• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ( 73

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar 3.1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ( 73"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

73 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (http://www.dikti.go.id)

(2)

74 BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1. Sejarah Organisasi

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mulai dibentuk tahun 1975 dengan tugas pokok menangani dan membina bidang akademik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, perguruan tinggi negeri dan swasta serta kemahasiswaan. Sesuai perkembangan, Direktorat Jenderal ditata kembali menjadi Direktorat Pembinaan Sarana Akademik, Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Direktorat Kemahasiswaan dan Sekretariatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Dengan berpedoman pada keputusan dari Menteri P dan K, Nomor 0140/U/1975 tanggal 12 juli 1975 ditetapkan tugas pokok Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang disingkat DIKTI untuk melaksanakan sebagian dari tugas-tugas pokok Departemen P dan K di bidang Pendidikan tinggi. Pada 1969 Pemerintah mengubah pola kebijakan pembangunan nasional dari Pembangunan Semesta Berencana ke pola Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang dilaksanakan secara bertahap, jangka pendek (satu tahun), jangka menengah (lima tahun), dan jangaka panjang (dua puluh lima tahun). Kebijakan pembangunan ini ditingkatkan agar anggaran pembangunan nasional yang jumlahnya terbatas digunakan secara efisien dan efektif. Berdasarkan kebijakan tersebut anggaran yang diinvestasikan dalam pembangunan pendidikan tinggi harus direncanakan secara terprogram untuk mencapai sasaran Tridarma Perguruan Tinggi yang ingin dicapai dalam jangka pendek, jangka

(3)

75

menengah, dan jangka panjang. Untuk melaksanakan kebijakan tersebut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan membentuk Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Perubahan Dari PTIP Ke Ditjen DIKTI

Perjalanan Penanganan Pendidikan Tingggi, Sejalan dengan irama perjuangan, organisasi yang menangani pendidikan tinggi dalam kurun waktu sekitar setengah abad (1949-2000) telah mengalami empat kali perubahan. Sejak 1949 organisasi yang mengurus pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi adalah:

• Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, disingkat Departemen PP dan K. dengan lahirnya Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 22 Tahun 1961,

• Pada April 1961 dibentuk Departemen Perguruan tinggi dan Ilmu Pengetahuan disinkat Departemen PTIP. Organisasi yang khusus menangani pendidikan tinggi terpisah dari urusan pendidikan dasar dan menengah,

• Kemudian pada tahun 1974 menyatu kembali dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

• Pada tahun 1999 berubah nama menjadi Departemen Pendidikan Nasional.

3.2. Hakekat dan Tujuan

3.2.1. Hakekat Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi pada hakekatnya merupakan upaya sadar untuk meningkatkan kadar ilmu pengetahuan dan pengamalan bagi mahasiswa dan lembaga dimana upaya itu bergulir menuju sasaran - sasaran pada tujuan yang

(4)

76

ditetapkan. Dalam sejarah perjalanan pendidikan tinggi, upaya tersebut tidak berjalan diatas lajur - lajur yang licin yang bebas hambatan dan rintangan.

Perguruan tinggi sebagai lembaga merupakan komunitas hidup dinamik dalam perannya menumbuh-dewasakan kadar intelektual , emosional dan spirirtual para mahasiswa , bergumul dengan nilai - nilai kehidupan kemasyarakatan , mengejar dan mendiseminasikan pengetahuan sebagai pengabdian bagi kemajuan masyarakat. dalam posisi dan perannya ini lembaga pendidikan tinggi merupakan mercu suar kebajikan dan kemaslahatan , tidak seperti menara gading yang merupakan monumen mati sebagai simbol belaka.

Lembaga pendidikan tinggi menjadi benteng kebenaran dan kejujuran ilmiah yang memancarkan potensi prestasinya kepada lingkunan masyarakt di sekitarnya bahkan bagi umat manusia.

3.2.2. Tujuan Pendidikan Tinggi

Tujuan pendidikan tinggi pada dasarnya hendak turut memelihara keseimbangan wacana kehidupan sistem kelembagaan masyarakat yang hakekatnya berarah ganda menuju kadar intelektual meningkat dan kedewasaan moral dimana diperlukan pendekatan khusus untuk penyelesaian permasalahannya. Penyelesaian tersebut memerlukan pendekatan kommpromistis.

(5)

77

Dalam menghadapi permasalah pembangunan, pendidikan tinggi tidak sekedar proaktif berpartisipasi dalam pembangunan meterial jangka pendek, harus berpegang teguh pada berbagai keyakinan yang secara fundamental memberikan watak pada misi pendidikan tinggi, yaitu perhatian yang mendalam pada etika dan moral yang luhur.

Didalam keterpurukan yang berlarut hingga dewasa ini , disadari bahwa permasalah utamanya adalah moral dan tatanan moral masyarakat. Ini dapat di lihat dari ketidaktaatan terhadap aturan baku yang telah disepakati bersama, aturan sering dikesampingkan demi kepentingan sesaat. Oleh karena itu urgensi misi pendidikan tinggi kedepan adalah memperbaiki tatanan moral masyarakt, pendidikan tinggi harus memandang tatanan moral sebagai bagian dari mata rantai usaha pendidiakn bagsa , pada hakekatnya merupakan proses regenerasi moral yang luhur.

3.3. Struktur Organisasi

Semua organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional membutuhkan suatu struktur organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

(6)

78 3.4. Kamus Data

STRUKTUR DATA

Fakultas

Deskripsi : Data master fakultas pada suatu perguruan tinggi tertentu

Elemen Data Deskripsi Catatan

Kode Perguruan Tinggi Kode Perguruan Tinggi Wajib Diisi

Kode Fakultas Kode fakultas yang diisi oleh Universitas dan Institut

Wajib Diisi

Singkatan Singkatan nama fakultas Wajib Diisi

Nama fakultas Nama lengkap fakultas Wajib Diisi

Alamat Alamat PT Wajib Diisi

Kode pos Kode pos PT Wajib Diisi

Kode Kota Kode kabupaten/kotamadya/kota asal PT Wajib Diisi

Kode provinsi Kode provinsi Wajib Diisi

Tanggal mulai efektif Tanggal data mulai efektif Wajib Diisi

Tanggal akhir efektif Tanggal akhir data efektif Wajib Diisi

Status validasi Status validasi oleh DIKTI Wajib Diisi

(7)

79 Deskripsi : Data master jenis perguruan tinggi

Elemen Data Deskripsi

Kode jenis PT Kode unik jenis perguruan tinggi Wajib Diisi

Nama jenis PT Nama jenis perguruan tinggi Wajib Diisi

Tanggal mulai efektif Tanggal data mulai efektif Wajib Diisi

Tanggal akhir efektif Tanggal akhir data efektif Wajib Diisi

Jenjang Pendidikan

Deskripsi : Data master jenjang pendidikan/studi, seperti S1, S2, dan lain sebagainya

Elemen Data Deskripsi

Kode jenjang pendidikan Kode unik jenjang pendidikan/studi Wajib Diisi Deskripsi Deskripsi jenjang pendidikan seperti S‐3,

S‐2, S‐1, D‐4, D‐3, D‐2, D‐1, Sp‐1, Sp‐2, Profesi, Non‐akademik

Wajib Diisi

Waktu pelaksanaan jenjang pendidikan

Waktu pelaksanaan jenjang pendidikan Wajib Diisi Group jenjang studi Group jenjang studi seperti sarjana,

master, dll

Wajib Diisi

Tanggal mulai efektif Tanggal data mulai efektif Wajib Diisi

Tanggal akhir efektif Tanggal akhir data efektif Wajib Diisi

Jurusan

Deskripsi : Data master jurusan yang dimiliki oleh perguruan tinggi

(8)

80

Kode jurusan Kode unik jurusan Wajib Diisi

Nama jurusan Nama jurusan Wajib Diisi

Kode fakultas Kode unik fakultas Wajib Diisi

Kode perguruan tinggi Kode perguruan tinggi Wajib Diisi Program studi yang diasuh Kode program studi yang diasuh Wajib Diisi

Tanggal awal berdiri Tanggal awal berdiri Wajib Diisi

Nomor SK Penyelenggara Nomor SK badan penyelenggara Wajib Diisi Tanggal SK penyelenggara Tanggal SK badan penyelenggara Wajib Diisi

Status validasi Status validasi oleh DIKTI Wajib Diisi

Perguruan Tinggi

Deskripsi : Data master dan detil perguruan tinggi

(9)

81 Kode perguruan tinggi KODE PT berupa kode 6 (enam) digit yang

ditentukan oleh Kopertis, atau Ditjen Dikti untuk PTN. Kode PT memiliki pengertian sebagai berikut:

1. Dua digit pertama menyatakan kode wilayah Kopertis, 01, 02 ... 12, untuk PTN dipakai “00”;

2. Digit ketiga menyatakan jenis perguruan tinggi (1‐universitas, 2‐ institut, 3‐sekolah tinggi, 4‐akademi, 5‐ politeknik);

3. Tiga digit terakhir menyatakan nomor urut pada masing‐masing jenis perguruan tinggi yang selalu mulai dari 001, 002, dst..

Wajib Diisi

Kode badan hukum Kode Badan Hukum Perguruan Tinggi Dapat kosong

Nama PT Nama Perguruan Tinggi Wajib Diisi

Singkatan Singkatan nama Perguruan Tinggi Dapat kosong

Jenis PT Jenis PT yang dapat dikelompokkan menjadi Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik

Wajib Diisi

Kategori PT Kategori perguruan tinggi yaitu negeri (1) dan swasta (2)

Wajib Diisi

Status PT Status aktif/tutup perguruan tinggi Wajib Diisi

Tanggal awal berdiri Tanggal awal berdiri PT Wajib Diisi

Alamat Alamat PT Wajib Diisi

Kode pos Kode pos PT Wajib Diisi

Kode Kota Kode kabupaten/kotamadya/kota asal PT Wajib Diisi

Kode provinsi Kode provinsi Wajib Diisi

Kode negara Kode negara Wajib Diisi

Telepon Telepon PT Dapat kosong

(10)

82

Email Email yang dimiliki PT Dapat kosong

Website Website dari PT Dapat kosong

No. Akta/SK Pendirian Nomor Akta/SK Yayasan yang terakhir Wajib Diisi

Tanggal akta Tanggal Akta/SK yang terakhir Wajib Diisi

Kode akreditasi Kode akreditasi Wajib Diisi

Nomor SK BAN‐PT Nomor SK BAN‐PT Wajib Diisi

Tanggal SK BAN‐PT Tanggal SK BAN‐PT Wajib Diisi

Visi Visi PT Dapat kosong

Misi Misi PT Dapat kosong

Tujuan Tujuan PT Dapat kosong

Sasaran Sasaran PT Dapat kosong

Kode kopertis Kode kopertis yang hanya diisi untuk Perguruan Tinggi Swasta

Dapat kosong

Kode wilayah Kode wilayah kopertis Dapat kosong

Seleksi Penerimaan Seleksi penerimaan yang dilakukan untuk menyaring calon mahasiswa, dosen, pegawai, dll

Dapat kosong

Pola Kepemimpinan Uraian pola kepemimpinan yang efektif untuk mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat

Dapat kosong

Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing,

staffing, leading, controlling, operasi internal

dan eksternal, serta ketersediaan renstra

Dapat kosong

Sistem Penjaminan Mutu Sistem dan standar mutu dalam PT Dapat kosong Alasan Transfer Mahasiswa Alasan/pertimbangan Fakultas/Sekolah Tinggi

dalam menerima mahasiswa transfer

(11)

83 Peran PT dalam Pembelajaran Peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam

memonitor dan mengevaluasi pembelajaran

Dapat kosong Peran PT dalam Penyusunan

Kurikulum

Peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola

Dapat kosong

Peran PT dalam Suasana Akademik

Peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam mendorong suasana akademik yang kondusif, terutama dalam: (1) Kebijakan tentang suasana akademik, (2) penyediaan prasarana dan sarana, (3) dukungan dana, dan (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas

Dapat kosong

Pemanfaatan TIK Uraian pemanfaatan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and

Communication Technology) yang digunakan

Fakultas/Sekolah Tinggi untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk distance‐

learning

Dapat kosong

Penyebaran informasi Upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas/ Sekolah Tinggi (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list,

e‐mail,sms, buletin)

Dapat kosong

Rencana Pengembangan SI Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya pencapaiannya beserta kendala‐kendala yang dihadapi

Dapat kosong

Evaluasi lulusan Evaluasi Kinerja lulusan oleh Pihak Pengguna Lulusan

Dapat kosong Mekanisme evaluasi lulusan Metode, proses dan mekanisme kegiatan studi

pelacakan tersebut

Dapat kosong

Kode kementrian Kementrian pengelola Wajib Diisi

Tanggal mulai efektif Tanggal data mulai efektif Wajib Diisi

Tanggal akhir efektif Tanggal akhir data efektif Wajib Diisi

(12)

84

Program Studi

Deskripsi : Data master program studi di perguruan tinggi

Elemen Data Deskripsi Catatan

Kode program studi Kode Program Studi Wajib Diisi

Kode perguruan tinggi Kode perguruan tinggi Wajib Diisi

Kode fakultas Kode fakultas Dapat kosong

Kode jurusan Kode jurusan Dapat kosong

Nama program studi Nama program studi Wajib Diisi

Kode jenjang pendidikan Kode jenjang studi/pendidikan Wajib Diisi

Alamat Alamat PS Wajib Diisi

Kode Kota Kode kabupaten/kotamadya/kota program studi berada

Wajib Diisi

Kode provinsi Kode provinsi Wajib Diisi

Kode negara Kode negara Wajib Diisi

Kode pos Kode pos Dapat kosong

Tanggal berdiri Tanggal awal pendirian program studi Wajib Diisi

Email Email yang dimiliki program studi Dapat kosong

Bidang ilmu Bidang ilmu Wajib Diisi

SKS lulus Total SKS lulus untuk menamatkan studi Wajib Diisi Status Program Studi Kode Status Program Studi yang diisi dengan

status aktif (A) atau status hapus (H)

(13)

85 Mulai semester Tahun Semester Mulai H‐hapus, diisi bila

status H‐hapus, diisi dengan format yyyys, dimana yyyy = tahun dan S = Semester dan S diisi 1 = Semester Ganjil dan 2 = Semester Genap

Wajib Diisi

Nomor SK DIKTI Nomor SK DIKTI Wajib Diisi

Tanggal SK DIKTI Tanggal SK DIKTI Wajib Diisi

Tanggal akhir SK DIKTI Tanggal akhir SK DIKTI Wajib Diisi

NIDN NIDN ketua program studi Dapat kosong

HP Nomor HP dari Ketua Program Studi Dapat kosong

Telepon Kantor Nomor telepon kantor dari Program Studi Dapat kosong

Fax Nomor Fax dari Program Studi Dapat kosong

Nama operator Nama pegawai yang bertugas sebagai operator

Dapat kosong

Frekuensi Pemutakhiran Kurikulum

Frekuensi Pemutakhiran Kurikulum Dapat kosong Pelaksanaan Pemutakhiran

Kurikulum

Pelaksanaan Pemutakhiran Kurikulum Dapat kosong

Kode akreditasi Kode akreditasi Wajib Diisi

Nomor SK BAN Nomor SK Akreditasi dari BAN‐PT (yang terakhir, bila ada)

Wajib Diisi

Tanggal SK BAN Tanggal SK BAN‐PT Wajib Diisi

Tanggal akhir SK BAN Tanggal (akhir) berlakunya SK Akreditasi Wajib Diisi Kapasitas mahasiswa Kapasitas/daya tampung mahasiswa Dapat kosong

Visi Pernyataan yang berorientasi ke masa depan

tentang apa yang diharapkan oleh program studi

(14)

86

Misi Deskripsi mengenai tugas, kewajiban,

tanggung jawab, dan rencana tindakan yang dirumuskan sesuai dengan visi program studi yang harus digunakan untuk pengembangan Tridarma

Dapat kosong

Tujuan Tujuan program studi yang berisi rumusan tentang hasil khusus program studi dalam bentuk profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntutoleh stakeholders

internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja

Dapat kosong

Sasaran Sasaran program studi sebagai target yang terukur, sebagai indikator tingkat keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan

Dapat kosong

Upaya penyebaran Upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan Fakultas/Sekolah Tinggi

Dapat kosong

Keberlanjutan Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal:

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa

b. Upaya peningkatan mutu manajemen

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif

(15)

87

Himpunan alumni Himpunan alumni program studi Dapat kosong

Tanggal mulai efektif Tanggal data mulai efektif Wajib Diisi Tanggal akhir efektif Tanggal akhir data efektif Wajib Diisi

Status validasi Status validasi oleh DIKTI Wajib Diisi

Wilayah

Deskripsi : Data referensi wilayah

Elemen Data Deskripsi Catatan

Kode wilayah Kode unik tabel wilayah Wajib Diisi

Nama wilayah Nama wilayah Wajib Diisi

Deskripsi Deskripsi wilayah Wajib Diisi

Tanggal mulai efektif Tanggal data mulai efektif Wajib Diisi

(16)

88 3.5. Analisis Sistem Berjalan

(17)

89

Staff Data

melakukan akuisisi data

membuat database

mengupdate database

(18)

90 Gambar 3.3 Sequence Diagram Acquisition Data

(19)

91 Gambar 3.4 Sequence Diagram Create Database

(20)
(21)

93 Gambar 3.5 Sequence Diagram Update Database

Gambar 3.6 SWOT DIKTI

3.6. Permasalahan

(22)

94

• Pimpinan memerlukan sistem yang dapat menampilkan informasi yang dapat digunakan untuk membantu analisis dalam pengambilan kebijakan, seperti masalah kelulusan dan masalah pendidikan lainnya.

• Perlunya sistem yang cerdas untuk memprediksi jumlah kelulusan dan tingkat ketersediaan tenaga kerja.

3.7. Usulan Pemecahan Masalah

Setelah melakukan berbagai cara memperoleh informasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi kami menemukan solusi yang akan membantu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam menggali informasi dari kumpulan data. Berikut ini adalah solusi yang kami berikan :

• Merancang Business Intelligence yang menampilkan informasi pengelompokan kelulusan mahasiswa berdasarkan wilayah, untuk membantu pengambilan kebijakan, contoh: kebijakan penambahan universitas berdasarkan jumlah kelulusan diwilayah yang terlalu padat mahasiswanya.

• Merancang Business intelligence yang menampilkan informasi forecasting data kelulusan mahasiswa dan perbandingan informasi kelulusan dengan informasi kebutuhan tenaga kerja.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (http://www.dikti.go.id)  73
Gambar 3.2 Activity Diagram Staff Data
Gambar 3.6 SWOT DIKTI

Referensi

Dokumen terkait

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang yang memenuhi persyaratan yaitu Badan Usaha, koperasi, dan Kemitraan/KerjaSamaOperasi (KSO) yang memenuhi

Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pembagian kerja pegawai pada masing-masing sub bagian dan dalam pencapaian target yang belum terealisasi pada tahun

- Dalam graph, link dapat ditunjukkan berupa panah atau arah yang memadukan node dan bobot yang merupakan karakteristik beberapa aspek dari link.. - Beberapa contoh

Dunia kritik sastra di Indonesia didominasi hampir secara mutlak oleh kritik dan penapisan struktural sehingga tidak ada kontribusinya yang relevan dengan

Definisi lain tablet kempa adalah unit bentuk sediaan solid, dibuat dengan mengempa suatu campuran serbuk yang mengandung zat aktif dengan atau tanpa bahan tanbahan atau

yang tidak dipergunakan sesuai dengan ijin yang diberikan, importir wajib mengekspor dalam jangka waktu paling lama 30 hari sejak tanggal teguran dari Kepala

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah- Nya sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Group Investigation Dengan Permainan Class