• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2020"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR

DAN TRANSPORTASI DI KABUPATEN PAMEKASAN

DAN KABUPATEN BONDOWOSO

PROVINSI JAWA TIMUR

(2)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN...3

I.1. Dasar Hukum... 3

I.2. Maksud dan Tujuan... 3

I.3. Lokasi dan Waktu...4

I.4. Agenda Kunjungan... 4

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN... 5

II.1. Temuan dan Permasalahan...5

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi...9

(3)

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI

DI KABUPATEN PAMEKASAN DAN KABUPATEN BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

TANGGAL 13 – 15 FEBRUARI 2020

======================================================================== I. PENDAHULUAN

I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

4. Keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI Tanggal 15 Januari 2020

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 13 – 15 Februari 2020 adalah:

(4)

Tujuan dilaksanakannya kunjungan kerja adalah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia nomor 1 tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu:

butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk

APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;

butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”

butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan

kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

I.3. Lokasi dan Waktu

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dilaksanakan dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, tanggal 13 – 15 Februari 2020.

I.4. Agenda Kunjungan

Agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bondowoso adalah:

1. Pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, dihadiri oleh Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan,Kementerian Desa PDTT, BMKG, Basarnas, BPIW dan BPWS terkait dengan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pamekasan;

2. Peninjauan Water Treatment Plan (WTP) Samiran di Kabupaten Pamekasan; 3. Peninjauan Usulan pengembangan jalan strategis/lingkar Bandaran;

4. Peninjauan pekerjaan pembangunan pengendali banjir kali kemuning;

5. Pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, dihadiri oleh Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan,Kementerian Desa PDTT, BMKG dan Basarnas terkait dengan penanganan dan pembangunan infrastruktur pasca banjir bandang di

(5)

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN II.1. Temuan dan Permasalahan

Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur antara lain:

Pertemuan dengan Bupati Kabupaten Pamekasan

1. Dibutuhkannya infrastuktur pendukung untuk penyelesaian masalah kekeringan yang setiap tahun terjadi di wilayah Kabupaten Pamekasan. Kekeringan ini melanda 11 Kecamatan dan diperkirakan 212.321 jiwa terdampak.

2. Pembangunan Water Treatment Plan (WTP) Samiran dan Kapong sangat diperlukan sebagai salah satu solusi untuk masalah kekeringan ini, namun ada beberapa temuan yang perlu diselesaikan, yakni:

a) Belum tuntasnya pembangunan Embung di area WTP Samiran dikarenakan terbatasnya dana yang dialokasikan;

b) Diperlukan pembangunan WTP Samiran tahap II, dengan luas area sebesar 3 Ha, untuk meningkatkan kapasitan air menjadi 50 L/detik dan membutuhkan anggaran sebesar Rp 40 M.

c) DIperlukannya pembangunan WTP Kapong dengan kapasitas 30 L/detik untuk melayani masyarakat di Kecamatan Waru-Pasean-Batumarmar dan membutuhkan dukungan anggaran sebesar Rp 29 M.

3. Perlunya pengembangan jalan strategis/lingkar di wilayah Kabupaten Pamekasan untuk menunjang mobilitas arus transportasi orang dan barang. Diataranya

(6)

sebesar Rp 214,83 M serta anggaran untuk penerangan jalan sebesar Rp 9,74M;

c) Jalan lingkar luar, dengan Panjang 68,83 Km dan kebutuhan anggaran sebesar Rp 255,52 M serta anggaran untuk penerangan jalan sebesar Rp 15,95 M.

4. Terhadap kebutuhan perumahan swadaya di kabupaten Pemekasan, pemerintah akan menyediakan lahan dan akan berkoordinasi dengan Ditjen Penyediaan Perumahan.

Peninjauan Water Treatment Plan (WTP) Samiran di Kabupaten Pamekasan;

Pembangunan Water Treatment Plan (WTP) Samiran dan Kapong

 Belum tuntasnya pembangunan Embung di area WTP Samiran dikarenakan terbatasnya dana yang dialokasikan;

 Kementerian PUPR melalui BBWS dan Satker SPAM Ditjen Cipta Karya akan menargetkan selesainya pembangunan Embung dan Water Treatment Plan ditahun 2020 dengan kapasitas 50 liter air perdetik.

Peninjauan Usulan pengembangan jalan strategis/lingkar Bandaran;

Rencana pengembangan jalan strategis/lingkar Bandaraan

 Belum adanya penentuan lokasi pembangunan jalan lingkar Bandaraan yang pasti;  Proses penganggaran yang terkendala dengan belum adanya proyeksi jalur lingkar

dan adanya kemungkinan harga tanah yang semakin tinggi.

Peninjauan pekerjaan pembangunan pengendali banjir kali kemuning;

Pekerjaan pembangunan pengendali banjir kali kemuning

 Masih dibutuhkan penanganan konstruksi di Kali Kemuning dengan biaya sebesar Rp 216 Milyar untuk penangan banjir;

 Masih adanya bangunan milik masyarakat yang belum di bebaskan di sekitar aliran sungai Kemuning yang dapat menghambat aliran sungai.

(7)

persawahan dan116 Ha area kegiatan masyarakat. Pembangunan paket 2 mampu mengamankan areal seluas 124Ha, yang meliputi 24Ha areal persawahan dan 100Ha merupakan pusat kegiatan masyarakat.

Pertemuan dengan Bupati Kabupaten Bondowoso

1. diperlukannya pembangunan Infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan Kawasan Kabupaten Bondowoso, meliputi:

 Pembangunan infrastuktur jalan

o Peningkatan/Rehabilitasi Jalan/Jembatan/Drainase (10 jembatan, 12 drainase, 100 km jalan) Rp.120.000.000.000,00

o Peningkatan Kondisi Jalan Non Status (40 km) Rp. 61.132.000.000,00 o Peningkatan sarana prasarana jalan perdesaan 9 lokasi 26,25 km Rp.

38.500.000.000,00

 Pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air

o Pembangunan, Peningkatana Sarana dan Prasarana Jaringan Air Bersih (19 paket) Rp. 18.868.000.000,00

o Pengembangan PDAM Bondowoso Rp. 75.000.000.000,00

o Pembangunan, Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (67 paket) Rp.100.000.000.000,00

 Infrastruktur Perumahan dan Kawasan Pemukiman

o Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni 10.019 unit di 93 desa dari BSPS Rp.250.475.000.000,00

o Pembangunan sarana dan prasarana air limbah di 19 lokasi stunting (SPALD-T dan SPALD-S) Rp. 7.600.000.000,00

(8)

o Pengembangan industri Bondowoso (batik tape, kerajinan) Rp. 2.350.000.000,00

o Pengembangan Perdagangan dan UMKM Rp. 4.650.000.000,00 o Pelatihan Ketenagakerjaan Rp. 3.963.625.000,00

 Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan desa; o Normalisasi embung 1 paket Rp. 600.000.000,00

o Pengembangan BUMDESa 4 paket Rp.2.000.000.000,00 o Rehab Pasar Desa Rp.2.000.000.000,00

 Perhubungan

o Pengadaan Bus Sekolah (2 unit) Rp. 1.800.000.000,00 o Pengadaan mobil derek (1 unit) Rp. 1.800.000.000,00

o Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum 5 paket Rp.992.560.000,00

o Pengadaan prasarana lalu lintas (155 rambu, 750 guardrill, 600 deliniator, 1 warning, controller) Rp. 2.007.440.000,00

 Pariwisata

o Pengembangan SDM Bidang Pariwisata Rp. 2.175.000.000,00

o Peningkatan Pemasaran Pariwisata dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Rp. 1.325.000.000,00

o Peningkatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Rp. 4.950.000.000,00  Pemuda dan Olah raga

o Pembinaan dan Fasilitasi Kepemudaan Rp. 600.000.000,00

o Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Pemuda Olahraga Rp. 4.421.000.000,00

 Peternakan dan Perikanan

o Revitalisasi RPH Maesan, Wonosari dan Prajekan Rp.9.000.000.000,00 o Pengembangan Kawasan Peternakan Rp.6.000.000.000,00

o Pengembangan Budidaya Perikanan Rp. 5.000.000.000,00  Listrik untuk pedesaan

(9)

 Pemerintahan dan Pelayanan Publik

o Penyediaan Bangunan Gedung Pelayanan Publik

Rp.28.000.000.000,00

o Pembangunan/Rehabilitasi Kantor Kelurahan Rp.20.000.000.000,00 o Pembangunan Sport Center Rp.154.000.000.000,00

 Pendidikan dan Kesehatan

o Pengembangan sarana dan Prasarana pendidikan Rp. 12.282.500.000 o Peningkatan fungsi Puskesmas Tamanan menjadi Rumah Sakit Kelas D

Rp. 40.629.000.000,00

o Rehabilitasi kantor dinasi Kesehatan Rp.6.000.000.000 ,00

o Pengadaan alat kesehatan rumah sakit RSU dr. H. Koesnadi Rp.24.158.000.000,00

 Tanggap Darurat Banjir Bandang di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso:

o Melalui Gubernur Jawa Timur, Bupati Bondowoso telah mengajukan surat permohonan bantuan biaya tanggap darurat untuk banjir bandang yang perinciannya meliputi dana Pembersihan, Posko bencana, Operasional dapur umum, Penanganan Sungai dan Normalisasi kali Bronjong dengan total Rp 2.863.284.600;

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi

Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur pada Tanggal 13 – 15 Februari 2020 antara

(10)

meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pamekasan dan Bondowoso.

2. Sehubungan dengan persoalan kekeringan yang terjadi di kabupaten Pamekasa, Komisi V DPR RI meminta Ditjen SDA untuk mempercepat proses pembangunan Water Treatment Plant di Samiran dalam upaya pemenuhan air rata-rata rumah tangga sebesar 70liter/orang/hari;

3. Komisi V DPR RI mendukung kegiatan normalisasi kali Kemuning dalam rangka penanganan banjir yang terjadi di DAS Kali Kemuning dan meminta Ditjen SDA untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait penyelesaian lahan milik warga yang belum diselesaikan.

4. Komisi V DPR RI mendukung pemulihan pembangunan sarana prasarana infrastruktur yang terdampak banjir bandang dan gempa di Kabupaten Bondowoso, baik itu infrastruktur jalan, SDA, Perumahan, Kawasan Pemukiman, pendidikan dan kesehatan, perhubungan dan pariwisata, agar masyarakat dan pemerintah yang terkena dampak dapat kembali menjalankan kegiatan-kegiatannya seperti semula.

III. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR-RI dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur pada Tanggal 13 – 15 Februari 2020. Laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan semoga dapat ditindaklanjuti Pemerintah untuk melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang saat ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat di kabupaten Pamekasan dan kabupaten Bondowoso.

Ketua Tim

Hj. NURHAYATI A-465

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sebagai dampak dari lahirnya Mahkamah Syar'iyah di Provinsi Aceh, maka wewenang Mahkamah Syar'iyah sebagai pengadilan khusus seperti yang dijelaskan dalam Pasal

Kesehatan Masyarakat ( public health) public health) adalah: adalah: Ilmu dan seni mencegah penyakit (. Ilmu dan seni mencegah penyakit ( melalui upaya lebih melalui

• Back end , adalah sistem atau program aplikasi yang memproses ribuan proses bisnis berdasarkan input dari transaksi-transaksi yang dilakukan lewat front

Sewaktu para simpatisan datang kepada Kristus dan mempersiapkan diri untuk menjadi anggota Gereja, mereka harus memahami perjanjian yang berhubungan dengan tata cara penyelamatan

Beberapa orang beranggapan bahwa kebahagiaan itu adalah kehidupan glamor yang disertai dengan kenyamanan hidup, kemewahan, dan kesenangan terus-menerus; tetapi pernikahan

menasihati para putranya, “Ingatlah, ingatlah bahwa kamu harus mendirikan dasarmu di atas batu karang Penebus kita, yaitu Kristus, Putra Allah; supaya bilamana iblis akan mengi-

• Mintalah remaja putri untuk meng- gunakan bagian “Pakaian dan Penam- pilan” dalam Untuk Kekuatan Remaja untuk menjawab pertanyaan-perta- nyaan seperti “Apa saja standar-stan-

Sewaktu Anda berperan serta dalam kegiatan ini sebagai perorangan, bersama teman Anda, dan dalam kuorum, Lembaga Pertolongan, serta kelompok institut Anda, Anda akan membina