• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 4. Hasil Penelitian TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR. Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 4. Hasil Penelitian TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR. Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-20"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 4

Hasil Penelitian

4.1 Sample Output Setiap Subsistem

TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-20 4.2 Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network

(2)

Gambar 4.1b : Usulan konfigurasi Ladder Logic Network (sambungan)

Keterangan Gambar 4.1b :

1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1

2. Function yang dijalankan yaitu membaca Analog Input 3. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire1

4. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 30001 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK32 adalah 40101 6. Banyaknya register yang dibaca adalah 16 register

7. Waktu yang diberikan yaitu 0,3 sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

(3)

Gambar 4.1c : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network

Keterangan Gambar 4.1c :

1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1

2. Function yang dijalankan yaitu membaca Analog Input 3. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire1

4. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 30017 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK32 adalah 40117 6. Banyaknya register yang dibaca adalah 16 register

7. Waktu yang diberikan yaitu 0,3 sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

(4)

Gambar 4.1d : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network

Keterangan Gambar 4.1d :

1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1

2. Function yang dijalankan yaitu membaca Analog Input 3. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire2

4. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 30001 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK32 adalah 40201 6. Banyaknya register yang dibaca adalah 16 register

7. Waktu yang diberikan yaitu 0,3 sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

(5)

Gambar 4.1e : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network

Keterangan Gambar 4.1e :

1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1

2. Function yang dijalankan yaitu membaca Analog Input 3. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire2

4. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 30017 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK32 adalah 40217 6. Banyaknya register yang dibaca adalah 16 register

7. Waktu yang diberikan yaitu 0,3 sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

(6)

Gambar 4.1f : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network

Keterangan Gambar 4.1f :

1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1

2. Function yang dijalankan yaitu membaca Digital Input 3. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire1

4. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 10033 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK32 adalah 10133 6. Banyaknya register yang dibaca adalah 8 register

7. Waktu yang diberikan yaitu 0,3 sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

(7)

Gambar 4.1g : Usulan konfigurasi Ladder Logic Network

Keterangan Gambar 4.1g :

1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1

2. Function yang dijalankan yaitu membaca Digital Input 3. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire2

4. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 10033 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK32 adalah 10233 6. Banyaknya register yang dibaca adalah 8 register

7. Waktu yang diberikan yaitu 0,3 sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

(8)

4.3 Pengolahan Data dan Analisis

4.3.1 Analisis Data Hasil Kuisioner

Analisa data hasil kuisioner ini dilakukan untuk mengetahui data hasil kuisioner yang telah disebar kepada responden sehingga dapat memberikan informasi tentang berbagai karakteristik data, seperti butir pertanyaan, pilihan jawaban, jumlah jawaban setiap butir, serta persentase dari jumlah jawaban tersebut.

4.3.2 GAP Analisis

Analisis gap berfungsi untuk membandingkan antara tingkat harapan dengan tingkat kenyataan yaitu kinerja dari Sistem SMS Alert yang diaplikasikan. Apabila gap yang dihasilkan bernilai negatif (-) maka user merasa tidak puas terhadap Sistem SMS Alert yang diaplikasikan, dimana gap bernilai negatif diperoleh apabila harapan lebih besar dibandingkan dengan kinerja. Sedangkan apabila gap yang dihasilkan bernilai positif (+) maka user merasa puas, dan nilai gap positif diperoleh apabila kinerja yang ada lebih besar dibandingkan dengan harapan terhadap Sistem Informasi yang diaplikasikan.

4.3.3 Analisis dengan Kuadran (Diagram Kartesius)

Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (X,Y) dimana X yang terdapat pada sumbu horizontal merupakan rata-rata dari tingkat pelaksanaan suatu atribut dan Y yang terletak pada sumbu vertikal adalah rata-rata skor harapan. Diagaram kartesius terdiri dari empat kuadran, dimana masing-masing kuadran memiliki arti yang berlainan. Sehingga dari kuadran tersebut dapat

(9)

diketahui kinerja pada sistem yang diaplikasikan dan harapan akan sistem yang diaplikasikan.

Atribut yang berada pada kuadran bawah-kiri menunjukkan atribut itu harapan dan kinerja rendah. Atribut itu tidak terlalu bermasalah meskipun tidak diperbaiki. Atribut yang berada pada kuadran atas-kiri menunjukkan harapannya tinggi tetapi kinerja rendah. Atribut yang demikian sangat perlu untuk diperbaiki di waktu berikutnya. Atribut yang berada pada kuadran atas-kanan menunjukkan atribut itu harapan dan kinerja tinggi. Atribut atau faktor yang demikian perlu dipertahankan di waktu berikutnya. Atribut yang berada pada kuadran bawah-kanan menunjukkan atribut itu harapannya rendah tetapi kinerja tinggi.

4.3.4 SPSS (Statistical Program For Social Science) versi 11.5 Untuk Windows

Program komputer yang digunakan untuk menganalisis data disebut SPSS. Dengan SPSS dapat disajikan bermacam-macam jenis analisis statistik dan tugas-tugas manajemen data. SPSS adalah software yang selama bertahun-tahun telah banyak digunakan oleh para peneliti dan pelajar.

Setelah kuesioner dikumpulkan, data diolah dengan menggunakan SPSS 11.5 untuk mengetahui apakah karyawan sudah puas atau belum terhadap penggunaan SMS Alert System.

4.4 Pengolahan Data

4.4.1 Pembobotan Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya dilihat apakah kuesioner yang dikembalikan valid atau tidak. Valid atau tidaknya kuesioner

(10)

dilihat dari kelengkapan pengisian dan diisi sesuai dengan petunjuk yang ada.

Dalam kuesioner setiap pernyataan telah diberi bobot sebagai berikut: untuk pernyataan tentang kinerja sangat kurang = 1, kurang = 2, cukup = 3, baik = 4, dan sangat baik = 5, sedangkan untuk pertanyaan tentang harapan sebagai berikut: 1 = sangat tidak perlu, 2 = tidak perlu, 3 = cukup perlu, 4 = perlu, dan 5 = sangat perlu.

Setelah diberi bobot, maka data tersebut dapat diolah dengan perhitungan secara manual, Microsoft Office Excel, dan SPSS 11.5. for Windows.

4.4.2 Deskripsi Data Hasil Kuesioner

Berikut ini adalah frekuensi dari data yang terkumpul yaitu harapan akan SMS Alert System yang ada.

Harapan

Soal Pernyataan Pilihan Jawaban Jumlah Persentase

1

Secara umum desain menarik perhatian (eye

catching) Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 2 2 6 0 0 20 20 60 0 0

2 Informasi yang dihasilkan mudah dimengerti Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 3 4 3 0 0 30 40 30 0 0 3

Informasi yang dihasilkan jelas dan akurat dalam

mendukung kegiatan Sangat perlu Perlu Cukup Perlu 4 2 4 40 20 40

(11)

Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 0 0 0 0

4 Data ditampilkan sesuai kebutuhan Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 2 6 2 0 0 20 60 20 0 0

5 Data output turbin adalah benar dan yang terkini

Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 4 2 4 0 0 40 20 40 0 0

6 Tidak memuat hal-hal yang tidak perlu

Sangat perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 4 2 4 0 0 40 20 40 0 0

7 Pesan kesalahan yang ada mudah dimengerti Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 2 5 3 0 0 20 50 30 0 0 8

Sistem yang ada dapat dikembangkan sesuai kebutuhan user Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak 6 2 2 0 0 60 20 20 0 0

(12)

Perlu

9

Istilah yang digunakan dapat dipahami oleh user

dengan baik Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 6 1 3 0 0 60 10 30 0 0 10 Penggunaan software menghemat waktu dan

biaya Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 4 3 3 0 0 40 50 30 0 0 11 Penggunaan software user friendly Sangat perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 4 1 5 0 0 40 10 50 0 0 12

informasi tentang Lokasi terjadinya kesalahan dapat diketahui Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 6 1 3 0 0 60 10 30 0 0 13

Transmisi data guna mendapat informasi berlangsung secara cepat

Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 5 2 3 0 0 50 20 30 0 0 14 Terdapat keterbatasan akses (hanya bisa diakses

Sangat Perlu Perlu 3 3 30 30

(13)

pada bagian tertentu) Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 4 0 0 40 0 0 15

Setiap user dapat menggunakan sistem yang ada sesuai dengan

keterbatasan akses Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 4 3 3 0 0 40 30 30 0 0 16 Prosedur dalam penggunaan mudah dipahami Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 4 2 4 0 0 40 20 40 0 0

17 Data tetap terjaga walau terdapat kegagalan sistem

Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 3 3 4 0 0 30 30 40 0 0 18 Terdapat back up terhadap data yang ada

Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 6 2 2 0 0 60 20 20 0 0 19 Data terjaga kerahasiaanya Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak 5 2 3 0 0 50 20 30 0 0

(14)

Perlu 20 Password menjamin keamanan akses Sangat Perlu Perlu Cukup Perlu Tidak Perlu Sangat tidak Perlu 3 4 3 0 0 30 40 30 0 0

Tabel 4.1: Frekuensi Harapan Sumber : Data Hasil Kuesioner

X Y Butir SK K C B SB Bobot STP TP CP P SP Bobot 1 0 0 18 16 0 34 0 0 18 8 10 36 2 0 2 6 24 5 37 0 0 9 16 15 40 3 0 4 12 16 0 32 0 0 12 8 20 40 4 0 4 9 20 0 33 0 0 6 24 10 40 5 0 0 9 28 0 37 0 0 12 8 20 40 6 0 0 15 16 5 36 0 0 12 8 20 40 7 0 0 15 20 0 35 0 0 9 20 10 39 8 0 0 9 16 15 40 0 0 6 8 30 44 9 0 2 12 16 5 35 0 0 9 4 30 43 10 0 0 18 16 0 34 0 0 9 12 20 41 11 0 2 12 20 0 34 0 0 15 4 20 39 12 0 4 9 20 0 33 0 0 9 4 30 43 13 0 0 12 24 0 36 0 0 9 8 25 42 14 0 2 12 12 5 31 0 0 12 12 15 39 15 0 0 12 20 5 37 0 0 9 12 20 41 16 0 0 15 20 0 35 0 0 12 8 20 40 17 0 2 12 20 0 34 0 0 12 12 15 39 18 0 2 12 20 0 34 0 0 6 8 30 44 19 0 0 15 16 5 36 0 0 9 8 25 42 20 0 2 12 20 0 34 0 0 9 16 15 40

Tabel 4.2 : Pembobotan Data Kuisioner

4.4.3 GAP Analisis

GAP analisis digunakan untuk membandingkan data hasil

kinerja dengan harapan yang diinginkan terhadap Sistem Sms Alert. Dimana gap dihitung dengan mengurangkan antara mean kinerja yang

(15)

ada dengan mean harapan, dan apabila gap yang ada bernilai positif (+) maka user merasa puas akan Sistem Sms Alert yang diaplikasikan, dan sebaliknya bila gap yang ada bernilai negatif (-) maka user merasa tidak puas akan Sistem Sms Alert yang diterapkan. Berikut ini ditampilkan hasil dari perhitungan gap per butir pernyataan dengan menggunakan Microsoft Office Excel.

Dimensi Butir Mean X (Kinerja) Mean Y ( Harapan) GAP ( Mean Y-Mean X ) Ranking Keterangan Responsiveness 12 3.3 4.3 -1 1 Tidak puas Responsiveness 9 3.5 4.3 -0.8 3 Tidak puas Responsiveness 10 3.4 4.1 -0.7 6 Tidak puas Responsiveness 13 3.6 4.2 -0.6 7 Tidak puas Responsiveness 8 4 4.4 -0.4 15 Tidak puas Responsiveness 7 3.5 3.9 -0.4 16 Tidak puas

Assurance 18 3.4 4.4 -1 2 Tidak puas Assurance 14 3.1 3.9 -0.8 4 Tidak puas Assurance 19 3.6 4.2 -0.6 9 Tidak puas Assurance 20 3.4 4 -0.6 10 Tidak puas Assurance 17 3.4 3.9 -0.5 11 Tidak puas Reliability 3 3.2 4 -0.8 5 Tidak puas Reliability 4 3.3 4 -0.7 8 Tidak puas Reliability 6 3.6 4 -0.4 17 Tidak puas Reliability 5 3.7 4 -0.3 18 Tidak puas Reliability 2 3.7 4 -0.3 19 Tidak puas

Emphaty 15 3.5 4 -0.5 12 Tidak puas

Emphaty 16 3.4 3.9 -0.5 13 Tidak puas Emphaty 11 3.4 3.9 -0.5 14 Tidak puas Tangible 1 3.4 3.6 -0.2 20 Tidak puas

Total 71.5 81.4 -10.1 Mean 3.575 4.07 -0.505

Tabel 4.3 : Tabel Gap Analisis

Berdasarkan tabel 4.3 dari 20 butir pernyataan yang disebar kepada responden, nilai gap yang diperoleh adalah negatif (-) untuk seluruh butir pernyataan dimana kinerja yang ada lebih rendah

(16)

Snake Diagram -2 -1 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mean X Mean Y GAP dibandingkan harapan, maka user merasa tidak puas terhadap Sistem Sms Alert yang diaplikasikan. untuk mengurutkan rangking pada tabel diatas berdasarkan dimensi ( dimensi diurutkan dari nilai rata-rata GAP yang tertinggi hingga yang terendah), , GAP Analisis ( nilainya mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah) & bobot pernyataan.Penentuan .GAP Analisis dapat mempunyai nilai yang sama, untuk itu dapat dilakukan cara lain : dengan pengurutan dimensi dan pembobotan pertanyaan.).Butir pernyataan ke 12 (Informasi tentang Lokasi terjadinya kesalahan dapat diketahui) menempati rangking pertama dengan nilai gap -1 sehingga butir pernyataan ini merupakan faktor pertama dari ketidakpuasan user.. Sedangkan butir pernyataan ke 1 (animasi yang digunakan menarik) menempati rangking terakhir dengan nilai gap terkecil -0.2, dimana butir pernyataan ini merupakan faktor terakhir dari ketidakpuasan user.

Gambar 4.2 : Snake Diagram Sumber : Tabel 4.3

Tangiable Pernyataan Mean X Mean Y GAP

1 3.4 3..6 -0.2

(17)

Snake Diagram Tangiable -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 1 Mean X Mean Y GAP Mean 3.4 3.6 -0.2 Tabel 4.4 : Analisa GAP Dimensi Tangibel

Berdasarkan tabel 4.4 yang berupa perhitungan gap antara kinerja dengan harapan didapatkan gap yang negatif (-) untuk setiap pernyataan dalam dimensi tangible sehingga gap keseluruhannya juga bernilai negatif..

Untuk memvisualisasikan gap antara nilai mean kinerja (X) dengan mean harapan (Y) dimensi tangible, dibawah ini digambarkan snake diagram, yaitu sebagai berikut

Gambar 4.3: Snake Diagram Tangiable Sumber : Tabel 4.4

Reliability Pernyataan Mean X Mean Y GAP

2 3.7 4 -0.3 3 3.2 4 -0.8 4 3.3 4 -0.7 5 3.7 4 -0.3 6 3.6 4 -0.4 Jumlah 17.5 20 -2.7 Mean 3.5 4 -0.54

(18)

Snake Diagram Reliability -2 -1 0 1 2 3 4 5 Mean X Mean Y Gap

Tabel : 4.5 : Analisa GAP Dimensi Reliability

Berdasarkan tabel 4.5 yang berupa perhitungan gap antara kinerja dengan harapan juga didapatkan gap yang negatif (-) untuk setiap pernyataan dalam dimensi reliability sehingga gap keseluruhannya juga bernilai negatif. Dan dari kelima gap pada dimensi reliability tersebut, pernyataan pada butir ke 5 (data output turbin adalah benar dan terkini ) dan butir ke 2 ( informasi yang dihasilkan mudah dimengerti ) merupakan faktor terakhir yang menyebabkan ketidakpuasan user pada dimensi ini, sedangkan pernyataan pada butir ke 3 dan 4 (informasi yang dihasilkan jelas dan akurat dalam mendukung kegiatan dan data yang dihasilkan sesuai kebutuhan) merupakan faktor pertama dan kedua yang mengakibatkan ketidakpuasan user pada dimensi reliability.

Untuk memvisualisasikan gap antara nilai mean kinerja (X) dengan mean harapan (Y) dimensi reliability, dibawah ini digambarkan snake diagram, yaitu:

Gambar 4.4 : Snake Diagram Reliability Sumber : Tabel 4.5

(19)

Snake Diagram Responsiveness -2 -1 0 1 2 3 4 5 Mean X Mean Y GAP Responsiveness Pernyataan Mean X Mean Y GAP

7 3.5 3.9 -0.4 8 4 4.4 -0.4 9 3.5 4.3 -0.8 10 3.4 4.1 -0.7 12 3.3 4.3 -1 13 3.6 4.2 -0.6 Jumlah 21.3 25.2 -4.7 Mean 3.55 4.2 -0.78

Tabel 4.6 : Analisa GAP Dimensi Responsiveness

Pada tabel 4.6 dari perhitungan didapatkan gap yang negatif dimana user merasa tidak puas terhadap dimensi responsiveness. Dari keenam gap dari butir pernyataan yang ada, butir ke 7 (pesan kesalahan mudah dimengerti) butir 8 (sistem yang ada dapat dikembangkan sesuai kebutuhan user dan dengan nilai gap -0,4 merupakan faktor terakhir dari ketidakpuasan user pada dimensi responsiveness. Sedangkan butir pernyataan ke 9 dan 12 (istilah yang digunakan dapat dipahami oleh karyawan dengan baik dan informasi tentang lokasi terjadinya kesalahan dapat diketahui) dengan nilai gap –0,8 dan gap -1 merupakan faktor kedua dan pertama dari ketidakpuasan user pada dimensi ini. Berikut ini digambarkan snake diagram, yang menggambarkan gap antara mean kinerja dengan mean harapan pada dimensi responsiveness.

(20)

Snake Diagram Assurance -2 -1 0 1 2 3 4 5 Mean X Mean Y GAP Sumber : Tabel 4.6

Assurance Pernyataan Mean X Mean Y GAP

14 3.1 3.9 -0.8 17 3.4 3.9 -0.5 18 3.4 4.4 -1 19 3.6 4.2 -0.6 20 3.4 4 -0.6 Jumlah 16.9 20.4 -3.5 Mean 3.8 4.08 -0.7

Tabel 4.7 : Analisa GAP Dimensi Assurance

Pada tabel 4.7 dari perhitungan didapatkan gap yang negatif dimana user merasa tidak puas terhadap dimensi assurance. Dari kelima gap dari butir pernyataan yang ada, butir ke 20 (password menjamin keamanan data) dengan nilai gap -0,5 merupakan faktor terakhir dari ketidakpuasan user pada dimensi assurance. Sedangkan butir pernyataan ke 18 (terdapat back up data sistem) dengan nilai gap -1 merupakan faktor pertama dari ketidak puasan user pada dimensi ini. Dibawah ini digambarkan snake diagram, yang berfungsi untuk memvisualisasikan gap antara mean kinerja dengan mean harapan dimensi assurance.

Gambar 4.6 : Snake Diagram Assurance Sumber : Tabel 4.7

(21)

Snake Diagram Emphaty -1 0 1 2 3 4 5 Mean X Mean Y GAP 11 3.4 3.9 -0.5 15 3..5 4 -0.5 16 3.4 3.9 -0.5 Jumlah 10.3 11.8 -1.5 Mean 3.43 3.93 -0.5

Tabel 4.8 : Tabel Analisa GAP Dimensi Emphaty

Berdasarkan tabel 4.8 dari perhitungan didapatkan gap yang negatif dimana user merasa tidak puas terhadap dimensi emphaty. Dari ketiga gap dari butir pernyataan yang ada, semua butir mempunyai nilai gap yang sama yaitu –0.5. Dibawah ini digambarkan snake diagram, yang berfungsi untuk memvisualisasikan gap antara mean kinerja dengan mean harapan dimensi emphaty

Gambar 4.7 : Snake Diagram Empathy Sumber : Tabel 4.8

Berdasarkan tabel 4.4 hingga tabel 4.8 yang diperjelas dengan visualisasi pada gambar 4.4 hingga 4.8 tentang analisis gap antara kinerja dengan harapan untuk masing-masing dimensi, dapat diketahui bahwa rata-rata skor harapan untuk kelima dimensi lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor kinerja yang ditunjukkan dengan

(22)

gap negatif (tangible = -0,2 , reliability = -0,54, responsiveness = -0,78, assurance = -0,7 dan emphaty = -0,5). Sehingga user tidak puas terhadap Sistem SMS Alert yang diaplikasikan dan dimensi tangible merupakan dimensi terakhir dari ketidakpuasan user dengan nilai gap -0,2 sedangkan dimensi responsiveness merupakan dimensi pertama dari ketidakpuasan user dengan nilai gap -0,78.

Pernyataan mean kinerja

mean

Harapan harapan kinerja kuadran

Butir 1 3.4 3.6 - - Kiri-Bawah Butir 2 3.7 4 - + Kiri-Atas Butir 3 3.2 4 - - Kiri-Bawah Butir 4 3.3 4 - - Kiri-Bawah Butir 5 3.7 4 - + Kiri-Atas Butir 6 3.6 4 - + Kiri-Atas Butir 7 3.5 3.9 - - Kiri-Bawah Butir 8 4 4.4 + + Kanan-Atas Butir 9 3.5 4.3 + + Kanan-Bawah Butir 10 3.4 4.3 + - Kanan-Bawah Butir 11 3.4 3.9 - - Kiri-Bawah Butir 12 3.3 4.3 + - Kanan-Bawah Butir 13 3.6 4.2 + + Kanan-Atas Butir 14 3.1 3.9 - - Kiri-Bawah Butir 15 3.7 4.1 + + Kanan-Atas Butir 16 3.5 4 - + Kiri-Atas Butir 17 3.4 3.9 - - Kiri-Bawah Butir 18 3.4 4.4 + - Kanan-Bawah Butir 19 3.6 4.2 + + Kanan-Atas Butir 20 3.4 4 - - Kiri-Bawah Total 71.5 81.4 Mean 3.575 4.07

Tabel : 4.9 Analisa Kuadran

Berdasarkan tabel diatas maka sebaran data pada diagram kartesius sangatlah beragam, yaitu terdapat lima (5) butir pernyataan yang berada di kuadran Kanan-Atas. Dan yang termasuk dalam kuadran ini adalah pernyataan butir 8 (Sistem yang ada dapat dikembangkan sesuai kebutuhan user), butir 9 (Istilah yang digunakan dapat dipahami oleh user dengan baik), butir 13 (Transmisi data guna mendapatkan informasi secara cepat), butir 15 (Setiap user dapat menggunakan sistem

(23)

yang ada sesuai dengan keterbatasan akses), butir 19 ( Data terjaga kerahasiaanya).

Pada kuadran Kanan-Bawah hanya terdapat tiga (3) butir pernyataan dimana pada kuadran tersebut menunjukkan faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi User. Sedangkan yang termasuk dalam kuadran ini adalah pernyataan butir 10 (Penggunaan software menghemat waktu dan biaya), butir 12 (Informasi tentang lokasi terjadinya kesalahan dapat diketahui), butir 18 (terdapat back up terhadap data yang ada ).

Pada kuadran Kiri-Bawah terdapat tujuh (7) butir pernyataan dimana pada kuadran tersebut memiliki prioritas yang rendah atau harapan dan kinerja yang ada rendah serta menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi user. Ketujuh butir pertanyaan itu adalah pernyataan butir 1 (Secara umum desain yang dihasilkan menarik (eye-catching) , butir 3 (Informasi yang dihasilkan jelas dan akurat dalam mendukung kegiatan), butir 4 (Data yang ditampilkan sesuai kebutuhan), butir 11 (Penggunaan software user friendly), butir 14 (Terdapat keterbatasan akses hanya bisa diakses pada bagian tertentu), butir 17 (Data dapat terjaga walau terdapat kegagalan sistem ) , dan butir 20 (Password menjamin keamanan data )

(24)

Diagram Kartesius 1 2 3 4 5 Harapan Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 Butir 14 Butir 15 Butir 16 Dan terakhir pada kuadran Kiri-Atas terdapat lima (5) pernyataan yang mencakup kuadran dimana pada kuadran tersebut merupakan prioritas utama, dan menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan user dimana harapan yang ada tinggi tetapi kinerja rendah sehingga atribut tersebut sangat perlu untuk diperbaiki. Yang termasuk dalam kuadran tersebut yaitu butir 2 (Informasi yang dihasilkan menarik), butir 5 (Data output turbin adalah benar dan terkini) , butir 6 (Tidak membuat hal-hal yang tidaka perlu) , butir 7 (Pesan kesalahan yang ada mudah dimengerti), butir 16 (Prosedur dalam penggunaan mudah dipahami)

Dari keempat kuadran di atas, pada kuadran Kiri-Bawah menempati posisi pertama dengan tujuh butir pernyataan. Untuk memperjelas di bawah ini digambarkan diagram kartesius yang mengambarkan kinerja dan harapan terhadap Sistem sms alert yang diaplikasikan.

(25)

Gambar 4.8 : Diagram Kartesius

Dari Diagram Kartesius yang ditampilkan maka user tidak puas terhadap SMS Alert System yang diaplikasikan, karena seluruh butir pernyataan berada diatas garis diagonal.

Gambar

Gambar 4.1a :  Usulan konfigurasi Ladder Logic Network
Gambar 4.1b : Usulan konfigurasi Ladder Logic Network (sambungan)
Gambar 4.1c : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network
Gambar 4.1d : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karena variabel yang diacu dalam penelitian ini lebih dari 2 (dua) variable, uji Asumsi Klasik dilakukan untuk pertama kali agar diketahui data tersebut memenuhi

Untuk mendukung percepatan adopsi varietas unggul padi, perlu kebijakan dalam bentuk peraturan daerah peningkatan produksi padi, jaminan sumber permodalan, penyediaan input terutama

Penggambaran nilai pendidikan aqidah akhlak dalam film Ketika Cinta Bertasbih mengarah pada penciptaan manusia yang selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam perjalanan hidupnya

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Dari hasil analisis, validasi materi, validasi media, respon siswa, dan nilai rata-rata siswa dapat disimpulkan media pembelajaran bercirikan game dengan Macromedia Flash 8 pada

AHMAD RIYADI. Studi Embriogenesis Somatik Tiga Genotipe Kedelai Toleran dan Satu Genotipe Peka Naungan Secara In Vitro. Dibimbing oleh Nurul Khumaida dan Didy

didapatkan dari hasil rxy = 0,956 (p < 0,01), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara citra tubuh dengan harga diri pada remaja putri, dengan

Teman-teman kos dan teman-teman seperjuangan saya, Erdina Maya, Henni Pratiwi, Levina Santoso, Natalia Cynthia, dan Yonada Kusumaningtyas yang juga telah memberikan semangat,