• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III Sejarah Singkat Bank DKI Syariah. Wahid Hasyim Jl. KH. Wahid Hasyim no, 153, Jakarta Pusat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III Sejarah Singkat Bank DKI Syariah. Wahid Hasyim Jl. KH. Wahid Hasyim no, 153, Jakarta Pusat."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

III. 1 Objek Penelitian

III. 1. 1 Sejarah Singkat Bank DKI Syariah

Bank DKI Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT. Bank DKI berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia No. 6/371/DPbS tanggal 8 Maret 2004, yang diresmikan operasional usahanya pada tanggal 16 Maret 2004 oleh Gubernur DKI Jakarta Bpk. H. Sutiyoso bertempat di Gedung Cabang Syariah Wahid Hasyim Jl. KH. Wahid Hasyim no, 153, Jakarta Pusat.

Dengan pemberian modal dari PT. Bank DKI pada saat dibentuknya unit usaha syariah sebesar Rp 2 miliar dan di akhir tahun 2007 meningkat menjadi Rp 100 miliar, Bank DKI Syariah bertekad untuk dapat memberikan pelayanan kepada nasabah sebaik-baiknya berdasarkan prinsip syariah, sehingga Bank DKI Syariah dijadikan mitra bagi pengguna jasa perbankan yang mayoritas berbisnis berdasarkan prinsip syariah.

Peresmian Unit Usaha Syariah PT. Bank DKI oleh Gubernur DKI Jakarta Bpk. H Sutiyoso (16 Maret 2004).

Sebagai salah satu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah, Bank DKI Syariah senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan layanan Perbankan yang sesuai dengan ketentuan syariah kepada masyarakat, sehingga masyarakat semakin dekat dan mudah untuk bertransaksi dengan Bank DKI Syariah.

(2)

Dalam waktu 7 tahun, total aset yang dikelola Bank DKI Syariah telah mencapai Rp. 638,31 milyar, Dana Pihak Ketiga yang dihimpun sebesar Rp. 361,45 milyar dan Portofolio pembiayaan yang telah disalurkan sebesar Rp. 602,58 milyar. Pada tahun 2010, Bank DKI Syariah dapat membukukan laba sebesar Rp. 15,46 milyar.

Pada akhir periode Desember 2010, Bank DKI Syariah telah memiliki Jaringan Kantor sebanyak 49 unit, terdiri dari ; 2 Kantor Cabang, 3 Kantor Cabang Pembantu, 7 Kantor Kas dan 37 Kantor Layanan Syariah yang tersebar di wilayah Jadebotabek ditambah dukungan fasilitas ATM 24 jam melalui kerjasama dengan ATM Bank DKI dan ATM Bersama.

Sebagai bank syariah UUS kami juga memiliki visi dan misi perusahaan, visi dan misi ini sebagai patokan kami dalam mencapai tujuan dari perusahaan: 1. Visi :

Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan 2. Misi :

Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemprov. DKI yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayan terpadu dan professional.

Selain dari visi misi, bank DKI Syariah juga menerapkan nilai-nilai perusahaan yang dapat menunjang kinerja dari bank DKI Syariah sendiri :

1. Komitmen:

Menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati dan bertanggung-jawab dengan sepenuh hati. Panduan Perilaku :

(3)

b) Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung-jawab

c) Dapat dipercaya dalam mengemban setiap pekerjaan dengan benar menjalankan tugas mengikuti aturan yang berlaku

d) Menindaklanjuti setiap masalah yang menjadi tanggung-jawab saya dan memastikan penyelesaiannya hingga tuntas.

2. Teamwork:

Kerjasama yang didasari semangat saling menghargai dan menghormati untuk mencapai hasil yang terbaik. Panduan Perilaku :

a) Bersedia mendengar dan menghargai pendapat orang lain b) Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pribadi c) Aktif memberi saran, pendapat untuk keberhasilan tim d) Berpikir positif

e) Bersedia bekerja dengan penuh keikhlasan, tanggungjawab, dan dedikasi. 3. Profesional:

Melaksanakan tugas sesuai dengan keahlian, keterampilan dan pengetahuan di bidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik banker. Panduan Perilaku :

a) Bekerja efektif dan efisien. b) Inovatif dan kreatif.

c) Selalu belajar untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan keahliannya.

d) Positif thinking.

e) Berwawasan luas dan pandangan jauh ke depan f) Bekerja berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudent)

(4)

4. Pelayanan:

Memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan. Panduan Perilaku :

a) Senyum Salam Sapa

b) Mendengarkan dengan sepenuh hati untuk memahami kebutuhan nasabah c) Memberikan layanan dengan sigap, cepat dan akurat

d) Siap menerima kritik dan saran untuk perbaikan layanan. 5. Disiplin:

Melaksanakan tugas secara tepat waktu, tepat guna, dan tepat manfaat. Panduan Perilaku :

a) Tepat waktu

b) Bertindak sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku dengan penuh tanggung jawab

c) Melaksanakan rencana yang telah ditetapkan

d) Menggunakan sarana dan prasarana kantor sebagaimana mestinya 6. Kerja Keras:

Melaksanakan tugas dengan segala daya upaya untuk mencapai hasil yang terbaik. Panduan perilaku :

a) Pantang menyerah untuk mencari solusi yang lebih baik. b) Menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang terbaik. c) Selalu bersemangat untuk memberikan hasil yang lebih baik. d) Tidak cepat puas atas hasil yang dicapai.

(5)

e) Rela mengorbankan kepentingan pribadi demi tercapainya kepentingan perusahaan.

7. Integritas:

Membangun kepercayaan dengan menjaga kejujuran, tanggung jawab, moral, serta satu kata dengan perbuatan. Panduan Perilaku :

a) Berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan jujur dengan tetap menjaga rahasia bank dan perusahaan.

b) Menjunjung tinggi kebenaran sesuai dengan kode etik bankir. c) Melaksanakan tugas dengan ikhlas.

d) Bersikap terbuka dalam mengungkap gagasan dan pendapat. e) Mencintai pekerjaan dan menjaga citra bank.

8. Budaya Kerja:

Teguh dan tegarkan kami dalam menjaga komitmen untuk bekerja dalam satu teamwork yang saling melengkapi. Dengan semangat profesionalisme yang diiringi dengan ketulusan hati untuk selalu bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Untuk menegakkan disiplin yang dilandasi kerja keras secara cerdas serta memiliki integritas yang tinggi sehingga terpatri menjadi budaya kehidupan kami sehar-hari. Agar kami semua terpacu untuk dapat mewujudkan Bank DKI untuk menjadi bank terbaik yang membanggakan.

(6)

III. 1. 2 Produk dan Layanan Bank DKI Syariah

Pada Bank DKI Syariah terdapat produk dan layanan yang dijalankan. Produknya terdiri dari produk dana dan pembiayaan, yaitu :

1. Produk dana :

a) Tabungan iB SIMPEDA

Tabungan dengan prinsip mudharabah/bagi hasil antara bank dan nasabah dengan nisbah sesuai kesepakatan pada saat akad dimuka.

b) Tabungan iB Taharoh

Tabungan iB Taharoh (Haji dan Umroh) adalah simpanan dengan prinsip mudharabah atau wadia sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu pemberangkatan yang Anda rencanakan.

c) iB Giro

Giro IB adalah sarana penyimpanan dana dengan prinsip titipan dalam bentuk mata uang rupiah maupun valas yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek/Bilyet Giro sebagai alat penarikan simpanan/titipannya, dan bagi nasabah pembuka rekening giro akan mendapatkan bonus.

d) Deposito iB

Deposito IB adalah simpanan dalam bentuk deposito dengan prinsip mudharabah/bagi hasil antara Bank dan Nasabah, dengan nisbah sesuai kesepakatan.

e) Wakaf Uang

Wakaf Uang adalah wakaf dalam bentuk mata uang rupiah yang dikelola secara produktif, hasilnya dimanfaatkan untuk mauquf alaih (pihak yang

(7)

ditunjuk untuk memperoleh manfaat dari peruntukan wakaf). Wakaf uang Bank DKI Syariah terdiri dari wakaf uang abadi dan wakaf uang berjangka

f) Tabunganku iB

Yaitu tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia. Tabunganku iB dikelola dengan prinsip wadiah.

2. Pembiayaan :

a) Pembiayaan iB Multiguna

Adalah pembiayaan dengan menggunakan skim murabahah yang diberikan kepada karyawan pemerintah maupun karyawan swasta yang bekerja sama dengan Bank DKI Syariah untuk kebutuhan kepemilikan suatu barang.

b) Pembiayaan iB Pemilikan Rumah

Fasilitas pembiayaan PPR diperuntukkan bagi para pegawai PNS, BUMN/BUMD, Swasta untuk : Pembelian rumah baru atau lama, Ruko, Rukan, Apartemen, Rusun dan Kavling Siap Bangun (KSB), Pembangunan atau renovasi, dan Take Over.

c) Pembiayaan iB pemilikan kendaraan

Adalah pembiayaan dengan menggunakan skim murabahah yang ditujukan bagi nasabah yang bermaksud melakukan pembelian kendaraan d) Modal kerja

Pembiayaan iB Modal Kerja menggunakan skim Musyarakah, mudharabah, murabahah, istishna, salam.

(8)

e) Pembiayaan iB investasi :

1) Pembiayaan iB Investasi menggunakan skim Murabahah

Adalah pembiayaan Investasi untuk keperluan jasa konstruksi atau pengadaan pesanan, berdasarkan SPK (Surat Perintah Kerja), dimana Bank memberikan modal sesuai porsinya, setelah dikurangi self financing (modal sendiri).

2) Pembiayaan iB Investasi menggunakan skim IMBT (Ijarah Muntahiyya Bitamlik)

Adalah pembiayaan Investasi untuk keperluan menyewa, membangun gedung, memiliki kendaraan dll, dengan mengangsur dimana diakhir periode angsuran nasabah dapat memiliki aktiva tersebut atau hanya sewa saja.

3) Pembiayaan iB Investasi menggunakan skim Salam

Adalah pembiayaan Investasi untuk pembelian barang yang masih dipesan dahulu dengan pembayaran tunai di awal. Nasabah memesan barang ke Bank kemudian Bank membayar tunai kepada produsen. Barang tersebut kemudian dibayar oleh nasabah ke Bank secara cicilan.

4) Pembiayaan iB Investasi menggunakan skim Istishna

Adalah pembiayaan Investasi untuk keperluan jasa konstruksi atau pengadaan pesanan, berdasarkan SPK (Surat Perintah Kerja).

5) Pembiayaan iB Usaha Kecil

Adalah pembiayaan modal kerja untuk program pemerintah dalam rangka pengembangan usaha kecil dilingkungan PD Pasar Jaya dan

(9)

memiliki lokasi berdagang secara tetap, memiliki surat ijin tempat usaha (SITU) dan rekomendasi dari kepala PD Pasar Jaya.

f) Pembiayaan talangan haji iB

Pembiayaan Talangan Haji iB Bank DKI Syariah adalah produk pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat untuk pengurusan dan talangan pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sehingga masyarakat dapat memperoleh kepastian nomor porsi (seat) haji dan jadwal keberangkatan.

Fasilitas perbankan untuk transaksi dalam negeri seperti kiriman uang, inkaso, Surat Keterangan Bank (SKB), Bank Garansi (Jaminan Bank), Pembayaran wakaf uang dan pembayaran zakat, Pembayaran rekening tagihan air melalui TPJ dan Palyja, Pembayaran tagihan rekening listrik (Post Paid dan Pre Paid) serta tagihan non listrik lainnya seperti penambahan daya, penyambungan baru, penerangan sementara, PPN atas tagihan listrik, Pembayaran tagihan telepon rumah (Telkom), Flexi, Speedy, Kartu Matrix Satelindo, Kartu Halo Telkomsel, dan Pembelian pulsa handphone kartu pra bayar Satelindo dan Telkomsel, Indosat, Exelcomindo, Esia, Mobile – 8 dan 3.

(10)

III. 1. 3 Struktur Organisasi

Sumber : Bank DKI Syariah

Rapat umum pemegang saham Dewan Komisaris • Komite nominasi dan remuserasi • Komite pemantau risiko • Komite audit Direksi Direksi utama Dewan Pengawas Syariah Staf Khusus • Komite Kebijakan Kredit • Komite manajemen risiko • ALCO • Komite pengarah teknologi informasi • Komite sumber daya manusia Direktur kepatuhan Direktur pemasaran Direktur operasional Direktur keuangan Grup Audit Intern Grup perencana-an strategis Corporate Secretary Grup Manajemen risiko Kredit Grup sumber daya manusia Grup Manajemen risiko Divisi kepatuh-an Grup komersial& koporasi Grup konsumer Grup mortagage& housing Grup syariah Grup quality assurance Grup teknologi Grup pembinaan cabang Grup tresuri Grup supervisi kredit Grup pengenda-lian keuangan &anggar-an

Referensi

Dokumen terkait

b) Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan pendekatan pembelajaran dan metode yang tepat sesuai dengan keterampilan proses sains yang dimiliki peserta didik. c)

mencakup ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) Undang- Undang, Pengurus Yayasan yang menerima Penggabungan wajib menyampaikan akta perubahan Anggaran Dasar kepada

Mekanisme kontrol serta audit Sistem Informasi dan audit Teknologi Informasi yang digunakan adalah audit kerangka kerja COBIT 5 dan ITIL V.3, dimana IT assurance ini

Re- kalkulasi penutupan lahan di Indonesia pada tahun 2005 yang dilakukan oleh Departemen Kehutanan menunjukkan adanya peningkatan persentase penutupan lahan berhutan di

Demikian berita acara dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal dan bulan sebagaimana tersebut diatas untuk dipergunakan

Berdasarkan hasil percobaan dapat dlihat bahwa untuk percobaan pertama dan kedua yang merupakan percobaan periode panjang 18,6 tahun, menghasilkan nilai amplitudo

Penyaluran bantuan modal Tahap II sebesar 30 % akan diberikan setelah kegiatan usaha berjalan dan telah mendapatkan rekomendasi dari mentor yang melakukan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif pair checks berbasis masalah kontekstual terhadap hasil belajar