• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aktivitas dan rutinitas yang terjadi pada kebanyakan orang, banyak menimbulkan hal yang tidak menyenangkan dan membuat manusia menjadi rentan akan stress. Dengan cara yang sederhana, stress dapat didefinisikan sebagai keadaan mental yang diakibatkan dari ketegangan. Stress dapat mengurangi kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan masalah lebih lanjut pada kesehatan. Hal ini dapat dialami oleh pria maupun wanita. Tetapi wanita lebih lelah ketika mereka menghadapi situasi stress karena mereka melaksanakan peran ganda pada saat yang sama, seperti mengelola pekerjaan, keluarga, keuangan dan lain-lain (Tri Laksono-http://gstres.blogspot.com).

Wanita adalah makhluk sosial yang selalu ingin tampil cantik, menarik, dan prima. Kecantikan dan penampilan yang menarik amat penting di dalam menunjang kepribadian dan rasa percaya diri bagi wanita (Dr. Kartini : Psikologi Wanita, Jilid 1). Untuk menunjang rasa percaya diri bagi wanita adalah meningkatkan potensinya untuk dapat tampil cantik dan menarik. Wanita dikenal sebagai mahkluk yang mencintai keindahan (Alwi dkk., 2005:193). Melakukan perawatan sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari wanita tak terkecuali bagi muslimah.

Muslimah adalah sebutan untuk wanita muslim, yaitu wanita yang beragama islam. Muslimah merupakan sosok wanita yang anggun dan harus dapat menjaga kecantikan dirinya namun tetap dengan memegang teguh ajaran dan perintah dalam syariat Islam (Endah Hapsari-Republika.co.id). Maka dari itu, muslimah pun kini tertarik terhadap perawatan kecantikan. Tujuan dari melakukan perawatan adalah untuk mensyukuri nikmat Allah SWT dengan tidak melakukan perubahan yang permanen.

Kecantikan merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan. Kecantikan dapat menunjang rasa percaya diri pada setiap kaum wanita, untuk menunjang kecantikan tersebut maka para wanita melakukan perawatan. Perawatan lengkap meliputi perawatan luar maupun dalam (tubuh, jiwa dan pikiran) mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki (Martha Tilaar). Sedangkan, dalam ajaran Islam bagian tubuh

(2)

2

tersebut bagi muslimah perlu ditutup. Dengan terutup seluruh anggota tubuh, banyak muslimah yang menganggap bagian tubuhnya tidak harus dirawat karena sudah tertutup dan tubuh sudah terlindungi dari panasnya sinar matahari dan polusi. Padahal kondisi tubuh tertutup dapat menimbulkan keringat terutama dibagian kepala yang menyebabkan kulit kepala menjadi berminyak dan rambut rontok. Maka dari itu perawatan memang diperlukan dengan tujuan sebagai upaya membersihkan diri, membuat badan menjadi lebih sehat, dan wujud syukur muslimah. Tetapi sebagai muslimah, dalam melakukan perawatan banyak hal yang perlu diperhatikan, terutama menyangkut privasi muslimah yang diwajibkan menutup aurat dan terhalangnya dari pandangan laki-laki. Tidak menutup kemungkinan para laki-laki ini mengantar istri atau saudaranya ke salon khusus muslimah, tetapi hal ini kurang diperhatikan sehingga mereka tidak memiliki ruang tunggu khusus untuk menunggu proses perawatan tersebut.

Pusat kecantikan dan kebugaran merupakan sarana yang menunjang muslimah untuk menikmati perawatan tubuh juga kesehatan dan meningkatkan stamina sehingga dapat mengurangi stress. Sebagai muslimah, selain membutuhkan perawatan kecantikan dan kebugaran tubuhnya, dibutuhkan sarana yang sangat memperhatikan privasinya sebagai muslimah. Bagi muslimah yang belum peduli akan pentingnya merawat kecantikan dan kesehatan maka perlu fasilitas untuk memberikan edukasi akan pentingnya perawatan tubuh bagi muslimah. Tidak hanya itu, fasilitas tunggu bagi suami atau saudara laki-laki ini dibutuhkan, karena hasil survey pada salon muslimah di Bandung kurang tersedia fasilitas tersebut. Dengan segala permasalahan yang ada, maka dibutuhkan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah Di Bandung.

Perancangan Interior Pusat Kecantikan dan Kebugaran ini akan di bangun di Bandung tepatnya di Jl. Badak Singa, Dago. Dago merupakan pusat kota Bandung, terdapat berbagai macam fasilitas wisata, belanja dan kuliner. Pemukiman disekitar dago ini cukup luas dan rata-rata memiliki tingkat ekonomi yang cukup tinggi dan wanita sebagai salah satu penghuni di daerah dago ini mampu untuk melakukan aktivitas perawatan tubuhnya. Didaerah dago juga terdapat beberapa kampus dan sekolah tinggi lainnya.

(3)

3

Semakin banyak fasilitas untuk melakukan perawatan kecantikan dan kebugaran yang terdapat di kota Bandung. Fasilitasnya pun sangat beragam, seluruh perawatan dari kepala sampai ke kaki tersedia. Interior dari setiap fasilitas perawatan ini pun sangat beragam, mulai dari konsep tradisional hingga internasional teraplikasikan pada fasilitas perawatan kecantikan dan kebugaran di kota Bandung. Dari sekian banyak fasilitas kecantikan dan kebugaran di kota Bandung, hanya ada 6 salon khusus muslimah. Dari 6 salon yang sudah ada, hanya ada 1 salon yang sudah mendekati ideal sebagai fasilitas perawatan khusus muslimah, yaitu Haura salon. Pada salon tersebut, fasilitas yang tersedia masih belum mencukupi kebutuhan muslimah dalam melakukan perawatan kecantikan dan kesehatannya. Sarana untuk mengedukasi pentingnya perawatan tubuh bagi muslimah belum tersedia dan sebagian besar salon khusus muslimah ini kurang mengaplikasikan konsep-konsep Islami pada interiornya. Hal inilah yang melatar belakangi adanya Perancangan Interior Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah Di Bandung.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang di bahas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

a) Tidak cukup tersedia ruang perawatan khusus muslimah yang memperhatikan privasi muslimah.

b) Pola hubungan antar ruang yang menunjang privasi muslimah kurang diperhatikan khususnya pada area salon dan spa.

c) Belum tersedia sarana yang dapat mengedukasi muslimah akan pentingnya merawat kecantikan dan kesehatan tubuhnya di pusat kecantikan dan kebugaran. d) Fasilitas tunggu untuk laki-laki tidak tersedia.

e) Menciptakan suasana ruang berkonsep Islami agar dapat menampilkan karakter yang sesuai dengan penghuni yaitu muslimah.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada, maka dapat dirumuskan seperti berikut :

a) Bagaimana merancang interior Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah yang mengutamakan privasi muslimah ?

(4)

4

b) Bagaimana merancang pola hubungan antar ruang pada area salon dan spa agar muslimah merasa privasinya terjaga dalam melakukan perawatan ? c) Bagaimana merancang sarana yang dapat mengedukasi para muslimah akan

pentingnya bagi mereka melakukan perawatan kecantikan dan kesehatannya? d) Bagaimana merancang ruang tunggu khusus laki-laki yang mengantar istri

atau saudaranya, tetapi privasi para muslimah tetap terjaga?

e) Bagaimana merancang interior setiap ruang perawatan agar dapat menampilkan karakter Islam Jawa Barat pada perancangan interior Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah?

1.4. Ruang Lingkup

1.4.1. Ruang Lingkup Perancangan

Perancangan Interior Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah ini mencakup pada perawatan yang umum dan biasa digunakan oleh para kaum wanita, mulai dari perawatan rambut, tubuh, hingga kulit wajah. Adapun cakupan ruang yang akan di desain diantaranya fasilitas utama yaitu salon dan spa dan fasilitas penunjangnya yaitu skin care, gym, yoga, area senam dan sarana edukasi pentingnya perawatan bagi muslimah.

1.4.2. Batasan Masalah

Pada perancangan interior Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah ini akan difokuskan pada setiap ruang perawatan yang sangat memperhatikan privasi pengunjung itu sendiri, terutama pada ruang perawatan salon dan spa yang sangat memperhatikan pola hubungan antar ruangnya sehingga muslimah merasa aman akan privasinya pada saat melakukan perawatan. Fasilitas penunjang pada perancangan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah ini akan lebih ditonjolkan pada saran edukasi bagi muslimah yang kurang peduli pada kesehatan tubuhnya.

1.5. Tujuan

1.5.1. Umum

Merancang pusat kecantikan dan kebugaran yang dapat mewadahi aktivitas perawatan dari ujung kepala sampai ujung kaki dan memberikan sarana edukasi akan pentingnya perawatan kecantikan dan kesehatan bagi muslimah.

(5)

5 1.5.2. Khusus

a) Merancang fasilitas perawatan kecantikan dan kebugaran khusus muslimah yang memperhatikan privasinya.

b) Merancang fasilitas perawatan salon dan spa yang memperhatikan pola hubungan antar ruang, sehingga privasi pengunjung tetap terjaga dan pengunjung merasa nyaman dalam melakukan aktivitas perawatannya. c) Memberikan sarana edukasi bagi muslimah yang kurang memperhatikan

kesehatan tubuhnya.

d) Menciptakan pusat kecantikan dan kebugaran khusus muslimah yang memiliki konsep Islami, sehingga dapat menampilkan karakter dari pengunjungnya.

1.6. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Melakukan observasi dengan membandingkan 3 salon yang memiliki jenis yang berbeda dan terdapat di kota Bandung, diantaranya Roger’s salon (umum), Voila salon (khusus wanita), Haura salon (khusus muslimah). Ketiga salon tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dari ketiga salon yang sudah dijelaskan hanya ada 1 yang sudah mendekati ideal, yaitu Roger’s salon.

b. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara dengan manajer salon, pegawai salon, pengunjung salon dan muslimah lainnya yang kurang memiliki minat untuk melakukan perawatan.

c. Dokumentasi

Maksud penggunaan metode ini adalah agar dapat mendokumentir data visual berupa foto, yang menangkap objek-objek di area salon guna melengkapi data yang sudah diperoleh melalui observasi dan wawancara, sehingga data ini dapat mendukung permasalahan yang terdapat di lapangan.

(6)

6

1.7. Kerangka Berfikir

LATAR BELAKANG

Muslimah merupakan sosok yang harus menjaga kecantikannya.

Muslimah dianjurakan merawat diri sesuai dengan syariat islam.

Muslimah diwajibkan menutup aurat.

Muslimah membutuhkan fasilitas perawatan untuk menunjang kecantikannya dengan tetap mengutamakan privasi mereka sebagai muslimah.

SURVEY - Wawancara dengan manajer,

pegawai, pengunjung, serta muslimah.

- Observasi ke Roger’s salon, Voila salon dan Haura salon.

- Mendokumentir foto di area salon Roger’s, Voila dan Haura.

ANALISIS DATA

PRINSIP DESAIN

- Analisis Siteplan - Analisis Besaran Ruang - Analisis Pembagian Ruang - Analisis Pola Sirkulasi - Analisis Material

- Analisis Konsep Perancangan - Analisis Penghawaan - Analisis Pencahayaan - Analisis Furniture ARAH PERANCANGAN - Tema - Standar Desain KONSEP DESAIN SIMULASI PERANCANGAN

Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah Di Bandung.

ANALISIS PERMASALAHAN

Belum cukup tersedia fasilitas perawatan lengkap khusus muslimah yang mengutamakan privasi muslimah dan sekaligus dapat memberi edukasi mengenai pentingnya perawatan pada muslimah.

TUJUAN PERANCANGAN

Tujuan perancangan pusat kecantikan dan kebugaran ini Merancang pusat kecantikan dan kebugaran yang dapat mewadahi aktivitas perawatan dari ujung kepala sampai ujung kaki, dan memperhatikan privasi muslimah yang diwajibkan menutup auratnya. Serta dapat memberikan sarana edukasi akan pentingnya perawatan kecantikan dan

kesehatan bagi muslimah.

METODE PENGUMPULAN DATA

LITERATUR - Buku

- Study Image dari web yang berhubungan dengan perancangan pusat kecantikan dan kebugaran di luar negeri untuk menjadi pembanding. - Internet

(7)

7

1.8. Sistematika Penulisan

Dalam sebuah penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang perancangan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah Di Bandung, memberikan perumusan masalah yang sudah didapat pada latar belakang serta memberikan batasan perancangan sehingga didapat tujuan perancangan pusat kcantikan dan kebugaran yang memperhatikan pola hubungan antar ruang sehingga privasi pengunjung tetap terjaga, juga sebagai sarana edukasi bagi muslimah yang kurang peduli akan kecantikan dan kesehatannya.

BAB II : KAJIAN LITERATUR DAN DATA PERANCANGAN

Kajian literatur menjelaskan dasar pemikiran dari teori-teori atau literatur yang relevan untuk digunakan sebagai pijakan untuk merancang. Seperti penjelasan tentang pusat kecantikan dan kebugaran, penjelasan tentang muslimah, kebutuhan muslimah, dan kebutuhan pada aspek interior.

Sedangkan data perancangan berisi analisa proyek perancangan yang akan di desain.

BAB III : KONSEP PERANCANGAN DESAIN INTERIOR

Menganalisa konsep yang akan digunakan pada merancang Pusat Kecantikan dan Kebugaran Sebagai Sarana Merawat Diri Khusus Muslimah Di Bandung untuk menemukan ide-ide dalam perancangan dan hal-hal yang ingin diaplikasikan kedalam ruangan meliputi bentuk, warna, pencahayaan, penghawaan, sirkulasi dan pembagian ruang.

BAB IV : KONSEP PERANCANGAN VISUAL DENAH KHUSUS

Pemilihan denah khusus pada perancangan pusat perawatan dan kebugaran, yaitu pada area salon dan spa yang memperhatikan pola hubungan antar ruang sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman pada saat melakukan aktivitas perawatan.

(8)

8

Menjelaskan konsep tata ruang yang mengambil konsep desain interior maroko dan pengaplikasian persyaratan ruang sesuai dengan standar yang sudah ada.

BAB V : KESIMPULAN

Dalam sebuah hasil akhir sebuah perencanaan dan perancangan yang dapat ditarik sebuah kesimpulan dari masalah-masalah yang ditemui dalam proses perancangan merancang interior Pusat Kecantikan dan Kebugaran Khusus Muslimah Di Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Seperti halnya dengan pengetahuan komunikasi terapeutik perawat, kemampuan perawat yang sebagian besar pada kategori cukup baik tersebut kemungkinan karena adanya

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun