• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II ATURAN BERSAMA A. ATURAN BERSAMA DALAM MEMBANGUN DAN MENATA (RENOVASI) RUMAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II ATURAN BERSAMA A. ATURAN BERSAMA DALAM MEMBANGUN DAN MENATA (RENOVASI) RUMAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

BAB I PENGANTAR

Aturan bersama ini dibuat bersama oleh masyarakat dan pihak kelurahan dan selanjutnya semua pihak meneruskan aturan bersama ini kepada semua elemen masyarakat sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas dan tidak menghambat dalam pelaksanaannya. Aturan Bersama (AB) ini bersifat mengikat seluruh masyarakat Desa Sukorejo , dan pelanggaran atas hal-hal yang telah disepakati bisa dikenakan sanksi sosial dari masyarakat.

(3)

3

BAB II ATURAN BERSAMA

A. ATURAN BERSAMA DALAM MEMBANGUN DAN MENATA (RENOVASI) RUMAH

Aturan bersama dalam membangun rumah di Desa Sukorejo merupakan upaya dalam menciptakan kehidupan dan menempati rumah secara aman, nyaman, sehat, dan mudah dalam aksesibilitas adalah sebagai berikut:

1. ATURAN PEMBANGUNAN DAN PENATAAN RUMAH DI BANTARAN SUNGAI SUNGAI

Kondisi Sekarang : Desa Sukorejo dilewati dan berbatasan dengan sungai dan pembangunan terus mengalamai perkembangan sehingga berpotensi membangun di kawasan yang tidak diperbolehkan dibangun.

Kondisi Ideal : Wilayah sempadan sungai, atas sungai, dan kawasan lindung bebas dari bangunan permanen

ATURAN :

“Dilarang membangun rumah pada wilayah sempadan sungai, di atas sungai, dan kawasan lindung.”

RUMAH MEMILIKI JARAK DENGAN SUNGAI RUMAH DILARANG DIBANGUN

BERSINGGUNGAN DENGAN SUNGAI/ SALURAN AIR

RUMAH DILARANG DIBANGUN DI ATAS

SUNGAI/ SALURAN

2. ATURAN ARAH HADAP/ORIENTASI BANGUNAN

Kondisi Sekarang : Hampir semua rumah di Desa Sukorejo menghadap rumah dan menghadap pada bangunan lain (tanpa jalan). Kondisi Ideal : Orientasi bangunan tidak hanya dihadapkan pada jaringan jalan, tetapi juga pada sungai sebagai upaya melestarikan

keberadaan sungai dan menganggap sungai sebagai halaman depan rumah. Konsep waterfront development akan dikembangkan di Desa Sukorejo

ATURAN :

“Dalam membangun rumah, arah hadap bangunan harus menghadap jaringan jalan (utama, lokal, dan

lingkungan) atau sungai”

(4)

4

RUMAH DIHADAPKAN KE JALAN

RUMAH DIHADAPKAN KE SUNGAI

3. ATURAN JARAK ANTAR RUMAH

Kondisi Sekarang : Desa Sukorejo sangat berpotensi dalam pengembangan rumah karena lokasi yang dekat dengan pusat kota Magelang sehingga potensi menjadi kawasan padat permukiman sangat mungkin terjadi di Desa Sukorejo

Kondisi Ideal : Jarak ideal antar rumah adalah ketika air dari tritisan tidak jatuh ke lahan milik orang lain.

ATURAN :

“Untuk rencana pembangunan rumah baru, jarak minimal antar rumah 2 m dan air dari tritisan tidak boleh

jatuh di pekarangan orang lain dan di jalan umum”

(5)

5

4. ATURAN GARIS SEMPADAN BANGUNAN

Kondisi Sekarang : Di beberapa lokasi di Desa Sukorejo sangat padat dan muka rumah dan dinding rumah langsung berbatasan dengan jalan atau sungai.

Kondisi Ideal : Dalam membangun bangunan, telah ada peraturan mengenai Garis Sempadan Bangunan (GSB). GSB bangunan diorientasikan kepadan jaringan jalan dan sungai.

ATURAN : “Dalam membangun rumah, terdapat jarak antara rumah dengan jalan atau sungai. Jarak menyesuaikan kelas jalan yang ada dan tritisan tidak boleh jatuh di jalan umum”

5. ATURAN KOEFISIEN DASAR BANGUNAN

Kondisi Sekarang : Banyak rumah di Desa Sukorejo berhimpitan dan tidak menyisakan lahan pekarangan. Perkembangan permukiman yang padat mengancam kawasan permukiman di Desa Sukorejo yang kurang padat.

Kondisi Ideal : Dalam membangun rumah harus memperhatikan Koefisien Dasar Bangunan (KDB). KDB di Desa Sukorejo idealnya adalah 60-70%

ATURAN :

“Dilarang untuk menghabiskan semua lahannya untuk dibangun melainkan menyisakan 30-40% lahannya

sebagai pekarangan”

(6)

6 RUMAH HARUS MENYISAKAN LAHAN

PEKARANGAN RUMAH

RUMAH DILARANG MENGHABISKAN LAHAN

UNTUK BANGUNAN

6. ATURAN PELESTARIAN RUMAH TRADISIONAL

Kondisi Sekarang : Rumah tradisional Jawa-Magelang sudah mulai berkurang dan jumlahnya di Desa Sukorejo sangat sedikit. Kondisi Ideal : Warisan budaya dalam bentuk arsitektural bangunan harus dilestarikan

ATURAN :

“Diharapkan untuk menjaga kelestarian rumah tradisional dan apabila dilakukan renovasi, maka

diharapkan untuk tidak mengubah bentuk bangunan bergaya tradisional Jawa-Magelang”

(7)

7

B. ATURAN BERSAMA DALAM MENATA LINGKUNGAN

Berikut adalah aturan bersama dalam menata lingkungan:

1. PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH

Kondisi Sekarang : Rumah-rumah dan pekarangan rumah di Desa Sukorejo saat ini dimanfaatkan sebagai lahan tidur/ halaman walaupun di beberapa lokasi sudah memanfaatkannya sebagai lahan produktif.

Kondisi Ideal : Lahan pekarangan rumah dapat dimaksimalkan sebagai kebun produktif guna menanam sayuran buah, bunga, dsb.

ATURAN :

1. Di setiap rumah harus memanfaatkan pekarangan dan jalan depan rumah dengan sayuran,

bunga, kolam, buah, pengelolaan sampah dsb

2. Pemanfaatan ruang pekarangan rumah dan jalan sebagai area produktif yang seragam,

misal satu kawasan permukiman seluruh pekarangan yang ada dipergunakan sebagai area

produktif holtikultura (KAMPUNG ORGANIK) atau kolam ikan

SETIAP RUMAH HARUS MEMANFAATKAN LAHAN

PEKARANGANNYA SEBAGAI TEMPAT MENANAM SAYUR ATAU

BUAH

2. ATURAN RUMAH SEHAT

(8)

8 Sekarang

Kondisi Ideal : Rumah adalah tempat bermukim dan berlindung sehingga tempat yang ditinggali harus layak untuk dihuni dan memenuhi standar kesahatan rumah

ATURAN :

“Setiap rumah yang ada di Desa Sukorejo merupakan

RUMAH LAYAK dan SEHAT”

Setiap pemilik rumah harus melengkapi rumahnya

dengan:

1. Ventilasi udara

2. Kamar berjendela

3. Sinar matahari masuk rumah

4. Dinding dan lantai harus kering dan tidak

lembab

5. Punya jamban

6.

Berpondasi

3. ATURAN TERKAIT TERNAK

Kondisi Sekarang : Permukiman di Desa Sukorejo terdapat aktivitas memeliharan ternak, baik unggas, kambing, sapi, kerbau, dan lain sebagainya dalam skala besar atau kecil.

Kondisi Ideal : Setiap ternak di kawasan permukiman harus berada didalam kandang, dan jarak antara kandang dengan bangunan rumah (baik rumah pemilik maupun tetangga) minimal adalah 10 meter.

ATURAN :

1. Ternak unggas skala kecil (rumahan) harus dikandang dan tidak dibiarkan berkeliaran di area

permukiman

2. Ternak kambing, sapi, dan kerbau skala kecil harus dikandang dan jarak antara kandang dengan

rumah/ bangunan adalah 10 meter. Kalau tidak memungkinkan, kandang diletakan di luar

permukiman.

3.

Ternak skala besar (peternakan) dilarang berada di tengah-tengah permukiman.

4. ATURAN TERKAIT INDUSTRI

Kondisi Sekarang : Desa Sukorejo mempunyai banyak sekali kegiatan industri, baik industri rumah tangga dan industri besar atau pabrik.

(9)

9 Kondisi Ideal : Kegiatan industri harus mengelola limbah dan sampah yang dihasilkan tanpa mencemari lingkungan. Industri

besar (pabrik) tidak berada di kawasan permukiman dan kawasan permukiman dilarang berada di sekitar kawasan industri karena berbahaya bagi kesehatan.

ATURAN :

1. Setiap industri yang berada di permukiman harus menangani pembuangan limbah dan

sirkulasinya

2.

Semua industri besar yang berada di sekitar lingkungan permukiman diharapkan mempunyai

barrier berupa pepohonan

5. ATURAN TERKAIT KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Kondisi Sekarang : Di beberapa lokasi di Desa Sukorejo mempunyai kebersihan lingkungan yang baik, akan tetapi masih banyak ditemukan lokasi-lokasi yang kumuh akibat sampah, pekarangan yang tidak terurus, dan kerapihan yang kurang. Kondisi Ideal : Kawasan permukiman harus menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas kumuh.

ATURAN :

1.

Pemilik rumah / saudara / yang diberi kuasa untuk memelihara rumah tersebut wajib

membersihkan setiap hari

2.

Kebersihan Lingkungan adalah tanggung jawab bersama, sehingga kerja bakti harus

dilaksanakan secara berkala di masing-masing lingkungan. Kebersihan lingkungan terkait:

- Kebersihan jalan dan drainase dari sampah dan tanaman liar

- Kebersihan taman dan ruang aktivitas warga

- Kerapihan pagar rumah

-

Kebersihan tempat-tempat pembuangan sampah

6. ATURAN TERKAIT PENGHIJAUAN

Kondisi Sekarang : Belum adanya tanaman peneduh di jalan utama

Kondisi Ideal : Setiap koridor jalan utama memiliki tanaman peneduh, ruang terbuka dan Lahan untuk bermain

ATURAN :

1.

Setiap koridor jalan utama harus diadakan tanaman peneduh, tanaman buah dan taman.

Penyediaan tanaman buah diadakan oleh masing-masing pihak padukuhan secara kolektif

untuk menanam lahan pinggir jalan untuk buah.

2.

Setiap rumah harus menyediakan lahan di depan rumah baik pekarangan maupun jalan

depan rumah unruk ditanami pohon buah

3.

Setiap rumah harus menyediakan lahan dan area tanam baik tanah maupun media tanam

lain seperti pot untuk menanam sayur

(10)

10 SETIAP RUMAH DAN TURUS JALAN DIMANFAATKAN UNTUK

(11)

11

C.

ATURAN BERSAMA DALAM PENATAAN LINGKUNGAN DAN SARANA PRASARANA

Aturan bersama dalam menata lingkungan dan sarana prasarana:

1. ATURAN PENATAAN JARINGAN JALAN

Kondisi Sekarang : Di Desa Sukorejo ditemukan permasalahan menganai rumah yang tidak memiliki akses jalan. Jalan yang dipergunakan adalah pekarangan rumah yang tidak dibangun.

Kondisi Ideal : Setiap rumah harus mamiliki akses jalan, baik berupa gang ataupun jalan lingkungan.

ATURAN :

1.

Pemilik rumah merelakan untuk membuat akses jalan menuju jalan utama minimal 1,5 m untuk

rumah baru.

2.

Bagi rumah yang sudah terlanjur, tetap memberikan jalan masuk dengan lebar masing-masing 1

m

SEMUA JARINGAN JALAN MINIMAL 2 METER

2. ATURAN PERKERASAN JALAN

Kondisi Sekarang : Kondisi jaringan jalan di Desa Sukorejo relatif baik dengan perkerasan beton, paving, dan aspal, akan tetapi di beberapa kawasan permukiman terdapat jalan yang masih belum diperkeras atau masih berupa tanah. Kondisi Ideal : Jaringan jalan harus diperkeras dan tidak menimbulkan hal yang berbahaya.

ATURAN :

“Dalam membangun jalan, material jalan untuk jalan utama berupa jalan aspal, untuk jalan

lingkungan berupa cor blok atau aspal, dan untuk jalan penghubung berupa cor blok dan

(12)

12

paving blok”

PERKERASAN JARINGAN JALAN 3. ATURAN PENERANGAN JALAN

Kondisi Sekarang : Penerangan jalan di Desa Sukorejo dapat dikatakan kurang mencukupi Kondisi Ideal : Di ruas jalan dengan jarak tertentu dipasang lampu penerangan

ATURAN :

“Penerangan jalan untuk jalan utama, penerangan minimal dilakukan dengan memasang lampu

penerangan umum pada setiap tiang listrik dan untuk jalan lingkungan, disetiap rumah diharuskan

(13)

13

4. ATURAN DRAINASE

Kondisi Sekarang : Masalah genangan di Desa Sukorejo hampir terjadi di semua permukiman, hali ini dikarenakan masalah saluran drainase yang rusak, kapasitas tampungannya kurang, dan belum adanya saluran drainase di beberapa lokasi

Kondisi Ideal : Setiap ruas jalan harus mempunyai saluran drainase baik satu sisi maupun dua sisi.

ATURAN :

1.

Untuk setiap ruas jalan diharuskan dilengkapi saluran drainase yang memadai dan sesuai

dengan standar yang berlaku

2.

Untuk saluran tertutup berupa plat beton yang dilengkapi bak kontrol setiap jarak 10 m

3.

Perawatan saluran dilakukan pembersihan 1 bulan sekali dan menjadi tanggung jawab

lingkungan masing-masing.

5. ATURAN RESAPAN AIR

Kondisi Sekarang : Masalah genangan di Desa Sukorejo hampir terjadi di semua RW. Selain karena masalah drainase, area terbangun di kawasan permukiman cukup besar sehingga air sulit meresap.

Kondisi Ideal : Dalam permukiman harus disediakan area resapan air, baik berupa area terbuka, lubang biopori, dsb

ATURAN :

1. Setiap RW membuat area-area resapan untuk mengurangi genangan dan aliran air permukaan

2. Setiap rumah harus membuat sumur resapan dan saluran komunal sendiri sehingga jaringan

drainase tidak bercampur dengan limbah rumah tangga. Selain itu dilakukan pemisahan saluran

drainase dan saluran irigasi sehingga lahan persawahan tidak terkontaminasi polutan yang

(14)

14

terbawa dari kawasan permukiman.

6. ATURAN PENGELOLAAN SAMPAH

Kondisi Sekarang : Aktivitas membuang sampah sembarangan di Desa Sukorejo masih banyak terjadi. Lahan pekarangan kosong dan sungai menjadi sasaran membuang sampah oleh beberapa masayrakat

Kondisi Ideal : Sampah dibuang di tempat sampah yang kemuadian diolah agar tidak mencemari lingkungan

ATURAN :

1. Dilarang Membuang Sampah Sembarangan

2. Setiap rumah melakukan pemilahan sampah

3. Sampah yang dikumpulkan di tempat sampah akan

dibuang ke TPA setiap 1-3 hari

7. ATURAN SANITASI

Kondisi Sekarang : Aktivitas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Sukorejo dan aktivitas menggelontorkan tinja langsung ke saluran air banyak terjadi, khususnya di saluran irigasi.

Kondisi Ideal : BAB di tempat yang sudah disediakan dan mengolah tinja terlebih dahulu sebelum masuk ke badan air ATURAN : 1. Dilarang BAB di sungai atau di Saluran air/irigasi

2. Bagi warga yang belum memliki jamban, diharuskan BAB di WC

atau MCK umu di lingkungannya. Apabila di suatu lingkungan banyak yang belum punya jamban dan belum ada WC umum maka pihak lingkungan bersama-sama iuran dalam penyediaan WC umum atau diadakan Arisan WC atau Cicilan WC

(15)

15

D. ATURAN BERSAMA KEGIATAN MASYARAKAT

Untuk aturan kegiatan masyrakat Desa Sukorejo:

1. ATURAN PEMELIHARAN SARANA PRASARANA

Kondisi Ideal : Sarana prasarana lingkungan dipelihara bersama.

ATURAN :

1. Fasilitas Umum adalah Tanggung Jawab Bersama, sehingga semua warga diharapkan menjaga

dan memeliharanya

2. Diperbolehkan mencorat-coret tembok dengan seijin pemilik rumah dan RT setempat

2. ATURAN PEMELIHARAAN TANAMAN DI PINGGIR JALAN

Kondisi Ideal : Tanaman buah yang ditanam secara kolektih, hasilnya dipergunakan untuk pembangunan padukuhan dan sosial masyarakat

ATURAN :

1. Tanaman buah di pinggir jalan merupakan kas pedukuhan yang hasilnya digunakan untuk

kepentingan bersama

2.

Tanaman buah disiram dan dipelihara oleh pemuda dan/atau warga dengan rumah terdekat

3. ATURAN KEGIATAN BELAJAR

Kondisi Ideal : Kegiatan belajar perlu dikembangkan dengan dukungan semua pihak

ATURAN :

1. Orang tua wajib peduli tarhadap jam belajar

2. Orang tua dan lingkungan diwajibkan menjaga suasana yang mendukung penyelenggaraan jam

belajar

3. Jam wajib belajar jam 19.00 – 21.00

4. ATURAN TERKAIT KEMANANAN LINGKUNGAN

Kondisi Ideal : Lingkungan permukiman yang aman memerlukan sistem kemanan yang baik

ATURAN :

1. Setiap RT wajib mengadakan kegiatan siskamling secara tertib dan lancar serta terus menerus

2. setiap tamu menginap minimal 1 x 24 jam wajib lapor pengurus RT setempat

(16)

16

ATURAN BERSAMA DALAM MENINGKATKAN EKONOMI

1. ATURAN MENGEMBANGKAN POTENSI WISATA DENDING

Kondisi Sekarang : Pemandian Gending berupa mata air dan aliran airnya mempunyai potensi dalam pengembangan wisata dan penyediaan air bersih

Kondisi Ideal : Kawasan wisata dikembangkan untuk mengembangkan ekonomi bagi pihak desa dan warga sekitar

ATURAN :

1. Pemandian dibangun sebagai aset desa yang nantinya menjadi BUMDes

2. Pengelola kawasan wisata merupakan warga Desa Sukorejo

3. Pengembangan pemandian sebagai kawasan wisata diharapkan tidak mengganggu aktivitas

mandi masyarakat sekitar

4. Kawasan wisata Gending dipelihara bersama warga Desa Sukorejo

5. Masyarakat Desa Sukorejo diperbolehkan membuka peluang usaha seperti berdagang terkait

kawasan wisata dengan syarat tetap menjaga kelestarian dan kebersihan mata air dan sungai

E. ATURAN BERSAMA DALAM MENGANTISIPASI BENCANA

1. ATURAN DALAM MENGANTISIPASI KEBAKARAN

Kondisi Sekarang : Kawasan permukiman di Desa Sukorejo kurang rawan kebakaran tetapi antisipasi sangat diperlukan

Kondisi Ideal : Untuk kawasan rawan kebakaran harus dipersiapkan sistem peringatan, jalur evakuasi dan alat-alat peamdam kebakaran

ATURAN :

Dibentuk Tim Evakuasi dan Pemadam Kebakaran Kelurahan dan dibuat pelatihan dengan didampingi

dari Pemkab Magelang

2. ATURAN TERKAIT BANTARAN SUNGAI

Kondisi Sekarang : Kawasan kanan kiri sungai di Desa Sukorejo banyak yang dibangun bangunan permanen

Kondisi Ideal : Kawasan yang berada di kanan kiri dan di atas sungai harus bebas dari bangunan gedung atau rumah ATURAN :

1. Dilarang membangun rumah di sisi dan si atas sungai.

2. Bantaran sungai tidak diperbolehkan ditanami tanaman

keras dan hanya diperbolehkan ditanami tanaman perdu

sehingga debit air lancar

(17)

17

BAB III PENUTUP

Aturan Bersama (AB) ini merupakan bentuk legal agreement yang dibuat bersama-sama antara Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM ) melalui Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) dengan masyarakat. Sebagai bentuk pengendalian, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksananaan pembangunan di kawasan Desa Sukorejo dan yang tidak kalah pentingnya adalah keberlanjutan kawasan tersebut setelah proses pelaksanaan selesai, Aturan Bersama (AB) ini diharapkan untuk menjadi rekomendasi peraturan di tingkat kelurahan sehingga menjadi pegangan dalam perencanaan dan pengembangan selanjutnya.

Dokumen Aturan Bersama (AB) ini dibuat untuk menjadi dasar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Ditandatangani di : Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang

Tanggal : Koordinator LKM (...) Ketua TIPP (...) Mengetahui

Kepala Desa Sukorejo

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan kegiatan Administrasi Akademik (ADAK) di pimpin oleh seorang pejabat struktural dengan jabatan Eselon IV A. Jumlah tenaga pengelola ADAK di Direktorat

Terkadang tidak heran bahwa iklan yang ditawarkan untuk bisa kuliah dikelas karyawan pada sebuah perguruan tinggi sangat menarik, bahkan hanya dengan membayar

Uji statistik t ( t-test ) digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial guna menunjukkan pengaruh tiap-tiap variabel independen secara individu terhadap variabel

Untuk mengetahui hubungan perputaran kas dan profitabilitas, maka peneliti membuat grafik perbandingan perputaran kas terhadap profitabilitas pada perusahaan operator

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh event organizer Khawani-ka Indonesia adalah produk yang dikeluarkan yaitu

Oleh karena penulis mencoba membuat suatu obat anti rayap dari ekstrak daun sirih dan biji buah srikaya yang kemudian disingkat menjadi “Eksibisi” untuk penelitian yang berjudul

Audit K3 bertujuan untuk menentukan apakah system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan perencanaan dan memenuhi persyaratan dari standar yang telah di terapkan oleh

Realita yang terjadi di lapangan adalah motivasi belajar IPS siswa kelas V SDN 3 Sukorejo Kecamatan Gandusari Tahun 2013/2014 masih rendah, hal ini ber- pengaruh