• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI DAN EFEK ANTI-AGING MASKER BIOSELULOSA YANG MENGANDUNG VITAMIN E

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORMULASI DAN EFEK ANTI-AGING MASKER BIOSELULOSA YANG MENGANDUNG VITAMIN E"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI DAN EFEK ANTI-AGING MASKER

BIOSELULOSA YANG MENGANDUNG VITAMIN E

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

MARCO STANLEY

NIM 121501110

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(2)

FORMULASI DAN EFEK ANTI-AGING MASKER

BIOSELULOSA YANG MENGANDUNG VITAMIN E

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

MARCO STANLEY

NIM 121501110

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

FORMULASI DAN EFEK ANTI-AGING SEDIAAN

MASKER BIOSELULOSA YANG MENGANDUNG

VITAMIN E

OLEH:

MARCO STANLEY

NIM 121501110

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: 15 Agustus 2016 Disetujui Oleh,

Dosen Pembimbing I Panitia Penguji,

Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt. Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.

NIP 195111021977102001 NIP 195201171980031002

Dosen Pembimbing II Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt.

NIP 195111021977102001

Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. Drs. Suryanto, M.Si., Apt.

NIP 195807101986012001 NIP 196106191991031001

Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt. NIP 197712262008122002 Medan, September 2016

Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Dekan,

Dr. Masfria, M.S., Apt. NIP 195707231986012001

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Formulasi dan Efek Anti-Aging Masker Bioselulosa yang Mengandung Vitamin E”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan fasilitas dan masukan selama masa pendidikan dan penelitian. Penulis juga berterima kasih kepada Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., dan Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan selama masa penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., dan Ibu Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., dan Bapak Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt., selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Teknologi Formulasi atas masukan dalam penyusunan skripsi ini serta kepada Ibu Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku dosen penasihat akademik yang telah banyak memberikan nasihat dan bimbingan selama masa pendidikan. Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan

(5)

v

yang tulus dan tak terhingga kepada orangtua tercinta Ayahanda Tjioe Kok, Ibunda Mili Saleh, kepada adik Henny Ritanti dan dukungan baik moril maupun materiil kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para teman-teman seperjuangan di Laboratorium Kosmetologi, para sukarelawan yang telah bersedia meluangkan waktunya, serta sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dorongan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang farmasi.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

Marco Stanley NIM 121501110

(6)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Marco Stanley

Nomor Induk Mahasiswa : 121501110

Program Studi : S-1 Farmasi Reguler

Judul Skripsi : Formulasi dan Efek Anti-Aging Masker

Bioselulosa yang Mengandung Vitamin E

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Perguruan Tinggi dan bukan plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.

Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan, Agustus 2016 Yang membuat pernyataan,

Marco Stanley NIM 121501110

(7)

vii

FORMULASI DAN EFEK ANTI-AGING MASKER BIOSELULOSA YANG MENGANDUNG VITAMIN E

ABSTRAK

Latar belakang: Produk perawatan masker wajah sangat diminati oleh konsumen, terutama yang mengandung vitamin E sebagai pencegah penuaan dini. Sediaan masker wajah mudah dipakai dan memberikan efek penetrasi zat aktif yang lebih baik. Bioselulosa merupakan bahan alami pengganti masker kertas yang lebih ramah lingkungan dan memberikan efek oklusif yang lebih tinggi. Tujuan: Menformulasikan masker bioselulosa yang mengandung vitamin E dan uji efektivitas anti-aging terhadap kulit wajah sukarelawan.

Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental. Bioselulosa dibuat dengan mencampurkan air kelapa dengan gula putih, amonium sulfat, asam cuka dan inokulum bakteri Acetobacter xylinum ke dalam cetakan kaca dan diinkubasi selama 30 jam. Bioselulosa yang dihasilkan, dicuci dengan larutan NaOH dan dicuci kembali dengan akuades sampai pH netral. Kemudian dipotong menjadi bentuk masker wajah, lalu disterilkan dan dikemas dengan formula essence vitamin E dengan konsentrasi 1% (F1), 3% (F2), 5% (F3) dan blanko (F0). Pengujian terhadap sediaan masker bioselulosa meliputi berat dan ketebalan masker. Evaluasi essence meliputi pemeriksaan homogenitas, uji viskositas, uji pH, uji stabilitas, uji iritasi, dan uji efektivitas anti-aging menggunakan alat skin

analyzer terhadap kulit wajah. Parameter yang diukur meliputi kadar air,

kehalusan, besar pori, jumlah noda, dan banyaknya kerutan. Perawatan dilakukan selama empat minggu dengan mengaplikasikan masker satu kali seminggu. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 18.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa masker bioselulosa dapat diformulasikan menjadi sediaan masker yang mengandung vitamin E. Sediaan

essence masker homogen dengan viskositas berkisar 325-425, pH 6,31-6,56 dan

stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu. Semakin tinggi konsentrasi vitamin E (5%) pada sediaan masker menunjukkan perubahan kondisi kulit menjadi lebih baik dengan meningkatnya kadar air (32,98%), kulit semakin halus (28,95%), pori-pori yang semakin mengecil (22,95%), dan banyak noda yang berkurang (32,96%) serta keriput yang semakin berkurang (47,77%).

Kesimpulan: Masker bioselulosa dapat diformulasi dalam sediaan masker sheet dan semakin tinggi konsentrasi vitamin E dalam sediaan dapat meningkatkan efektivitas anti-aging.

Kata kunci: formulasi, anti-aging, masker bioselulosa, vitamin E, Acetobacter

xylinum

(8)

FORMULATION AND ANTI-AGING EFFECT OF BIOCELLULOSE SHEET MASK CONTAINING VITAMIN E

ABSTRACT

Background: Facial mask is popular facial-care product which is demanded by lots of consumers, especially the one that contains vitamin E as anti-aging. Face mask preparation is easy to use and has a better active-ingredient penetration effect. Biocellulose is a natural cotton-mask replacement which is more eco-friendly with higher occlusive effect.

Objective: To formulate a biocellulose mask with vitamin E as anti-aging and to evaluate its effectiveness against volunteer's facial skin.

Method: This was an experimental research. Biocellulose mask was made by dissolving coconut water, sugar, amonium sulfate, acetic acid and the inoculum of

Acetobacter xylinum into glass mould and incubating the mixture for 30 hours.

The biocellulose was then rinsed with NaOH and rinsed again with water until it reach neutral pH. It was then cut to a mask shape, sterilized and packed with vitamin E essence in 1% (F1), 3% (F2), 5% (F3) and 0% (F0) concentrations. The evaluation conducted to the biocellulose mask include the mask's weight and thickness. Essence evaluation includes homogeneity test, viscocity test, pH test, stability test, irritation test and anti-aging effectivity test using skin analyzer. Measured parameters included moisture, evenness, pore, spots, and wrinkles. The treatment was done in 4 weeks by applying the mask once a week. The data was then analyzed using SPSS 18.

Result: The result of this research showed that biocellulose could be formulated as vitamin E-containing mask preparation. The mask's essence was homogen with viscosity ranging from 325-425 cps, pH 6.31-6.56 and stable for 12 weeks. Higher vitamin E concentration (5%) result in an increased skin moisture (32.98%), better evenness (28.95%), smaller pores (22.95%), lesser spots (32.96%) and reduced wrinkle (47.77%).

Conclusion: Biocellulose could be formulated as a facial mask preparation and higher vitamin E concentration result in a better anti-aging effectiveness.

Keywords: formulation, anti-aging, biocellulose mask, vitamin E, Acetobacter xylinum

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

SURAT PERNYATAAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 3 1.3 Hipotesis Penelitian ... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Kulit ... 5

2.1.1 Fungsi kulit ... 5

2.1.2 Anatomi dan fisiologi kulit ... 5

2.1.2.1 Epidermis ... 6

2.1.2.2 Dermis ... 7

2.1.2.3 Jaringan Subkutan ... 8

(10)

2.1.3 Jenis-jenis kulit ... 9

2.2 Penuaan Dini ... 10

2.2.1 Penyebab penuaan dini ... 10

2.2.2 Tanda-tanda penuaan dini ... 12

2.3 Anti-aging ... 13 2.4 Vitamin E ... 14 2.4.1 Struktur vitamin E ... 15 2.4.2 Sifat-sifat vitamin E ... 15 2.4.3 Manfaat vitamin E ... 15 2.4.4 Sumber vitamin E ... 16

2.4.5 Kelemahan vitamin E dalam formulasi ... 17

2.5 Masker ... 17 2.5.1 Jenis-jenis masker ... 17 2.5.2 Masker sheet ... 18 2.6 Bioselulosa ... 20 2.6.1 Definisi bioselulosa ... 20 2.6.2 Biosintesis bioselulosa ... 21

2.6.3 Cara pembuatan bioselulosa ... 23

2.6.4 Hal-hal yang mempengaruhi pembuatan biselulosa .. 24

2.6.5 Kegunaan bioselulosa ... 27

2.7 Essence ... 27

2.8 Skin Analyzer ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Alat dan Bahan ... 30

2.1.1 Alat-alat ... 30

(11)

xi

3.2 Sukarelawan ... 31

3.3 Prosedur Kerja ... 31

3.3.1 Formula pembuatan masker bioselulosa ... 31

3.3.1.1 Formula standar masker bioselulosa ... 31

3.3.1.2 Formula modifikasi ... 31

3.3.1.3 Formula pembuatan modifikasi bioselulosa .. 32

3.3.2 Prosedur pembuatan masker bioselulosa ... 32

3.3.2.1 Pembuatan bioselulosa ... 32

3.3.2.2 Pembersihan bioselulosa ... 32

3.3.2.3 Pencetakan masker bioselulosa ... 33

3.3.3 Formula essence vitamin E ... 33

3.3.3.1 Formula standar ... 33

3.3.3.2 Formula modifikasi ... 33

3.3.3.3 Formula essence vitamin E ... 33

3.3.3.4 Prosedur pembuatan essence vitamin E ... 34

3.3.4 Pengemasan masker bioselulosa ... 34

3.4 Evaluasi Masker Bioselulosa ... 35

3.5 Evaluasi Mutu Fisik Sediaan ... 35

3.5.1 Pengamatan homogenitas sediaan ... 35

3.5.2 Pengukuran pH essence sediaan masker bioselulosa . 36 3.5.3 Pengukuran stabilitas sediaan ... 36

3.5.4 Pengujian viskositas ... 36

3.6 Uji Iritasi terhadap Sukarelawan ... 36

3.7 Pengujian Efektivitas Anti-aging ... 37

3.8 Analisis Data ... 38

(12)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Evaluasi Masker Bioselulosa ... 39

4.1.1 Hasil ketebalan dan berat masker bioselulosa ... 39

4.2 Hasil Pembuatan Sediaan Essence Masker Bioselulosa ... 40

4.3 Hasil Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Masker ... 40

4.3.1 Hasil pengujian homogenitas ... 40

4.3.2 Hasil pengukuran pH essence sediaan masker ... 40

4.3.3 Hasil pengamatan stabilitas essence sediaan masker . 41 4.3.4 Hasil penentuan viskositas essence sediaan masker .. 42

4.4 Hasil Uji Iritasi terhadap Sukarelawan ... 43

4.5 Hasil Pengujian Efektifitas Anti-Aging ... 43

4.5.1 Kadar air (moisture) ... 44

4.5.2 Kehalusan (evenness) ... 46

4.5.3 Pori (pore) ... 48

4.5.4 Noda (spot) ... 50

4.5.5 Jumlah keriput (wrinkle) ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perubahan internal pada kulit akibat photoaging dan intrinsic

aging ... 12

2.2 Aplikasi bioselulosa pada berbagai bidang ... 27

2.3 Tipe-tipe essence ... 28

2.4 Parameter hasil pengecekan dengan skin analyzer ... 29

3.1 Formula pembuatan masker bioselulosa ... 32

3.2 Formula essence masker bioselulosa ... 34

4.1 Hasil pengukuran tebal masker bioselulosa ... 39

4.2 Hasil pengukuran berat masker bioselulosa ... 39

4.3 Data pengukuran pH sediaan essence masker bioselulosa ... 41

4.4 Data pengukuran stabilitas sediaan essence masker bioselulosa .. 42

4.5 Hasil pengamatan viskositas sediaan essence masker bioselulosa 42 4.6 Hasil uji iritasi terhadap kulit sukarelawan ... 43

4.7 Data hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kulit wajah sukarelawan ... 44

4.8 Data hasil pengukuran kehalusan kulit (evenness) pada kulit wajah sukarelawan ... 46

4.9 Data hasil pengukuran besar pori (pore) pada kulit wajah sukarelawan ... 48

4.10 Data hasil pengukuran banyak noda (spot) pada kulit wajah sukarelawan ... 50

4.11 Data hasil pengukuran jumlah keriput (wrinkle) pada kulit wajah sukarelawan ... 53

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Gambar struktur kulit ... 6 2.2 Gambar stuktur kimia α-tokoferol ... 15 2.3 Gambar mekanisme sintesis bioselulosa ... 22 4.1 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap kadar air

(moisture) pada kulit wajah sukarelawan ... 45 4.2 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap kehalusan

(evenness) pada kulit wajah sukarelawan ... 47 4.3 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap besar pori (pore)

pada kulit wajah sukarelawan ... 49 4.4 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap banyak noda

(spot) noda pada kulit wajah sukarelawan ... 51 4.5 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap jumlah keriput

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Surat certificate of analysis vitamin E ... 61

2 Gambar alat dan bahan ... 62

3 Bagan pembuatan masker bioselulosa ... 65

4 Bagan pembuatan blanko essence masker bioselulosa ... 66

5 Bagan pembuatan essence masker bioselulosa vitamin E ... 67

6 Surat pernyataan persetujuan (informed ionsent) ... 68

7 Gambar sediaan essence masker bioselulosa ... 69

8 Gambar hasil evaluasi dan stabilitas masker bioselulosa ... 70

9 Gambar proses pengemasan masker bioselulosa ... 72

10 Gambar uji iritasi dan pemakaian masker sheet pada sukarelawan ... 74

11 Lampiran skin analyzer ... 75

12 Data hasil uji statistik ... 82

Referensi

Dokumen terkait

Sosok yang sedang membangun sebuah komunitas dalam berbagai sektor ekonomi kreatif tersebut dibawah.. Sosok atau komunitas yang membangun sistem pendanaan dalam berbagai

kan bahwa pemuda juga menempati komposisi yang besar sebagai?.

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka Bahan Ajar Muatan Lokal Budaya Banyumasan Menggunakan Media Komik di kelas IV sekolah dasar dapat digunakan dalam pembelajaran..

sebagian besar status kelengkapan imunisasi dasar pada bayi umur 10-12 bulan berdasarkan pengetahuan ibu adalah berpengetahuan baik, berdasarkan umur terbanyak

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Jadi, persepsi politik organisasi pada STT sangkakala dalam kaitan dengan pengambilan keputusan dipahami sebagai sesuatu dinamika yang berguna untuk mencapai

Bahan Adiktifberbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis, maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu

[r]