commit to user 5 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Trend Mode
1.
GlobalisasiGlobalisasi adalah proses meluasnya pengaruh kapitalisme dan system demokrasi liberal, yang menggiring kearah homogenisasi yang menyebabkan setiap tempat termasuk lingkungan urban, tampak sama dan seragam : bentuk arsitekur, mobil, fashion, gadget, alat hiburan (Piliang, 2004: 236).
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi masa kini juga semakin berkembang pula terutama di zaman globalisasi ini. Globalisasi membuat interaksi antar seluruh warga dunia menjadi bebas dan terbuka seolah-olah batas-batas suatu negara menjadi sempit dan salah satu dampak dari globalisasi yakni perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ini pun tampaknya semakin memudahkan kita dalam mencari informasi dan mendapatkan informasi dari luar atau dalam negeri dengan mudah. Arus globalisasi juga berdampak pada gaya hidup, baik itu dampak negatif maupun positif. Mayarakat kita khususnya para remaja banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat dan masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Hal tersebut sudah terbukti menjadi sebuah realitas kehidupan remaja modern ini yakni dengan adanya tampilan remaja yang memakai pernak-pernik merk atau branding asing yang dianggap menjadi sebuah Trend Mode.
commit to user
tentang mendunianya berbagai aspek kebudayaan, yang di dalam ruang global tersebut terjadi proses penyatuan, saling berkaitan, dan saling terhubungkan. Budaya global sering diidentikan dengan proses penyeragaman budaya atau imperialisme budaya (Piliang, 2004: 285).
2.
Pengertian Gaya HidupGaya hidup adalah istilah menyeluruh yang meliputi citra rasa seseorang di dalam fashion, mobil, hiburan, dan lain-lain. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang yang akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang. Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan antara satu orang dengan orang lain (David Chaney1996: 40). Remaja zaman sekarang berbeda dengan remaja zaman dahulu, terutama dalam gaya hidupnya. Gaya hidup remaja zaman sekarang ikut berkembang sesuai dengan kemajuan zaman dan didukung oleh fasilitas-fasilitas yang ada. Remaja zaman sekarang lebih membutuhkan uang untuk membeli sejumlah pakaian baru dan barang baru yang disesuaikan sebuah trend mode. Gaya hidup itu akan menentukan suatu tatanan, serangkaian prinsip atau kriteria pada setiap pilihan yang dibuat individu itu dalam hidupnya sehari-hari (Chaney David, 1996: 23).
Bentuk-bentuk Gaya Hidup Menurut Chaney (dalam Idi Subandy,1997) ada beberapa bentuk gaya hidup, antara lain : Industri Gaya Hidup Dalam abad gaya hidup, penampilan-diri itu justru mengalami estetisisasi, “estetisisasi kehidupan sehari-hari” dan bahkan tubuh/diri (body/self) pun justru mengalami estetisisasi tubuh. Tubuh/diri dan kehidupan sehari-hari pun menjadi sebuah proyek, benih penyemaian gaya hidup. “Kamu bergaya maka kamu ada!” adalah ungkapan yang mungkin cocok untuk melukiskan kegandrungan manusia modern
commit to user
akan gaya. Itulah sebabnya industri gaya hidup untuk sebagian besar adalah industri penampilan. Iklan Gaya Hidup Dalam masyarakat mutakhir, berbagai perusahaan (korporasi), para politisi, individu-individu semuanya terobsesi dengan citra.
Di dalam era globalisasi informasi seperti sekarang ini, yang berperan besar dalam membentuk budaya citra (image culture) dan budaya cita rasa (taste culture) adalah gempuran iklan yang menawarkan gaya visual yang kadang-kadang mempesona dan memabukkan. Iklan merepresentasikan gaya hidup dengan menanamkan secara halus (subtle) arti pentingnya citra diri untuk tampil di muka publik. Iklan juga perlahan tapi pasti mempengaruhi pilihan cita rasa yang kita buat. Public Relations dan Journalisme Gaya Hidup Pemikiran mutakhir dalam dunia promosi sampai pada kesimpulan bahwa dalam budaya berbasis-selebriti (celebrity based-culture), para selebriti membantu dalam pembentukan identitas dari para konsumen kontemporer. Dalam budaya konsumen, identitas menjadi suatu sandaran “aksesoris fashion”. Wajah generasi baru yang dikenal sebagai anak-anak E-Generation, menjadi seperti sekarang ini dianggap terbentuk melalui identitas yang diilhami selebriti (celebrity-inspired identity)-cara mereka berselancar di dunia maya (Internet). Chaney juga mengatakan bahwa pada akhirnya modernitas yang kita miliki akan menjadi budaya tontonan (a culture of spectacle). Semua seseorang ingin menjadi penonton dan sekaligus ditonton. Disinilah gaya mulai menjadi modus keberadaan manusia modern: kamu bergaya maka kamu kamu ada! Kalau kamu tidak bergaya maka kamu tidak bergaya, siap-siaplah untuk dianggap “tidak ada”: diremeh-remehkan, diabaikan, atau mungkin dilecehkan. Itulah sebabnya mungkin orang
commit to user
sekarang perlu bersolek atau berias diri. (David Chaney, 1996:16).
3. Fashion sebagai Trend Mode .
Modernisasi dan pembangunan didalam beberapa dekade terakhir ini telah membawa remaja kedalam berbagai kehidupan seperti kenyamanan, kesenangan, keterpesonaan, kesempurnaan penampilan, dan kebebasan hasrat. Pernyataan tersebut sudah terbukti dengan adanya ladang-ladang persemaian gaya hidup di Tanah Air ini yang akan menumbuhkan berbagai corak gaya, fashion, nilai, dan citra rasa yang tak lepas dari peran iklan gaya hidup dan figur-figur trend mode yang menjadi ikonik budaya pop. Dalam kondisi seperti tersebut yang berdampak pada kehidupan remaja yang tenggelam dalam hegemoni gaya hidup yang dianggap sebagai trend mode masa kini. Sebuah trend baru tidak akan putus-putus hadir ke hadapan khalayak umum, seperti layaknya siklus fashion mode yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehingga tidak dapat di lepaskan dan pencarian gaya pun terus berputar bersama waktu.
Fashion (Ing.) atau fesyen, gaya atau kebiasaan berpakaian yang mengacu pada trend terakhir dalam dunia mode yang sedang digemari (Mikke Susanto, 131: 2011). Fashion benar-benar merupakan antusiasme berumur pendek atau kegandrungan , keranjingan atau mode atas sesuatu, sebaliknya gaya merupakan bentuk desain dengan karakter yang jelas. Sebuah gaya biasa saja menjadi sesuai dengan mode terkini (fashionable) namun bisa juga sebaliknya (Walker a Jhon1989: 189).
Fashion biasa merujuk kepada macam perilaku manusia namun paling sering merujuk pada antusiasme akan model khusus pakaian : industri fashion
commit to user
adalah sektor komersial yang di peruntukan bagi desain, manufaktur dan penjualan pakaian untuk pengguna sehari-hari maupun waktu senggang. Kasus pakaian gaya dan fashion sangat berkaitan erat dengan penampilan dan perilaku orang-orang (Walker a Jhon1989: 189-190).
B. Jenis-jenis Trend Mode Remaja
1 .Trend street wear
Busana ini bisa dibilang sebagai gerakan orang-orang yang tidak memiliki aturan ketat dan selalu berubah. Membuat penggemar pakaian street wear
menampilkan individualitas dan menghindari untuk telihat sama dengan yang lain.
Gambar 2.1. Trend Fashion Streetwear (https://www.pinterest.com/pin/222787512791884744/
diambil pada 16/06/15 pukul 21:51 WIB)
Gaya fashion street wear ini mencoba menjadi alternatif dari semua brand yang ada dalam mall. Mereka mencoba bersaing ketat dengan brand yang sudah ada lebih dulu. Street wear juga bisa menjadi ajang untuk mengekspresikan
commit to user
kepribadian diri, dengan grafis yang unik, dan kesederhanaan yang mereka tampilkan. Street wear itu sendiri memang pakaian atau gaya khas street fashion, yang berakar pada budaya surfing dan skate yang kemudian berkembang terbaru, elemen hip hop fashion, dan street fashion Jepang. Ciri khas yang terbaru, atau Gaya fashion streetwear ini biasanya kasual, potongan nyaman seperti jeans, t-shirt, kemeja. Sweather, topi baseball, dan sneakers (http://gayaterbaru.com /search/trend-street-wear./16/06/15)
2. Trend kemeja print flower
Awalnya trend ini dipopulerkan Prada di salah satu pagelaran busana musim semi dan musim panas 2014. Kala itu para model mengenakan koleksi busana bermotif floral berupa motif print bunga lili dan teratai. Bagi kalangan pria dan wanita modern, di tahun 2014 trend busana motif floral kian digemari. Motif bunga ada yang beberapa macam. Ada motif bunga yang besar-besar, ada pula yang kecil-kecil, biasanya motif bunga yang kecil-kecil lebih disukai oleh para pria karena lebih simpel. Motif bunga besar-besar cenderung disukai para wanita, walaupun terkesan feminine namun banyak model pria dan wanita di televise dan majalah hingga peragaan busana mengenakan outfit motif floral. Banyak pula merek-merek fesyen yang meluncurkan koleksi busana pria dan wanita bermotif cantik tersebut.
Sepanjang tahun 2014, banyak bermunculan motif-motif baru yang diusung para desainer pakaian untuk membuat baju yang cantik. Trend pemilihan motif dapat dilihat dari penjualan kain bermotif yang dipilih untuk bahan baju. Bulan september 2014, tercatat penjualan kain bermotif bunga mengalami
commit to user
peningkatan yang cukup signifikan. (http://blog.limitedshoping.com/2013/05/key-2013-trend-printed-shirt.html.16/06/15).
Gambar 2.2 Trend shirt print flower
(https://www.pinterest.com/search/pins/?q=shirt%20flower%20print diambil pada 16/06/15 pukul 23:22 WIB)
3. Trend Kemeja Flannel
Kemeja flannel merupakan style yang abadi sehingga menjadi tren yang tiada henti.Cocok untuk dikombinasikan dengan jeans dan sneakers atau sepatu boots yang dipakai sebagai luaran, dipadukan dengan t-shirt di bagian dalamnya. Menurut sejarah, flannel tercatat ditemukan pada awal abad ke-16 di Wales,
commit to user
dengan sebutan flannelette. Pada saat itu para petani memakai pakaian hangat yang agak tebal untuk melindungi diri mereka dari cuaca dingin dan rerantingan pohon. Di Perancis, istilah flanelle dipakai di akhir abad ke-17. Pada awal abad ke-18, di Jerman menyebutnya flanell. Dalam bahasa Inggris ditulis flannel. Di awal 1990-an, group band asal Seattle, Nirvana (yang di motori oleh Kurt Cobain) dan Pearl Jam mempopulerkan kembali kemeja flannel dengan motif kotak-kotak. Masa keemasan grunge saat itu ditandai dengan perubahan pola berpakaian di kalangan anak-anak muda. Tidak ada lagi jaket kulit yang sempat berjaya oleh kalangan glam rock. Trend beralih, mereka beramai-ramai mengenakan kombinasi kemeja flannel, jeans, dan sepatu boots juga sneakers.
(http://kemejaflanel.com/sejarah-kemeja-flanel/ 16/0615) .
Gambar 2.3 Trend Kemeja flannel (http://kemejaflanel.com/sejarah-kemeja-flanel/
diambil pada 16/06/15 pukul 22:09 WIB)
4. Trend celana Chino
Model dan jenis celana chino merupakan celana yang berbahan drill atau katun yang beaneka warna-warna cerah seperti merah, kuning, coklat, biru, hijau
commit to user
dan lain-lain. Banyak kalangan pria yang menyukai celana chino, celana yang populer saat model yang pertama kali di populerkan para K Pop dan publik figur dunia ini menjadi trend para pria saat ini. Celana yang dikenal dengan nama chino ini, sebagian besar biasanya terbuat dari bahan katun.
Gambar 2.4 Trend Celana chino
(https://www.pinterest.com/pin/484629609878504487/ diambil pada 16/06/15 pukul 22:42 WIB)
Chino atau yang sering juga disebut khakis, merupakan salah satu jenis celana yang patut ada di dalam lemari Anda. Kenyamanan dan kemampuannya untuk dipadukan dengan berbagai atasan, membuat celana chino cocok digunakan untuk beragam acara (kasual dan formal). Seiring dengan berkembangnya zaman, sejarah chino mengalami evolusi sejak pertama kali celana ini diciptakan. Model ini terdapat berbagai macam warna dan jenis chino yang tersedia. Chino dengan desain lurus sangat cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari, baik bekerja di kantor, kuliah atau untuk sekadar dinner dan hangout. Chino jenis ini, dengan modelnya yang lurus ke bawah dapat Anda padukan dengan sepatu formal (oxford) maupun kasual. Padukan dengan kemeja dan blazer maka Anda pun siap
commit to user
untuk menghadiri acara-acara formal (http://gayaterbaru.com/search/model-celana-chinos/12/05/15) .
5. Trend celana Jeans
Menjaga penampilan agar celana terlihat menarik tentu saja merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pria stylish sesuai tidak boleh diabaikan. Salah satu langkah agar penampilan kamu dapat terlihat semakin menarik adalah memiliki berbagai model pakaian keren terbaru salah satunya yaitu celana Jeans.
Gambar 2.5 Trend jeans
(https://www.pinterest.com/pin/222787512791884744/ diambil pada 16/06/15 pukul 22:09 WIB)
Celana jeans pria sudah banyak mengalami transformasi yang sangat luar biasa. Dengan beragam bentuk model, desain, potongan celana sampai bahan yang digunakan, celana jeans pria memiliki golongannya tersendiri. Meskipun sama-sama celana jeans, kita juga harus paham dan mengenal tipe-tipe jeans yang kita pilih, seperti celana mana yang cocok dipakai (http://gayaterbaru.com/search/model-celana-jeans.16/06/15)
commit to user
6. Trend sepatu sneakers
Sneakers yang lebih lazim disebut sepatu kets dalam Bahasa Indonesia sehari hari memang nyaman digunakan. Multi fungsi dan kebanyakan memang dipakai saat keperluan nyantai, keluar dari pakem keseharian yang cenderung formal. Ibarat jeans, sneakers memang iconic footwear yang sudah menjadi gaya hidup.
Tak kenal usia, dan bahkan saat ini, pemakaian sneakers atau sepatu kets untuk kerja pun sudah merambah kemana mana. Definisi sneakers sendiri sebetulnya merupakan sepatu yang menggunakan bahan sol karet, dengan bahan nyaman dan fleksibel sebagai material sepatunya sendiri. A Classic Sneakers sendiri pada umumnya menggunakan bahan dasar denim, atau kanvas sehingga juga sering disebut sepatu kanvas di Indonesia ini. Masih terlintas di ingatan, sebuah film yang beken di tahun 80'an saat masih SD. "Sepatu Warrior" , dia yang jadi trend saat itu dan lengkap dengan tas buatan sendiri dari papan triplek yang ditempeli poster rockband favourite saat itu seperti Bon Jovi, Merillion, AC/DC atau yang lain.
Selain karena harganya yang sangat terjangkau ( sepatu kanvas bisa dibeli dengan harga mulai dari 60 ribu rupiah saja ) ,semakin banyak model, corak dan warna saat ini emang saat menarik untuk dikoleksi dan tentunya, dipakai untuk kegiatan sehari hari. Mau nyantai, bersepeda, ke mall, clubbing, jalan bersama keluarga, mancing, bahkan bekerja sehari hari pun bisa. Anak-anak sampai kakek-kakek pun cocok untuk memakai sepatu tersebut. Sedikit berfilosofis tentang fashion sendiri, "You are what You wear" dalam sneakers bisa mewakili siapa sang pemakainya
(http://gayaterbaru.com/search/tren-commit to user sepatu-sneaker.16/06/15).
Gambar 2.6 Trend sepatu sneaker
(https://www.pinterest.com/search/pins/?q=sneaker. diambil pada 16/06/15 pukul 22:01 WIB)
7. Trend sepatu boots
Pada tahun 1200-an, Jenghis Khan penguasa Mongolia kerap kali menggunakan boots berwarna merah dengan sol bahan kayu. Karena kuat dan tahan banting, boots menjadi bahan seragam militer, seperti dengan Inggris berperang melawan pasukan Napoleon Bonaparte di Waterloo tahun 1815. Waterlooboots lantas menginspirasi banyak orang sehingga semakin lama kegunaan sepatu boots Semakin di kenal orang, dan tambah popular saat di pakai cowboy. Pada saat jaman dulu, di Indonesia sepatu boots hanya di gunakan pada saat musim hujan saja, tapi kini sepatu boots mulai di gemari
commit to user
oleh kebanyakan orang dan bahkan menjadi trend baru di dunia fashion. Pasalnya sepatu boots itu mampu menampilkan kesan tangguh pada orang yang memakainya, sekarang berbagai merek sepatu boots sudah banyak mewarnai dunia fashion (http://gayaterbaru.com/search/tren-sepatu-boots.16/06/15)
Gambar 2.7 Tren sepatu boots (https://www.pinterest.com/pin/306455949618403794/. diambil pada 16/06/15 pukul 21.33 WIB
commit to user
C. Referensi karya
1. Pop Art
Beberapa hal yang menginspirasi penulis dalam mengangkat trend mode dan penampilan remaja kedalam seni cetak tinggi diantaranya adalah karya Andy Warhol seniman Pop Art asal Amerika yang tenar dengan karya-karya nya mengusung sebuah gagasan tentang budaya massa. Ia menuangkan gagasan kedalam karya seni grafis yakni cetak saring (slick screen) sebagai media pencetak gambar. Visualisasi yang dihadirkan pada karya Andy warhol ini berupa benda-benda yang menjadi trend pada masa itu seperti kaleng soup campbells , coca-cola , pisang, botol dan, bunga. Terlihat warna-warna yang digunakan sebagai pengisi visualisasi utama, cenderung bertabrakan satu sama lain sehingga menimbulkan tingkat kontras yang tinggi pada value warna. Karya Andy warhol juga memasukan unsur shape geometri yang berwarna yang bertabrakan dengan objek utama sehingga memberikan kesan yang artistik.
a b c
Gambar 2.8. Karya Pop ART Andy Warhol a. cover album band Velvet Underground, b. Marlin Monroe c. Soup Champbells
(https://www.pinterest.com/pin/124341639687312105. diambil pada 16/06/2015 pukul 21.53 WIB )
commit to user
Gambar 2.9. Karya Pop ART Andy Warhol
(https://www.pinterest.com/pin/124341639687312105. diambil pada 16/06/15 pukul 23.11 WIB)
Warhol telah berhasil mengangkat obyek biasa dari masyarakat konsumerisme menjadi ikon abadi dari ajaran lampau sang master Marcel Duchamp. Karyanya bukan sekedar presentasi siap pakai lagi, tapi sebuah replika asli dari subyek yang ada menjadi variasi warna dan seni. Melalui cara ini, karya Campbell’s soup yang terkenal sedunia adalah hasil dari ide pengulangan yang jauh dari konsep lama kesenian formal dimana sang seniman sibuk memproduksi karya orisinil (http://www.id.vespa.com/id/magazine/andy-warhol ) .
Pop Art adalah gaya seni yang cenderung mengekspresikan spirit dunia pada zaman (tahun 1960-an). Mereka mengangkat obyek murni/steril sebagai
commit to user
model-model dan barang sehari-hari seperti bola lampulistrik, kaleng bir, atau bungkus makanan dan sebagainya (Nooryan Bahari 2008 ; 130). Pop Art merupakan gerakan seni yang muncul pada tahun 1950- pertengahan di Inggris dan di akhir 1950-an di Amerika Serikat. Pop Art berasal dari kata popular art, merupakan sebuah aliran seni yang memanfaatkan benda-benda sehari sebagai dijadikan simbol pada karya.
Pop art atau popular art sebuah perkembangan seni yang dipengaruhi oleh gejala-gejala budaya popular yang terjadi di masyarakat. Gaya ini lahir juga karena ada sentuhan dari kaum dada yang mengimbaskan ke zaman berikutnya, sekitar tahun 1970 s.d 80-an. Pop Art diawali di London pertengahan tahun 1950-an oleh kelompok idependen y1950-ang terdiri dari senim1950-an tokoh intelektual. Karya pertama yang dianggap sebagai pernyataan tegas tegas kaum Pop Art adalah karya Rhicard Hamilton pada tahun 1956 berjudul just What Is It Make Today’s Home So Different, so Appealing ?. Ia salah satu pengikut Marcel Dhucamp yang memasukan sebagian tema gambar komik, film, desain komersial, pose telanjang, dan semua tanda dari budaya materialism modern. Pop Art kemudian berkembang di Amerika pada tahun 1960-an yang dipelopori oleh Jasper Jhon yang terkenal dengan karyanya Three Flage, Roy lichstenstein dengan karyanya Drowning Girls dan Andy Warhol dengan karya Gold Marilyn Monroe.
Pop Art memandang budaya komersil sebagai materi mentah, sebuah sumber ide yang tak pernah habis atas hal yang bersifat subjek piktoral. Mereka banyak yang melukiskan ikon-ikon yang kerap muncul pada masyarakat, seperti komik kehidupan kota metropolis, iklan, dan lain-lain yang ditumpahkan dalam kanvas atau seni grafis (Miekke Susanto 2011: 314).
commit to user
2. Stencil
Stencil Print ialah jenis pembuatan cetakan memanfaatkan bagian dari material yang dapat tembus tinta. Teknik seperti ini dapat menggunakan bahan kertas atau kain sutera (nilon). Teknik ini sering disebut “cetak saring “atau “serigraphy”.Cetak saring atau serigraphy atau orang banyak mengenal dengan sebutan cetak sablon merupakan teknik yang banyak digunakan masyarakat seperti pembuatan sablon pada kaos, spanduk, stiker dan lain-lain. Banyak sekali teknik yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada pembuatan huruf dengan menggunakan kertas yang dilubangi kemudian disemprot, hal ini sebenarnya sudah termasuk teknik cetak, demikian juga pada stempel (Dharsono Sony Kartika, 2004: 38). Teknik stencil ini digunakan penulis untuk penggarapan background karya.
Salah satu contoh seniman yang menggunakan teknik stencil dalam pembuatan karyanya adalah Banksy. Banksy adalah seniman yang menekuni street art, dan karyanya pada umumnya di eksekusi di bidang permukaan dinding ruang publik. Beberapa penulis kesulitan untuk menulis biografi Banksy, karena identitas asli sang seniman masih menjadi misteri. Yang dapat diketahui oleh public yaitu artis ini berasal dari Bristol, Inggris. Stencil Banksy dapat dilihat di dinding-dinding, bahkan hampir di seluruh penjuru dunia.
Banyak karya seni Banksy yang awalnya dieksekusi di dinding publik berubah menjadi koleksi pribadi dalam bentuk print dengan edisi yang terbatas (limited edition prints). Karya tersebut seringkali diproduksi dalam jumlah besar di balai lelang seperti Christies dan Bonhams. Karya Banksy juga sudah banyak yang masuk ke museum seni modern di New York dan London.
commit to user
D. PENGERTIAN SENI
1. Pengertian Tentang Seni
Karya seni adalah sesuatu ekspresi yang diciptakan bagi persepsi kita lewat indera dan pencitraan , dan apa yang diekspresikannya adalah perasaan insani. Ekspresi dalam pengertianya yang terbatas dan memadai, merupakan sesuatu yang sama dalam setiap jenis karya seni (K. Langer, Suzanne 2006 ;16-17).
Seni merupakan suatu kegiatan dimana seorang kreator atau seniman mencipta atau mengekspresikan yang ada dalam pikirannya pada suatu bidang. Baik yang bersifat dua dimensi ataupun tiga dimensi, secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu yang menyampaikan perasaan, ide dan realitas yang mampu dicerna dan dinikmati oleh orang lain (Suryo Suradjijo,
1987:21).
Aktivitas yang kita kenal dengan seni tersebut juga dapat dijadikan sebagai media komunikasi, antara kreator atau seniman dengan orang lain. Seni adalah hasil manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya (P.Mulyadi, 1997:60).
2. Seni Grafis
Grafis berasal dari bahasa Yunani, graphein, yang berarti menulis atau menggambar. Seni grafis merupakan penggubahan gambar bebas karya perupa menjadi cetakan, yang melalui proses manual dan menggunakan material tertentu, dengan tujuan membuat perbanyakan karya dalam jumlah tertentu (Mikke Susanto, 2002:47).
commit to user
Seni grafis adalah ungkapan seni rupa dua dimensional yang dalam visualisasinya melalui proses cetak, cetak tinggi (Woodcut, Linnocut, relief print), cetak dalam (Etsa), cetak datar (Lithography), dan cetak saring (Serigrafi, Screen Printing). Karenanya dicetak maka dimungkinkan adanya proses pengulangan, sehinga cetakan-cetakan (hasilnya) dapat berjumlah lebih dari satu (jamak).
Dalam penciptaan karya seni yang akan penulis visualisasikan, penulis menggunakan teknik cetak tinggi (wood cut) di dalam proses penciptaan karya seni grafis. Proses tersebut dinamakan cetak tinggi, disebut demikian karena permukaan acuan cetak atau klise yang akan menerima tinta berada paling tinggi. Acuan cetak atau klise dapat berbahan dasar kayu (papan kayu, MDF, Triplek) atau bisa menggunakan bahan karet atau vinil seperti lino. Pencetakan pada umumnya dilakukan dengan gosokan dan tekanan agar tinta yang terdapat pada acuan cetak atau klise dapat menempel atau tercetak di dalam bahan dan media cetak yang digunakan oleh senimannya. Termasuk dalam cetak tinggi ini antara lain, cukilan kayu (woodcut), cukilan lino (linocut), dan torehan kayu (wood engraving). Ciri khas karya cukilan kayu terletak pada pemanfaatan efek serat kayu (tekstur).
Secara sederhana seni grafis dapat didefinisikan sebagai ungkapan seni rupa dua dimensi yang memanfaatkan atau lahir dari proses cetak (Setiawan Sabana, 2000:115).
Seni grafis secara sederhana merupakan bentuk ungkapan seni rupa dua dimensi yang memanfaatkan proses cetak. Karya grafis memungkinkan diperoleh jumlah karya lebih dari satu. Jumlah edisi suatu karya grafis biasanya terbatas.
commit to user
Walaupun karya seni grafis berjumlah banyak (lebih dari satu), secara konvensi tiap lembar edisinya diakui sebagai karya original, bukan reproduktif.
Atas kesepakatan/ konvensi serta aturan tertentu dalam seni grafis, maka setiap cetakan/ edisi pertama hingga terakhir dinilai sebagai karya yang asli/ orisinil dan nilai keasliannya bernilai sama (Setiawan Sabana, 1991). Untuk mempertegas keaslian karya, dengan menggunakan pensil, senimannya memberikan catatan di bagian bawah di luar gambar, berupa tanda tangan, tahun pembuatan, judul karya, dan nomor urut cetak serta jumah edisinya. Misalnya, 10/25 berarti cetakan ke-10 dengan seluruh jumlah edisinya 25 (Ensiklopedia Nasional Indonesia jilid 6, 1989:221).
3.Cetak tinggi / relief print
Seni cetak relief pada bagaian dari sesuatu permukaan yang terkena tinta adalah bagian yang menonjol. Bagian permukaan yang menonjol itu dapat dicapai karena adanya tempelan atau hasil pencukilan bagian yang tidak melalui proses cetak. Pada cetak cukil kayu, bagian yang tidak mencetak dicukil dengan pahat atau pisau (M.Dwi Marianto, 1988:15)
Teknik cetak relief ini menghasilkan gambar dengan proses pencetakan menggunakan lembaran papan hardboard, triplek atau linoleum sebagai medianya yang dicukil dengan berbagai macam alat cukil yang berbeda fungsinya, sehingga dalam proses pembuatanya dengan penerapan variasi untuk mencapai efek-efek yang diinginkan (M.Dwi Marianto, 1988:15)
commit to user
Repro Gambar Gambar 2.10 Visual Cetak Tinggi
(Sumber buku M. Dwi Marianto, “Seni Cetak Cukil Kayu”. Tahun 1988, halaman 16)
Keterangan:
1. Cukilan yang dihasilkan oleh vinner bentuk U 2. Cukilan yang dihasilkan oleh vinner bentuk V 3. Bagian yang terkena tinta
4. Harboard / MDF
Contoh karya:
Gambar 2.11 Karya Seni Grafis cukil Kayu oleh Afik Afakih Qulbi (Sumber : Pengantar Tugas Akhir Afik Affakih Qulbi “ Depresi sebagai Sumber
commit to user
A. Medium Cetak Tinggi
Pada mulanya, untuk membuat cetakan pada cetak tinggi menggunakan blok-kayu cetakan yang dipotong secara vertical maupun horizontal. Dengan memotong arah vertical, akan memperoleh serat kayu membujur yang disebut blok serat bujur. Blok kayu yang dipotong horizontal, akan didapakatkan serat melingkar, yang menandakan umur pohon, disebut blok serat melingkar, yang menandakan umur pohon, disebut blok serat melingkar. Pada teknik cetak tinggi, sekarang dapat menemukan pengganti blok serat pohon tersebut menggunakan hardboard. (M.Dwi Marianto, 1988:23)
B. Alat dan bahan dalam Proses Cetak Tinggi
Alat yang diguakan dalam proses cetak cukil kayu adalah berupa pisau cukil atau pahat cukil, rol, tinta cetak. Terdapat beberapa bentuk pisau cukil dengan berbagai fungsi:
1. Cukil Vinner
Gambar 2.12 Vinner V
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
commit to user
membentuk garis walaupun karakter nya berbeda. Vinner V sering kali dipakai untuk mencukil blok cetakan yang tidak berserat seperti hardboard, liloleum (M.Dwi Marianto, 1988:26).
2. Cukil vinner U
Gambar 2.13 Vinner U
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
Pisau cukil lengkung juga terdiri dari beberapa ukuran, hasil cukilannya berbeda dengan cukil vinner v. Kegunaan dari pisau cukil lengkung yaitu mencukil pada area yang lebar dan ciri khasnya berbentuk U (M.Dwi Marianto, 1988:26).
3. Cukil Chissel dan Knife.
Gambar 2.14 Chisel dan Knife
commit to user
Fungsi knife dan chisel digunakan untuk menghilangkan dengan cara mencukil bagian yang tidak diperlukan dalam proses pada hardboard atau linoleum.
4. Rol / brayer
fungsi rol adalah untuk perantara membubuhkan tinta dari bantalan adukan tinta permukaan blok yang akan dicetak. Rol yang akan digunakan sesuai dengan ukuran pada area yang akan dibuubuhi tinta.
Gambar 2.15 Roll (Sumber : Dokumentasi Penulis)
5. Tinta cetak
Gambar 2.16 Tinta Cetak (Sumber : Dokumentasi Penulis)
commit to user
Tinta pada cetak cukil kayu biasanya menggunakan rol. Guna pengolesan cat minyak dengan menggunakan rol. Cat ini biasanya dikemas dalam kaleng atau tube (M.Dwi Marianto, 1988:42).
C. Proses Cetak Tinggi 1) Proses Pembuatan Sketsa
Sketsa adalah proses pemindahan objek kedalam menggunakan pensil, tinta, atau pen dengan goresan, asiran atau dengan warna tujuan sebagai rancangan maupun karya yang dapat berdiri sendiri (Mike Susanto, 2011 : 369)
2) Proses Transfer Sketsa ke Bidang Cukil
Dalam proses transfer gambar pada bidang cukil kayu ( kayu atau harboard) biasanya menggunakan batuan kertas karbon yang diletakan diantara bidang cetak dan kertas yang telah terseket. Peletakan kertas karbon disarankan rata dan rapi agar tidak distorsi pada gambar. Namun tidak sedikt pula banyak seniman yang membuat sketsa dengan cara langsung pada bidang cukil ( kayu atau hardboard (M. Dwimarianto, 1988:34)
3) Proses Mencukil
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mencukil adalah mengorek (melepaskan), memahat (bidang datar) dengan cukil, pembuatan gambar atau hiasan pada kayu dengan cara memahat, melubangi, mengukir kayu tersebut dengan pahat ( KBBI ofline Versi 1.3, 2015). Dalam hal ini proses mencukil dilakukan setelah proses pembuatan rancangan gambar/sketsa dan proses transfer. Pada proses terdapat istilah garis positif dan garis negatif, garis positif terjadi
commit to user
ketika kita mencukil pada bagian yang bukan merupakan garis yang dari hasil sedangkan garis negatif terjadi karena proses percukilan pada bidang garis hasil sketsa (M. Dwi Marianto, 1988: 35)
4) Proses Pemberian Tinta pada Bidang Cukil
Pada tahap pemberian tinta, bidang cukil (blok kayu, atau Harboard ) yang telah tercukil kemudian diberi tinta pada permukaannya menggunakan rol berbahan karet keseluruh bagian yang ingin dimunculkan visual cukilnya( M. Dwi marianto , 1988 :33)
5) Proses Penggosokan menggunakan sendok atau baren ,
Pada tahap penggosokan Bidang cukil ( Blok Kayu atau Hardboard) yang telah diberi tinta ditempelkan pada selembar kertas dengan posisi bidang cukil dibawah dan kertas dibagian atas. Untuk menempelkan hasil gambar diperlukan alat gosok seperti sendok atau centong nasi untuk menekan kertas pada permukaan bidang cetak Hardboard.
6) Proses Koreksi Hasil
Pada tahap koreksi hasil yang telah digosok dapat untuk dilihat sebagian dari visualnya dengan membubuhkan sebagian dari kertas, bila terjadi ketidakrataan cat pada bidang kertas dapat dianjurkan untuk melakukan penggosokan kembali pada permukaan-permukaan yang tidak rata pada kertas
7) Proses Penilaian Edisi
Setelah hasil jadi dan telah dikeringkan dengan dijemur, maka pada tahap adalah memberikan edisi pada bagian bawah hasil cetakan, Edisi adalah
commit to user
penomoran yang menunjukan cetakan ke karya dari seluruh cetakan yang dibuat. Disamping itu dituliskan teknik yang digunakan serta judul karya. Terakhir penulisan nama atau tanda tangan si pembuat disertai tahun pembuatannya.
E.Komponen karya seni
1. Tema (Subject matter)
Subject matter yaitu initi atau pokok persoalan yang dihasilkan sebagai akibat adanya pengolahan objek (baik objek alam atau image) yang terjadi didalam ide seorang seniman dengan pengalaman pribadinya (Dharshono Sony Kartika, 2007:31). Subject matter merupakan bentuk dalam ide sang seniman, artinya bentuk yang belum dituangkan dalam media atau belum lahir sebagai bentuk fisik (Dharshono Sony Kartika, 2007:31-32) .
2. Bentuk (form)
Bentuk (form) adalah totalitas dari pada karya seni. Bentuk itu merupakan organisasi atau satu kesatuan atau komposisi dari unsur-unsur pendukung karya. Ada dua macam bentuk: pertama visual form, yaitu bentuk fisik dari sebuah karya snei tersebut. Kedua special form yaitu bentuk yang tercipta karena adanya hubungan timbal balik antara nilai-nilai yang dipancarkan oleh fenomena bentuk fisiknya terhadap tanggapan kesadaran emosionalnya (Dharshono Sony Kartika,2007:33).
3. Isi (content)
commit to user
baik.perbedaan bentuk da nisi hanya terletak pada diri penghanyat. Bentuk hanya cukup dihayati secara indrawi tetapi isi atau arti dihayati dengan mata hati seorang penghayat secara kontemplasi. Bentuk psikis seorang seniman pencipta merupakan bentuk yang disebut subject matter yang setiap saat dapat dibabarkan. Isi dalam sebuah karya seni sangat mempengaruhi penghayat atau orang yang melihat karya tersebut. Isi dalam karya seni juga disebut sebagai kualitas atau arti. Isi juga dimaksudkan sebagai final statement, suasana hati ataupun pengungkapan penghayatan. Isi merupakan arti yang esensial sebagai jenis emosi atau asosiasi yang kita lakukan terhadap suatu karya yang diciptakan (P. Mulyadi, 1991:20).
F. Elemen-elemen Seni Rupa
Elemen seni rupa merupakan suatu organisasi kesatuan komponen dalam mewujudkan bentuk karya seni. Menurut Mike Susanto , elemen seni rupa adalah komponen yang menjadi satu kombinasi dengan prnsip-prinsip desain untuk mengontruksi atau menciptakan karya seni (Mikke Susanto, 2011:17)
1. Garis
Garis merupakan perpaduan sejumlah titik-titik yang sejara dan sama besar. Garis memiliki dimensi memanjang dan memiliki arah, bisa pendek, panjan , halus, tebal, berombak, melengkung, lurus, dan lain-lain. Hal inilah yang menjadi ukuran garis, Ia tidak ditandai dengan sentimeter, akan tetapi dengan ukuran yang bersifat nisbi, yakni berupa panjang-pendek
,
tinggi -rendah,besar-commit to user
kecil, dan tebal-tipis. Garis sangat dominan dalam pembentukan karya seni yang dapat membentuk suatu karakter dan watak pembuatnya (Mikke Susanto, 2011:148).
Gambar 2.17 “Raut Garis”
Sumber : Arfial Arsad Hakim, 1997. Nirmana Dwimatra. Surakarta: UNS Press hal 44
Garis merupakan perpaduan sejumlah titik-titik yang sejara dan sama besar. Garis memiliki dimensi memanjang dan memiliki arah, bisa pendek, panjan , halus, tebal, berombak, melengkung, lurus, dan lain-lain. Hal inilah yang menjadi ukuran garis, Ia tidak ditandai dengan sentimeter, akan tetapi dengan ukuran yang bersifat nisbi, yakni berupa panjang-pendek
,
tinggi -rendah, besar-kecil, dan tebal-tipis. Garis sangat dominan dalam pembentukan karya seni yang dapat membentuk suatu karakter dan watak pembuatnya (Mikke Susanto, 2011:148).commit to user
Garis dimulai dari sebuah titik, merupakan “jejak” yang ditimbulkan oleh titik- titik yang digerakan atau merupakan sederetan titik- titik yang berhimpit. Juga merupakan goresan atau sapuan yang sempit dan panjang sehingga membentuk seperti benang atau pita (Arfial Arsad, 1997:35).
2. Shape
Gambar 2.18. “Raut bidang”
Sumber : Buku Sadjiman Sanyoto, “Nirmana” Tahun 2010, halaman 10. Pada hakikatnya, suatu bentuk dua dimensional yang diikat / dibatasi oleh contour (garis pinggir/ batas ; garis formal maupun garis ilusif ) adalah shape. (Arfial arsad, 1997:63 ).
3. Warna
Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan benda-benda yang dikenainya: corak rupa seperti merah, biru, hijau, dan lain-lain. Peranan warna sangat dominan pada karya seni rupa, hal ini dapat dikaitkan
commit to user
dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan (tension), deskripsi alam (naturalisme), ruang, bentuk, ekspresi atau makna simbolik dan justru dalam kaitan yang beraneka ragam ini kita akan melihat betapa kedudukan warna dalam seni rupa. Zat warna didapatkan dari perpaduan pigmen yang berupa bubuk halus, kemudian disatukan dengan binder (zat pengikat) atau paint vehicle (pembawa pigmen) (Mike Susanto, 2002:113).
Gambar 2.19 . Lingkaran warna primer, sekunder, tersier dan Skema Warna kontras
(Sumber : Buku Sulasmi Darmaprawira “ Teori Warna dan Kreativitas penggunaaanya)
Warna merupakan suatu elemen-elemen dasar yang sangat sensitif karena kualitasnya, sangat peka terhadap reaksi emosional. Warna merupakan suatu elemen yang sangat mempunyai emosi, atau mempesona langsung dan segar (Ocvrik, 1962: 38). Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Warna kuning adalah warna yang paling cerah, karena itu sering dilambangkan sebagai kesenangan ( Darmaprawira, 2002:47).
Warna kontras (komplementer) adalah warna-warna yang dalam lingkaran yang letaknya berhadapan (Darmaprawira, 2002:74)
commit to user
Warna-warna kontras (komplementer) ialah warna yang bertentangan di dalam lingkaran warna, serta memiliki intensitas warna yang tinggi (Arfial Arsad , 1997 : 97 )
Gambar 2.20 Skema Warna Brewster
Sumber : Arfial Arsad Hakim, 1997. Nirmana Dwimatra. Surakarta: UNS Press hal 44
4. Tekstur
Tekstur adalah kesan yang halus dan kasarnya permukaan suatu karya lukisan atau gambar. Berdasarkan Macamnya tekstur berbagi menjadi dua, yang pertama adalah tekstur nyata, nilai permukaan yang sama secara visual mata dengan rabanya. Contohnya, sebuah lukisan yang terlihat kasar secara visual dan ketika diraba pun terasa kasar. Kedua adalah tekstur semu, nilai permukaan yang berbeda secara visual dengan perabanya. Contoh sebuah lukisan .
commit to user
G. Prinsip Oganisasi Unsur Rupa
Dalam proses penciptaan karya seni, setiap seniman selalu memegang prinsip-prinsip pengorganisasian elemen seni rupa/desain ( azas-azas desain) seperti kesatuan (unity), keselarasan (harmony), keseimbangan (balance), perlawanan (contras) dan kesederhanaan (simplicity) dengan tujuan mencapai rasa dan nilai keindahan (Nooryan Bahari, 2008:94).
1. Kesatuan atau Unity
Setiap unsur dalam sesuatu karya seni adalah perlu bagi karya seni itu. Karya itu tidak memuat unsur-unsur yang tidak perlu dan sebaliknya mengandung semua unsur yang diperlukan. Nilai suatu karya tergantung pada hubungan timbal balik dari unsur-unsurnya, yakni setiap unsur memerlukan, menanggapi, dan menuntut setiap unsur lainnya (Nooryan Bahari, 2008:96).
2. Keseimbangan atau Balance
Persesuaian materi-materi dari ukuran berat dan memberi tekanan pada stabilitas suatu komposisi karya ( Mikke Susanto, 2011: 46). Keseimnbangan merupakan suatu keadaan , semua abagian seuah karya seni tidak ada yang lebih dibebani. Sebuah karya seni bisa di katakan seimbang manakala di semua bagian pada karya bebabnya sama, sehingga pada karya tersebut membawa rasa tenang dan enak dilihat, didalam kesimbangan ada keseimbangan simetri (symmetrical balance, keseimbangan memancar (radial balance), keseimbangan sederajat (obvisous balance) (Sadjiman Ebdi Suryoto, 2009: 237). Karya penulis menggunakan keseimbangan asimetris agar karya terlihat dinamis, tidak kaku, dan terkesan hidup.
commit to user 3. Irama (ritme)
Irama atau ritme suatu istilah yang biasanya dipakai di dalam musik dan puisi. Ritme pada seni rupa berarti suatu susunan teratur yang ditimbulkan dari pengulangan sebuah atau beberapa unsur sehingga menimbulkan gerak pengulangan objek yang satu ke objek yang lainya (Arfial Arsad Hakim, 1997: 18).
4. Harmoni (harmony)
Harmoni adalah suatu tatanan atau proporsi yang dianggap seimbang dan memiliki keserasian. Juga merujuk pada pemberdayagunaan dari ide-ide dan potensi-potensi baik dari bahan dan teknik tertentu dengan berpedoman pada aturan-aturan yang ideal (Mikke Susanto, 2011:175). Karya penulis diciptakan dengan kesimbangan dan keserasian yang sesuai pada proporsi objek yang tergambar pada karya.
5. Kontras (contrast)
Kehidupan terdiri dari semacam benda-benda dan bermacam-macam benda. Adanya kontras ia menjadi intens dan memperoleh arti. Dari kontras atau selang-seling dari suatu bentuk , memberi irama yang hidup. Kontras antara panjang pendek gelombang pada kread suara dan warna akan memukul atau menyakitkan telinga dan mata. Panas , lembut, kasar, dingin keras, keras, halus : sebagai sensasi kontras menerus, hidup bergetar dalam suatu kontrol. Kontras pertentangan atau variasi adalah esensi dinamis pada semua eksistensi, dan pada semua bentuk seni sebagai dramatisasi kehidupan manusia. Di dalam desain kontras hadir anatara lain dalam unsur, sebagai contoh : kontras dalam garis , kontras dalam arah , kontras dalam shape,
commit to user
kontras dalam value, kontras dalam warna, kontras dalam ukuran.
Gambar 2.21 “Kontras garis, arah , dan bidang (shape)”
Sumber : Arfial Arsad Hakim, 1997. Nirmana Dwimatra. Surakarta: UNS Press hal 44.
H. Komposisi dalam Karya Seni
Komposisi adalah kombinasi berbagai elemen gambar atau karya seni untuk mencapai kesesuaian atau integrasi antara warna, garis, bidang, dan unsur-unsur karya seni yang lain untuk mencapai susunan dinamis termasuk tercapainya proporsi yang menarik serta artistik (golden section) (Mikke Susanto, 2012:226).
Komposisi dalam sebuah karya seni terbagi menjadi 4 tipe yaitu, komposisi tebuka, komposisi tertutup, komposisi piramida dan komposisi terbalik. Komposisi terbuka adalah suati komposisi dalam satu bidang atau ruang komposisi dimana objek gambar terkesan menerus, tersebar, meluas, dari pusat bidang tersebut ( Afrial Arsad Hakim, 1997:37)
commit to user
Gambar 2.22. Komposisi tertutup
Sumber : Buku Sadjiman Sanyoto, “Nirmana” Tahun 2010, halaman 10
Gambar 2.23. Komposisi Terbuka
Sumber : Buku Sadjiman Sanyoto, “Nirmana” Tahun 2010, halaman 10
Sedangkan jika objek gambar tersebut seakan-akan terpusat dalam satu ikatan, mengumpul. Menyempit, sehingga terlihat adanya pengelompokan objek gambar ke dalam pusat bidang atau ruang komposisi, maka komposisi yang demikian itu dikatakan komposisi tertutup ( Afrial Arsad Hakim, 1997:37).
I. Metafora dalam Karya Seni
Metafora adalah salah satu majas dalam Bahasa Indonesia, dan juga berbagai bahasa lainya. Majas ini mengungkapkan secara tidak langsung berupa perbandingan analogis. Dalam majas metafora adala sesuatu peletakan kedua makna dari makna asalnya, yaitu makna yang bukan menggunakan kata dala arti
commit to user
sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan pebanding (http://id.m.wikipedia.org/wiki/metafora/6/08/2015). Dalam kontek seni rupa, metafora merupakan bagian yang cukup penting dalam melukiskan atau membuat makna baru dalam sebuah karya seni. Sebenarya dalam konteks seni rupa intinya sama dengan konteks linguistik (verbal), hanya medianya berbeda yaitu dengan bentuk visual atau melalui peminjaman bentuk atau obyek untuk menghasil sebuah makna (http://alixbumiartyou.blog.com/2012/02/esensi-ide-dalam-seni-rupa.html?m=1/06/08/2015).