PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DPRD
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023
Terwujudnya Sekretariat DPRD Yang Prima dan Profesional
Tahun 2023
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, perencanaan adalah suatu
proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan Pembangunan
Nasional adalah upaya yang dilakukan oleh semua komponen bangsa dalam mencapai
tujuan bernegara. Untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien
dan bersasaran dalam rangka pencapaian tujuan negara maka diperlukan suatu Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional yang disusun secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan.
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan turunan dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sesuai dengan amanat
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) yang menyatakan bahwa
Renstra-SKPD memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan
Pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat
Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renja-SKPD
juga disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD,
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
langsung oleh Pemerintah Provinsi maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Barat adalah dokumen perencanaan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Barat untuk periode 5 (Lima) tahun yakni untuk tahun 2018-2023.
Rencana Strategis merupakan serangkaian rencana program, kegiatan dan tindakan
yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi
untuk diimplementasikan dalam unit Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka
pencapaian visi dan misi organisasi.
Dokumen Rencana Strategis ini dibuat sebagai pedoman bagi aparatur di
Lingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai
arah kebijakan dalam melaksanakan aktivitas kegiatan serta untuk keseragaman pola
berfikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Sehubungan dengan
telah disusunnya RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, maka Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat menindaklanjuti dengan
menyusun Renstra Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat
2019- 2023 sebagai panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat untuk periode 5 (lima) tahunan yang
juga berpedoman pada Revisi RPJMD 2019- 2023 tersebut, dan sekaligus dimaksudkan
untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran,
agenda dan misi pembangunan Daerah.
Berpijak pada upaya mewujudkan keterpaduan dan berkelanjutan pembangunan,
Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan Sekretariat Dewan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang,
dan kendala yang ada. Revisi Rencana Strategis memuat perubahan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, dan program/kegiatan serta indikator keberhasilan dan
kegagalan dalam pelaksanaannya yang dituangkan setiap tahunnya dalam penyusunan
Rencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat
setiap tahunnya dan Hasil pelaksanaan Rencana Kerja tersebut akan dilaporkan melalui
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah setiap tahun.
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Barat untuk pengembangan Provinsi Jawa Barat ini dibuat dengan
mengacu pada Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang tertera pada Undang
-undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana undang-undang tersebut adalah salah satu
pendekatan penting untuk menunjang kesinambungan pembangunan nasional.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 juga dapat dipandang sebagai instrumen bagi
pelembagaan perencanaan partisipatif.
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Revisi Rencana Strategis
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat
(Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli Tahun 1950 Jo. Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah
Khusus Ibu Kota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2016 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 169);
8. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 45 Seri E);
9. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 47 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Jawa Barat ini dimaksudkan sebagai pedoman dan alat kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018-2023 serta sebagai acuan dalam penyusunan rencana, monitoring
dan evaluasi program/kegiatan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Jawa Barat dalam menyusun program kegiatan selama 5 tahun kedepan. Sedangkan
tujuannya adalah untuk mengarahkan semua unsur kekuatan dan faktor kunci
keberhasilan dalam rangka menentukan strategi yang tepat bagi Sekretariat Dewan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
dukungan kepada Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Jawa Barat serta kepada Masyarakat antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran, informasi sasaran strategis, permasalahan dan kondisi
capaian pelayanan serta mendukung kebijakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Barat dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Sekretariat Dewan;
2. Menetapkan program dan kegiatan yang terukur sesuai pedoman tahapan dalam
menyusun rencana kerja tahunan;
3. Memberikan acuan dalam monitoring, pengendalian dan evaluasi serta kebijakan
strategis target capaian yang menjadi landasan penyusunan program kegiatan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat selama 5 tahun
mendatang
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusunan Revisi Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 disusun menurut sistematika sebagai
berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Perangkat
Daerah Provinsi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Daerah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Memuat pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Memuat rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Memuat indicator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung
menunjukan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima
tahun mendatang, sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD
BAB VII PENUTUP
Memuat kaidah pelaksanaan serta penegasan komitmen Perangkat
Daerah terhadap pelaksanaan Renstra maupun RPJMD
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi melaksanakan
Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan dalam rangka
mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas DPRD Provinsi sebagai Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan merupakan pejabat Daerah Provinsi.
Berdasarkan Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
dinyatakan bahwa Sebagai Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, DPRD
Provinsi memiliki fungsi :
1. Pembentukan Perda Provinsi, dengan memuat daftar urutan dan prioritas
rancangan Perda Provinsi yang akan dibuat dalam 1 (satu) tahun anggaran dan
dalam menetapkan program pembentukan Perda Provinsi, DPRD Provinsi
melakukan koordinasi dengan Gubernur. Fungsi ini dilaksanakan dengan :
a. Membahas bersama gubernur dan menyetujui atau tidak menyetujui rancangan
Perda Provinsi;
b. Mengajukan usulan Perda Provinsi dan
c. Menyusun program pembentukan Perda bersama gubernur
2. Anggaran, diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk persetujuan bersama
terhadap rancangan Perda Provinsi tentang APBD Provinsi yang diajukan oleh
Gubernur, fungsi ini dilaksanakan dengan cara :
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
b. Membahas rancangan Perda Provinsi tentang APBD Provinsi
c. Membahas rancangan Perda Provinsi tentang Perubahan APBD Provinsi; dan
d. Membahas rancangan Perda Provinsi tentang Pertanggungjawaban APBD
3. Pengawasan, diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap :
a. Pelaksanaan Perda Provinsi dan Peraturan Gubernur;
b. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi; dan
c. Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan DPRD provinsi berhak mendapatkan laporan hasil
pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
DPRD provinsi dapat melakukan pembahasan terhadap laporan hasil
pemeriksaan laporan keuangan tersebut dan DPRD provinsi dapat meminta
klarifikasi atas temuan laporan hasil pemeriksaan laporan keuangan kepada
Badan Pemeriksa Keuangan
Untuk menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya,
DPRD provinsi mempunyai tugas :
1. Membentuk Perda Provinsi bersama Gubernur;
2. Membahas dan memberikan persetujuan Rancangan Perda Provinsi tentang
APBD Provinsi yang diajukan oleh Gubernur;
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda Provinsi dan APBD
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
4. Memilih Gubernur;
5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian gubernur kepada Presiden
melalui Menteri untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan
pemberhentian;
6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Provinsi Provinsi
terhadap rencana perjanjian internasional di Daerah Provinsi;
7. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang
dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Provinsi;
1. Meminta laporan keterangan pertanggung jawaban Gubernur dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi;
2. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan Daerah lain atau
dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan Daerah Provinsi; dan
3. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang –undangan
Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD provinsi,
dibentuk Sekretariat DPRD provinsi.
Susunan organisasi dan tata kerja sekretariat DPRD provinsi ditetapkan dengan
Perda Provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sekretariat
DPRD provinsi dipimpin oleh seorang sekretaris DPRD provinsi yang diangkat dan
diberhentikan dengan keputusan gubernur atas persetujuan pimpinan DPRD provinsi
setelah berkonsultasi dengan pimpinan fraksi. Sekretaris DPRD provinsi dan pegawai
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH a. Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Sekretariat mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas
dan fungsi DPRD, serta menyediakan, dan mengkoordinasikan Tenaga Ahli sesuai
dengan kebutuhan DPRD dan kemampuan keuangan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretariat mempunyai fungsi:
1. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang kesekretariatan DPRD;
2. penyelenggaraan pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas
dan fungsi DPRD, meliputi kesekretariatan, keuangan, rapat-rapat serta penyediaan
dan pengkoordinasian Tenaga Ahli DPRD;
3. penyelenggaraan administrasi Sekretariat DPRD;
4. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Sekretariat DPRD; dan
5. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Adapun fungsi masing-masing struktur yang ada di dalam Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
1. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan, membina,
mengendalikan dan menyelenggarakan pelayanan administrasi, dan pemberian
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
mengkoordinasikan Tenaga Ahli sesuai dengan kebutuhan DPRD dan kemampuan
keuangan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretaris mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang kesekretariatan DPRD;
b. penyelenggaraan pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap
tugas dan fungsi DPRD, meliputi kesekretariatan, keuangan, rapat-rapat serta
penyediaan dan pengkoordinasian Tenaga Ahli DPRD;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Sekretariat Dewan; dan
d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Adapun rincian tugas Sekretaris, yaitu:
a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Sekretariat
DPRD;
b. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis bidang kesekretariatan DPRD;
c. menyelenggarakan pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap
tugas dan fungsi DPRD, meliputi kesekretariatan, keuangan, rapat-rapat serta
penyediaan dan pengkoordinasian Tenaga Ahli DPRD;
d. menyelenggarakan administrasi dan analisa peraturan perundang-undangan;
e. menyelenggarakan administrasi kehumasan dan keprotokolan;
f. menyelenggarakan administrasi umum, kerumahtanggaan dan perjalanan
dinas;
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
h. menyelenggarakan pengendalian dan pembinaan pegawai;
i. menyelenggarakan penyediaan dan pengkoordinasian Tenaga Ahli DPRD;
j. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kerjasama dengan mitra kerja
DPRD;
k. menyelenggarakan penyusunan laporan kegiatan DPRD dan Sekretariat DPRD;
l. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi tindak lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Sekretariat DPRD;
m. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
n. menyelenggarakan perumusan dan penyampaian saran pertimbangan
mengenai bidang kesekretariatan DPRD sebagai bahan penetapan kebijakan
Pemerintah Daerah Provinsi;
o. memimpin seluruh pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD;
p. menyelenggarakan pengendalian, evaluasi dan pelaporan Sekretariat DPRD;
dan
q. menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Sekretariat DPRD, membawahi:
a. Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan;
b. Bagian Humas dan Protokol;
c. Bagian Umum dan Administrasi; dan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2. Kepala Bagian Umum dan Administrasi
Bagian Umum dan Administrasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengelolaan dan pelayanan umum dan administrasi, meliputi tata usaha dan
kepegawaian, perlengkapan dan pemeliharaan, serta rumah tangga.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bagian Umum dan Administrasi mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang umum dan
administrasi;
b. penyelenggaraan pengelolaan dan pelayanan umum dan administrasi;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bagian Umum dan Administrasi; dan
d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rincian tugas Bagian Umum dan Administrasi, yaitu:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian Umum dan Administrasi;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang umum dan
administrasi;
c. menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi pengusulan
formasi, mutasi, pengembangan karir dan kompetensi, pembinaan disiplin,
kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai Sekretariat DPRD;
d. menyelenggarakan layanan pengadaan, meliputi alat tulis kantor, alat
perlengkapan kantor dan pakaian dinas;
e. menyelenggarakan pemeliharaan, meliputi gedung kantor, rumah dinas Ketua
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
f. menyelenggarakan pelayanan administrasi umum meliputi ketatausahaan,
kerumahtanggaan, pengelolaan barang/aset, dan kearsipan Sekretariat DPRD;
g. menyelenggarakan koordinasi dan pelayanan Pimpinan dan Anggota DPRD
serta urusan rumah tangga Ketua DPRD;
h. menyelenggaraan administrasi Sekretariat DPRD;
i. menyelenggarakan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bagian
Umum dan Administrasi;
j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
k. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai bidang
umum dan administrasi sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah
Daerah;
l. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian
Umum dan Administrasi;
m. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bagian Umum dan Administrasi;
dan
n. menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Kepala Bagian Umum dan Administrasi membawahi:
a. Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian;
b. Subbagian Perlengkapan dan Pemeliharaan; dan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
3. Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan
Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan dan pelayanan persidangan dan
perundang-undangan, meliputi persidangan, alat kelengkapan Dewan dan Tenaga Ahli, risalah
dan dokumentasi hukum serta produk hukum.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang persidangan dan
perundang-undangan;
b. penyelenggaraan pengelolaan dan pelayanan persidangan dan
perundang-undangan;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bagian Persidangan dan
Perundang-Undangan; dan
d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rincian tugas Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan, yaitu:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian Persidangan dan
Perundang-Undangan;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang persidangan
dan perundang-undangan;
c. menyelenggarakan layanan dan fasilitasi kegiatan rapat, persidangan serta
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
d. menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi kegiatan persidangan;
e. menyelenggarakan fasilitasi komsi dan kepanitiaan;
f. menyelenggarakan layanan dan fasilitasi kegiatan Komisi, Badan Kehormatan
dan kepanitiaan DPRD;
g. menyelenggarakan pengkajian bahan rapat dan persidangan;
h. menyelenggarakan fasilitasi penyusunan laporan kegiatan DPRD;
i. penyelenggaraan fasilitasi, pengkajian dan pengkoordinasian bahan peraturan
perundang-undangan;
j. penyelenggaraan koordinasi layanan peraturan perundang-undangan;
k. penyelenggaraan layanan bantuan hukum dan kedudukan hukum Anggota
DPRD;
l. menyelenggarakan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD;
m. menyelenggarakan fasilitasi Badan Kerjasama DPRD dan Sekretaris DPRD;
n. menyelenggarakan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah/Peraturan Daerah
usul prakarsa DPRD;
o. menyelenggarakan pemantauan kegiatan Bagian Persidangan dan
Perundang-Undangan;
p. menyelenggarakan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bagian;
q. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
r. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai bidang
persidangan dan perundang-undangan sebagai bahan penetapan kebijakan
Pemerintah Daerah Provinsi;
s. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian
Persidangan dan Perundang-Undangan;
t. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bagian Persidangan dan
Perundang-Undangan; dan
u. menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan membawahkan:
a. Subbagian Persidangan, Alat Kelengkapan Dewan dan Tenaga Ahli;
b. Subbagian Risalah dan Dokumentasi Hukum; dan
c. Subbagian Produk Hukum
4. Kepala Bagian Humas dan Protokol
Bagian Humas dan Protokol mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengelolaan, dan pelayanan humas dan protokol, meliputi publikasi, dan informasi,
aspirasi dan hubungan antar lembaga serta protokol dan urusan pimpinan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bagian Humas,
dan Protokol mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang humas dan
protokol;
b. penyelenggaraan pengelolaan dan pelayanan humas dan protokol;
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rincian tugas Bagian Humas dan Protokol, yaitu:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian Humas dan Protokol;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang humas dan
protokol;
c. menyelenggarakan publikasi;
d. menyelenggarakan fasilitasi Pelayanan Informasi Publik (PIP);
e. menyelenggarakan fasilitasi dan pengkoordinasian penyelenggaraan humas
dan protokol;
f. menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi layanan aspirasi;
g. menyelenggarakan pengelolaan hubungan antar lembaga;
h. menyelenggarakan fasilitasi kegiatan reses DPRD;
i. menyelenggarakan pengkajian bahan informasi DPRD;
j. menyelenggarakan sosialisasi dengan pengembangan informasi komunikasi
publik, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. menyelenggarakan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bagian
Humas dan Protokol;
l. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
m. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai bidang
humas dan protokol sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah
Provinsi;
n. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian
Humas dan Protokol;
o. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bagian Humas dan Protokol; dan
p. menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol membawahkan:
a. Subbagian Publikasi dan Informasi;
b. Subbagian Aspirasi dan Hubungan antar Lembaga; dan
c. Subbagian Protokol dan Urusan Pimpinan
5. Kepala Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan
keuangan, meliputi perencanaan dan anggaran, akuntansi dan pelaporan serta
penatausahaan dan keuangan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bagian Keuangan mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang keuangan;
b. penyelenggaraan pengelolaan keuangan;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bagian Keuangan; dan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Rincian tugas Bagian Keuangan, yaitu:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian Keuangan;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang keuangan;
c. Menyelenggarakan layanan perencanaan, penatausahaan, akuntansi dan
pelaporan keuangan;
d. Menyelenggarakan penatausahaan asset;
e. Menyelenggarakan koordinasi, konsultasi dan fasilitasi terkait dengan
perencanaan, anggaran, penatausahaan, akuntansi dan pelaporan keuangan;
f. menyelenggarakan perumusan bahan Renstra, Renja, RKT, RKA, DPA, DIPA,
dan PK, LKIP, LKPJ, dan LHKASN lingkup Sekretariat DPRD;
g. menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintahan;
h. menyelenggarakan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bagian
Keuangan;
i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
j. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai keuangan
sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;
k. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian
Keuangan;
l. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bagian Keuangan; dan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Kepala Bagian Keuangan membawahkan:
a. Subbagian Perencanaan dan Anggaran;
b. Subbagian Penatausahaan Keuangan; dan
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan
b. Struktur Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi dan prinsip -prinsip pembentukan perangkat daerah antara lain urusan
yang dimiliki, karakteristik, potensi, kebutuhan, kemampuan serta visi dan misi daerah,
dipandang perlu untuk membentuk, mengatur dan menata kembali susunan Organisasi
Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 6
Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan
Peraturan Daerah tersebut telah ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45
Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Barat.
Adapun bagan struktur organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA BARAT
(Pergub Jawa Barat Nomor 47 Tahun 2017)
Gambar 1
2.2. SUMBER DAYA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA BARAT
a. Sumber Daya Manusia
Untuk tugas pokok dan fungsi, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Jawa Barat perlu didukung oleh sumber daya aparatur
yang handal dan profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
guna meningkatkan pelayanan dan dukungan kepada Pimpinan dan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dengan jumlah pegawai yaitu
Sekretaris DPRD
Kepala Bagian Umum Dan Administrasi
Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan
Kepala Bagian Humas
dan Protokol Kepala Bagian Keuangan
Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian Subbagian Perlengkapan dan Pemeliharaan Subbagian Rumah Tangga Subbagian Persidangan, Alat Kelengkapan Dewan
dan Tenaga Ahli
Subbagian Risalah dan Dokumentasi Hukum Subbagian Produk Hukum Subbagian Perencanaan dan Anggaran Subbagian Penatausahaan Keuangan Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Subbagian Publikasi dan
Informasi
Subbagian Aspirasi dan Hubungan antar
Lembaga
Subbagian Protokol dan Urusan Pimpinan
Kelompok Jabatan Fungsional
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang, dengan penjelasan sebagai
berikut :
1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan golongan
Bila diklasifikasikan Pegawai Negeri Sipil, maka sebagaimana table 2.1.,
Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat didominasi
oleh golongan III ( 45,33 %).
Tabel 2.1.
Rekapitulasi PNS Berdasarkan Golongan
No Golongan Jumlah Prosen
1 Golongan IV 7 4,67
2 Golongan III 68 45,33
3 Golongan II 65 43,34
4 Golongan I 10 6,76
Jumlah 150 100
Sumber : Data Kepegawaian, Juni 2018
2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatan
Dari jumlah Pegawai Negeri Sipil 150 orang, terdapat 1 orang dengan jabatan
eselon II, yaitu Sekretaris DPRD, 4 orang jabatan eselon III, 12 orang jabatan
eselon IV, 1 orang jabatan fungsional dan 132 orang non jabatan structural /
fungsional.
Tabel 2.2.
Rekapitulasi PNS Berdasarkan Jabatan
No Eselon Jumlah Prosen
1 Eselon II 1 0,67
2 Eselon III 4 2,67
3 Eselon IV 12 8
4 Fungsional 1 0,67
5 Non Struktural dan Fungsional 132 88
Jumlah 100
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan tingkat pendidikan
Dari jumlah Pegawai Negeri Sipil 150 orang, didominasi oleh pendidikan SLTA
sebanyak 34,67 %. Hal ini menunjukan perlu ditingkatkan taraf pendidikan
pegawainya menjadi jenjang lebih tinggi
Tabel 2.3.
Rekapitulasi PNS Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Prosen
1 S3 1 0,67 2 S2 21 14,00 3 S1 42 28,00 4 Diploma 9 6,00 5 SLTA 52 34,67 6 SLTP 11 7,34 7 SD 14 9,34 Jumlah 150 100
Sumber : Data Kepegawaian, Juni 2018
4. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pendidikan dan pelatihan Tabel 2.4.
Rekapitulasi PNS Berdasarkan Pendidikan Penjenjangan
No Pendidikan Penjenjangan Jumlah
1 Lemhanas -
2 Diklat Pim I 1
3 Diklat Pim II -
4 Diklat Pim III 3
5 Diklat Pim IV 10
Jumlah 14
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
b. Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Dalam kaitannya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat didukung oleh
Fasilitas Penunjang (Perlengkapan/Peralatan) seperti Komputer, Printer, Perangkat
Teknologi Informasi, Mesin Scanner dan Fotocopy, Kendaraan dinas, Ruang Kerja
dan khusus untuk pejabat struktural eselon II dan III disediakan kendaraan dinas dan
lain sebagainya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Daftar Invetaris Kantor pada
Lampiran 2.5 sebagai berikut :
Tabel 2.5.
Rekapitulasi Peralatan dan Perlengkapan Kantor
No Peralatan / Perlengkapan Jumlah
1 Komputer 352 2 Meja Kerja 191 3 Kursi Kerja 523 4 Printer 240 5 Telephone 117 6 Faximile 47
7 Kendaraan Dinas Roda 4 71
8 Kendaraan Dinas Roda 2 34
9 Meja Rapat 191
10 Kursi Rapat 508
Jumlah 2.294
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2.3. KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Kinerja pelayanan adalah tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai dengan
menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan organisasi. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Jawa Barat sebagai fasilitator dari tugas pokok dan fungsi DPRD ukuran keberhasilan
kinerjanya berdasarkan tingkat keberhasilan Pimpinan dan Anggota DPRD dalam
menjalankan fungsinya.
Tabel 2.6
Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Periode 2014-2018
NO INDIKATOR KINERJA 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah penyelesaian produk hukum yang dihasilkan oleh DPRD bersama Pemerintah Daerah
30 25 21 17 18
Sumber : Data Bagian Persidangan dan PUU, Desember 2018
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
Dengan memperhatikan kondisi saat ini dan untuk memenuhi tuntutan
perkembangan birokrasi yang professional sebagai konsekuensi derasnya arus
informasi dan arus globalisasi, sudah selayaknya Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah-langkah menuju perubahan, serta
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan guna meningkatkan tuntutan akan partisipasi
masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan publik dan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh penyelenggara Pemerintahan
Daerah utamanya bagi Institusi/Lembaga DPRD sebagai Lembaga Wakil Rakyat.
Dengan mengoptimalkan kekuatan, memanfaatkan peluang serta mengeliminir
kelemahan dan ancaman maka Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2018-2023 akan mengupayakan terwujudnya tujuan-tujuan yang
ditetapkan pada Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Barat ini.
Namun demikian, kedepan terdapat permasalahan–permasalahan yang terkait dengan pengembangan pelayanan dan dukungan Sekretariat Dewan Perakilan Rakyat
Daerah Provinsi Jawa Barat antara lain:
1. Penyusunan kegiatan anggaran belanja langsung khususnya Program Peningkatan
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) belum
optimal
2. Penyusunan target kinerja yang terukur serta penilaian kinerja yang rasional dan
proposional dalam kaitannya dengan peningkatan pelayanan sehingga memberikan
rasa nyaman dan puas kepada Pimpinan dan Anggota DPRD
3. Pengembangan profesionalitas aparatur Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Jawa Barat
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
Penentuan permasalahan dan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu
proses perencanaan. Keberhasilan mengidentifikasi permasalahan dan isu-isu strategis
dengan tepat pada gilirannya akan membuat perencanaan disusun menjadi tepat
sasaran, efektif, dapat diterima oleh pihak-pihak terkait, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud isu -isu strategis adalah kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang.
Hal-hal yang menjadi permasalahan dan isu strategis adalah keadaan yang
apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya,
apabila tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Di samping itu suatu isu strategis
merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang, mendesak, serta
menentukan tujuan di masa yang akan dating.
Merumuskan perencanaan yang kontekstual dan tepat sasaran senantiasa
melekat dan terkait dengan Perangkat Daerah. Oleh karena itu pada bagian ini
dikemukakan analisis lingkungan strategis yang didasarkan pada
permasalahan-permasalahan pelayanan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam rangka untuk penentuan isu-isu strategis
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat.
Mengacu pada tugas dan fungsinya, maka peran Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat dalam memberikan pelayanan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sangatlah penting, karena kenyamanan dan
kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan dan Anggota DPRD selaku entitas penting
dalam pembangunan daerah juga ditentukan oleh kenyamanan dan kelancaran fasilitasi
terhadap pelaksanaan tiap-tiap kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Sekretariat
DPRD.
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Faktor-faktor penentu keberhasilan merupakan hal yang sangat penting dalam
penetapan pencapaian keberhasilan organisasi yang ditetapkan dengan terlebih dahulu
menganalisis factor lingkungan baik internal maupun eksternal. Sekretariat DPRD dalam
mengembang tugas pokok dan fungsinya senantiasa dipengaruhi oleh lingkungan yang
bersifat strategis, yakni kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh
perkembangan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi berupa lingkungan
internal organisasi yang terdiri atas factor strategis yaitu kekuatan dan kelemahan serta
berupa lingkungan eksternal organisasi yang terdiri atas dua factor strategis, yaitu
peluang dan ancaman.
Dinamika tersebut telah berdampak pada (1) makin meningkatnya tuntutan akan
partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan publik,
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
(good governance) antara lain transparansi, akuntabilitas dan peningkatan kualitas
pelayanan publik, ketaatan pada hukum dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Berdasarkan ilustrasi diatas, maka dapat diprediksikan kondisi organisasi
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat selama beberapa
waktu kedepan yang terdiri atas kondisi Internal dan eksternal sebagai berikut :
1. Kondisi internal yang terdiri atas kekuatan dan kelemahan :
a. Kekuatan (Strengths)
Pada sisi kekuatan terdapat faktor-faktor strategis antara lain :
1) Eksistensi Sekretariat DPRD kedudukannya semakin baik dan strategis
melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
2) Terjalinnya hubungan yang harmonis antara Sekretariat DPRD dengan
Pimpinan dan anggota DPRD
3) Tersedianya dukungan anggaran yang cukup memadai dan;
4) Tersedianya Tata Tertib DPRD berdasarkan Peraturan DPRD yang
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD.
b. Kelemahan (Weaknesses)
Pada sisi kelemahan terdapat faktor-faktor strategis antara lain :
1) Belum optimalnya sumber daya aparatur Sekretariat DPRD dalam
pelaksanaan tugas pelayanan dan dukungan yang baik, profesional dan
handal serta mampu mendeteksi dini terhadap perubahan-perubahan yang
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2) Belum optimalnya ketersediaan sarana pendukung kegiatan dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD
3) Belum optimalnya pemanfaatan sarana teknologi informasi yang tersedia
4) Belum tersedianya standar/manual/pedoman/aplikasi pelayanan dan dukungan
dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas kedewanan
2. Kondisi eksternal yang terdiri atas peluang dan tantangan :
a. Peluang (Oppoturnities)
Pada sisi peluang terdapat faktor-faktor strategis antara lain :
1) Tingginya standar pelayanan dan dukungan yang dibutuhkan anggota DPRD
2) Tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penyaluran aspirasi
secara demokratis;
3) Semakin besarnya volume kegiatan DPRD dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya, sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah
4) Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus
diikuti sehingga terbukanya peluang pengembangan Aplikasi Teknologi
Informasi untuk peningkatan aksesibiltas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
5) Dimungkinkannya pemanfaatan tenaga ahli dalam rangka mendukung kinerja
DPRD
b. Tantangan / Ancaman (Threats)
Pada sisi tantangan/ancaman, terdapat faktor-faktor strategis antara lain :
1) Cepatnya perubahan instrumen penyelenggara pemerintahan daerah dengan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2) Masih seringnya terjadi campur tangan pihak-pihak eksternal dalam penetapan
kebijakan internal Sekretariat DPRD
3) Masih banyaknya hambatan-hambatan internal dan eksternal dalam rangka
perwujudan reformasi birokrasi secara menyeluruh di Sekretariat DPRD
3. Pilihan Langkah Strategis
a. Langkah Strategis Kekuatan (Strengths) – Peluang (Oppoturnities)
1) Penuhi tuntutan standar kinerja DPRD yang semakin tinggi optimalisasi fungsi
Sekretariat DPRD, pemanfaatan anggaran tersedia serta pemanfaatan
perkembangan Iptek dan tenaga ahli.
2) Manfaatkan hubungan harmonis dengan DPRD, peluang adanya tata tertib
DPRD untuk mewujudkan pelayanan dan dukungan terhadap penyaluran
aspirasi masyarakat secara prima.
b. Langkah Strategis Kekuatan (Strengths) – Tantangan / Ancaman (Threats)
1) Jadikan keberadaan Tata Tertib DPRD serta terjalinnya hubungan yang
harmonis antara Sekretariat DPRD dengan Pimpinan dan anggota DPRD
sebagai wahana untuk mengatasi masih seringnya campur tangan pihak
eksternal dalam penetapan kebijakan internal dan untuk perwujudan reformasi
birokrasi secara menyeluruh di Sekretariat DPRD;
2) Optimalkan kedudukan Sekretariat DPRD yang strategis untuk mengantisipasi
seringnya terjadi perubahan kebijakan dan opini inferior terhadap institusi.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
1) Tingkatkan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD untuk
memenuhi semakin tingginya standar kinerja DPRD melalui pemanfaatan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
2) Optimalkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan
kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi DPRD sebagai lembaga perwakilan.
d. Langkah Strategis Kekuatan (Strengths) – Kelemahan (Weaknesses)
1) Tingkatkan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD untuk
mewujudkan Sekretariat DPRD sebagai institusi yang kapabel di bidangnya;
2) Optimalkan ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana serta
pengembangan kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mengantisipasi
hambatan- hambatan eksternal dalam rangka perwujudan reformasi birokrasi
secara menyeluruh.
4. Faktor-faktor Kunci Keberhasilan
Faktor-faktor kunci keberhasilan merupakan factor-faktor yang sangat penting
dalam mewujudkan keberhasilan mencapai tujuan dan sasaran organisasi, dan
bahkan perumusan tujuan organisasi haruslah memperhatikan keberadaan
factor-faktor kunci keberhasilan tersebut. Faktor-factor-faktor kunci keberhasilan ini ditetapkan
dengan terlebih dahulu dengan manganalisis lingkungan strategis organisasi melalui
pendekatan analisis SWOT / TOWS.
Dengan mempergunakan pendekatan analisis SWOT/TOWS terhadap factor-faktor
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
pencapaian tujuan dan sasaran dari Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat sebagai
berikut :
a. Tingkatkan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD untuk
memenuhi semakin tingginya standar kinerja DPRD melalui pemanfaatan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan dan
pembinaan tim kerja yang solid dalam rangka mewujudkan Sekretariat DPRD
sebagai institusi yang kapabel di bidangnya;
b. Optimalkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan
kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
DPRD sebagai lembaga perwakilan.
c. Optimalkan ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana serta
pengembangan kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mengantisipasi
hambatan-hambatan eksternal dalam rangka perwujudan reformasi birokrasi secara
menyeluruh.
3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023 berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat yakni : “ Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir dan Batin Dengan Inovasi dan Kolaborasi“. Makna dari uraian visi tersebut adalah menempatkan masyarakat Provinsi Jawa Barat sebagai subyek pembangunan dan
sekaligus objek dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat berperan sebagai
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kondisi
dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan peluang
yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi Provinsi Jawa Barat, yaitu :
1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Mesjid
dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban;
2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui
Peningkatan Pelayanan Publik Yang Inovatif;
3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Lingkungan
dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah dan
Penataan Daerah;
4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera
dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-pusat
Inovasi serta Pelaku Pembangunan;
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Inovatif dan Kepemimpinan Yang
Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten.
Seiring tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat yang merupakan
unsur pemberian pelayanan dan dukungan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Barat, maka dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018- 2023
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu perangkat daerah
pelaksana Misi Kesatu dan Misi Kelima. yang akan dilaksanakan melalui programdan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
a. Program Utama
1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
2. Program Peningkatan Peran dan Fungsi Legislasi serta Pengawasan
Lembaga Legislatif
3. Program Peningkatan Hubungan Kelembagaan, Aspirasi, Pengawasan dan
Anggaran
b. Program Penunjang
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2. Program Dukungan Manajemen Perkantoran
3. Program Penyusunan Rencana, Pengendalian, Evaluasi serta Pelaporan
Capaian Kinerja
Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, maka Faktor Penghambat dan
Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dapat dirumuskan sebagaimana Tabel
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Tabel 3.1.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir dan Batin Dengan Inovasi dan Kolaborasi
No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Mesjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban
Sinkronisasi agenda penyusunan dan pembahasan Raperda Prakarsa/Inisiatif DPRD belum optimal Lemahnya koordinasi dan sosialisasi DPRD merupakan lembaga legislatif daerah yang memiliki tiga fungsi strategis yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan Program Peningkatan
kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah, Program Peningkatan Fungsi Legislasi serta Pengawasan Legislatif, Peningkatan Hubungan Kelembagaan, Aspirasi, Pengawasan dan Anggaran
2 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Inovatif dan Kepemimpinan Yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten
Pelayanan dan fasilitasi terhadap DPRD belum optimal Lemahnya standar mutu pelayanan Sekretariat DPRD merupakan unsur supporting bagi pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD Program dukungan manajemen perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Program Penyusunan Rencana, Pengendalian, Evaluasi Serta Pelaporan Capaian Kinerja
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
3.3. TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN RENSTRA
PERANGKAT DAERAH PROVINSI
Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Barat 2018- 2023 baik secara langsung maupun tidak langsung tidak terkait dengan
Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPR-RI, karena secara teknis Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat tidak berkaitan secara
organisatoris (tidak ada hirarki) dengan Sekretariat Jendral DPR. Hal itu sesuai dengan
kedudukan dan fungsi MPR, DPR, DPD dan DPRD seperti yang diatur dalam Undang
-Undang Nomor 17 Tahun 2014.
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Barat 2018- 2023 baik secara langsung maupun tidak langsung tidak terkait dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Dari uraian -uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa yang menjadi perhatian
atau fokus utama dalam penentuan isu-isu strategis pada Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat adalah :
1. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD untuk memenuhi
semakin tingginya standar kinerja DPRD melalui pemanfaatan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pengembangan dan pembinaan tim kerja yang
solid dalam rangka mewujudkan Sekretariat DPRD sebagai institusi yang kapabel di
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2. Optimalkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan kelembagaan
Sekretariat DPRD untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sebagai
lembaga perwakilan
3. Belum tersedianya standar / manual / pedoman dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan dan dukungan sesuai standar terhadap penyelenggaraan tugas dan
fungsi DPRD;
4. Makin tingginya tuntutan peningkatan kualitas dan efektifitas pelayanan serta
dukungan, yang dibebankan kepada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Barat guna peningkatan kapasitas DPRD dalam menjalankan tugas
dan fungsinya
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat harus melakukan
berbagai upaya guna menghadapi isu-isu tersebut, diantaranya sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD yang
profesional
2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan
kelembagaan, untuk pemantapan pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sebagai
lembaga perwakilan
3. Menyiapkan standar / manual / pedoman dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan dan dukungan yang sesuai standar terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi DPRD;
4. Terus meningkatkan kualitas pelayanan dan dukungan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat guna peningkatan kapasitas DPRD
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DAERAH
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, pasal 1 ayat 12, Visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Penetapan visi sebagai
bagian dari proses perencanaan pembangunan merupakan suatu langkah penting
dalam perjalanan Pemerintah Provinsi. Pada hakikatnya membentuk visi daerah adalah
menggali gambaran bersama tentang masa depan ideal yang hendak diwujudkan. Visi
adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus digali bersama, disusun
bersama sekaligus diupayakan perwujudannya secara bersama, sehingga visi menjadi
milik bersama yang diyakini oleh seluruh elemen masyarakat. Visi yang tepat bagi masa
depan suatu daerah akan mampu menjadi akselerator kinerja bagi daerah tersebut.
Dengan memperhatikan pengertian visi dan melalui pendekatan membangun visi
bersama serta didasarkan pada karakteristik spesifik yang dimiliki oleh Sekretariat
DPRD, maka Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019- 2023 menetapkan
tujuan dengan rumusan sebagai berikut :
1. Terwujudnya manusia yang berketuhanan, berdemokrasi, berkebangsaan dan
berkeadilan sosial;
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Sebagai penjabaran dari tujuan, sasaran yang ingin dicapai adalah :
Tabel 4.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Indikator
Tujuan/Sasaran
Target Kinerja Tujuan/Sasaran pada Tahun Ke. 2019 2020 2021 2022 2023 Terwujudnya manusia yang berketuhanan, berdemokrasi, berkebangsaan dan berkeadilan sosial
Meningkatnya keimanan dan kerukunan umat beragama dalam kerangka demokrasi
Indek Demokrasi - Perda Prakarsa - Rekomendasi DPRD kepada eksekutif 2 20 3 20 3 20 3 20 3 20 Mewujudkan good governance dan whole of government
Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel
Indeks Reformasi Birokrasi Nilai A Nilai A Nilai A Nilai A Nilai A
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANPada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan
SKPD dalam lima tahun mendatang. Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD
adalah strategi dan kebijakan SKPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka
menengah SKPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana
program prioritas dalam rancangan RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah
SKPD menunjukkan bagaimana cara SKPD mencapai tujuan, sasaran jangka
menengah SKPD, dan target kinerja hasil (outcome ) program prioritas RPJMD yang
menjadi tugas dan fungsi SKPD. Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD
selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan SKPD bagi setiap program prioritas
RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD.
Adapun strategi dan kebijakan yang ditempuh dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Visi : Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi dan Kolaborasi
Misi Pertama: Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peribadatan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya manusia yang berketuhanan, berdemokrasi, berkebangsaan dan berkeadilan sosial Meningkatnya keimanan dan kerukunan umat beragama dalam kerangka demokrasi
Optimalisasi Lembaga Legislatif Proporsi anggaran pendidikan dan kesehatan, Optimalisasi Perda Prakarsa/Inisiatif DPRD dan Rekomendasi Legislatif kepada Eksekutif
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Misi Kelima: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Inovatif dan Kepemimpinan Yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
Mewujudkan good governance dan
whole of government
Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel
Optimalisasi Reformasi Birokrasi Penyediaan Sarana dan Prasarana, Penerapan Standar Mutu Pelayanan Berbasis ISO 9001-2015 dan Standar Kepuasan Masyarakat (SKM)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1. PROGRAM DAN KEGIATAN DAN PENDANAAN
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah
ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu.
Penetapan prioritas program Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Barat perlu diselaraskan dengan perkembangan makro ekonomi dan
perkembangan kehidupan nasional secara umum. Sedangkan perkembangan kinerja
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat yang berkaitan
dengan terwujudnya pelayanan yang sesuai standar terhadap tri fungsi DPRD (fungsi
legislasi, anggaran dan pengawasan), yang dijadikan landasan terhadap penyusunan
prioritas program kerja. Karena itu perencanaan program yang akan dilaksanakan
berdasarkan inventarisasi dan evaluasi dari program yang telah ada sebelumnya
khususnya untuk memberikan penajaman, terdapat beberapa program yang masih perlu
dilanjutkan, dikembangkan, bahkan diperluas cakupannya.
Dalam prioritas program yang akan dilaksanakan lebih bernuansa pada
pemadatan program agar mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang
berdampak atau memberi manfaat kepada pelayanan dan pemberian dukungan
terhadap tugas pokok dan fungsi DPRD Provinsi Jawa Barat.
Memperhatikan masalah-masalah sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya,
maka pelayanan atas tugas pokok dan fungsi DPRD dapat mengenai visi, misi, tujuan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
dampak yang signifikan terhadap pembangunan di Provinsi Jawa Barat, maka perlu
ditentukan strategi dan kebijakan yang dituangkan ke dalam program-program dan
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Jawa Barat, yaitu sebagai berikut :
Program Utama dan Kegiatannya
1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan dan fasilitasi bagi kinerja
tugas dan fungsi DPRD.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini antara lain :
Orientasi bagi Anggota DPRD Reses
Workshop/Bintek/Lokakarya/Seminar DPRD
Survey Kepuasan Masyarakat dan Penerapan Mutu Pelayanan DPRD Peningkatan Layanan Administrasi Kesekretariatan
Monitoring dan Pengawasan DPRD dalam Pembangunan dan Pemerintahan Hearing / Dialog
Adventorial dan Parlementaria Pengawasan Perda Prakarsa
Penyusunan dan Pembahasan Produk Hukum DPRD Peningkatan Layanan Pimpinan DPRD dan AKD Advokasi Hukum Kelembagaan DPRD
Medichal Checkup DPRD
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Pengamanan Terbuka dan Tertutup DPRD Peningkatan Hubungan Kelembagaan DPRD Research Brief dan Naskah Akademik
Risalah dan Dokumentasi Rapat DPRD
ADPSI, Kaukus Perempuan Parlemen dan Forkom Setwan Citra Bhakti DPRD
Sosialisasi Perda Prakarsa
Parlemen Dalam Angka dan Grafis
Penyediaan Tenaga Akhli Fraksi dan AKD Program Penunjang dan Kegiatannya
1. Penyusunan Rencana Pengendalian dan Evaluasi Serta Pelaporan Capaian Kinerja
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas pada setiap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini antara lain :
Penyusunan dan pengelolaan data keuangan DPRD dan Set. DPRD Penyusunan Appraisal Asset
Penyusunan Laporan Kinerja DPRD dan Set. DPRD 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana dalam
rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPRD dan Sekretariat DPRD Provinsi
Jawa Barat.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor
Penyediaan Kebutuhan Rumah Tangga Pimpinan DPRD Pengadaan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Prasarana Fisik Ruang Kerja DPRD Penyediaan Meubeulair dan Peralatan Kantor 3. Pendukung Administrasi Perkantoran
Program ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan operasional dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPRD dan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Barat.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini antara lain :
Peningkatan Kompetensi Aparatur
Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga, Serta Pakaian Aparatur
Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor Penyediaan Barang Habis Kantor
Penyediaan Langganan Kantor
Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor
Pelantikan DPRD dan HUT Jabar
Kebijakan dan program dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun,
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
rangka kerjasama dengan masyarakat. Sejauh mungkin diidentifikasi pula berbagai
program ataupun kegiatan yang merupakan peran serta aktif masyarakat sebagai
tanggapan atas kebijakan ataupun program pemerintah, serta kinerjanya. Keberhasilan
program dan kegiatan yang dilakukan sangat erat kaitannya dengan kebijakan instansi.
Dalam rangka itu perlu diidentifikasi pula keterkaitan antara kebijakan yang telah
ditetapkan dengan program dan kegiatan sebelum diimplementasikan. Kebijakan
tersebut perlu dikaji terlebih dahulu untuk meyakinkan apakah kebijakan yang telah
ditetapkan benar-benar dapat dilaksanakan.
Sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis kemudian
dijabarkan lebih lanjut kedalam suatu rencana kinerja tahunan dalam bentuk kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Oleh karena itu, sebelum
mengarah dalam penjabaran lebih lanjut kedalam suatu rencana kinerja tahunan dalam
bentuk kegiatan perlu dilakukan sinkronisi antara tujuan, sasaran, dan strategi
sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 5.1.
Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, Strategi dan Program
Tujuan Sasaran Strategi Program
Terwujudnya manusia yang berketuhanan, berdemokrasi,
berkebangsaan dan berkeadilan sosial
Meningkatnya keimanan dan kerukunan umat beragama dalam kerangka demokrasi
Optimalisasi Lembaga Legislatif Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Mewujudkan good governance dan whole of government
Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel
Optimalisasi Reformasi Birokrasi
Program Penyusunan
Rencana Pengendalian dan Evaluasi Serta
Pelaporan Capaian
Kinerja, Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dan Pendukung Administrasi Perkantoran