroperasi dengan baik, kini kembali mengembangkan alat berbasis satelit lainnya yaitu YH2AE LoRA Warning

System, yakni YH2AE

LoRA Warning System dirancang oleh Havid Adhitama – YD2CLX

seorang Pemuda Wanayasa Banjarnegara bersama

rekannya Arifin Santoso – YC2SAT terinspirasi oeh adanya Potensi bencana pergerakan tanah dan tanah longsor, di Kabupaten

Banjarnegara terutama saat musim penghujan sangat tinggi. Bahkan Banjarnegara 68 persen, berada di zona rawan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.

Kepada EMag ORARI yang menghubunginya melalui telpon genggamnya, Senin, 14/6/2012, Di

Banjarnegara, Havid YD2CLX menjelaskan bahwa sistem kerja YH2AE LORA WS, bekerja berdasarkan seperti kinerja satelit. Yakni mengirimkan data analog, mengenai pergerakan tanah, lokasi, suhu dan

kelembaban udara. Di suatu wilayah, yang di lokasi tersebut telah ditanam sejumlah sensor. Setelah itu data dikirim melalui

(19)

gelombang UHF dengan transmisi LORA, ke pusat data. Dari pusat data dikirim melalui jaringan internet ke masyarakat atau ke instansi terkait. Sedangkan daya listrik, untuk sensor yang di tanam di sauatu tempat mempergunakan tenaga surya.

Adapun YH2AE LoRA Warning System dibuat dengan mengadopsi cara kerja satelit LoRA yang diterapkan pada medan teresterial yang dapat mengirimkan data monitoring dari lokasi yang jauh sekalipun tanpa ketergantungan jaringan internet karena memiliki kapasitas yang baik, untuk komunikasi data melalui radio. LoRa dibuat dan bekerja pada frekuensi 433MHz, 868MHz (Eropa saja), 915MHz (Australia dan Amerika Utara), 865 MHz – 867 MHz (India) dan 923 MHz (Asia). Untuk frekuensi 433 MHz berlaku untuk semua negara khususnya untuk Radio Amatir. Radio LoRa (Long Range) dengan teknologi low power (low power) komunikasi data menjadi lebih efisien dan memiliki jangkauan yang jauh karena adanya sistem modulasi digital CSS (Chirp Spread

Spectrum).

“Kami mengadopsi cara kerjanya untuk diterapkan pada medan terestrial. Satelit

terestrial ini dapat mengirimkan data pemantauan dari lokasi terpencil tanpa memiliki ketergantungan pada jaringan internet”, jelas mahasiswa Unnes itu kepada eMag ORARI.

Di akhir perbincangan, Havid sangat berharap hasil karyanya dapat bermanfaat bagi bukan hanya masyarakat Banjarnegara, atau masyarakat Jawa Tengah, namun juga dapat bermanfaat bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, terutama yang tinggal di kawasan yang rawan terhadap terjadinya bencana.

Hasil karya penciptaan LoRa

Warning System ini, jelas membuktikan

bahwa ORARI terutama anggotanya di kalangan generasi Milinealnya mampu berinovasi dan berkreatifitas menciptakan sesuatu yang di latarbelakangi oleh niat luhur membantu masyarakat, dalam memberikan informasi di daerah yang rawan bencana, serta tidak terjangkau oleh alat komunikasi digital, inilah suatu bukti bersejarah yang di harapkan dapat menginspirasi anggota ORARI lainnya untuk berinovasi dan berkreatifitas. Semoga.

(20)

“Berdayakan Kreatifitas Anggota,

ORPUS gelar Lomba Desain Logo

HUT ke-53 ORARI”

JAKARTA, Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-53 ORARI yang akan berlangsung tanggal 9 Juli 2021 mendatang, Panitia HUT ke 53 ORARI menggelar Lomba Desain Logo ORARI. Lomba ini dilatarbelakangi maksud agar lebih banyak anggota ORARI yang dapat ikut berpartisipasi memeriahkan HUT ke-53 ORARI, antara lain

dengan mengikuti Lomba Desain Logo HUT ke-53 ORARI.

“Biasanya Desain Logo HUT ORARI dibuat atas permintaan ORARI Pusat kepada anggota yang bisa mendesain Logo”, demikian disampaikan Suryo Susilo, YBØJTR, Sekjen ORARI saat di hubungi melalui telpon selularnya oleh eMag ORARI, Selasa, 22/6/2021.

“Selain untuk memeriahkan HUT ORARI, dengan Lomba Desain Logo ini, ORARI Pusat memiliki data anggota ORARI yang memiliki kemampuan membuat desain,” ungkap Suryo Susilo.

Menurut Suryo, dalam lomba ini, yang dinilai adalah karya desain logo yang

terbaik, yang dapat mencerminkan moto HUT ke-53 ORARI yaitu “Bersatu, Berkarya dan Berbakti”. Penilaian lain adalah kesesuaian dengan makna Logo, yaitu menggambarkan ORARI sebagai

Organisasi Hobi dan Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio, dan ORARI yang solid, kompak dan berkarya. Desain yang dinilai juga harus mwenggambarkan ORARI yang berbakti dengan memberikan dukungan komunikasi kepada pemerintah dan masyarakat yang memerlukan,

dalam keadaan bencana maupun bukan bencana.

“Sejak dibukanya pendaftaran, sampai sekarang sudah 28 orang yang mendaftar sebagai peserta. Saya berharap dengan di gelarnya lomba desain Logo ini, semakin banyak desainer dari anggota ORARI yang dapat berpartisipasi membantu membuat desain berbagai kegiatan ORARI di Pusat, Daerah dan Lokal di seluruh Indonesia, baik dalam bentuk desain Logo, Poster, Informasi Kegiatan ORARI melalui FB, Instagram, dll”, pungkas Suryo Susilo.

inf

O

aG

end

(21)

JAKARTA. Hari Ulang Tahun ORARI diperingati setiap tanggal 9 Juli. Pada tahun 2021, ORARI sudah berdiri selama 53 Tahun. Oleh karena itu, kegiatan bertajuk 53 Tahun QSO Party diadakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ORARI yang ke-53. Hal itu disampaikan Eny Ratnawati, YCØARK, Ketua panitia pelaksana 53 tahun ORARI QSO Party saat di hubungi eMag ORARI melalui telpon genggamnya, Rabu, 23/6/2021 di Jakarta.

“Selain itu juga untuk menjalin komunikasi antara Anggota Amatir Radio diseluruh Indonesia sehingga mampu memberikan motivasi kepada Anggota Amatir Radio, khususnya Wanita Amatir Radio Indonesia serta Anggota Amatir Radio pada umumnya agar dapat meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi secara baik dan benar”, ucapnya.

Menurutnya saat ini banyak anggota ORARI yang merupakan generasi

millennial yang gemar dengan radio amatir. Sehngga kegiatan tersebut dapat menjadi sarana latih diri bagi Anggota Amatir Radio genarasi muda (millennial). Adapun acara ini diaksanakan dalam bentuk dimana para peserta saling melakukan kontak sebanyak-banyaknya antara Amatir Radio Indonesia dengan

station dari dalam dan luar negeri. Setelah

melakukan kontak/QSO para peserta akan mendapatkan poin. Bagi peserta yang dapat mengumpulkan poin tertinggi dengan memperoleh QSO terbanyak dan valid, maka peserta tersebut akan menjadi pemenangnya.

“Kegiatan ini digelar dari tgl 9 Juli 2021 s/d 11 Juli 2021. Pembukaannya dilakukan di kantor ORARI Pusat. Selain itu, dalam acara ini, kami sangat berharap agar para peserta dapat berkreatifitas dalam berkomunikasi secara efektif dan beretika. Sehingga terbentuk komunikasi yang berkualitas, efektif dan menarik, yang dibuktikan melalui perolehan poin tertinggi untuk meraih kemenangan di even QSO Party ini”, tukas Eny Ratnawati, YCØARK

Di akhir perbincangan, Eny mengatakan bahwa dari kegiatan ini diharapkan seluruh anggota Amatir Radio Indonesia akan lebih mencintai Organisasi Amatir Radio Indonesia. Sehingga

seluruh anggota bisa saling menghargai dan menghormati antar sesama Amatir Radio. Diharapkan juga agar lebih terjalin komunikasi antara anggota Amatir Radio di seluruh dunia.

“Serta dapat lebih membangkitkan station Wanita Amatir

untuk menambah pengalaman dalam kegiatan Amatir Radio” pungkas Eny Ratnawati, YCØARK

Tingkatkan Kualitas Berkomunikasi Antar Anggota,

ORARI Pusat Gelar “53 Tahun ORARI QSO Party”

inf

O

aG

end

(22)

JAKARTA, International Amateur Radio

Union (IARU) dibentuk di Paris pada

tahun 1925 dan IARU diakui oleh

International Telecommunication Union (ITU) sebagai perwakilan kepentingan

amatir radio di seluruh dunia. Untuk menyelaraskan dengan ITU, maka dalam perkembangannya dibentuklah IARU Region 1, 2 dan 3.

IARU Region 1 membawahi wilayah Eropa, Afrika dan Timur Tengah IARU Region 2 membawahi wilayah Amerika,

dan IARU Region 3 membawahi wilayah Asia Pasifik.

Saat ini IARU memiliki 167 anggota yang tersebar diseluruh dunia. IARU Region 3 sendiri dibentuk pada pada tahun 1968 di Sydney Australia dan saat ini memiliki 29 anggota organisasi amatir radio dari negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Nah, pada bulan Maret 1975 ORARI untuk pertama kalinya hadir di Konferensi IARU Region 3 di Hongkong sebagai peninjau, kemudian di tahun 1977 ORARI resmi menjadi anggota IARU Region 3. Hal itu disampaikan Wisnu Widjaja, YBØAZ sebagai Chairman IARU Region 3 saat di hubungi eMag ORARI melalui telpon genggamnya, Kamis, 24 Juni 2021 di Jakarta.

“Setelah menjadi anggota resmi IARU Region 3, ORARI didaulat menjadi tuan rumah sebanyak dua kali, yakni bertempat di Hotel Savoy Houman di Bandung diselenggarakan dari tanggal 8 sampai dengan 12 Oktober 1991 dan yang kedua pada Konferensi IARU ke 16 tahun 2015 di Bali. Konferensi ke 16 ini adalah sebagai Konferensi IARU yang terbaik didalam sejarah penyelenggaraan Konferensi IARU”, kenang Wisnu

Widjaja, YBØAZ, yang terpilih sebagai

Chairman International Amateur Radio Union (IARU) Region 3 (Asia Pacific) pada

Konferensi ke-17 IARU Region 3 di Seoul, Korea Selatan pada tanggal 14 s/d 18 September 2018 yang lalu.

“di Masa pandeMik COvid-19,

IARU Region 3

(23)

Menurut Wisnu Widjaja, YBØAZ, sebelum dan dalam masa pandemik Covid-19, kegiatan IARU Region 3 tak lepas dari fungsi utama IARU yaitu untuk melakukan perlindungan dan peningkatan akses spektrum radio amatir, dengan bekerja melalui ITU dan Organisasi Telekomunikasi Regional, dan juga melakukan advokasi untuk mengurangi polusi (gangguan/interferensi) pada spektrum radio amatir. IARU Region 3 juga mempromosikan peran amatir radio di dunia khususnya Asia Pasifik dalam memberikan bantuan komunikasi disaat keadaan marabahaya / mitigasi bencana. Selain itu IARU Region 3 juga berperan mempromosikan perjanjian kerja sama antar organisasi amatir radio untuk meningkatkan persahabatan internasional dan prinsip timbal balik untuk penerbitan lisensi Amatir Radio di antara negara- negara dalam wilayah IARU Region 3.

“Saat ini IARU Region 3 sedang mempersiapkan kegiatan konferensi ke 18 yang insyaallah akan di selenggarakan secara daring pada tanggal 20-23

September 2021. Adapun tuan rumah dari konferensi ke 18 ini adalah Radio Amateur

Society of Thailand (RAST). Hampir setiap

bulan kami menggelar rapat pengurus dan juga dengan pihak tuan rumah untuk mempersiapkan konferensi tersebut” ungkap Wisnu Widjaja, YBØAZ.

Lebih lanjut Wisnu Widjaja, YBØAZ menjelaskan bahwa Konferensi merupakan otoritas tertinggi dalam IARU, karena itu setiap anggota harus berpartisipasi menyukseskan kegiatan tersebut dan wajib hukumnya untuk hadir agar secara bersamasama dapat memutuskan kebijakan IARU Region

3 di masa mendatang. Sedangkan agenda yang di bahas adalah masalah operasional dan teknis, administrasi, keuangan, serta memilih pengurus IARU Region 3 untuk periode 3 tahun mendatang. Saat ini IARU Region 3 dipimpin oleh Dewan Direktur (Board of

Directors) yang berjumlah 6 (enam) orang.

Sementara itu, disaat eMag ORARI meminta komentar tentang harapannya kepada anggota ORARI agar aktif di Fora International, Wisnu Widjaja, YBØAZ mengatakan bahwa Fora merupakan forum yang di ikuti oleh penggiat amatir radio dari berbagai bangsa yang ada di dunia. Banyak manfaat dan faedah dari anggota ORARI untuk aktif di Fora International, diantaranya dapat langsung berperan aktif untuk melakukan perlindungan dan peningkatan akses terhadap spektrum radio amatir, mendapatkan tambahan wawasan pengetahuan tentang perkembangan peraturan dan teknologi komunikasi dari berbagai negara, pengaturan tentang spektrum frekuensi tidak hanya untuk alokasi dinas amatir namun juga untuk dinas-dinas lainnya, serta tentunya dapat menjalin persahabatan dengan sesama penggiat amatir radio dan regulator dari manca negara.

“Saya sangat berharap agar anggota ORARI mengembangkan kemampuan indivdu maupun organisasi dengan berpartisipasi menjalin komunikasi dengan penggiat amatir radio lainnya di Fora International, tentunya melalui penerapan kaidah maupun etika

komunikasi yang telah di tetapkan secara internasional“, pungkas Wisnu Widjaja, YBØAZ.

(24)

inf

O G

aleri

ke

Gia

tan

Galeri Kegiatan

Galeri Kegiatan

ORARI Lokal Kabupaten Purworejo melaksanakan kegiatan ORARI Goes to

Campus untuk mengenalkan kegiatan

amatir radio dan organisasi

kepada generasi muda. Kegiatan ini merupakan salah satu program baru yang digagas bidang organisasi ORARI Lokal Kabupaten Purworejo periode kepengurusan tahun 2021-2024. Kegiatan yang dilaksanakan di

Auditorium Universitas Muhammadiyah Purworejo pada hari sabtu 12 Juni 2021 ini bekerjasama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Surya Rimba (MAPASURI) UMP. Selain MAPASURI, kegiatan ini diikuti oleh Menwa, Racana Pramuka, dan Himpunan Mahasiswa Teknik IT dengan jumlah peserta 20 orang.

Rapat ORARI Pusat dengan Direktorat Operasi Sumber Daya SDPPI, 3 Juni 2021. Hadir mewakili ORARI Pusat diantaranya Suryo Susilo, YBØJTR, Sekjen,

Gjellani J. Sutama, YB1GJS, Kabid Organisasi, dan Erdius Zen, YBØQA, Kabid Operasi dan Teknik.

Kegiatan ORARI Goes To Campus

(25)

Bertempat di Puthuk Kreweng

Bojonegoro, beberapa anggota ORARI Lokal Bojonegoro melaksanakan kegiatan Nyolder Bareng, merakit radio

homebrew BITX Specra 2 band (7MHz dan

3.5MHz) dan belajar bersama cara

setting Antena center loading, Sabtu 12

Juni 2021. Kegiatan ini dibimbing oleh ALI MURKHAMID, S.SOS (YF3ALI), di ikuti 10 orang anggota ORARI lokal Kab Bojonegoro, Jawa Timur.

Acara yang bertajuk “Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan Penanggulangan covid-19” ini diselenggarakan oleh BNPB dengan mengundang peserta dari ORARI, Pemuda Katolik, GAMKI,NU, FKPPI, Palang Merah Indonesia, unsur Kepolisian, unsur TNI (Kodam Jaya) dan dari unsur LSM. Acara pembukaan dilaksanakan di Hotel Novotel Jakarta, dan dibuka langsung oleh Ketua BNPB Ganip Warsito, pada, Jumat, 4 Juni 2021. Berikutnya, kegiatan pelatihan tersebut dilanjutkan di Hotel Ibis, sampai dengan Jumaat, 11 Juni 2021.

Nyolder Bareng, oleh RARI Lokal Bojonegoro

Referensi

Dokumen terkait

Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal tetap,

Setelah melakukan proses penyaringan dan seleksi warna merah dan hijau, selanjutnya dilakukan verivikasi, apakah objek yang dipindai iyalah benar berwarna merah dan

Pada tugas akhir ini, dalam proses pemindahan barang secara manual dengan beban maksimal sebesar 40 gram memiliki rata-rata error posisi sumbu X sebesar 3 mm dan error posisi sumbu

Untuk setiap resepsionis dari jadwal Goal Programming hasil komputasi dengan menggunakan bobot dan prioritas tidak terdapat pelanggaran terhadap tim resepsionis

Buku data lembaga kemasyarakatan Ada – Terisi/Ada – Tidak Terisi /Tidak Ada. PRASARANA DAN SARANA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

Fasilitasi Pelaksanaan pedoman administrasi, tata naskah dan pelaporan bagi kepala desa dan lurah Jumlah kegiatan pendidikan dan pelatihan tentang penyelenggaraan

 Pemerintah daerah Kabupaten Solok sudah cukup melakukan berbagai upaya untuk menekan jumlah angka peningkatan pengangguran yang cukup tinggi dalam beberapa tahun

Mayoritas sumber air bersih untuk masyarakat adalah mata air, kelompok ini mendominasi jumlah rumah tangga yang ada di Desa Nglinggo sebanyak 46 rumah tangga dengan persentase