• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP-PRINSIP DASAR ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRINSIP-PRINSIP DASAR ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP-PRINSIP DASAR

ANALISIS RISIKO

KESEHATAN LINGKUNGAN

Abdur Rahman

(2)

SALAHPAHAM TENTANG RISIKO

• Risiko pasti terjadi

• Risiko dapat dihilangkan

• Baku Mutu & pedoman dianggap sebagai batas

mutlak aman & tidak aman

• Baku Mutu & pedoman yang diadopsi dari

negara maju/badan dunia dianggap paling baik

• Kuantitas toksisitas besaran fisis yang tetap

• Biomarker pemajanan = Biomarker efek

• Biomarker pemajanan sebagai justifikasi

(3)

RISIKO (RISK)

The

probability

of an adverse effect in an

organism, system, or (sub)population

caused under specified circumstances by

exposure to an agent (IPCS 2004)

Kebolehjadian

dampak yang merugikan

kesehatan pada suatu organisme, sistem,

atau (sub)populasi yang disebabkan oleh

pajanan suatu agen dalam jumlah dan

(4)

Beberapa Pertanyaan Kritis

Tentang Bahaya & Risiko Lingkungan

(Ruang Lingkup ARKL)

ƒ Berapa besar risiko kesehatan akibat

pajanan bahaya lingkungan?

ƒ Apakah risiko kesehatan dapat

dikendalikan?

ƒ Apakah perangkat hukum & teknologi

dapat melindungi penyandang risiko dari

efek-efek yang merugikan kesehatan?

(5)

BAHAYA LINGKUNGAN

(Environmental Hazard)

ƒ

Segala zat, organisme atau energi yang

mempunyai kapasitas atau potensi

menimbulkan cedera, sakit atau mati

ƒ

Cedera, sakit atau mati tidak akan terjadi akibat

bahaya lingkungan, kecuali kondisi-kondisi

tertentu yang spesifik terpenuhi

ƒ

Bahaya adalah sumber risiko tetapi bukan risiko

(6)

BAHAYA LINGKUNGAN

(physical & social environmental factors)

ƒ

Zat kimia toksik

ƒ

Energi radiasi dan gelombang

elektromagnetik

ƒ

Organisme patogen

ƒ

Perilaku hidup tidak sehat dan tidak bersih

(7)

DUA MODEL KAJIAN KESEHATAN

EFEK LINGKUNGAN

• Studi Epidemiologi:

– Bersifat kilas balik

– Berdasarkan kasus

– Dari & untuk populasi ybs

• Analisis Risiko:

– Bersifat prediktif (kilas depan)

– Berdasarkan dosis-respon

– Dapat diekstrapolasi ke populasi lain

(8)

GABUNGAN EKL & ARKL:

PUBLIC HEALTH ASSESSMENT

Evaluation of data & information on the

release of hazardous substances into the

environment in order to assess any [past],

current, or future impact on public health,

develop health advisories and other

recommendations, and identify studies or

actions needed to evaluate and mitigate or

prevent human health effects (ATSDR

(9)

• Tipe, media,

kon-sentrasi risk

agents (polutan)

• Jalur pajanan

• Populasi berisiko

Kategori 1:

Pajanan manusia

pada tingkat yang

harus dipedulikan

terdokumentasi

Kategori 2:

Pajanan manusia

pada tingkat yang

harus dipedulikan

belum cukup

terdokumentasi

Kategori 1a:

Dosis-respon risk

agents telah

tersedia

Kategori 1b

:

Dosis-respons risk

agents belum

tersedia

ARKL

EKL

• Penyelidikan efek biologis

kesehatan yang masuk akal

• Penyelidikan pajanan

(sum-ber yang lalu & sekarang,

produksi & pelepasan)

(10)

KARAKTERISTIK EKL dan ARKL

ARKL

EKL

Pajanan risk agent dinyatakan

sebagai asupan (intake)

Pajanan tidak harus dinyatakan

sebagai asupan

Dibutuhkan konsentrasi risk agent,

antropometri & pola aktivitas

Konsentrasi risk agent dibutuhkan,

tapi antropometri & pola aktivitas

bukan keharusan

Risiko karsinogenik &

nonkarsinogenik dibedakan

Risiko karsinogenik &

nonkarsinogenik tidak dibedakan

Tidak menguji hubungan/pengaruh

lingkungan terhadap kesehatn

Menguji hubungan/pengaruh

lingkungan terhadap kesehatan

Besaran risiko tidak berarti directly

proportional

Besaran risiko dibaca directly

proprtional

Kuantitas risiko digunakan untuk

manajemen & komunikasi risiko

Manajemen & komunikasi risiko

bukan bagian integral EKL

(11)

BEBERAPA ISYU PENTING ARKL

• Kajian EKL sering dipertukarkan dengan

ARKL:

– ARKL dipakai untuk mencari bukti-bukti efek

lingkungan terhadap kesehatan

– Prosedur analisis dosis-respon tidak difahami

– Besaran risiko epidemiologi dan ARKL

disamakan & dipertukarkan

(12)

PERKEMBANGAN ARKL

• ARKL dikembangkan dari Risk Analysis

Paradigm (NRC, 1983);

• Risk Analysis mengkaji efek kesehatan

bahaya fisik, kimiawi & biologis lingkungan;

• Kajian efek kesehatan disebut health risk

assessment (HRA); kajian efek lingkungan

(13)

Laboratory Field Clinical Occupational Epidemiological Toxicity mechanism Methods development & validation

Species & dose extrapolations Field measurement & observation Environmental

Research

Hazard Identification What agent (chemical, phy-sical, biological) are potentially harmful? Economics, socials, political & technical considerations Regulatory options development Dose-Response Assessment How does is related to adverse effects? Risk Characterization What effects are likely on exposed populations? Exposure

Assessment Who is, or will be, exposed to what, when,

Goalss,

Decisions, and Actions

Risk Assessment

Risk Management

(14)

• HRA dibedakan dengan health impact

assessment (HIA); dampak

≠ risiko;

• HRA dipakai untuk menilai & /atau

menaksir risiko kegiatan yang telah,

sedang & akan terjadi;

• HIA merupakan bagian perencanaan

kegaiatan atau pembangunan baru

(≈Amdal);

• HRA berkembang menjadi environmental

health risk assessment (EHRA) atau

(15)

• Dalam peraturan per-UU-an Indonesia

ARKL merupakan pendekatan ADKL;

• ADKL dibedakan lagi menjadi:

– ADKL dalam Amdal (sebagai kajian aspek

kesehatan masyarakat dalam rencana

usaha/kegiatan baru (Kepmenkes RI No. 876/

Menkes/SK/VIII/2001)

– ADKL untuk pencemaran (umum, bukan

(16)

LANDASAN HUKUM ARKL UNTUK ADKL

• Pasal 18 UU No 23/1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup

• PP No 27/1999 tentang Amdal

• PerMenLH No 08/2006 tentang Pedoman

Penyusunan Amdal

• Keputusan Kepala Bapedal No Kep-124/

12/1997 tentang Panduan Kajian Aspek

Kesmas dalam Penyusunan Amdal

• KepMenKes No 876/Menkes/SK/VIII/2001

tentang Pedoman Teknis ADKL

(17)

ADKL MENURUT KEPMENKES

876/2001

• Model kajian dampak lingkungan dengan

pendekatan ARKL

• Bertujuan untuk mengenal, memahami &

meramalkan kondisi & karakteristik

lingkungan yang berpotensi menimbulkan

risiko kesehatan

• Hasil ADKL menjadi dasar untuk menyusun

atau mengembangkan pengelolaan dan

(18)

“PRASEJARAH ARKL”

• Regulasi di Eropa diawali dengan basis

Precautionary Principles, bahwa:

when there are threats of serious or irreversible damage

to the environment, scientific uncertainty should not

prevent prudent actions to be taken to prevent potential

damage

• Cikal bakal ARKL lahir 1969: Swedish

Environmental Act dengan konsep

reversed burden of proof atas aktivitas

(19)

• Inti reversed burden of proof:

Industri harus menunjukkan keamanan

produknya kepada regulator, bukan regulator

yang harus membuktikan bahayanya

• Prinsip pembuktian terbalik mengawali

penerapan precautionary principle dan

pencegahan dampak lingkungan di Eropa;

• Pemerintah Jerman mengembangkan

versi lebih lunak: vorsorgungprinzip atau

cautaionar principle (koalisi partai

(20)

• 1970: Naskah pertama UU Udara Bersih

dengan tujuan dem Estehen shadlicher

Umwelteinwirkungen vorzubeugen atau to

prevent the development of harmful

effects;

• 1982: di Eropa secara keseluruhan

dibahas dalam World Chater of Nature;

• Puncaknya 1992: The 5

th

Environmental

Action Program dan Pasal 174 Maastrich

Treaty;

(21)

• Risk Impact Analysis (RIA) datang

sesudah Precautionary Principles:

– 1986: EC Business Impact Assessment

– 1980: UK Compliance Cost Assessment

– 1990: Sweden’s National Audit Office’s

Section 14-Imapct Assessment 2

nd

Draft:

– 1995: Dutch Business Effects Ckecklist and

Notes

– 1997: OECD RIA, bahwa RIA:

Mencakup metoda-metoda untuk menilai secara

sistematik dampak negatif dan positif regulasi

(22)

PENGERTIAN ARKL (EHRA)

• Karakterisasi efek-efek pajanan bahaya

lingkungan yang berpotensi merugikan

kesehatan manusia (NRC, 1983);

• Proses penilaian bersama ilmuwan dan

birokrat untuk memprakirakan peningkatan

risiko gangguan kesehatan pada manusia

yang terpajan oleh zat-zat toksik (EPA,

1991);

(23)

• Evaluasi ilmiah dampak kesehatan

potensial yang dapat terjadi karena

pajanan zat tertentu atau campurannya

pada kondisi spesifik (US-EPA 1998);

• Kerangka ilmiah untuk memecahkan

permasalahan lingkungan & kesehatan

(Louvar & Louvar 1998);

• Salah satu alat pengelolaan risiko yang

digunakan Risk Manager untuk melindungi

kesehatan masyarakat;

(24)

• The process of

estimating

the

probability

of occurrence of an undesirable event and

the magnitude of its consequences over a

specified time period;

• Proses memprakirakan risiko pada suatu

organisme, sistem atau (sub)populasi

sasaran, dengan segala ketidakpastian

yang menyertainya, setelah terpajan oleh

agen tertentu, dengan memerhatikan

karakteristik agen dan sasaran yang

spesifik (IPCS 2004).

(25)

Identifikasi Bahaya

Identifikasi Sumber

Analisis

Pemajanan

Analisis

Dosis – Respon

Karakterisasi Risiko

Manajemen Risiko

ANALISIS RISIKO

US-EPA/NRC, 1983

(26)

PENELITIAN

(Pengetahuan Awal)

Rumusan

Masalah

Analisis Risiko

Manajemen Risiko

HARMONISASI ARKL

(IPCS 2004)

(27)

Perumusan Masalah

Identifikasi Bahaya

(identifikasi jenis dan

hakekat efek-efek yang

merugikan kesehatan)

Karakterisasi

Bahaya

(uraian kualitatif dan

kuantitatif sifat-sifat risk

agent yang berpotensi

menimbulkan efek

Analisis Pemajanan

(evaluasi konsentrasi

atau jumlah agent

tertentu yang mencapai

populasi sasaran)

Karakterisasi

Risiko

(pemberitahuan untuk

pengambilan

keputusan)

HARMONISASI

ARKL (IPCS 2004)

(28)

Analisis

Risiko

Manajemen

Risiko

HAROMINSASI ARKL

(IPCS 2004)

(29)

EKL versus ARKL

Penyakit

Berbasis

Lingkungan

Risk Agent,

Media

Lingkungan

& PHBS

Pajanan

(inhalasi,

ingesi,

absorbsi)

Dosis-Respons

(RfD, SF

)

Karakterisasi

Risiko

(RQ, ECR)

Manajemen

Risiko

(I, C, t, f, D,

ECR)

Komunikasi

Risiko

(PHBS)

Referensi

Dokumen terkait

Besarnya energi celah pita dari sampel dapat dihitung dari besar panjang gelombang yang didapat pada grafik hasil pengujian dengan mengaplikasikan persamaan energi

Padding dapat membuat batasan-batasan pada komponen web lain seperti tabel, disamping pengaturan batas halaman...

Ibn Manzur menjelaskan bahwa kata ru’yah (bentuk maṣdar dari ra’a ) mengandung makna melihat dengan organ mata secara inderawi dan empiris. Al-Jurjani

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Implementasi CSR Hotel Grand Clarion Makassar sangat tinggi dilihat aspek ekonomi yaitu dampak

Pemasangan : Sepanjang Jalan raya pandang Derek dan Jabung yang menuju kearah Pondok Pesantren “Wali Songo” Ngabar Ponorogo dengan jumlah 50 buah. Ketentuan : Bahan Banner

Hal ini dikarenakan limbah udang mudah diperoleh dalam jumlah banyak sehingga dapat diproduksi secara komersial.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara

Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan Tingkat Kesehatan yang terjadi antara Bank Syariah Mandiri dengan Bank Mandiri Tbk sebelum dan sesudah krisis global tahun 2008

Define one Canvas for the background and another for the moving object, as in code section E of Listing 6-3.. Define contexts for each Canvas as