• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA. Biro Organisasi dan Kepegawaian 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA. Biro Organisasi dan Kepegawaian 2017"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN

TERTIB NIAGA

Biro Organisasi dan Kepegawaian

2017

(2)

Outline

A. Dasar Hukum

B. Tugas dan Fungsi Ditjen PKTN

C. Struktur Organisasi Ditjen PKTN

D. Fungsi Pengawasan Perdagangan

E. Peta Kekuatan Pegawai Ditjen PKTN

F. Draft Permendag tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas

dan Fungsi Perangkat Daerah Urusan Pemerintahan Bidang

Perdagangan

G

.

Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan

(Lamp. DD. UU 23/2014)

H. Sub Urusan Standardisasi dan Perlindungan Konsumen

Lamp.RPP PUPK

I. Tipe Dinas Perdagangan Propinsi Hasil Pengukuran

Intensitas Dan Pemetaan

J. Tipe Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota Hasil Pengukuran

Intensitas dan Pemetaan

(3)

UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

UU 23 / 2014 tentang Pemerintahan Daerah

PP 18 / 2016 tentang Perangkat Daerah

PerPres Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

Kementerian Negara

PerPres Nomor 48 Tahun 2015 tentang Kementerian

Perdagangan

Permendag No 08/M-DAG/PER/2/2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan

Permendagri 12 / 2017 tentang Pedoman Pembentukan

dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis

Daerah

(4)

4

B. TUGAS DAN FUNGSI DITJEN PERLINDUNGAN KONSUMEN

DAN TERTIB NIAGA

Pasal 12 PerPres Nomor 48 Tahun 2015 tentang Kementerian Perdagangan

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen, standardisasi perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan.

Ditjen

PKTN

Pasal 246

Permendag No 08/M-DAG/PER/2/2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen, standardisasi perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan.

(5)

C. STRUKTUR ORGANISASI DITJEN PKTN

Permendag No. 08/M-DAG/PER/2/2016

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA DIREKTORAT PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PENGENDALIAN MUTU DIREKTORAT PEMBERDAYAAN KONSUMEN DIREKTORAT METROLOGI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT TERTIB NIAGA

STO DIT PK.pptx STO DIT STANDALITU.ppt STO DIT MET.ppt STO DIT PPBJ.pptx STO DIT TN.ppt STO Sesditjen PKTN.ppt

(6)

TUGAS ESELON II DITJEN PKTN

6

Sekretariat Direktorat

Jenderal

Direktorat

Pemberdayaan

Konsumen

Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Direktorat Metrologi

Direktorat Pengawasan

Barang Beredar dan Jasa

Direktorat Tertib Niaga

mempunyai tugas melakukan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen.

mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu.

mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang metrologi.

mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan barang beredar dan jasa.

mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang tertib niaga.

(7)

Lingkup pengawasan sesuai Pasal 100 ayat (3) UU Perdagangan :

a. perizinan di bidang Perdagangan;

b. Perdagangan Barang yang diawasi, dilarang, dan/atau diatur

c. Distribusi Barang dan/atau Jasa;

d. pendaftaran Barang Produk Dalam Negeri dan asal Impor yang terkait dengan keamanan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup;

e. pemberlakuan SNI, persyaratan teknis, atau kualifikasi secara wajib;

f. pendaftaran Gudang;

g. penyimpanan Barang kebutuhan pokok dan/atau Barang penting.

 Pengawasan seluruh distribusi barang dan jasa baik langsung maupun tidak langsung termasuk perdagangan melalui sistem elektronik, pencatatan keluar masuk gudang dan penimbunan serta antar pulau dan perbatasan ditangani oleh Ditjen PDN

 Pengawasan distribusi sebagaimana dimaksud pada nomor 1 sampai ditemukan adanya bukti-bukti adanya dugaan pidana di bidang perdagangan ditangani oleh Ditjen PDN.

 Pengawasan perizinan dan pendaftaran di bidang perdagangan (perdagangan dalam dan luar negeri) ditangani Ditjen PKTN

 Penegakan hukum (penyidikan/ penindakan) berdasarkan UU Perdagangan ditangani oleh Ditjen PKTN.

D. FUNGSI PENGAWASAN PERDAGANGAN

UU No. 7 Thn 2014 Tentang Perdagangan Pasal 100

Petugas Pengawas dalam hal menemukan dugaan pelanggaran kegiatan di bidang perdagangan dapat:

a. merekomendasikan penarikan Barang dari Distribusi dan/atau pemusnahan Barang; b. merekomendasikan penghentian kegiatan usaha Perdagangan; atau

(8)

E. PETA KEKUATAN PEGAWAI DITJEN PKTN

8

PNS

Honorer

Jumlah

Direktur Jenderal

1

0

1

Sekretariat Direktorat

Jenderal

33

16

49

Direktorat Pemberdayaan

Konsumen

38

16

54

Direktorat Standardisasi

dan Pengendalian Mutu

225

40

265

Direktorat Metrologi

273

148

421

Direktorat Pengawasan

Barang Beredar dan Jasa

47

20

67

Direktorat Tertib Niaga

29

10

39

Jumlah

646

250

896

33% dari total pegawai Kemendag

(9)

Lanjutan …..

Kelompok Jabatan Fungsional

Jumlah

Perencana Ahli Muda

1

PPNS PK

17

PPBJ

24

PMB

90

Penera

56

Pranata Lab Kemetrologian

38

Pengawas Kemetrologian

11

Jumlah

247

(10)

F. DRAFT PERMENDAG TENTANG PEDOMAN

NOMENKLATUR, TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT

DAERAH URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG

PERDAGANGAN

10

Draft Permendag terdiri dari :

 6 BAB dan 22 Pasal

 Bab I Ketentuan Umum

 Bab II Bentuk, Nomenklatur, dan Perangkat Daerah

 Dinas Perindag Propinsi ( Tipe A, B, dan C)

 Dinas Perindag Kabupaten/Kota ( Tipe A, B, C)

setingkat Bidang dan Seksi

 UPT Dinas Propinsi (Tipe A dan B)

 UPT Dinas Kabupaten/Kota (Tipe A dan B)

 Bab III Susunan Organisasi Tugas, dan Fungsi

 Bab IV Ketentuan Lain-Lain

 Bab V Ketentuan Peralihan

 Bab VI Ketentuan Penutup

(11)

G

.

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN

No

Sub Urusan

1.

Perizinan dan pendaftaran perusahaan

2.

Sarana Distribusi Perdagangan

3.

Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok

dan Barang Penting

4.

Pengembangan Ekspor

5.

Standardisasi dan Perlindungan Konsumen

DITJEN

PKTN

(12)

H. SUB URUSAN STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

(Lamp.RPP PUPK)

12

No Sub Urusan Kewenangan Daerah

Provinsi Pelayanan 5. Standardisasi dan perlindungan konsumen Pelaksanaan perlindungan konsumen, pengujian mutu barang, dan pengawasan barang beredar dan/atau jasa di seluruh Daerah

kabupaten/kota.

a. Pengelolaan kelembagaan perlindungan konsumen, pemberdayaan konsumen, penanganan dan penyelesaian sengketa konsumen, serta penguatan jejaring perlindungan konsumen di seluruh daerah kabupaten/kota.

b. Pengelolaan pengujian mutu barang, sertifikasi mutu barang, dan kalibrasi. c. Pengelolaan pengawasan kegiatan

perdagangan dan barang beredar

dan/atau jasa serta pelaksanaan tindak lanjut pelanggaran ketentuan pada kegiatan perdagangan dan Perlindungan Konsumen di seluruh daerah

kabupaten/kota.

d. Pengelolaan pengembangan dan verifikasi mutu produk potensial

daerah, pelaksanaan pembinaan pelaku usaha dan penyediaan informasi serta publikasi di bidang pengendalian mutu.

(13)

Lanjutan …..

No

Sub Urusan

Kewenangan Daerah

Kabupaten/Kota

Pelayanan

5.

Standardisasi

dan

perlindungan

konsumen

Pelaksanaan

metrologi legal

berupa tera, tera

ulang, dan

pengawasan

Pengelolaan pelaksanaan tera, tera

ulang dan pengawasan.

(14)

I. TIPE DINAS PERDAGANGAN PROVINSI

(Hasil Pengukuran Intensitas dan Pemetaan)

0 5 10 15 20 25

Tipe A Tipe B Tipe C

TIPELOGI

HASIL

HASIL

Provinsi

Keterangan

No.

Tipelogi

Hasil

Intensitas

Skor

1.

Tipe A

6

Besar

> 800

2.

Tipe B

21

Sedang

> 601 – 799

3.

Tipe C

7

Kecil

> 401 – 599

Jumlah

34

Hsl Pemetaan Prov.ppt 14

(15)

J. TIPE DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN/KOTA

(Hasil Pengukuran Intensitas dan Pemetaan)

Kabupaten/kota

Keterangan

No.

Tipelogi

Hasil

Intensitas

Skor

1.

Tipe A

62

Besar

> 800

2.

Tipe B

185

Sedang

> 601 – 799

3.

Tipe C

178

Kecil

> 401 – 599

4.

Bidang

68

Sangat kecil

> 300 – 399

5.

Seksi/sub bidang

16

Sangat kecil

< 300

Jumlah

509

0 50 100 150 200

Tipe A Tipe B Tipe C Bidang Seksi/sub bidang TIPELOGI

HASIL

(16)

1. Pelaksanaan Metrologi Legal berupa tera, tera ulang, dan

pengawasan dilakukan oleh Dinas Kabupaten/Kota Tipe A, B, dan C,

sehingga tidak perlu membentuk UPT Metrologi Legal;

2. Kemendagri

mengusulkan,

untuk

Dinas

Perdagangan

Kabupaten/Kota setingkat Dinas atau Seksi pelaksanaan tera dan

tera ulang langsung dilaksanakan oleh JFT dibawah koordinasi Seksi

Kemetrologian atau Bidang Perdagangan, sehingga tidak perlu

membentuk Jabatan Struktural/Unit Metrologi Legal.

3. Apabila Kemendag tetap ingin ada UPT Metrologi Legal,

Kemendagri meminta Kemendag menyampaikan hasil analisa

beban kerja minimal 5 (lima) daerah kabupaten/kota setingkat

Bidang atau Seksi yang memiliki hasil pengukuran intensitas dan

pemetaan

penyelenggaraan

urusan

pemerintahan

bidang

perdagangan sangat kecil kepada Kemendagri sebagai bahan

pertimbangan.

16

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Rp138.324.079.399 (Seratus Tiga Puluh Delapan Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Empat Juta Tujuh Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Rupiah),

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

(1) Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 ayat (1) huruf d,mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perdagangan dalam

Jumlah Wanita yang memiliki hak pilih 1845 orang. Jumlah Pria yang memiliki hak pilih

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan di bidang perindustrian, pengembangan perdagangan luar negeri, perlindungan konsumen dan tertib

INDO SMPN 05 Satu Atap Manggelewa Kab.. SAFIAH PAUD 2 TK TUNAS BANGSA

menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas di bidang penyusunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), perumusan tugas dan fungsi jabatan organisasi Perangkat

1) Tekan tombol “MASUK” pada unit perekam waktu masuk. 3) Tunggu hingga mendekati 1 jam, kemudian scan tiket parkir pertama pada unit perekam waktu keluar. 4) Catat waktu