• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013

A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Taiwan

1. Selama periode Januari-April 2013, neraca perdagangan Taiwan dengan Dunia surplus sebesar US$ 6,90 miliar, atau naik 6,05% dibandingkan dengan surplus periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 6,50 miliar.

2. Total perdagangan Taiwan dengan Dunia periode Januari-April 2013 tercatat sebesar US$ 188,42 miliar, naik 1,11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang nilainya sebesar US$ 186,34 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Taiwan sebesar US$ 97,66 miliar, naik 1,28% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang tercatat sebesar US$ 96,42 miliar, dan impor Taiwan sebesar US$ 90,76 miliar, naik 0,94% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang tercatat US$ 89,92 miliar.

3. Total ekspor Taiwan tersebut terdiri dari Migas US$ 8,39 miliar, naik 29,24% dibanding periode Januari-April 2012 dengan nilai sebesar US$ 6,49 miliar, dan ekspor Non-Migas sebesar US$ 96,75 miliar, naik 4,19% dibanding periode yang sama tahun 2012 yaitu sebesar US$ 92,86 miliar. Total impor terdiri dari Migas sebesar US$ 24,32 miliar, turun 3,74% dibanding dengan periode yang sama tahun 2012 sebesar US$ 25,27 miliar, dan Non-Migas sebesar US$ 71,65 miliar atau naik 5,27% dibanding dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 68,07 miliar.

4. Ekspor Taiwan pada periode Januari-April 2013 terbesar ditujukan ke negara-negara; RR China dengan nilai sebesar US$ 26,30 miliar (+2,42%), dan pangsanya sebesar 26,93% ; Disusul Hongkong US$ 12,09 miliar (+5,80%), dan pangsanya sebesar 12,38% ; Kemudian, Amerika Serikat US$ 10,11 miliar, namun turun sebesar 1,17%, dan pangsanya sebesar 10,35% ; Singapura US$ 6,34 miliar (+2,26%), dan Jepang US$ 6,17 miliar (+9,27%). Ketiga negara teratas (RR China, Hongkong, dan Amerika Serikat) kontribusinya terhadap total ekspor Taiwan pada periode ini sebesar 49,66% . Sementara itu, Indonesia hanya sebagai negara tujuan ekspor ke-12 , dengan nilai US$ 1.733,41 juta dan pangsanya sebesar 1,77%.

(2)

5. Beberapa komoditi ekspor Non-Migas utama Taiwan ke Dunia yang mengalami peningkatan nilai, pada periode Januari-April 2013 antara lain:

 Electronic Integrated Circuits & Microassemblies (HS 8542) US$ 19.117,25 juta, naik 8,23%;

 Liquid Crystal Devices Not Const (HS 9013) US$ 5.747,81 juta (9,93%);  Parts & Accessories (HS 8473) sebesar US$ 1.699,22 juta (0,19%), dll.

6. Impor Taiwan pada periode Januari-April 2013 terbesar berasal dari negara-negara; Jepang dengan nilai sebesar US$ 14,57 miliar (-6,03%), dan pangsanya sebesar 16,05% ; RR China US$ 13,76 miliar (+3,47%), dan pangsanya sebesar 15,16% ; kemudian, Amerika Serikat US$ 8,84 miliar (+13,58%), dan pangsanya sebesar 9,74% ; Korea Selatan US$ 5,47 miliar (4,05%), dan Saudi Arabia US$ 5,31 miliar (+5,71%). Ketiga negara teratas (Jepang, RR China, dan Amerika Serikat) kontribusinya terhadap total impor Taiwan pada periode ini sebesar 40,95% . Sementara itu, Indonesia sebagai negara asal impor ke-11, dengan nilai US$ 2.396,91 juta dan pangsanya sebesar 2,64%.

7. Beberapa komoditi impor Non-migas utama Taiwan dari Dunia yang meningkat nilai impornya pada periode Januari-April 2013 sebagai berikut:

 Machines & Apparatus Of A Kind Used Solely (HS 8486) dengan nilai US$ 3.878,04 juta, naik 20,06%;

 Electrical Apparatus For Line Telephony Or Line Telegraphy (HS 8517) sebesar US$ 1.798,46 juta (18,60%);

 Cyclic Hydrocarbons (HS 2902) sebesar US$ 1.656,23 juta (19,87%), dll. B. Perkembangan perdagangan bilateral Taiwan dengan Indonesia

1. Selama periode Januari-April 2013 neraca perdagangan Indonesia-Taiwan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 663,50 juta, dan turun 29,37% dibanding surplus pada periode yang sama tahun 2012, yaitu sebesar US$ 939,44 juta.

2. Total perdagangan Indonesia dengan Taiwan pada periode Januari-April 2013 tercatat US$ 4.130,32 juta, dan turun sebesar 1,98% dibanding dengan periode yang sama tahun 2012, yang nilainya US$ 4.213,91 juta.

3. Total ekspor Indonesia ke Taiwan pada periode Januari-April 2013 tercatat sebesar US$ 2.396,91 juta, atau turun sebesar 6,98% dibanding periode yang sama tahun 2012, yaitu sebesar US$ 2.576,68 juta.

(3)

4. Beberapa komoditi ekspor Non-migas Indonesia ke Taiwan yang mengalami kenaikan pada periode Januari-April 2013, antara lain sebagai berikut:

 Nickle mattes, nickle oxide sinters (HS 7501) sebesar US$ 83,77 juta, naik 8,18% ;

 Wood (incl Strips & Friezes For Parquet Flooring) (HS 4409) US$ 40,25 juta (75,90%);

 Ammonia, Anhydrous Or In Aqueous Solution (HS 2814) sebesar US$ 39,76 juta, (248,52%);

 Electrical Capacitors, Fixed, Variable Or Adjustable (HS 8532) US$ 37,21 juta, ( 5,74%);

 Uncoated Paper And Paperboard (HS 4802) sebesar US$ 22,31 juta, (4,28%);  Copper Waste and Scrap (HS 7404) sebesar US$ 18,44 juta (41,20%).

Sementara itu, komoditi ekspor non migas yang turun nilai ekspornya, antara lain :  Unwrought Tin (HS 8001) sebesar US$ 46,92 juta (turun 17,91%), dimana

Indonesia merupakan pemasok ke-1 dari Dunia, diikuti Malaysia, Thailand dan Pilipina. Pangsa pasar Indonesia mencapai 61,29% , sedangkan Malaysia pangsanya sebesar 18,53% pada periode ini ;

 Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha, Guayule (HS 4001) sebesar US$ 30,83 juta (turun 4,18%);

 Chemical Wood Pulp, Soda Or Sulphate Oth Than Dissolving (HS 4703) sebesar US$ 10,84 juta (turun 28,85%).

5. Total ekspor Non-migas Taiwan ke Indonesia pada periode Januari-April 2013 tercatat sebesar US$ 1.404,37 juta, atau naik sebesar 0,003% jika dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2012, dengan nilai sebesar US$ 1.404,33 juta.

C. Informasi lainnya

1. Perjanjian Kerjasama Ekonomi Taiwan dalam sektor Jasa dengan RR China tahun 2013

Perjanjian dengan RR China dalam sektor industri jasa merupakan peluang bagi Taiwan karena perjanjian ini dapat menjadi mediasi Taiwan untuk mengembangkan ekspor industri jasa mereka.

(4)

Perjanjian terkini baru ditandatangani di Shanghai, tanggal 21 Juni 2013 dapat menjadi indikator terbaik di saat Taiwan sedang berupaya untuk mengembangkan sektor industri jasa mereka, khususnya ke luar negeri karena ekspor merupakan langkah satu-satunya bagi Taiwan untuk meningkatkan perekonomian mereka saat industri manufaktur menghadapi kendala akhir-akhir ini.

Pada umumnya, industri manufaktur Taiwan menghasilkan barang setengah jadi seperti komponen elektronik sehingga produsen tidak memiliki marjin keuntungan yang besar. Oleh sebab itu, Taiwan harus mencari solusi dengan mengubah haluan menjadi eksportir sektor industri jasa. Industri jasa memegang pangsa sebesar 70% terhadap total GDP Taiwan.

Perjanjian tersebut juga diharapkan meningkatkan iklim investasi Taiwan, karena investor RR China diijinkan untuk berpartisipasi dalam proyek konstruksi dalam negeri Taiwan, sehingga bukan hanya menghasilkan dana investasi namun juga ilmu pengetahuan dalam bidang konstruksi, yang dibawa perusahaan konstruksi RR China. Sektor jasa pangkas rambut dan salon kecantikan Taiwan, akan memperoleh keuntungan terbesar karena RR China akan membuka sektor ini bagi pengusaha Taiwan, dan peluang pasar tersebut sangat menjanjikan mengingat jumlah populasi RR China mencapai 1,3 milyar jiwa.

Meskipun sejumlah pengusaha Taiwan masih merasa sangsi terhadap pakta perdagangan jasa tersebut, Straits Exchange Foundation (SEF) dari Taiwan dan Association for Relations Across the Taiwan Straits (ARATS) dari RR China menekankan apabila kedua belah pihak berupaya untuk meningkatkan kerjasama serta menjalin komunikasi dengan dunia usaha Taiwan mengenai pakta tersebut, maka hasil yang dicapaipun akan sangat menjanjikan.

2. Business Trend

Sejumlah perusahaan Taiwan berencana membentuk sebuah kawasan industri di Jakarta sebagai pusat bisnis bagi perusahaan Taiwan, yang berminat melakukan penetrasi pasar di Indonesia. Perusahaan China Steel Structure Co., di Kaohsiung telah menandatangani kontrak dengan Acquire Universal Advantage Land Development (AUA) di Kaohsiung untuk membangun secara bersama sebuah kawasan industri di Jakarta.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Tutupan lahan di lokasi rencana model konservasi gambut di Kutai Kartanegara adalah bervariasi. Jenis tutupan lahan pada umumnya adalah ekosistem rawa, baik rawa air tawar yang umumnya

Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan nilai-nilai persatuan dengan benar.. Melalui kegiatan mandiri, siswa dapat menyebutkan urutan isi pidato

Nilai panjang gelombang maksimum diperoleh dari pengukuran absorbansi maksimum larutan standar congo red pada konsentrasi 25 ppm menggunakan spektrofotometer UV- Vis

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang yang sedang melakukan penelitian tentang pengaruh etika

jika himpunan data tidak mempunyai mungkin atau jika himpunan data tidak mempunyai mungkin atau jika himpunan data tidak mempunyai mungkin atau jika himpunan data tidak

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karya ilmiah mahasiswa yang masih rendah merupakan persoalan kompleks yang

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil rata-tara (mean) tingkat hafalan santri sebesar 50 berada di katagori sedang. Artinya bahwa sebagian besar

Media booklet materi keragaman jenis jamur makroskopis di sekitar kota lubuklinggau, dapat dimanfaatkan sebagai media pendukung, untuk membantu menyampaikan materi