• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pemahaman mengenai teknik penyeleksian

karyawan

Pemahaman mengenai kriteria-kriteria yang

harus dipenuhi dalam teknik penyeleksian

karyawan

Pemahaman mengenai jenis-jenis teknik

(2)

 Kegagalan dalam memilih SDM yang tepat dapat menyebabkan pada kegagalan

organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan strategisnya

Seleksi karyawan adalah suatu cara untuk

memilih calon-calon karyawan yang terbaik disesuaikan berdasarkan pada posisi dan

pekerjaan yang tersedia dengan menggunakan beberapa alat dan teknik penyeleksian

sehingga organisasi dapat mencapai tujuan-tujuan strategisnya melalui

karyawan-karyawan terbaiknya

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

Kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh

kinerja karyawan sesuai dengan bidangnya.

Biaya untuk melakukan rekrutmen dan

pengangkatan karyawan yang relatif mahal

Implikasi hukum yang mungkin terjadi dan

disebabkan oleh pelaksanaan seleksi yang

serampangan.

(3)

Penyeleksian tidak terkait dengan

elemen-elemen lain seperti strategi dan

tujuan/sasaran perusahaan, rancangan

pekerjaan, dan penilaian kinerja.

Penyeleksian dilakukan secara parsial dan

keputusannya tidak didasarkan pada standar

pemilihan karyawan perusahaan

Tidak memiliki perencanaan penyeleksian

yang terarah

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

• Konsistensi dan stabilitas hasil pengukuran dari sebuah teknik pengukuran terhadap kemampuan fisik, kemampuan kognitif, perilaku dan karakteristik pribadi pelamar yang bebas dari kesalahan

Keandalan (Reliability)

• Validitas memastikan bahwa sebuah tes mengukur apa yang seharusnya diukur

Validitas (Validity)

• Sejauh mana validitas dari sebuah teknik seleksi pada sebuah konteks dapat berlaku pula pada konteks yang lainnya

Generalisasi (Generlizability)

(4)

• Sejauh mana informasi yang diberikan oleh teknik seleksi melalui hasil tes yang telah dilakukan, dapat memberikan dampak terhadap peningkatan efektivitas penyeleksian pegawai dalam sebuah organisasi

Manfaat

(Utility)

• Semua teknik seleksi yang dipakai oleh

organisasi memperhatikan dan mengikuti aturan hukum yang berlaku.

Legalitas

(Legality)

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

 Konsistensi dalam suatu teknik seleksi

seharusnya dapat diberlakukan pada waktu dan konteks yang berbeda.

 Teknik seleksi yang andal akan memberikan

hasil yang konsisten dalam mengukur suatu perilaku atau sikap seseorang.

 Contoh: apabila sebuah tes bakat dan minat

dilaksanakan terhadap seseorang sebanyak dua kali dalam jangka waktu tertentu, maka sebuah teknik seleksi yang andal akan menghasilkan skor yang tidak jauh berbeda dari kedua hasil pengukuran tadi.

(5)

 Teknik atau instrumen seleksi mungkin mendua atau ambigu dan tidak jelas. Misalnya butir-butir pertanyaan atau isian mungkin tidak spesifik sehingga tanggapan yang diberikan tidak dapat mengukur karakteristik kepribadian yang sesungguhnya dan konsisten.

 Pengguna teknik seleksi tidak mempunyai persepsi yang jelas terkait perilaku yang sedang diukur, atau tidak memiliki standar yang jelas untuk digunakan sebagai dasar membuat evaluasi.

 Perilaku yang sedang dievaluasi mungkin lebih merupakan gejala yang tidak stabil yang berubah dari waktu ke waktu. Contohnya perasaan pribadi bukanlah merupakan

karakteristik kepribadian seseorang yang stabil.

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

Metode tes ulang (test-retest method) adalah suatu

metode untuk menilai skor keandalan yang diperoleh melalui dua kali pengukuran.

Metode tes sepadan (parallel test method) adalah

metode yang dipakai untuk mengendalikan efek daya ingat manusia yang terjadi pada metode tes ulang dengan tidak menggunakan pengukuran yang sama dua kali terhadap satu objek.

Metode antar penilai (interrater method) adalah

suatu metode yang dipakai untuk menilai keandalan antar penilai yang merujuk kepada kesesuaian di antara dua penilai yang menggunakan ukuran yang sama untuk mengevaluasi seorang kandidat.

(6)

Validitas adalah suatu ukuran dimana hasil

kinerja yang diukur melalui tes dihubungkan

dengan kinerja yang sesungguhnya saat

seseorang bekerja.

Validitas teknik seleksi merupakan tingkat

dimana teknik ini menjadi indikator yang baik

atau prediktor keberhasilan bagi kinerja

seseorang dalam sebuah pekerjaan.

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

Validitas Kriteria (Criterion Validity) : suatu

jenis validitas yang menunjukkan bahwa skor

dari hasil tes akan menentukan atau menjadi

prediktor dari kinerja seseorang pada sebuah

pekerjaan

Validitas Isi (Content Validity): menggunakan

penilaian dari panel pakar untuk

memperkirakan kaitan sebuah alat uji atau

teknik seleksi terhadap kriteria tertentu

(7)

Meliputi dua jenis validasi yaitu:

Validasi Prediktif (Predictive Validation) Validasi Bersamaan (Concurrent Validation)

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

WAKTU WAKTU

WAKTU

Skor tes sample

(8)

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

WAKTU WAKTU

WAKTU

Skor tes sample karyawan

Skor kinerja sample karyawan

Perusahaan harus menunggu sekian lama

hingga karyawan yang menjadi sampel

dengan skor prediktor yang dimiliki, sudah

dapat dinilai hasil kinerjanya untuk dapat

dianalisis korelasinya

(9)

 Jikalau pengalaman kerja penting dalam pelaksanaan pekerjaan, maka hasil validasi akan bias dengan menguntungkan pelamar yang berpengalaman saja.

 Karyawan-karyawan yang dipakai sebagai sampel merasa enggan mengerjakan tes dengan sungguh-sungguh sehingga sering tidak memberikan jawaban yang jujur dan terbaik. Akibatnya, skor tes mungkin bukan merupakan indikator sesungguhnya dari keahlian dan kemampuan mereka.

 Adanya kemungkinan bahwa korelasi antara skor tes dan skor kinerja karyawan tidak dapat diberlakukan pula pada pelamar kerja.

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

 Dilakukan dengan membuktikan bahwa setiap

pertanyaan dan masalah yang diajukan dalam tes merupakan perwujudan atau contoh dari situasi dan permasalahan yang akan terjadi dan harus dihadapi dalam sebuah pekerjaan

 Sebuah tes dinilai valid atau memiliki validitas isi

apabila berisi muatan situasi-situasi yang akan dihadapi oleh pelamar kerja kelak dan menguji apakah pelamar memiliki pengetahuan,

keterampilan dan keahlian yang memadai untuk menghadapi situasi-situasi tersebut.

(10)

 Validitas isi tidak dapat diterapkan untuk konteks pekerjaan yang tidak menekankan pada pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang sudah harus dimiliki oleh pelamar kerja. Validitas isi hanya dapat diterapkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang menuntut pelamar kerja untuk telah memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan keahlian sebelumnya terkait pekerjaan yang ditawarkan.

 Validitas isi tidak dapat diaplikasikan untuk mengukur atribut-atribut yang lebih abstrak seperti: kecerdasan, integritas, kepemimpinan dan kepribadian.

(11)

 Memperoleh informasi mengenai pelamar. Informasi ini dibutuhkan untuk melengkapi hasil tes seleksi sehingga lebih memiliki gambaran yang lebih jelas dan lengkap mengenai pelamar.

Memperkenalkan perusahaan pada pelamar.

Melalui wawancara terbuka kesempatan yang luas untuk organisasi meyakinkan pelamar bahwa organisasi bersangkutan merupakan tempat yang ideal untuk bekerja dan

membangun masa depan pelamar.

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

Wawancara

Referensi dan data biografi

Tes kemampuan fisik

Tes kemampuan kognitif atau tes kecerdasan

Tes kepribadian

Work samples

(12)

 Wawancara terstruktur/terpola merupakan tipe wawancara yang sangat terstruktur dimana pewawancara mempersiapkan daftar

pertanyaan sebelumnya dan berusaha untuk tidak menyimpang dari daftar tersebut.

 Wawancara semi-terstruktur merupakan tipe

wawancara yang hanya mempersiapkan

pertanyaan-pertanyaan pokok saja sebelumnya.

 Wawancara tidak terstruktur merupakan tipe

wawancara dimana pewawancara tidak

mempersiapkan bahan wawancara sebelumnya.

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

Wawancara situasional merupakan tipe

wawancara yang memperhadapkan pelamar

kerja pada isu-isu spesifik, pertanyaan atau

permasalahan yang sangat mungkin akan

dihadapi saat bekerja.

 Pertanyaan-pertanyaan berdasarkan pengalaman (experience-based questions)

 Pertanyaan-pertanyaan berdasarkan situasi masa depan (future-oriented questions)

(13)

Wawancara dewan

merupakan tipe wawancara

yang menggunakan panel

wawancara untuk

mewawancarai dan

mengamati seorang

pelamar.

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

Pengujian terhadap

referensi dan data biografi

salah satunya ditujukan

untuk melakukan verifikasi

terhadap segala sesuatu

yang dinyatakan oleh

pelamar.

(14)

 Menolak pelamar yang kondisi fisiknya tidak memenuhi persyaratan kerja yang tersedia.

Memperoleh catatan kondisi fisik pelamar pada

waktu pengangkatan sebagai dasar terhadap klaim kecelakaan kerja yang mungkin terjadi di kemudian hari.

 Menolak pelamar yang menderita penyakit

menular.

 Menempatkan pelamar yang mempunyai

keterbatasan fisik pada pekerjaan yang memungkinkan untuk dilakukannya.

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

Tes kekuatan dan ketahanan otot

Tes ketahanan otot jantung

Tes keseimbangan tubuh

Tes koordinasi tubuh

Tes buta warna

Tes darah

(15)

 Menguji kemampuan dan kapasitas mental seseorang secara keseluruhan

 Tes ini meliputi pemahaman verbal seperti

perbendaharaan kata, kemampuan berhitung seperti aritmatika dan kemampuan nalar seperti kemampuan mengintepretasikan gambar atau permasalahan juga pemahaman informasi-informasi umum

 Asumsi yang mendasari tes ini adalah bahwa

kemampuan seseorang meraih skor tinggi dalam tes kecerdasan mempunyai korelasi dengan kapasitasnya untuk menyerap pengetahuan baru dan berhasil dalam pekerjaan

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

 Suatu tes yang ditujukan untuk mengetahui

kepribadian seseorang melalui kecenderungan perilaku kerjanya atau kecenderungan cara seseorang bereaksi

Salah satu alat ukur psychometric yang dapat

dipakai untuk melakukan tes kepribadian adalah DISC yang merupakan temuan dari William Moulton Marston, seorang psikolog Amerika.

 Hasil tes DISC akan sangat membantu penilai

untuk melihat kecocokan antara kepribadian pelamar dengan dengan tuntutan pekerjaan yang akan dihadapinya

(16)

D adalah singkatan dari Dominant

D mengukur bagaimana cara seseorang memecahkan

persoalan dan bereaksi terhadap tantangan.

I adalah singkatan dari Influence

I mengukur bagaimana cara seseorang

mempengaruhi orang lain

S untuk Stable

 S mengukur bagaimana cara seseorang bereaksi

terhadap perubahan yang ada di lingkungan

C untuk Compliant

 C mengukur bagaimana cara seseorang bereaksi

terhadap aturan dan prosedur yang ada

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

Menggunakan bentuk simulasi yang

mensimulasikan pekerjaan yang

sesungguhnya untuk mengamati kinerja

pelamar kerja mengerjakan pekerjaan yang

di-simulasikan

Contoh: bentuk studi kasus yang harus

diselesaikan oleh pelamar dengan permainan

peran dan menjalankan ‘percobaan kerja’

selama beberapa saat

(17)

Diskusikan dan buatlah perencanaan secara

mendetail, proses dan teknik seleksi

karyawan yang tepat untuk mengisi beberapa

jabatan/pekerjaan di sebuah perusahaan

manufaktur makanan kaleng dan jelaskan

alasan pemilihan dari setiap teknik yang akan

dipakai!

 Manajer operasional

 Sales representatif

 Pengemudi mobil pengiriman barang

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan indikator-indikator penempatan yang dikutip dari Suwatno (2003:129) adalah pendidikan, pengetahuan kerja, keterampilan kerja dan pengalaman kerja. Banyak faktor

Materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang wajib dikuasai siswa untuk memenuhi dan mencapai tujuan standar kompetensi yang diterapkan. Isi

Jadi dapat disimpulkan pelatihan merupakan kegiatan yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian para karyawan untuk mengemban

Penentuan area beresiko berdasarkan penilaian SKPD diberikan berdasarkan pengamatan, pengetahuan praktis dan keahlian profesi yang dimiliki individu anggota pokja

Bagaimana gambaran faktor personal (pelaku kemitraan) yang terdiri dari pengetahuan flu burung, pemahaman konsep kemitraan, keahlian dan kesepakatan peran, dan pengalaman

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

dfLAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

Keahlian dalam pembelajaran adalah keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pendidik untuk efektif dalam mengajar dan mendukung perkembangan siswa. Keahlian ini mencakup pemahaman terhadap kurikulum, keterampilan komunikasi, kreativitas, kesabaran, dan kemampuan menggunakan teknologi pendidikan. Seorang guru perlu memiliki keahlian dalam merancang dan menyampaikan materi pembelajaran, mengelola kelas, serta mempengaruhi pengembangan karakter siswa. Selain itu, dalam konteks pembelajaran online, guru perlu memiliki keahlian khusus dalam menggunakan teknologi dan menjaga keterlibatan siswa dalam lingkungan