• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO PERMINTAAN PRECAST TIANG PANCANG PADA PT WIJAYA KARYA BETON (PT WIKA BETON) WILAYAH PENJUALAN 1 SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO PERMINTAAN PRECAST TIANG PANCANG PADA PT WIJAYA KARYA BETON (PT WIKA BETON) WILAYAH PENJUALAN 1 SUMATERA UTARA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO PERMINTAAN PRECAST TIANG PANCANG PADA PT WIJAYA KARYA BETON (PT WIKA BETON) WILAYAH PENJUALAN 1 SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Jurusan Teknik Sipil Program D-IV

Politeknik Negeri Medan

oleh

AFRIDA BELLA K.S. NIM: 1105141001

PROGRAM STUDI MK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2015

(2)

i

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO PERMINTAAN PRECAST TIANG PANCANG PADA PT WIJAYA KARYA BETON (PT WIKA BETON) WILAYAH PENJUALAN 1 SUMATERA UTARA

AFRIDA BELLA K.S. 1105141001

ABSTRAK

Untuk mengantisipasi pengembangan produk PT Wika Beton perlu menganalisis strategi apa yang harus dilakukan agar mampu bertahan dari permintaan konsumen yang tidak pasti. Strategi tersebut merupakan alternaif-alternatif kebijakan yang akan dilakukan perusahaan untuk mengendalikan risiko ataupun sebagai alokasi kebutuhan permintaan.

Pada tahap ini metode yang digunakan adalah menggunakan metode gabungan hal ini dikarenakan datum yang diperoleh selain dengan menggunakan kuesioner dan wawancara juga menggunakan data real dari proyek/perusahaan yang ditinjau.

Maka simpulan berdasarkan hasil pembahasan adalah alternatif-alternatif yang dapat menjadi kebijakan perusahaan untuk mengendalikan permintaan konsumen terhadap produk precast tiang pancang adalah Pengadaan SDM (tenaga kerja); Perluasan Lahan Pabrik; Penambahan Stock Yard; Pengadaan Peralatan. Besar risiko finansial yang dihasilkan dari tiap-tiap alternatif berdasarkan kondisi permintaan konsumen adalah: Pada saat permintaan konsumen tinggi Rp 333.333.333,33; Pada saat permintaan konsumen sedang Rp 160.000.000,00; Pada saat permintaan konsumen rendah Rp 46.666.666,67;

Pada saat permintaan konsumen gagal Rp 113.333.333,33.

Kata Kunci: Precast Tiang Pancang, PT Wijaya Karya Beton, Kebijakan Perusahaan, Kkonsumen, Pengambilan Keputusan.

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat Allah SWT, penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan laporan tugas akhir. Tugas akhir merupakan salah satu mata kuliah semester VIII Program Studi Manajemen Konstruksi Program Diploma IV Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.

Adapun judul tugas akhir pada laporan tugas akhir ini adalah Kebijakan Perusahaan Terhadap Risiko Permintaan Precast Tiang Pancang Pada PT Wijaya Karya Beton (PT Wika Beton) Wilayah Penjualan 1 Sumatera Utara. Selama penyusunan laporan tugas akhir, penulis banyak mendapat bantuan berupa arahan, masukan, petunjuk, dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T. Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T. Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik

Negeri Medan;

3. Bapak Marsedes Purba, B.Sc, Ci.Eng, M.Sc. Kepala Program Studi Management Konstruksi Politeknik Negeri Medan;

4. Bapak Drs. Edi Usman, S.T., M.T. Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, memotivasi, dan memberikan petunjuk-petunjuk serta saran dalam penulisan laporan tugas akhir;

5. Bapak Abdul Wahid Hassan, Pembimbing Lapangan;

6. Seluruh Staff Pengajar di Jurusan MK Politeknik Negeri Medan;

7. Orangtua yang telah memberikan bantuan moral dan material yang tak terhingga dalam pelaksanaan tugas akhir dan penyusunan laporan ini; 8. Ruth Violetha Tambunan dan Rahmatdhani, teman yang selalu menjadi

tempat penulis bertukar argumen hingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini;

9. Nova Yanti, teman yang selalu menjadi tempat penulis bertukar argumen hingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini;

10. Seluruh teman-teman Aliance, yang memberikan dukungan moral kepada penulis;

(4)

iii 11. Seluruh teman-teman seangkatan MK-8A yang telah memberikan saran, masukan, dukungan, perhatian, dan semangat kepada penulis dalam pelaksanaan tugas akhir dan penyusunan laporan ini.

Penulis telah berusaha menyelesaikan laporan ini dengan sebaik mungkin, namun penulis menyadari kemungkinan terdapat kekurangan atau kesalahan, untuk keselahan yang akan ditemui dalam laporan ini penulis harap dapat dimaklumi. Demikian laporan ini disusun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi semua pihak yang membaca laporan ini, terutama di dunia pendidikkan dalam bidang Teknik Sipil.

Medan, 24 Agustus 2015 Hormat Penulis,

AFRIDA BELLA K.S. NIM: 1105141001

(5)

iv DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 01

1.2 Rumusan Masalah ... 03

1.3 Batasan masalah ... 03

1.4 Tujuan ... 03

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pondasi ... 04

2.2 Pondasi Tiang ... 05

2.2.1 Definisi Pondasi Tiang ... 05

2.2.2 Penggolongan Pondasi Tiang ... 05

2.3 Beton Precast ... 18

2.3.1 Proses Pembuatan Precast Beton ... 19

2.3.2 Keungguln Menggunakan Precast Beton ... 19

2.4 Perilaku Konsumen ... 19

2.5 Manajemen Produksi ... 23

2.6 Alternatif Pengambilan Keputusan ... 25

2.7 Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Berisiko dan Tidak Pasti ... 29

BAB 3 METODOLOGI ANALISIS DATA 3.1 Persiapan ... 31

3.2 Materi Pembahasan... 31

3.3 Objek Pembahasan ... 32

(6)

v

3.5 Penyajian Laporan ... 33

3.6 Pengolahan Data ... 33

3.6.1 Variabel Data ... 34

3.7 Flow Chart ... 36

BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1 Data Responden ... 37

4.2 Pengolahan Data Kuesioner ... 38

4.3 Pemecahan Masalah ... 42

4.2.1 Pengolahan Probabilitas Kebijakan ... 42

4.4 Hasil Pembahasa ... 43

BAB 5 SIMPULAN 5.1 Simpulan ... 48 DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN 1: PROSES PENGOLAHAN DATA LAMPIRAN 2: FORMULIR F1-Fi

LAMPIRAN 3: LAYOUT PABRIK

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data rekapitulasi produk 5 (lima) tahun terakhir ... 02

Tabel 3.1 Variabel Data ... 34

Tabel 4.1 Jumlah Kuesioner Disebar ... 37

Tabel 4.2 Profil Jumlah dan Jabatan responden ... 38

Tabel 4.3 Bobot Skala Nilai ... 40

Tabel 4.4 Kategori Persentase ... 41

Tabel 4.5 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Gaya Kepemimpinan ... 42

Tabel 4.6 Rekapitulasi Pertanyaan 5-8... 43

Tabel 4.7 Matriks Pay Off Probabilitas ... 43

Tabel 4.8 hasil simulasi pay off tahap-1 ... 45

Tabel 4.9 hasil simulasi pay off tahap-2 ... 45

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tiang Pancang Kayu ... 07

Gambar 2.2. Tiang Pancang Precast Reinforced Concrete Pile ... 08

Gambar 2.3. Tiang Pancang Cast In Place ... 10

Gambar 2.4. Tiang Pancang Baja ... 11

Gambar 2.5. Water proofed steel pipe and wood pile ... 12

Gambar 2.6. Composite dropped in-shell and wood pile ... 13

Gambar 2.7. Composite ungased – concrete and wood pile ... 14

Gambar 2.8. Composite dropped-shell and pipe pile ... 15

Gambar 2.9. Franki composite pile ... 16

Gambar 2.10. Pondasi Tiang Dengan Tahanan Ujung (Sardjono, H.S.,1988) ... 17

Gambar 2.11. Pondasi Tiang Dengan Tahanan Gesekan (Sardjono, H.S.,1988) ... 17

Gambar 2.12. Pondasi Tiang Dengan Tahanan Lekatan ... 18

Gambar 2.13. Contoh Tabel Pay Off ... 30

Gambar 3.1. Flow Chart ... 36

Gambar 4.1 Grafik Jumlah Kuesioner yang Disebar Dan Kembali ... 37

(9)

- 1 -

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan industri yang ingin terus bertahan di persaingan industri di Indonesia tentunya harus memiliki kemampuan daya saing perusahaan yang kuat, satu diantaranya mampu bertahan dari permintaan-permintaan konsumen yang membutuhkan produk yang dimiliki perusahaan itu sandiri. Hal ini dikarenakan, pemenuhan permintaan konsumen sangat berpengaruh terhadap kualitas, daya tarik, dan target pemasaran perusahaan, dengan kata lain perusahaan dianggap sukses ataupun layak apabila produk yang dimiliki banyak diminati konsumen.

Permintaan konsumen sendiri merupakan kondisi yang tidak dapat dipastikan kemungkinan penurunan dan peningkatannya, mungkin pula permintaan-permintaan tersebut tergolong dalam permintaan yang memiliki kondisi berisiko terhadap perusahaan. Oleh sebab itu organisasi manajerial perlu mengidentifikasi strategi untuk mengendalikan kemungkinan-kemungkinan permintaan konsumen yang tak terduga tersebut.

Strategi tersebut merupakan alternaif-alternatif kebijakan yang akan dilakukan perusahaan untuk mengendalikan risiko ataupun sebagai alokasi kebutuhan permintaan. PT Wijaya Karya Beton (PT Wika Beton) adalah salah satu dari anak perusahaan yang telah berdiri sejak 11 Maret 1997, anak perusahaan ini merupakan perluasan WIKA di bidang industri beton pracetak. WIKA telah memulai konsentrasi pada industri beton pracetak di tahun 1977 dengan mengembangkan produk beton pracetak untuk teras perumahan. Sejak saat itu, WIKA bertekad mempertahankan pengembangan produk tersebut untuk mengantisipasi adanya pengembangan perencanaan dan datangnya proyek-proyek infrastuktur lain.

Pengembangan produk tersebut telah menciptakan beberapa hasil seperti tiang beton untuk jalur pendistribusian energi dan bantalan beton pracetak serta produk lainnya seperti bantalan, bantalan rel kereta api, produk beton untuk jembatan, pipa, dinding penahan tanah dan bangunan gedung dan perumahan yang

(10)

- 2 - diimplementasikan untuk berbagai macam proyek. Produk-produk ini dihasilkan pada waktu yang tepat dan diprediksikan akan menjadi produk pemimpin di pasaran.

Agar produk-produk yang dihasilkan PT Wika Beton dapat memimpin di pasaran industri tentunya harus memperioritaskan harapan pemangku kepentingan utama dalam hal ini pemangku utama yang dimaksud adalah konsumen. Dengan semakin banyaknya permintaan kebutuhan produk dari konsumen dan mampunya PT Wika Beton memenuhi permintaan konsumen membuktikan bahwa PT Wika Beton mampu bersaing dalam pengembangan perencanaan proyek infrastruktur yang akan datang. Dengan berdasarkan pemahan diataslah penulis mengambil judul mengenai kebijakan perusahaan terhadap risiko permintaan precast tiang pancang pada PT Wijaya Karya Beton (PT Wika Beton) Wilayah Penjualan 1 Sumatera Utara. Berdasarkan data permintaan konsumen yang diperoleh dari PT Wika Beton seperti tabel di bawah;

Tabel 1.1 Data rekapitulasi produk 5 (lima) tahun terakhir

DATA REKAPITULASI PEROLEHAN PT. WIJAYA KARYA BETON, Tbk.

No. UNIT TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 Batang Batang Batang Batang Batang

1 TIANG BETON 4.863 11.491 5.742 11.169 7.309 2 TIANG PANCANG 53.520 47.255 79.095 60.245 70.249 3 PRODUK BETON JALAN

REL 66.986 7.227 36.169 7.108 77.494 4 PRODUK BETON JEMBATAN 385 1.102 1.290 3.633 1.316 5 PRODUK BETON PENAHAN

TANAH 3.758 3.098 3.840 2.483 1.669 Dari data diatas diketahui bahwa produk yang memiliki permintaan paling tinggi adalah tiang pancang. Karena tingginya permintaan produk tersebut penulis melakukan simulasi untuk keadaan permintaan gagal.

(11)

- 3 -

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dijadikan panduan dalam studi ini adalah: 1. Alternatif apa saja yang dapat menjadi kebijakan perusahaan untuk

mengendalikan permintaan konsumen terhadap produk precast tiang pancang;

2. Berapa besar risiko finansial yang dihasilkan dari tiap-tiap alternatif berdasarkan kondisi permintaan konsumen.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan dari permasalahan yang akan dijadikan studi adalah: 1. Data yang digunakan 5 (lima) tahun terakhir;

2. Model penyelesaian pengambilan keputusan dengan menggunakan matriks

pay off probabilitas dalam kondisi tidak pasti dan berisiko.

1.4 Tujuan

1. Studi ini bertujuan untuk mengetahui alternatif apa saja yang dapat menjadi kebijakan perusahaan dalam mengendalikan permintaan konsumen terhadap produk precast tiang pancang;

2. Mengetahui kebijakan mana yang lebih efisien digunakan perusahaan dari tiap-tiap kondisi permintaan konsumen yang terjadi.

Gambar

Tabel 1.1 Data rekapitulasi produk 5 (lima) tahun terakhir  DATA REKAPITULASI PEROLEHAN PT

Referensi

Dokumen terkait

(2) Manfaat pelaksanaan pendampingan pendidikan kecakapan hidup (life skill) di Rumah Singgah Hafara: (a) Pendidikan, anak memperoleh manfaat dari kegiatan

Serangkaian program yang telah dilakukan guna membangun mindset wira- usaha dan pada akhirnya muncul keberanian peserta untuk memulai mengembangkan usaha baru,

BENTUK PESAN  Informatif Bersifat memberikan  suatu fakta maupun  keterangan yang  diikuti oleh  pengambilan  keputusan.  Persuasif Bersifat ajakan, 

1) Kemiskinan (Proper) Permasalahan kemiskinan seperti halnya pada pandangan semula adalah kondisi ketidakmampuan pendapatan untuk mencukupi kebutuhankebutuhan pokok.

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan jenis kertas pembungkus pada pemeraman buah pisang ambon (Musa paradisiaca

“ mayoritas siswa hanya mengerti pada tahap ketika guru menerangkan materi pelajaran dan contoh soal. Namun, ketika siswa dihadapkan dengan soal yang sedikit berbeda dari contoh

Sebagai penaung penempatan , kuil utama Saw telah dibina di muara Sungai Matang, pelabuhan yang paling awal di Perak pada abad the.19th. Beberapa cawangan kuil telah dibina di

Nancy L. Eiesland, The Disabled God: Toward a Liberatory Theology Of Disability. Eiesland, The Disabled God: Toward a Liberatory Theology Of Disability. Eiesland, The Disabled