• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

158

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Serangkaian penelitian telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui potensi indikasi kemunculan likuifaksi pada clean sand kondisi longgar (Dr = 25%) dengan memasukan

dua variabel baru yaitu repetisi pembebanan dengan frekuensi rendah serta matric suction. Di lapangan, clean sand dengan kepadatan rendah berupa tanah timbunan baru tanpa proses pemadatan yang baik dan apabila diterapkan dua variabel yang diteliti, terlihat indikasi likuifaksi pada benda uji dengan beberapa persyaratan yang harus terpenuhi. Dari penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan dengan meninjau dari beberapa aspek yaitu (1) threshold cyclic shear strain, (2) penentuan jumlah siklus dalam pelaksanaan uji utama, (3) perilaku dinamis tanah pada clean sand, (4) perubahan pola susunan butiran partikel tanah akibat repetisi beban siklis, (5) identifikasi indikasi kemunculan likuifaksi pada tanah unsaturated, (6) pengaruh shear strain terhadap potensi likuifaksi, (7) pengaruh durasi delay pembebanan.

1. Threshold cyclic shear strain

a. Penerapan tegangan efektif sel (σ’3) sebesar 100 kPa pada tiga jenis kondisi kepadatan

tanah dengan nilai kepadatan relatif tanah (Dr) yang berbeda yaitu 25%, 60% dan 80%

untuk frekuensi pembebanan (f) = 0,05 maupun 0,1 Hz diperoleh kisaran nilai γt sebesar

1.10-2% hingga 2.10-2%.

b. Untuk clean sand dengan nilai kepadatan tanah (Dr) sebesar 60% dan frekuensi (f)

pembebanan sebesar 0,1 Hz apabila diterapkan σ’3 sebesar 50 kPa hingga 100 kPa maka

akan diperoleh nilai γt sebesar 0,013% dan ketika tegangan efektif sel dinaikan menjadi

200 kPa, maka nilai γt juga akan bergeser naik menjadi 0,03%.

c. Hal serupa juga terlihat apabila frekuensi (f) pembebanan diubah menjadi 0,05 Hz, pada saat tegangan efektif sel (σ’3) sebesar 50 hingga 100 kPa diterapkan akan diperoleh nilai

(2)

159 ambang batas γt sebesar 0,012% dan pada tegangan efektif sel (σ’3) sebesar 200 kPa

diperoleh nilai ambang batas γt sebesar 0,05%.

2. Perilaku dinamis tanah pada clean sand

a. Untuk nilai modulus geser (G) disimpulkan bahwa seiring dengan penambahan jumlah beban yang diterapkan, penurunan nilai modulus geser (G) pada benda uji dengan Dr =

25% lebih besar dibanding untuk benda uji dengan Dr = 60%, sedangkan untuk frekuensi

(f) beban sebesar 0,05 Hz, terlihat bahwa variabel kepadatan relatif (Dr) tidak

memberikan pengaruh yang terlalu signifikan pada nilai modulus geser (G) walaupun keduanya (antara frekuensi 0,1 Hz dan 0,05 Hz) secara garis besar memiliki pola yang sama.

b. Untuk nilai rasio damping, hasil penelitian pada benda uji menunjukan bahwa nilai rasio damping dipengaruhi oleh parameter kepadatan relatif tanah (Dr), amplitudo cyclic shear

strain (γε) dan frekuensi (f) beban yang diterapkan.

c. Pada penelitian ini, variabel frekuensi (f) pembebanan sangat berpengaruh terhadap nilai rasio damping dan modulus degradasi.

3. Penentuan nilai amplitudo cyclic shear strain (γε) dan jumlah siklus yang digunakan

dalam pelaksanaan uji utama

a. Untuk uji dengan menerapkan beban sebanyak 100 siklus diperoleh kesimpulan, pertama, benda uji terindikasi mengalami likuifaksi ketika γε ≥ 1,6% apabila diterapkan

nilai frekuensi (f) beban sangat rendah (0,1 Hz). Kedua, ketika nilai γ yang diterapkan lebih besar dari 1% maka nilai kenaikan tekanan air pori terjadi perbedaan sangat signifikan pada 10 siklus pembebanan awal dan menunjukan nilai rasio tekanan air pori yang sama pada antara siklus ke -10 dan siklus ke-100.

b. Untuk uji dengan penerapan kenaikan beban (up) secara bertahap terlihat adanya perbedaan tekanan air pori yang terjadi apabila diterapkan frekuensi yang berbeda. Semakin kecil frekuensi yang diterapkan, maka untuk mendapatkan nilai rasio tekanan air pori yang sama akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Pola kenaikan rasio tekanan air pori memiliki kesamaan yaitu semakin besar penerapan amplitudo cyclic shear strain

(3)

160 (γε) pada benda uji selama uji berlangsung, rasio tekanan air pori akan mengalami

peningkatan.

c. Untuk tipe pengujian dengan penerapan penurunan beban (down) secara bertahap menunjukan perilaku peningkatan tekanan air pori hanya terjadi pada awal pembebanan. Ketika beban yang diterapkan mengalami penurunan maka tekanan air pori yang terjadi juga mengalami penurunan hingga akhirnya akan bernilai konstan walaupun menerima beban lainnya yang nilainya lebih kecil.

4. Perubahan pola susunan butiran partikel tanah akibat repetisi beban siklis

a. Pada penelitian ini dengan menggunakan benda uji dengan Dr sebesar 25%

(menggambarkan massa tanah dalam kondisi longgar) menunjukan bahwa penerapan beban siklis secara berulang dengan frekuensi (f) pembebanan sangat rendah (0,1 Hz) menunjukan adanya fenomena re-likuifaksi ketika diterapkan amplitudo cyclic shear strain (γε) sebesar 1,6%.

b. Untuk penerapan γε sebesar 3,2% dan f sebesar 0,1 Hz, indikasi likuifaksi pada benda uji

hanya terjadi sekali. Hal tersebut menunjukan perilaku tanah mirip pada asumsi akibat pembebanan secara monotonik yaitu butiran-butiran menjadi semakin rapat akibat penerapan beban.

5. Identifikasi indikasi kemunculan likuifaksi pada tanah unsaturated

a. Hasil pengujian menunjukan bahwa likuifaksi muncul pada benda uji dengan kondisi derajat kejenuhan 85% ≤ (Sr) < 100%.

b. Untuk derajat kejenuhan (Sr) ≤ 85 %, ketika beban siklis diterapkan selama uji

berlangsung maka tekanan interstitielle air pori mempunyai peran penting dalam mendukung beban.

c. Untuk benda uji dengan kondisi Sr ≥ 98 %, indikasi potensi likuifaksi muncul pada tanah

unsaturated dengan nilai frekuensi (f) pembebanan rendah apabila beban yang diterapkan mengalami peningkatan secara bertahap sebesar dua kali untuk setiap fasenya dan diterapkan γε ≥ 1,6%. Untuk benda uji dengan 85% ≥ Sr ≥ 98 % dibutuhkan nilai γε lebih

besar yaitu sebesar 3,2% dan jumlah siklus lebih banyak bagi benda uji mencapai kondisi terlikuifaksi.

(4)

161 6. Pengaruh shear strain terhadap potensi likuifaksi

Potensi likuifaksi pada clean sand kepadatan longgar (Dr = 25%) dengan pembebanan

siklis sangat rendah (0,05 – 0,1 Hz) dipengaruhi oleh variabel besarnya cyclic shear strain (γε) yang terbentuk. Nilai minimum γε untuk dapat memicu munculnya likuifaksi berdasarkan

penelitian ini adalah sebesar 1,6%. Apabila γε ≤ 1,6% maka tidak akan terjadi likuifaksi pada

benda uji.

7. Pengaruh durasi delay pembebanan

Pada penelitian ini menunjukan indikasi munculnya likuifaksi juga dipengaruhi oleh faktor durasi delay repetisi pembebanan. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa indikasi muncul untuk durasi delay (t) ≤ 10 menit. Semakin singkat durasi delay untuk repetisi pembebanan yang diterapkan pada clean sand maka potensi likuifaksi akan lebih cepat muncul pada clean sand.

B. Saran

Beberapa saran bagi lanjutan penelitian yang berkaitan dengan likuifaksi sehingga mendapatkan hasil yang komprehensif, diantaranya,

Pertama, penelitian dapat dikembangkan dengan membandingkan menggunakan metode lain seperti misalnya stress controlled method ataupun konsep strain energy untuk mengetahui potensi likuifaksi pada massa tanah.

Kedua, penelitian mengenai likuifaksi dapat menggunakan jenis alat uji siklis yang lain seperti meja getar, uji geser langsung siklis, kolom resonansi atau uji sentrifugal yang mampu memodelkan beban dinamis hingga frekuensi 5 Hz lalu dikompilasi dengan hasil penelitian ini sehingga akan diperoleh kisaran batasan variabel repetisi pembebanan dan matric suction pada clean sand.

Ketiga, disertasi ini masih dalam percobaan atau hasil percobaan karena keterbatasan alat di laboratorium dalam memodelkan frekuensi (f) pembebanan dinamis dengan nilai sangat rendah (0,05 Hz – 0,1 Hz) serta nilai amplitudo cyclic shear strain (γε) tinggi sebesar 1,6% dan

(5)

162 lebih lanjut mengenai potensi likuifaksi pada clean sand dengan menggunakan alat yang mampu memodelkan fenomena alam berkaitan dengan beban dinamis hingga mencapai frekuensi 5 Hz.

Keempat, penelitian dengan variabel delai waktu dapat dikembangkan dengan kisaran delai waktu yang lebih lebar agar bisa mendapatkan batas atas bagi clean sand hingga menunjukan bahwa variabel delai waktu pada repetisi pembebanan siklis tidak berpengaruh terhadap kemunculan likuifaksi.

Kelima, parameter nilai frekuensi (f) beban sebaiknya menggunakan kisaran yang lebih luas sehingga diperoleh batas atas dan batas bawah bagi clean sand yang diindikasikan sebagai pemicu likuifaksi.

Keenam, dicoba menerapkan nilai amplitudo γε sebesar 0,8% < γε < 1,6% untuk

mengetahui titik awal likuifaksi mulai muncul akibat pembebanan siklis yang diterapkan. Selain itu, dicoba juga menerapkan nilai amplitudo γε sebesar 1,6% < γε < 3,2% untuk mengetahui batas

dimana efek kemampatan tanah mulai terlihat.

Ketujuh, penelitian dapat menggunakan jenis tanah yang lain untuk mengetahui potensi likuifaksi pada kondisi unsaturated serta kisaran nilai derajat kejenuhan (Sr) yang berpengaruh

memicu munculnya likuifaksi.

Kedelapan, perlu dicoba untuk melakukan uji triaksial siklis dengan asumsi beban siklis berupa beban lalu lintas agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap potensi kemunculan likuifaksi.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah bahwa fokus penelitian ini pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yag telah bekerja melebihi masa

berjudul, “Pengaruh Prinsip 5C Kredit Terhadap Kualitas Kredit Pada BPR di Kabupaten Magelang”, yang menyatakan p value sebesar 0,038 (kurang dari α 0,05) dan nilai

5 Membina dan menulis ayat tunggal yang mengandungi perkataan berimbuhan awalan dan berimbuhan akhiran dengan betul. Membaca dan membina

Dalam model campuran, misal terdapat dua faktor dalam suatu percobaan yaitu A dan B, bila salah satu dari A atau B yang digunakan dalam penelitian diambil

(b) Jumlah permesinan atau peralatan pra- sarana bengkel praktik mekanik otomotif, yang digunakan sangat kurang atau tidak memenuhi syarat sebagaimana tertunjuk dari temuan

Elemen interior area facial yaitu, dinding : tembok finishing cat warna cream dan wallpaper, lantai : keramik warna putih, plafon : gysum board warna putih. Area facial ini

Kedalaman, kecepatan aliran dan ketinggian sedimen pada sungai model Shazy Shabayek sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya kecepatan aliran lateral yang masuk ke

9 sifat seperti ini tidak hanya terdapat pada Bani Israil saja, akan tetapi, ini merupakan sifat semua golongan manusia yang belum matang pendidikan imannya,