• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nining Abdul, Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nining Abdul, Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo,"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd.

(2)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd.

PENGELOLAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN DI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Nining Abdul, Ikhfan Haris*, Arifin Suking**

Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan UNG

ABSTRAK

Nining Abdul. 2015. Pengelolaan Program Pengembangan Kemahasiswaan di Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Gorontalo. Skripsi Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan yang meliputi proses: 1) Perencanaan, 2) Pengorganisasian, 3) Pelaksanaan, 4) Pengawasan, dan 5) Evaluasi terhadap program pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo.

Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan tehnik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Perencanaan progam pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan berada pada kategori cukup baik, 2) Pengorganisasian progam pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan berada pada kategori sangat baik, 3) Pelaksanaan progam pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan berada pada kategori cukup baik, 4) Pengawasan progam pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan berada pada kategori cukup baik, dan 5) Evaluasi progam pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan berada pada kategori sangat baik.

Saran-saran : Melihat dari simpulan di atas bahwa keseluruhan proses pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan telah diterapkan dan telah memenuhi kriteria. Namun, kriteria tersebut menunjukan adanya beberapa indikator yang kurang baik dilakukan seperti; perencanaan program bidang kesejahteraan, perencanaan program bimbingan konseling (BK), dan perencanaan program kesehatan. Untuk itu maka dapat disaran; 1) Bagi Fakultas untuk lebih memperhatikan penunjang kegiatan program bidang kesejahteraan, 2) Bagi Fakultas agar lebih memaksimalkan program bimbingan konseling (BK) dengan mendatangkan konselor, 3) Bagi Fakultas lebih memperdulikan penyediaan sarana dan prasarana dalam upaya meningkatkan kesehatan mahasiswa secara holistik, efektif dan efisien.

(3)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd. PENDAHULUAN

Pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan merupakan suatu proses penyelenggaraan terhadap organisasi kemahasiswaan yang di dalammya melibatkan berbagai sumber daya yang ada baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya seperti, keuangan dan sarana prasarana. Di mana dari hasil pengelolaan diharapkan mampu membantu mengembangkan dan meningkatkan kualitas program dan sarana penunjangnya dalam rangka terciptanya keadaan dan suasana mahasiswa yang mendukung serta memikul tanggungjawab kegiatan kemahasiswaan. Keseluruhan dari pengelolaan tersebut diatas memerlukan bukti fisik berupa catatan-catatan dalam setiap hal program yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Jika pengelola menerapkan fungsi manajemen maka program pengembangan kemahasiswaan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan dalam pencapaian tujuannya dapat berjalan efektif dan efisien. Adapun yang terlibat langsung dalam pengelolaan program pengembangan kemahasiswaaan adalah sumber daya manusia (SDM) meliputi Pimpinan, Dosen, Bagian Kemahasiswaan, Mahasiswa serta anggota BEM dan anggota HMJ, dan sumber daya bukan manusia meliputi materi, sarana, keuangan, sasaran, metode, dan lain sebagainya. Namun dari keseluruhan sumber daya tersebut manusialah yang menjadi subyek dalam pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan.

Adapun program kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan terdiri atas enam (6) program kemahasiswaan yang terdapat dalam buku pedoman akademik (2011:71) diantaranya; 1) program kemahasiswaan bidang penalaran dan keilmuan, 2) program kemahasiswaan bidang minat dan kegemaran, 3) program kemahasiswaan bidang kesejahteraan mahasiswa, 4) program pengembangan kemahasiswaan bidang kepedulian sosial, 5) program pengembangan kemahasiswaan bidang kepemimpinan dan organisasi dan, 6) program pengembangan kemahasiswaan bidang kerohanian.

Selain itu, menurut borang akreditasi nasional perguruan tinggi (BAN PT) bahwa “program pengembangan kemahasiswaan dapat juga dikembangkan melalui 4 program yang berbeda”. Program- program tersebut meliputi; 1)

(4)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd. program kemahasiswaan bidang bimbingan-konseling (BK), 2) program pengembangan kemahasiswaan bidang soft skill, 3) program pengembangan kemahasiswaan bidang kesehatan, dan 4) program pengembangan kemahasiswaan bidang beasiswa. Semua program tersebut merupakan syarat untuk menciptakan interaksi antara aturan- aturan, ide dan gagasan, yang berlaku dalam lembaga pendidikan tinggi khsususnya bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Pengelolaan Program Pengembangan Kemahasiswaan

Masalah pengelolaan secara umum berkaitan dengan ilmu manajemen dan administrasi. Sehingga pengelolaan disamaartikan dengan manejemen, karena antara majemen dan pengelolaan memilki tujuan yang sama yaitu tercapainya tujuan organisasi lembaga. Pengelolaan merupakan sebuah bentuk kerja sama dengan orang-orang secara pribadi dan kelompok demi tercapainya tujuan organisasi lembaga. Pengelolaan bermakna penggunaan sumber daya organisasi secara efektif untuk mencapai tujuan (Sagala, 2011:50). Pengelolaan dilakukan melalui proses berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi pengelolaan itu sendiri. Sedangkan menurut Robbins (2011:48), pengelolaan adalah usaha untuk menangani kompleksitas manajemen yang baik menghasilkan keteraturan dan konsistensi dengan cara mempersiapkan rencana formal, merancang struktur organisasi yang kuat dan monitor hasil berdasarkan rencana.

Perencanaan Program Pengembangan Kemahasiswaan

Perencanaan merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam aktivitas manajemen. Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari pada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan (Siagian, 2009:93).

Pengorganisasian Program Pengembangan Kemahasiswaan

Pengorganisasian berasal dari kata dasar organisasi yang artinya adalah sistem yang saling mempengaruhi antar orang lain dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, (Sutarto:2008:40). Pengorganisasian adalah serangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi seluruh

(5)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd. kegiatan usaha kerja sama dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja.

Pelaksanaan Program Pengembangan Kemahasiswaan

Dalam hal ini Dessler (2009:12), mengemukakan bahwa “actuanting” merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran.

Pengawasan Program Pengembangan Kemahasiswaan

Pengawasan adalah suatu upaya untuk menjaga agar suatu tindakan sesuai dengan rencana yang seharusnya dilakukan (Yacub:208:78). Dalam upaya menjaga suatu kegiatan sesuai dengan rencana perlu ditentukan sistem atau cara pengawasan itu sendiri.

Evaluasi Program Pengembangan Kemahasiswaan

Evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk melihat pencapaian target dan seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan (Arikunto,2013: 325). Pendapat lain, mengatakan bahwa “evaluasi program adalah proses pengumpulan data atau informasi dari subjek atau objek yang dinilai untuk mengambil keputusan apakah subjek atau objek tersebut sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Sukardi:2014:3) ”.

Program Pengembangan Kemahasiswaan

Program pengembangan kemahasiswaan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara saksama dan terencana, yang dilakukan dengan asas dan pedoman tut wuri handayani, yang diarahkan kepada kehidupan kampus, dalam rangka memantapkan dan menyeragamkan asas dan tujuan dari lembaga kemahasiswaan yang ada. Program ini dimaksud untuk mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan Visi dan Misi pendidikan tinggi. Berdasarkan hal tersebut, maka sesuai dengan tuntutan Peraturan Pemerintah No 60. Tahun 2014 Pasal 109 tentang Perguruan Tinggi “setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk memanfaatkan sumber daya perguruan tinggi melalui organisasi kemahasiswaan untuk menciptakan interaksi antara aturan- aturan, ide dan

(6)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd. gagasan, yang berlaku dalam lembaga pendidikan tinggi demi kemajuan almamater”.

Jenis-jenis Program Pengembangan Kemahasiswaan

Program pengembangan kemahasiswaan pada dasarnya terdiri atas lima program” yang meliputi: 1) Penalaran Dan Kelimuan, 2) Minat Dan Kegemaran, 3) Kesehjateraan Mahasiswa, 4) Kepedulian Sosial, 5) Kerohanian Serta 6) Kepemimpinan dan organisasi, 7) Program kemahasiswaan bidang bimbingan-konseling (BK), 8) Program pengembangan kemahasiswaan bidang soft skill, 9) Program pengembangan kemahasiswaan dalam pemberian beasiswa, dan 10) Program pengembangan kemahasiswaan bidang kesehatan.

Tujuan dan Fungsi Program Pengembangan Kemahasiswaan

Program ini bertujuan untuk; 1) meningkatkan angka partsipasi mahasiswa dalam berorganisasi, 2) meningkatkan layanan kemahasiswaan untuk terwujudnya Fakultas Ilmu Pendidikan yang unggul, 3) untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan yang mampu menunjang pembetukan sikap ilmiah dan memiliki integritas kepribadian maupun organisasi yang mendorong tercitanya budaya IPTEK dan IMTAQ yang dilandasi etika moral dan ahklak mulia.

METODE PENELETIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yang dimulai dari bulan April sampai Juni tahun 2015.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif di mana hasil penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan melalui serangkaian proses yang mencakup; (1) Perencanaan program, (2) Penggorganisasian program, (3) Pelaksanaan program, (4) Pengawasan program, dan (5) Evaluasi program.

Adapun Populasi dalam penelitian ini meliputi keseluruhan karakteristik yang berkaitan dengan pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan di

(7)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Anggota populasinya adalah Mahasiswa FIP Semester Empat, Serta Anggota Senat dan HMJ.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 513 dengan menggunakan proportionate sampling atau proporsional, dengan menggunakan rumus solvin yaitu n

=

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mendapatkan data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua tehnik pengumpulan data yaitu; 1) angket (kuesioner), dan 2) observasi.

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tehnik persentase. Dalam tehnik, persentase, dalam setiap butir soal yang dicamtumkan dalam angket, dibuatkan tabel untuk mendapatkan gambaran persentase yang dicapai dalam angket untuk setiap indikator maupun masing-masing alternatif jawaban dengan cara memfrekuensi masing-masing-masing-masing alternatif jawaban setiap butir soal dibagi dengan jumlah sampel x 100, dengan rumus persentase : P x 100 % ( Sugiyono, 2006: 107). Untuk dapat mendeskripsikan variabel yang diteliti sehubungan dengan indikator-indikator yang mempengaruhi pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, digunakan teknik analisis dengan formulasi : x 100% ( Sugiyono, 2006: 111).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dalam rekapitulasi akhir persentase menunjukan bahwa secara umum indikator pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan yang diukur, telah berjalan dengan cukup baik dengan persentase 70,75 % pada kriteria cukup baik, meskipun ada beberapa hal yang masih perlu diperhatikan dan diperbaiki penyelenggara demi pengelolaan program kemahasiswaan selanjutnya.

(8)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd.

Perencanaan Program Pengembangan Kemahasiswaan

Perencanaan merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam aktivitas manajemen. Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari pada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan (Siagian, 2009:93). Sedangkan Menurut Fattah (2011: 49), mengatakan bahwa:

“perencanaan merupakan tindakan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakanya, apa yang harus dikerjakan, dan siapa yang mengerjakannya. Perencanaan sering juga disebut sebagai jembatan yang menghubungkan kesenjangan atau jurang keadaan masa kini dan keadaan yang diharapkan pada masa yang akan datang. Tujuan perencanaan adalah memberikan pengarahan, mengurangi dampak negatif perubahan, meminimalkan pemborosan yang berlebihan dan menentukan untuk mengendalikan perencanaan membuat usaha menjadi terkoordinasi”.

Pengorganisasian Program Pengembangan Kemahasiswaan

Pengorganisasian berati juga pengelompokkan tugas dan tanggung jawab, pembagian dan penyusunan tanggung jawab. Pengelompokkan ini biasanya ditunjukan dalam suatu bentuk bagan organisasi atau dalam bentuk struktur organisasi. Hal ini sesuai penegasan Sutarto (2008:40), mengatakan bahwa penggorganisasian adalah sistem yang saling mempengaruhi antar orang lain dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan rangkuman hasil indikator persentase, pengorganisasian program pengembangan kemahasiswaan berada pada kategori sangat baik dengan nilai persentase yang. diperoleh yaitu 82,18 %. Akan tetapi, dalam organisasi program tersebut belum terlaksanakan secara keseluruhan, karena masih terdapat hal-hal yang harus diperbaiki lagi.

Pelaksanaan Program Pengembangan Kemahasiswaan

Pelaksanaan artinya menggerakkan atau mengarahakan orang-orang agar mau bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif (Dessler:2009:12).

(9)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd. Salah satu cara yang dapat dilakukan hanyalah dengan mengarahkan semua anggota atau pengurus kemahasiswaan agar melaksanakan program tersebut secara efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam perkembangan saat ini khsusunya ilmu manajemen lebih banyak menggunakan istilah motivasi dalam mengarahkan para anggota ataupun bahawannya.

Motivasi adalah dorongan kerja yang timbul dari diri seseorang untuk berpe rilaku dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan (Wahjosumdijo:2006:402).

Berdasarkan rangkuman hasil indikator persentase, pelaksanaan program pengembangan kemahasiswaan berada pada kategori cukup baik dengan nilai persentase yang diperoleh yaitu 72,63 %. Hal ini membutuhkan perhatian dalam peningkatannya dari pihak-pihak terkait sebagai pengelolah dan pelaksana program.

Pengawasan Program Pengembangan Kemahasiswaan

Pengawasan menurut Mockler (dalam Makawimbang 2013:7) adalah suatu usaha sistematis untuk menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan. Pengawasan yang dilakukan sebenarnya bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk memperbaiki kesalahan. Apabila dijumpai kesalahan, hendaknya diperbaiki sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan rangkuman hasil indikator persentase, pengawasan program pengembangan kemahasiswaan berada pada kategori cukup baik dengan nilai persentase yang diperoleh yaitu 77,6 %.

Evaluasi Program Pengembangan Kemahasiswaan

Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana dengan menggunakan isntrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. (Yunanda:2009). Evaluasi program pengembangan kemahasiswaan adalah kegiatan pemantauan terhadap pelaksanaan program tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan bahwa program yang dilaksanakan efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pada jumlah presentase skor evaluasi program pengembangan kemahasiswaan berada pada kategori sangat baik dengan nilai persentase yang diperoleh yaitu 85,30 %.

(10)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa: (1) Perencanaan program pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo berada pada kategori cukup baik, (2) Pengorganisasian program pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo sudah dilakukan dengan sangat baik, (3) Pelaksanaan program pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo sudah dilakukan dengan cukup baik, (4) Pengawasan program pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo sudah dilakukan dengan cukup baik, (5) Evaluasi program pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo sudah dilakukan dengan sangat baik.

Saran

Melihat dari simpulan diatas bahwa keseluruhan proses pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan telah diterapkan dan telah memenuhi kriteria. Namun kriteria tersebut menunjukkan adanya beberapa indikator yang kurang baik dilakukan seperti :1) Perencanaan program bidang kesejahteraan, 2) perencanaan program bimbingan dan konseling (BK), dan 2) perencanaan program kesehatan. Untuk itu, maka dapat disaran sebagai berikut : (1) Bagi Fakultas untuk lebih memperhatikan penunjang kegiatan program bidang kesejahteraan, (2) Bagi Fakultas agar lebih memaksimalkan program bimbingan dan konseling dengan membentuk tim ahli program, (3) Bagi Fakultas lebih memperdulikan penyediaan sarana dan prasarana dalam upaya meningkatkan kesehatan mahasiswa secara holisitik, efektif dan efisien.

(11)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd.

DAFTAR PUSTAKA

Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XII standar isi KTSP 2006. Jakarta: Esis Erlangga.

Arikunto, Suharsimi, 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

.2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Cetakan X, Jakarta: Bumi Aksara.

. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi 2, Jakarta: Bumi Aksara.

Buku Pedoman Akademik FIP, 2011 : Universitas Negeri Gorontalo

Borang Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, 2014-2015 : Universitas Negeri Gorontalo

Dessler, Gary. 2008. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jilid 1 diterjemahkan oleh Paramita Rahayu Jakarta : PT Indeks.

Fattah, Nanang. 2011. Landasan Manajmemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hasibuan, Malayu. 2009. Manajamen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mulyataningsi, Endang, 2011. Evaluasi Program. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution, S. 2009. Metode Reseach : Bandung : Jemmars.

Peraturan Pemeritah Nomor. 60 Tahun 2014 Tentang Perguruan Tinggi

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Ri Nomor 10/O/2005 Tentang Organisasi Kemahasiswaan Dan Tata Kerja Unirvesitas Negeri Gorontalo

Riduwan. 2012. Metode dan Teknik Menyusun Propsal Penelitian. Bandung:Alfabeta

Robbins, Stepehen.2011. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior). Jakarta.

Sagala, Syaiful. 2011. Kemampuan Profesional Dan Tenaga Kependidikan. Bandung:Alfabeta

Siagian, Sondang P, 2007. Tehnik Menumbuhkan Dan Memelihara Perilaku Organisaional, Jakarta: CV Haji Masagung.

(12)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd. Siregar, Dolli 2006. Optimalisasi Pemberdayaan Harta Kekayaan Negara, Peran

Konsultan Penialaian Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sukardi. 2014. Evaluasi Program Pendidikan Dan Kepelatihan. Cetakan 1, Jakarta : Bumi Aksara

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D).Bandung : Alfabeta.

.(2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuntitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.

Sutarto, 2006. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakart : Gajah Mada University Pres. Warisidi, Adi. 2010. Administrasi Perkantoran. Jakarta: Pusat Penerbitan

Universitas Terbuka.

Yakup, Hamzah. 2008. Administrasi Perusahaan Industri. Ujung Pandang : Manunggal Utama.

(13)

Nining Abdul, 2015. Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Phil. Hi. Ikhfan Haris, M.Sc, Dan Pembimbing II Dr. Arifin Suking, S.Pd. M.Pd.

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan n ma-n ma gunr yarig tercantum dalam Lampran I(eputusan ini sebagai penerima Subsidi Tunjangan Fungsional bagi Guru RA/Madrasah Bukan Pegawai Negeri Sipil

daerah sesuai dengan pembagian urusan pemerintahan 500,0 411 3 478,8 528,6 pemerintahan.. • Meningkatkan kualitas pelayanan

Kajian ini melibatkan kajian lapangan, kajian makmal dan seterusnya perbincangan serta interpretasi dalam pembuktian kehadiran mineral polimorf tekanan tinggi dan

Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh suhu dan lama pencelupan menggunakan pewarna gambir dengan bantuan mordan Al (SO ) , CaO dan FeSO 2 4 3 4 terhadap

29 Dalam penelitian ini, Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, yaitu analisis data dengan menggunakan bentuk. kata-kata atau kalimat dan dipisahkan

Hasil yang didapatkan adalah sistem kearsipan yang dapat digunakan oleh karyawan administrasi dalam penemuan surat kembali di CV Ria Kencana Ungu dengan memakan waktu

Pada masa Presiden Soeharto (1967-1998), perilaku diskriminasi terhadap masyarakat etnis Tionghoa terlihat begitu kuat dikarenakan kebijakan negara yang mendorong

Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala.. Surabaya yang telah mengupayakan terlaksananya Praktek