• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI WEB E-COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER PADA TOPICAL KONVEKSI TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI WEB E-COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER PADA TOPICAL KONVEKSI TUGAS AKHIR"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

DISUSUN OLEH:

BAYU AJI PAMUNGKAS

G.131.16.0035

PROGRAM STUDI S1-SISTEM INFORMASI

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FALKUTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SEMARANG

2020

IMPLEMENTASI WEB E-COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER PADA TOPICAL KONVEKSI

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRACT

Convection Topic is a business entity engaged in the convection industry in the city of Semarang. This company produces school uniforms, office shirts and batik uniforms. In increasing the marketing and selling of products to consumers, it needs a surefire business strategy to increase new markets. The obstacle that succeeded in Topical Convection was that the competitiveness was getting higher with the presence of online media. As a result of this competition competition in sales encourages companies to compete to get customers and promote their products to be known to the public. In this research the author will create a web application "E-Commerce by using Codeigniter Framework". This system was built using the PHP programming language and database using MySQL. E-commerce website development uses a life cycle technique or can be called a waterfall. The design and manufacture of this system is designed to facilitate management, sales and promotion also makes it easier for buyers to more easily choose products from Topical Convection. The purpose of this research is to make it easier for buyers to make transactions wherever they buy without having to come to the Topical Convection.

(6)
(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan laporan tugas akhir(TA) dengan judul “IMPLEMENTASI WEB

E-COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMECOWRK CODEIGNITER PADA TOPICAL KONVEKSI”. Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari

kesempurnaan mengingat keterbatasan pengalaman dan kemampuan dalam menyusun laporan ini. Namun berkat bantuan dari semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat terselesaikan laporan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

1. Bapak Andy Kridasusila,SE,MM, selaku Rektor Universitas Semarang

2. Bapak Susanto, S.Kom, MM, selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.

3. Ibu Prind Tri Ajeng P, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Studi S-1 Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. 4. Bapak Khoirudin, S.Kom., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing atas waktu yang

telah diluangkan untuk arahan, dan bimbingan dalam proses pembuatan laporan tugas akhir (TA) hingga selesai.

5. Ibu Vensy Vydia, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Wali atas bimbingan dan ilmu yang bermanfaat.

6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.

7. Bapak Muhammad Taufik selaku pimpinan yang telah mengijinkan saya untuk menjadikan perusahaan sebagai objek penelitian.

8. Untuk teman – teman program studi Sistem Informasi angkatan 2016 yang tidak dapat di sebutkan satu persatu, yang telah memberi semangat dan dukungan serta membantu saya selama proses kp dan penulisan laporan ini.

9. Ayah dan Ibu tercinta atas doa, kasih sayang, motivasi, bimbingan, nasehat, bekal ilmu hidup, dan segalanya.

(8)

vii

10. Lukcy Kumala yang telah memotivasi dan penyemangat dalam menyususn laporan Saya sadar bahwa dalam pengerjaan laporan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua kebaikan dengan yang baik.

Semarang, 20 Juli 2020

(9)

viii DAFTAR ISI

PERNYATAAN PENULIS ... i

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ... ii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Tugas Akhir ... 3

1.5 Manfaat Tugas Akhir ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.6.1 Jenis Data ... 5

1.6.2 Meotode Pengumpulan Data ... 5

1.6.3 Metode Pengembangan Sistem ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN UMUM TOPICAL KONVEKSI ... 9

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Topical Konveksi ... 9

2.2 Profil Perusahaan ... 9

2.3 Visi dan Misi ... 10

2.3.1 Visi ... 10

2.3.2 Misi ... 10

(10)

ix

2.5 Struktur Organisasi Perusahaan ... 11

2.6 Tugas dan Wewenang masing-masing Struktur ... 11

BAB III LANDASAN TEORI ... 13

3.1 Sistem ... 13

3.2 Penjualan ... 13

3.3 Web ... 13

3.4 Framework ... 13

3.5 Codeigniter ... 14

3.5.1 Model View Controller (MVC) ... 14

3.6 PHP (Hypertext Preprocessor) ... 16

3.7 MySQL ... 16

3.8 Xampp ... 16

3.9 Untified Modelling Language (UML) ... 17

3.9.1. Use Case Diagram ... 17

3.9.2. Class Diagram ... 19

3.9.3. Activity Diagram ... 20

3.9.4. Sequence Diagram ... 21

3.10 Penelitian Terdahulu ... 22

3.10.1. Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Web Pada Chanel Distro Pringsewu... 22

3.10.2. Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan JOOMBLA Pada Mutiara Fashion ... 22

3.10.3. Sistem Penjualan Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan (Hastanti,Purnama ... 22

3.10.4. Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbasis Web dengan menggunakkan Framework CodeIgneter ... 23

3.10.5. Aplikasi Penjualan Online Berbasis Web ... 23

BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM ... 24

4.1 Perancangan Sistem ... 24

4.2 Analisa Sistem ... 24

(11)

x

4.3.1 Kebutuhan Fungsional Sistem ... 25

4.3.2 Kebutuhan Non-Fungsional Sistem ... 26

4.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras/ Hadware ... 26

4.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak/ Sofwareware ... 26

4.6 Perancangan Sistem ... 26 4.6.1 Usecase Diagram ... 27 4.6.2 Skenario Diagram... 27 4.6.3 Class Diagram ... 34 4.6.4 Squence Diagram ... 35 4.6.5 Activity Diagram ... 40 4.7 Perancangan Database ... 44 4.7.1. Tabel User... 44 4.7.2. Table Barang ... 44 4.7.3. Tabel Transaksi ... 45 4.7.4. Tabel Pesanan ... 46 4.7.5. Tabel Ekspedisi ... 46 4.7.7. Tabel Konfirmasi ... 47

4.8 Perancangan Web E-Commerce Menggunakan Balsamiq Mockups... 47

4.8.1 Tampilan Halaman Dashboard User ... 48

4.8.2 Tampilan Halaman Produk User ... 48

4.8.3 Tampilan Keranjang User ... 49

4.8.4 Tampilan Halaman Konfirmasi User ... 50

BAB VI IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM ... 51

5.1 Impelentasi Database ... 51 5.1.1 Tabel Barang ... 51 5.1.2 Tabel Tipe ... 51 5.1.3 Tabel Ekspedisi ... 52 5.1.4 Tabel User ... 52 5.1.5 Tabel Konfirmasi ... 52 5.1.6 Tabel Pesanan ... 53

(12)

xi

5.1.7 Tabel Transaksi ... 53

5.2.1 Tampilan Login User ... 54

5.2.2 Tampilan Registrasi User ... 54

5.2.3 Tampilan Dashboard User ... 55

5.2.4 Tampilan Product User ... 56

5.2.5 Tampilan Keranjang User ... 56

5.2.6. Tampilan Cek data User ... 57

5.2.7. Tampilan Halaman History ... 57

5.2.8. Tampilan Data Barang ... 58

5.2.9. Tampilan Data Tipe ... 58

5.2.10. Tampilan Data Ekspedisi ... 59

5.2.11. Tampilan Data User ... 59

5.2.12. Tampilan Data Pesanan ... 60

5.2.13. Tampilan Data Transaksi ... 60

5.2.14. Tampilan Data Konfirmasi ... 61

5.2.15. Tampilan Laporan Transaksi Owner ... 62

5.3. Pengujian Sistem ... 62

5.3.1. Pengujian White Box ... 62

5.3.2 Pengujian Sistem Black Box ... 65

BAB VI PENUTUP ... 76

6.1. Kesimpulan ... 76

6.2. Saran ... 76

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Metode Waterfall... 6

Gambar 2. 1 Kediaman Topical Konveksi ... 10

Gambar 2. 2. Denah Lokasi Topical Konveksi ... 10

Gambar 2. 3 Gambar Struktur Organisasi ... 11

Gambar 3. 1 Model View Controller ... 15

Gambar 4. 1 Usecase Diagram ... 27

Gambar 4. 2 Class Diagram ... 35

Gambar 4. 3 Squence Diagram Registrasi User ... 35

Gambar 4. 4 Squence Diagram Detail Barang ... 36

Gambar 4. 5 Squence Diagram Pembelian dan Konfirmasi ... 36

Gambar 4. 6 Squence Diagram Mengelola Data Tipe ... 37

Gambar 4. 7 Squence Diagram Mengelola Data Barang ... 37

Gambar 4. 8 Squence Diagram Mengelola Data User ... 38

Gambar 4. 9 Squence Diagram Mengelola Data Ekspedisi ... 38

Gambar 4. 10 Squence Diagram Mengelola Data Transaksi ... 39

Gambar 4. 11 Squence Diagram Melihat Transaksi ... 39

Gambar 4. 12 Activity Diagram Registrasi ... 40

Gambar 4. 13 Activity Diagram Detail Barang ... 40

Gambar 4. 14 Activity Diagram Pembelian dan Konfirmasi ... 41

Gambar 4. 15 Activity Diagram Mengelola Data Barang... 41

Gambar 4. 16 Activity Diagram Mengelola Data Tipe ... 42

Gambar 4. 17 Activity Diagram Mengelola Data User... 42

Gambar 4. 18 Activity Mengelola Data Transaksi... 43

Gambar 4. 19 Activity Diagram Mengelola Data Ekspedisi... 43

Gambar 4. 20 Tampilan Halaman Dashboard User ... 48

Gambar 4. 21 Tampilan Halaman Produk User ... 49

Gambar 4. 22 Tampilan Halaman Keranjang User ... 50

Gambar 4. 23 Tampilan Halaman Konfirmasi User ... 50

Gambar 5. 1 Tabel Barang ... 51

Gambar 5. 2 Tabel Tipe ... 51

Gambar 5. 3 Tabel Ekspedisi ... 52

Gambar 5. 4 Tabel User ... 52

Gambar 5. 5 Tabel Konfirmasi... 53

Gambar 5. 6 Tabel Pesanan ... 53

Gambar 5. 7 Tabel Transaksi ... 54

Gambar 5. 8 Tampilan Halaman Login ... 54

(14)

xiii

Gambar 5. 10 Tampilan Dashboard User ... 55

Gambar 5. 11 Tampilan Produk ... 56

Gambar 5. 12 Tampilan Keranjang ... 56

Gambar 5. 13 Tampilan Cek Data User ... 57

Gambar 5. 14 Tampilan Halaman History ... 57

Gambar 5. 15 Tampilan Halaman Data Barang ... 58

Gambar 5. 16 Tampilan Halaman Data Tipe ... 58

Gambar 5. 17 Tampilan Halaman Data Ekspedisi ... 59

Gambar 5. 18 Tampilan Halaman User... 59

Gambar 5. 19 Tampilan Halaman Data Pesanan ... 60

Gambar 5. 20 Tampilan halaman Data Transaksi ... 61

Gambar 5. 21 Tampilan Halaman Konfirmasi ... 61

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Simbol Usecase Diagram ... 18

Tabel 3. 2 Simbol Class Diagram ... 19

Tabel 3. 3 Simbol Activity Diagram ... 20

Tabel 3. 4 Simbol Sequence Diagram ... 21

Tabel 4. 1 Skenario Registrasi ... 27

Tabel 4. 2 Skenario Melihat Detail Produk ... 28

Tabel 4. 3 Skenario Pembelian Produk dan konfirmasi ... 29

Tabel 4. 4 Mengelola Data Barang ... 30

Tabel 4. 5 Mengelola Data Tipe ... 31

Tabel 4. 6 Mengelola Data User ... 32

Tabel 4. 7 Mengelola Data Ekspedisi ... 32

Tabel 4. 8 Skenario Melihat Data Transaksi ... 33

Tabel 4. 9 Skenario Melihat Data Transaksi ... 34

Tabel 4. 10 Database Data User ... 44

Tabel 4. 11 Database Data Barang ... 45

Tabel 4. 12 Database Data Transaksi ... 45

Tabel 4. 13 Databse Data Pesanan ... 46

Tabel 4. 14 Database Data Ekspedisi ... 47

Tabel 4. 15 Database Data Konfirmasi ... 47

Tabel 5. 1 Pengujian kode login ... 63

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu Teknologi Informasi mengalami perkembangan yang sangat signifikan baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional sehingga memudahkan manusia untuk berinteraksi dengan orang di berbagai belahan dunia. Komputer menjadi alat bantu dan pendukung yang tidak asing lagi bagi suatu instansi baik dunia pendidikan,kesehatan,bisnis,pemerintahan dan usaha. Dengan adanya komputer, sistem pengolahan data dan penyajian menjadi lebih cepat dan akurat.

Topical Konveksi adalah sebuah badan usaha yang bergerak di bidang industri konveksi yang terletak di kota Semarang. Topical Konveksi memproduksi beragam jenis pakaian antara lain segaram sekolah, kemeja, dan batik. Selanjutnya hasil produksinya dikirim ke toko-toko dan ada juga konsumen yang datang langsung ke toko untuk membeli. Semua produk tersebut dapat dipesan secara khusus oleh pembeli ataupun pelanggan toko tanpa dikenakan minimal pesanan.

Namun sistem penjualan dan penyajian informasi pada Topical Konveksi saat ini masih belum terpublikasi secara luas karena masih belum menerapkan sistem online dalam penjualanya dan juga dalam pencatatan data transaksi penjualan Topical Konveksi masih secara manual sehingga sering terjadi kesalahan.

Solusi yang diajukan untuk mengatasi masalah Topical Konveksi untuk mengembangkan bisnis penjualan yaitu E-Commerce. E-Commerce merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce adalah untuk meningkatkan pendapatan dengan menggunakan penjualan online yang biayanya lebih murah dan juga sekaligus biaya-biaya oprasoinal seprti kertas dan percetakan katalog.

(17)

Pada peneliti yang dilakukan (Wulandari, 2015) dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Web Pada Chanel Distro Pringsewu”. Dengan adanya E-Commerce dapat mempermudah pelayanan untuk memudahkan pelanggan yang jauh dari jangkauan dan dapat membeli secara online dimana saja dan kapan saja tanpa meyita waktu dan pelanggan juga dapat mengetahui informasi produk apa saja yang tersedia di Distro Pringsewu.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Perusahaan Topical Konveksi serta beberapa rujukan penelitian diatas maka dibuatlah sistem “Web E-Commerce berbasis web dengan menggunakan Framework Codeigniter”. Sistem ini dibangun menggunakan Framework Codeigniter karena Framework Codeigniter mendukung pengembang membuat aplikasi web yang canggih dengan fitur yang elegan dan modern. Serta Framework Codeigniter memiliki fitur mampu berjalan pada lingkungan shared hosting karena memiliki kinerja yang sangat luar biasa. Dari sisi pemprograman, Codeigniter kompatibel dengan PHP4 dan PHP5, sehingga akan berjalan dengan baik pada web host yang banyak dipakai saat ini. Codeigniter menggunakan pola desain model View-Controller (MVC), yang merupakan cara untuk mengatur aplikasi web ke dalam tiga bagian yang berbeda, yaitu model lapisan abstraksi database, view file-file template tampilan depan dan Controller Logika bisnis dari aplikasi.

Dari latar belakakng di atas, membangun web E-Commerce merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan. Maka penulis bermaksud membuat web E-Commerce untuk Topical Konveksi dan mengangkat judul “SISTEM PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB (E-COMMERCE)

(18)

3

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,maka penulis menyimpulkan suatu permasalahan yaitu bagaimana merancang sistem untuk memudahkan penjualan dan pemasarkan produk berbasis web dengan menggunakan Framework Codeigneter pada Topical Konveksi.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah supaya penelitian lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Sistem ini berisi produk yang dijual Topical Konveksi.

2. Perancangan sistem menggunakan Unifild Modelling Language (UML). 3. Database yang digunakan adalah MySQL.

4. Aplikasi ini mempunyai 3 hak akses yaitu User, admin dan owner. 5. Metode yang digunakan adalah Waterfall.

6. Aplikasi ini akan beroprasi secara online dan dapat di akses oleh semua konsumen Topical Konveksi.

1.4 Tujuan Tugas Akhir

Tujuan dari Tugas Akhir yang sedang dilakukan oleh penulis yaitu

1. Mempermudah konsumen dalam melakukan bertransaksi pembelian produk. 2. Memudahkan toko dalam melakukan promosi mengenai produk secara

online.

3. Memudahkan pemilik toko untuk melihat laporan penjualan pada Topical Konveksi.

(19)

1.5 Manfaat Tugas Akhir

1. Bagi Penulis

Manfaat Tugas Akhir ini sebagai sarana pembelajaran dari pendidikan yang diterima selama studi kuliah serta menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman membuat sebuah website E-Commerce sebagai tolak ukur kemampuan penulis dengan menggunakan Framework Codeigniter yang dapat digunakan konsumen untuk perusahaan Topical Konveksi.

2. Bagi Akademik

Manfaat Tugas Akhir ini sebagai tambahan refrensi yang dapat digunakan untuk bahan perbandingan dan kerangka acuan untuk persoalan sejenisnya sehingga bisa meningkatkan kulitas kinerja karyawan.

3. Bagi Konsumen Topical Konveksi

a. Konsumen mendapatkan informasi lebih lengkap dan cepat tentang pakaian karena system dapat memberikan informasi tentang spesifikasi pakaian dan harga pakaian.

b. Konsumen yang daerahnya tidak tercapai supplier dapat membeli pakaian dengan online menggunakan website resmi Topical Konveksi. 4. Bagi Topical Konveksi

a. Kepuasan konsumen bertambah karena menyediakan platform yang memudahkan konsumen untuk melihat informasi produk atau pembelian produk secara online.

b. Dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk melaksanakan suatu penelitian diperlukan sebuah metode penelitian agar mencapai hasil yang maksimal seperti yang diharapkan. Adapun metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

(20)

5

1.6.1 Jenis Data

a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber yang bersangkutan dengan penilitian tersebut. Data yang diperoleh berupa macam-macam produk yang diproduksi oleh Topical Konveksi yang nantinya digunakan untuk display gambar pada Website E-Commerce.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari obyek penelitian dan berbagai literatur dengan cara memperlajari berbagai refrensi dari buku,jurnal nasional/internasional dan lain-lain berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.

1.6.2 Meotode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang akurat dapat dilakukan berbagai macam cara yaitu sebagai berikut:

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara secara langsung Bapak Muhammad Taufik selaku pemilik Topical Konveksi. Dalam hal ini, penulis ingin mengetahui keadaan internal Topical Konveksi, kebutuhan akan bantuan website dan lain sebagainya. Selain itu juga, penulis menjelaskan apa saja yang nantinya akan dibutuhkan dan dilakukan oleh penulis dalam melakukan Tugas Akhir tersebut.

2. Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung pada obyek penelitian agar diperoleh data yang diharapkan oleh penulis.

(21)

3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori literatur dan buku-buku yang berhubungan dengan sistem informasi sebagai dasar dalam melaksanakan penelitian.

1.6.3 Metode Pengembangan Sistem

Dalam perancangan mengguanakan metode Waterfall, metode ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Gambar 1. 1 Metode Waterfall a. Requierement Definition (analisis kebutuhan).

Pada tahap ini penulis mendefinisikan tujuan, serta kebutuhan dari Sistem penjualan Topical Konveksi, pada tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan data yang sesuai kebutuhan sistem proses ini mendefinisikan rinci megenai fungsi-fungsi, batasan dan tujuan dari perangkat lunak sebagai spesifikasi sistem yang akan di buat.

b. System and Software (perencanaan dan pembuatan konsep).

Dalam tahapan ini akan dibentuk suatu arsitektur sistem berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Dan juga mengidentifikasi dan menggambarkan abstrak dasar sistem perangkat lunak dan hubungannya. Analisa yang telah di kumpulkan kemudian penulis

(22)

7

rancang dalam sebuah perangkat lunak. Dalam hal ini adalah sebuah rancangan desain website E-Commerce dengan menggunakan Framework Codeigniter.

c. Coding (penulisan kode program).

Setelah rancangan di buat, tahap berikutnya pengodean atau coding program. Setiap unit akan diuji apakah sudah memenuhi spesifikasi. Kemudian setiap unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit program telah memenuhi spesifikasi yang di butuhkan.

d. Integration and Testing (penerapan/pengujian).

Kode program yang telah di kerjakan kemudian di implementasikan, ditunjukan untuk menguji antara hubungan dari tiap-tiap fungsi perangkat lunak untuk menjamin bahwa sistem telah memenuhi persyaratan sistem. System Testing ini mengecek apakah program tersebut sudah layak di pakai atau masih ada perbaikan.

e. Operation and Maintenance (pemeliharaan).

Jika tahapan Integration and System Testing telah memenuhi syarat sistem diinstal dan mulai digunakan. Selain itu juga memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahapan pembutan. Dalam tahapan ini juga dilakuakan perbaikan seperti penambahan fitur baru, perangakat lunak yang sudah di jalankan pasti mengalami perubahan, perubahan tersebut dapat mengalami kesalahan karena perangkat lunak yang harus menyesuaikan perangkat baru,atau karena user membutuhkan perkembangan, pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai kesalahan dari tahapan sebelumnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut:

(23)

Berisi latar belakang penulisan judul, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan Tugas Akhir (TA), manfaat Tugas Akhir (TA), metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM TOPICAL KONVEKSI

Berisi tentang sejarah singkat dari Topical Konveksi, struktur organisasi, visi dan misi, dan lain-lain dari Topical Konveksi Tugas Akhir (TA) yang mana dapat digunakan sebagai gambaran tentang bahasan yang penulis ambil.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang tinjauan umum, yang mencakup tentang semua dasar teori dan karakteristik sistem, untuk dijadikan dasar perancangan sistem dalam laporan Tugas Akhir (TA).

BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan sistem penjualan barang dengan implementasi sistem menggunakan bahasa pemrograman Framework yang di bundle oleh Codeigniter dan MySql sebagai database.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini membahas implementasi dari pengaplikasian perancangan baik mengetahui sejauh mana perangkat lunak tersebut berguna dan bagaimana pengembangan berikutnya. Dari tahap tersebut kemudian dilanjutkan implementasi untuk menguji coba perangkat lunak yang dibuat.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dalam pembuatan

sistem penjualan barang, bab ini merupakan akhir dari penyusunan laporan tugas akhir ini.

(24)

9 BAB II

TINJAUAN UMUM TOPICAL KONVEKSI 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Topical Konveksi

Topical Konveksi adalah bidang usaha yang bergerak dibidang industri konveksi di kota Semarang.Topical Konveksi memproduksi beberapa Pakain seperti Seragam Sekolah, Kemeja Kantor, dan Batik.

Topical Konveksi didirikan sejak tahun 1990 oleh Bapak Sunardi dan dilanjutkan oleh Bapak Muhammad Taufik. Topical Konveksi didirikan bermula pada saat pendiri pertama Bapak Sunardi beliau melihat potensi pasar dibidang konveksi yang begitu luas di kota Semarang namun belum banyak wirausaha yang tertarik menekuni bisnis tersebut.bermodal keahlian dan ilmu yang di dapat di pekerjaanya dulu sebagai penjahit dari itulah Bapak Sunardi mulai merintis bisnis konveksi ini yang terletak di rumah Bapak Sunardi di JL.Patiunus II No.31 Kelurahan Pandeanlamper Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Dengan memiliki 1 (satu) mesin jahit 1 (satu) mesin Obras dan 1 (satu) mesin kancing dengan di bantu Istrinya Ibu Aliyah dan beberapa karyawan sebagai modal dalam menjalankan usahanya hingga sekarang.

2.2 Profil Perusahaan

1. Nama Perusahaan : Topical Konveksi 2. Alamat Perusahaan : JL. Patiunus II NO.31

3. Keluarahan : Pandeanlamper

4. Kecamatan : Gayamsari

5. Kota : Semarang

6. Provensi : Jawa Tengah

(25)

2.3 Visi dan Misi 2.3.1 Visi

Menjadi Perusahaan yang dipercaya dengan kualitas dan pelayanan terbaik .

2.3.2 Misi

a. Memberikan layanan dan produk terbaik kepada setiap pelanggan. b. Memiliki produk berstandar nasional.

c. Memberikan Manfaat bagi masyarakat setempat.

2.4 Lokasi Topical Konveksi

Kediaman Topical Konveksi ditunjukan pada gambar2.1

Gambar 2. 1 Kediaman Topical Konveksi

Lokasi Topical Konveksi berada di Jl.Patiunus II/31 ditunjukan pada gambar 2.2

(26)

11

2.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Pengorganisasian begitu dibutuhkan dalam pengelolaan suatu usaha, di adakanya pengorganisasian, perusahaan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pembagian tugas dan wewenang yang dilakukan oleh manajemen salah satunya kenapa dibentuk sebuah pengorganisasian didalam suatu perusahaan

Gambar 2. 3 Gambar Struktur Organisasi

2.6 Tugas dan Wewenang masing-masing Struktur

Berdasarkan struktur organisasi perusahaan dapat dijelaskan tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan yang ada sebagai berikut:

1. Pemimpin Perusahaan

Pimpinan pada Topical Konveksi berjumlah 1 (satu) orang. Pimpinan ini adalah pimpinan tertinggi dan mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:

a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan perusahaan. PIMPINAN PERUSAHAAN BAGIAN PRODUKSI BAGIAN PEMASARAN BAGIAN ADMINISTRASI BAGIAN POLA

DAN CUTTING PENJAHIT

BAGIAN FINISHING

(27)

b. Menyediakan dana yang diperlukan. c. Mengadakan hubungan dengan relasi. 2. Bagian Administrasi

Staff Administrasi pada Topical Konveksi bertugas untuk mecatat berbagai pesanan konsumen pengecekan pesanan dan pengiriman konsumen.

3. Bagian Produksi

Pada bagian produksi ini memliki 10 (sepuluh) karyawan, masing-masing karyawan mengerjakan tugas dengan sesuai dengan keahlianya. Karyaawan untuk bagian pola dan cutting 1 (satu) orang. Penjahit berjumlah 6 (enam) orang dan karyawan cutting finishing 3 (tiga) orang. Berikut tugas masing-masing bagianya.

a. Bagian pola dan cutting

Membuat pola sebagai dasar untuk memotong bahan kemudian akan dijahit sesuai pesanan.

b. Penjahit

Tugas menjahit adalah menjahit bahan yang telah dipotong sesuai dengan pola yang sudah di berikan kepada cutting

4. Bagian Finishing

Setelah bahan di jahit maka tahap finishing akan dikerjakan. Tahap finishing antara lain mengancing, menggosok dan kemudian di packing. 5. Bagian Pemasaran

Bertugas untuk memasarkan atau mempromosikan produk kepada konsumen. Cara memasarkan atau mempromosikan prosuk adalah mendatangi toko-toko penjual seragam/pakaian dan mempromosikan melalui internet. Karyawan yang bertugas mempromosikan berjumlah 1 (satu) orang.

(28)

13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem

Pengertian Sistem Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem.Subsistem subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien (Iswandy, 2015)

3.2 Penjualan

Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran. Dari definisi para ahli diatas sudah jelas bahwa penjualan bukan hanya perihal kegiatan menjual barang maupun jasa tapi lebih jauh dari hal itu, bahwa penjualan menyangkut bagaimana kegiatan sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa penjualan adalah aktivitas maupun kegiatan yang dilakukan manusia yang saling menguntungkan satu sama lain, dimana penjual menawarkan produk 8 yang dimiliki pada konsumen sehingga mampu menarik kecenderungan konsumen tersebut untuk sedia mengeluarkan uang guna membeli suatu produk yang telah ditawarkan oleh penjual. (Abdullah, 2016)

3.3 Web

Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks. (Sibero, 2013)

3.4 Framework

Framework adalah kumpulan dalam class dan fuction-fuction dengan fungsi masing-maisng untuk memudahkan developer dalam memanggilnya tanpa harus menuliskan syntax program yang sama berualng-ulang serta dapat menghemat waktu (Basuki, 2007)

(29)

3.5 Codeigniter

CodeIgniter adalah framework aplikasi web yang open source untuk bahasa pemprograman PHP. Codeigniter memiliki fitur yang membuatnya berbeda dengan framework lainya. Tidak seperti beberapa framework PHP lainya, dokumentasi untuk framework ini sangat lengkap, yang mencangkup aspek dalam framework. Codeigniter juga mampu berjalan pada lingkungan shared hosting karena memiliki kinerja yang sangat luar biasa. Dari sisi pemprograman, Codeigniter kompatibel dengan PHP4 dan PHP5, sehingga akan berjalan dengan baik pada web host yang banyak dipakai saat ini. Codeigniter menggunakan pola desain model View-Controller (MVC), yang merupakan cara untuk mengatur aplikasi web ke dalam tiga bagian yang berbeda, yaitu model lapisan abstraksi database, view file-file template tampilan depan dan Controller Logika bisnis dari aplikasi. Pada intinya, codeigniter juga membuat penggunaan ekstentif dari pola desain singleton. Maksudnya adalah cara untuk me-load class sehingga jika class itu di panggil dalam beberapa kali, kejadian yang sama pada class tersebut akan digunakan kembali. Hal ini sangat berguna dalam koneksi database, karena kita hanya ingin menggunakan satu koneksi setiap kali class ini digunakan (Raharjo, 2015)

3.5.1 Model View Controller (MVC)

Model View Controller (MVC) pertama kali diperkenalkan peneliti Xerox PARC yang bekerja pada bahasa pemprograman Smalltalk di akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an. Smalltalk adalah bahasa pemprograman yang berorientasi objek bertipe dinamis, dan reflektif. Smalltalk pertama kali digunakan dalam pembelajaran edukasi, dan hal berbeda dari data mainframe dan struktur control dalam program smalltalk yang terlibat pada windows user interfaces, konsep pemprograman berorientasi objek, pengantar pesan antara komponen-komponen objek dan kemampuan untuk

(30)

15

memonitor dan memodifikasi struktur dan perilakunya sendiri (Andika, 2011)

Gambar 3. 1 Model View Controller a. Model

Model merupakan jenis data yang dapat digunakan oleh aplikasi. Beberapa contoh data yang biasa digunakan adalah database, RSS Feed, API calls, dan setiap tindakan lainya yang melibatkan pengambilan, pengembalian, memperbarui, menghapus data

b. View

File-file yang ditempatkan pada bagian ini bertanggung jawab untuk menunjukan data kami pada para pengunjung situs kita, atau pengguna dari aplikasi kita. Tidak ada logika pemprograman, tidak ada query insert atau update yang harus dijalankan di sini, meskipun akses data bisa terjadi pada file-file ini. File-file disini hanya untuk menunjukan hasil dari dua bagian lainya. Jadi kita mengambil data dalam model dan menampilkan view.

c. Controller

Controller adalah logika bisnis dari aplikasi file-file yang ada di sini akan melayani sebagai perantara antara model dan views.

(31)

Controller akan merespon permintaan HTTP dan mengahasilkan halaman web. Controller adalah inti dari aplikasi karena menentukan bagaimana permintaan HTTP harus di tangani

3.6 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah Sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk Scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler (Nugroho, 2013)

3.7 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. MySQL menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya. (Enterprise, 2018)

3.8 Xampp

XAMPP merupakan Software untuk Windows yang terdiri dari beberapa layanan diantaranya adalah Apache, Mysql, dan PHP. Untuk membuat sebuah web di komputer kita sendiri dibutuhkan webserver. Salah satu yang bisa digunakan adalah XAMPP. XAMPP menyediakan berbagai macam layanan salah satunya adalah Apache untuk web server. (Supardi, 2019)

(32)

17

3.9 Untified Modelling Language (UML)

Untified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal didunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML merupakan kesatuan dari bahasa permodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Desgin Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam empat tahapan iteratife, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. (Munawar, 2018).

3.9.1. Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah system dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendiskripsikan tipikan interaksi antar user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah alur cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap scenario mendiskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat bias dikatakan use case adalah serangkaian scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna (Munawar, 2018)

(33)

Tabel 3. 1 Simbol Usecase Diagram

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2014)

Simbol Deskripsi

Use Case Alat untuk mendeskripsikan kegiatan

actor dan biasanya menggunakan kata kerja sebagai awal frase nama use case

Aktor / actor Mempresentasikan seseorang yang

berinteraksi dengan sistem informasi

Asosiasi / association Penghubung antara objek satu dengan yang lainya.

Ekstensi / extend <<extend>>

Mengubungkan usecase yang saling berkaitan di mana usecase yang berelasi bisa berdiri sendiri tanpa adanya usecase tambahan.

Genralisasi/ Generalization Hubungan antara obyek anak dan obyek induk(umum).

Menggunakan / include / <<include>>

menegaskan bahwa usecase sumber secara gamblang atau tidak berbelit-belit. Nama use case

(34)

19

3.9.2. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem yang berisi atribut, perilaku, dan states untuk membangun sistem.

Tabel 3. 2 Simbol Class Diagram

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2014)

Simbol Deskripsi

Kelas

Nama_kelas

+atribut -operasi()

Kumpulan dari berbagai obyek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

Assosiasi / association Menghubungkan antara obyek satu dengan yang lainya.

Assosiasi / directed association menhubungkan antar obyek kelas dengan artian obyek kelas yang satu difungsikan oleh obyek kelas yang lain. Generalisasi / Generalization Hubungan antara obyek generalisasi dan

spesifikasi.

Kebergantungan / dependency hubungan antar kelas dengan artian bergantung pada kelas lain.

Agregasi / aggregation hubungan antar kelas dengan artian semua-bagian (whole-part)

(35)

3.9.3. Activity Diagram

Diagram aktifitas menggambarkan alur kerja bagaimana sistem itu berjalan. Tabel 3. 3 Simbol Activity Diagram

Sumber: Sukamto & Shalahuddin, 2014

Simbol Deskrispsi

Status awal Titik awal dimulainya sebuah sistem itu

berjalan.

Aktivitas Berisi aktifitas sebagaimana sistem itu akan

bekerja sesuai yang di harapkan.

Percabangan / decision Adanya aktifitas yang lebih dari satu hingga harus di cabangkan.

Penggabungan / join Penggabungan dua aktifitas menjadi satu untuk arah atau tujuan yang sama.

Status akhir Titik akhir sebuah sistem itu berjalan.

Swimlane Sebagai pemisah pertanggung jawaban

sebuah organisasi bisnis terhadap aktifitas yang terjadi.

(36)

21

3.9.4. Sequence Diagram

Diagram sekuen menampilkan pesan yang di kirim antara object dan interaksi antar obyek.

Tabel 3. 4 Simbol Sequence Diagram Sumber: Sukamto & Shalahuddin, 2014

Simbol Deskripsi

Aktor

Atau

Tanpa waktu aktif

Orang, proses, atau sistem lain yang berhubungan dengan sistem informasi dan mendapat manfaat dari sistem, dan di tempatkan di bagian atas diagram.

Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek Menggabarkan obyek yang berinteraksi

dengan mengunakan sebuah pesan.

Waktu aktif Memberi tahu bahwa obyek bestatus aktif.

Pesan tipe create <<create>>

Untuk memberi tahukan bahwa sebuah obyek membuat obyek lain.

Nama_aktor

Nama_objek : nama_kelas

(37)

3.10 Penelitian Terdahulu

3.10.1. Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Web Pada Chanel Distro Pringsewu

Pada peneliti pertama yang dilakukan (Wulandari, 2015) dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Web Pada Chanel Distro Pringsewu”. Dengan adanya E-Commerce dapat mempermudah pelayanan untuk memudahkan pelanggan yang jauh dari jangkauan dan dapat membeli secara online dimana saja dan kapan saja tanpa meyita waktu dan pelanggan juga dapat mengetahui informasi produk apa saja yang tersedia di Distro Pringsewu.

3.10.2. Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan JOOMBLA Pada Mutiara Fashion

Pada peneliti kedua yang dilakukan (Hastanti, Purnama, & Wardati, 2015) “Sistem Penjualan Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan”. Dengan adanya Media Promosi dan Penjualan Online berbasis website dapat memudahkan pengelolaan, penjualan dan promosi juga mempernudah pembeli agar konsumen mudah memilih model-model fashion, konsumen tanpa harus datang ke toko.

3.10.3. Sistem Penjualan Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan (Hastanti,Purnama

Pada peneliti ketiga yang dilakukan (Ginting, 2013) “Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan JOOMLA Pada Mutiara Fashion” Dengan adanya aplikasi ini konsumen dapat mengetahui informasi tentang produk dari Mutiara Fashion

(38)

23

3.10.4. Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbasis Web dengan menggunakkan Framework CodeIgneter

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah SDLC (Software Development Life Cycle), dan diimplementasikan dengan Bahasa

Pemograman Framework CodeIgneter. Dengan menggunakan

Framework CodeIgneter siste m yang dihasilkan sangat bersih (clean) dan search Engine Friendly (SEF). (Jafar, 2017)

3.10.5. Aplikasi Penjualan Online Berbasis Web

Aplikasi penjualan online berbasis web ini dibangun menggunakan bahasa pemograman php yang diaplikasikan dalam bentuk web berbasis Client dan Server. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan SDLC yang diantaranya Analisis, Perancangan, Implementasi, Uji Coba dan Pemeliharaan. Sistem ini bertujuan merubah sistem pemesanan yang awalnya manual menjadi berbasis web. Memecahkan masalah yang sering dialami Sylvia kosmetik dalam hal meningkatkan penjualan barang, Merancang website yang dapat membantu penyajian informasi yang dibutuhkan oleh konsumen secara online di internet.

Dengan aplikasi berbasis web ini yaitu data penjualan dan laporan yang sebelumnya bersifat manual menjadi lebih mudah dan cepat karena semua data diolah didalam komputer. Aplikasi mempermudah pelanggan dalam hal mendapatkan informasi produk yang ditawarkan dan juga proses pembelian produk karena proses yang ada dapat meminimalisir waktu, biaya serta efektifitas dari pelanggan itu sendiri. Saat ini pemograman Aplikasi pemograman berbasis web sangat banyak digunakan, PHP dapat dijadikan sebagai satu pilihan utama dalam pembuatan aplikasi berbasis web. (R, 2017).

(39)

24 BAB IV

PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem

Sistem yang masih berjalan pada Topical Konveksi yaitu masih menggunakan penjualan konvensional dan belum terpublikasi secara luas karena masih belum menerapkan sistem online dalam penjualanya dan juga dalam pencatatan data transaksi penjualan masih secara manual sehingga sering terjadi kesalahan. Melihat dari permasalahan ini pada Topical Konveksi penulis ini mengatasi permasalahan yang ada dengan melakukan perncangan dan pembuatan sistem web E-Commerce dengan menggunakan framework Codeigniter. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP5 dan MySQL sebagai database-nya.

Hasil dari Sistem ini adalah memberikan kenyamanan kepada konsumen sehingga konsumen mendapatkan informasi tentang pakaian lebih jelas dan lengkap serta dapat membelinya secara online.

4.2 Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan kegiatan dari penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponennya sehingga akan menghasilkan sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Oleh sebab itu analisis harus dilakukan secara matang agar sistem yang dihasilkan benar-benar optimal. Topical Konveksi memiliki masalah yang menjadi kendala pada penjualan produk yaitu sistem penjualan masih konvesional dan sistem pembelian yang hanya dapat dilakukan didalam toko Topical Konveksi. Sistem penjualan yang dimiliki Topical Konveksi terpublikasi secara ontime sehingga pembeli tidak mengetahui produk terbaru pada brand Topical Konveksi. Sistem penjualan pada Topical Konveksi akan lebih baik dengan adanya sebuah sistem web E-Commerce sehingga pembeli dapat mengetahui berbagai macam produk dari Topical Konveksi dan dapat membelinya secara online.

(40)

25

4.3 Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mempermudah menganalisis sebuah sistem yang dibutuhkan. Terdapat dua jenis kebutuhan sistem yang dibutuhkan:

4.3.1 Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan fungsional sistem merupakan kebutuhan yang berisi proses berjalannya sistem, layanan sistem yang harus disediakan sehingga sistem dapat memberikan informasi yang tepat untuk User sesuai data yang ada. Berikut adalah kebutuhan fungsional sistem dari sistem web E-Commerce dengan framework Codeigniter:

1. User mampu melakukan login 2. User dapat melihat produk terbaru

3. User harus mampu melihat deskripsi/detail produk. 4. User harus mampu melakukan pembelian melalui online:

a. User melakukan tambah keranjang atau add to cart pada produk yang ingin dibeli.

b. User melakukan hapus keranjang, tambah keranjang c. User melakukan pengecekan data diri.

d. User melakukan pengisian jasa ekspedisi

e. User melakukan hubungi admin untuk konfirmasi pembayaran melalui Button yang disediakan.

5. Admin harus mampu mengupdate data barang setiap hari a. Admin melakukan tambah barang.

b. Admin melakukan edit barang. c. Admin melakukan hapus barang. 6. Admin harus mampu mengolah pembelian

a. Admin mengubah status pembayaran.

(41)

4.3.2 Kebutuhan Non-Fungsional Sistem

Kebutuhan Non-Fungsional sistem merupakan kebutuhan yang menitikberatkan pada properti prilaku yang dimiliki oleh sistem. kebutuhan non-fungsional juga sering disebut sebagai batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan sistem seperti batasan waktu, batasan pengembangan proses, standarisasi dan lain lain. Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras atau hardware, analisis perangkat lunak atau software dan analisis pengguna atau User

4.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras/ Hadware

Perangkat Keras atau hardware yang memadahi untuk membangun sistem baru adalah:

a. Laptop Asus Core I5

b. Ruang kosong disk minimal 1 GB. c. Jaringan lokal/Xampp

4.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak/ Sofwareware

Perangkat lunak yang harus disiapkan untuk membangun website E-Commerce sebagai berikut:

a. Sistem operasi PC: Windows 10 b. Xampp

c. Sublime text

d. Framework Codeigniter e. MySql

4.6 Perancangan Sistem

Dalam pembuatan sistem Website E-Commerce pada Topical Konveksi diperlukan model interaksi, untuk memberikan gambaran umum kepada User. Perancangan tersebut menggunakan Bahasa permodelan UML (Unifed Modelling Languange).

(42)

27

4.6.1 Usecase Diagram

Usecase diagram merupakan permodelan untuk menggambarkan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Untuk lebih jelasnya tentang Usecase diagram dan skenario diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4. 1 Usecase Diagram 4.6.2 Skenario Diagram

Nama Usecase : Registrasi

Aktor : User (konsumen)

Pre-kondisi : Membuka melalui url.

Post-kondisi : Mendapatkan akun baru

Deskripsi :Memasukan data diri untuk membuat akun baru

Tabel 4. 1 Skenario Registrasi

User Sistem

1. Mengakses wesite E-Commerce 2. Menampikan Halaman

Dashboard

3.Klik Signin|Signup 4.Menampilkan halaman login

4. Klik Create an Account 5. Menampilkan Form Registrasi 6. Memasukan data diri 7. Data berhasil di simpan

(43)

Nama Usecase : Melihat Detail Produk

Aktor : User (konsumen)

Pre-kondisi : Membuka melalui url.

Post-kondisi : Mengetahui detail produk yang ditampilkan pada website Topical Konveksi.

Deskripsi : Melihat detail dari produk yang ditampilkan pada website Topical Konveksi

Tabel 4. 2 Skenario Melihat Detail Produk

User Sistem

1. Mengakses wesite E-Commerce 2. Sistem menampilkan menu utama dari sistem atau tampilan

awal (Dashboard). Didalam

dashboard terdapat beberapa menu dan daftar produk

3.Klik Detail 4. Sistem menampilkan detail

produk yang terdiri dari nama produk, harga dan jumlah stok dari produk.

Nama Usecase : Pembelian dan konfirmasi

Aktor : User (konsumen)

Deskripsi : Menginputkan data pembelian dan konfirmasi

Pre-kondisi : Membuka melalui url.

Post-kondisi : User dapat melakukan data pembelian dan konfirmasi.

(44)

29

Tabel 4. 3 Skenario Pembelian Produk dan konfirmasi

User Sistem

1. Mengakses Wesite E-Commerce 2. Sistem menampilkan menu utama dari sistem atau tampilan

awal (Dashboard). Didalam

dashboard terdapat beberapa menu dan daftra produk.

3.Klik Button Tambah Keranjang Untuk Membeli Barang

4. Sistem akan menambahkan produk ke menu keranjang.

5. Klik Button Keranjang 6. Sistem menampilkan tabel data barang

7. Klik Button Proses Pesanan 8. Sistem menampilkan data diri user dan jenis ekspedisi.

9. Memasukan Jenis Ekspedisi 10. Sistem menambahkan data pesanan ke admin dan sistem akan menampilkan notifikasi

11. Klik History 12. Sistem akan menampilkan data

pesanan

13.Klik Konfirmasi 14.Sistem akan menampilkan

halaman konfirmasi.

13. Klik Upload Bukti Bayar 14. Sistem menampilkan form upload bukti bayar

14. Upload Bukti Bayar Sistem Menambahkan data bukti

bayar ke admin

Nama Usecase : Mengelola Data Barang

Aktor : Admin

(45)

Post-kondisi : Admin dapat mengelola data barang

Deskripsi :Menambah data barang, menghapus data barang

atau mengedit data barang

Tabel 4. 4 Mengelola Data Barang

Admin Sistem

1. Mengakses Halaman Admin 2. Sistem menampilkan menu

utama halaman admin atau tampilan awal (Dashboard) admin.

3. Klik Data Barang 4. Sistem menampilkan halaman

data barang

5. Klik Tambah Barang 6. Sistem menampilkan form

tambah data barang

7. Masukan Data Barang 8. Sistem menambahkan produk di database dan ditampilkan pada dashboard user

9. Klik Edit Barang 10. Sistem nampilkan form edit

barang

11. Ubah Data Barang 12. Sistem menyimpan data produk

dalam database dan ditampilkan pada dashboard user

14. Klik Hapus 15. Sistem menghapus data produk

didalam database

Nama Usecase : Mengelola Data Tipe

Aktor : Admin

Pre-kondisi : Membuka melalui url.

(46)

31

Deskripsi :Menambah data tipe, menghapus data tipe atau

mengedit data tipe

Tabel 4. 5 Mengelola Data Tipe

Admin Sistem

1. Mengakses Halaman Admin 2. Sistem menampilkan menu

utama halaman admin atau tampilan awal (Dashboard) admin.

3. klik Data Tipe 4. Sistem menampilkan halaman

data tipe

5. klik Tambah Tipe 6. Sistem menampilkan form

tambah data tipe

7. Masukan Data Tipe 8. Sistem menambahkan tipe di

database dan ditampilkan pada data barang user

9. Kik Edit Tipe 10. Sistem menampilkan form edit

tipe

11. Ubah Data Tipe 12. Sistem menyimpan data tipe ke

dalam database dan ditampilkan pada halaman data barang user

14. Klik Hapus 15. sistem menghapus data produk

didalam database

Nama Usecase : Mengelola Data User

Aktor : Admin

Pre-kondisi : Membuka melalui url.

Post-kondisi : Admin dapat mengelola data User

(47)

Tabel 4. 6 Mengelola Data User

Admin Sistem

1. Mengakses Halaman Admin 2. Sistem menampilkan menu

utama halaman admin atau tampilan awal (Dashboard) admin.

3. Klik Data User 4. Sistem menampilkan halaman

data User

5. Klik Tambah User 6. Sistem menampilkan form

tambah data User

7. Masukan Data User 8. Sistem menambahkan data user

di database.

9. Klik Hapus 10. Sistem menghapus data produk

didalam database

Nama Usecase : Mengelola Data Ekspedisi

Aktor : Admin

Pre-kondisi : Membuka melalui url.

Post-kondisi : Admin dapat mengelola data Ekspedisi

Deskripsi :Menambah data Ekspedisi, menghapus data

Ekspedisi atau mengedit data Ekspedisi.

Tabel 4. 7 Mengelola Data Ekspedisi

Admin Sistem

1. Mengakses Halaman Admin 2. Sistem menampilkan menu

utama halaman admin atau tampilan awal (Dashboard) admin.

3. Klik Data Ekspedisi 4. Sistem menampilkan halaman

(48)

33

5. Klik Tambah Ekspedisi 6. Sistem menampilkan form

tambah data Ekspedisi

7. Masukan Data Ekspedisi 8. Sistem menambahkan ekspedisi di database dan ditampilkan pada halaman ekspedisi user

9. Klik Edit Ekspedisi 10. Sistem nampilkan form edit Ekspedisi

11. Ubah Data Ekspedisi 12. Sistem menyimpan data produk

di database dan ditampilkan halaman ekspedisi user

14. Klik Hapus 15. Sistem menghapus data produk

di database

Nama Usecase : Melihat data transaksi

Aktor : Pimpinan (Owner)

Pre-kondisi : Membuka melalui url.

Post-kondisi : Pimpinan dapat melihat data transaksi Deskripsi : Pimpinan melihat data transaksi

Tabel 4. 8 Skenario Melihat Data Transaksi

Pimpinan Sistem

1. Mengakses Halaman Admin 2. Sistem menampilkan menu

utama pimpinan atau tampilan awal (Dashboard) pimpinan.

3. Klik Data Transaksi 4. Sistem menampilkan halaman

data transaksi

Nama Usecase : Mengelola Data Transaksi

(49)

Pre-kondisi : Membuka melalui url.

Post-kondisi : Admin dapat mengelola data transaksi

Deskripsi :admin dapat melihat data transaksi, dan

mengubah status transaksi.

Tabel 4. 9 Skenario Melihat Data Transaksi

Admin Sistem

1. Mengakses Halaman Admin 2. Sistem menampilkan menu

utama admin atau tampilan awal (Dashboard) admin.

3. Klik Data Transaksi 4. Sistem menampilkan halaman

data transaksi 5. Klik Ubah Status Konfirmasi

Pembayaran

6. Sistem menampilkan form data transaksi

7. Ubah Status Konfirmasi 8. Sistem menyimpan status konfirmasi dan menampilkan pada halaman history user

4.6.3 Class Diagram

Class diagram merupakan model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antara class

(50)

35

Gambar 4. 2 Class Diagram 4.6.4 Squence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display/form) berupa message yang digambarkan terhadap waktu

(51)

Gambar 4. 4 Squence Diagram Detail Barang

(52)

37

Gambar 4. 6 Squence Diagram Mengelola Data Tipe

(53)

Gambar 4. 8 Squence Diagram Mengelola Data User

(54)

39

Gambar 4. 10 Squence Diagram Mengelola Data Transaksi

(55)

4.6.5 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aktivitas untuk memenuhi kondisi tertentu atau parallel yang dilakukan oleh aktor, Dapat dipakai untuk memodelkan proses bisnis.

Gambar 4. 12 Activity Diagram Registrasi

(56)

41

Gambar 4. 14 Activity Diagram Pembelian dan Konfirmasi

(57)

Gambar 4. 16 Activity Diagram Mengelola Data Tipe

(58)

43

Gambar 4. 18 Activity Mengelola Data Transaksi

(59)

4.7 Perancangan Database

Database dibuat dengan metode migration. 4.7.1. Tabel User

Pada tabel ini digunakan untuk menyimpan data dari User dan admin. Tampilan tabel User dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini.

Tabel 4. 10 Database Data User

Nama Type Status

Id_user Intcrement Primary Key

Nama varchar

Username varchar

Password varchar

Alamat varchar

Phone varchar

Gender Enum Perempuan,

Laki-laki

Role enum Admin,

Konsumen, Pimpinan

4.7.2. Table Barang

Pada tabel ini digunakan untuk menyimpan data barang dari admin Tampilan tabel Barang dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini.

(60)

45

Tabel 4. 11 Database Data Barang

Nama Type Status

id_barang Intcrement Primary Key

kd_tipe varchar nama_barang varchar ukuran String jumlah_barang varchar harga varchar image varchar 4.7.3. Tabel Transaksi

Pada tabel ini digunakan untuk menyimpan data transaksi dari admin Tampilan tabel transaksi dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini:

Tabel 4. 12 Database Data Transaksi

Nama Type Status

id_transaksi Intcrement Primary Key

id_user Intcrement nama varchar alamat varchar no_telp Intcrement tanggal_trans Intcrement sub_total Intcrement nama_exp varchar

(61)

ongkos varchar

total_bayar Intcrement

waktu_kirim varchar

status varchar

4.7.4. Tabel Pesanan

Pada tabel ini digunakan untuk menyimpan data pesanan dari admin Tampilan tabel pesanan dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini:

Tabel 4. 13 Databse Data Pesanan

Nama Type Status

id_pesanan Intcrement Primary Key

id_transaksi Intcrement id_barang varchar nama_barang Intcrement jumlah varchar harga varchar 4.7.5. Tabel Ekspedisi

Pada tabel ini digunakan untuk menyimpan data ekspedisi dari admin Tampilan tabel ekspedisi dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini:

(62)

47

Tabel 4. 14 Database Data Ekspedisi

Nama Type Status

id_exp Intcrement Primary Key

nama_exp varchar

ongkos varchar

waktu_kirim varchar

4.7.7. Tabel Konfirmasi

Pada tabel ini digunakan untuk menyimpan data konfirmasi dari admin Tampilan tabel konfirmasi dapat dilihat pada tabel 4.15 dibawah ini:

Tabel 4. 15 Database Data Konfirmasi

Nama Type Status

id_konfirmasi Intcrement Primary Key

Id_transaksi Intcrement

bank varchar

tanggal_konfirmasi Date

gambar_bukti varchar

4.8 Perancangan Web E-Commerce Menggunakan Balsamiq Mockups

Pada tahap ini pengembang membuat desain awal dari sistem aplikasi web yang berisi desain antarmuka pengguna aplikasi. Pembuatan tampilan awal dari sistem ini menggunakan Balsamiq Mockups. Pembuatan tampilan awal ini bertujuan untuk memberi informasi atau gambaran kepada pelanggan tentang sistem

(63)

4.8.1 Tampilan Halaman Dashboard User

Perancangan antarmuka pada halaman dashboard User dari sistem web E-Commere. Didalam dashboard user ini terdapat beberapa menu. Antara lain:

1. Home : Button menu akan mengahkan ke halaman dashboard

2. Product: Button menu akan mengarahkan ke menu katalog sesuai dengan produk.

3. Signin: Button ini digunakan untuk login user/admin. 4. Signup: Button ini digunakan registrasi user.

Gambar 4. 20 Tampilan Halaman Dashboard User 4.8.2 Tampilan Halaman Produk User

Perancangan antarmuka pada halaman produk user dari sistem web E-Commere. Didalam halaman produk user terdapat beberapa button. Antara lain:

1. Button Tambah ke Keranjang : Button ini digunakan untuk membeli produk dan akan ditambahkan ke dalam menu keranjang

(64)

49

2. Button Detail : Button ini digunakan untuk melihat informasi detail produk

Gambar 4. 21 Tampilan Halaman Produk User 4.8.3 Tampilan Keranjang User

Perancangan antarmuka pada halaman keranjang user dari sistem web E-Commere. Didalam halaman keranjang user ini terdapat beberapa button. Antara lain:

1. Button Hapus Kerajang: Button ini digunakan untuk menghapus produk dari keranjang.

2. Button Lanjutkan Belanja: Button ini digunakan untuk mengarahkan kembali halaman produk.

(65)

Gambar 4. 22 Tampilan Halaman Keranjang User 4.8.4 Tampilan Halaman Konfirmasi User

Perancangan antarmuka pada halaman konfirmasi user dari sistem web E-Commere. Didalam halaman konfirmasi user ini terdapat beberapa button. Antara lain:

1. Button Batal: Button ini digunakan untuk membatalkan upload.

2. Button Upload: Button ini digunakan untuk upload bukti pembayaran ke admin.

(66)

51 BAB V

IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Impelentasi Database

Dalam membuat sistem Web E-Commerce dengan menggunakan Framework Codeigniter dibutuhkan database dengan nama database Topical, yang terdiri dari beberapa tabel diantaranya

5.1.1 Tabel Barang

Tabel Barang merupakan tabel yang menampung data barang yang terdiri id_barang,kd_tipe,nama_barang,ukuran,jumlah_barang,harga,image.

Gambar 5. 1 Tabel Barang

5.1.2 Tabel Tipe

Tabel Tipe merupakan tabel yang menampung data barang yang terdiri id_tipe,kd_tipe,nama_tipe.

(67)

5.1.3 Tabel Ekspedisi

Tabel Ekspedisi merupakan tabel yang menampung data ekspedisi yang terdiri id_ekp,kd_exp,nama_exp,ongkos,waktu kirim..

Gambar 5. 3 Tabel Ekspedisi 5.1.4 Tabel User

Tabel user merupakan tabel yang menampung data user yang terdiri id_user,nama,usernama,password,alamat,jk,no_telp,role.

Gambar 5. 4 Tabel User 5.1.5 Tabel Konfirmasi

Tabel Konfirmasi merupakan tabel yang menampung data konfirmasi yang terdiri id_konfirmasi,id_transaksi,bank,tanggal konfirmasi,gambar...

(68)

53

Gambar 5. 5 Tabel Konfirmasi

5.1.6 Tabel Pesanan

Tabel Pesanan merupakan tabel yang menampung data pesanan yang terdiriid_pesanan,id_transaksi,id_barang,nama

barang,jumlah_barang,harga

Gambar 5. 6 Tabel Pesanan

5.1.7 Tabel Transaksi

Tabel Transaksi merupakan tabel yang menampung data transaksi yang terdiriid_transaksi,id_user,nama,alamat,no_telp,tanggal_transaksi,sub_total ,nama_exp,ongkos,total bayar,waktu kirim,status,

(69)

Gambar 5. 7 Tabel Transaksi

Halaman login user berisi username dan password yang sudah didaftarkan. Sebelum masuk ke menu dashboard

Gambar 5. 8 Tampilan Halaman Login

5.2.2 Tampilan Registrasi User

Halaman Registrasi user berisi nama,username,password,alamat,jenis kelamin,no telepon untuk membuat akun baru dan dapat membeli barang secara online.

5.2 Impementasi Program 5.2.1 Tampilan Login User

(70)

55

Gambar 5. 9 Tampilan Registrasi User

5.2.3 Tampilan Dashboard User

Halaman Dashboard memiliki menu Home,Product,Keranjang,Signin dan Signup

(71)

5.2.4 Tampilan Product User

Halaman produk berisi gambar produk, nama barang,keterangan dan harga. Di sisi bawah gambar terdapat button tambah keranjang digunakan untuk memilih barang dan detail barang digunakan untuk menampilkan informasi produk.

Gambar 5. 11 Tampilan Produk

5.2.5 Tampilan Keranjang User

Halaman Keranjang berisi tabel barag dan data nomor rekening pembayaran. Di bawah tabel terdapat Button hapus keranjang digunakan untuk menghapus barang, Button lanjutkan belanja digunakan untuk kembali ke dalam dashboard/daftar barang dan proses pesanan digunakan untuk melanjutkan proses pesanan

(72)

57

5.2.6. Tampilan Cek data User

Halaman Cek Data user berisi nama,username,alamat dan nomor telepon.dibawah form terdapat button kembali digunakan untuk kembali ke dalam keranjang belanja sedangkan button proses digunakan untuk menanmbahkan data pesanan ke admin..

Gambar 5. 13 Tampilan Cek Data User

5.2.7. Tampilan Halaman History

Halaman ini terdapat tabel history transaksi user yaitu berisi tanggal transalsi,nama barang, jumlah barang, ongkos kirim dan total bayar

(73)

5.2.8. Tampilan Data Barang

Halaman data barang digunakan untuk mengelola data barang seperti menambah barang menghapus barang dan mengedit barang. Halaman ini terdapat tabel barang yang berisi no,tipe,nama barang,ukuran,jumlah barang,harga, dan gambar barang terdapat tabel barang yang berisi no,tipe,nama barang,ukuran,jumlah barang,harga, dan gambar barang

Gambar 5. 15 Tampilan Halaman Data Barang

5.2.9. Tampilan Data Tipe

Halaman data tipe digunakan untuk mengelola data tipe seperti

menambah tipe, menghapus tipe dan mengedit tipe. Halaman ini terdapat tabel tipe yang berisi no,kode tipe dan nama tipe.

Gambar

Gambar 1. 1 Metode Waterfall a.  Requierement Definition (analisis kebutuhan).
Gambar 2. 1 Kediaman Topical Konveksi
Gambar 2. 3 Gambar Struktur Organisasi  2.6 Tugas dan Wewenang masing-masing Struktur
Tabel 3. 1 Simbol Usecase Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan gaya pembangkit gelombang yang terbentuk di lokasi penelitian, dikategorikan sebagai gelombang yang dibangkitkan oleh angin karena memiliki periode gelombang

Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan penambahan zeolit sebagai filter kimia yang digunakan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap

Tema adalah pokok pikiran dasar; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak, dsb).Dalam menciptakan karya seni lukis, tema

Pengacuan (referensi) merupakan salah satu jenis kohesi gramatikal berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain (atau suatu referen)

Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah brand characteristic dan company characteristic berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty pada

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Beragam dan terpadu.. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi

Telur tetas yang telah diseleksi dan memenuhi persyaratan untuk ditetaskan seharusnya segera dimasukkan ke dalam mesin tetas, namun karena keterbatasan kapasitas mesin

Tempat-tempat Dharmayatra yang disebutkan dalam Mahaparinibbana Sutta oleh sang Buddha kepada Bhikkhu Ananda adalah tempat yang sakral bagi umat Buddha karena keempat tempat