• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

PANDUAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii PRAKATA

Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini menjelaskan tentang kebijakan dan mekanisme kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana. Buku panduan ini memuat uraian setiap skema program penelitian, penjelasan rinci tentang sistematika penulisan proposal, pengajuan dan laporan kegiatan pengabdian mengacu pada Manual Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Penyusunan buku panduan ini bertujuan untuk menyeragamkan sistematika penulisan proposal, pengajuan dan laporan kegiatan pengabdian di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana.

Selain menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, buku panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai salah satu cakupan sistem penjaminan mutu.

Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah membantu, sehingga Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini bisa diterbitkan.

Denpasar, Januari 2016

Ketua Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Made Wiryana NIP. 19540504198103 1 004

(3)

iii DAFTAR ISI

PRAKATA ... ii

DAFTAR ISI ...iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II KETENTUAN ... 2

BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN ... 3

BAB IV ALUR PROSES PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ... 8

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Pengabdian kepada masyarakat didefinisikan sebagai pengamalan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yag dilakukan suatu perguruan tinggi dalam hal ini adalah program studi secara kelembagaan melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkan demi menyukseskan pembangunan.

Hal yang membedakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam hal ini program studi dengan pengabdian yang biasa dilakukan oleh masyarakat luas adalah pada titik metode keilmiahan dan kelembagaan.

Pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat harus dimulai dengan suatu kajian bersifat ilmiah dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri agar mampu menyelesaikan masalah di masyarakat. Selain diperlukan komitmen tinggi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, diperlukan juga pengetahuan akan proses administrasi penyusunan usulan kegiatan tersebut.

Berdasarkan data dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, baru terdapat 120 orang dari 400 orang dosen tetap fakultas pada tahun 2014 yang ikut dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas dan perguruan tinggi. Sementara data dari prodi anestesiologi dan reanimasi menunjukkan dari 23 orang dosen, baru 18 dosen yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2015. Oleh sebab itu untuk menanggulangi rendahnya peminatan dalam pengabdian masyarakat ini disusunlah suatu panduan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Target yang diharapkan tercapai adalah setiap dosen minimal ikut serta melakukan 1 kegiatan pengabdian masyarakat pertahun. Diharapkan dengan penyusunan panduan ini dapat menangkal adanya kekurangan informasi baik akan bentuk serta sistematika penulisan dan pengajuan usulan pengabdian masyarakat di tingkat program studi.

Buku panduan ini diharapkan dapat membantu para dosen pengajar dan staf di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana agar lebih mudah dalam pengajuan usulan serta meningkatkan kreativitas ide usulan kegiatan yang berkualitas dari segi isi dan pelaporannya.

(5)

2 BAB II KETENTUAN

Ketentuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dijalankan dalam langkah berikut ini : 1. Ketua pelaksana adalah dosen pengajar tetap di Program Studi Anestesiologi dan

Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan golongan minimal III B dan tidak dalam masa tugas belajar.

2. Seorang dosen dapat menjadi ketua pelaksana pada beberapa kegiatan pengabdian masyarakat, kecuali pada kegiatan yang mendapat bantuan dana unit program pengabdian masyarakat (P2M) FK Unud, seorang dosen hanya boleh menjadi ketua pelaksana sebanyak satu kali, tetapi boleh menjadi anggota pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang lain.

3. Kegiatan pengabdian diutamakan pada penerapan hasil dari penelitian yang pernah dilakukan atau memberikan manfaat langsung pada masyarakat yang terangkum dalam diagram tulang ikan (fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat.

4. Dana yang diusulkan untuk kegiatan ini disesuaikan dengan Rencana Kerja Tahunan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan dana bantuan dari program unit pengabdian masyarakat (P2M) FK Unud.

5. Jumlah kegiatan pengabdian yang disetujui untuk didanai sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

6. Penilaian terhadap proposal berdasarkan pada faktor kesesuaian dengan kepentingan masyarakat (latar belakang pemilihan kegiatan), tujuan dan manfaat, ketersediaan dana serta ketepatan waktu pengajuan proposal.

7. Untuk proposal yang diajukan ke tingkat universitas, pengaju proposal wajib menyerahkan satu buah proposal kepada unit P2M Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk pendataan terlebih dahulu sebelum diajukan kepada Dekan.

8. Proposal yang akan diajukan ke tingkat universitas juga disesuaikan dengan Manual Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, diagram tulang ikan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana serta tri dharma perguruan tinggi.

(6)

3 BAB III

TAHAPAN PELAKSANAAN

Tahap Persiapan

Merupakan tahap awal yang disarankan untuk membuat proposal di mana dilakukan pengkajian permasalahan berdasarkan pengamatan di lapangan atau wawancara dengan masyarakat. Ide yang diperoleh pada tahap ini sebaiknya didiskusikan dengan sejawat dosen dan staf program studi lalu dituangkan dalam bentuk proposal. Kegiatan pengabdian disebut baik apabila dapat menjadi solusi masalah yang dihadapi masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan diskusi dengan sejawat lain adalah demi memperoleh masukan sekaligus menetapkan susunan personalia kegiatan. Adapun anggota tim pengabdian dapat berasal tidak saja dari program studi sendiri, namun juga dari program studi lainnya. Setelah semua masukan diperoleh dan telah disusun personalia tim yang bersangkutan, maka proposal dapat dibuat dan diajukan.

Gambar 1 Diagram tulang ikan(fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat Tabel 1. Pengabdian Kepada Masyarakat di Kamar Operasi

Man Isu-Isu

Strategis

Lokasi Pemecahan

Masalah

Topik Pengabdian Kepada Masyarakat yang Diperlukan Stress Factor Pengabdian

di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Kegiatan kegiatan stress reliever

Kegiatan outbound untuk membina kerjasama

(7)

4 Working hour Pengabdian

di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Kegiatan kegiatan stress reliever

Kegiatan senam bersama personil kamar operasi setelah selang 6- 8 jam di kamar operasi

Communication skill Pengabdian di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Kemampuan teknik komunikasi efektif

Seminar communication skill di bidang kedokteran Kepatuhan terhadap SOP Pengabdian di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit

Review SOP Sosialisasi SOP kepada tenaga medis Metode Moratorium Kerjasama Pengabdian di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit

Kerja sama tertulis dengan yayasan dan rumah sakit yang ditunjuk

Penandatanganan MOU

kesepakatan tertulis untuk bakti sosial dan pengabdian

masyarakat lewat bantuan anestesi untuk operasi celah bibir dan langit-langit Teknik Anestesi Pengabdian

di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Melakukan teknik anestesi ambulatory

Bakti sosial untuk pasien celah bibir dan langit-langit

Evaluasi Perioperatif Pengabdian di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Pelaksanaan evaluasi perioperatif

Sosialisasi poliklinik anestesi dan sosialisasi persiapan prabedah kepada perawat dan pasien Material Obat Pengabdian di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Efek samping yang minimal Efek klinis yang efektif

Pemberian analgetik

pascaoperasi ambulatory yang potensial dan pemberian antiemetik pascaoperasi yang adekuat

Machine

Mesin Anestesi Pengabdian di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan Meningkatkan keterampilan penggunaan alat canggih.

Seminar pengenalan dan sosialisasi penggunaan alat canggih terhadap monitor hemodinamik, awareness, dan

(8)

5 rumah sakit Ketersediaan alat monitor diruang pascaoperasi

kedalaman anestesi pada personil kamar operasi dan tenaga perawat unit rawat intensif.

Tabel 2. Pengabdian Kepada Masyarakat pada Pain Management

Man Isu-Isu Strategis Lokasi Pemecahan Masalah Topik Pengabdian Kepada Masyarakat yang Diperlukan Stress Factor Pengabdian

di bidang Pain Management Banjar Sekolah Subak Kegiatan kegiatan stress reliever Senam untuk LBP bersama di banjar, sekolah atau subak

Metode

Teknik Analgesia Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Sekolah Subak Pengenalan nyeri dan cara penanggulangannya Seminar pengenalan nyeri sebagai vital sign kelima disertai cara penanggulangannya secara biopsikososial Pemakaian teknik manajemen nyeri baik medikamentosa hingga intervensi di klinik nyeri

Evaluasi Nyeri Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Sekolah Subak Pelaksanaan evaluasi terhadap nyeri Sosialisasi cara penilaian dan monitoring nyeri secara berkala Penanganan Nyeri Kronis Pengabdian

di bidang Pain Management Banjar Sekolah Subak

Nyeri kronis dan cara penanganan Penyuluhan dan penanganan sederhana nyeri kronis di masyarakat Material Obat Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Sekolah Subak Rasionalisasi pemakaian opiat dan efek sampingnya

Seminar tentang pemakaian opiat yang sesuai untuk penanganan nyeri untuk mengurangi kesalahpahaman pasien dan keluarganya Tindakan Intervensi Pengabdian

di bidang Pain Management Banjar Sekolah Subak Penanganan masalah nyeri kronik dan muskuloskeletal di masyarakat

Tindakan intervensi minimal nyeri kronik dan muskuloskeletal di masyarakat Machine

(9)

6 Perangkat untuk Pain

Management seperti PCA,TCI,CADD,PCEA,IPM Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Sekolah Subak Meningkatkan pengetahuan akan penggunaan alat canggih dan teknik terkini untuk penanganan nyeri

Seminar pengenalan dan sosialisasi teknik terkini di bidang penanggulangan nyeri dengan alat intervensi

Tabel 3. Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Bantuan Hidup Dasar

Man Isu-Isu Strategis Subjek Penerima Pemecahan Masalah Topik Pengabdian Kepada Masyarakat yang Diperlukan Communication skill Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Kemampuan teknik komunikasi efektif Seminar communication skill di bidang Bantuan Hidup Dasar Evaluasi pengetahuan teknik BHD Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Pengetahuan teknik BHD terbaru

Sosialisasi guideline teknik BHD terbaru pada orang kesehatan Metode Teknik BHD Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Melakukan teknik BHD sesuai guideline terevisi yang paling baru

Pengajaran BHD kepada orang awam Evaluasi kegawatdaruratan jalan napas Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Pelaksanaan evaluasi kegawatdaruratan jalan napas

Sosialisasi pada orang kesehatan dan non kesehatan tentang cara evaluasi dan penanganan kegawatdaruratan jalan napas yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari Material

Obat resusitasi Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Suplementasi obat resusitasi pada unit gawat darurat yang memerluka

Sumbangan obat resusitasi pada unit gawat darurat yang ada di klinik pedesaan, puskesmas, fasilitas umum lainnya Machine Alat-alat Resusitasi Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Meningkatkan keterampilan penggunaan alat-alat resusitasi Melakukan pelatihan terhadap tenaga medis maupun awam untuk menggunakan alat bantu dalam resusitasi

Memberi bantuan alat bantu resusitasi ke perwakilan masyarakat

(10)

7 Tahap Pengajuan

1. Proposal yang memiliki cakupan kegiatan setingkat fakultas dan universitas, dapat diajukan kepada Dekan melalui ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) fakultas untuk menjalani proses seleksi dan mendapatkan bantuan dana dari unit P2M FK Unud. Proposal lainnya dapat diajukan ke koordinator pengabdian masyarakat Prodi Anestesiologi dan reanimasi FK Unud

2. Setelah proposal tersebut lulus seleksi, maka akan berlanjut dengan proses pengesahan dan diajukan ke Bagian Keuangan Program Studi atau Bagian Keuangan fakultas.

3. Adapun khusus untuk kegiatan yang memerlukan honor bagi pelaksana, diperlukan penetapan dengan SK Rektor.

4. Setelah administrasi diselesaikan dan diterima dana panjar sebesar 70% (potong pajak) dari Bagian Keuangan Program Studi atau Bagian Keuangan fakultas maka kegiatan dapat dilaksanakan.

Tahap Pelaksanaan dan Evaluasi

1. Kegiatan pengabdian baru dapat dilaksanakan setelah dilaporkan terlebih dahulu pada ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat di fakultas maupun koordinator pengabdian masyarakat di program studi.

2. Unit Pengabdian Pada Masyarakat dari fakultas dapat mengirim peninjau untuk melakukan monitoring pada kegiatan program studi.

3. Ketua pelaksana kegiatan akan menyusun laporan kegiatan sesuai format baku yang ditentukan dalam buku panduan ini segera setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

4. Laporan kegiatan sebanyak dua eksemplar diserahkan kepada ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat di fakultas dan dua eksemplar lagi untuk program studi.

5. Laporan kegiatan sebanyak satu eksemplar juga diserahkan ke Bagian Keuangan fakultas untuk kelengkapan administrasi setelah disetujui oleh ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat.

(11)

8 BAB IV

ALUR PROSES PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

(12)

9 BAB V

SISTEMATIKA PENULISAN

SISTEMATIKA PROPOSAL KEGIATAN a. Sampul depan (kertas buffalo A4, hijau tua)

Proposal Pengabdian Pada Masyarakat

JUDUL

Oleh: Nama / NIP

UNIT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

(13)

10 • Lembar pengesahan 1. Judul : 2. Ketua Pelaksana : Nama : NIP : Pangkat golongan : 3. Jumlah Personalia : 4. Bentuk Kegiatan : 5. Jangka Waktu Kegiatan :

6. Tempat :

7. Biaya :

Denpasar,………

Menyetujui, Ketua Pelaksana

Ketua Unit Pengabdian Kepada Masyarakat (………..) (………...) NIP: NIP: Mengetahui, Dekan (……….) NIP

(14)

11 b. Isi

1. Judul

Judul bersifat singkat dan spesifik tetapi jelas menggambarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan. Judul dapat berkaitan dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan dalam program studi, disesuaikan dengan diagram tulang ikan (fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat atau dari penelitian pihak lain. 2. Analisis situasi/latar belakang

Berisi penjelasan latar belakang pemilihan kegiatan dengan penggambaran situasi khalayak sasaran yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian baik kondisi wilayah dan sifat kegiatan (fisik, sosial, dan ekonomi) yang relevan dengan judul.

3. Rumusan masalah

Dilakukan perumusan masalah secara konkret, spesifik dan mudah diukur. 4. Pemecahan masalah

Berisi penjelasan alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk menangani masalah yang dirumuskan di atas. Perlu dijelaskan proses pemilihan alternatif bentuk kegiatan yang sesuai untuk pemecahan masalah tersebut.

5. Tujuan kegiatan

Berisi uraian tujuan secara spesifik yang menjadi kondisi baru yang diharapkan setelah kegiatan pengabdian selesai dilakukan. Oleh sebab itu rumusan tujuannya harus jelas dan terukur.

6. Manfaat kegiatan

Berisi gambaran manfaat untuk khalayak sasaran apabila terjadi perubahan kondisi setelah kegiatan pengabdian selesai.

7. Khalayak sasaran strategis

Penjelasan mengenai siapa atau anggota khalayak mana yang dianggap strategis untuk dilibatkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bermakna mau dan mampu dilibatkan serta menyebarluaskan hasil kegiatan kepada anggota khalayak lainnya. 8. Metode kegiatan

Penjelasan mengenai metode yang cocok digunakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut agar lebih efektif dalam mencapai tujuan.

(15)

12

Penjelasan waktu, tempat, tahap kegiatan dan jadwal kegiatan. 10. Rencana anggaran biaya

Mengenai alokasi dana secara rinci sesuai format Standard Biaya Umum yang ditetapkan oleh universitas. Biaya tersebut dapat digunakan untuk honor, barang habis pakai (ATK, konsumsi, obat, dan barang habis pakai lainnya), transportasi, dokumentasi, dan pelaporan. 11. Rencana evaluasi

Penjelasan mengenai cara dan waktu evaluasi, kriteria indicator serta tolok ukur keberhasilan dari kegiatan. Evaluasi dapat berupa evaluasi proses (kehadiran khalayak, kesesuaian proses dengan rencana), dan evaluasi hasil (peningkatan pengetahuan, jumlah masyarakat yang terlayani).

12. Personalia Ketua pelaksana

Nama lengkap dan gelar :

NIP :

Pangkat/golongan :

Unit kerja :

Pengalaman pengabdian :

Anggota pelaksana

Nama lengkap dan gelar :

NIP :

Pangkat/golongan :

Unit kerja :

(16)

13 SISTEMATIKA LAPORAN KEGIATAN I. Sampul depan(kertas buffalo A4, hijau tua)

Laporan Pengabdian Pada Masyarakat

JUDUL

Oleh: Nama / NIP

UNIT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

(17)

14 II. Ringkasan Kegiatan :

a. Judul

b. Jumlah SDM yang terlibat c. Besar dana

d. Hasil/cakupan khalayak

III. Isi : a. Judul

b. Analisis situasi/latar belakang c. Rumusan masalah

d. Pemecahan masalah e. Tujuan kegiatan f. Manfaat kegiatan

g. Khalayak sasaran strategis h. Metode kegiatan

i. Jadwal kegiatan (waktu dan tempat setiap kegiatan) j. Evaluasi (kesesuaian dengan rencana)

k. Personalia

l. Biaya (alokasi dana secara rinci) m. Hasil dan pembahasan

IV. Lampiran :

a. Laporan pengukuran indikator kerja kegiatan b. Dokumentasi (foto,slide, dan lain-lain)

(18)

15 BAB VI PENUTUP

Setelah dosen pengajar atau staf selesai melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka tugas dari ketua pelaksana dari program studi untuk mengevaluasi mutu dari kegiatan. Yang dievaluasi adalah tingkat pencapaian dari pelaksanaan kegiatan apakah sudah sesuai dengan rencana dan tujuan yang dirumuskan. Bila target pencapaian sudah terlampaui maka dapat ditingkatkan target tersebut untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya demi perbaikan mutu.

Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi kontribusi terhadap peningkatan pelayanan Unit Pengabdian Pada Masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga mampu memotivasi tidak saja dosen Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi namun juga dari program studi lain untuk melakukan kegiatan yang serupa.

Ide berkualitas lainnya terus berusaha digali dan diusahakan dari para dosen pengajar dan staf program studi untuk dituangkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat lainnya dalam bentuk publikasi dalam artikel ilmiah.

Gambar

Gambar 1 Diagram tulang ikan(fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat  Tabel 1. Pengabdian Kepada Masyarakat di Kamar Operasi
Tabel 2. Pengabdian Kepada Masyarakat pada Pain Management
Tabel 3. Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Bantuan Hidup Dasar
Gambar 2. Alur Proses Pengabdian Pada Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dari laporan Tugas Akhir ini bagi siswa adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar bahasa Jepang yang dialami oleh siswa/siswi kelas XI IPA

8) melaksanakan pengendalian mutu pelaksanaan ujian sertifikasi melalui proses penilaian atas penyelengaraan ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh IAI;. 9) memberikan

Perbedaan antara penelitian ini dan penelitian yang dilakukan oleh Ferdinan (2006) terletak pada fokus atau pertanyaan penelitian yakni, penelitian ini difokuskan pada

Berdirinya Program Surabaya Single Window merupakan itikad baik dari Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang karena menurutnya masih tingginya pemohon untuk pengajuan perizinan

 Analisa sinar X menunjukkan bahwa sellulosa tersusun dalam berkas yang disebut Misela terdiri dari rantai – rantai yang tersusun parallel yang mungkin diikat oleh ikatan

Manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan

Penelitian dilakukan pada Berly Bakery yang merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak dibidang makanan dengan bahan dasar utama tepung yaitu