• Tidak ada hasil yang ditemukan

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI TENTANG BAGIAN BUNGA SEMPURNA DAN PENYEBUKANNYA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh YOGA PARAHITA PANDU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI TENTANG BAGIAN BUNGA SEMPURNA DAN PENYEBUKANNYA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh YOGA PARAHITA PANDU"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN BUNGA SEMPURNA DAN PENYEBUKANNYA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

YOGA PARAHITA PANDU

06.12.1962

kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

(2)
(3)

MULTIMEDIA LEARNING OF BIOLOGI SCIENCE REGARDING THE INTRODUCTION OF FULL PART OF FLOWER AND ITS POLLINATION.

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI TENTANG PENGENALAN BAGIAN BUNGA SEMPURNA DAN PENYERBUKANNYA

Yoga Parahita Pandu 06.12.1962 Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

If multimedia learning is selected, developed and used appropriately and well, will benefita very large member for teachers and students. In general, the benefits are the learning process more interesting, more interactive, the amount of teaching time can be reduced the quality of student learning can be improved and learning process can be done anywhere and anytime

The use of multimedia applications is considered as one of the alternative technologies cheaper and more effective and more attractive. With existing or potential advantages, the writer intends to create a multimedia application MULTIMEDIA LEARNING OF BIOLOGI SCIENCE REGARDING THE INTRODUCTION OF FULL PART OF FLOWER AND ITS POLLINATION.

In the conventional teaching-learning process can be said to be less effective, the explanation given only a static image, the written statement and practicum. The above method is less interested participants to learn and it takes quite a long time. By using this application will be more attractive because it is supported by the participants learn animation - animation, the written statement which is more attractive, and the time used to learn to be more brief

(4)

1. Pendahuluan

Dari berbagai macam bentuk teknologi informasi yang sangat menarik salah satunya adalah teknologi multimedia. Selain internet, Multimedia memang merupakan teknologi komputer yang sedang berkembang pesat. Seiring dengan perkembangan komputer pribadi (personal komputer). Sudah tak terhitung lagi banyaknya sekolah diseluruh dunia telah memanfaatkan teknologi multimedia untuk pembelajaran disekolahan mereka, jutaan programer (pembuat program) membuat perangkat lunak multimedia berupa permainan.

Multimedia merupakan salah satu bentuk aplikasi komputer yang dapat menyajikan suara, gambar dan animasi menjadi suatu bentuk karya yang tidak hanya memberikan informasi yang dibutuhkan, tetapi juga menarik dan dapat dinikmati oleh penggunanya, akan tetapi juga dibutuhkan jiwa seni yang tinggi untuk menjadikan informasi tersebut menjadi semenarik mungkin. Disinilah letak keunggulan dari multimedia dan sekaligus tantangan yang harus dijawab oleh seorang desainer multimedia.

Salah satu metode pembelajaran yang mulai digunakan saat ini adalah dengan melalui aplikasi multimedia pada komputer, seperti belajar alat musik, bahasa, berhitung, dan lain sebagainya. Cara ini dipandang efektif, karena dengan metode ini kita juga aktif didalamnya, tidak hanya mendengarkan saja. Dan juga kita dapat lakukan di sekolah, atau pun lembaga pendidikan, tetapi juga dirumah.

Karena itu penulis disini akan mencoba menyediakan suatu aplikasi yang dimana aplikasi tersebut di gunakan untuk membantu mempelajari BAGIAN BUNGA SEMPURNA DAN MACAM-MACAM PENYERBUKANNYA. Aplikasi ini yang dipenuhi informasi seru, gambar-gambar berwarna dan diperkaya oleh animasi yang dimana animasi ini nantinya bisa membuat pengguna berimajinasi tentang bunga sempurna

2. Landasan Teori

2.1 Elemen-elemen Multimedia

Gambar 01. Elemen - Elemen Multimedia AUDIO 

   TEXT 

IMAGE 

VIDEO ANIMASI

(5)

1) Gambar (image)

Gambar atau grafik merupakan bagian yang penting dalam multimedia, sebab sebuah gambar dapat mengatakan ribuan kata-kata. Pada dasarnya gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih menarik.

2) Audio (sound)

Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dapat dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect), maupun suara asli (real sound).

3) Teks (text)

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks. Teks merupakan yang paling dekat dengan pengguna dan yang paling banyak dilihat. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks tergantung pada kegunaan aplikasi multimedia.

4) Animasi (animation)

Penggunaan animasi pada komputer telah di mulai dengan ditemukannya software komputer yang dapat digunakan melakukan ilustrasi di komputer, membuat perubahan gambar satu ke gambar lainnya sehingga terbentuk satu sekuen gambar tertentu. Animasi menunjukan sebuah seri dari gambar grafik yang menirukan gerakan dan juga berisi penyamaan suara. Animasi mempunyai dua tipe yang berbeda yaitu : Cased-based dan Frame-based.

5) Video

Merupakan media yang bisa menampilkan gambar hidup dengan didukung suara. Terdiri dari full-motion dan live-motion. Full-motion berhubungan dengan penyimpanan sebagai video klip, sedangkan live-video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera.

3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1. Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis(Performance, Information, Economic, Control, Efficiency,

Services, dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat

menemukan masalah utamannya. 3.2. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dapat digolongkan menjadi dua tipe1,yaitu kebutuhan fungsional dan kebuthan nonfungsional. Kebutuhan fungsional berisi informasi dan proses apa saja yang dilakukan oleh sistem, sedangkan kebutuhan nonfungsional menyangkut prilaku sistem yang berhubungan dengan kinerja, operasional.

       1

(6)

3.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional

Sistem harus bisa menampilkan informasi mengenai Bagian Bunga Sempurna dan Penyerbukannya.

1. pengguna dapat mengetahui bagian bunga sempurna. 2. pengguna dapat mengetahui macam-macam penyerbukan. 3. Sistem harus bisa menampilkan gambar bagian bunga sempurna. 4. Dilengkapi animasi untuk memperjelas proses penyerbukan. 3.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem NonFungsional

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Adapun spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam pembuatan multimedia interaktif ini ialah:

• Processor Intel (R) Core 2duo E4600 @ 2.40 GHz (2CPUs)

• Memory 2046 MB Ram

• Harddisk 500 GB

• Monitor LCD 18.5 LG wide

• VGA ZOTAC GeForce 8500GT

• Keyboard Mouse Optical A4tech

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Adapun perangkat lunak yang akan digunakan dalam pembuatan multimedia interaktif ini ialah:

• Windows XP

• Macromedia Flash 8 Profesional

• Adobe Photoshop CS

• Adobe audition

3. Kebutuhan Teknologi Teknisi (Brainware)

Pengembangan sistem ini dibutuhkan orang-orang yang mengerti cara kerja sistem ini dan dapat memelihara sistem aplikasi yang dibuat. Oleh karena itu perlu di adakan pelatihan terhadap mereka yang akan menggunakan sistem aplikasi multimedia tersebut.

Dalam pembuatan aplikasi multimedia ini diperlukan, kerjasama dari beberapa brainware. Beberapa peran diantaranya :

• Sistem Analisis

Berperan melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program langsung.

(7)

Berperan menangani pembuatan program dan merancang desain yang akan digunakan dengan menggunakan program yang dikuasainya.

3.3. Analisis Kelayakan

Analasis yang digunakan untuk menentukan proses pengembangan sistem, apakah suatu sistem tersebut mau dihentikan atau mau dilanjutkan. Adapun pertimbangan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.3.1. Kelayakan hukum

Kelayakan hukum disini merupakan peraturan yang ada dalam lembaga maupun diluar lembaga, yang pastinya selalu berubah – ubah setiap waktunya dan diantispasi sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan perancangan pengembangan sistem yang diusulkan, tidak boleh menyimpang dari hukum dan peraturan pemerintah atau instansi yang terkait mengatur ketentuan kegiatan penyelengaraan proses publikasi sebagai salah satu sarana media pengembangunan sistem baru.

Sistem publikasi yang dirancang ini tidak melanggar hukum atau peraturan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pemerintah atau di lembaga itu sendiri. Bahkan sangat membantu dalam publikasi sehari – hari dan tidak ada dampak negatif dari penggunaan sistem ini.

3.3.2. Kelayakan Operasional

Teknologi semakin maju, target untuk mengenal lebih jauh tentang informasi semakin dekat. Pengguna diharapkan dapat memahami sistem aplikasi ini dan juga dapat mengenal lebih jauh tentang teknologi komputer. Sehingga tidak sulit untuk memahaminya dan dapat dikatakan layak dalam hal kelayakan operasional.

3.4. Perancangan Sistem 3.4.1. Merancang Konsep

Aplikasi ini dibangun dengan konsep untuk pendidikan yang bersifat multimedia interaktif yang mampu menyajikan informasi secara cepat dan tepat apabila pengguna menekan tombol atau fasilitas pilihannya dalam aplikasi. Didalam perancangan konsep penulis bekerja sama dengan profesional komunikasi dan pengguna.

Panduan empat unsur penting multimedia diantaranya teks, suara atau sound, grafik atau gambar animasi gambar gerak diharapkan akan mempermudah dalam penyampaian materi pembelajaran. Teks digunakan agar pemakai dapat membaca isi dari apa yang ditampilkan dalam aplikasi pembelajaran sehubungan informasi yang ada. Sound yang dipakai berupa lagu, digunakan agar pemakai dapat menikmati lagu-lagu backsound selama menggunakan aplikasi ini. Grafik digunakan agar pemakai dapat melihat gambar dan tampilan animasi bunga dan penyerbukan. Animasi ditunjukan untuk membuat aplikasi ini agar lebih menarik dan tidak membosankan, dan materi pelajaran yang ingin disampaikan akan dapat dengan mudah dimengerti oleh para siswa.

(8)

Aplikasi ini akan diisi dengan beberapa media agar nantinya lebih menarik diantaranya, teks yang berfungsi memberi penjelasan – penjelasan terhadap grafik. Kemudian media suara dimana bertujuan untuk memberi kesan nyaman, agar pada saat menggunakan nya user tidak merasa bosan. Lalu Media gambar berfungsi untuk memperjelas informasi yang ditampilkan yang akan memberikan informasi tentang bagian bunga.

Struktur yang akan digunakan pada aplikasi ini ialah mengunakan struktur hierarki, struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon, masing – masing objek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih banyak pilihan. Tidak ada batasan ukuran atau jumlah menu dan sub menu yang dipunyai dalam sebuah struktur hierarki, struktur nya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

(9)

IN

T

R

O

ME

N

U

U

T

AMA

ME

N

U

1

M

EN

U

2

ME

N

U

3

KU

IS

1.

1

1.

2

1.

3

2.

1

2.

2

2.

3

2.

4

2.

5

3.

1

3.

2

1. 1. 1 1. 1. 2 1. 1. 3 1. 1. 4 1. 1. 5 1. 1. 6 1. 1. 7 1. 1. 8 1. 2. 1 1. 2. 2 1. 2. 3 1. 2. 4 1. 2. 5 1. 3. 1 1. 3. 2 1. 3. 3 1. 3. 4 2. 1. 1 2. 1. 2 2. 1. 3 2. 2. 1 2. 3. 1 2. 4. 1 2. 5. 1 2. 5. 2 2. 5. 3 2. 5. 4 3. 1. 1 3. 2. 1 3. 2. 2 3. 2. 3 3. 2. 4

EX

IT

(10)

Keterangan gambar :

Intro : halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditemui user pada saat menjalankan aplikasi,yang akan menjadi informasi awal tentang aplikasi ini sebelum menuju halaman utama.

Menu Utama : Berisikan empat tombol menu yang berfungsi untuk mengakses informasi berikutnya, menu – menu tersebut mewakili setiap informasi yang ada didalamnya, tombol – tombol yang disediakan yaitu tombol bagian bunga, penyerbukan, jenis penyerbukan dan tombol kuis dan tombol keluar.

Menu 1 : Berisikan bagian bagian bunga . Didalam submenu ini masih terdapat submenu lain.

1.1 : Membahas tentang bagian bagian bunga,

1.1.1 : Berisikan tentang kepala putik dan penjelasannya. 1.1.2 : Berisi tentang kepala sari dan penjelasannya. 1.1.3 : berisi tentang mahkota bunga dan penjelasannya. 1.1.4 : Berisi tentang kelopak bunga dan penjelasannya. 1.1.5 : Berisi tentang bakal biji dan penjelasannya. 1.1.6 : Berisi tentang ovarium dan penjelasannya. 1.1.7 : Berisi tentang tangkai sari dan penjelasannya. 1.2 : Membahas tentang serbuk sari bunga

1.2.1 : Berisi tentang dinding luar serbuk sari.

1.2.2 : Membahas dinding dalam serbuksari atau intin 1.2.3 : Membahas sel vegetatif

1.2.4 : Membahas membahas inti sel vegetatif 1.2.5 : Membahas gamet

1.3 : Membahas tentang bagian dari ovarium

1.3.1 : Membahas Antipoda. 1.3.2 : Membahas Inti Kutub. 1.3.3 : Membahas Gmet Betina 1.3.4 : Membahas Sinergid

MENU 2 : Berisi tentang pengertian, pembahasan dan macam – macam penyerbukan pada bunga.

2.1 : Menjelaskan proses Penyerbukan dengan serangga (zodiogami).

2.2 : Menjelaskan penyerbukan Anemogami.

2.3 : Menjelaskan penyerbukan Hidrogami.

2.4 : Menjelaskan penyerbukan Antropogami.

2.5 : Membahas tentang proses penyerbukan.

2.5.1 : Serbuksari jatuh ke kepala putik

2.5.2 : Butir sari pada kepala putik berkecambah, menghasilkan sel vegetative dan sel reproduksi

(11)

2.5.3 : Buluh serbuksari memanjang, kemudian sel vegetatif menuntun sel reproduksi (generatif) menuju kantong embrio, sel reproduksi membelah menjadi dua gamet jantan atau sel sperma

2.5.4 : Buluh serbuksari memanjang didalam tangkai putik masuk kekantong embrio melalui mikrofil dan melepaskan isinya yaitu dua gamet jantan.

2.5.5 : Dua gamet jantan tersebut, salah satunya berfusi dengan inti kutub membentuk jaringan cadangan makanan atau endosperm dan yang satunya berfusi dengan sel tlur atau ovum membentuk zigot (terjadi pembuahan ganda)

MENU 3 : Membahas jenis penyerbukan. 3.1 : Membahas tentang penyerbukan terbuka. 3.2 : Membahas tentang penyerbukan tertutup.

3.2.1 : Membahas jenis penyerbukan tertutup Autogami 3.2.2 : Membahas jenis penyerbukan tertutup Geitogamie. 3.2.3 : Membahas jenis penyerbukan tertutup Allogamie. 3.2.4 : Membahas jenis penyerbukan tertutup Xenogamie. QUIS : Berisikan soal – soal latihan.

EXIT :Berisikan ucapan terima kasih. 3.4.2. Merancang Naskah

Aplikasi multimedia ini membutuhkan perancangan naskah yang dimaksudkan untuk mempermudah penyusunan dalam membuat aplikasinya nanti. Rancangan naskah yang akan dibuat pada aplikasi ini terdira dari intro, menu bagian bunga, menu penyerbukan, menu jenis penyerbukan, menu kuis dan exit .Intro adalah halaman untuk masuk ke menu utama. Menu bagian bunga yang didalamnya terdapat bagian – bagian bunga seperti kepala putik, kepala sari, mahkota bunga, kelopak bunga, bakal biji, ovarium, dan tangkai sari.selain sub menu bagian bunga,dimenu utama juga terdapat sub menu serbuk sari dan ovarium.di sub menu serbuksari akan membahas tentang bagian dari serbuksari, seperti dinding luar, dinding dalam, sel vegetative, inti sel vegetative, dan gamet. Sedangkan pada sub menu ovarium akan membahas bagian ovarium yang meliputi antipoda, inti kutub, gamet betina, dan sinergid. Selain menu bagian bunga,juga terdapat menu penyerbukan. Didalam menu penyerbukan, terdapat submenu penyerbukan zodiogami,atoau penyerbukan dengan serangga seperti kupu – kupu. Penyerbukan anemogami atau penyerbukan dengan bantuan angin. Penyerbukan hidrogami, atau pernyerbukan dengan bantuan air seperti pada tumbuhan hidrilla. Penyerbukan antropogami, atau penyerbukan dengan bantuan manusia seperti pada tumbuhan vanilli. Dan sub menu terakhir pada menu penyerbukan adalah membahas proses penyerbukan. Menu yang ketiga adalah menu jenis penyerbukan, didalam menu jenis penyerbukan terdapat dua sub menu, yaitu jenis penyerbukan terbuka dan jenis penyerbukan tertutup. Pada jenis penyerbukan tertutup masih terdapat sub menu lagi yaitu autogami, geotogamie, allogamie, xenogamie. Menu ke empat dari menu utama yaitu kuis, berisi tentang soal – soal yang berkaitan dengan isi media pembelajaran, yaitu bagian bunga, penyerbukan, dan jenis penyerbukan.Menu Exit digunakan untuk keluar dari aplikasi.

(12)

3.4.3. Merancang Grafik

Setelah merancang naskah, langkah selanjutnya yaitu merancang grafik, dalam tahap ini analis memilih grafik yang sesui dengan dialog, pembuatan desain suatu aplikasi multimedia perlu diperhatikan bagaimana merancang grafik yang sesuai sehingga mempermudah dalam menganalisa sejauh mana informasi dapat diterima. Dengan aplikasi yang baik dan menarik akan dapat mempengaruhi pengguna dalam menyerap informasi yang disampaikan.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Memproduksi Sistem

Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia tahapan ini merupakan tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi pembuatan desain grafik yang mendukung semua informasi yang akan disajikan, membuat animasi sesuai tema, membuat teks sebagai penyampai pesan, pengisi suara sebagai pengarah dari aplikasi yang dibuat

Antara lain proses pembuatan gambar pada Adobe photoshop, kemudia pengolhan suara pada adobe audition, dan mengimport file yang sudah jadi semuanya akan digabungkan dengan software Macromedia Flash 8 Profesional. Yang nantinya akan menjadi suatu aplikasi yang sesui dengan konsep dan keinginan kita.

4.1.1 Mengolah Grafik Dengan Adobe Photoshop Cs

Pengolahan grafik pada aplikasi ini menggunakan Adobe Photoshop Cs. Agar tampilan dalam merancang aplikasi multimedia ini menarik, perpaduan warna yang seimbang akan membuat tampilan hasil grafik ini menarik dilihat, yang nantinya akan kita gunakan pada saat pembuatan aplikasi.

4.1.2 Mengedit Suara Menggunakan Cool Edit Pro.

Saat perekaman suara sering kali kita mendapatkan suara yang kurang jernih yang disebabkan karena ada noise atau suara yang mendesis. Jelas itu akan mengurangi kualitas hasil rekaman kita, namun kita dapat mengurangi noise tersebut sekecil mungkin hingga suara noise itu benar-benar tidak kelihatan yaitu menggunakan fasilitas effect Noise Reduction. Kita juga dapat memberikan beberapa effect tambahan agar mendapatkan kualitas sound yang lebih baik, seperti memberikan effect echo, delay, atau pengaturan equalizer. Sound yang sudah diedit selanjutnya disimpan dengan format file mp3. Format file mp3 merupakan format file audio yang dengan ukuran file yang kecil dan kualitas suaranya juga baik.

(13)

Pengintegrasian adalah proses yang menghasilkan sebuah aplikasi yang akan dibuat. Pembuatannya adalah penyatuan dari seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu proses penyatuan grafik, teks, suara, dan animasi, sehingga menghasilkan file yang executable atau file yang dapat di eksekusi (*.exe).

4.1 Uji coba 4.2.1 Uji coba sistem

Untuk mengimplementasikan sistem multimedia ini agar dapat dipahami oleh pemakainya, maka akan diuraikan cara pengoperasian aplikasi ini serta kegunaannya di setiap menu maupun sub menu yang terdapat di aplikasi multimedia interaktif ini. Adapun isi dari aplikasi multimedia interaktif ini ialah:

1) Intro

Sebelum masuk kehalaman utama, terlebih dahulu masuk ke halaman intro

Gambar 4.40. Tampilan Halaman Intro

Setelah halaman intro tersebut selesai akan masuk ke halaman untuk memulai aplikasi ini, yaitu dengan cara mengklik tombol yang telah disediakan bertuliskan “ENTER”.

2) Menu Utama

Menu Utama, berisi tombol bagian bunga, penyerbukan, jenis penyerbukan, kuis, exit dan tombol untuk backsound.

(14)

Gambar 4.41. Tampilan Menu Utama atau Home

Keterangan gambar :

• Menu bagian bunga yaitu: Berisi text pengantar, tombol back, bagian bunga, ovarium, serbuk sari dan tombol backsound

• Menu penyerbukan, yaitu : Disini nanti terdapat sub menu zodiogami,

anemogami, hidrogami, antropogami, proses penyerbukan,tombol back dan tombol backsound

• Menu jenis penyerbukan, yaitu : Disini nanti terdapat menu tertutup, terbuka.

Didalam menu tertutup terdapat sub menu autogamie, geitogamie, alogamie, dan xenogamie, tombol back, tombol backsound.

3) Menu bagian bunga, ovarium, serbuksari

Menu bagian bunga yaitu: Berisi text pengantar, tombol back, bagian bunga, ovarium, serbuk sari dan tombol backsound.

Gambar 4.42.Tampilan bagian bunga 4) Menu penyerbukan

Menu penyerbukan, yaitu : Disini nanti terdapat sub menu zodiogami, anemogami,

hidrogami, antropogami, proses penyerbukan,tombol back dan tombol backsound .

(15)

5) Menu jenis penyerbukan

Menujenis penyerbukan, yaitu : Disini nanti terdapat menu tertutup, terbuka. Didalam

menu tertutup terdapat sub menu autogamie, geitogamie, alogamie, dan xenogamie, tombol back, tombol backsound.

Gambar 4.44. Tampilan Halaman jenis penyerbukan 6) Menu kuis

Menu kuis yaitu : Disini terdapat lima soal yang berkaitan dengan pokok bahasan yang ada didalam multimedia ini. Jika menjawab soal dengan benar, mka akan lanjut ke soal berikutnya. Jika menjawab salah,maka akan berenti ditempat atau tidak bisa menuju soal berikutnya

Gambar 4.45. Tampilan Halaman kuis 7) Exit

Pada tombol ini ialah berfungsi sebagai tombol keluar atau untuk mengakhiri aplikasi multimedia interaktif, setelah tombol exit di klik akan muncul beberapa animasi untuk mengakhiri aplikasi tersebut diantaranya ialah.

(16)

Gambar 4.44. Tampilan Halaman Keluar

4.2.2 Uji coba pemakai

Pengetesan pemakai dalam hal ini, tentang penilaian akan aplikasi multimedia ini, diberikan kepada user atau pemakai, dalam pengembangan tes pemakai, penulis mengunakan metode kuisioner, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan dilakukan. Responden yang digunakan disini dipilih secara acak sebanyak 10 orang responden, dimaksudkan agar aplikasi ini benar benar valid dan nantinya bisa diterima baik oleh siswa – siswi SMP Negeri 4 Kroya.

Ada 6 pertanyaan yang diberikan kepada para responden, pemeberian pertanyaan yang cukup sedikit, dimaksudkan agar responden tidak bosan pada saat mengisi kuisoner tersebut

Tabel 7. Kuisioner Tabel

Pertanyaan

Jawaban (persentase)

Ya Tidak

Apakah aplikasi tersebut mudah digunakan? 90% 10%

Apakah tombol navigasi pada aplikasi ini mudah digunkan ? 90% 10%

Apakah aplikasi ini atraktif ? 70% 30%

Apakah penggunaan audio sudah sesui dan mendukung aplikasi

ini ? 80% 20%

Apakah aplikasi ini ini sudah dapat memberikan informasi yang

jelas, dan juga relevan ? 90% 10%

Apakah penggunaan animasi, sound, gambar dan teks sudah

tepat ? 90% 10%

4.3 Menggunakan Sistem

Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pemakai bisa mengoperasikanya. Berikut ini beberapa langkah dalam mengunakan sistem multimedia yaitu:

1) Terlebih dahulu pastikan semua perangkat Komputer terpasang dengan benar.

2) Nyalakan komputer yang digunakan sebagai media untuk melakukan pengetesan

(17)

3) Cari folder dimana aplikasi disimpan, jika sudah berbentuk cd masukan cd kedalam CD Rom komputer , kemudian akan otomatis jalan dengan sendirinya, atau double klik file exe yang ada di dalam cd nya.

4) Setelah aplikasi berjalan pilihlah menu-menu yang telah tersedia sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

5) Tombol keluar adalah tombol yang mempunyai fungsi untuk keluar dari aplikasi yang

telah dijalankan.

4.4 Memelihara Sistem

Aplikasi multimedia interaktif ini merupakan salah satu media pembelajaran di kabupaten Cilacap, untuk itu perlu adanya pemeliharaan aplikasi. Perawatan atau pemeliharaan sistem dimaksudkan agar sistem tersebut tidak mengalami gangguan ataupun kerusakan sehingga dapat mengakibatkan aplikasi tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Adapun cara pemeliharaan aplikasi multimedia tersebut dan perangkat keras yang digunakan sebagai berikut:

Pemeliharaan Perangkat Keras

1. Gunakan stabilizer yang sesuai dengan daya yang diperlukan oleh komputer.

2. Peliharalah Cd yang telah berisi aplikasi multimedia tersebut dengan menyimpan

ditempat yang aman dan lindungi Cd dengan kotak Cd dan beri label pada Cd tersebut. Hal ini dilakukan supaya aplikasi multimedia interaktif tersebut tidak tergores, terkena debu yang dapat mengakibatkan Cd rusak.

3. Pelihara harddisk komputer sebagai salah satu media penyimpanan data ataupun

aplikasi tersebut. Hindarkan dari goncangan atau hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan hard disk.

Pemeliharaan Aplikasi Multimedia Interaktif

1. Miliki duplikat dari aplikasi tersebut secara keseluruhan untuk mengantisipasi apabila

suatu saat Cd interaktif tersebut rusak ataupun hal lainnya sehingga ada copyannya.

2. Jika aplikasi tersebut terdapat eror ataupun kerusakan segeralah lakukan perbaikan.

3. Peganglah disk hanya pada bagian pinggir atau lubang tengah saja. Jangan

menyentuh bagian yang mengkilap (sisi yang berisi rekaman).

4. Jangan lupa menyimpan disk ke dalam casing disk, untuk menghindari dari kotoran,

benda keras, dan kerusakan lainnya.

Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari uraian penjelasan dan pembahasan di setiap bab maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

(18)

a. Multimedia mampu meningkatkan keunggulan bersaing dalam menciptakan suatu sistem informasi yang menggabungkan animasi, audio, teks, video dan grafik. Dengan penggabungan tersebut diharapkan penyampain informasi menjadi lebih jelas, menarik, dan efisien.

b. Berdasarkan hasil dari kuisoner yang pertanyaannya berkaitan dengan pada aplikasi

multimedia ini, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini layak untuk digunkan oleh siswa – siswi SMP Negeri 4 Kroya, karena dari hasil kuisioner, para reponden banyak yang memelih option “ya”.

Saran

Setelah melalui rangkain proses dalam penelitian dan pendesainnan multimedia, penulis mengharapkan saran untuk penyempurnaan dan pengembangan aplikasi multimedia interaktif ini dimasa yang akan datang.

Penulis berharap semoga sistem ini dapat bermanfaat serta memiliki nilai lebih dalam memberikan informasi bagi siswa – siswi, dan juga instansi SMP Negeri 4 Kroya ini.

Penulis menyadari dalam aplikasi ini masih banyak sekali kekurangan, maka dari itu dengan rendah hati, penulis tidak henti – hentinya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesuksesan dan kemajuan penulis dimasa yang akan datang.

                           

(19)

DAFTAR PUSTAKA   

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisi dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta :

Andi Offset.

Jogiyanto, HM. 1995. Analisis Dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Raymond McLeod, Jr. 1996. Sistem Informasi Manajemen, Jilid ll:Jakarta.

Rachmawati, Faidah. Urifah, Nurul. Wijayanti, Ari. 2009. Biologi Untuk Kelas XII Program IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Suyanto,M. 2003. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset.

2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Web:

www.wikipedia.orgdiakses 25 april 2011

www.youtube.comdiakses 12 april 2011

www.flashkit.com diakses 25 april 2011

Gambar

Gambar 01.  Elemen - Elemen Multimedia AUDIO 
Gambar 3.11. Struktur hierarki aplikasi
Gambar 4.40. Tampilan Halaman Intro
Gambar 4.41. Tampilan Menu Utama atau Home
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini tujuan yang dibahas adalah bagaimana mengidentifikasi karakteristik budaya organisasi unggul, peran budaya organisasi unggul serta nilai- nilai yang mendasari

Contoh lain, dengan menggunakan EM-4, hanya daging buah saja yang mengalami penurunan kandungan C organik selama pengomposan, sementara tanpa menggunakan EM-4 hal ini terjadi

Iklan Baris Iklan Baris BODETABEK Serba Serbi Serba Serbi RUPA-RUPA SEKOLAH Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR PERLNGKPN

Sehubungan dengan hal tersebut, maka keberadaan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta menjadi sangat penting sebagai garda terdepan dalam mencegah masuknya hama

sebagai berikut: Pada saat penggunakan pasangan kunci authentication, pengguna menyebarkan informasi public key ke seluruh komponen sistem, jika terdapat sebuah modul sistem

Pada penelitian ini analisis regresi berganda berperan sebagai teknik statistik yang digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh kinerja layanan jasa dan kepuasan

Sudijono

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Indragiri Hulu merupakan suatu dokumen resmi perencanaan daerah yang strategis. RPJPD dipersyaratkan