Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
05
Ilmu Komunikasi PenyiaranKEWIRAUSAHAAN - 1
Motivasi Menjadi
Wirausaha Sukses
Pengantar
•
Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau
seorang dosen yang mengajar kewirausahaan
dengan memberikan inspirasi dan minat untuk
berwirausaha.
•
Pemicu lainnya datang dari teman sepergaulan,
lingkungan keluarga, sahabat yang selalu
mendiskusikan ide dan gagasan.
•
Mungkin juga karena pengalaman bisnis
kecil-kecilan yang berhasil, sehingga termotivasi untuk
membesarkannya.
•
Sehingga dapat dikatakan bahwa kewirausahan
bukan dilahirkan, melainkan dibangun
Kisah Sukses Prestasi Mendunia
• Anne Ahira (25), di dunia online, selalu mengaku ‘orang kampung’:
– ia terkenal sebagai internet marketer sukses kelas dunia.
– ia adalah salah satu pengarang buku 30 Days To Internet
Marketing Success. Buku yang ditulis oleh 60 orang pengarang
yang merupakan internet marketer pilihan dari berbagai belahan dunia yang terkenal sebagai buku internet marketing terbaik sepanjang tahun 2003. Omzet penjualan buku ini mencapai lebih dari 340.000 dollar AS hanya dalam kurun waktu kurang dari empat bulan.
– penghasilannya sudah ribuan dollar AS, dan bercita-cita akan
‘pensiun’ sebelum umur 30 tahun.
– keberhasilannya meraup ribuan dollar tidaklah datang begitu
saja. Ia mempelajari bisnis secara autodidak serta tentu saja melalui proses trial and error yang cukup melelahkan.
Kisah Sukses Melalui Motivasi
• Husni Hasan (39), alumni S1 dan S2 UMB:
– sejak masih kuliah sudah melayani jasa pengurusan surat-surat
perusahaan, seperti NPWP, dan lain-lain.
– ia menambah bisnisnya dengan profesi sebagai kurir khusus
pengantaran uang di sebuah perusahaan, berjualan madu
bersama Maman teman kostnya, dan berjualan celana “Jean’s” untuk mahasiswa.
– saat duduk di semester tujuh, ia menjadi karyawan sebuah
perusahaan importir dan supplier produk-produk yang memasok ke supermarket.
– setelah mengakhiri masa lajangnya, ia makin bersemangat untuk
menjadi wirausaha dibandingkan hanya sebagai karyawan.
– berbekal pengalaman dan kemandirian, ia mendirikan PT
Senayan Abadi, menghasilkan buku-buku dan memasarkannya. Seperti buku “Kesaksian Raja Jin: Meluruskan Pemahaman
Aqidah dengan Syariat”, buku-buku seri Harun Yahya, Novel dan Kumpulan Cerpen Islami.
– Sejak 2006 sampai sekarang, usahanya terus berkembang dan
selalu mengikuti beberapa event pameran buku di beberapa kota besar.
Mengalahkan Mitos
• Jangan percaya terhadap mitos seputar wirausaha, semua itu
sebenarnya hanyalah kurangnya pemahaman kita tentang kewirausahaan.
• Seperti mitos berikut ini:
– Mitos: Wirausaha muncul karena bakat dan keturunan
– Mitos: Wirausaha adalah para pelaku, bukan para pemikir
– Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
– Mitos: Wirausaha adalah selalu sebagai investor
– Mitos: Wirausaha membutuhkan keberuntungan
– Mitos: Wirausaha harus selalu sukses dan tidak gagal
Mengubah Pola Pikir
• Sejak terlahir, kita senantiasa dalam comfort zone (daerah aman dan
nyaman). Secara alamiah, sadar atau tidak kita selalu keluar masuk dari
comfort zone satu ke comfort zone berikutnya.
• Para wirausaha jangan terjebak hanya dengan menjalankan bisnis kecil
dengan pola manajemen tradisional dan tidak pernah bisa berkembang.
• Langkah awal adalah mengubah cara pandang dan mulai membangun
entrepreneurial-mindset.
• Kita akan tahu telah memiliki kerangka berpikir wirausaha ketika mulai
berpikir dan bertindak sesuai kebiasaan wirausaha pada umumnya.
• Dimana wirausaha akan lebih memilih:
– memperhitungkan ketidakpastian daripada menghindarinya,
– mereka melihat secara simpel ketika orang lain melihat kompleksitas,
dan
Mengubah Pola Pikir
•
Menurut McGrath dan MacMillan (2000) dalam Rambat
(2004) pada umumnya wirausaha memiliki lima
karateristik mindset, yaitu:
1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau
mencari peluang-peluang baru
2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik
dan menghindari mengejar peluang lain yang belum
jelas
4. Mereka fokus pada pelaksanaan
5. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang
berada dalam jangkauan mereka
Motivasi Berprestasi
•
Pribadi wirausaha yang berhasil dapat dicirikan oleh hal-hal
berikut:
–
Berorientasi kepada tindakan dan memiliki motif yang
tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar tujuan.
–
Dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki
dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada.
–
Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan
atau berorientasi kepada tujuan atau hasil.
–
Mau belajar dari pengalaman dalam menjalankan
perusahaan dari waktu kewaktu.
–
Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara
terus menerus.
•
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat
Motivasi Berprestasi
•
David C. McClelland bersama dengan kawan-kawannya,
melakukan penelitian dengan menggunakan Thematic
Appreciation Test (TAT) meminta karyawan untuk melihat
gambar dan menulis cerita tentang apa yang mereka lihat,
mereka mengelompokkan kebutuhan menjadi tiga yang dikenal
dengan Tiga Motif Sosial, yaitu:
1. Kebutuhan berprestasi (n-Ach) merupakan keinginan untuk
melakukan dengan lebih baik atau lebih efisien untuk
memecahkan masalah.
2. Kebutuhan kekuasaan (n-Pow) adalah keinginan untuk
mengendalikan dan mempengaruhi perilaku orang lain.
3. Kebutuhan berafiliasi (n-Aff) adalah keinginan untuk
Motivasi Berprestasi (McClelland)
• Pertama, kebutuhan akan berprestasi (n-Ach), memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
– senang menetapkan sasaran kerja yang menantang (moderate risk)
– mereka selalu merasa bahwa apapun yang terjadi maka sebagian
besar menjadi tanggung jawabnya (personal responsibility).
– dalam bekerja mereka selalu ingin memperoleh umpan balik (using
feedback).
• Kedua, kebutuhan akan kekuasaan (n-Pow), memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
– berusaha untuk selalu mempegaruhi orang lain.
– bagi mereka hasil akhir lebih penting dari pada proses.
– Mempunyai dorongan kuat untuk dilihat sebagai penyelamat,
pembantu, penolong atau ‘pahlawan’.
• Ketiga, kebutuhan untuk berafiliasi (n-Aff), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
– lebih mementingkan suasana kebersamaan dibandingkan dengan
pekerjaannya sendiri.
– lebih memperhatikan reaksi atau sikap orang lain terhadapnya.
– dalam pemilihan karir, mereka sangat dipengaruhi oleh siapa yang
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
•
Proses mental bawah sadar dapat membantu kita melaksanakan
kegiatan sehari-hari. Banyak ide berasal dari proses pikiran
bawah sadar, namun tidak semua orang bisa memanfaatkannya.
•
Kerugian bagi orang yang mengabaikan pikiran bawah sadar
tersebut, karena pikiran/ide yang muncul sekarang, jika tidak
dimanfaatkan, maka dikemudian hari ia tidak akan muncul lagi.
•
Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua:
–
pikiran sadar (conscious mind) dan
–
pikiran bawah sadar (sub-conscious mind).
•
Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan yang sangat besar.
•
Dr. Brian Tracy, seorang ahli psikologi dan motivator terkenal,
sebagaimana dikutip Andrew How dalam buku Highway to
success mengatakan bahwa pikiran bawah sadar memiliki
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
•
Bila anda telah memprogram bahwa diri anda tidak mampu
menjadi pengusaha maka berarti anda telah berbicara dengan
diri anda sendiri (self talk) bahwa anda tidak mampu. Akibatnya
anda akan berhenti berusaha karena anda yakin tidak bisa.
•
Sebaliknya, bila anda mempunyai keyakinan bahwa akan
mampu menjadi pengusaha sukses, maka hasilnya juga akan
positif, karena anda akan menggunakan segala daya upaya
untuk meraihnya.
•
Pada kenyataannya, sebagian besar manusia hanya
menggunakan sekitar 12 % pikiran sadarnya dan sisanya 88 %
dengan pikiran bawah sadarnya.
•
Dengan demikian, terlihat bahwa sebenarnya pikiran bawah
sadar sangat menentukan kehidupan ini.
•
Dalam bukunya Piece of Mind, Sandy McGregor menjelaskan
hukum dan bahasa pikiran bawah sadar sebagai berikut:
“Pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara
imajinasi dan kenyataan”.
•
Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme untuk mengenal
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
•
Prof. George W. Ladd dalam Buchari Alma (2005), menguraikan
beberapa faktor atau kondisi yang mendorong bekerjanya
proses terbentuknya pikiran bawah sadar menjadi sangat
produktif.
•
Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
–
Doubt (sikap ragu-ragu)
–
Venturesome Attitude (sikap berani)
–
Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest
–
Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh
–
Menyerah sementara
–
Relaxation (istirahat atau santai)
–
Writing (menulis)
–
Bertukar pikiran
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
• McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005) menjelaskan Hukum
Pikiran Bawah Sadar yang terdiri dari 4 P, yaitu:
1. Positif - bahasa yang digunakan dalam berbicara dengan pikiran bawah sadar biasanya positif. Sekarang coba Anda pikirkan jika saya mengatakan, “jangan lupa!” pasti Anda langsung berpikir bahwa Anda sedang lupa. “jangan berdiri!” artinya anda sedang “berdiri”.
2. Present Tense (kalimat saat ini) - jika anda mengatakan “saya ingin
mulai bisnis minggu depan”. Apa yang terjadi dalam pikiran bawah sadar anda saat minggu depan tiba? Apakah sekarang sudah minggu depan? Tentu belum! Sehingga bisa menunggu sampai besok kalau waktunya sudah datang, berarti saat ini anda belum memulai bisnis. Sebaiknya gunakan selalu kalimat “saat ini” ketika anda bicara pada pikiran bawah sadar, jangan pernah memakai kata besok.
3. Pribadi - gunakanlah kata ‘Saya’ bukan ‘kamu’, ‘mereka’, ‘kami’, atau ‘kita’. Atau pakailah nama anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar anda (self talk). Misalnya, saya, Fulan menjadi pengusaha mendapat keuntungan 5 miliar ditahun 2010.
4. Persisten (pengulangan) - semakin sering anda melakukan
pengulangan atau bicara dengan pikiran bawah sadar, maka semakin mengertilah anda tentang apa yang anda inginkan atau harapkan dimasa depan.