• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR MODEL 9.0 (STUDI KASUS DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk) Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR MODEL 9.0 (STUDI KASUS DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk) Oleh"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

DENGAN PENDEKATAN SCOR MODEL 9.0

(STUDI KASUS DI PT INDOCEMENT

TUNGGAL PRAKARSA Tbk)

Oleh

ANAS MUTAKIN

H24060161

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

 

ABSTRAK

Anas Mutakin. H24060161. Pengukuran Kinerja Manajemen Rantai Pasokan

dengan Pendekatan SCOR Model 9.0 (Studi Kasus di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk). Di bawah bimbingan H. Musa Hubeis.

Semen merupakan kebutuhan pokok dalam konstruksi bangunan dan berperan penting bagi pembangunan bangsa. Pertumbuhan permintaan semen setiap tahun terus meningkat. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen terus membaik. Juli 2009, penjualan semen domestik year on year tumbuh 2,8% dan Agustus 2009, penjualan semen tumbuh 7,5% daripada periode yang sama pada tahun 2008. Hal tersebut dijadikan pembenaran bahwa industri semen harus selalu meningkatkan produksinya guna memenuhi kebutuhan domestik maupun luar negeri. Peningkatan daya saing perusahaan dalam bentuk efektifitas dan efisiensi produktivitas telah menjadi suatu hal terpenting, mutu produk dan pelayanan juga merupakan faktor utama yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP Tbk) merupakan salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia melaksanakan integrasi kegiatan rantai pasok perusahaan.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji struktur rantai pasokan produk semen di PT ITP Tbk; (2) Melakukan pengukuran kinerja terhadap manajemen rantai pasok untuk produk semen di PT ITP Tbk dengan pendekatan model SCOR versi 9.0; (3) Memberikan alternatif-alternatif pemecahan atas masalah setelah diketahui pengukuran beserta saran dari kegiatan pengukuran dan analisis terhadap manajemen rantai pasok di PT ITP Tbk. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan dan melalui wawancara langsung dengan pihak yang terkait. Data sekunder diperoleh melalui laporan benchmark kinerja manajemen rantai pasok (Supply Chain Management atau SCM) yang berasal dari APQC (American Productivity and Quality Center), dokumen-dokumen perusahaan, penelusuran pustaka yang mendukung kegiatan penelitian dan situs internet. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode SCOR Model versi 9.0 dari level 1-3, kemudian hasil dari perhitungan metrik kinerjanya dibandingkan dengan nilai metrik kinerja perusahaan sejenis secara global dari data APQC.

Perhitungan dari metrik kinerja level 1 adalah perfect order fulfillment (POF) 82,43%, order fulfillment cycle time (OFCT) 2 hari, cost of good sold (COGS) 53,84% dan cash-to-cash cycle time (CTCCT) 53 hari. Nilai opportunity yang dihitung menggunakan the lost opportunity measure (LOM) adalah POF sebesar Rp 552.146.310.636 dan COGS sebesar Rp 127.956.658.590. Pemetaan level 2 menunjukkan PT ITP Tbk memiliki kinerja proses pengiriman paling rendah, dikarenakan bagian ekspedisi dan transportasi semen kurang efektif dan efisien dalam mengirimkan pesanan pelanggan. Pemetaan level 3 menunjukkan secara detil proses pengiriman PT ITP Tbk, sehingga dapat menjawab mengapa pengiriman memiliki kinerja rendah. Hasil kinerja SCM secara keseluruhan PT ITP Tbk sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan pada bagian ekspedisi dan transportasi distribusi guna mencapai target tujuan bisnis yang telah ditetapkan PT ITP Tbk, yaitu meningkatkan pelayanan pelanggan dan meningkatkan keuntungan.

(3)

ABSTRACT

Anas Mutakin. H24060161. Performance Measurement of Supply Chain

Management with Approach SCOR Model 9.0 (Case Study in PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk). Supervised by H. Musa Hubeis.

Cement is a basic requirement in building construction and development as critical to the nation. Cement demand growth continues to increase every year. Based on data Indonesian Cement Association (ASI), cement sales continue to improve. July 2009, domestic cement sales year on year growth 2.8% and August 2009, cement sales grew 7.5% than the same period of year 2008. This made the justification that the cement industry should always be to increase production to meet domestic and foreign. Improving the competitiveness of firms in the form of effectiveness and efficiency of productivity has become one of the most important thing, quality products and services is also a major factor affecting customer satisfaction and corporate survival. Therefore, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP Tbk) is one of the largest cement companies in Indonesia carry out the integration of supply chain activities of companies.

The objectives of this research were (1) Assess the supply chain structure of cement products in PT ITP Tbk; (2) Conduct performance measurement of supply chain management for cement products in PT ITP Tbk approach SCOR model version 9.0; (3) Provide alternatives solution to the problem after the measurement is known along with suggestions of measurement and analysis activities of supply chain management at PT ITP Tbk. The primary data obtained by direct observation in the field and through direct interviews with relevant parties. While the secondary data obtained through the performance benchmark Supply Chain Management (SCM) report from APQC ( American Productivity and Quality Center), company documents, search the libraries that support research activities and internet sites. The analysis in this study using the method of SCOR Model version 9.0 from level 1 to level 3, then the results of performance metrics compared to the value of performance metrics globally similar companies from the APQC data.

Calculation of performance metrics level 1 is the perfect order fulfillment (POF) 82.43%, order fulfillment cycle time (OFCT) 2 days, the cost of good sold (COGS) 53.84% and cash-to-cash cycle time (CTCCT) 53 days. Opportunity value that is calculated using the lost opportunity measure (LOM) is a POF registration COGS Rp 552,146,310,636 and Rp 127,956,658,590. The mapping level 2 shows PT ITP Tbk have performance lowest deliver process, because the expedition and transportation of cement is less effective and efficient in sending customer orders. Mapping level 3 shows in detail the process of delivering PT ITP Tbk, so it can answer why deliver a low performance. From the results of the overall SCM performance PT ITP Tbk good enough, but needs to be improved on the expedition and the distribution of transportation to reach the target business objectives set PT ITP Tbk, which is improving customer service and increase profits.

(4)

PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

DENGAN PENDEKATAN SCOR MODEL 9.0

(STUDI KASUS DI PT INDOCEMENT

TUNGGAL PRAKARSA TBK)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

Pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

ANAS MUTAKIN

H24060161

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengukuran Kinerja Manajemen Rantai Pasokan dengan Pendekatan

SCOR Model 9.0 (Studi Kasus di PT Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk)

Nama :

Anas

Mutakin

NIM :

H24060161

 

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

(Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing, DEA)

NIP : 195506261980031002

Mengetahui :

Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc)

NIP : 196101231986011002

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 1987 sebagai anak

kedua dari dua bersaudara pasangan Ayahanda Achmad Ludjaeni dengan Ibunda

Holaiyah.

Jenjang pendidikan yang ditempuh penulis dimulai dari TK Kusuma II Jakarta

Utara pada tahun 1993 – 1994. Penulis melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar di SD

Negeri Rawabadak Selatan 11 Pagi pada tahun 1994 dan lulus pada tahun 2000. Pada

tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama (SLTP) Negeri 121 Jakarta dan lulus pada tahun 2003. Jenjang pendidikan

tingkat atas penulis lalui di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 110 Jakarta dan

lulus pada tahun 2006.

Selepas SMA, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur

USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) sebagai mahasiswa tingkat TPB (Tingkat

Persiapan Bersama) selama satu tahun. Pada tahun kedua, penulis diterima sebagai

mahasiswa Program Studi Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi

dan Manajemen IPB.

Selama menjalani pendidikan di IPB, penulis aktif di Himpunan Profesi

Departemen Manajemen, yaitu Centre of M@nagement (COM@) periode

2007-2008. Penulis aktif mengikuti kepanitian acara-acara yang dilaksanakan di IPB.

Selain itu, penulis juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Panahan periode

2009 – sekarang.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Pengukuran Kinerja Manajemen Rantai Pasokan dengan Pendekatan SCOR Model 9.0 (Studi Kasus di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk)” dapat terselesaikan.

Ucapan terima kasih yang sangat mendalam penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini, yaitu :

1. Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA, Guru Besar pada Departemen Manajemen FEM-IPB dan sebagai pembimbing skripsi saya atas bimbingan, waktu, kesabaran, nasihat, arahan dan pengertian atas segala kekurangan yang penulis miliki.

2. Heti Mulyati, S.TP, MT dan Alim Setiawan, S.TP, M.Si sebagai dosen penguji yang memberikan masukan dan arahan membangun.

3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atas area penelitian.

4. Bapak dan Mama yang senantiasa memberikan dorongan do’a, materi, serta bimbingan yang tulus tiada henti kepada penulis dan kakakku, Dina, serta seluruh keluarga besar atas doa dan dukungannya.

5. Pak Apep dan Pak Farhan sebagai pembimbing lapang atas arahan dan waktu yang telah diberikan selama membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini.

6. Pak Eko, Pak Ilham, Pak Dedi, Pak Pujo dan seluruh karyawan PT ITP Tbk yang telah membantu kelancaran penelitian ini.

7. Teman satu penelitian, Okto atas kerjasama, diskusi, dorongan dan nasihat bagi penulis.

8. Sahabat setiaku Ozi, Wanna, Gama, Hafiz, Ridi, Viester, Angga, Bang Ikbal, Bang Vando dan Sachnaz terima kasih atas dukungan setia kalian. 9. Seluruh teman-teman Wisma Galih atas dorongan dan semangatnya. 10. Teman-teman satu bimbingan skripsi, teman Mene 43,

teman-teman UKM-Archer atas dorongan, do’a dan kebersamaannya.

11. Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini dan belum tercantum dalam halaman ini, penulis ucapkan terima kasih.

(8)

vii  

Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Bogor, 10 Maret 2010 Penulis                                        

(9)

   

viii

 

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Definisi Rantai Pasokan dan Manajemen Rantai Pasokan ... 4

2.2 Area Cakupan SCM ... 5

2.3 Pengukuran Kinerja ... 7

2.4 Sekilas Mengenai SCOR Model ... 7

2.4.1 Pemetaan Rantai Pasok dengan SCOR Model 9.0 ... 10

2.4.2 Sistem Metrik Kinerja Rantai Pasok ... 19

2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 20

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 21

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 21

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.3 Pengumpulan Data ... 25

3.4 Pengolahan dan Analisis Data ... 26

3.5.1 Pemodelan SCOR versi 9.0 ... 26

3.5.2 Perangkat untuk Menghitung Metrik Kinerja ... 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 30

4.2 Lokasi Pabrik dan Terminal Distribusi ... 33

4.3 Struktur Organisasi dan Jumlah Karyawan ... 34

4.4 Bidang Usaha ... 36

4.5 Proses Pembuatan Semen ... 38

4.6 Diagram Alir Proses ... 39

4.7 Pemetaan Level 1 ... 42

4.8 Metrik Kinerja SCOR Level 1 ... 47

(10)

   

ix

   

4.10 Peta Geografis Aliran Material ... 60

4.11 Pemetaan Level 3 ... 64

4.12 Implikasi Manajerial ... 66

KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

1. Kesimpulan ... 68

2. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini dilakukan pengembangan konsep produk untuk pengeringan bersumber panas kompor biomassa guna memenuhi kebutuhan teknis yang telah ditetapkan. Dari proses

Dua puluh tablet ditimbang, kemudian digerus dalam mortir. Serbuk ditimbang sejumlah tertentu yang setara dengan 200 mg simetidin. Keseluruhan serbuk dimasukkan ke

mengenai permasalahan yang diteliti yakni, Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa Mattirowalie, Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Mattirowalie. Data yang

Pembayaran p iutang akan lebih cepat sehingga periode rata-rata pengumpu lan p iutang akan leb ih pendek , dengan dem ikian risiko kerugian p iutang tak tertagih

Widoningsih, Sri (2011) Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Kembali Berita dengan Media Audio Visual Pada Peserta Didik Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 5

Jenis penyimpanan yang dapat dipakai untuk menyimpan contoh dapat dibuat dari bahan gelas atau bahan plastik. Persyaratan kedua wadah tersebut harus dapat ditutup dengan

Dalam pengolahan data dan pembahasan, akan dianalisis dua nilai TKPH untuk dua material yang berbeda yaitu material lumpur (mud) dan material overburden, hal ini

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah ada pengaruh latihan skipping terhadap hasil shooting menggunakan punggung kaki pada siswa putra yang