NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA
SURAKARTA
NOMOR : 910/3247
NOMOR : 910/3508
TANGGAL 22 Oktober 2013
TENTANG
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
TAHUN 2013
ii
Halaman LEMBAR JUDUL ... i DAFTAR ISI ... ii NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA
SURAKARTA NOMOR 910/3247-910/3508 TANGGAL 22 OKTOBER 2013 TENTANG PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
APBD KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014 ... 1
BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Penyusunan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) APBD T.A. 2014 ... B. Tujuan Penyusunan PPAS ... C. Dasar Hukum Penyusunan PPAS ...
3 3 6 7
BAB II RENCANA PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN
2014 ... 12 BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH ... 13
BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN
URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN A. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan
Pemerintahan Daerah ... B. Plafon Anggaran Per Program dan Kegiatan Tahun
Anggaran 2014 ... 19 19 26 1. Urusan Wajib Bidang Pendidikan ... 2. Urusan Wajib Bidang Kesehatan ... 3. Urusan Wajib Bidang Pekerjaan Umum ... 4. Urusan Wajib Bidang Perumahan ... 5. Urusan Wajib Bidang Penataan Ruang ... 6. Urusan Wajib Bidang Perencanaan Pembangunan . 7. Urusan Wajib Bidang Perhubungan ... 8. Urusan Wajib Bidang Lingkungan Hidup ... 9. Urusan Wajib Bidang Pertanahan ... 10. Urusan Wajib Bidang Kependudukan dan Catatan
Sipil ... 11. Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak ... 12. Urusan Wajib Bidang Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera ... 13. Urusan Wajib Bidang Sosial ... 14. Urusan Wajib Bidang Ketenagakerjaan ... 15. Urusan Wajib Bidang Koperasi dan UKM ... 16. Urusan Wajib Bidang Penanaman Modal Daerah.... 17. Urusan Wajib Bidang Kebudayaan ... 18. Urusan Wajib Bidang Kepemudaan dan Olah Raga
26 26 28 29 29 29 30 30 31 31 32 32 32 33 33 33 34 34
iii
Negeri ... 20. Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintah
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian ... 21. Urusan Wajib Bidang Ketahanan Pangan ... 22. Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa ... 23. Urusan Wajib Bidang Statistik ... 24. Urusan Wajib Bidang Kearsipan ... 25. Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika 26. Urusan Wajib Bidang Perpustakaan ... 27. Urusan Wajib Bidang Pertanian ... 28. Urusan Pilihan Bidang ESDM ... 29. Urusan Pilihan Bidang Pariwisata ... 30. Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan ... 31. Urusan Pilihan Bidang Perdagangan ... 32. Urusan Pilihan Bidang Industri ... 33. Urusan Pilihan Bidang Ketransmigrasian ...
34 35 36 36 36 37 37 37 38 38 38 38 39 39 C. Plafon Anggaran Sementara untuk Belanja Pegawai,
Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2014 ... 40
BAB V RENCANA PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2014 ………. 41
BAB VI PENUTUP ………. 42
NOTA KESEPAKATAN ANTARA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/3247
NOMOR : 910/3508 TANGGAL : 22 Oktober 2013
TENTANG
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : F.X. HADI RUDYATMO
Jabatan : Walikota Surakarta
Alamat Kantor : Jalan Jenderal Sudirman Nomor 2 Surakarta
bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kota Surakarta, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. a. Nama : Y. F. SUKASNO, S.H.
Jabatan : Ketua DPRD Kota Surakarta
Alamat Kantor : Jl. Adi Sucipto Nomor 143 Surakarta
b. Nama : SUPRIYANTO, S.H.
Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta
Alamat Kantor : Jl. Adi Sucipto Nomor 143 Surakarta.
c. Nama : Ir. MUHAMMAD RODHI
Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta
Alamat Kantor : Jl. Adi Sucipto No.143 Surakarta
sebagai Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah (APBD), perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Surakarta yang disepakati bersama antara Pemerintah Kota Surakarta dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Rancangan APBD Kota Surakarta Tahun Anggaran 2014.
Berdasarkan hal tersebut di atas dan mengacu pada kesepakatan antara Pemerintah Kota Surakarta dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tentang Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2014, Nomor 910/3246 -910/3507, tanggal 22 Oktober 2013, maka para pihak sepakat terhadap PPAS APBD Tahun Anggaran 2014 yang meliputi rencana pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah, prioritas belanja daerah, plafon anggaran sementara belanja langsung per urusan dan SKPD, plafon anggaran sementara belanja langsung per program dan kegiatan, dan belanja tidak langsung, serta rencana pengeluaran pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2014.
Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2014 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.
Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2014.
LAMPIRAN:
NOTA KESEPAKATAN ANTARA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA.
NOMOR : 910/3247 – 910/3508 TENTANG :
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014
KOTA SURAKARTA
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2014
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD T.A. 2014
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah melaksanakan bidang kewenangan urusan wajib dan urusan pilihan. Secara lebih spesifik pembagian urusan dimaksud diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota jo. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah.
Penyelenggaraan urusan tersebut diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan, dimana penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah, sedangkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah di daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja Negara.
Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang ditegaskan dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan daerah
dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD, merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah, komponennya meliputi: (a) asas umum pengelolaan keuangan daerah; (b) pejabat-pejabat yang mengelola keuangan daerah; (c) struktur APBD; (d) penyusunan RKPD, KUA, PPAS, dan RKA-SKPD; (e) penyusunan dan penetapan APBD; (f) pelaksanaan dan
perubahan APBD; (g) penatausahaan keuangan daerah; (h)
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; (i) pengendalian defisit dan penggunaan surplus APBD; (j) pengelolaan kas umum daerah; (k) Pengelolaan piutang daerah; (l) Pengelolaan investasi daerah; (m) Pengelolaan barang milik daerah; (n) Pengelolaan dana cadangan; (o) Pengelolaan utang daerah; (p) Pembinaan dan penggawasan pengelolaan keuangan daerah; (q) penyelesaian kerugian daerah; (r) pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah; (s) pengaturan pengelolaan keuangan daerah.
Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014, Sebagai rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah, Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Surakarta Tahun anggaran 2014. Dimana Pemerintah Daerah juga harus mendukung tercapaianya sasaran utama dan prioritas pembangunan Nasional dan Provinsi Jawa Tengah.
Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat, antara lain diwujudkan dalam penyusunan KUA (Kebijakan Umum APBD) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara) yang disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD sebagai dasar dalam penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2014. KUA dan PPAS Pemerintah kota Surakarta Tahun Anggaran 2014 berpedoman pada RKPD Kota Surakarta Tahun 2014, yang telah disinkronisasikan dengan RKP Tahun 2014 dan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
Hasil Sinkronisasi kebijakan tersebut disampaikan kepada Gubernur bersamaan dengan penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2014 dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2014 serta dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam rangka evaluasi Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2014 dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2014.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu memperhatikan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait Tema dan Prioritas pembangunannya pada Tahun 2014. Adapun Tema dan prioritas masing-masing adalah sebagai berikut:
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014 menetapkan tema pembangunan nasional adalah “Memantapkan Perekonomian Nasional
Bagi Peningkatan Keejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”, dengan
prioritas pembangunan nasional sebagai berikut: 1. Reformasi birokrasi dan tata kelola;
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
4. Penanggulangan kemiskinan;
5. Ketahanan pangan;
6. Infrastruktur;
7. Iklim investasi dan usaha; 8. Energi;
9. Lingkungan hidup dan Pengelola bencana;
10. Daerah tertinggal, terdepan, Terluar dan pasca konflik; 11. Kebudayaan, Ekonomi Kreatif dan inovasi teknologi
12. Prioritas lainnya: (1) bidang politik, hukum dan keamanan, (2) bidang perekonomian, dan (3) bidang kesejahteraan rakyat.
Mendasarkan pada pentahapan dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, maka tema pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014 yaitu “Meningkatkan Perekonomian dan Daya Saing Daerah
Guna Memantapkan Kesejahteraan Yang Berkeadilan”, dengan
prioritas pembangunan daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut: 1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
2. Peningkatan daya saing ekonomi daerah ; 3. Kualitas sumber daya manusia
4. Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
5. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana
6. Tata kelola pemerintahan
Demokratisasi dan kondusivitas daerahBerdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta Tahun 2010-2015, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Surakarta Tahun 2014 menetapkan tema pembangunan daerah adalah”Pemantapan keunggulan kompetitif Kota Surakarta di
kancah regional, nasional dan internasional di bidang ekonomi, sosial, budaya dan tata kelola pemerintahan”, dengan prioritas
pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Pemantapan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat; 2. Pemantapan aksesibilitas dan kualitas pendidikan;
3. Pemantapan aksesibiltas dan derajat kesehatan;
4. Penataan sarana dan prasarana/infrastruktur perkotaan; 5. Pengembangan brand image kota;
6. Penguatan nilai-nilai budaya dan kesenian;
7. Pelayanan publik, perizinan, dan kondusifitas daerah;
8. Penataan Ruang Terbuka Hijau dan konservasi lingkungan hidup dengan konsep Eco Cultural City;
9. Perluasan pengembangan Kota Layak Anak.
Adapun garis besar kebijakan umum penyusunan KUA–PPAS Kota Surakarta Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut:
1. APBD merupakan kerangka kebijakan publik yang memuat hak dan kewajiban pemerintah daerah dan masyarakat yang tercermin
dalam rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Program/Kegiatan direncanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat, sehingga anggaran merupakan hasil sinergi
Musrenbang Kota Surakarta Tahun 2013, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Surakarta tahun 2014, arah kebijakan Walikota serta prioritas pembangunan Pemerintah Pusat dan Propinsi Jawa Tengah;
2. Capaian target pembangunan daerah Tahun 2014 diselaraskan dengan target RPJM Daerah Kota Surakarta Tahun 2010-2015; 3. Belanja hibah dan Bantuan Sosial disesuaikan dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial;
4. APBD Tahun Anggaran 2014 disusun dengan pendekatan kinerja yang berpedoman pada prinsip efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat serta tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya;
5. Arah kebijakan keuangan daerah difokuskan untuk mengatasi masalah–masalah mendasar yang menjadi prioritas pembangunan tahun 2014, yaitu: (1) Penanggulangan Kemiskinan; (2) Percepatan Pencapaian Millenium Development Goals; (3) Pencapaian Standar Pelayanan Minimal pada 15 (lima belas) bidang urusan pemerintah kota menuju Reformasi Birokrasi.
B. Tujuan Penyusunan PPAS
Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang ada, maka Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Surakarta Tahun Anggaran 2014 bertujuan untuk :
1. Melakukan optimalisasi pendapatan daerah dan belanja daerah terhadap APBD Kota Surakarta Tahun Anggaran 2014;
2. Meningkatkan mutu pelayanan kepada para pengguna jasa layanan pemerintah secara lebih optimal;
3. Mewujudkan keterpaduan program nasional dan daerah dalam upaya peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah;
C. Dasar Hukum Penyusunan PPAS
Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Surakarta Tahun Anggaran 2014, berdasarkan pada peraturan perundang-undangan berikut :
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45);
2. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613) sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4755);
3. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3857);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664) ;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen serta Tunjangan Kehormatan Professor (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5016);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
26. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan
Perundang-undangan;
27. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2009 tentang Tambahan Penghasilan bagi Guru Pegawai Negeri Sipil;
28. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2014;
29. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
30. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014;
31. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010;
32. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan;
33. Instruksi Presiden Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia Tahun 2011 – 2014;
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD; 38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014;
39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
40. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 Nomor 8 seri E Nomor 1);
41. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008–2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 4);
42. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2001 tentang Visi dan Misi Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2001 Nomor 24 Seri D Nomor 20);
43. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 4);
44. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2011 Nomor 5);
45. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surakarta Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 2);
46. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pokok–Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 7);
47. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surakarta Tahun 2010–2015 (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 12);
48. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Nomor 25); 49. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 55 Tahun 2012 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja bagi PNS dan CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta;
50. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 10 – A Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014; 51. Keputusan Walikota Surakarta Nomor 010/73-A/1/2013 tentang
BAB II
RENCANA PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
Sesuai dengan kondisi perekonomian dan kebijakan pendapatan daerah dalam Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2014 yang disepakati bersama oleh Pemerintah dan DPRD Kota Surakarta, maka target pendapatan daerah yang meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), penerimaan dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, maupun sumber-sumber penerimaan pembiayaan daerah pada pos penganggarannya masing-masing tergambar sebagai berikut:
TABEL II.1
TARGET PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
NO. JENIS PENDAPATAN DAERAH TARGET
TAHUN 2014 (Rp)
DASAR HUKUM
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 297.026.865.000
1.1 Pendapatan Pajak Daerah 192.504.724.000
1.2 Hasil Retribusi Daerah 60.860.901.000
1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
5.640.636.000 1.4 Lain-2 Pendapatan Asli Daerah
yang Sah
38.020.604.000
2 DANA PERIMBANGAN 773.400.147.000
2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
54.756.708.000
2.2 Dana Alokasi Umum 680.728.709.000
2.3 Dana Alokasi Khusus 37.914.730.000
3 LAIN-2 PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH
335.153.817.000 3.1 Pendapatan Hibah dari
Pemerintah Pusat
25.374.000.000 3.2 Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
99.361.536.000
3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
210.418.281.000 3.4 Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
0
BAB III
PRIORITAS BELANJA DAERAH
Prioritas pembangunan daerah kota Surakarta yang dituangkan dalam RKPD tahun 2014 disusun melalui pendekatan politis, tehnokratis-partisipatif, dan top down-bottom up. Dalam tahapan-tahapan tersebut pada intinya mempertimbangkan: (1) arah pembangunan jangka panjang tahap kedua (RPJMD 2010-2015); (2) visi walikota dan wakil walikota terpilih yang tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015; (3) prioritas pembangunan nasional (RKP 2014) dan komitmen-komitmen nasional (Inpres no 3 tahun 2010 tentang Pembangunan yang berkeadilan: pro poor; keadilan untuk semua; Millenium Development Goals); (4) prioritas provinsi Jawa Tengah (RKPD Provinsi 2014); (5) isu – isu strategis (analisis situasi kota, aspirasi masyarakat dan pokok-pokok pikiran DPRD); (6) evaluasi
capaian kinerja RKPD kota Surakarta tahun 2011, dengan
mempertimbangkan profil indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Dari keenam pertimbangan dan rujukan tersebut disejajarkan dan dicari kata kunci yang menjadi irisan dari semua aspek yang terdaftar.
Metodologi penyusunan prioritas program/kegiatan SKPD, dengan
memperhatikan beberapa kriteria, antara lain:
1. Kegiatan Unggulan dan Prioritas yang telah disepakati dalam Musrenbangkot Tahun 2013;
2. Program Prioritas mendukung Penanggulangan Kemiskinan, mengacu pada Peraturan Walikota Surakarta Nomor 2 – H Tahun 2013 tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Surakarta;
3. Program mendukung Rencana Aksi Daerah Millenium Development Goals Kota Surakarta;
4. Program/Kegiatan diarahkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal pada 15 (lima belas) bidang urusan pemerintah kota.
RKPD 2014 dititikberatkan untuk mempertahankan dan meningkatkan reputasi Kota di bidang ekonomi, sosial dan budaya dalam kancah relasi regional, nasional, dunia internasional. Tema pembangunan 2014 “Pemantapan keunggulan kompetitif Kota Surakarta di kancah
regional, nasional dan internasional dibidang ekonomi, sosial, budaya dan tata kelola pemerintahan”, maka prioritas pembangunan Kota
Surakarta tahun 2014 diarahkan pada hal – hal sebagai berikut: 1. Pemantapan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat; 2. Pemantapan aksesibilitas dan kualitas pendidikan;
3. Pemantapan aksesibiltas dan derajat kesehatan;
4. Penataan sarana dan prasarana/infrastruktur perkotaan; 5. Pengembangan brand image kota;
6. Penguatan nilai-nilai budaya dan kesenian;
7. Pelayanan publik, perizinan, dan kondusifitas daerah;
8. Penataan Ruang Terbuka Hijau dan konservasi lingkungan hidup dengan konsep Eco Cultural City;
Atas dasar kemampuan keuangan daerah utamanya kapasitas pendapatan daerah dan sumber pembiayaan daerah, maka pembelanjaan anggaran tersebut diutamakan untuk mendanai belanja daerah (program dan kegiatan urusan pemerintahan daerah) dalam rangka mewujudkan prioritas pembangunan daerah 2014, dengan alokasi yang tepat dan kinerja yang terukur.
Setelah sinkronisasi Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi Jawa Tengah, dan Kota Surakarta pada RKPD Kota Surakarta Tahun 2014, selanjutnya akan disajikan sasaran pembangunan daerah mengikuti kategori prioritas RKP nasional sebagai berikut:
TABEL III.1
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BERDASARKAN PRIROITAS NASIONAL
NO PRIORITAS SASARAN SKPD
1. Prioritas 1: Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pelayanan publik, perizinan, dan kondusifitas daerah, dengan sasaran:
a. peningkatan kualitas perencanan dan implementasi kebijakan
pembanguna kota
b. penguatan kelembagaan/kedinasan dan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia yang profesional
a.c. peningkatan kemampuan sumberdana daerah,
d. peningkatan penataan penguasaan, pemilikan, pengamanan tanah aset daerah,
e. pengembangan cakupan data base korelasi terintegrasi untuk berbagai kepentingan serta implementasi data kependudukan
b.f. peningkatan data statistik yang up to date
g. peningkatan SDM pengelola kearsipan, sarana pendukung c.h. peningkatan optimalisasi aplikasi e-Government
Bappeda Inspektorat
Sekretariat Daerah Dispneduk & Capil BKD
Kantor Arsip & Perpusda DPPKA
Dishubkominfo
2. Prioritas 2: Pendidikan
Pemantapan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, dengan sasaran: a. Peningkatan Pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK. b. Peningkatan Pendidikan Keterampilan dan Bermata pencaharian.
c. Peningkatan Pendidikan pada Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain. d. pemantapan kapabilitas dan kualitas organisasi kepemudaan dan
kegiatan olah raga
a.e. Peningkatan Olahraga Pendidikan, Masyarakat dan Prestasi.
Dinas Dikpora BKD Kecamatan Kelurahan 3. Prioritas 3: Kesehatan
Pemantapan aksesibiltas dan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran:
a. peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat dan rasio posyandu per satuan balita
b. pemantapan optimalisasi sarana pelayanan keluarga berencana di Puskesmas.
Dinas Kesehatan RSUD
NO PRIORITAS SASARAN SKPD 4. Prioritas 4.
Penanggulangan kemiskinan
a. Peningkatan Pendidikan Keterampilan dan Bermata pencaharian.
b. peningkatan kuantitas terhadap keluarga pra serta keluarga sejahtera 1 c. peningkatan rasio Rumah Layak Huni
d. pengembangan model ketahanan pangan (produksi dan distribusi pangan e. pemantapan dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan pekerja,
Dinas Dikpora Dinas Kesehatan Bapermas, PP, PA & KB DPU Sekretariat Daerah Kantor Ketahanan Pangan Dinsosnakertrans 5. Prioritas 5: Ketahanan Pangan
a. pengembangan model ketahanan pangan (produksi dan distribusi pangan),
b. analisis pola konsumsi,
c. pengembangan dan pemanfaatan pangan,
d. kebijakan dan koordinasi ketahanan pangan daerah a.e. Pengembangan sistem pertanian vertikultur
b.f. Pengoptimalan lahan kering menjadi lahan produktif c.g. Pengoptimalan pemanfaatan lahan pekarangan
d.h. peningkatan budidaya perikanan untuk menunjuang daya produksi dan konsumsi perikanan daerah
Kantor Ketahanan Pangan
Dinas Pertanian
6. Prioritas 6: Infrastruktur
Penataan sarana dan prasarana/infrastruktur perkotaan, dengan sasaran: a. peningkatan infrastruktur strategis
b. peningkatan penanggulangan banjir
c. Peningkatan pelayanan bahaya kebakaran
a.d. peningkatan sarana dan prasarana perhubungan
DPU DPP Dishubompinfo 7. Prioritas 7: Iklim Investasi dan Usaha
Pelayanan publik, perizinan, dan kondusifitas daerah, dengan sasaran:
a. pemantapan dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan pekerja,
b. pemantapan kualitas dan kompetensi tenaga kerja,
c. perluasan lapangan pekerjaan,
d. optimalisasi informasi kerja
BPMPT
Dinsosnakertrans Dinkop & UMKM Disperindag
NO PRIORITAS SASARAN SKPD
e. meningkatkan hubungan dengan industri (Pemerintah, Perusahaan dan Pekerja),
f. meningkatkan Upah Minimum Kota (UMK)
g. pengembangan produk unggulan dan diversifikasi usaha dalam rangka peningkatan daya saing,
h. pemantapan dan penguatan kapasitas kelembagaan KUKM,
i. peningkatan pemasaran dan jaringan kemitraan usaha
j. fasilitasi pengembangan sentra usaha UMKM
k. pengembangan kerjasama baik pemerintah maupun swasta
l. pengembangan dan peningkatan ekspor daerah untuk menunjang di sektor perdagangan daerah
m. peningkatan kontribusi sektor industri terhadap PDRB
n. tersedianya data jumlah industri rumah tangga/menengah serta tenaga kerja untuk menunjang di sektor perindustrian daerah
o. pemantapan pelayanan perizinan dan iklim investasi,
8. Prioritas 8: Energi
a. Pemenuhan kebutuhan energi lsitrik b. Pemenuhan kebutuhan energi LPG
DPU Sekretariat Daerah 9. Prioritas 9: Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
Penataan Ruang Terbuka Hijau dan konservasi lingkungan hidup dengan konsep Eco Cultural City, dengan sasaran:
a. peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan;
b. menurunnya jumlah pelanggaran tata guna lahan c. peningkatan penanganan sampah perkotaan
d. pengendalian dan pengelolaan kualitas lingkungan
e. peran serta masyarakat dalam peningkatan kesadaran terhadap persampahan kota
f. pemberdayaan masyarakat,
g. pemantapan pembinaan penyandang penyakit sosial
BLH BPMPT DKP DTRK Dinsosnakertrans Kantor Kesbangpol Kecamatan Kelurahan
NO PRIORITAS SASARAN SKPD 10. Prioritas 11:
Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi
Pemantapan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat, dengan sasaran: a. Pemantapan, pengembangan dan pembinaan nilai-nilai budaya yang
belum optimal dikembangkan di masyarakat
b. peningkatan kemampuan sektor pariwisata untuk menunjang
kemantapan keunggulan kompetitif daerah dengan mempertimbangkan pengembangan ekonomi kreatif
c. peningkatan kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Disbudpar Dinas Perindag 11. Prioritas 12A: Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Pelayanan publik, perizinan, dan kondusifitas daerah, dengan sasaran: a. rasio jumlah polisi pamong praja
b. pemberdayaan masyarakat,
c. pembinaan sosial kebangsaan, pencegahan kriminal dan operasi penyakit sosial
d. pemantapan dibidang pelayanan publik e. penataan regulasi,
f. penguatan kelembagaan pemberdayaan masyarakat dan potensi masyarakat, swadaya masyarakat
Sekretariat Daerah BKD Bapermas, PP, PA & KB Kantor Kesbangpol Satpol PP Kecamatan Kelurahan 12. Prioritas 12B.: Bidang Kesejahteraan Rakyat
Pelayanan publik, perizinan, dan kondusifitas daerah, dengan sasaran: a. program pemeliharaan pasca pemberdayaan masyarakat
b. pemberdayaan dalam rangka kesejahteraan sosial
a.c. mendorong pengembangan dan model pemberdayaan serta partisipasi perempuan di lembaga swasta/instansi lain
Dinsosnakertrans
Bapermas, PP, PA & KB Kecamatan
Kelurahan
Pemantapan Kota Layak Anak, dengan sasaran:
a. Meningkatnya partisipasi perempuan dan anak dalam pembangunan b. peningkatan kualitas dan sarana perpustakaan
Bapermas, PP, PA & KB Kantor Arpusda
Kecamatan Kelurahan
BAB IV
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN
A. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan Daerah
Urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah yang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, akan dilaksanakan oleh SKPD se-Kota Surakarta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing yang mengacu pada Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Urusan pemerintahan daerah tersebut meliputi: 1. Urusan Wajib, terdiri dari:
a. Urusan pendidikan; b. Urusan kesehatan;
c. Urusan pekerjaan umum; d. Urusan perumahan; e. Urusan penataan ruang;
f. Urusan perencanaan pembangunan; g. Urusan perhubungan;
h. Urusan lingkungan hidup; i. Urusan pertanahan
j. Urusan kependudukan dan catatan sipil;
k. Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; l. Urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
m. Urusan sosial;
n. Urusan ketenagakerjaan;
o. Urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah; p. Urusan penanaman modal;
q. Urusan kebudayaan;
r. Urusan kepemudaan dan olah raga;
s. Urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
t. Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian; u. Urusan ketahanan pangan;
v. Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa; w. Urusan statistik;
x. Urusan kearsipan;
y. Urusan komunikasi dan informatika; z. Urusan perpustakaan.
2. Urusan Pilihan, terdiri dari: a. Urusan pertanian;
b. Urusan energi dan sumber daya mineral; c. Urusan pariwisata;
d. Urusan kelautan dan perikanan; e. Urusan perdagangan;
f. Urusan industri.
g. Urusan ketransmigrasian
Adapun plafon anggaran sementara untuk masing-masing urusan pemerintahan daerah/SKPD yang melaksanakan pengemban urusan tersebut, diformulasikan sebagai berikut:
NO PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp) KET
1 4
A. Urusan Wajib 1.346.472.496.000
-A.1. Pendidikan 600.181.456.000
a. Dinas Pendidikan, Pemuda & Olah Raga 600.181.456.000 1 Dinas Pendidikan, Pemuda & Olah Raga 309.015.858.000 2 SMP Negeri 1 3.095.322.000 3 SMP Negeri 2 2.432.459.000 4 SMP Negeri 3 3.315.807.000 5 SMP Negeri 4 3.387.259.000 6 SMP Negeri 5 3.117.179.000 7 SMP Negeri 6 2.799.644.000 8 SMP Negeri 7 3.331.481.000 9 SMP Negeri 8 3.342.664.000 10 SMP Negeri 9 2.862.130.000 11 SMP Negeri 10 2.748.081.000 12 SMP Negeri 11 2.158.593.000 13 SMP Negeri 12 2.888.058.000 14 SMP Negeri 13 2.718.711.000 15 SMP Negeri 14 2.398.930.000 16 SMP Negeri 15 2.955.977.000 17 SMP Negeri 16 2.179.115.000 18 SMP Negeri 17 2.876.058.000 19 SMP Negeri 18 2.792.670.000 20 SMP Negeri 19 2.923.098.000 21 SMP Negeri 20 2.921.042.000 22 SMP Negeri 21 2.770.489.000 23 SMP Negeri 22 2.736.943.000 24 SMP Negeri 23 3.164.311.000 25 SMP Negeri 24 2.930.023.000 26 SMP Negeri 25 3.171.133.000 27 SMP Negeri 26 2.921.035.000 28 SMP Negeri 27 2.395.531.000 29 SMA Negeri 1 5.570.535.000 30 SMA Negeri 2 4.285.173.000 31 SMA Negeri 3 5.350.641.000 32 SMA Negeri 4 4.838.069.000 33 SMA Negeri 5 4.042.071.000 34 SMA Negeri 6 4.341.016.000 35 SMA Negeri 7 3.991.058.000 36 SMA Negeri 8 4.829.951.000 37 SMK Negeri 1 2.672.760.000 38 SMK Negeri 2 11.346.168.000 39 SMK Negeri 3 4.341.517.000 40 SMK Negeri 4 5.033.382.000 41 SMK Negeri 5 9.214.846.000 42 SMK Negeri 6 5.627.234.000 43 SMK Negeri 7 3.776.000.000 44 SMK Negeri 8 5.758.266.000 45 SMK Negeri 9 6.991.623.000 46 TK Negeri Pembina 656.662.000 47 Sanggar Kegiatan Belajar 1.392.879.000 48 Cabang Dikpora Kecamatan Jebres 27.035.350.000 49 Cabang Dikpora Kecamatan Pasar Kliwon 15.016.716.000 50 Cabang Dikpora Kecamatan Banjarsari 34.976.452.000 51 Cabang Dikpora Kecamatan Serengan 11.299.444.000 52 Cabang Dikpora Kecamatan Laweyan 28.787.578.000 53 UPTD. Prasarana Olahraga 2.656.464.000
URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)
2 3
TABEL IV.1
NO PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp) KET URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)
2 3
A.2. Kesehatan 117.949.345.000
a. Dinas Kesehatan 82.893.240.000 1 Dinas Kesehatan 52.880.209.000 2 UPTD. Puskesmas Pajang 741.743.000 3 UPTD. Puskesmas Penumping 460.752.000 4 UPTD. Puskesmas Purwosari 481.542.000 5 UPTD. Puskesmas Jayengan 349.689.000 6 UPTD. Puskesmas Kratonan 467.897.000 7 UPTD. Puskesmas Gajahan 913.907.000 8 UPTD. Puskesmas Sangkrah 483.219.000 9 UPTD. Puskesmas Purwodiningratan 501.916.000 10 UPTD. Puskesmas Ngoresan 495.051.000 11 UPTD. Puskesmas Sibela 742.102.000 12 UPTD. Puskesmas Nusukan 510.034.000 13 UPTD. Puskesmas Manahan 464.795.000 14 UPTD. Puskesmas Gilingan 491.638.000 15 UPTD. Puskesmas Stabelan 453.115.000 16 UPTD. Puskesmas Banyuanyar 651.335.000 17 UPTD. Puskesmas Pucangsawit 498.124.000 18 UPTD. Puskesmas Gambirsari 397.990.000 19 UPTD. Instalasi Farmasi 109.470.000 20 UPTD. Laboratorium Kesehatan 284.260.000 21 UPTD. Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat 20.514.452.000
b. Rumah Sakit Umum Daerah 35.056.105.000 1 Rumah Sakit Umum Daerah 35.056.105.000
A.3. Pekerjaan Umum 30.986.433.000
a. Dinas Pekerjaan Umum 30.986.433.000 1 Dinas Pekerjaan Umum 30.256.739.000 2 UPTD. Rumah Sewa 729.694.000
A.4. Penataan Ruang 7.715.009.000
a. Dinas Tata Ruang Kota 7.715.009.000 1 Dinas Tata Ruang Kota 7.715.009.000
A.5. Perencanaan Pembangunan 43.783.987.000
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 43.783.987.000 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 11.033.187.000 2 UPTB. Solo Techno Park 32.750.800.000
A.6. Perhubungan 45.837.852.000
a. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 45.837.852.000 1 Dinas Perhubungan 30.339.062.000 2 UPTD. Perparkiran 1.398.191.000 3 UPTD. Terminal 14.100.599.000
A.7. Lingkungan Hidup 74.815.882.000
a. Badan Lingkungan Hidup 6.984.488.000 1 Badan Lingkungan Hidup 6.984.488.000
b. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 67.831.394.000 1 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 67.831.394.000
A.8. Kependudukan dan Pencatatan Sipil 6.992.740.000
a. Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil 6.992.740.000 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 6.992.740.000
A.9. Ketenagakerjaan 10.902.745.000
a. Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi 10.902.745.000 1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi 8.859.251.000 2 UPTD. Panti Asuhan Pamardi Yoga 817.750.000 3 UPTD. Panti Wredha Dharma Bhakti 1.225.744.000
NO PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp) KET URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)
2 3
A.10. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 6.292.692.000
a. Dinas Koperasi dan UMKM 6.292.692.000 1 Dinas Koperasi dan UMKM 6.292.692.000
A.11. Penanaman Modal 5.062.643.000
a. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 5.062.643.000 1 Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 5.062.643.000
A.12. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 13.566.250.000
a. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 2.867.960.000 1 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas 2.867.960.000
b. Satuan Polisi Pamong Praja 10.698.290.000 1 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 10.698.290.000
A.13. 335.025.082.000
a. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 8.407.977.000 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
-b. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 773.844.000 1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
-c. Sekretariat Daerah 47.037.686.000 1 Bagian Pemerintahan Umum 2.313.320.000 2 Bagian Hukum dan HAM 1.896.230.000 3 Bagian Kesejahteraan Rakyat 1.531.769.000 4 Bagian Kerja Sama 933.000.000 5 Bagian Perekonomian 1.194.500.000 6 Bagian Administrasi Pembangunan 1.078.140.000 7 Bagian Organisasi 2.591.200.000 8 Bagian Umum 33.724.800.000 9 Bagian Humas dan Protokol 1.774.727.000
d. Sekretariat DPRD 26.535.533.000 1 Sekretariat DPRD 26.535.533.000
e. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keu. & Aset 125.699.020.000 1 Dinas Pendapatan, Pengel. Keu. & Aset 125.350.296.000 2 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Banjarsari 65.455.000 3 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Pasarkliwon 82.205.000 4 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Laweyan 71.435.000 5 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Jebres 64.484.000 6 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Serengan 65.145.000
f. Inspektorat 6.162.775.000 1 Inspektorat 6.162.775.000
g. Badan Kepegawaian Daerah 10.202.689.000 1 Badan Kepegawaian Daerah 10.202.689.000
i. Kecamatan 10.918.671.000
1 Kecamatan Jebres 2.202.177.000 2 Kecamatan Pasar Kliwon 2.005.159.000 3 Kecamatan Banjarsari 2.389.192.000 4 Kecamatan Serengan 2.098.088.000 5 Kecamatan Laweyan 2.224.055.000
Otda, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, & Persandian
NO PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp) KET URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)
2 3 j. Kelurahan 99.286.887.000 1 Kelurahan Sudiroprajan 2.289.620.000 2 Kelurahan Gandekan 1.160.233.000 3 Kelurahan Sewu 3.470.008.000 4 Kelurahan Pucangsawit 1.285.513.000 5 Kelurahan Jagalan 3.386.685.000 6 Kelurahan Purwodiningratan 1.153.896.000 7 Kelurahan Kepatihan Kulon 924.712.000 8 Kelurahan Kepatihan Wetan 3.408.746.000 9 Kelurahan Tegalharjo 990.970.000 10 Kelurahan Jebres 4.944.938.000 11 Kelurahan Mojosongo 1.487.978.000 12 Kelurahan Joyosuran 1.067.467.000 13 Kelurahan Semanggi 1.462.871.000 14 Kelurahan Sangkrah 3.516.152.000 15 Kelurahan Pasar Kliwon 4.077.807.000 16 Kelurahan Gajahan 1.137.103.000 17 Kelurahan Baluwarti 1.103.647.000 18 Kelurahan Kampungbaru 1.010.716.000 19 Kelurahan Kedunglumbu 961.306.000 20 Kelurahan Kauman 3.235.231.000 21 Kelurahan Timuran 3.433.911.000 22 Kelurahan Keprabon 959.811.000 23 Kelurahan Setabelan 3.549.682.000 24 Kelurahan Kestalan 1.061.753.000 25 Kelurahan Punggawan 977.282.000 26 Kelurahan Mangkubumen 1.215.420.000 27 Kelurahan Manahan 1.675.421.000 28 Kelurahan Gilingan 3.867.568.000 29 Kelurahan Nusukan 1.415.675.000 30 Kelurahan Ketelan 955.154.000 31 Kelurahan Sumber 1.489.332.000 32 Kelurahan Kadipiro 1.792.374.000 33 Kelurahan Banyuanyar 1.333.165.000 34 Kelurahan Joyotakan 1.601.454.000 35 Kelurahan Danukusuman 1.045.084.000 36 Kelurahan Serengan 1.269.770.000 37 Kelurahan Tipes 1.203.983.000 38 Kelurahan Kratonan 3.885.586.000 39 Kelurahan Jayengan 965.704.000 40 Kelurahan Kemlayan 1.060.223.000 41 Kelurahan Pajang 1.486.738.000 42 Kelurahan Laweyan 896.586.000 43 Kelurahan Bumi 1.092.773.000 44 Kelurahan Panularan 1.240.701.000 45 Kelurahan Penumping 3.577.052.000 46 Kelurahan Sriwedari 2.896.147.000 47 Kelurahan Purwosari 3.731.558.000 48 Kelurahan Sondakan 1.128.088.000 49 Kelurahan Kerten 1.710.350.000 50 Kelurahan Jajar 3.570.721.000 51 Kelurahan Karangasem 1.122.222.000
k. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 4.788.427.000 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 4.788.427.000
A.14. Ketahanan Pangan 10.465.620.000
a. Kantor Ketahanan Pangan 10.465.620.000 1 Kantor Ketahanan Pangan 10.465.620.000
NO PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp) KET URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)
2 3
A.15. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 28.251.677.000
a. Bapermas, PP, PA, dan KB 28.251.677.000 1 Bapermas, PP, PA, dan KB 27.495.550.000 2 UPTB. Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Jebres 75.060.000 3 UPTB. Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Pasarkliwon 70.200.000
4 UPTB. Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Banjarsari 78.200.000 5 UPTB. Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Serengan 66.200.000 6 UPTB. Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Laweyan 74.200.000 7 UPTB. BLUD Griya Layak Huni 392.267.000
A.16. Komunikasi dan Informatika
-A.17. Perpustakaan 8.643.083.000
a. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah 8.643.083.000 1 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah 8.643.083.000
B. Urusan Pilihan 82.445.755.000
B.1. Pertanian 9.224.473.000
a. Dinas Pertanian 9.224.473.000 1 Dinas Pertanian 7.980.039.000 2 UPTD. Pusat Kesehatan Hewan 283.965.000 3 UPTD. Rumah Potong Hewan 401.094.000 4 UPTD. Aneka Usaha Pertanian 559.375.000
B.2. Pariwisata 12.619.124.000
a. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 12.619.124.000 1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 11.223.160.000 2 UPTD. Kawasan Wisata 1.395.964.000
B.3. Perdagangan 60.602.158.000
a. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 16.414.551.000 1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 11.959.433.000 2 UPTD. Metrologi 3.735.143.000 3 UPTD. Kawasan Kuliner 719.975.000
b. Dinas Pengelolaan Pasar 44.187.607.000 1 Dinas Pengelolaan Pasar 44.187.607.000
Urusan : Urusan Wajib Bidang Pendidikan SKPD
No PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp.) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya efektifitas pelayanan
administrasi perkantoran dalam rangka menunjang KBM
100% 7.389.749.000
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terwujudnya efektifitas kinerja sarana prasarana aparatur dalam rangka menunjang KBM
100% 1.163.947.000
3 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Peningkatan Sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
100% 96.972.000
4 Program Pendidikan Anak Usia Dini Peningkatan sarana prasararna kegiatan edukatif bagi anak untuk mendukung terwujudnya Kota Layak Anak
100% 554.100.000
Peningkatan kualitas pendidikan pada Taman Penitipan Anak & Kelompok Bermain 5 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Pemenuhan sarana dan prasarana KBM dalam rangka Wajar Diknas 9 Tahun
100% 11.733.202.250
Peningkatan kemampuan dan kompetensi guru dan siswa
Peningkatan prestasi ekstra kurikuler siswa 6 Program Pendidikan Menengah Pemenuhan sarana dan prasarana KBM
sekolah menengah
100% 7.889.188.000 Meningkatnya Relevansi Pendidikan dengan
Tingkat Kompetensi yang dibutuhkan Dunia Kerja
7 Program Pendidikan Non Formal Peningkatan mutu dan kulitas pendidikan non formal/kursus/ kelembagaan
100% 265.000.000
8 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan Kualitas/Kompetensi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
100% 9.022.220.750
9 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Manajemen Pendidikan
100% 748.930.000 Jumlah Per Urusan Wajib Bidang
Pendidikan
38.863.309.000
Urusan : Urusan Wajib Bidang Kesehatan SKPD
No PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp.) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyelenggaraan administrasi kantor &
peningkatan kualitas pelayanan publik
100% 4.515.756.000
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pemenuhan sarana prasarana yang layak dan memadai
100% 2.338.482.000 3 Program peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur
Tersedianya tenaga kesehatan fungsional tersertifikasi dari 63,60 % tahun 2009 menjadi 85 % tahun 2014
100% 327.390.000
B. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan
Program dan kegiatan dari setiap Urusan Pemerintahan Daerah yang akan dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung oleh SKPD, meliputi juga program dan kegiatan penunjang (program pada setiap SKPD) yang berfungsi sebagai anggaran operasional rutin.
Adapun plafon anggaran sementara dari program kegiatan urusan pemerintahan daerah yang akan dilaksanakan oleh masing-masing SKPD sesuai tugas pokok dan fungsinya tergambar dalam tabel berikut.
Tabel IV.2
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014
: Dinas Dikpora, Cabang Dinas Dikpora 5 kecamatan, SKB, TK N Pembina, SMP N, SMA N, SMK N, BPMPT, & UPTD. Sarana Olah Raga
: Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah; UPTD. Instalasi Farmasi; UPTD. Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat; 17 UPTD. Puskesmas; UPTD. Laboratorium Kesehatan; Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
No PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp.) 4 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Ketersediaan obat esensial di puskesmas
menjadi 94% pada tahun 2014; persentase pengadaan dan ketersediaan obat generik 100% pada tahun 2014; Puskesmas memenuhi syarat pengelolaan kefarmasian menjadi 93% di tahun 2014; Sarana kesehatan memenuhi syarat pelayanan kefarmasian menjadi 93% tahun 2014
100% 4.096.350.000
5 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Cak. pelayanan kesh remaja 67% th 2014; jmlh kel remaja per Kalurahan yg dberi pnyuluhan KRR mjd 6 th 2014; cak.remaja yg mndpt konseling KRR di Pusk sbesar 3, 7 th 2014; cak.kader kesh remaja SMP&SMA sbesar 5% th 2014; cak.pnjaringan kesh siswa SD 100%; cak. SMP yg mlksanakan pnjaringan kesh mjd 25% th 2014; cak.SMA yg mlksanakan pnjaringan kesh mjd 25% th 2014;cak pelay usila mjd 55% th 2014,
100% 25.824.000.500
Cak. pelay kesh jiwa mjd 7% th
2014;prsentase pelay transfusi darah 100% th 2014;jmlh pusk mnylenggarakan UKK mjd 48% th 2014;
6 Program Pengawasan Obat dan Makanan Distributor makmin memenuhi syarat mjd 68% th 2014; IRTP yang memenuhi syarat kesehatan mjd 93% th 2014; Pangan yang beredar di pasaran yg memenuhi syarat 85% th 2014; cakupan industri kecil obat tradisional (IKOT) berizin yg memenuhi CPOTB 95% th 2014
100% 36.201.000
7 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Cakupan rmh tangga sehat utama dan paripurna 72.5% th 2014
100% 1.559.974.000 8 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase balita gizi buruk mjd 0, 025% th
2014; Persentase balita gizi kurang 5, 3% th 2014; Persentase balita naik berat badan 79% th 2014; Persentase bumil KEK 3, 30% th 2014; Persentase anak SD dg gizi baik 79% th 2014; Persentase pmberian mkanan pndamping ASI pd anak usia 6-24 bln kluarga miskin 85% th 2014
100% 1.685.091.000
9 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Cakupan kepemilikan jamban mjd 90% th 2014; Cakupan kepemilikan SPAL mjd 90% th 2014
100% 58.538.000
10 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Angka kesakitan DBD mjd 5 th 2014; Angka kematian DBD mjd 1% th 2014; Penanganan kasus DBD 100% th 2014; Angka HI nyamuk di pemukiman mjd<5 th 2043; Penanganan KLB < 24 jam 100% th 2014
100% 938.308.000
11 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Jumlah puskesmas bersertifikat ISO mjd 16 th 2014; Persentase cakupan perizinan nakes dan sarkes 100% th 2014; Persentase capaian SPM utk tiap indikator mjd 79% th 2014; Persentase institusi mengumpulkan data profil kesehatan secara tepat waktu mjd 85% th 2014; Tersedianya sistem informasi kesehatan yang terintegrasi di Dinas Kesehatan pd th 2014; Persentase pelaporan simkesda scr online mjd 90% th 2014
100% 1.699.717.000
12 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
Jumlah puskesmas yg mengalami peningkatan fisik mjd 12 th 2014; Puskesmas pembantu mjd 14 th 2014; jumlah mobil pusling yang berfungsi dengan baik mjd 27 th 2014; Mempertahankan puskesmas dengan alkes sesuai standar 100% th 2014
No PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp.) 13 Program pengadaan, peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan RSUD & Pengembangan sarpras Rumah Sakit
100% 15.540.245.000
14 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Peningkatan alat kesehatan 100% 75.000.000
15 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Pemenuhan pelayanan dasar asuransi kesehatan di Puskesmas & RSUD
100% 1.690.067.500 16 Program peningkatan pelayanan kesehatan
anak balita
Penurunan angka kematian balita mjd 0,16 th 2014; penurunan angka kematian bayi mjd 4,2 pd th 2014; cakupan pelayanan neonatal (KN1) 100% th 2014; cakupan pelayanan neonatal(KN3) mjd 99,5% th 2014; peningkatan cakupan deteksi dini tumbuh kembang balita mjd 95% th 2014; cakupan penanganan berat bayi lahir rendah 100% th 2014
100% 14.740.000
17 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Penyuluhan di Panti Wredha 100% 500.000 18 Program pengawasan dan pengendalian
kesehatan makanan
Cakupan rumah makan memenuhi syarat 100% th 2014; Cakupan depot air minum (DAM) memenuhi syarat mjd 95% th 2014
100% 19.000.000
19 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Penurunan angka kematian ibu mjd 71 th 2014; cakupan pelayanan ibu hamil K1 100% TH 2014; peningkatan cakupan pelayanan ibu hamil K4 mjd 100% th 2014; cakupan pertolongan persalinan tenaga kesehatan 100% th 2014; cakupan penanganan ibu hamil/ibu bersalin resti 100% th 2014
100% 131.445.000
20 Program Peningkatan Pelayanan BLUD Peningkatan pelayanan RSUD 100% 10.250.000.000 Jumlah Per Urusan Wajib Bidang
Kesehatan
78.060.475.000
Urusan SKPD
No PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp.) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyelenggaraan administrasi kantor &
peningkatan kualitas pelayanan publik
100% 899.652.000
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pemenuhan sarana prasarana yang layak dan memadai
100% 1.336.980.000 3 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan
dan jembatan bagi masyarakat
100% 3.000.000.000 4 Program Pembangunan saluran drainase/
gorong-gorong
Penyediaan saluran drainase/gorong-gorong yang memadai untuk penangulangan banjir
100% 5.000.000.000
5 Program Pembangunan turap/talud/ brojong Penyelesaian pembangunan sarana dan prasarana sistem drainase yang ada
100% 2.000.000.000
6 Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Peningkatan kualitas sarana transportasi darat dan penerangan jalan
100% 9.093.690.000
7 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Pemyediaan dan peliharaan alat-alat berat 100% 75.000.000 8 Program pengendalian banjir Peningkatan sarana dan prasarana pencegah
terjadinya banjir dan genangan
100% 3.127.485.000
9 Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Peningkatan infrastruktur dan penataan kawasan strategis
100% 28.900.000.000 10 Program pembangunan infrastruktur
perdesaaan
Peningkatan kualitas bangunan, sarana prasarana dan fasilitas pasar
100% 12.050.000.000 Jumlah Per Urusan Wajib Bidang Pekerjaan
Umum
65.482.807.000 : Dinas Kebersihan dan Pertamanan; Dinas Pekerjaan Umum; Dinas Pengelolaan Pasar; UPTD. Rumah Sewa; Kelurahan Semanggi; Kelurahan Jebres
Urusan : Urusan Wajib Bidang Perumahan SKPD
No PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp.) 1 Program Lingkungan Sehat Perumahan Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan
perumahan permukiman
100% 1.191.108.000 2 Program Pemberdayaan komunitas
Perumahan
Fasilitasi pendampingan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dan USRI
100% 155.323.000 3 Program perbaikan perumahan akibat
bencana alam/sosial
Fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah akibat bencana alam
100% 14.150.000.000 4 Program peningkatan kesiagaan dan
pencegahan bahaya kebakaran
Peningkatan kesiagaan petugas pemadam dan masyarakat dalam pencegahan bahaya kebakaran
100% 764.050.000
5 Program pengelolaan areal pemakaman Peningkatan kualitas pelayanan dan sarana prasarana pemakaman
100% 279.760.000 Jumlah Per Urusan Wajib Bidang
Perumahan
16.540.241.000
Urusan : Urusan Wajib Bidang Penataan Ruang
SKPD : Bappeda; Dinas Tata Ruang Kota; Bagian Pemerintahan Umum
No PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp.) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyelenggaraan administrasi kantor &
peningkatan kualitas pelayanan publik
100% 241.500.000
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pemenuhan sarana prasarana yang layak dan memadai
100% 364.700.000 3 Program Perencanaan Tata Ruang Penataan pembangunan kota sejalan dengan
RTRW
100% 1.775.000.000 4 Program Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan ruang kota sejalan dengan
RTRW
100% 1.075.000.000 5 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Konsistensi pemanfaatan ruang dengan
RTRW & RDTRK
100% 450.000.000 Jumlah Per Urusan Wajib Bidang Penataan
Ruang
3.906.200.000
Urusan : Urusan Wajib Bidang Perencanaan Pembangunan SKPD
No PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp.) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyelenggaraan administrasi kantor &
peningkatan kualitas pelayanan publik
100% 1.199.200.000
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pemenuhan sarana prasarana yang layak dan memadai
100% 612.680.000 3 Program Pengembangan data/informasi Pengelolaan portal informasi kegiatan
Bappeda Kota Surakarta secara berkala
100% 950.000.000
Terlaksananya pemutakhiran data kemiskinan (kompilasi dan validasi data) Terpenuhinya kebutuhan informasi profil Surakarta dalam rangka perencanaan pembangunan
4 Program Kerjasama Pembangunan Kerjasama dibidang pembangunan 100% 1.006.000.000 Mendukung kegiatan pro kemiskinan,
berkeadilan, dan mencapai tujuan pembangunan milenium
5 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Penetapan dan Penegasan batas wilayah perbatasan Kecamatan dan Kelurahan
100% 100.000.000
6 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan IPTEK
100% 4.246.640.000 Penyediaan fasilitas umum pasar
7 Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar
ketersediaan informasi dalam penanganan tanggap darurat akibat bencana alam/sosial
100% 1.520.000.000
Profil perumahan dan permukiman kumuh Kota Surakarta
Industri Batik yang ramah lingkungan
: Bappeda; Bagian Perekonomian; Bagian Administrasi Pembangunan; Bagian Kerja Sama; Bagian Pemerintahan Umum; Kecamatan; Kelurahan; UPTB. Solo Techno Park; Dinas Tata Ruang Kota; Dinas Pengelolaan Pasar
: Dinas Pekerjaan Umum; Bappeda; Bapermas, PP, PA, dan KB; Dinas Kebersihan dan Pertamanan; Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi