• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE REKENING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KODE REKENING"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN III

PERTEMUAN III

KODE REKENING

KODE REKENING

(2)

KODE REKENING

KODE REKENING

(3)

PENGERTIAN KODE

PENGERTIAN KODE

 Kode adalah suatu rerangka (Kode adalah suatu rerangka (FrameworkFramework) yang) yang

menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Pengolahan data akuntansi sebelumnya telah dibuat. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk

sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.

mengambil data keuangan. mengambil data keuangan. mengambil data keuangan.

 Dalam sistem pengolahan data akuntansi, kodeDalam sistem pengolahan data akuntansi, kode

memenuhi berbagai tujuan berikut ini : memenuhi berbagai tujuan berikut ini :

 Mengidentifikasikan data akuntansi secara unikMengidentifikasikan data akuntansi secara unik

 Meringkas dataMeringkas data

 Mengklasifikasikan rekening atau transaksiMengklasifikasikan rekening atau transaksi

(4)

Dasar Penyusunan Kode

Dasar Penyusunan Kode

Rekening :

Rekening :

 PertamaPertama--tama perkiraantama perkiraan--perkiraan dipisahkanperkiraan dipisahkan

antara perkiraan Neraca dan perkiraan Rugi Laba. antara perkiraan Neraca dan perkiraan Rugi Laba.

 Baik perkiraan Neraca dan perhitungan Rugi/LabaBaik perkiraan Neraca dan perhitungan Rugi/Laba

disusun seperti terdapat dalam Neraca dan disusun seperti terdapat dalam Neraca dan Laporan Rugi/Laba

Laporan Rugi/Laba

 Tiap kelompok baik Neraca maupun laporanTiap kelompok baik Neraca maupun laporan 

 Tiap kelompok baik Neraca maupun laporanTiap kelompok baik Neraca maupun laporan

Rugi/laba disediakan sejumlah Nomer

Rugi/laba disediakan sejumlah Nomer--NomerNomer Tertentu.

Tertentu.

 Dalam menyediakan NomerDalam menyediakan Nomer--nomer tersebut perlunomer tersebut perlu

diperhitungkan kemungkinan timbulnya perkiraan diperhitungkan kemungkinan timbulnya perkiraan baru didalam satu kelompok..

(5)

Metode Pemberian Kode

Metode Pemberian Kode

Rekening

Rekening

Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu : Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu : 

 Kode Angka atau Alphabet Urut (Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical ornumerical or

alphabetical

alphabetical--sequence codesequence code))

 Kode Angka Blok (Kode Angka Blok (block numerical codeblock numerical code)) Kode Angka Kelompok (

Kode Angka Kelompok (group numerical codegroup numerical code))

 Kode Angka Kelompok (Kode Angka Kelompok (group numerical codegroup numerical code))

 Kode Angka Desimal (Kode Angka Desimal (decimal codedecimal code))

 Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numericalnumerical

sequence preceded by an alphabetic reference sequence preceded by an alphabetic reference))

(6)

Kode Angka atau Alphabet

Kode Angka atau Alphabet

Urut

Urut

 Dalam metode pemberian kode ini, rekening bukuDalam metode pemberian kode ini, rekening buku

besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan

 Pemberian kode dengan Kode Angka Urut iniPemberian kode dengan Kode Angka Urut ini

memiliki karakteristik sebagai berikut : memiliki karakteristik sebagai berikut :

 Rekening diberi kode dengan angka urut, dariRekening diberi kode dengan angka urut, dari

angka kecil ke angka besar. angka kecil ke angka besar. angka kecil ke angka besar. angka kecil ke angka besar.

 Jumlah angka (Jumlah angka (digitdigit) dalam kode tidak sama.) dalam kode tidak sama. 

 Perluasan klasifikasi pada suatu rekening akanPerluasan klasifikasi pada suatu rekening akan

mengakibatkan perubahan kode semua mengakibatkan perubahan kode semua

rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang mengalami perluasan.

(7)

Contoh

Contoh

1. Kas Dan Bank 13. Utang Gaji Dan Upah

2. Piutang 14. Pendapatan Yang Diterima Dimuka 3. Cadangan Kerugian Piutang 15. Utang Obligasi

4. Persediaan Barang Dagang 16. Modal Saham 5. Persekot Biaya 17. Laba Ditahan

6. Tanah 18. Pendapatan Penjualan 7. Gedung 19. Harga Pokok Penjualan

8. Akumulasi Depresiasi Gedung 20. Biaya Administrasi Dan Umum

9. Mesin 21. Biaya Pemasaran

10. Akumulasi Depresiasi Mesin 22. Penghasilan Di Luar Usaha 11. Aktiva Lain-Lain 23. Biaya Di Luar Usaha

(8)

Kode Angka Blok

Kode Angka Blok

 Dalam metode pemberian kode ini, rekening buku besarDalam metode pemberian kode ini, rekening buku besar dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap golongan disediakan satu blok angka yang berurutan golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya.

untuk memberi kodenya. 

 Pemberian kode dengan Kode Angka Blok ini memilikiPemberian kode dengan Kode Angka Blok ini memiliki karakteristik sebagai berikut :

karakteristik sebagai berikut :

 Rekening diberi kode dengan blok angka yangRekening diberi kode dengan blok angka yang 

 Rekening diberi kode dengan blok angka yangRekening diberi kode dengan blok angka yang

berurutan, dari angka kecil ke angka besar berurutan, dari angka kecil ke angka besar

 Jumlah angka (Jumlah angka (digitdigit) dalam kode tidak sama.) dalam kode tidak sama. 

 Perluasan klasifikasi pada suatu rekening ditampungPerluasan klasifikasi pada suatu rekening ditampung

dengan menyediakan angka cadangan dalam setiap dengan menyediakan angka cadangan dalam setiap blok yang diperkirakan akan mengalami perluasan blok yang diperkirakan akan mengalami perluasan klasifikasi.

(9)

Rincian susunan

Rincian susunan dandan kode rekening dengan menggunakankode rekening dengan menggunakan

Kode Angka Blok Kode Angka Blok

1-12 Aktiva Lancar 140-169 Pendapatan Penjualan 24-39 Investasi Jangka Panjang 170-199 Harga Pokok Penjualan 40-69 Aktiva Tetap Berwujud 200-299 Biaya Produksi

70-79 Aktiva Tidak Berwujud 300-349 Biaya Administrasi dan Umum 80-99 Aktiva Lain-lain 350-399 Biaya Pemasaran

100-124 Utang Lancar 400-449 Penghasilan Di Luar Usaha 125-129 Utang Jangka Panjang 450-499 Biaya Di Luar Usaha

130-139 Modal 500 Rugi-Laba

1-24Aktiva Lancar 100-124 Utang Lancar

1 Kas dan Bank 100 Utang Dagang 2 Investasi Sementara 101 Utang Pajak

3 Piutang 102 Utang Gaji dan Upah

4 Cadangan Kerugian Piutang 10 Persediaan Produk Jadi

40-69 Aktiva Tetap Berwujud 130-139 Modal

40 Tanah 130 Modal Saham

41 Gedung 131 Laba Ditahan

42 Akumulasi Depresiasi Gedung

(10)

Kode Angka Kelompok

Kode Angka Kelompok

 Kode Angka Kelompok terbentuk dari dua atau lebihKode Angka Kelompok terbentuk dari dua atau lebih

sub

sub--codescodes yang dikombinasikan menjadi satu kode.yang dikombinasikan menjadi satu kode. Kode Angka Kelompok ini mempunyai karakteristik Kode Angka Kelompok ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

sebagai berikut :

 Rekening diberi kode angka atau kombinasiRekening diberi kode angka atau kombinasi

angka dan huruf angka dan huruf

Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode

 Jumlah angka dan/atau huruf dalam kodeJumlah angka dan/atau huruf dalam kode

adalah tetap adalah tetap

 Posisi angka dan/atau huruf dalam kodePosisi angka dan/atau huruf dalam kode

mempunyai arti tertentu mempunyai arti tertentu

 Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberiPerluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi

cadangan angka dan/atau huruf ke kanan cadangan angka dan/atau huruf ke kanan

(11)

Contoh

Contoh

Nomor Untuk Perkiraan-perkiraan

101 s.d 199 Aktiva 201 s.d 299 Kewajiban 301 s.d 399 Modal Pemilik

401 s.d 499 Penjualan atau Pendapatan 501 s.d 599 Harga Pokok Penjualan 501 s.d 599 Harga Pokok Penjualan 601 s.d 699 Beban Usaha

(12)

Tiap Angka dalam tiap Nomor mempunyai Arti Tiap Angka dalam tiap Nomor mempunyai Arti tersendiri

tersendiri

Nomor 101 s.d 199 yang masuk golongan aktiva, Nomor 101 s.d 199 yang masuk golongan aktiva, dapat dibagi sebagai berikut :

dapat dibagi sebagai berikut :

Nomor Untuk Perkiraan-perkiraan

101 s.d 119 Aktiva Lancar

121 s.d 129 Investasi Jangka Panjang 131 s.d 139 Aktiva Tetap

141 s.d 149 Aktiva tidak Berwujud

Nomor 101 s.d 119 sebagai perkiraan-perkiraan Aktiva Lancar dapat Nomor 101 s.d 119 sebagai perkiraan-perkiraan Aktiva Lancar dapat pula dibagi sebagai berikut :

Nomor Untuk Perkiraan-perkiraan 101 Kas ditangan

102 Kas diBank 103 Piutang Usaha 104 Perlengkapan

(13)

Kode Angka Desimal

Kode Angka Desimal

 Desimal berarti persepuluhan. Kode Angka DesimalDesimal berarti persepuluhan. Kode Angka Desimal

memberi kode angka terhadap klasifikasi yang membagi memberi kode angka terhadap klasifikasi yang membagi kelompok menjadi maksimum 10 sub

kelompok menjadi maksimum 10 sub--kelompok dankelompok dan membagi sub

membagi sub--kelompok menjadi maksimum 10 golongankelompok menjadi maksimum 10 golongan yang lebih kecil dari sub

yang lebih kecil dari sub--kelompok tersebut.kelompok tersebut.

 Pemberian kode dengan Kode Angka Desimal ini memilikiPemberian kode dengan Kode Angka Desimal ini memiliki karakteristik sbb. :

karakteristik sbb. :

 Rekening diberi kode dengan angka yang berurutan,Rekening diberi kode dengan angka yang berurutan,

 Rekening diberi kode dengan angka yang berurutan,Rekening diberi kode dengan angka yang berurutan, dari angka kecil ke angka besar.

dari angka kecil ke angka besar.

 Jumlah angka (Jumlah angka (digitdigit) dalam kode tidak sama.) dalam kode tidak sama.

Klasifikasi besar memiliki jumlah angka yang lebih Klasifikasi besar memiliki jumlah angka yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan klasifikasi

sedikit bila dibandingkan dengan klasifikasi rinciannya.

rinciannya.

 Perluasan klasifikasi pada suatu rekening dilakukanPerluasan klasifikasi pada suatu rekening dilakukan

dengan maksimum pecahan tidak lebih dari 10 dengan maksimum pecahan tidak lebih dari 10 Pemberian kode perluasannya dilakukan dengan Pemberian kode perluasannya dilakukan dengan menambahkan 1 angka di sebelah kanannya. menambahkan 1 angka di sebelah kanannya.

(14)

Persediaan Bahan Baku dibagi

Persediaan Bahan Baku dibagi

maksimum 10 golongan :

maksimum 10 golongan :

1.3.1Bahan Baku Kayu

1.3.2 Bahan Baku Ampas tebu

1Persediaan

1.1 Persediaan Suku Cadang 1.2 Persediaan Bahan Penolong 1.9 Persediaan Lain-lain

1.3.2 Bahan Baku Ampas tebu 1.3.3 Bahan Baku Jerami

1.3.9 Bahan Baku Lain-lain

Persediaan Bahan Baku Kayu dibagi maksimum 10 golongan :

1.3.1.1Bahan Baku Serat Panjang Ex Jepang

1.3.1.2 Bahan Baku Serat Panjang Ex USA 1.3.1.3 Bahan Baku Serat Panjang Ex Brasilia 1.3.1.9 Bahan Baku Serat Kayu Lain-lain

(15)

Kode Angka Urut Didahului

Kode Angka Urut Didahului

dengan Huruf.

dengan Huruf.

 Metode ini menggunakan kode berupaMetode ini menggunakan kode berupa kombinasi angka dengan huruf. Setiap kombinasi angka dengan huruf. Setiap rekening diberi kode angka yang

rekening diberi kode angka yang

dimukanya dicantumkan huruf singkatan dimukanya dicantumkan huruf singkatan kelompok rekening tersebut. Misalnya : kelompok rekening tersebut. Misalnya : kelompok rekening tersebut. Misalnya : kelompok rekening tersebut. Misalnya :

  ALAL 101101   ATLATL 112112   MOMO 245245 

 AL merupakan singkatan dari AktivaAL merupakan singkatan dari Aktiva

Lancar, ATL singkatan dari Aktiva Tidak Lancar, ATL singkatan dari Aktiva Tidak Lancar dan MO singkatan dari Modal. Lancar dan MO singkatan dari Modal.

(16)

Hal Yang Perlu

Hal Yang Perlu

Dipertimbangkan Dalam

Dipertimbangkan Dalam

Merancang Kode Rekening

Merancang Kode Rekening

 Dalam merancang rerangka kode rekening,Dalam merancang rerangka kode rekening, berbagai pertimbangan berikut ini perlu

berbagai pertimbangan berikut ini perlu diperhitungkan :

diperhitungkan :

 Kerangka harus secara logis memenuhiKerangka harus secara logis memenuhi

kebutuhan pemakai dan metode kebutuhan pemakai dan metode kebutuhan pemakai dan metode kebutuhan pemakai dan metode pengolahan data yang digunakan. pengolahan data yang digunakan.

 Setiap kode harus mewakili secara unikSetiap kode harus mewakili secara unik

unsur yang diberi kode. unsur yang diberi kode.

 Desain kode harus mudah disesuaikanDesain kode harus mudah disesuaikan

dengan tuntutan perubahan. dengan tuntutan perubahan.

Referensi

Dokumen terkait

(b) Berkenaan dengan pokok-pokok perdebatan eksistensi Perpres dalam Pembahasan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan didapati

Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.. Skripsi Fakultas Ekonomi Pada

Untuk melihat karakter kelompok pelanggan yang dikelompokkan berdasarkan kombinasi variabel AC ini secara lengkap bisa dilihat pada Tabel 7 di bawah iniA. Karakter

Prinsip ekonomi islam yang ketiga ini adalah pengakuan atas hak masyarakat dan redistribusi kekayaan.. Tradisi tesang yang dilakukan di Kelurahan Bontomanai Kecamatan

Konsentrasi karbamid maupun hidrogen peroksida dalam bahan pemutih gigi untuk pemakaian di rumah, sama dengan konsentrasi karbamid atau hidrogen peroksida pada

Pada waktu (cycle) yang sama, terlihat bahwa pada arus yang rendah struktur mikro yang terbentuk didominasi oleh acicular ferrite, dengan beberapa widmanstatten ferrite, dan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Kalasan yang

Kasus klasik yang paling sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan simplifikasi terhadap formulir-formulir yang biasa dipergunakan untuk tujuan kontrol internal