• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN APLIKASI SIMDIKDAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN APLIKASI SIMDIKDAS"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

SIMDIKDAS

(4)
(5)

Panduan Aplikasi SIMDIKDAS ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID). Isi dari panduan ini merupakan tanggung jawab konsorsium Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS) dan tidak mencerminkan pandangan USAID atau pemerintah Amerika Serikat.

(6)
(7)

Aplikasi DAPODIK pertama kali diperkenalkan oleh KEMDIKBUD pada tahun 2012 dan telah mengalami beberapa perubahan mendasar. Pada Aplikasi DAPODIK 2012 menggunakan SQLite, sedangkan pada versi terbaru Postgree SQL. Selain perubahan pada sistim database yang dipakai, terjadi juga perubahan dalam proses pemutakhiran data ke server pusat. Pada versi 2012 pemutakhiran menggunakan sistim mengunggah file backup, sedangkan pada versi 2013 menggunakan sistim sinkronisasi. USAID PRIORITAS mengembangkan Aplikasi SIMPK untuk kegiatan program Penataan dan Pemerataan Guru dengan menggunakan sumber data DAPODIK 2012. SIMPK didesain untuk dapat bekerja menggunakan data backup yang dihasilkan oleh Aplikasi DAPODIK versi 2012. Dengan adanya perubahan sistem database dan proses pemutakhiran pada Aplikasi DAPODIK 2013 maka SIMPK tidak dapat digunakan lagi dan harus diubah total. Dengan adanya perubahan tersebut maka perlu dilakukan penyesuaian Aplikasi SIMK terhadap Aplikasi DAPODIKDAS 2013. Untuk membedakannya aplikasi yang terbaru dinamakan SIMDIKDAS (Sistim Informasi Pendidikan Dasar). Penamaan tersebut diambil karena data yang ada adalah data yang menyangkut pendidikan dasar.

SIMDIKDAS menggunakan sumber data resmi DAPODIK yang bisa diunduh langsung melalui laman http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. Tim DAPODIKDAS KEMDIKBUD telah menyediakan link (tautan) data PPG yang berisi data agregat sekolah dan peserta didik. Untuk data PTK menggunakan informasi dari profil sekolah baik yang dari sekolah maupun yang diunduh dari laman manajemen Kabupaten/Kota DAPODIKDAS. Ketiga data tersebut diimport dan digabung menggunakan aplikasi SIMDIKDAS dan untuk keperluan analisa data tersebut diekspor dalam bentuk file Microsoft Excel yang siap untuk diolah dengan menggunakan pivot tabel.

Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan dan masih banyak kekurangan. Aplikasi ini rencananya akan dilengkapi dengan sistim

(8)

Daftar Isi

I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Kebutuhan Minimal 2 II. PERSIAPAN 3 A. Penyiapan Aplikasi 3 B. Persiapan Data 3

1. Mengunduh file Data PPG 5

2. Persiapan Data PTK 6

3. Mengunduh File Data Profile Sekolah versi Kabupaten/kota 6

4. File Profile Sekolah versi Sekolah 8

5. Perbedaan File Profil Sekolah versi Kabupaten dan versi Sekolah 8

III. MENJALANKAN APLIKASI 9

A. Membuka Aplikasi 9

B. Menu Aplikasi 9

C. Menyimpan Aplikasi yang Berisi Data 11

IV. IMPORT DAN GENERATE DATA 13

A. Import Data PPG 13

B. Extract Data BSD 15

C. Import Data SQL 18

D. Import Data PTK 22

(9)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SIMDIKDAS merupakan aplikasi baru yang dibuat untuk menggantikan aplikasi SIMPK. Perubahan ini dilakukan karena ada perbedaan sumber data, pada SIMPK sumber data yang digunakan adalah dengan langsung mengagregasi data dari file db dapodik masing-masing sekolah. Sedangkan pada aplikasi yang baru, data diimport langsung dari web infopendataan dalam bentuk excel file dan digabung dengan data profil sekolah. Tidak semua data field yang ada di dapodik diambil, hanya data yang umum dipakai untuk analisa saja yang diambil.

Ada beberapa perubahan pada aplikasi SIMDIKDAS dibandingkan dengan aplikasi SIMPK yang lama. Perbedaan tersebut adalah adanya review data dengan tampilan berupa chart dan tabel. Pada aplikasi ini juga bisa direview data guru yang dilihat dari masing-masing sekolah, dan dari nama guru yang ada disekolah bisa dilihat data tentang guru tersebut terutama data dimana saja guru mengajar dan berapa jumlah jam tatap muka.

Fungsi generate masih tersedia, karena proses analisa tetap dilakukan dengan excel menggunakan fungsi pivot tabel. Tabel pivot yang dihasilkan secara standar terdiri dari tabel data sekolah SD, tabel data sekolah SMP, dan tabel data individu guru. Tabel yang dihasilkan belum dilengkapi dengan tabel pivot, sehingga tabel pivot harus dikerjakan sendiri sesuai kebutuhan.

(10)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

2 - Penataan dan Pemerataan Guru

B. Kebutuhan Minimal

Kebutuhan minimal komputer untuk menjalankan aplikasi SIMDIKDAS adalah:

Hardware

 Komputer : PC desktop/ Laptop

 Processor minimal: Pentium Core Duo/ AMD setara  RAM minimal: 4 GB

 Harddisk: 100 MB Software

 Sistim Operasi: Windows 7

 Microsoft office 2010 yang dilengkapi dengan Ms Excel dan Ms Access

 Bila tidak memiliki Ms Access 2010, harus memasang Runtime Ms Access 2010

(11)

II. PERSIAPAN

A. Penyiapan Aplikasi

Aplikasi SIMDIKDAS berbasis Microsoft Access 2010 sehingga tidak perlu melakukan instalasi, yang penting office 2010 sudah terinstall dalam komputer. Untuk memasang aplikasi ini cukup copy aplikasi tersebut pada folder yang dipilih. Tahapan persiapan ini merupakan saran agar tidak ada kerepotan dikemudian hari ketika mencari folder data dan mencari file hasil generate.

1) Buat folder khusus untuk aplikasi dan datanya, dengan nama folder yang mudah diingat.

2) Copy semua file ke folder yang khusus dibuat untuk aplikasi ini, file yang harus dicopy terdiri file aplikasi SIMDIKDAS, file 7za.exe, dan file Gabung Data Profil Sekolah.xls. Seperti gambar dibawah ini, ketiga file ini berada dalam satu folder.

3) Sebaiknya output yang dihasilkan dari aplikasi ini disimpan dalam folder yang sama dengan tempat aplikasi ini.

4) Untuk memudahkan membuka aplikasi, bisa dibuat shortcut aplikasi ini pada desktop.

5) Apabila tidak memilik Ms Access 2010 atau yang terinstal pada komputer Ms Office 2007, maka untuk menjalankan aplikasi SIMDIKDAS 2010 harus menggunakan Access Runtime 2010, yang bisa di URL berikut ini:

http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?FamilyID=5 7a350cd-5250-4df6-bfd1-6ced700a6715&displaylang=en.

B. Persiapan Data

Data yang digunakan untuk Aplikasi SIMDIKDAS adalah data dari Dapodikdas yang merupakan sistim pendataan resmi Kemdikbud yang dikumpulkan secara online dari sekolah langsung ke server pusat.

(12)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

4 - Penataan dan Pemerataan Guru

Aplikasi SIMDIKDAS menggunakan data agregat yang telah disediakan oleh Ditjen Pendidikan Dasar yang bisa diunduh dari server dapodikdas melalui jaringan internet. Dalam rancangannya sumber data disediakan dalam bentuk file excell yang terdiri dari dua sheet, yaitu Data Umum Sekolah, dan Data Peserta Didik. Sedangkan Data PTK diambil dengan cara terpisah. Alternatif sumber data PTK untuk data PTK adalah:

1) Menggunakan file Backup Sincronized Dapodik (BSD), tetapi file BSD yang bisa digunakan adalah file BSD versi 2.06. Aplikasi yang terakhir digunakan adalah versi 2.08 dan sudah tidak bisa membuat file BSD secara off line. Kelemahan file BSD versi 2.06 adalah data update maksimum hanya sampai Bulan Maret 2014 dan tidak bisa dilakukan pemutakhiran data. Kelemahan lain dari file BSD versi 2.06 adalah tidak ada data status sertifikasi dan bidang sertifikasi PTK.

2) Menggunakan file profile sekolah yang diunduh melalui laman manajemen data tingkat provinsi atau kabupaten/kota. Kelemahan data ini adalah tidak ada data bidang pendidikan, status sertifikasi, bidang sertifikasi, jabatan, tugas tambahan mata pelajaran yang diampu, dan jumlah jam mengajar perminggu. Sehingga harus dilengkapi dengan profile sekolah yang merupakan output aplikasi dapodikdas dari masing-masing sekolah. Kedua macam profil ini akan dikombinasikan melalui aplikasi SIMDIKDAS. Kelemahannya adalah tim manajemen kabupaten harus mengunduh satu persatu file tersebut dari laman dapodikdas dan dari sekolah.

3) Menggunakan file data agregat PTK yang akan disiapkan oleh tim dapodikdas pusat. Kelemahan dari file ini adalah tidak ada data individu guru sehingga analisa tidak bisa mendalam. File data PPG harus diunduh dari server dapodik melalui situs web

http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. Untuk saat ini dalam file data PPG yang diunduh tersebut berupa file excel yang terdiri dari dua sheet, yaitu (1) Sheet Data Umum Sekolah, dan (2) Sheet Peserta Dididk. Pada versi awal file ini terdiri dari tiga sheet dan sheet yang ketiga adalah Data PTK, karena ada masalah teknis sheet yang ketiga saat ini sudah tidak ada dalam file tersebut. Untuk kedepan setelah agregat data PTK

(13)

selesai disiapkan oleh tim dapodikdas, sheet tersebut akan muncul lagi dalam file data PPG. Apapun data yang digunakan, file data PPG merupakan data dasar yang harus diunduh dari web dapodikdas. Untuk mengunduh data PPG dan data profil sekolah, harus tim manajemen data kabupaten/kota karena harus login terlebih dahulu. Setiap dinas kabupaten/kota sudah memiliki username dan password masing-masing. Tahapan pengunduhan data ada tiga tahap dan semuanya dimulai dengan login ke laman manajemen kabupaten/kota.

1. Mengunduh file Data PPG:

Data PPG bisa diunduh dari server dapodikdas melalui lama dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. Hanya tim manajemen data kabupaten kota yang bisa mengunduh data ini, karena mereka mempunyai username dan password untuk login laman manajemen dapodikdas. Tahapan untuk menggunakan data ini adalah sebagai berikut.

1) Masuk ke web http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id,

Gambar 1 Laman Infopendataan Kemdikbud

2) Langsung klik “Login Manajemen”, untuk melakukan login dengan menggunakan username dan password masing-masing 3) Pada kelompok menu “Manajemen Data”, pilih menu

“Management”

(14)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

6 - Penataan dan Pemerataan Guru

4) Pilih Data PPG dari menu tersebut, 5) File yang diunduh berupa file excel. 2. Persiapan Data PTK:

Sumber data untuk data PTK menggunakan data PTK yang ada pada profil sekolah. Ada dua macam profil sekolah, yaitu profil sekolah yang diunduh dari laman manajemen kabupaten/kota dan profil sekolah yang bisa diunduh dengan menggunakan kode registrasi sekolah atau yang dikumpulkan dari setiap sekolah. Perbedaaan dari kedua file data PTK tersebut adalah pada kelengkapan data tentang:(1) Status dan bidang sertifikasi, (2) Tugas Tambahan, (3) Mata Pelajaran diampu, dan (4) Jumlah Jam per Minggu. Sehingga kedua file tersebut harus digabungkan untuk mendapatkan informasi PTK yang lengkap untuk keperluan analisa PPG.

3. Mengunduh File Data Profile Sekolah versi kabupaten/kota:

1) Masuk ke dapo.dikdas.kemdikbud.go.id dan login menggunakan user dan password operator kabupaten/kota.

2) Mengunduh profile sekolah versi kabupaten, setelah login melalui login manajemen  Klik Progres Pengiriman  pilih provinsi  pilih kabupaten  kecamatan  sekolah. Dari laman ini akan muncul gambar seperti dibawah ini, pada pojok kiri bawah terdapat kotak “Download”. Klik kotak tersebut untuk mengunduh profile sekolah versi kabupaten. Pengunduhan dilakukan persekolah sampai semua profil sekolah setiap sekolah selesai diunduh.

(15)

3) Pada lembar profil sekolah ada tombol “download” paling bawah, klik tombol tersebut.

4) Simpan semua file hasil download pada satu folder, dan folder tersebut harus berada dalam folder yang sama dengan folder aplikasi SIMDIKDAS, agar mudah mengidentifikasi.

5) Lakukan pengunduhan tersebut berulang hingga semua profile sekolah dapat diunduh.

Unduh

profile

sekolah dari sini

(16)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

8 - Penataan dan Pemerataan Guru

4. File Profile Sekolah versi Sekolah

File profile sekolah ini bisa diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan mengumpulkan file tersebut dari setiap sekolah, atau dengan mengunduh langsung dari web dapodikdas dengan menggunakan kode registrasi sekolah. Cara mengunduh file profil sekolah melalui laman dapodikdas tersebut adalah dijelaskan berikut ini.

1) Masuk laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id tidak perlu login. 2) Langsung klik Progres Pengiriman pilih provinsi  pilih

kabupaten  pilih kecamatan  pilih sekolah.

3) Profil sekolah versi sekolah dapat diunduh dari laman ini dengan memasukan kode verfikasi sekolah.

4) Pengunduhan dilakukan persekolah sampai semua profil sekolah setiap sekolah selesai diunduh.

5) Simpan semua file hasil download pada satu folder, dan folder tersebut harus berada dalam folder yang sama dengan folder aplikasi SIMDIKDAS, agar mudah mengidentifikasi.

5. Perbedaan File Profil Sekolah versi Kabupaten dan versi Sekolah

Perbedaan isi antara file profil sekolah versi kabupaten dan versi sekolah adalah terletak pada isinya, dan terutama pada kelengkapan data PTK. Jumlah sheet dan nama sheet pada kedua versi tersebut berbeda dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Pada file profil sekolah versi sekolah jumlah sheet ada 6, dengan nama seperti diatas

Pada file profil sekolah versi kabupaten jumlah sheet ada 3, dengan nama sheet seperti diatas

(17)

III. MENJALANKAN APLIKASI

A. Membuka Aplikasi

Aplikasi dibuka dengan cara klik dua kali pada file aplikasi di folder, atau bisa juga dibuatkan shortcut untuk aplikasi tersebut pada desktop. Klik dua kali pada file tersebut atau shortcut pada desktop, yang kemudian akan muncul tampilan seprti pada Gambar 3 dibawah ini.

Gambar 3 Tampilan Aplikasi SIMDIKDAS

B. Menu Aplikasi

Tampilan aplikasi SIMDIKDAS dapat dilihat pada Gambar 4, pada tampilan tersebut hanya adat dua tab menu, yaitu tab File dan Tab Menu Utama. Tab file sama seperti menu file yang ada pada access, sedang pada tab menu berisi menu yang telah didesain untuk kebutuhan aplikasi ini. Pada Menu Utama ada lima pilihan menu, tahapan menggunakan aplikasi ini dimulai dari menu yang paling kiri. Selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

(18)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

10 - Penataan dan Pemerataan Guru

Gambar 4 Tampilan Menu Utama

1) Import Data PPG, menu ini berfungsi untuk mengimport data dari file data PPG yang berbentuk excel. Import data ini digunakan pada saat pertama kali menggunakan file ini dan menu import ini dapat diulang apabila diinginkan data dapodikdas yang terbaru untuk dimasukan ke SIMDIKDAS. 2) Extract Data BSD, menu ini untuk mengekstrack file BSD

versi 2.07 yang dikompres dengan aplikasi kompresi 7zip. 3) Import Data SQL, menu ini harus digunakan setelah proses

extract Data BSd. Fungsi menu ini adalah untuk mengimport file BSD ver 206 yang sudah berupa file sql dump porstgree menjadi tabel access. Proses ini berlangsung cukup lama dan selama proses bisa ditinggalkan.

4) Import Data PTK, menu ini digunakan untuk import data PTK dari profil sekolah yang diunduh dari laman manajemen dapodik dan data PTK profil sekolah yang diambil dari aplikasi dapodik sekolah.

5) Review Data, review ini berfungsi untuk melihat data yang ada.

6) Generate, menu ini berfungsi untuk men-generate file excel yang akan digunakan untuk analisa PPG dengan tabel pivot. 7) Tentang Aplikasi, menu ini menyajikan informasi mengenai

aplikasi.

(19)

C. Menyimpan Aplikasi Yang Berisi Data

Aplikasi yang sudah diproses akan otomatis disimpan oleh access dalam bentuk file access dengan nama yang sama. Untuk memastikan aplikas ini tersimpan, lakukan langkah sebagai berikut,

1) Klik tab “File”

2) Klik “Save” dengan icon disket pada baris paling atas.

Untuk membedakan file aplikasi ini berdasarkan data yang disimpan sebaiknya file aplikasi disimpan dengan nama yang spesifik sesuai dengan data yang ada didalamnya, agar mudah ditemukan dan tidak tertukar dengan file yang berisi data dari kabupaten lain. File aplikasi yang orisinil biarkan tetap dalam kondisi terkompresi (dalam file zip), sehingga apabila diperlukan untuk kebupaten baru sebaiknya menggunakan aplikasi yang masih kosong. Aplikasi yang masih kosong diperoleh dengan meng-unzip file paket aplikasi pada folder yang berbeda. Untuk memudahkan dokumentasi dan pencarian sebaiknya aplikasi yang sudah berisi data kabupaten tertentu ini tambahan identitas dengan nama kabupaten yang sesuai dengan isinya.

Tahapan untuk menyimpan aplikasi dengan nama lain adalah sebagai berikut,

1) Klik Tab file pada menu aplikasi.

2) Pilih baris ketiga dari atas, yaitu “Save Database As”, akan muncul tampilan seperti Gambar 5. Klik “OK” untuk melanjutkan

(20)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

12 - Penataan dan Pemerataan Guru

3) Kemudian akan muncul tampilan seperti Gambar 6, kemudian ketikan nama file yang baru dan diakhir dengan klik “OK”. Sebaiknya file disimpan dalam folder yang sama, tetapi simpan dalam folder yang lain juga tidak masalah.

Gambar 6 Memberi nama file

Penggantian nama bisa juga langsung dilakukan melalui window explorer dengan melakukan rename, tetapi sebelum melakukan rename harus keluar dulu dari aplikasi.

(21)

IV. IMPORT DAN GENERATE

DATA

Bagian terpenting dalam menggunakan aplikasi SIMDIKDAS ini adalah memasukan data yang diperlukan dengan melakukan import data. Sumber data pertama yang diimport kedalam aplikasi ini adalah data PPG yang merupakan hasil pengunduhan dari laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. Karena file Data PPG ini belum ada data PTK, maka data PTK digunakan dari sumber lain, ada dua sumber alternatif untuk sumber data ini yaitu, file BSD versi 2.06. dan data PTK dari profil sekolah yang dihasilkan oleh aplikasi Dapodik sekolah dan data PTK dari profil sekolah yang diunduh melalui laman manajemen kabupaten/kota di situs resmi dapodikdas.

A. Import Data PPG

File yang diimport adalah file Data PPG yang diunduh dari laman dapodikdas, satu kabupaten/kota satu file yang berupa file excel. Sebaiknya file yang digunakan adalah file hasil unduhan terakhir, agar data yang ada adalah data yang terakhir hasil sinkroninasi dari setiap sekolah. File hasil unduhan yang terakhir hanya terdiri dari dua sheet saja, yaitu sheet data umum sekolah dan sheet data peseta didik. Langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Klik icon “Import Data PPG”, sehingga muncul tampilan pada Gambar 7

(22)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

14 - Penataan dan Pemerataan Guru

Gambar 7 Menu Memilih File

2) Pilih file data PPG yang akan diimport, kemudian klik “Open”. Aplikasikasi akan melakukan proses import dan bila proses import selesai akan muncul pesan seperti pada

3) Gambar 8

Gambar 8 Pesan selesai import Data PPG

4) Setelah proses import selesai, untuk mengecek data yang sudah masuk coba lakukan cek dengan mengklik menu “Review Data”. Apabila data sudah diimport, maka setelah klik menu “Review Data” akan muncul tampilan seperti pada Gambar 9 dan bila data belum diimport maka tampilan review ada akan kosong, tidak ada gambarnya.

(23)

Gambar 9 Tampilan Review Data

5) Proses import data PPG selesai dan menuju ke langkah selanjutnya.

B. Extract Data BSD

Sebelum melakukan ekstraksi file BSD versi 2.06, terlebih dahulu untuk mengumpulkan semua file BSD satu kabupaten dalam satu folder, tidak perlu dibedakan antara SD dan SMP maupun antar kecamatan. Setelah semua file disiapkan dalam satu folder baru kemudian lakukan proses ekstraksi data BSD sebagai berikut.

1) Klik menu “Extract Data BSD”. Setelah klik menu tersebut akan muncul tampilan seperti pada Gambar 10

(24)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

16 - Penataan dan Pemerataan Guru

2) Pilih lokasi file zip, lokasi file zip ini menjadi satu folder dengan file aplikasi SIMDIKDAS. Pilih file zip dengan mengklik tombol yang ada disebelah kanan, sehingga akan muncul tampilan seperti Gambar 11. Pilih file yang bernama 7za.exe (), kemudian klik “OK”.

Gambar 11 Form untuk memilih file 7za.exe

Gambar 12 File yang dipilih

3) Pillih folder tempat file BSD yang akan diesktraksi dengan klik pada tombol disebelah kanannya. Sehingga akan muncul tampilan (Gambar 13)untuk memilih folder, cari folder tempat file BSD yang sudah disiapkan, lalu klik “OK”.

(25)

Gambar 13 Memilih folder yang berisi file BSD

4) Klik tombol “Extract”, maka aplikasi akan melakukan proses ekstraksi terhadap file BSD dan apabila muncul pesan seperti tampilan pada Gambar 14 berarti proses ekstraksi sudah selesai. Klik “OK” pada pesan yang muncul, kemudian klik “Selesai” pada form “Import File BSD” yang masih muncul sehingga tampilan kembali seperti Gambar 3 diatas.

(26)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

18 - Penataan dan Pemerataan Guru

5) Untuk melihat hasil ekstraksi dari file 7zip menjadi file dump sql bisa dilihat pada folder tempat file aplikasi berada. Pada folder tersebut akan muncul folder baru dengan nama yang terdiri dari kode kabupaten plus nama kabupaten. Apabila folder tersebut dibuka makan didalamnya akan ada folder kode kecamatan plus nama kecamatan. Jumlah folder sesuai jumlah kecamatan yang telah mengumpulkan file BSD tersebut ke Dinas Pendidikan. Hasil ekstraksi dikumpulkan per kecamatan baik SD maupun SMP dengan nama “simtun2014.sql” yang diurutkan dari 0 sampai sejumlah sekolah yang ada file BSDnya. C. Import Data SQL

Tahapan terakhir proses import untuk data yang diambil dari file BSD versi 2.06 adalah mengimport data sql hasil ekstraksi dari proses sebelumnya. Untuk memudahkan, proses import dilakukan per kecamatan yang ada dalam folder yang dibentuk oleh proses ekstraksi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam porses import data sql adalah,

1) Lakukan pembersihan terhadap file hasil ekstraksi yang ukurannya 0 atau 1 dari setiap folder kecamatan yang ada, karena itu berarti file tersebut tidak berisi data dan akan mengganggu proses import data sql.

2) Siapkan komputer yang terpisah untuk proses ini dan tempatkan pada tempat yang aman, sehingga tidak perlu memindahkan kompter (terutama laptop) selama proses berlangsung.

3) Catat setiap kecamatan yang diproses import, untuk mengetahui mana yang sudah dan mana yang belum diproses. 4) Karena proses ini memerlukan waktu yang lama, maka pastikan

komputer terkoneksi dengan listrik dan komputer tidak akan mati selama proses.

5) Selama proses import data sql, komputer masih bisa digunakan untuk kegiatan yang lain (terutama untuk komputer dengan RAM sama atau lebih besar dari 4 GB).

(27)

Tahapan proses import data adalah sebagai berikut,

1) Klik menu “Import Data SQL”, sehingga muncul tampilan seperti pada Gambar 15.

Gambar 15 Tampilan form untuk Import Data SQL

2) Klik pada tombol di sebelah kanan kotak “Pilih folder”, untuk memilih folder per kecamatan yang akan dilakukan proses import. Setelah dipilih nama folder kecamatan, langsung klik tombol “Import” maka aplikasi akan melakukan proses import dan kursor akan berubah menjadi lingkaran. Selama proses import pada bagian pojok kiri bawah akan muncul nama sekolah yang sedang dalam proses import. Nama sekolah yang sudah diimport akan muncul dalam tabel yang ada pada form tersebut (Gambar 15).

Gambar 16 Tampilan setelah memilih folder

3) Setelah klik “Import” kemudian akan muncul pesan seperti Gambar 17

(28)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

20 - Penataan dan Pemerataan Guru

Gambar 17 Pesan yang muncul ketika tombol import di klik

4) Klik “OK” pada pesan yang muncul, maka kemudian tampilan berubah seperti pada Gambar 18 dan penampakan detailnya pada

(29)

Gambar 18 Tampilan yang muncul ketika proses impor sedang berlangsung

Gambar 19 Tampilan detail proses import

Prosentase file yang sedang diproses

Tabel bersisi nama sekolah yang

sudah diproses Nama file yang sedang diproses dan progres bar 6) Setelah angka prosentase dan progress tidak muncul lagi dan

kursor sudah berubah dari bulan menjadi panah, maka berarti proses import data sql satu folder sudah selesai. Lanjutkan dengan proses import data sql yang ada pada kecamatan berikutnya.

(30)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

22 - Penataan dan Pemerataan Guru

D. Import Data PTK

Proses import data PTK ini dilakukan bila kita tidak menggunakan file BSD, karena file BSD tidak mutakhir dan tidak dapat dimutakhirkan karena aplikasi untuk membuat file BSD versi 2.06 sudah expired. Alternatif data PTK diambil dari profil sekolah, field data PTK dari profil sekolah yang dihasilkan oleh aplikasi Dapodikdas tidak sama dengan data PTK dari profil sekolah yang diunduh dari laman resmi Dapodikdas. Data yang diperlukan untuk analisa PPG harus diambil dari kedua jenis data ini, sehingga kedua data ini harus diimport kedalam aplikasi SIMDIKDAS. Proses import data dapat dijelaskan pada tahapan import data PTK dibawah ini.

1) Sebelum melakukan import data PTK, pastikan data profil sekolah versi sekolah dan versi kabupaten sudah disiapkan pada folder masing-masing. Kedua folder tersebut harus berada dalam folder yang sama dengan aplikasi SIMDIKDAS, dan file excel Gabung Data Profil Sekolah.xlsm. Seperti pada gambar dibawah ini, nama folder tidak perlu sama dengan contoh.

2) Setelah dipastikan kedua macam data tersebut siap, proses import data PTK dapat dilanjutkan, dengan membuka aplikasi SIMDIKDAS.

3) Klik pada menu “Import Data PTK”, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut ini.

4) 3.1. Gabung Data Profil

5) Proses import dimulai dari tombol paling kiri, klik pada Gabung Data Profil, yang kemudian akan terbuka satu file

(31)

excel dengan tampilan dibawah ini. Jika ada peringatan tentang adanya macro, lakukan klik enable content untuk membuka macro, sehingga macro dapat berfungsi.

6) Klik pada tombol kuning “Gabungkan Data PTK dari profil sekolah versi Kabupaten/Kota dan versi sekolah” sehingga muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

7) Pada bagian ini akan disediakan 2 pilihan data yang akan digabung yaitu :

a. Data PTK versi Kabupaten/Kota

8) Tombol ini digunakan untuk menggabungkan profil PTK yang bisa didownload dengan account Kabupaten. Setelah proses ini dijalankan maka akan menghasilkan file Microsoft Excel dengan

(32)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

24 - Penataan dan Pemerataan Guru

nama “Agregat Data PTK versi Dinas” di lokasi yang sama dengan aplikasi SIMDIKDAS.

b. Data PTK versi Sekolah.

9) Tombol ini digunakan untuk menggabungkan profil PTK dari beberapa sekolah yang didownload dengan account Sekolah. Proses penggabungan ini akan menghasilkan file Microsoft Excel dengan nama “Agregat Data PTK versi Sekolah” di lokasi yang sama dengan aplikasi SIMDIKDAS.

10) Setelah selesai klik pada tombol “Keluar”, dan akan kembali ketampilan file excel. Langsung keluar dari file excel ini diantaranya dengan mengklik tanda silang pada pojok kanan atas file excel “Gabung Data Profil Sekolah.xlsm”.

11) Jika muncul kotak dialog yang menanyakan apakah file tersebut akan disimpan, file tidak perlu disimpan, langsung saja klik “No”. Tampilan di layar akan kembali ke aplikasi SIMDIKDAS. Proses import lansung dilanjutkan dengan klik tombol “Import Data Profil”. 12) 3.2. Import Data Profil

13) Proses ini akan menggabungkan file data profil versi kabupaten dan data profil versi sekolah ke dalam aplikasi SIMDIKDAS. Setelah proses selesai akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik “OK”. Kemudian klik “Selesai” form import data PTK, langkah dilanjutkan dengan melakukan generate file excel.

(33)

E. Generate Tabel Excel

Setelah proses import selesai, maka data sudah tersedia dalam sistim database aplikasi SIMDIKDAS. Untuk menggunakan data dari aplikasi SIMDIKDAS diantaranya adalah dengan membuat file excel yang dapat digunakan untuk proses selanjutnya. Hasil generate dari aplikasi ini adalah tabel excel yang siap digunakan untuk analisa PPG dengan tabel pivot. Ada tiga file excel yang dihasilkan, yaitu file data-SD, data-SMP, dan data PTK. Ketiga file excel yang dihasilkan ini berisi data-data yag diperlukan untuk analisa PPG dan sudah terformat tabel, siap dipasang tabel pivotnya. Tahapan yang harus dilakukan tidak rumit hanya menyiapkan dimana file hasil generate disimpan. Tahapan generate tabel excel adalah:

1) Klik Generate pada menu utama

2) Pilih lokasi folder dimana file hasil generate akan disimpan, laluk klik “OK”, lalu klik “Ok” lagi.

3) Tunggu, proses sedang berlangsung, ketika proses selesai maka akan menampilkan pesan yang menunjukan bahwa proses telah selesai (Gambar 20).

Gambar 20 Pesan bawah proses generate selesai

4) Setelah proses selesai, langsung klik ”OK”, dan bisa keluar dari aplikasi SIMDIKDAS.

5) Selanjutnya adalah menggunakan file hasil generate untuk melakukan proses analisa PPG.

(34)

Panduan Teknis SIMDIKDAS

Gambar

Gambar 2 Laman Dashboard
Gambar 3 Tampilan Aplikasi SIMDIKDAS
Gambar 4 Tampilan Menu Utama
Gambar 5 Pesan setelah klik Save As
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurutnya hal ini terjadi karena pertolongan persalinan banyak yang dilakukan oleh bidan serta dukun yang kurang terampil dalam melakukan manajemen aktif kala III yang baik

Nama Field Jenis Panjang Keterangan KodeBrg Varchar 5 Kode barang NamaBrg Varchar 20 Nama Barang Satuan Varchar 1 1=KG 2=Ton 3=Liter 4=Kubik Master Pengelola

Infeksi  bakteri anerobik biasanya ditemukan pada pasien yang pernah mengidap  penyakit inflamasi pelvik karena sudah diinvasi oleh bakteri sebelumnya sehingga pasien

Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dengan fokus penelitian pada sub penyalur atau pangkalan LPG 3 kg karena berdasarkan observasi yang dilakukan

Penerapan tanggung jawab sosial (Corporate Sosial Responsibility) juga berlaku bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dimana, peneliti

NOTIS: Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi khas dan tempoh penggunaan di tempat kerja perlu mengambil kira semua faktor relevan tempat kerja seperti, tetapi tidak terhad

z Digunakan untuk menyajikan data   dalam bentuk kolom dan baris,   tujuannya agar   informasi. dapat ditampilkan secara lebih terstruktur

Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa hibah berdasarkan hukum Adat meskipun sah secara hukum adat tetapi tidak dapat dijadikan sebagai syarat dalam pendaftaran tanah di